x
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMl2zIboMQz
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XLcfSgF4w
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHOHXj4ZXC
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TCOPIJbKV
"Beneran?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM1MYQ6pPN
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx2JHZgz1f
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhC0MrXqCo
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5qBaCdo7X
"Bagaimana dengan perayaannya?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIChBUNYuRK
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK5KMeYsqu
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKFQhMkv7n
*****
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNR9SYCE4G
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fzrmYtuc1
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BjIe5HQpw
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUJKGHWTxO
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4O8PF1V6q
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VQRA6MRDi
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf44sRAPEg8
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM60Mjp29Ro
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLzVB4RnCl
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0v82n6GdD
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibcK79hUPY
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslNdjpT62j
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVDTjIf6vS
*****
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXSoG15ACf
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBVEbPTPSL
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8C1fjVc9n
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgwCgSwjc0
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYhgT9PuTf
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqc4WGJ5eA
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTzyHRBNLg
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bWasfoHKW
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8a936QNtFo
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer2Rz41ILp
"Benarkah itu Yoshine?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY12IBxonUU
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PtkUIZrJj
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8pPfOkbaD
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78ORhFnPaH
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9f5XrhUTv
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnfmoCI7wh
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5xFRcO61k
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfvZfvfD2Y
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7C8v7Lx0A
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPT5I3ncOr
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutCWf0fUMw
"Ma-Maaf, Pak."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG0jJb3fxJ
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDaGi6eyrS
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWFhgG9fEh
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyKmRbCrAk
"Ahh.... Hmmm...."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmxvmW86cG
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxyL9ASmtz
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfRznNRoiX
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePrEl9J4qE
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQVU7n6yL1
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFZyVYZvfe
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4yDS0hxZc
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpATAGhCq4
"Tolong ya..."
2496Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gNJcXRv6F
