Neira gak peduli wartawan. Dia ngabur dari perawatan nyari ruang Nathan.
215Please respect copyright.PENANAVds8HPcI4C
"Bu!" Ketemu ibunya Nathan.
215Please respect copyright.PENANAS3lMsuD9Fz
"Neira. Gimana keadaan kamu?"
215Please respect copyright.PENANAk4LvExqBxP
"Aku gak apa apa. Nathan. Nathan gimana?"
215Please respect copyright.PENANAOrb8Jiv1zT
Lampu operasi baru ganti. Neira lari ke pintu. Dia gak bisa liat apa apa selain sekumpulan para medis.
215Please respect copyright.PENANAODnj9v2Sw4
"Bu gimana Nathan Bu?"
215Please respect copyright.PENANAydeB6p5jSK
"Kita tunggu aja. Kita tunggu aja Neira. Ayo duduk dulu."
215Please respect copyright.PENANA8GZzvJ3QaB
"Maafin Nei ya Bu."
215Please respect copyright.PENANAWaWH5xnAIk
"Udah gak. Bukan salah kamu."
215Please respect copyright.PENANAg1H6rBUAJ4
Bambang, istrinya, Fira nyusul.
215Please respect copyright.PENANAVjqhibVEYg
"Nei Lo ngapain. Lo harus cek up lagi." Muka Fira cemas.
215Please respect copyright.PENANA9JThin8kKj
"Gak. Gue mau nunggu Nathan."
215Please respect copyright.PENANAWKOpVbg9eW
Ortu Neira nyapa ibunya Nathan. Mereka ngobrol bertiga.
215Please respect copyright.PENANAZs1452S81j
Neira ngeloyor masuk pas dokter keluar. "Nona nona. Gak boleh masuk. Tunggu di luar ya. Masih harus sterilisasi dan kita butuh observasi."
215Please respect copyright.PENANAaSW4joHxNy
Nathan pindah ruangan. Neira terus nyusulin. Dia gemetar tiap liat Nathan. Kakinya seketika lemes. Tapi tetep mau terus mantau kondisi Nathan.
215Please respect copyright.PENANAGpAuEYzDha
Keesokannya.
215Please respect copyright.PENANAxS2tfGVS3M
Nathan belum sadar. Neira selalu disamping Nathan. Dua pasien satu ruangan. Maksa Neiranya.
215Please respect copyright.PENANAu9EF0VXgpj
"Mamanya Nathan."
215Please respect copyright.PENANAZH2OIZdEgC
"Panggil aja Lin, mama Lin, ibu Lin, apa aja. Yang menurut kamu lebih simple."
215Please respect copyright.PENANA9vDK3JQGV2
"Mama Lin. Boleh aku kasih Nathan sesuatu?" Melas muka Neira.
215Please respect copyright.PENANAH3jkGybpqS
"Apa itu?"
215Please respect copyright.PENANAHMhKu6TRB7
"Aku gak tau bagus apa gak. Tapi aku mau coba."
215Please respect copyright.PENANAsDYMuAXKlS
"Apa itu?"
215Please respect copyright.PENANAhZy9wwH5Xw
Neira ngasih botol steril asi. Bikin Lin bertanya-tanya.
215Please respect copyright.PENANAP7Bet46GOp
"Mamanya Nathan. Bu Lin. Ah mama Lin. Ini Asiku. Aku mau kasih ini buat Nathan."
215Please respect copyright.PENANAlcuAHPfYJY
"Hah!" Syok dong denger asi.
215Please respect copyright.PENANAnBFwGEKe5G
"Ya. Aku kelebihan hormon. Dulu, Nathan suka bantu aku supaya aku gak meningitis."
215Please respect copyright.PENANAnbH89AXsbe
Makin syok makanya Nathan. Dia gemetar Nerima susu Neira.
215Please respect copyright.PENANAug6HtkFKAp
"Aku gak tau ma. Aku putus asa. Aku gak mau Nathan menderita." Air mata Neira terus jatuh. Sering banget nangis sambil manggilin Nathan.
215Please respect copyright.PENANAZYJn98LsUM
Lin juga sesak liat anaknya begini. Tapi, Lin juga pasrah. Cuma perihal asi. Lin juga sangsi. Dia gak yakin tapi dia iyain aja. "Iya Neira. Nanti saya coba kasihkan."
215Please respect copyright.PENANAHZprvZ7Qnu
Safira masuk bawa banyak makanan dan barang. "Nei, gimana keadaan Lo. Memar Lo Uda mendingan tapi mental Lo. Lo ga bisa ikut script reading dulu."
215Please respect copyright.PENANAY2OXmfIlHy
"Maaf ya Fir."
215Please respect copyright.PENANACozkq9RQ8E
"Emangnya Lo yang salah. Oh ya. Ini titipan Lo. Multivitamin. Terus ini apa asi booster. Katuk Ama kelor bening. Lo mau makan?"
215Please respect copyright.PENANA6ppQqxlQWB
"Iya Fir."
215Please respect copyright.PENANAH3kCer7e16
"Gimana Nathan?"
215Please respect copyright.PENANALdC322v4Wp
"Belum membaik." Neira nangis lagi. Dipukpuk sama Fira. Sambil disuapin. "Makan dulu ya."
215Please respect copyright.PENANAsI6GVVxm5y
"Iya. Gue makan sendiri."
215Please respect copyright.PENANAxX3DxQyv5h
"Yaudah kalo gitu. Tan, Tante juga belom makan kan? Mau Fira ambilin."
215Please respect copyright.PENANA5ZdbW6rluK
"Gak usah Fira."
215Please respect copyright.PENANARWoPF72Ft4
"Gak apa tan. Biar Fira ambilin. Tante mau buah juga?"
215Please respect copyright.PENANAlUDHyBQ00u
Lin diam seribu bahasa ditambah kedatangan Laura. Mereka gak punya hubungan baik. Tapi bagi Laura, Nathan itu adenya cuma dia gak Nerima keberadaan Lin.
215Please respect copyright.PENANAHSFXrbAOg7
"Nei! Astaga Nei. Gimana Nathan?"
215Please respect copyright.PENANA5JZhszbyhP
"Ka... Kakak..." Berdua pelukan. Nangis bareng.
215Please respect copyright.PENANAm4Wvc6dYMa
"Kakak maafin Neira kak. Maafin Neira. Aku udah celakain Nathan kak. Hiks... Huhuhu..."
215Please respect copyright.PENANA5p7UBREcxV
"Gak Nei. Gak. Gak gak Nei... Hiks..." Dua duanya masih terus nangis. Sambil mantau kondisi Nathan.
215Please respect copyright.PENANAEhaNiyCIu2
Cuma ada Laura. Neira sama Nathan.
215Please respect copyright.PENANAnD2XKZgq1Y
"Nathan kan kuat. Nath, Lo kan kuat. Lo harus bangun bego.. tar gue berantem Ama siapa. Lo bilang mau ajak baby Jo main! Bangun nath!"
215Please respect copyright.PENANAUF7YMiKsp4
"Hiks... Nathan ini aku. Ini Neira. Nath hiks..."
215Please respect copyright.PENANAdXPpOtv5i8
Percuma. Nathan masih gak sadar diri.
215Please respect copyright.PENANA6FqtU3YIQ6
Hari hari lewat. Masih gini gini aja. Asi Neira dibuang Lin. Gak pernah dikasih. Padahal tiap hari Neira mompa asi. Dia bahkan makan segala macam biar produksi banyak.
215Please respect copyright.PENANAgVr2h565B7
"Gimana Nathan Nei?" Mereka udah putus asa semua. Cuma hip bup aja yang kedengeran.
215Please respect copyright.PENANABDBxqAGm18
"Gak tau kak. Hiks..."
215Please respect copyright.PENANAMKlZPbX37T
"Kemana si Lin?" Tanya Laura sinis.
215Please respect copyright.PENANANHcr7ZXkZg
"Oh, mama Lin. Dia pulang kak. Ambil barang."
215Please respect copyright.PENANAzDIMReMX1H
"Ooh... Nei. Kakak cari makanan dulu ya. Titip Nathan."
215Please respect copyright.PENANA54KwRcz36z
"Iya kak."
215Please respect copyright.PENANAWxaPzUwbVW
Neira ngelus dahi Nathan. Ga lama dia meringis karena banyak minum vitamin. Toketnya jadi kencang.
215Please respect copyright.PENANAHpiyrgixCs
"Awww... Nath. Sakit banget tt gue. Biasanya kalo gue ngeluh begitu. Lo bakal semngat buat bantuin kan. Lo bakal ngenyot sambil nyengir. Lo bakal aktif banget nyentuh gue. Ya kan nath? Hiks..."
215Please respect copyright.PENANAwO4mTBgJZj
"Aduh! Emhh... Nath gue harus mompa dulu. Tapi gak ada yang jagain Lo. Gimana?"
215Please respect copyright.PENANAj5lT1oOjAe
Neira gak tahan, ASI-nya Uda rembes. "Aduh gue harus ke kemar mandi." Dia bangun agak bungkuk nahan nyeri. Dia bisikin Nathan. "Sayang, aku ke kamar mandi dulu ya."
215Please respect copyright.PENANAPL17cWRJMK
"Emmhhh ssshhh yaaa..."
215Please respect copyright.PENANAxlAmpJEnC7
"Kamu ngomong apa?" Neira kaget campur seneng karena bibir Nathan gerak. Neira geser oksigen Nathan. "Apa?"
215Please respect copyright.PENANACUTmH6QqYS
"Neeeeiii..." Mulut Nathan buka.
215Please respect copyright.PENANAluqWCnYiBg
Tes
215Please respect copyright.PENANAYx8PJuOkPh
Tes
215Please respect copyright.PENANAS9ZrL1SiTd
Tes
215Please respect copyright.PENANACswFYl4oMY
Tetesan asi Neira ke mulut Nathan. Diiringi mata Nathan yang kebuka.
215Please respect copyright.PENANAoDGapGk9SG
"Neira?" Lidahnya menjulur. Jilatin tetesan asi Neira.
215Please respect copyright.PENANADlI3gjQldM
"Nathan?" Neira girang bukan kepalang.
215Please respect copyright.PENANAisCODT7MRp
"Gue... Haus..." Tangan Nathan narik punggung Neira. Biar bisa minum asi Neira.
215Please respect copyright.PENANAuc50AJua64
Neira buru buru lepas kancing baju, lepas bra. Dia sodorin toketnya kek mulut Nathan yang megap-megap kayak ikan kurang air.
215Please respect copyright.PENANAwrlpN6nOgH
Slurpp
215Please respect copyright.PENANAwd2mOvZhiY
Cupsss
215Please respect copyright.PENANASklkpvI4Fj
Hisapan Nathan kuat sampai Neira agak nyeri.
215Please respect copyright.PENANAnye3HaZLqx
Gluk gluk gluk!
215Please respect copyright.PENANA983ynCWJ6j
"Ahhhhh!!!" Udah lama ga netein. Ada rasa aneh. Enak. Geli.... Neira juga jadi terangsang. "Emmmhhh Nath... Abisin susu gue Nathan. Kenyot yang kuat ahhh... Ini sebelah lagi. Tt gue gatel."
215Please respect copyright.PENANA8uSesCwJo8
Slurpp... Nathan ngenyot sebelahnya rakus. Gak tau gimana, rasanya Nathan baikan.
215Please respect copyright.PENANAx4fQo99e6z
"Ahh isap terus Nath ahhh...."
215Please respect copyright.PENANA4G1uQ666Nj
Hampir setengah jam Nathan nete.
215Please respect copyright.PENANAWUPvXhcb4d
"Gue udah enakan."
215Please respect copyright.PENANAfIAZS5N20O
Neira rapihin baju. Dia bel dokter.
215Please respect copyright.PENANAf6l1yvDLSx
Dokter meriksa.
215Please respect copyright.PENANA8Iu9ZHfm4m
"Nathan, perkembangan kamu bagus tapi masalah kaki. Itu cedera berat. Harus banyak terapi orthopedi. Kemungkinan sembuh kecil tapi bukan berarti gak ada."
215Please respect copyright.PENANAb4cRh5YINf
Meski muka Nathan datar tapi jelas ada kesedihan. Dia gak bisa berenang lagi.
215Please respect copyright.PENANAzX3o4xd4mB
"Iya dok. Gue paham. Gapapa."
215Please respect copyright.PENANAg8OVvW8Rc2
"Pasti kamu cepat sembuh. Karena kamu kuat. Saya yakin." Dokter keluar.
215Please respect copyright.PENANAQO8nVpeCqU
Neira nangis depan Nathan. "Maafin gue Nath."
215Please respect copyright.PENANAJ2LC9anUto
"Bukan salah Lo."
215Please respect copyright.PENANAmOg1Mr2LPw
"Tapi Lo gak bisa renang lagi gara gara gue."
215Please respect copyright.PENANAxkEZdRrwEc
"Bukan karena Lo. Neira. Yang penting Lo baik-baik aja. Itu udaa cukup buat gue." Nathan narik nafas berat. "Dan... Sorry... Gue udah jahat ke Lo. Tapi Lo masih peduli ke gue."
215Please respect copyright.PENANAD09xNO2JFF
"Nathan. Apa gak bisa kita kayak dulu?"
215Please respect copyright.PENANAmZbaizf6dk
"Nei.." elus Nathan di lengan Neira. "Gue gak bisa. Lo udah bersinar. Lo bisa jalan sama siapapun. Gue, gue bukan apa apa. Lupain gue Nei!"
215Please respect copyright.PENANAe6YeYUsTRW
"Lo tau gue cuma ketemu cowok brengsek hiks..."
215Please respect copyright.PENANAlRzPKykl5T
"Ya. Gue juga berengsek."
215Please respect copyright.PENANAyXyZSCR3z5
"Nathan terus gue harus gimana. Lo tau gue cuma cinta sama Lo. Lo tau gue selalu gak bisa sama cowok lain. Dan Nathan. Gue gak bisa bayangin ada cowok lain yang nete di toket gue. Gue gak bisa. Lo bilang gue gak boleh minum obat. Lo bilang bakal bantuin gue. Lo bohong." Neira nangis nanar.
215Please respect copyright.PENANA9u6RcjWtW7
"Nei bukannya Lo udah sembuh?"
215Please respect copyright.PENANALbifaeszlx
"Siapa bilang gue sembuh! Gue menderita! Gue kesakitan selama ini. Dan gue konsumsi obat tanpa putus. Asal Lo tau aja Nathan!"
215Please respect copyright.PENANA0LXthjKnU6
Nathan langsung bangun tapi kepalanya masih sakit.
215Please respect copyright.PENANAddDMCxTAxp
"Nathan, jangan bangun dulu." Gara-garanya Lo boong. Nathan panik kan mikirin Lo sampe lupa kalo dia aja masih parah sakitnya. "Jangan mikirin gue. Toh selama ini Lo gak mikirin gue!"
215Please respect copyright.PENANAdo6ZFjXXGR
"Neira. Gue gak tau kalo Lo masih begitu. Tt Lo masih suka sakit. Gue gak tau sumpah. Gue.. ahhh gue bego! Gue tolol! Gue ninggalin Lo tapi sedetik pun gue gak bisa lupain Lo! Sialan!"
215Please respect copyright.PENANAAGD6FuEgcp
Diem diem Neira senyum. Asik gue berhasil boongin Nathan. "Aduh!"
215Please respect copyright.PENANA2KtZFcAcn6
"Kenapa Nei?"
215Please respect copyright.PENANAlLZbMPm1Xy
"Tt gue Nath. Sakit. Sakit banget." Gara-garanya dirangsang pake vitamin sama segala makanan sehat makanya ngucur lagi tu asi. Ampe luber ke baju.
215Please respect copyright.PENANAqd76ZyPFlY
"Neira astaga Nei. Nei plis panggil suster. Gue butuh kursi roda."
215Please respect copyright.PENANAzJpUhZa3no
"Lo gak boleh turun Nath."
215Please respect copyright.PENANA0Rc6Quozbw
"Tapi gue mau bantuin Lo Nei."
215Please respect copyright.PENANAKeGfSATJ3Z
Neira senyam senyum sendiri.
215Please respect copyright.PENANABfd8yf2YcJ
"Kan bisa gue naik ke ranjang Lo."
215Please respect copyright.PENANAKGWMG1THxM
"Astaga Neira. Lo kepikiran gitu?"
215Please respect copyright.PENANAWQxTckVm25
"Ya lah kan simple. Gimana, gue bakalan hati hati banget. Janji."
215Please respect copyright.PENANAYgIKbJ7VzG
Nathan antara nolak tapi gak nolak. Dia ngangguk. "Sini Nei. Seranjang sama gue. Gue kangen Lo. Meski gue gak bisa jadi pacar Lo. Tapi gue masih bisa bantu Lo."
215Please respect copyright.PENANAQbJdUceFBD
215Please respect copyright.PENANACgXK1idFoH
Apa Lo bilang? Neira cuma masang muka judes. Ya oke, kali ini anggap aja saling bantu tapi besok lusa? Gue bakal bikin Lo gak akan bisa ninggalin gue lagi. Biar gue kasih paham!
215Please respect copyright.PENANA4STjOaFCIM
Banyak trik yang Uda ada di otak Neira. Buat jebak Nathan. Meski cacat. Meski cedera. Meski pengangguran. Yang Neira mau cuma dia. Nathan. Lagian mem Neira udah pas Ama punya Nathan. Uda sekop, sekonci
215Please respect copyright.PENANAh4ECGTFAGN
an. Gak kebayang kalo punya Ardi. Kalo inget itu Neira langsung merinding takut. Maunya kontl Nathan aja.
215Please respect copyright.PENANAn5PxJcdPzO
Neira naik ke ranjang. Pelan pelan. Sayangnya ada yang masuk, (hehehe)
215Please respect copyright.PENANA3tHTFyYnWf
(Besok ketuker mana yg sehat mana yg sakit)
215Please respect copyright.PENANAmXteNfTz5c
215Please respect copyright.PENANA6GruUlkMV8