x
Di dalam ruang BK, Yuzuru duduk bersama Kirishima menghadap Ayumi-sensei yang tengah menyilangkan tangan dengan wajah marah. Kirishima menunduk saat Ayumi-sensei menceramahinya, sementara Yuzuru malah senyam-senyum dengan wajah berseri menatap Ayum-sensei yang tengah memarahinya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjSboTV1qU
Selama setengah jam lebih Ayumi-sensei menceramahi mereka berdua, sambil terus mengomel menyalahkan Kirishima dan Yuzuru yang sering buat onar hingga membuatnya mendapat banyak keluhan dari kepala sekolah dan guru lain.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh1nrRgOdJ
"Pokoknya Ibu gak mau tahu, kalau sampai kalian bikin masalah lagi ... Ibu gak akan melindugi kalian lagi dari kepala sekolah. Kemungkinan terburuk, kalian berdua mungkin akan dikeluarkan, terutama kau Yuzuru! Ini baru hari pertama loh! Kenapa kau sampai bikin masalah lagi," jelasAyumi-sensei yang sudah lelah menceramahi mereka berdua.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZL3oNI5MBq
Kirishima tetap menunduk sambil mengepalkan tangan, tak berani menoleh atau pun melirik Ayumi-sensei dan Yuzuru di sampingnya. Setelah ceramah panjang itu, keduanya pun disuruh pulang oleh Ayumi-sensei ... Kirishima keluar lebih dulu setelah Ayumi-sensei menyuruhnya pergi, sementara Yuzuru tetap berada di ruang BK sambil senyam-senyum pada Ayumi-sensei.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2XJ7HHIfA
"Kenapa kau masih di sini!?" seru Ayumi-sensei yang mulai risih dengan tatapan Yuzuru padanya yang seolah menelanjanginya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9shF6Hc3SD
"Aku gak mau pulang, Ayumi-sensei. Boleh untuk sementara aku di sini."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsooqckf7U
"Jangan aneh-aneh, Tapi!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZo9EfbGBJG
"Enggak kok Ayumi-sensei. Hehehe..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlacoGuJVzu
Ayumi-sensei mengangkat alis, sementara Yuzuru hanya duduk manis tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya. Merasa Yuzuru tak akan macam-macam, Ayumi-sensei pun beranjak dari tempatnya, sambil sesekali melirik Yuzuru—jaga-jaga kalau dia berbuat sesuatu yang nekat seperti sebelumnya. Setelah mengambil laptop, dan tasnya Ayumi-sensei pun meninggalkan Yuzuru untuk pergi ke ruang guru untuk membuat laporan.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmj4Wtuat9
*****
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZn6YmxQ9r
Bell keras tanda selesainya pembelajaran berbunyi, puluhan siswa yang tak ikut ekskul berhamburan keluar setelah mengganti sepatunya. Sambil bergosip, dan membicarakan masa depan anak-anak pulang sambil menjinjing tas selampangan bersama teman-temannya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8xyHplsZN
Di tempatlain, suara riuh ekskul sepakbola yang sedang berlatih membuat ekskul seni rupa protes karena mereka terlalu berisik. Ekskul musik ringan tak kalah berisik, anggota baru mereka sangat payah dalam memainkan alat musik hingga membuat telinga orang yang mendengar permainannya sakit.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmt2GQTArp
"Kau masih di sini!?" ucap Ayumi-sensei setelah absen pulang, dan kembali ke ruang BK untuk mengambil barang-barangnya yang tertinggal.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXPTI9Mse5
Yuzuru tak menanggapinya, ia sibuk membaca majalah fashion yang ada di ruang BK sambil tiduran di atas sofa dengan kaki terangkat ke atas.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZNGjHdihz
"Kayaknya enak ya..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKCFefaqKk
Yuzuru masih tak menggapi, karena kesal Ayumi-sensei pun menarik majalah yang dibaca Yuzuru dengan paksa, namun kesempatan itu malah dimanfaatkan Yuzuru untuk menariknya jatuh ke atas sofa hingga menindihnya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpDYhrkZDL
"Ayumi-sensei ... aku kangen. Wajah Ayumi-sensei saat orgasme benar-benar cantik, dan binal. Aku gak bisa melupakan wajah itu ... Ayumi-sensei..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkbGQlMENE
Ayumi-sensei terdiam, wajahnya merah padam dengan rambut terurai kebawah sementara wajahnya tepat berada satu senti dari wajah Yuzuru.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5joP0iv8Df
"Dasar mesum."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1CsCT83be
Ayumi-sensei tersipu saat mengatakan hal itu, Yuzuru yang gemas akan tingkahnya pun merangkulnya, dan mulai menarik gurunya yang binal itu untuk berciuman dengannya. Keduanya berciuman dengan ganas, di atas sofa yang sempit Ayumi-sensei dan Yuzuru saling bergulat lidah sambil meraba satu sama lain.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzkugEx8t7
"Ayumi-sensei... Aku mau..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZjRBlIvW2
Yuzuru membalik tubuh Ayumi-sensei hingga kini ia berada di atas, sambil meremas-remas dua payudara Ayumi-sensei dari balik kemeja kerjanya—Yuzuru melepas satu persatu kancing yang menutup gundukan indah itu dengan perlahan.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9uYUUXisb
"Segitu suka kah kau sama tetek aku Yuzuru?" ledek Ayumi-sensei saat Yuzuru termangun melihat payudaranya yang tertutup oleh bra berwarna hitam renda yang selaras dengan celana dalamnya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJTI9AoQgB
Yuzuru menyingkap cup kanan payudara Ayumi-sensei, hingga terlihatlah gundukan putih dengan puncat berwarna coklat itu. Tanpa menunggu lagi langsung Yuzuru cium puting coklat itu, dan melahapnya dengan rakus. Tangan kanannya meremas dan memelintir payudara sebelah kiri, sementara mulutnya mengenyot kuat puting payudara sebelah kanan Ayumi-sensei.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHf82MFblx
"Ahhh! Ummm! Yuzuru..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KKNBYNE1X
Ayumi-sensei menjadi gila, Yuzuru menyedot terlalu kuat putingnya seperti seorang bayi yang ingin menyusu pada ibunya. Di bagian bawah, tangan kiri Yuzuru menyingkap rok pendeknya, dan menarik keluar celana dalam hitamnya yang setengah basah karena cairan miliknya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcr0Iq8d5N
"Ayumi-sensei ... aku udah gak tahan," kata Yuzuru, merasa sesak di bagian selangkangan yang tak kuat menahan ereksinya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9UMHbJm6h
"Hmm... Pakai kondom... Hmm..."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3av9zHLo2G
Ayumi-sensei menunjuk tasnya yang ada di meja, Yuzuru yang mengerti langsung membuka tas itu untuk mengambil kondom kecil yang selalu Ayumi-sensei bawa untuk berselingkuh dengan pria-pria muda.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRiNCFs3Es
Yuzuru melepas celananya, menunjukkan penisnya yang gagah dan keras yang sedikit mengeluarkan precum dari ujungnya. Di tempat lain, Ayumi-sensei mulai melepas kemeja, dan roknya yang ia takut akan kotor hingga membuat curiga suaminya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7U3Wss9zt
"Ayumi-sensei ... kondomnya gak muat."
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuITsonJOWD
Mata Ayumi-sensei terbelalak melihat setengah penis Yuzuru yang terkover oleh kondom yang ia bawa. Penis Yuzuru ukurannya semakin membesar sejak sebelan lalu, hingga kondom setandar hanya bisa menutup setengah batang penisnya yang berdiri.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7XiGVRaeO
"Ya tuhan! Kenapa kontolmu bisa sebesar itu!?"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpuHJpTBTW
Ayumi-sensei yang tinggal melepas branya itu berkeringat panas, penis Yuzuru sebelumnya saja telah membuatnya kewalahan apalagi sekarang. Ia tak tahu akan sesakit apa vaginanya nanti saat penis besar itu masuk ke dalamnya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvXahP7WFE
"Ayumi-sensei, bisa kita mulai?"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWNSXFPOmY
Yuzuru yang masih memakai atasan itu merangkul pinggang ramping Ayumi-sensei dari depan. Penis besar Yuzuru tepat berada di atas perut Ayumi sensei, di bagian bawah vagina Ayumi-sensei yang tak tertutup apa pun itu perlahan terbuka lebar saat Yuzuru menggakat paha kirinya. Di depan mulut vagina Ayumi-sensei, penis besar Yuzuru berdiri gagah—bersiap untuk menobrak dinding itu dengan kekuatan penuh.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdr2NjZSpm
"Ummmhh Aaaaa!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fd74TF7FR
Ayumi-sensei tak bisa menahan pekikannya, kepala penis Yuzuru yang terbenam dalam vagiananya sudah cukup untuk membuat Ayumi-sensei orgasme. Daging panas yang memaksa masuk dalam tubuhnya itu bergerak perlahan untuk melakukan penetrasi, dibantu lendir orgasmenya batang panas yang berkedut itu mendobrak vaginanya yang sempit, dan mencapai ujungnya.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKR4qWBrJZ
"AAAAAAAAAAAAAAAaaaa!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWq7tQIvvu
Ayumi-sensei menggigit bibirnya untuk menahan teriakannya, penis besar Yuzuru telah sepenuhnya masuk dalam tubuhnya dan memenuhi perutnya. Sambil merangkul Ayumi-sensei, dan mencupangi leher serta pundaknya, Yuzuru mulai menggerakkan penisnya perlahan.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh8bxNC43V
"AAAAaaa! Oughhh! Sialan gede bangeettt! Oughhh!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuy3mVxD8rv
Setiap gerakan penis Yuzuru membuat Ayumi-sensei menggila, vaginanya mungkin tak akan kembali seperti sedia kala setelah ini. Gesekan penis Yuzuru yang bergetar seperti vibrator panas membuat ahego Ayumi-sensei, semakin berjalannya waktu gerakan penis Yuzuru makin cepat, dan rasa sakit yang Ayumi-sensei terima pun berubah menjadi rasa nikmat yang membuatnya tak bisa berkata-kata.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4tSfwYcVp
"AAAhhhh! Ayumi-sensei! Aku keluaarrr!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf4WRuqrt4
"Di luaarr! Keluarkan di luar Yuzuru! Ahhh! Kondomnya akan bocoorrr!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF02K3Mhia0
"AAAAAAAAAAAaaahhh!"
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRwNp68Gcm
Yuzuru cepat-cepat mencabut paksa penisnya dengan kasar, namun belum sempat penis itu keluar sepenuhnya, ia sudah ejakulasi duluan. Semburan pejunya yang panas mengelembungkan kondom yang menutup kepala penisnya, saat Yuzuru mencabut penisnya—kondom itu tersangkut di bibir vagina Ayumi-sensei hingga tampak seperti ia keluar di dalam.
1206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKEFimqMbW
