Semakin sering mereka bertemu, semakin banyak yang dibagi. Raka bercerita tentang keluarganya yang berantakan, tentang kakaknya yang pergi tanpa pamit. Nayla pun membuka diri—tentang kepergian sahabatnya, Alin, yang membuat lubang besar di hatinya.
132Please respect copyright.PENANAv4Lockls7c
"Gue takut deket sama orang lagi," kata Nayla di suatu sore. "Takut ditinggal."
132Please respect copyright.PENANANNVqFRMs4G
"Kalau semua orang mikir gitu, kita bakal sendirian selamanya," jawab Raka, lirih.
132Please respect copyright.PENANAfMNSc0eD88