
Keringat,456Please respect copyright.PENANAKPEgC7ow6T
Pandangan, dan Salah Paham
Tubuh Lili456Please respect copyright.PENANAhyfsBWvcmr
mulai berubah. Tidak lagi sekadar pasca melahirkan, tidak pula kembali ke456Please respect copyright.PENANAs5WpIsNVcL
bentuk lamanya tapi jadi sesuatu yang baru. Lebih ramping. Lebih kuat. Lebih…456Please respect copyright.PENANAhxg0nqYfFp
hidup.
Itu pertama456Please respect copyright.PENANAPnkSqYcHQQ
kali Jhoni menyadari perubahan ketika pulang dari kantor, dan mendapati456Please respect copyright.PENANA2CaU43trID
istrinya berkeringat di ruang tamu, mengenakan sport bra dan celana senam456Please respect copyright.PENANAsPSOg8dfQs
ketat. Rambutnya diikat tinggi, dan wajahnya merah karena latihan. Di lantai456Please respect copyright.PENANA7k0eQfQ7s8
tergeletak matras tipis, sebotol infused water, dan ponsel yang masih memutar456Please respect copyright.PENANAxhjuiIoP05
video senam.
Lili456Please respect copyright.PENANADMMssUJ971
tersenyum ketika Jhoni masuk. “Capek?”
Tapi Jhoni456Please respect copyright.PENANAKTVqzEJybA
tak langsung menjawab. Matanya tak bisa lepas dari kulit Lili yang putih mulus456Please respect copyright.PENANAwZusnZ8tub
dibasahi keringat. Leher jenjangnya, lengkung punggungnya, bentuk pinggul456Please respect copyright.PENANA2mMbvIqF5h
yang... entah sejak kapan jadi begitu tajam menggoda.
"Aku456Please respect copyright.PENANAoOrm3BzYkD
mulai ikut senam, seminggu tiga kali. Biar cepat balik ke bentuk lama,"456Please respect copyright.PENANAYgQjGIxLRF
ujar Lili ringan, seolah membahas menu makan siang.
Jhoni456Please respect copyright.PENANAP0oDEkAnHG
mengangguk, tapi hatinya tak tenang.
Keesokan456Please respect copyright.PENANAlCiBBPUpYA
harinya, Lili mulai keluar rumah lebih pagi, mengenakan pakaian olahraga yang456Please respect copyright.PENANAMWTwTX0ePc
meski tertutup, tetap membentuk tubuhnya yang mulai kembali ideal. Dan saat456Please respect copyright.PENANAPn9SNkl74C
Jhoni melihatnya berjalan menuju mobil—dengan langkah ringan dan tubuh segar dia456Please respect copyright.PENANAa9rWPTZdyW
tiba-tiba teringat satu hal: mata-mata pria di luar sana.
Ia tahu456Please respect copyright.PENANA8uLo2nUrhf
tubuh Lili akan menarik perhatian. Kulitnya yang cerah hampir seperti porselen,456Please respect copyright.PENANAhGOC9Vfl2U
dan kini, dengan bentuk yang makin kencang, ia terlihat seperti perempuan di456Please respect copyright.PENANAkz4UC11IPK
iklan kesehatan mahal. Lalu ada satu pikiran kecil menyelinap ke kepala Jhoni:456Please respect copyright.PENANAh4Bf6c9GVc
bagaimana jika ada yang memotret dari kejauhan? Atau sengaja menunggu dia456Please respect copyright.PENANANTvw1NrrdC
lewat?
Cemburu itu456Please respect copyright.PENANALesrzHthVV
datang tiba-tiba. Tajam. Tak logis.
“Berhenti456Please respect copyright.PENANAvFGXvafXGT
pergi ke tempat senam itu,” ujar Jhoni malam itu di meja makan. “Kalau mau456Please respect copyright.PENANA5BcwTIXdar
olahraga, minta aja pelatih datang ke rumah.”
Lili456Please respect copyright.PENANAiauR5KY6tM
mengernyit. “Maksudmu pelatih perempuan?”
“Ya, kalau456Please respect copyright.PENANAxsiYYyRqBN
bisa. Tapi cari sendiri aja. Atau…” Jhoni diam sebentar. “Biar aku yang456Please respect copyright.PENANAQzWugJ0nor
carikan.”
Lili tidak456Please respect copyright.PENANAHfGEtD57ra
menjawab. Tapi ekspresinya berubah. Seperti menahan tawa kecil.
Dua hari456Please respect copyright.PENANASTNCMAB6vM
kemudian, pelatih yang datang bukan perempuan. Tapi pria muda bertubuh atletis,456Please respect copyright.PENANAXi2J2kpAkr
berkulit cokelat cerah, dengan gaya bicara santai dan suara sedikit berat.456Please respect copyright.PENANAHFOfzR4GAY
Jhoni-lah yang memilihnya, dengan alasan pengalaman dan rating tinggi. Tapi456Please respect copyright.PENANAmrcCmULqw9
ketika pria itu datang, mengenakan kaos ketat dan menyapa Lili dengan senyum456Please respect copyright.PENANA2lgrB0nHbF
ramah… ada rasa aneh menggelitik di dada Jhoni. Campuran marah dan malu456Please respect copyright.PENANAP28atHnZfp
sendiri.
Dan sejak456Please respect copyright.PENANAKliAsXhL6M
sesi pertama, Jhoni selalu pura-pura sibuk di lantai atas. Tapi pikirannya tak456Please respect copyright.PENANAYC9E5a1H18
pernah benar-benar di meja kerjanya. Ia sering berjalan ke arah tangga,456Please respect copyright.PENANAmasUrhTk3L
menguping suara tawa atau hitungan pelatih dari bawah. Sekali waktu, ia melihat456Please respect copyright.PENANAfbXfp0f9Hv
dari sela jendela ruang kerja, ketika Lili jongkok di matras dan si pelatih456Please respect copyright.PENANAKDSu8Fv3TK
membetulkan posisi punggungnya tangannya menekan lembut di pinggang Lili,456Please respect copyright.PENANA5LNqEI9zZV
terlalu dekat, terlalu lama.
“Dia terlalu456Please respect copyright.PENANAniJfwWrX7x
dekat,” komentar Jhoni malam itu.
Lili456Please respect copyright.PENANA0rtaedGJ3b
meletakkan gelas airnya dan menatap Jhoni dengan datar. “Namanya juga pelatih,456Please respect copyright.PENANAAVdefDTgpV
masa ngajarin dari jauh?”
“Kalau kamu456Please respect copyright.PENANAd5FczDkx5O
nggak hati-hati, bisa jadi bahan omongan tetangga. Aku cuma nggak mau…”
“...kamu456Please respect copyright.PENANAAgarFwfF2U
cemburu?” potong Lili cepat.
Jhoni tak456Please respect copyright.PENANAuyyxyi3STV
menjawab.
Lili456Please respect copyright.PENANA4bc97vaccI
menyandarkan tubuh ke kursi. Wajahnya tenang. “Kalau kamu segitu curiganya,456Please respect copyright.PENANAuP7VD3Nk0K
pasang aja CCTV di ruang senam. Biar bisa plototin aku ngapain aja. Jangan suka456Please respect copyright.PENANAhnvm4WSdBa
nuduh.”
Ucapannya456Please respect copyright.PENANAM18tZobLz6
terdengar dingin, tapi di matanya ada sesuatu yang lain. Bukan kemarahan. Tapi456Please respect copyright.PENANAJm6C7hvLp7
seperti tantangan. Dan Jhoni menatap istrinya lebih lama dari biasanya malam456Please respect copyright.PENANArOgSqrVPSv
itu karena entah kenapa, kalimat Lili tidak membuatnya marah.
456Please respect copyright.PENANAQtBnuIcgV2
Justru456Please respect copyright.PENANAqzLb1ZMVpi
membuatnya… terangsang.
Jhoni duduk456Please respect copyright.PENANAgNJbN4tWHv
di depan monitor. Tangannya menggenggam gelas kopi yang sudah dingin, tapi ia456Please respect copyright.PENANAAl4GvHPrZM
bahkan tak menyadarinya. Di layar, Lili sedang mengikuti sesi aerobik bersama Arman456Please respect copyright.PENANAP6uH6TuC2b
pelatih baru berkulit eksotis, berpostur tegap dengan sorot mata dalam yang456Please respect copyright.PENANAXnEBvvRdTi
sukar ditebak.
Tubuh Lili456Please respect copyright.PENANA6TbgzfDgjQ
tampak semakin ideal. Kulit putih susu itu tampak lembap oleh keringat, dan456Please respect copyright.PENANAxJ0iEPNUvQ
setiap gerakan membuat bagian-bagian tubuhnya berguncang kecil… lembut,456Please respect copyright.PENANAX7DOXQ37wP
menghipnotis. Tapi bukan hanya tubuh istrinya yang membuat darah Jhoni mendidih456Please respect copyright.PENANASUFaPtrJZG
melainkan bagaimana Arman berdiri terlalu dekat, dan bagaimana Lili tampaknya456Please respect copyright.PENANANAbHA1Kl3r
tidak terganggu sama sekali.
Saat malam456Please respect copyright.PENANAS50a5JTv84
turun dan Lili baru selesai mandi, Jhoni duduk di ranjang dengan kepala penuh456Please respect copyright.PENANA86YHJzCLy9
bayangan. Ia tak menyapa. Lili mengganti pakaian dalam diam, mengenakan daster456Please respect copyright.PENANADvjy80YGpj
satin tipis yang jatuh begitu sempurna membingkai pinggul dan dadanya.
"Latihan456Please respect copyright.PENANAiyzI7b135J
tadi menyenangkan?" tanya Jhoni, suaranya dalam, datar.
Lili menoleh456Please respect copyright.PENANAU1Ge3gEMvj
pelan. "Biasa aja."
"Dia456Please respect copyright.PENANAY0NxG5ey50
terlalu dekat," desis Jhoni.
"Kau tahu itu."
"Kau456Please respect copyright.PENANAWrb8rqA8Ds
menontonnya, ya?"
Lili456Please respect copyright.PENANArlEPAlK7MI
mendekat, matanya menantang. "Kau suka menuduh. Kalau takut istrinya456Please respect copyright.PENANAwYOJwYIkzb
disentuh orang lain, jangan sewa pelatih pria."
Jhoni456Please respect copyright.PENANAetsTrTf5pt
berdiri. "Kau menikmatinya, ya? Tatapan dia pada"
"Pada456Please respect copyright.PENANAlRF9o0xX3A
apa?"
Lili mendorong dada suaminya dengan lembut.
"Tubuhku?456Please respect copyright.PENANA84soNZTMX7
Kau pikir aku menggoda dia?"
"Kalau456Please respect copyright.PENANAP3zUQPjazL
bukan menggoda, kenapa bagian itu"
tangan Jhoni456Please respect copyright.PENANAAKLesQsTjB
menunjuk bagian lembap di balik daster,
"sudah seperti itu bahkan sebelum aku456Please respect copyright.PENANAKsgW3jqvO8
menyentuhmu?"
Lili456Please respect copyright.PENANAkWXG2xtoVI
terdiam. Dadanya naik turun cepat. Tatapan mereka saling menantang, tapi di456Please respect copyright.PENANA51lk9vwWkN
dasar emosi itu ada sesuatu yang jauh lebih liar.
Jhoni456Please respect copyright.PENANAx4wPaD039v
mendekapnya dari belakang. Nafasnya berat di leher Lili. Tangannya menjalar456Please respect copyright.PENANAKhW0ymvj7j
naik, menyentuh bagian yang sejak tadi menegangkan pikirannya.
"Kau456Please respect copyright.PENANAPkhYtyYouZ
suka dilihat orang lain, ya?"
"Enggak,"456Please respect copyright.PENANAzfCdKXSp83
bisik Lili.
"Tapi bagian456Please respect copyright.PENANAu4C2dDh8Nx
ini..." tangan Jhoni menekan lembut perut bagian bawah istrinya,456Please respect copyright.PENANAmZJUzP34KF
"...menyerahkan semuanya tanpa izin.
456Please respect copyright.PENANAmEI1WwQ5cm
"Gak456Please respect copyright.PENANA8BBHnObgyI
tahu... Tuan..."