Bisnis cateringku berkembang pesat, malah lebih menguntungkan daripada sekedar jualan es teh jumbo. Padahal untuk membangun gerai aja gak sedikit uang yang aku keluarkan. Tetapi untung yang aku dapatkan hanya segitu-gitu saja.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBesJF67ZVt
Aku senang Malik sering membantuku, ya meski gak setiap hari dia bisa membantuku karena Malik harus sekolah. Meski Malik cenderung posesif padaku, yang setiap ketemu aku selalu ngecheck hpku, aku gak terlalu mempermasalahkan itu. Toh gara-gara aku pura-pura manut sama Malik, Malik jadi mau membantuku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8laa6QpoyR
Ya kesannya jahat banget sih, sudah mempermainkan perasaan bocah. Tapi jujur, perasaanku ke Malik dan teman-temannya hanya sekedar representasi kerinduanku pada ayahku. Karena saat aku memandang mereka, yang terngiang di pikiranku adalah cerita dari kakekku tentang ayahku. Kakek pernah bercerita tentang ayahku yang masih berumur 15 tahun, yang harus menahan siksaan hukum cambuk di Aceh sana. Setiap aku mengingatnya aku teteskan air mata, betapa jahatnya mereka.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNEcdXmyJH
Padahal ayahku masih dibawah umur, tetapi mereka gak punya batasan etika untuk gak menghukum mereka yang masih di bawah umur. Aku juga mengingat almarhumah ibuku, tangisku terasa ingin meledak. Betapa menderitanya ibuku, harus menanggung beban mental yang berat. Di usianya yang belia, tentu saja fisik ibuku masih ringkih. Harus menerima cambukan demi cambukan tanpa belas kasihan. Belum lagi jahatnya masyarakat disana, yang menghakimi ibuku yang membuat ibuku mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsDr9D1xhg
Gara-gara apa yang menimpa orang tuaku, caraku melihat cinta berbeda. Begitu juga dengan have sex, gak ada yang salah dengan have sex selama berdasarkan consent. Tetapi masyarakat melihat have sex atas dasar suka sama suka sebagai kejahatan, itu yang gak bisa aku terima.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvxJKTtMqx
Ah aku pusing memikirkan betapa bebalnya masyarakat, yang gak mau mengubah perspektifnya tentang moral etika dengan perspektif baru.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnpS74Mms8
"PING" ada notif WA dari Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETz4caOs6K
Aku senang Yusuf menghubungiku, meski beberapa hari yang lalu Malik sempat menghapus kontak Yusuf. Tetapi Malik gak tau, aku menyimpan kontak Yusuf di hpku yang satunya.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEdownJvHu
Ntah kenapa aku senyum-senyum sendiri mendapat chat dari Yusuf. Aku jadi teringat awal-awalku deket sama murid-murid ngajiku berawal dari Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxlspxDgjd
"Gimana kabar kamu, Na?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnIYDwNYX8
"Baik Suf, kamu sendiri apakabar? Udah lama ya kita gak saling chat gini", kataku dengan emot tersenyum.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKLbeZRADg
"Aku sibuk banget Na. Maaf ya, gara-gara aku sibuk, aku jadi jarang hubungi kamu", kata Yusuf dengan emot sedih.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOW8xBGB2x
"Yee, gapapa lagi Suf. Gak usah ngerasa bersalah gitu! Aku malah seneng kalau kamu fokus belajar", kataku dengan emot tersenyum.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpU650R326
"Jadi, kamu kangen sama aku gak Na?", Tanya Yusuf masih dengan emot sedih.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Q9BMX44zv
"Hehe kamu lucu Suf, kangen gak ya?", Kataku dengan emot mikir.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhElC3BW2IQ
"Oh aku tau, aku tau. Pasti si Malik nih yang ambil start. Awas aja ntar", kata Yusuf dengan emot marah.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJ7jYmS2eD
"Udah ah, kamu emosian gitu. Aku gak mau kalian berantem kayak dulu", kataku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1s7M1xsfPk
"Ya maaf Na. Gak maksud posesif sih, soalnya aku bukan type cowok kaya gitu", kata Yusuf dengan emot memakai kacamata hitam.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwYKgKZ6QR
"Yang bener? Gak posesif?", Kataku dengan emot ketawa sedang menutupi bibir dengan tangan.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw492CVcWi
"Gak tau juga sih Na", kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QvLQpkOPT
Aku tertawa terpingkal-pingkal membaca balasan chat dari Yusuf. "Ini bocah gimana sih?", Batinku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzqTwJRwD5
"Gak main kesini Suf?", Tanyaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35yyqAEiJ3
"Rencananya nanti main kesana, masih buka kan gerai es tehnya?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyjWqAZOrJ
"Masih Suf, tapi aku punya sambilan lain", kataku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4drqMCHmL
"Apa tuh?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47b4mb8dXa
"Bisnis catering aja sih, Suf. Malik beberapa kali bantuin aku, kayak nganterin aku ke pasar gitu", kataku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOSS2tYGjJ
"Wah kebangetan si Malik", kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVBvRcxAhO
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan emot tertawa.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY8XbAWRXr
"Engga, kata siapa aku cemburu", kata Yusuf mengelak.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMbI7l099l
"Trus kenapa tuh?", Tanyaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvU2Ctpl8W
"Udah ah, lupain! Yang jelas aku nanti main kesitu", kata Yusuf lewat chat.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06lf8vo6be
Aku lagi-lagi tertawa terpingkal-pingkal, karena sikap Yusuf yang sok jual mahal. Berbeda banget sama Malik, yang lebih sok cool.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtc3PwZZpY5
Sebenarnya aku sedikit merasa was-was sih, takutnya saat Yusuf main ke gerai es tehku, Malik juga ikut main kesini. Yang aku takutkan kalau mereka berantem, karena di masyarakat sini gak mentolerir biang rusuh seperti pertengkaran.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRhmkPYyA1
Tapi apa yang harus aku lakukan? Aku berjalan mondar-mandir bingung. Sampai-sampai aku lupa memakai hijab dan cadarku saat aku berjalan keluar rumah menuju gerai es tehku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgeNhRJM7P
"Mbak Husna?", Kata Pak RT yang tiba-tiba berhenti di depanku, menatapku tanpa berkedip.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw95CabXh7z
"Oh iya Pak", kataku ramah.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuqHREC1vP
Sebelum angin menerpa rambutku yang panjang, aku gak sadar kalau aku sedang gak memakai hijab.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubLkHuF73N
"Ada yang aneh", pikirku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsa3fteW8Gy
Kupegang kepalaku, "Loh, aduh aku lupa", kataku dalam hati.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAIiPx5cMt
Aku berlari menahan malu masuk ke dalam rumah. "Bodoh, bodoh, kenapa aku bisa lupa sih?", Tanyaku pada diri sendiri.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72cNCbLkEe
Baru aku sadar kalau aku gak memakai cadar juga. "Mau ditaruh dimana mukaku?", Kataku menyesali.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuC7XKhY22P
Tetapi selintas, terbersit di dalam pikiranku kalau yang aku alami normal-normal saja. Toh, ini bukan pertamakali ada laki-laki selain kakekku yang melihatku tanpa hijab dan cadar. Dan lagi, Yusuf dan teman-temannya lebih dari sekedar melihat rambut dan wajahku. Jadi kenapa aku mesti merasa bersalah?
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV17ixCaArK
Kuhembuskan nafas panjang, lalu aku pakai hijab dan cadar. Dengan langkah gontai, aku mulai berjalan ke luar rumah untuk kembali menjaga gerai es tehku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnNVdPmjBN
Saat gerbang aku buka, Pak RT masih berdiri mematung di depan rumah.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdX7FgMHYl
Melihat Pak RT berada di depan rumah, aku mengernyitkan dahiku. "Ih, Pak RT mau apa sih?", Tanya dalam hati.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkTfQhQ0vi
Tiba-tiba perasaan risih menyeruak begitu saja, muncul perasaan gak nyaman karena kehadiran Pak RT.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtE5KWY5Ip5
"Ada yang bisa saya bantu Pak?", Kataku mencoba menegur Pak RT lebih dulu.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaignvAEoL
Pak RT hanya tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya. "Iya Mbak, sebenarnya saya kemari mau pesan nasi kotak Mbak buat 100 hari kematian ibu saya", kata Pak RT malu-malu.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJkAdYnMvZ
"Oalah, mari Pak masuk ke dalam!", kataku merasa bersalah karena sudah salah sangka.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaRiQtakEI
"Disini aja Mbak, gak enak", kata Pak RT cengengesan
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7MEdTdoTL
Sebenarnya aku kesel, Pak RT gak mau masuk ke dalam rumah. Padahal aku sudah berusaha ramah pada tamuku. Lalu aku sedikit memaklumi karena pandanganku atas kesopanan dengan Pak RT berbeda. Mungkin Pak RT masih memegang pandangan kolot kalau laki-laki ajnabi gak bisa bebas bertamu ke rumah perempuan yang gak didampingi mahramnya.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWayzKvL6Wa
Pak RT mencoba menghormatiku, karena aku akhwat bercadar. Ya bisa aku maklumi, tetapi aku gak sepenuhnya nyaman dengan sikap seperti itu. Aku jadi merasa kalau aku gak lebih seperti obyek seksual, karena untuk berinteraksi dengan lawan jenis saja harus ditemani mahramku untuk mencegah pikiran kotor laki-laki.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w1E5i62dT
Menurutku sekarang, kalau pun terjadi yang gak diinginkan itu bukan salah perempuannya tetapi salah laki-laki yang gak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PCCuWY6iA
Meski dalam keadaan terpaksa, aku tetap merespon Pak RT dengan ramah. Beliau memesan 30 kotak nasi, untuk hajatan besok.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbRIeQiVjc
"Ya sudah, saya mohon pamit ya Mbak. Assalamualaikum", kata Pak RT.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02vTIsV2TY
"Wa'alaikum salam", kataku menjawab salam Pak RT dengan ramah.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqA1NJcp7LP
Setelah Pak RT pergi, aku jadi teringat Yusuf mau main kesini. Terbersit pikiran untuk meminta Yusuf membantuku, sekedar membelikan kotak nasi saja.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2vOtNPaDl
Jahat sih sebenernya, kesannya aku memanfaatkan Yusuf saja. Tapi bukannya Yusuf pernah mendapatkan lebih dariku? Jadi gak salah, sedikit memanfaatkan Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EmjgyL172
Ah tau ah..
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Hea9SUrTB
Sekarang aku sedang duduk di dalam gerai es tehku, sambil membuka-buka akun medsosku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TyKXemRgE
"Muah" pipiku yang tertutup cadar tiba-tiba ada yang cium.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0Ij9fwXUH
"Apa sih!", Kataku kaget.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKMhhtXE9Z
"Haha, kaget ya?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohQ04WuON0
Mataku melotot menatap Yusuf, "Yah ceweknya marah, gak asyik ah", kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzWHpOD4Sd
"Kamu sih ngagetin aku aja", kataku tersenyum.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu6L4glDLj
"Ada yang bisa aku bantu?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9N4LrnCSF5
Aku menatap Yusuf dengan bertanya-tanya, kok dia tau ya kalau aku mau minta tolong sama dia?
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5Jyp6rmTy
"Kenapa lihatnya kayak gitu? Aku ganteng ya? Hehe", tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaF47UG6DX
"Yeee ge'er banget", kataku dengan muka manyun.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ju9UNbGHC
"Pake jual mahal lagi, hehe. Aku kangen Na sama kamu", kata Yusuf sambil mendekati aku, lalu duduk di sampingku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBVa4B8VXA
Kutatap Yusuf yang berada di sampingku, dengan menoleh menatap Yusuf, "Kangen ya? Sini peluk!", Kataku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SJjCRCbYB
Yusuf memelukku dengan erat, sambil mencium pipiku yang tertutup cadar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQU52Fp2GH
"Hehe, udah, udah! Basah kan cadarku kena ludah kamu", kataku sambil mendorong tubuh Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeJUlqWFzf
"Lha katanya suruh meluk?", Tanya Yusuf dengan wajah kecewanya.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1aA3VWQz7
"Ya tapi gak nyosor gitu juga kali", kataku kesel.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTjpOiBWrZ
"Haha, emang soang apa nyosor?", Kata Yusuf terpingkal-pingkal.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuoSlUseGm
"Gak lucu", kataku ngambek.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSqD6JcgBl
"Hih gemesin deh!!", Kata Yusuf sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTw5Sbbtvq
Lalu Yusuf kembali duduk di sampingku, memelukku. Pelukan Yusuf sangat hangat, yang membuat hatiku terhanyut. Karena rasa nyaman yang kurasakan, kusandarkan kepalaku pada dada bidang Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1oxX3AutK
Hujan pun turun rintik-rintik, suasana pun berubah. Kuresapi momen saat ini, agar hujan mengabadikannya dalam kenangan.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0NbKcg2L6
Udara yang awalnya panas menjadi dingin, dengan hujan yang turun semakin deras.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpyxOKhesr
"Dingin ya Na?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYexELJEIwb
Kudongakkan wajahku, untuk menatap wajah Yusuf. Yusuf pun menunduk menatapku dengan tersenyum. Hatiku menjadi hangat, dengan jantung berdegup kencang kutatap wajah Yusuf yang tampan sedang tersenyum menatapku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDDUPacPZe
Yusuf mendekatkan wajahnya semakin dekat menatap wajahku, nafas kita pun beradu sampai jantungku berdesir. Rasanya aku ingin Yusuf merengkuhku lebih hangat lagi.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxSjHHdmgC
Saat wajah Yusuf semakin mendekat, kututup mataku. "Muah".
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy8RfgaYDi
Yusuf mengecup bibirku yang tertutup cadar, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf agar kembali menunduk.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIGWWskmu6
"Muah."
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFzzlXS777
Kita kembali berciuman hangat, dengan mataku terpejam menikmati desiran-desiran yang membuatku melayang.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CEybjmSyG
Perlahan Yusuf merebahkanku, lalu Yusuf menindihku. Dengan nafas memburu kutatap Yusuf dengan tersenyum. Dengan senyuman manisnya, Yusuf menawan hatiku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeagvqz1l3
Kepegang tangan Yusuf, lalu aku letakkan di atas dadaku yang masih tertutup hijab, dress panjang dan pakaian dalamku. Yusuf tersenyum dengan tangannya mulai meremas dadaku dengan lembut.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKG8koZiBC
Kupejamkan mataku, menikmati setiap sentuhan lembut Yusuf. "Aaahh ssssh."
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EVOk4gwcI
Kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf, Yusuf pun mulai menunduk untuk mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLalcwZv5E
Ciuman Yusuf hanya sebatas kecupan. Saat Yusuf menarik wajahnya untuk menatapku, aku bilang "Buka aja, Suf cadarku!", Kataku pada Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1KaX9m4ES
Dengan tersenyum, Yusuf mulai melepas cadar bandanaku. "Gak berubah", kata Yusuf tersenyum sambil menatap wajahku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9Rw8ghueq
"Apanya yang gak berubah?", Tanyaku dengan tersenyum.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLalvoElHvc
Yusuf membelai pipiku dengan lembut, kupejamkan mataku menikmati sensasi yang aku rasakan.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcM50XcI83
"Tetap cantik", kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ONjQOVf3B
Kubuka mataku, dengan senyum merekah di bibirku. Aku menyukai pujian Yusuf, "Cium aku lagi, Suf!", Kataku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhflpHElkP6
"Muah" Yusuf mulai mencium bibirku lagi, sekarang bibir kita bertemu tanpa dibatasi oleh cadar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKi2QolSzi
Bibir Yusuf gak sekedar mengecup, tetapi mulai melumat bibirku. Lumatan Yusuf di bibirku membuatku melayang. Kupegang kepala belakang Yusuf, menekannya ke bawah agar ciuman Yusuf gak berhenti menciumku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0dHzlZ9z7
"Remas, Suf!", Kataku pada Yusuf sambil meletakkan tangannya di atas dadaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQAQpLScOQ
Yusuf mulai meremasnya perlahan, kulepas pagutan Yusuf pada bibirku, aku pun mendesah keras, "Ahhh sssh", dengan mendongakkan wajahku sambil mataku terpejam.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54i4rSjOkZ
Hijabku pun disibakkan oleh Yusuf, menampakkan tonjolan dadaku yang gak begitu besar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcGX6FyAzD
"Kamu suka?", Tanyaku pada Yusuf yang memandang ke arah dadaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOaWMXNKA6
"Buka aja Suf!", Kataku dengan tersenyum.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDIaXq2KMy
Dengan tangan bergetar Yusuf melepas kancing dress panjangku yang berada di depan. Perlahan, dress panjangku mulai tersingkap dimulai dari leher, pundak, dadaku yang masih tertutup BH dan lenganku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdKhWnuV3l
Wajah Yusuf menunduk, mencium leherku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuA9FjCNHR2
"Ahhh Suf", aku mendesah sambil mendongakkan wajahku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79FDO1C9ek
Ciuman Yusuf turun ke pangkal payudaraku, dengan sedikit mengendus-endus, menjilat dan menghisap.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkJ12hpezX
Perlahan dress panjangku semakin tersingkap, menampakkan tubuh bagian atasku yang hampir telanjang.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTYm0Z78na
"Kamu suka?", Tanyaku dengan suara bergetar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQO76b9N1X
"Suka banget, Na", kata Yusuf yang menatapku tanpa berkedip.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGo7XOFwMcD
Saat Yusuf kesulitan melepas kaitan BHku, aku tersenyum. "Sini biar aku bantu!", kataku pada Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDnD2BjZIV
Dengan sedikit mengangkat tubuhku, kulepas kaitan BHku. Setelah kaitan BHku terlepas, cup BHku masih aku biarkan menutup payudaraku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCOh2NgX32
"Aku gak tahan Na", kata Yusuf sambil menyingkirkan cup BHku yang menutup payudaraku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uNfxUGhuW
Dengan beringas, Yusuf mengendus-endus payudaraku yang tanpa penutup apa pun. Mengendus, meremas dengan kasar.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRRRF5Aodr
Mendapat rangsangan seperti itu, syahwatku memuncak. Aku mendesah-desah gak karuan, dengan mendongakkan wajahku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpLxNAzU4Z
"Sssh Suf, ahhh" aku mendesah gak terkendali.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGQaZXw9WC
Remasan pada payudaraku membuat vaginaku mulai basah. Rasanya gatal yang aku rasakan menyeruak sampai ke dalam. Kusentuh vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRnHuc2atU
Saat tanganku sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku. Yusuf menyingkirkan tanganku, "Jangan Na! Aku gak mau selaput dara kamu robek", kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5R88IGQDQS
"Gatel Suf, kumohon perawanin aku Suf!", Kataku merengek.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GChm6j08P
Tanpa berkata apa-apa, Yusuf menyingkap dress panjangku sampai ke pinggang. Lalu Yusuf membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar. Yusuf menunduk ke arah selangkanganku, menjilati vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKslFo8AHt
"Aaahh ssshh, Suf, Ahhhh", kataku mendesah gak karuan sambil memegang kepala Yusuf yang berada di selangkanganku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFQXM587PO
Yusuf gak hanya menghisap-hisap vaginaku yang masih tertutup celana dalam tetapi juga menjilatinya. Kupegang erat kepala Yusuf, seakan aku gak mau Yusuf berhenti menghisap vaginaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxq5wNIbzvW
Sentuhan lidah kasar Yusuf di bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalam, membuat tubuhku menegang. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, yang membuat putingku mengeras, mengacung tinggi.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9N0LpqE0w
Desahan dari bibirku gak bisa aku tahan, aku sudah gak peduli andai saja ada orang yang memergoki. Tersamarkan oleh hujan semakin deras, gak henti-hentinya aku mendesah gak karuan.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAhh07UxH0
Aku benar-benar menikmatinya, rasanya begitu nikmat sama seperti saat Yusuf menjilati vaginaku di bawah air terjun.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMUTU9fdwh
Celana dalamku ditarik oleh Yusuf dengan kasar, dengan sekali tarik celana dalamku yang tipis robek. Sekarang terpampang vaginaku dengan bulu yang mulai lebat menghiasi selangkanganku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXW3QRLWS9
Aku gak menolak perlakuan kasar Yusuf, karena aku juga menikmatinya. Yusuf kembali menunduk, menghisap kemaluanku tanpa rasa jijik.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhI4VIWq8N
"Sssh Suf, ahhh" aku lagi-lagi tersentak-sentak, sampai punggungku melengkung merasakan sensasi dari jilatan kasar Yusuf yang merangsang labiaku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxE4Ts1WNp
Kugigit bibirku, dengan tangan aku kepalkan. "Suf, aku keluar!!", Kataku sedikit berteriak.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHMEjDBB4m
Gelombang besar seakan keluar dari dalam, kukepalkan tanganku sampai tubuhku mengejang-ngejang dengan hebat.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoF8nBlS7Yj
"Ahhh, sshhh" tubuhku bergetar hebat sampai cairan cintaku berkali-kali menyembur tersendat-sendat seperti air mancur.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3kyUh2Azb
"Enak Na?", Tanya Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVm54yxFBkh
Aku hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Kutatap Yusuf dengan tatapan nanar, sedang membersihkan vaginaku. Lalu Yusuf berdiri untuk melepas celana dan celana dalamnya. Terlihat penis Yusuf yang besar seperti layaknya keturunan Eropa yang lain menjulang tinggi. Dengan nafas memburu, aku hanya bisa pasrah karena tubuhku masih lemas paska orgasme tadi.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwT6kBzfZL
Yusuf mengangkat kakiku sampai aku benar-benar mengangkang, dengan satu hentakkan penis Yusuf kembali masuk ke lubang analku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlo0YHUPLF
Mataku langsung mendelik, mendapat penetrasi dari Yusuf. Karena penis Yusuf abnormal, aku merasa sedikit perih di dinding anusku. Meski gak sesakit awal-awal aku merasakan anal sex untuk pertamakalinya.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcTRvZ9Rrs
"Ahhh ssssh Suf, pelan-pelan!", Kataku dengan air mata yang tiba-tiba menetes ke pipiku.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BErSlD8KE
"Tahan ya Sayang!", Kata Yusuf.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmdyX23Gc1
Yusuf menggenjot anusku lebih kencang lagi, sampai perih dan perasaan nikmat bercampur jadi satu.
7861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFURLdNOraS
