
Yuzuru menggenggam penisnya yang kecil dengan tangan kirinya, dan mulai mengocoknya sambil melihat tubuh telanjang ibunya yang seksi. Pak Tabuchi hanya mengamatinya sambil senyum-senyum, lama Yuzuru mengocok penis mungilnya itu namun tak kunjung keluar hingga membuat Pak Tabuchi tak sabar.
3167Please respect copyright.PENANA7O25AsY8Zu
"Akan kubantu Yuzuru."
3167Please respect copyright.PENANA430vrntjmU
Pak Tabuchi lalu menghampiri Chitose dan mendudukkannya menghadap Yuzuru yang tengah coli, setengah sadar Chitose melihat anaknya itu tengah berusaha bermasturbasi sambil melihatnya.
3167Please respect copyright.PENANASl5QpibQgV
"Lihat baik-baik Yuzuru, lihat bagaimana aku memuaskan Ibumu yang binal ini."
3167Please respect copyright.PENANARtrKtVYOjl
Pak Tabuchi memeluk Chitose dari belakang, dan mulai meremas dan memainkan payudaranya. Chitose mendesah lirih dengan rangsangan di dada serta putingnya yang kecoklatan, perlahan ia mendapatkan kembali kesadarannya.
3167Please respect copyright.PENANAXy7kClEfk9
"Yu-Yuzuru!? Apa yang kau lakukan!?"
3167Please respect copyright.PENANAbQ4IfOH1wy
Bak tersambar petir Chitose melihat Yuzuru yang tengah coli di depannya, ia mencoba menutupi payudaranya, namun segera dicegah oleh Pak Tabuchi.
3167Please respect copyright.PENANA82dmbGf7Xp
"Biarkan dia melihatnya! Biarkan Yuzuru melihat sebinal apa ibunya."
3167Please respect copyright.PENANAQWjzHBFeMT
"Tidak! Tabuchi-sama, Tidak jangan lihat Yuzuru! Ahhh..."
3167Please respect copyright.PENANAP5krEswbD7
Tangan Pak Tabuchi bergerak ke bawah, jari tengahnya langsung nenusuk-nusuk dan mengelus vagina Chitose. Wajah Chitose memerah seperti tomat, sensasi seperti itu baru pertama kali ia rasakan—antara kenikmatan dan rasa bersalah pada anaknya.
3167Please respect copyright.PENANAb2AlZxx8b7
"Ahh! Tabuchi-sama! Ak-aku keluaarr!" erang Yuzuru sambil mempercepat kocokannya.
3167Please respect copyright.PENANAgby0Z4RZPy
"Ahhh! Ahhh! Ughh! Tidakk!"
3167Please respect copyright.PENANAh8cpaoJFMm
"Bagus Yuzuru! Keluarlah bersamaan dengan Ibumu!"
3167Please respect copyright.PENANAgmUQ0HCI36
"Ahhh! Ughhh! Ahhh!"
3167Please respect copyright.PENANAqCI0UG7pdF
"Aaaaaahh!"
3167Please respect copyright.PENANA3mRgs4Dscr
Tubuh Chitose dan Yuzuru mengejang bersamaan seperti beresonasi, tak lama kemudian ... Keduanya klimaks secara bersamaan. Sperma putih kental Yuzuru terciprat ke perut berminyak Chitose yang sebelumnya sudah basah oleh peju Pak Tabuchi.
3167Please respect copyright.PENANAj30NcpYEBq
Pak Tabuchi tersenyum, sensasi ini benar-benar sangat membuatnya senang—kapan lagi dia bisa meng-NTR seorang Janda di depan anak laki-lakinya.
3167Please respect copyright.PENANAZmnt7dfDVO
"Kerja bagus Yuzuru. Baiklah, kau lulus. Kalau begitu mulai sekarang kau harus coli saat aku memperkosa ibumu. Kau paham?"
3167Please respect copyright.PENANA0KLMrJAd7C
Yuzuru mengangguk pelan, Chitose yang melihat anaknya yang menurut seperti itu hanya bisa menangis dalam kekecewaan. Setelah itu, Pak Tabuchi tanpa henti memperkosanya berkali-kali di hadapan Yuzuru sampai sore hari.
3167Please respect copyright.PENANAakeXGSLIMY
Karena terlalu lelah bercinta, Chitose menghubungi bos Ramen tempat ia bekerja kalau ia tak bisa hadir lagi hari ini.
3167Please respect copyright.PENANAsdxxSC7hIG
Yuzuru membersihkan semua hal yang berantakan karena pergenjotan tadi siang seorang diri, sementara Chitose mandi sambil meringkuk dengan hati hancur.
3167Please respect copyright.PENANAlhR5u53XGE
*****
3167Please respect copyright.PENANAzpwb9MF4Vu
Pagi hari, Yuzuru dan Chitose sarapan bersama tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Suasana canggung membuat Chitose tak nyaman, tapi mengingat kemarin—Chitose tak tahu harus berkata apa.
3167Please respect copyright.PENANAngn1vFni7o
"Ibu ... Maaf aku coli saat melihatmu diperkosa," ucap Yuzuru yang langsung membuat Chitose mengentikan makannya.
3167Please respect copyright.PENANADwd9C1HSFe
"Ibulah yang harusnya minta maaf Yuzuru, kamu melihat sisi memalukan Ibu. Maafkan Ibu yang membuatmu terseret semua ini, maaf. Maaf. Maaf Yuzuru."
3167Please respect copyright.PENANAZx8wtMsBaP
Chitose terisak, namun Yuzuru segera menenangkannya dengan mengelus punggung tangannya.
3167Please respect copyright.PENANAgdMyEIcbyj
"Gak memalukan kok Bu, Ibu terlihat sangat cantik saat itu. Aku sayang Ibu, apa pun yang terjadi—Aku tetap anak Ibu."
3167Please respect copyright.PENANAnJ0z8nKXIa
"Yuzuru...."
3167Please respect copyright.PENANAuJsULkGpSn
Chitose bangkit dari duduknya lalu memeluk Yuzuru dengan penuh kasih sayang, dadanya yang besar itu langsung menekan muka Yuzuru.
3167Please respect copyright.PENANAjZcekgcPBq
"Ibu ... Ada sesuatu yang harus aku ceritakan pada Ibu. Ibu aku...."
3167Please respect copyright.PENANAApZPl0whno
Seolah tali di lidahnya putus Yuzuru mulai menceritakan pembullyan yang ia terima di sekolahnya pada Chitose. Chitose yang mendengar itu menjadi marah dan sangat sedih setelah mendengar sendiri pengakuan Yuzuru.
3167Please respect copyright.PENANAhIfZnMUcgN
"ANAK-ANAK KURANG AJAR! AKAN IBU BERI PELAJARAN PADA MEREKA NANTI! Kamu gak papa 'kan Yuzuru? Mau bolos aja gak?"
3167Please respect copyright.PENANAdynlN7OAvH
Yuzuru menggeleng, ia tak ingin membuat Chitose lebih khawatir lagi.
3167Please respect copyright.PENANAisaiSy2Dgp
"Sekarang sudah gak papa, aku baik-baik saja Bu. Karena aku sudah cerita sekarang gantian Ibu yang cerita tentang Pak Tabuchi."
3167Please respect copyright.PENANAvzPpugZZhE
"I-itu..."
3167Please respect copyright.PENANAqfjNxsBiYM
Melihat rasa penasaran di wajah Yuzuru, Chitose pun akhirnya menceritakan hubungan nakalnya dengan Pak Tabuchi yang bermula dari saat ia menunggak uang sewa selama lebih dari 6 bulan. Pak Tabuchi mengancam Chitose untuk mengusirnya dan Yuzuru kalau tak segera membayar uang sewa, Chitose yang tak ingin diusir memohon-mohon pada Pak Tabuchi untuk melakukan apapun agar ia tak diusir.
3167Please respect copyright.PENANAt6abRn5AH4
Dan akhirnya, Chitose pun membayar tunggakan uang sewa itu dengan tubuhnya. Saat pertama kali ngentot setelah sekian lama, Chitose merasa begitu lelah setelah digagahi oleh Pak Tabuchi yang perkasa.
3167Please respect copyright.PENANAMaJFWJDue9
Sejak saat itu, setiap sebulan sekali Pak Tabuchi selalu datang ke tempat Chitose untuk menagih uang sewa dengan tubuhnya. Kunjungan awalnya cuma sebulan sekali, namun akhir-akhir ini Pak Tabuchi jadi sering berkunjung ke tempatnya karena merasa puas dengan pelayanan Chitose.
3167Please respect copyright.PENANANAJZnc4BsB
Setelah mendengar cerita Chitose, Yuzuru jadi sedikit lega—dengan itu hatinya jadi sedikit lebih tenang hingga ia bisa berangkat sekolah tanpa beban lagi.
3167Please respect copyright.PENANASHzCFrKpsA
*****
3167Please respect copyright.PENANAyHRf5dvyu2
Yuzuru menghadapi kehidupan sekolahnya lebih berat dari sebelumnya, sejak penisnya itu dilihat banyak orang—ia mendapatkan julukan baru sebagai 'penis bayi' di sekolahnya. Orang-orang menghibahinya dari belakang maupun terang-terangan, Bullyan secara verbal a maupun fisik ia terima dari banyak orang sejak kejadian memalukan itu.
3167Please respect copyright.PENANA8XhGEw3YBU
Saat istirahat, Yuzuru memilih menyendiri dari pada harus terlibat dengan teman-temannya yang jahat. Sambil menatap hamparan awan di atap gedung sekolah, Yuzuru membayangkan Ibunya dan Pak Tabuchi yang tengah bercinta dengan brutal.
3167Please respect copyright.PENANA6nKLNLO4pP
Yuzuru langsung pulang saat bel pelajaran terakhir berbunyi, untuk menghindari para pembully ia sengaja pulang lebih awal atau mengambil jalan memutar untuk menghindari mereka.
3167Please respect copyright.PENANAx27xAt7ydf
Ketika dalam perjalanan pulang, Yuzuru dihampiri oleh sebuah mobil benz berwarna hitam yang ternyata dikendarai oleh Pak Tabuchi. Pak Tabuchi menawarinya tumpangan, dan langsung ia terima setelah melihat para pembully yang mulai mencarinya dengan ekspresi marah.
3167Please respect copyright.PENANA8RlBUmAqaa
"Tampaknya kau dalam masalah Yuzuru," kata Pak Tabuchi sambil memacu mobilnya pergi.
3167Please respect copyright.PENANAjyWZYIT5Id
"Kurasa begitu, Tabuchi-sama."
3167Please respect copyright.PENANAvOTJTp9Bga
"Siapa mereka? Apa kau dibully Yuzuru?"
3167Please respect copyright.PENANALsPBI1SPbj
"Sepertinya begitu, Tabuchi-sama."
3167Please respect copyright.PENANAy8pm0dE1XM
"Ohh..."
3167Please respect copyright.PENANATJIL9GaFEC
Pak Tabuchi tak berkomentar lagi, ia hanya fokus memacu mobilnya untuk mengantar Yuzuru.
3167Please respect copyright.PENANA1Gv5jLfQTh
"Tabuchi-sama, bagaimana dengan latihanku kemarin?"
3167Please respect copyright.PENANA9K62qAGEQx
"Yah, lumayan. Tapi hanya 3 kali? Mungkin itu batasmu untuk saat ini. Tapi seiring kau terbiasa jumlahnya pasti akan bertambah."
3167Please respect copyright.PENANAkH49T4kC8X
"Terimakasih atas bimbingannya, Tabuchi-sama ... Aku belajar banyak."
3167Please respect copyright.PENANAiEYnLqFchZ
"Hahaha, itu bagus untukmu ... Anak muda seusiamu punya libido yang besar. Aku yakin kau akan terus berkembang."
3167Please respect copyright.PENANAKMovQ9cVEs
Yuzuru sedikit gugup, "Em, Tabuchi-sama ... Kapan latihan selanjutnya..."
3167Please respect copyright.PENANAba1ANOCjjY
Pak Tabuchi mengangkat alis, ia tak menyangka kalau Yuzuru menantikan lagi saat ibunya diperkosa olehnya.
3167Please respect copyright.PENANAleotOcBqZG
"Hmmm biar kulihat, seperti untuk dua minggu ini aku tak bisa. Sebelum itu bagaiman dengan penismu? Aku menyuruhmu untuk mengurutnya secara rutin setiap mau tidur untuk memperbesarnya kan?"
3167Please respect copyright.PENANAl9KNN0NrSi
"Aku sudah melakukan sejak kemarin malam Tabuchi-sama, tapi entah kenapa rasanya begitu sakit saat aku ingin tertidur."
3167Please respect copyright.PENANAFebHCDiXh9
"Hmm... Apa kau pakai celana dalam saat tidur? Jangan lakukan itu Yuzuru ... Penis akan bertambah besar saat kita tidur, celana dalam hanya akan menghambat pertumbuhannya saja."
3167Please respect copyright.PENANAuVZdeQejq0
"Begitu rupanya, terimakasih atas nasihatnya Tabuchi-sama."
3167Please respect copyright.PENANAoRERiFihKY
Tiba-tiba Tabuchi terpikir sesuatu yang nakal yang melibatkan Yuzuru dan Chitose.
3167Please respect copyright.PENANAMRYtkumlDI
"Yuzuru, aku punya tugas penting buatmu ... Anggap saja ini pekerjaan rumah. Aku memintamu untuk memfoto aktivitas Ibumu di rumah dan melaporkannya padaku."
3167Please respect copyright.PENANAMTl1udw6yw