(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL4tQ6c5pX
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivyaKXEy4J
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbH8IuyJe1
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAJkhvcwrb
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiDlMtOvyE
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iHbAAgUHP
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAElU1nniz
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzbddEYJRv
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgm7aNsSrT
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjd7kyJhl2w
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvP8qf1VMR
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3jwZ6drW7
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn200Tzxxi
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qtUXG1z5Y
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzX72yP93K
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwwnHSfPgF
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhRkfpukkE
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk0swMuThp
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqezTVuFwrC
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYrmBdg0Au
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljfsPPxXnS
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3Fkcit3yj
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleGntJipeZ
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczYr75lR9j
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYMN6rUW0f
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz9knhFWH5
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG7vy9QSPq
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkf7JAxSDau
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLCbV06Jqe
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAPNlZg5Ef
Plaakkkkk...110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe72y7yXdz1
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSL5Vs7CEc6
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQf7PcIPMk
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYQRGoeq7z
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVqL9XhyOJ
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFShR7EtWRi
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB51lrft1UV
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvJB1OfcNf
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6nzvsYKlp
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShhk79nFxk
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKgsFZHorj
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzGYze95Bs
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13MlOzZMwO
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HFumDWqdT
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F6wvzFxDV
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eK8SHmoOH
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKA0W3ROfl
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJzAeIvFcf
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpwNT80itC
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrGPYtxi9M
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8LoBcZRQQ
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jbX4gFuBy
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPX9zPz6Nn
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyvehTpckX
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LcqzPCOt7
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX780wdjR5R
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqiPug3qKH
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA6MP6b0wf
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOsXZF9jJZ
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjpxthJOfS
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOAsHPWwIS
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQWtjxj1i1
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ONGMH0dlO
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KNg0llFCu
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLdKlTuBtm
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNmiExdtZQ
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r9DWr5gD0
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLOtQqdh8J
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAjP1Dlcny
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBh4W6BtnX
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzi2UlLiN0
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRlU9Mv8kl
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuKOUj9rW1
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l7UrmuQVN
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQYWzgYlYF
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhGdnoyDUU
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxOahvwf78
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBJgRtJwtN
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsNgm0xa4j
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEB4k93Dd6
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhINCzZ0XZ4
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvv3ikeZxh
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pTZQv3KhB
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m60EwVBg1
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5FqsYa3Rl
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzCrZ2RS4h
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlaLV2PR8K
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4nA5oLnvq
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBzgnA4t0k
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzUPKnGVXy
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLmkPy7QJy
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxBRjCdUOH
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8klzKCyA9k
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBiWCrJdRX
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfKp22jbgw
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaY2YUUn6d
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ662IGVqTQt
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPdtHrzjNM
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNfAkPlc7E
110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfcTIfzEt5
======================
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
