Pada malam itu, mereka makan bersama, Ustazah Syifa sebisa mungkin tidak menampakan kecanggungannya dengan Shafira. Shafira duduk di sebelah Alif, Syazana duduk di sebelahnya sedangkan sang kepala keluarga duduk di tengah-tengah. Mereka mengobrol ringan, saling bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan umum layaknya orang baru berkenalan, Ustazah Syifa baru saja tahu kalau ternyata Shafira berasal dari Kedah, hanya saja sejak masuk asrama dia mulai menyembunyikan logat daerahnya karena terlalu sering berinteraksi dengan penduduk kota.
3774Please respect copyright.PENANAWtidSlCpxo
3774Please respect copyright.PENANAL8sDMkwnWK
"jadi... sudah lama Shafira kenal dengan Alif?" tanya Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANAswWUKUai97
Shafira mengangguk, "lya ustazah, Fira sudah kenal Alif sejak semester pertama, tapi waktu itu cuma menganggap teman biasa saja" kata Shafira dengan segan, Ustazah Syifa mengangguk faham, jujur dia masih sedikit terkejut.
3774Please respect copyright.PENANAmNlCsddNDd
3774Please respect copyright.PENANAH8emOPUPCG
"Kak Fira mau tinggal disini sampai kapan?" tanya Syazana. Meski Ustazah Syifa menganggap pertanyaan itu sedikit kurang sopan, namun sebenarnya beliau juga mau tahu, dia hanya menjelingkan matanya ke arah Syazana. Syazana mengangkat keningnya karena jelas dia tidak menyadari pertanyaan itu kurang sopan.
3774Please respect copyright.PENANAclhFm30Tw7
3774Please respect copyright.PENANArSt4udhhEv
"ehm mungkin sampai akhir pekan ini saja" kata Shafira.
3774Please respect copyright.PENANArUOvK1CYUL
3774Please respect copyright.PENANADsVC0Mzk3C
3774Please respect copyright.PENANAMjxAgNrUZL
"tapi kalau kamu nyaman disini, sampai selesai libur semester pun boleh aja kan ummi?" tanya Alif.
3774Please respect copyright.PENANA8l0IIOhnuG
3774Please respect copyright.PENANAmIETc62GHV
Kening Ustazah Syifa terangkat sedikit, "um? Ummi enggak masalah sih... bosan juga kan liat muka Syazana aja setiap hari" usik Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANAsTy6LNGiQe
3774Please respect copyright.PENANALhjuAoAwzH
Mereka tertawa bersama melihat Syazana yang kesal dengan perkataan umminya.
3774Please respect copyright.PENANAY3MDViHtse
3774Please respect copyright.PENANA54GIGD9CKi
3774Please respect copyright.PENANA6KzYc9Vcgi
oOo
3774Please respect copyright.PENANAIYUI1aVozU
3774Please respect copyright.PENANA3ZtjGvm6M6
3774Please respect copyright.PENANAKTT8FRrESa
Ustazah Syifa menarik nafas dalam-dalam, karena jumlah kamar mereka terbatas, jadi Shafira harus tidur bersama Syazana, Syazana sendiri yang memang mengusulkannya.Suami Ustazah Syifa sendiri sudah mendengkur halus disampingya, tubuhnya yang sedang terbaring didorong bangun, rambutnya yang terurai kini diikat ponytail, mendedahkan leher Ustazah
3774Please respect copyright.PENANAfBDPGOQM5y
Syifa yang mulus lembut. Sedangkan baju tidur yang dipakai oleh Ustazah Syifa cukup longgar namun masih dapat terliha bentuk buah dadanya bahkan terlihat sembulan puting Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANA0daKSMxG1B
3774Please respect copyright.PENANAOwsM2uAIhe
Ustazah Syifa melangkahkan kaki perlahan keluar kamarnya, kamar tidur Syazana sudah gelap dan senyap. Ustazah Syifa melanjutkan langkah kakinya ke kamar Alif, pintu kamar itu diketuk perlahan dan tidak lama kemudian Alif membukakan pintu kamarnya. "ummi" kata Alif dengan wajah sumringah.
3774Please respect copyright.PENANA61cQh1CW40
3774Please respect copyright.PENANAjusHkJaCdA
Ustazah Syifa tersenyum walau masih terlihat agak canggung, kemudian masuk ke dalam kamar, membiarkan Alif yang mengunci pintu kamar itu.
3774Please respect copyright.PENANAuYbnEYSXlP
3774Please respect copyright.PENANAKRaLAUSUUC
Perlahan Alif menarik tangan Ustazah Syifa lalu mengecup bibir Ustazah Syifa dengan lembut namun sangat penuh dengan nafsu. Ustazah Syifa membalas ciuman itu sebentar sebelum mendorong anak lelakinya itu, Alif memandang umminya dengan ekspresi keheranan.
3774Please respect copyright.PENANA5KtzljOHBh
3774Please respect copyright.PENANAuvKulp5IAr
"ada apa ummi?"
3774Please respect copyright.PENANAN6BoLCFt8l
3774Please respect copyright.PENANAqvJh4qIbja
3774Please respect copyright.PENANAeqcTTQW3nh
Ustazah Syifa mengeluh dengan perlahan. "ehm... Alif kan sekarang sudah punya pacar..." Alif menarik nafas dalam.
3774Please respect copyright.PENANAhFgrW1y1H9
3774Please respect copyright.PENANAxyUgzk6mQn
"ummi sendiri kan sudah punya Abi" kata Alif sambil menghampiri Ustazah Syifa kembali, namun kali ini Ustazah Syifa menggeleng.
3774Please respect copyright.PENANAnP4P12kf0l
"maaf Alif, ummi kurang faham dengan apa yang ummi rasakan, tapi sepertinya ummi merasa.. cemburu" kata Ustazah Syifa dengan segan.
3774Please respect copyright.PENANAC5DmVUHIcz
3774Please respect copyright.PENANASQcOh7mGZb
Wajah Ustazah Syifa terlihat merah padam, sedangkan Alif hanya tertawa kecil. "gapapa dong
ummi, Alif juga sebenarnya cemburu tau kalau ingat kisah pertemuan ummi dan Azmi yang indah, waktu Alif enggak ada Azmi bisa memuaskan ummi atau Nairn atau mungkin ada orang
3774Please respect copyright.PENANAxrAwTY051j
...
3774Please respect copyright.PENANApGAodYsskn
3774Please respect copyright.PENANAEEMCAWAstS
3774Please respect copyright.PENANAIRcpZnUtnm
Ustazah Syifa menggeleng. "enggak ada orang baru kok, Azmi juga sebenarnya sedang sibuk magang, ehm... kelau Abi? Alif cemburu juga?"
3774Please respect copyright.PENANAwIb8DiIHbJ
3774Please respect copyright.PENANA6VpODqkkL8
Alif menggeleng. "Abi kan suami ummi" Ustazah Syifa tersenyum segan.
3774Please respect copyright.PENANAhA52PMBsr3
3774Please respect copyright.PENANAiv00w4GQQI
3774Please respect copyright.PENANAYs344DF4KM
"Alif... sangat rindu dengan ummi" bisik Alif.
3774Please respect copyright.PENANAzDjyfIGvVr
3774Please respect copyright.PENANAG99Nx0yf7c
3774Please respect copyright.PENANAD334gXZIiJ
Ustazah Syifa menelan air liurnya, darahnya mendera layaknya seorang anak gadis di malam pertama perkawinan. Meskipun ini bukan pertama kalinya Ustazah Syifa bersama Alif, namun jarak waktu yang memisahkan mereka selama dua bulan terasa sangat lama.
3774Please respect copyright.PENANA4RT4Kc5Sc4
3774Please respect copyright.PENANAz9dpMaHaOs
Jemari Alif perlahan memeluk pinggang umminya lalu menarik ke arah tubuhnya sehingga meraka merapat, hampir saja bibir mereka saling bertemu. "lalu, Alif dan Shafira, apa kalian sudah melakukan... ehm maksudnya ehem ehem begitu?" tanya Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANARyrzmz8jQ2
3774Please respect copyright.PENANA4ssT20Fgyk
Sekarang giliran Alif yang tertegun dengan pertanyaan Ustazah Syifa, kemudian Alif mengangguk perlahan.
3774Please respect copyright.PENANAf1mKJn1KBL
"ealah... bercadar tapi nakal juga rupanya" kata Ustazah Syifa dengan sedikit lega.
3774Please respect copyright.PENANA9AWBJyGbN6
3774Please respect copyright.PENANAR07BxuEJbp
3774Please respect copyright.PENANA0HX6aEkQCb
"terus, apa dia sudah tahu tentang.. kita?" tanya Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANAmUEtxNurE6
3774Please respect copyright.PENANAwNgRLgIYkf
3774Please respect copyright.PENANAwdRrPNNe59
Alif menggeleng. "karena itulah Alif ajak dia ke rumah, karena... Alif mau memberi tahu apa yang terjadi dengan... kita" kata Alif sambil mulai mengecup leher Ustazah Syifa yang jenjang mulus.
3774Please respect copyright.PENANAM5I48amKqh
3774Please respect copyright.PENANAD0GUp8zYc1
"eeeehmmm... apakah Alif merasa... aahh... kalau Shafira... akan menerima hal ini? Uuuuhm..." tanya Ustazah Syifa sambil merasakan nikmatnya jemari Alif yang mulai masuk ke dalam pakaian tidurnya, Alif meraba pantat Ustazah Syifa dengan geram yang memang sudah tidak memakai celana dalam.
3774Please respect copyright.PENANAAW3PCmPyc5
3774Please respect copyright.PENANAeDP88NN2F1
Alif mendengus. "hummmph... tidak tahu, tapi Alif harap dia akan menerimanya, karena... aahh... Alif mau menikahi Shafira, ummi... ummi kan dulu yang menyuruh Alif untuk mencari calon sejak masuk kuliah kan?" dengus Alif sambil kedua tangannya mencoba melepaskan baju tidur yang sedang dipakai Ustazah Syifa, Ustazah Syifa yang tidak mau bertelanjang sendirian, mulai menanggalkan pakaian anak lelakinya itu satu per satu.
3774Please respect copyright.PENANAHW4ZRB0mbF
3774Please respect copyright.PENANA83awXY2Rvg
"aaahhh... Alif bilang Alif mau menikahi Shafira, ehmmm... tapi apa yang Alif lakukan seperti tidak mau melepaskan ummi aja" usik Ustazah Syifa sambil mengerang dengan remasan Alif yang sudah mencapai buah dadanya, Alif mendengus. "kalau Alif mau keduanya tak boleh emang, ummi?"
3774Please respect copyright.PENANAdgtexUxvwD
Ustazah Syifa mengerang dengan remasan tangan Alif di buah dadanya. "aaahhh... hummph... dasar serakah..."
3774Please respect copyright.PENANA2qDb3eWHlR
3774Please respect copyright.PENANAne36MAd9YT
Bibir Ustazah Syifa kali ini dikecup dengan lebih agresif oleh Alif, lidah mereka berdua saling bertaut sejak sekian lama terpisah. Walaupun Alif mengetahui kalau umminya itu baru saja dirogoh oleh tetangga mereka pada petang tadi, namun Alif tidak mau peduli. Tubuh umminya perlahan dibawa ke kasur tanpa melepaskan kecupan mesra itu, sebelum akhirnya Ustazah Syifa dibaringkan diatas kasur berukuran Queen Size itu.
3774Please respect copyright.PENANA6Oe8Bwdl9X
3774Please respect copyright.PENANA8qMnPcBIoP
"aaahhh... Alif"
3774Please respect copyright.PENANAJsk2x79wx6
3774Please respect copyright.PENANAmWAoABZ98x
3774Please respect copyright.PENANAiguN5iazgS
Alif memegang kedua kaki umminya dan mengangkangkannya dengan lebar, tanpa menunggu lama, kini mulut Alif menangkap tembamnya kemaluan umminya yang sudah melahirkannya dia. Bibirnya dengan buas mengecup dan menyedot dan menghisap biji kelentit umminya di celah tembam kemaluan itu, tanpa menghiraukan bulu-bulu halus yang menghiasinya.
3774Please respect copyright.PENANAMiInscteiS
3774Please respect copyright.PENANAfAzTjmShES
"sluuuuuurp... sluuuuuuuuuurp... ummmmph..." dengusan Alif sambil melihat reaksi wajah umminya yang mengekspresikan kenikmatan dengan mulutnya yang terbuka dan tertutup.
3774Please respect copyright.PENANAPSKzA3RHOj
3774Please respect copyright.PENANACiqT73csi9
Jujur Alif sangat merindukan rasa basah dan hangat kemaluan umminya itu, dijilat dan dihisap dengan rakus, membuat Ustazah Syifa melentik-lentik keenakan sambil menutup mulut, karena beliau mengingat kalau di rumah mereka ada tamu.
3774Please respect copyright.PENANAAgPUTcorEA
3774Please respect copyright.PENANA8SZejQ132i
"aaaahhhhhmp... Aliiiiiiiiiiiiif... ummmmmmph..." Ustazah Syifa merengek keenakan.
3774Please respect copyright.PENANA3m0QvBhiof
Tangan beliau perlahan memegang kepala Alif, malah Ustazah Syifa menekankan kemaluannya ke mulut anak lelakinya itu. Terus dihisap dan diratah oleh Alif, membuat Ustazah Syifa semakin basah dan semakin birahi.
3774Please respect copyright.PENANAQkSe55pSWT
3774Please respect copyright.PENANArxaquDFBT5
Alif memang berniat membuat umminya itu agar mendapatkan klimaks terlebih dahulu, disela-sela lidahnya yang bersilat pada biji kelentit umminya itu mata Alif sesekali dengan nakal melihat reaksi wajah umminya. Jelas terasa semakin basah dan semakin kuat emutan kemaluan umminya setiap kali Alif menyodokan lidahnya ke celah kemaluan Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANANqZC8uthRd
3774Please respect copyright.PENANAis4VxM04aC
"sluuuuuuurp... hummmph... aahh Alif kanget banget sama... ehm memek ummi... sluuuuurp... memek Ustazah Syifa" dengus Alif.
3774Please respect copyright.PENANAkMuDJFC6bu
3774Please respect copyright.PENANACgAdCVUKNj
Ustazah Syifa mengangguk setuju atau meminta Alif terus melanjutkan aksinya itu, memang Ustazah Syifa sebenarnya juga sangat merindukan mulut anak lelakinya itu. Ustazah Syifa memegang sprei kasur dengan erat sekali sebelum mendorong wajahnya ke wajah Alif lalu melepaskan muncratan klimaks ke mulut anak lelakinya yang masih sangat bernafsu dan menjilat penuh lahap itu.
3774Please respect copyright.PENANAtga8yJ3Kyl
3774Please respect copyright.PENANAd68Y7kNqyH
"aaaaaaaaahhhhhhhhh... Alif!" erang Ustazah Syifa dengan suara geram keenakan yang tertahan karena tidak ingin yang sedang tidur di rumah itu terbangun.
3774Please respect copyright.PENANA8V85P2EUyB
3774Please respect copyright.PENANAgWsuLFsoTF
Namun Alif terus-menerus menghisap sehingga klimaks Ustazah Syifa mereda dan dengan mulut dan dagu yang basah kuyup dengan air klimaks umminya itu Alif memanjat naik tubuh Ustazah Syifa dan kemudian menegcup bibir, membiarkan Ustazah Syifa menjilat dan menghisap air klimaks kemaluannya yang segar dari mulut Alif.
3774Please respect copyright.PENANA4U5JDvBhpe
Tangan Ustazah Syifa mencapai batang Alif yang besar dan berurat, batang itu diremas agak rakus oleh tangan Ustazah Syifa. Jelas mereka semakin birahi dkarena kecupan lidah mereka yang kotor dengan air klimaks Ustazah Syifa. Alif sengaja membiarkan umminya yang mengarahkan kepala batangnnya ke arah lubang kemaluannya sendiri, sebelum ujung tumpul itu berada tepat di pintu masuk lubang hangat itu tiba-tiba saja Ustazah Syifa melepaskannya.
3774Please respect copyright.PENANAiEjtzeFYQo
3774Please respect copyright.PENANAfszUcoNYNY
"a... ada apa ummi?" tanya Alif dengan perlahan diatara kecupan mesra mereka, khawatir.
3774Please respect copyright.PENANA87E4It0FZd
3774Please respect copyright.PENANAAtB3K8FA6N
3774Please respect copyright.PENANAVBriVCuG8R
Ustazah Syifa hanya menggeleng. "urm... pa... pasti... lubang memek Shafira masih lebih rapat, kan?" kata Ustazah Syifa perlahan, canggung dan khawatir.
3774Please respect copyright.PENANAQobAHgFh6L
3774Please respect copyright.PENANAKLdmoZWgiI
Alif malah tertawa kecil disamping kekhawatiran umminya, seolah respon umminya itu seperti seorang anak gadis yang cemburu, Alif meraih tangan umminya dan membawa tanga" lentik itu kembali mengurut batangnya kembali.
3774Please respect copyright.PENANA4Eu5vOfoBd
3774Please respect copyright.PENANA2O2dhstfkp
"ummi, aahh... Alif menginginkan ummi bukan karena mau memek ummi yang rapat uuhh... Alif mau ummi karena aaaahhhh..." Alif membawa tangan umminya sambil mendorong batangnya masuk ke dalam kemaluan tembam dan basah Ustazah Syifa, Alif merasakan rindunya mulai tenggelam beriringan dengan masuknya batang kerasnya ke lubang basah Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANAsu0vRGSZht
3774Please respect copyright.PENANABOCVD7u1pt
"aaahhh... ehmmmmp..."
3774Please respect copyright.PENANA32YCTzvvrb
3774Please respect copyright.PENANAToPDrDlBHc
3774Please respect copyright.PENANAuOgo8aKxs6
"Al... Alif mau ummi... karena ummi itu... ummi Alif... aahh uuhh... memang memek Shafira masih rapat tapiiii... memek ummi masih yang terbaik... ehmmmph... mungkin karena
3774Please respect copyright.PENANAs0LDaPdZya
memek ummi yang melahirkan Alif... ouh... kontol Alif masuk semua ke memek ummi... aahh... lihatlah!" dengus Alif sambil terus menyodok sehingga masuk semua batangnya ditelan kemaluan Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANA1BiyuisjhW
3774Please respect copyright.PENANAgyLQRWnTFC
"aaaahhhhh... Alif! Uuuuumppph..." dengan wajah memerah lebih dari biasanya itu Ustazah Syifa menelan air liurnya.
3774Please respect copyright.PENANALJtGywKi4l
3774Please respect copyright.PENANA061dD8RiMH
Suasana di kamar itu terasa cair, membuat Ustazah Syifa merasa sangat bahagia sekaligus birahi karena mendengar rayuan anaknya itu. Ustazah Syifa tersenyum nakal lalu menarik tangannya Alif sehingga mendarat di buah dadanya, dengan segera Alif meremas dengan geram.
3774Please respect copyright.PENANAbAChB7KbLI
3774Please respect copyright.PENANACzIIqEy2Q4
Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu sebelum Alif mulai mendayungkan batangnya ke depan dan ke belakang. Alif mengerti kalau umminya sudah luluh dengan rayuannya, ditandai dengan emutan kemaluan Ustazah Syifa yang membuat Alif memejamkan mata menikmatinya. Kemudian Alif mulai mempercepat sodokannya, mulai menghentak kemaluan umminya sambil tangannya meremas buah dada besar itu.
3774Please respect copyright.PENANASv6mGzH96i
3774Please respect copyright.PENANARhYTcyMa5n
"aaahhh~ aaahhh~ aaahhh~ Alif nak... aaaahhhh~" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
3774Please respect copyright.PENANArXRBRZQ0pC
3774Please respect copyright.PENANAcFPfvqx08A
3774Please respect copyright.PENANA73qbVOEYwt
Kakinya yang mengangkang menjadi terangkat-angkat karena nikmat yang dia rasakan, matanya menjadi sayu dan sesekali kenikmatan sodokan batang Alif itu membuat Ustazah Syifa mengerang nikmat yang tidak bersuara, hanya bibir yang menganga.
3774Please respect copyright.PENANAjs1DwvITIr
3774Please respect copyright.PENANADPNUZuQhCz
"hemmmph... ummiiii~ aaaahhhh..." Alif mendengys sebelum mulai menciumi leher umminya.
3774Please respect copyright.PENANAX4QnKMQuZr
Dikecup dan dijilat dengan rakus, salah satu tangannya yang meremas buah dada tadi berhenti dan mencapai pinggang, membuatkan tubuh mereka semakin merapat dan kemudian Alif menyodok semakin ganas layaknya anjing jantan yang sudah sangat bernafsu, menyodok secara tidak beraturan dan sangat rakus.
3774Please respect copyright.PENANAc5Nz1Cho0L
3774Please respect copyright.PENANAYmkMfMyjdD
"aaahhh~ Alif! lyaaaaah~ ouhhh~..." Ustazah Syifa terbelalak dengan keganasan nafsu Alif, namun kemaluannya justru semakin menyambut dengan emutan sambil memeluk dan mencakar punggung Alif, melepaskan geram dan birahi ke tubuh anak kandungnya.
3774Please respect copyright.PENANAhZOCAIvy2L
3774Please respect copyright.PENANAKoOO48lXMb
"oooooooouh~~~ urnmi! Aaaaggggghhhhhh..." Alif mendengus geram sekali sebelum menarik batangnya keluar.
3774Please respect copyright.PENANApPC8QjcAVD
3774Please respect copyright.PENANAnNhaxkD9I4
Ustazah Syifa mengerang sedikit kecewa namun dia mengambil peluang yang terbuka dengan mendorong dirinya bangun dan mendorong tubuh Alif berbaring, Alif hanya tersenyum nakal dan menurut.
3774Please respect copyright.PENANAGil1SqLdPC
3774Please respect copyright.PENANAxriSzF9AvE
Batang Alif yang keras dan berwarna merah basah dengan cairan kewanitaannya itu dipegang oleh Ustazah Syifa. Mulutnya menghisap dengan rakus sambil menggerakan kepalanya ke atas dan ke bawah. Alif dengan ikhlas mengikuti alur permainan umminya itu, walaupun sebenarnya dia lebih menginginkan lubang basah umminya lagi. Ustazah Syifa terus memainkan lidahnya di dalam mulut pada batang Alif, mata mereka saling bertatapan dan membuat nafsu birahi Alif semakin menggebu-gebu.
3774Please respect copyright.PENANATFPkPS4pne
3774Please respect copyright.PENANAv0GHoUyak0
Ustazah Syifa sangat faham dengan raut wajah anak lelakinya itu, lidahnya menjilati batang besar Alif beberapa kali sebelum beliau merangkak ke depan sedikit, kemudian batang besar
3774Please respect copyright.PENANAPVZRlPemU9
Alif itu diapit oleh dua buah gunung kembarnya yang montok, Alif hanya bisa mendengus dengan geram.
3774Please respect copyright.PENANADnNGb1LZ3v
3774Please respect copyright.PENANAiGT4gdaPHq
"ummmph... apa Shafira bisa melakukan ini sayang?" tanya Ustazah Syifa dengan nakal.
3774Please respect copyright.PENANAdZ5mwXoZFm
3774Please respect copyright.PENANAMg4LeLcm3T
3774Please respect copyright.PENANAXFiN9bDvVB
Alif menggeleng. "aaahhh... dia tidak bisa senakal ummi..." Ustazah Syifa tersenyum bangga dan kemudian lanjut mengocok batang Alif semakin cepat dengan buah dadanya. Sesekali Ustazah Syifa meludahi kepala batang Alif lalu diratakan ke seluruh permukaan batang dengan buah dadanya, hal itu membuat Alif sangat bernafsu sekali.
3774Please respect copyright.PENANACSF8j1fZLz
3774Please respect copyright.PENANAW1SxQMPbUi
"ummmph... gimana nenen ummi enggak besar, aahh... kamu dulu menyusu lama..." usik Ustazah Syifa sambil terus menggerakan buah dadanya, Alif mendengus melihat kepala batangnya timbul dan tenggelam di celah buah dada umminya.
3774Please respect copyright.PENANAgIKMAUrArd
3774Please respect copyright.PENANAkRNU9BaiTa
Kemudian Ustazah Syifa menarik batang besar Alif keluar lalu memanjat tubuh anaknya itu, karena keras dan tegaknya batang Alig Ustazah Syifa sudah tidak perlu memeganginya. Posisi sudah siap, lalu dengan mudah Ustazah Syifa mendorong celah bibir kemaluannya menelan kembali batang keras Alif, setaip milimeter batang Alif masuk ke dalam memek Ustazah Syifa yang seharusnya haram hukumnya, namun masuknya batang itu membuat beliau hilang akal dan tubuhnya melentik keenakan.
3774Please respect copyright.PENANAv5pvssz02p
3774Please respect copyright.PENANAD4OoEP5lAv
"aaaahhhhh~~~ Alif!" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
3774Please respect copyright.PENANAm52LCpXPpo
3774Please respect copyright.PENANA5C2qpl7EXR
3774Please respect copyright.PENANAEf5xwBplF2
Telapak tanganya berusaha menjaga keseimbangan dengan memegang pinggang Alif, Ustazah Syifa mulai melakukan gerakan yang membuat batang Alif keluar masuk ke dalam memeknya.
3774Please respect copyright.PENANAcN3XKk7HOw
Alif memegang daging bool Ustazah Syifa lalu diremas dengan sangat geram penuh dengan birahi, Alif mendengus keenakan ketika merasakan bibir rahim umminya dihentak-hentak kepala batangnya yang tumpul.
3774Please respect copyright.PENANAduvo4CtXcE
3774Please respect copyright.PENANArRxFLo2Pr1
"aaaaahhhhhh~~~~ ummi! ummi! aahh... kangen banget Alif sama memek ummi, aaahhh... Ustazah Syifa" dengus Alif.
3774Please respect copyright.PENANA2D4DzlV98b
3774Please respect copyright.PENANArnztDZGMpf
"memek ummi enak ya, Alif?" goda Ustazah Syifa dengan nakal.
3774Please respect copyright.PENANAc5zQkavs9w
3774Please respect copyright.PENANAOIfcp4QGCw
3774Please respect copyright.PENANAVAgKQKs9mA
"aaahhh... iya uuuhhh... Syifa! Aaahhh Syifa! Syifa! Syifaaaaaaaa! Memek kamu mantap sekali!"
3774Please respect copyright.PENANAtInru7yF2m
3774Please respect copyright.PENANAinwDxRVYQ1
Ustazah Syifa hanya tersenyum nakal, dia tidak keberatan Alif langsung memanggil namanya tanpa menyebut ummi, Ustazah Syifa sangat menikmati sentuhan-sentuhan jemari tangan Alif yang geram di tubuhnya.
3774Please respect copyright.PENANAidsQErFvbe
3774Please respect copyright.PENANAS3ZCSEdS0u
Nafas Alif terdengar berat melihat lentikan tubuh Ustazah Syifa, rambut ponytail yang terayun di belakang kepala, ditambah lagi ayunan buah dada Ustazah Syifa yang berayun seirama peraduan kelamin mereka.
3774Please respect copyright.PENANAYM4rDIE18O
3774Please respect copyright.PENANAg5CE5XBRMD
Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok!
3774Please respect copyright.PENANAr8MB7AF7In
3774Please respect copyright.PENANALlBtaCDxjh
3774Please respect copyright.PENANAb0q1ygIGUO
"aaaahhhhh! Alif!" Ustazah Syifa mengehentakan tubuhnya dengan kuat, membuat dirinya kilmaks karena batang anak lelakinya itu.
3774Please respect copyright.PENANAK19BcGsl0f
Sebisa mungkin Alif menahan klimaksnya yang juga sudah terasa semakin sampai, memek Ustazah Syifa terus mengemut batang merah Alif semaunya, sedikit menggigil Ustazah Syifa menikmati puncak kenikmatan silaturahmi kelamin itu.
3774Please respect copyright.PENANACl3nFruG84
3774Please respect copyright.PENANAolP4xMpNV7
Setelah melihat umminya menarik nafas puas, Alif mendorong tubuh Ustazah Syifa duduk berlutut diatas kasur. Alif bangun lalu kepala Ustazah Syifa dipegang, faham dengan kemauan anaknya, Ustazah Syifa membuka mulutnya lebar-lebar untuk batang merah anak lelakinya.
3774Please respect copyright.PENANAQpbJDlsuoK
3774Please respect copyright.PENANAolbXpFUZwV
"aaahhh... Alif mau liat ummi jalang seperti ini ya... hummmph" rambut ponytail Ustazah Syifa dipegang lalu Alif perlahan mendorong kepala batangnya dan menusukannya dalam ke mulut umminya dengan rakus.
3774Please respect copyright.PENANACQd5L1lEKi
3774Please respect copyright.PENANAO8wMvIz1Zf
Mata Ustazah Syifa yang lembut memandang ke atas sambil terus menghisap batang anak lelakinya itu, Ustazah Syifa membiarkan Alif mengambil alih perzinahan itu.
3774Please respect copyright.PENANA3qMV5EcjXa
3774Please respect copyright.PENANAFjCdcUqgte
"uhmmmph... sluuuuuurp... sluuuuurp... aaaahhhh..." Ustazah Syifa memandang dengan tatapan mata membirahikan, sengaja untuk memancing nafsu birahi Alif. Alif hanya tersenyum sambil terus memandang mata umminya, Alif tahu kalau umminya masih bisa bertahan dengan sodokan batangnya yang lebih ganas lagi.
3774Please respect copyright.PENANAsgBHgkbl4m
3774Please respect copyright.PENANA5TkKYVUeC3
Salah satu tangan Alif memegang ponytail dan yang satu lagi memegang pipi Ustazah Syifa, menghentak dengan cepat dan kuat.
3774Please respect copyright.PENANANcdDXYPUPB
3774Please respect copyright.PENANAM3KJwF8pUp
PAP!PAP!PAP! PAP!PAP!PAP! PAP!
3774Please respect copyright.PENANAKBQrWzSCjo
"guulp! Umph! Sluuuurp! Ummmmph! Akhmmmph!"
3774Please respect copyright.PENANAdMXnk3aQyI
3774Please respect copyright.PENANABkqL1AEaEY
3774Please respect copyright.PENANAPR3Dy1RmC3
"Syifa! Syifa! Aaahhh Syifa! Syifaaaaaaa!" Alif mendengus geram sekali, terasa klimaksnya sudah semakin dekat. Wajang lembut umminya ditatap penuh dengan penuhy birahi. Mata Ustazah Syifa mulai terlihat meneteskan air mata, namun jelas umminya tetap tidak mau kalah. Alif tersenyum geram sebelum akhirnya mendorong batangnya sedalam mungkin dan melepaskan muncratan dan muncrata sperma ke dalam tekak Ustazah Syifa.
3774Please respect copyright.PENANAV4a4x2Efcm
3774Please respect copyright.PENANAfyPghK2ZxQ
Croooot Croooot Croooooooot Croooot Croooooooooooot
3774Please respect copyright.PENANAUDTZVLV5IC
3774Please respect copyright.PENANAYW8QacWE46
3774Please respect copyright.PENANAZk2KqEboyF
"aaahhh... Syifaaaaaaaaaaaaaa! Mantap banget ANJING!"
3774Please respect copyright.PENANAtWXOuL3xWc
3774Please respect copyright.PENANAvuQF72fOrY
3774Please respect copyright.PENANA0QOc8O3oIL
"guuulp! Ummmmph... gulp!" Ustazah Syifa menelan sebanyak mungkin sperma Alif yang muncrat sebelum membiarkan sisanya meleleh ke dagu dan menetes ke buah dadanya.
3774Please respect copyright.PENANAn21WoySSlE
3774Please respect copyright.PENANAYSIrppwqjC
Alif mendengus keenakan, merasakan mulut Ustazah Syifa menghisap dan menjilat semaunya setiap tetes air sperma anak lelakinya itu.
3774Please respect copyright.PENANA0UrfIZLBvv
3774Please respect copyright.PENANAhQ4dfKGDMf
PUAS, Ustazah Syifa menarik batang Alif keluar lalu menjilati sisi dan kepala batang anak lelakinya itu dan Alif langsung ketika mendapati umminya itu sangat bernafsu sekali dengan batangnya. Menyadari Alif menatapi kejalangannya itu, wajah Ustazah Syifa menjadi merah, lalu beliau melepaskan batang Alif.
3774Please respect copyright.PENANAcTSkNJxM8Y
3774Please respect copyright.PENANAfrVsko651p
"kenapa?' tanya Ustazah Syifa dengan nada segan.
3774Please respect copyright.PENANA62DHJcKilj
"engga apa-apa ummi"
3774Please respect copyright.PENANAWwDVAUvVly
3774Please respect copyright.PENANAMJQZExho37
3774Please respect copyright.PENANA9rn459h0Vl
TOK TOK TOK
3774Please respect copyright.PENANARhURMtrMqk
3774Please respect copyright.PENANAkzqTO4CoU8
3774Please respect copyright.PENANAdeqaYhpfZE
"Alif? Kamu sudah tidur?" sebuah suara memanggil dengan suara yang lembut dari luar.
3774Please respect copyright.PENANAKscuCEXmXE
3774Please respect copyright.PENANAzYk0jcQvBs
3774Please respect copyright.PENANA1aqu4jcLRC
Ustazah Syifa dan Alif saling berpandangan. "belum, sebentar ya!" sahut Alif.
3774Please respect copyright.PENANAwpJwMGmcPS
3774Please respect copyright.PENANAtjhgwJ1GF1
3774Please respect copyright.PENANAKZgPv5mfrg
Ustazah Syifa dan Alif cepat-cepat memakai kembali pakaian mereka kembali sebelum Alif membukakan pintu.
3774Please respect copyright.PENANAvqOu2hd6Bi
3774Please respect copyright.PENANACfvOXAweTI
Kening Shafira terangkat heran menangkat pandangan sosok Ustazah Syifa di dalam kamar Alif, tidak menyangka, Ustazah Syifa dengan tenang dan tersenyum sopan, namun Shafira sadar sudah ada yang terjadi karena kasur Alif terlihat berantakan.
3774Please respect copyright.PENANA7qQ77A4cZ9
3774Please respect copyright.PENANAA6IsgWF8FR
"jangan berduaan di dalam kamar ya!" pesan Ustazah Syifa sebelum melangkahkan kaki keluar kamar.
3774Please respect copyright.PENANAxqRSAuzrOB
3774Please respect copyright.PENANAbtOTSnOkT2
Sempat Ustazah Syifa memandangi lekuk tubuh Shafira di balik kaos tipis itu, Shafira hanya berjilbab biasa dan tidak memakai cadar, untuk pertama kalinya beliau bisa melihat wajah Shafira, cerah, berlesung pipi, sempurna dengan mata bulat coklat.
3774Please respect copyright.PENANAhwHpNAoONp
3774Please respect copyright.PENANAkDwl9xhM2p
Shafira tersenyum segan mendengar peringatan Ustazah Syifa, jujur saja andai Shafira tahu ada Ustazah Syifa di dalam dia tidak akan datang "mampir".
3774Please respect copyright.PENANApkvwncmguH
"ada apa Fira?" tanya Alif, Shafira menggeleng.
3774Please respect copyright.PENANAWWUY7VlC9k
3774Please respect copyright.PENANA52iXF4IBw6
3774Please respect copyright.PENANAbasaCa2WXA
"hanya tidak bisa tidur, aku sudah chat kamu, tapi gak dibalas"
3774Please respect copyright.PENANAnzoPy6ezAK
3774Please respect copyright.PENANAtJYkUpijPC
3774Please respect copyright.PENANA2ysnjw96Sk
"o... oh ta... tadi aku lagi konsultasi dengan ummi, ponsel aku lagi dicas juga" jawab Alif, Shafira mengangguk faham.
3774Please respect copyright.PENANAuVJXnN9jxe
3774Please respect copyright.PENANAgjAiXOyfZW
"oh iya gapapa, tiba-tiba aku tadi mau... ehm..." Shafira menunjuk benjolan celana Alif dengan matanya dan Alif faham maksudnya. "tapi kan ummi kamu belum tidur, gapapalah, takut ketahuan..."
3774Please respect copyright.PENANAAOxqKrcygJ
3774Please respect copyright.PENANALxmDzS7tdm
Sangat ingin Alif menarik Shafira ke dalam kamarnya itu, namun betul kata Shafira, lagi pula batang kontol Alif masih basah dan lemah karena mencangkul memek umminya tadi. Alif mengangguk. "nanti saja kalau keadaan aman, kita ehem ehem ya"
3774Please respect copyright.PENANA42L5TIls6U
3774Please respect copyright.PENANAtzKGhwPdes
Shafira tertawa kecil mendengar kalimat itu, mengangguk seolah menyetujui rencana Alif. Sekali lagi Shafira melihat ke arah kamar Ustazah Syifa, lalu dikecup bibir Alif sambil tangannya meremas benjolan kontol Alif yang menonjol, Alif membalas dengan meremas pantat Shafira.
3774Please respect copyright.PENANAKfh4zuwLYa
3774Please respect copyright.PENANArDvh01vYWp
"selamat malam, assalamualaykum" Shafira tersenyum manis sebelum berjalan ke kamar Syazana kembali.
3774Please respect copyright.PENANAP7SxHlH6hD
Alif tersenyum melihat Shafira, sungguh Alif sangat ingin menghalalkan gadis bercadar itu, hanya saja... Alif masih merasa bingung bagaimana cara memberi tahu Shafira tentng keluarganya dan tentang lingkungan tetangganya dan bagaimana caranya nanti agar dia bisa adil membagi "kasih sayang'' dengan umminya itu.
3774Please respect copyright.PENANAK5vOasg0dT
3774Please respect copyright.PENANAJ97uzUZcES
oOo
3774Please respect copyright.PENANAxQ9SvEldM8