***5123Please respect copyright.PENANAH7oAMwfy91
KONTEN INI DI POSTING GRATIS OLEH MIRZAALI DI PENANA DAN FORUM SEMPROT. DILARANG UNTUK DIPERJUALBELIKAN.5123Please respect copyright.PENANAkbkzaX6Qvz
***
Gue membuka sesi hipnotisnya Tante Ratih dengan bertanya apakah Tante Ratih bakal marah kalau Syifa pake pakaian seksi.
5123Please respect copyright.PENANAG5WNxJJW5U
“Kalau Syifa pakai baju yang lebih terbuka, kayak tanktop sama celana pendek, gimana menurut Tante?” tanya gue sambil mengamati ekspresi Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAsS8GM4xSKr
“Kalau di rumah sih nggak masalah. Kan bebas,” jawab Tante santai.
5123Please respect copyright.PENANAogTcZvPluK
“Kalau di luar rumah?”
5123Please respect copyright.PENANAT1yorDfiUQ
Raut wajah Tante Ratih langsung berubah. Ia tampak sedikit gusar. “Pakaian terbuka gimana dulu? Tante tetap pengen Syifa pakai jilbab sama baju yang nutupin aurat kalau keluar rumah.”
5123Please respect copyright.PENANAlKYktpjv9T
Gue mengangguk pelan. “Kalau masih pakai jilbab, tapi bajunya ketat? Misalnya atasan yang ngepas di badan dan skinny jeans yang jelas banget nunjukin bentuk tubuhnya, kayak toket sama bokongnya Syifa?”
5123Please respect copyright.PENANAraabpxRgvp
Tante Ratih mengerutkan keningnya, jelas ngga menyetujui. “Nggak boleh. Tante nggak suka. Itu bukan gaya yang pantes buat dia.”
5123Please respect copyright.PENANAIhFNyapOEO
Gue berpikir sejenak sebelum melanjutkan. “Tapi kalau aku minta Syifa pakai pakaian kayak gitu buat keperluan diet? Biar aku bisa nilai langsung progress tubuhnya? Kan penting buat tahu sejauh mana hasilnya.”
5123Please respect copyright.PENANAJVIMnSW26y
Tante Ratih terdiam cukup lama. Ia tampak mempertimbangkan ucapan gue itu dengan serius. Akhirnya, ia menjawab dengan ragu, “Emang harus kamu lihat? Nggak cukup dari timbangannya aja?”
5123Please respect copyright.PENANAOjCmKyUKXd
Gue tersenyum kecil. “Harus, Tan. Berat badan itu kan nggak cuma soal angka di timbangan. Tante juga sering lihat tubuh Tante di cermin, kan? Sama kayak itu, aku sebagai trainer harus bisa lihat perubahan tubuhnya Syifa biar tahu apakah dietnya berhasil.”
5123Please respect copyright.PENANAFw78UbI5gu
Tante Ratih mengangguk pelan, seperti mulai memahami maksudku. “Kalau memang itu perlu buat keperluan diet, ya ngga apa-apa.”
5123Please respect copyright.PENANAHpPqFV8bbU
Gue diam sejenak, memberi ruang untuk Tante mencerna perkataan gue lebih jauh. Dan seperti yang gue duga, ia akhirnya melontarkan pertanyaan yang gue tunggu-tunggu.
5123Please respect copyright.PENANAsUeLKLTopw
“Berarti Tante juga harus pakai pakaian kayak gitu dong? Kan kamu trainernya Tante juga.”
5123Please respect copyright.PENANAeMN1WAPxfR
Gue mengangkat bahu dengan santai. “Terserah Tante. Itu opsional. Tapi kalau Tante mau, progress dietnya bisa lebih cepat karena aku bisa bantu evaluasi langsung.”
5123Please respect copyright.PENANA1aLexJUPGR
Tante Ratih tampak berpikir sejenak, lalu berkata dengan tegas, “Tante mau.”
5123Please respect copyright.PENANAJEHKC9QA8f
Gue menyeringai. Dengan ini, gue ngga cuma bisa ngeliat Syifa pake baju seksi, tapi gue juga bisa liat Tante Ratih pake baju seksi.
5123Please respect copyright.PENANAAmXYdMM3Zf
"Berarti Tante di rumah bakal pakai baju apa mulai sekarang?" tanyaku gue, memastikan Tante Ratih memahami sugesti yang baru aja gue tanamkan ke dia.
5123Please respect copyright.PENANApb6zUP3x5M
"Kaos ketat sama celana pendek, gitu kan?" Tante Ratih balik bertanya.
5123Please respect copyright.PENANA4a88AjcyM7
"Nah, betul," jawab gue. "Nah, kalau ke kantor biasanya Tante pakai baju apa?"
5123Please respect copyright.PENANA8LdRhm0pIf
"Pakai kemeja sama celana bahan," jawabnya singkat.
5123Please respect copyright.PENANAtDfH6IHuBt
"Kalau gitu, coba Tante ganti kemeja itu sama kemeja yang lebih ketat. Tante juga coba pake rok span yang ngepas di tubuh, biar lebih jelas kelihatan bentuknya. Biar aku dan orang lain bisa lebih gampang nilai progress diet Tante."
5123Please respect copyright.PENANAvSzmbrpWka
Wajah Tante Ratih langsung berubah. Ada guratan gelisah di matanya. "Tapi kalau gitu, nanti orang-orang di kantor, apalagi yang laki-laki, bakal melototin Tante. Malah bikin nggak nyaman," keluhnya.
5123Please respect copyright.PENANAT0k8S6969z
Gue berkata, "Justru itu poinnya, Tan. Kalau orang-orang mulai melirik dan perhatiin Tante, apalagi sampai kagum sama perubahan tubuh Tante, itu bukti nyata dietnya berhasil. Penilaian mereka bisa jadi motivasi tambahan buat Tante."
5123Please respect copyright.PENANANqLF8QzWAw
Tante tetep tampak enggan. "Kayaknya Tante pakai baju kerja yang biasa aja deh. Tante nggak mau jadi bahan omongan di kantor. Nanti malah dipandang aneh atau jijik sama orang lain."
5123Please respect copyright.PENANAqPd3qXeWbq
Gue berusaha menyakinkan Tante lagi, "Tante, coba pikir lagi. Selama ini Tante selalu khawatir sama pandangannya orang lain, kan? Selalu takut dinilai negatif. Itu bikin stres, bikin Tante tambah kepikiran. Tapi bayangin ini: gimana kalau pandangan dari orang lain itu berubah? Dari yang tadinya jijik jadi kagum gitu? Tante pasti ngerasa bangga dan seneng, kan?"
5123Please respect copyright.PENANAzkOQxgHyRP
Tante Ratih terdiam sejenak, raut wajahnya mulai berubah. "Seneng sih... Tapi..."
5123Please respect copyright.PENANA2L0wI37WXf
Gue tersenyum tipis, tau bahwa Tante udah mulai terbujuk sama sugesti gue, “Tapi apa Tan?”
5123Please respect copyright.PENANARUYB60AlRr
"Tante ngga nyaman aja... Tante takut nanti dianggap ngga sopan atau malah bikin masalah sama orang-orang di kantor," jawabnya pelan.
5123Please respect copyright.PENANAV37ctHrxkF
"Tante, coba pikir baik-baik. Selama ini Tante selalu berusaha jadi yang terbaik di kantor, kan? Tapi jujur aja, ada ngga orang yang benar-benar memperhatikan kerja kerasnya Tante?"
5123Please respect copyright.PENANAUSPDCCD5ZZ
"Ya... jarang sih. Biasanya cuma dapet kritik aja, pujian juga minim," gumamnya.
5123Please respect copyright.PENANAbJgSLXF7l2
"Nah, ini kesempatan Tante buat mengubah itu. Kalau penampilan Tante berubah, jadi lebih menarik, otomatis orang-orang akan mulai memperhatikan Tante. Bukan cuma kerjaan Tante aja, tapi juga Tante sebagai pribadi. Mereka akan lihat kalau Tante itu orang yang selalu kerja keras dan disiplin baik soal kerja maupun kehidupan pribadi," ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANAfjXN9O81eh
"Tapi takutnya malah bikin omongan negatif," ujar Tante Ratih lagi masih ragu
5123Please respect copyright.PENANA1UkecNZrlf
"Tan, omongan orang nggak pernah bisa dihentikan, mau Tante pakai baju biasa atau baju ketat. Tapi bedanya, kalau Tante pakai baju ketat, aku dan orang lain nanti bisa lliat sejauh mana progress dietnya Tante. Bayangin kalau orang lain mulai bilang, 'Eh, Tante Ratih sekarang cantik banget, ya.' Bukannya itu bakal bikin Tante lebih percaya diri?"
5123Please respect copyright.PENANA9u8gxMV5Xl
Tante Ratih terdiam. Gue bisa liat kalau Tante mulai terbujuk sama omongannya gue.
5123Please respect copyright.PENANAkd2Fi03Qqm
"Lagi pula," lanjut gue sambil memperhalus nada suara gue, "Tante ngga perlu langsung ekstrem. Mulai aja perlahan. Pilih pakaian yang tetap rapi dan sopan, tapi lebih pas di badan biar keliatan sedikit bentuk tubuhnya. Ngga ada salahnya nyoba kan?"
5123Please respect copyright.PENANAhnzCmJUaem
"Tapi kalau nanti ternyata Tante ngga nyaman?" tanyanya, masih terdengar sedikit bimbang.
5123Please respect copyright.PENANACDlwNkcCa4
"Kalau ngga nyaman, Tante bisa berhenti kapan aja. Tapi kalau Tante ngga coba, progres Tante buat nurunin berat badannya Tante bakal jadi lama atau malah terhambat."
5123Please respect copyright.PENANAuoHk6Ycrel
Gue biarkan beberapa detik berlalu tanpa bicara, memberi Tante ruang buat mencerna kata-kata gue. Akhirnya, Tante Ratih menarik napas panjang, lalu mengangguk pelan.
5123Please respect copyright.PENANAcIl1YjDejh
"Yaudah deh, Tante coba dulu. Tapi kalau ngga nyaman, Tante berhenti ya."
5123Please respect copyright.PENANAJXe6Hb2aom
"Deal," jawabku sambil tersenyum lebar. "Tante ngga akan nyesel, Tan. Aku yakin."
5123Please respect copyright.PENANALXwgRWH1By
Senyumnya mulai muncul di wajahnya, meskipun masih samar. "Ya, semoga aja..."
5123Please respect copyright.PENANAXFIPKNCMma
Tentu aja, kalau nanti Tante nyesel gue ngga akan biarin Tante buat boleh pake pakaian lamanya lagi. Dia harus pake pakaian ketat terus yang nunjukkin bokong sama toketnya itu.
5123Please respect copyright.PENANAc2nxT3ze3N
***
5123Please respect copyright.PENANAWlGTPRLWhC
Keesokan paginya, gue dateng ke rumah Tante Ratih buat jemput Syifa dan berangkat ke kampus bareng. Pas gue masuk, mata gue langsung tertuju ke Tante yang lagi sibuk ngatur tas kerjanya di ruang tamu.
5123Please respect copyright.PENANAQat57yDC8V
Seperti sugesti gue kemarin, Tante Ratih pake pakaian yang berbeda dari biasanya buat ngantor. Dia pake kemeja satin warna biru muda yang ukurannya ngepas banget di badan. Hijabnya simpel tapi elegan, model segi empat dengan warna putih gading yang dililit rapi, mempertegas wajahnya yang lagi cerah pagi itu.
5123Please respect copyright.PENANA1vjZktlpKZ
Tapi yang paling mencuri perhatian gue adalah roknya. Tante biasanya pake celana bahan, tapi kali ini dia pake rok span warna hitam yang tentunya menonjolkan bongkahan bokongnya. Kesan profesional tetap ada, tapi sekarang jadi ada sentuhan yang lebih stylish dan seksi. Sepatu hak rendahnya juga matching, warna nude, bikin tampilannya makin berkelas.
5123Please respect copyright.PENANAqv5TCHaOFE
Gue ngga bisa ngga senyum sambil mengangguk puas. "Wah, Tante pake baju kerja baru ya? Tante jadi keliatan makin ramping gitu deh."
5123Please respect copyright.PENANADLXDSp5Qdw
Tante Ratih ngeliat gue sebentar sambil tersenyum tipis, ada rona merah di pipinya. "Masa sih? Tante beneran keliatan lebih ramping?"
5123Please respect copyright.PENANAdVsUgMzNjG
"Iya, Tan. Efek diet sama olahraganya udah mulai keliatan. Orang-orang di kantor pasti bakalan sadar juga kalo Tante lebih kurus sekarang," tambah gue sambil ngasih jempol.
5123Please respect copyright.PENANAwIXmsDxU3w
Tante cuman ketawa kecil sambil benerin letak tasnya di pundak. "Aamiin, semoga aja positif ya tanggapannya."
5123Please respect copyright.PENANATwIKuw9oF1
Tante Ratih kemudian berdiri dan berbalik ke arah tangga, memanggil Syifa yang masih di atas. "Syifa, cepetan turun! Rifki udah nunggu!" teriaknya. Setelah itu, dia berbalik lagi ke arah pintu sambil merapikan tas kerjanya di bahu.
5123Please respect copyright.PENANAIvB6oqOzKK
"Tante duluan ya, Rif. Mau telat nih kalau nggak cepet-cepet," katanya sambil menyesuaikan hijabnya yang sedikit bergeser.
5123Please respect copyright.PENANAzEqgmEnNr7
Gue cuma mengangguk sambil tersenyum. "Hati-hati di jalan, Tan."
5123Please respect copyright.PENANACoVIII3brs
Tante membalas dengan senyum kecil, lalu melangkah keluar rumah.
5123Please respect copyright.PENANAtRkCw7DNlo
Pandangan gue ngga bisa lepas sama bokongnya Tante Ratih yang tiap berjalan bergoyang-goyang naik turun seakan-akan minta buat dientot sekarang juga. Begitu bokongnya Tante hilang dari pandangan gue, gue membenarkan posisi kontol gue yang ngaceng biar ngga terlalu keliatan terus manggil Syifa lagi, "Woi Syif! Ayo cepet, mau berangkat kapan?" teriak gue.
5123Please respect copyright.PENANAtF4lnCVc8p
Beberapa saat kemudian, Syifa akhirnya turun dari kamarnya. Pandangan gue langsung tertuju ke pakaian yang dia pakai: hijab simpel dengan atasan longgar dan celana jeans yang oversized. Gue kemarin memang mensugesti dia buat pake pakaian kayak biasanya pas ada Tante Ratih sih. Tapi setelah gue tau kalau Tante Ratih ngga bakal merespon dengan marah, gue bakal ganti sugesti itu dan menyuruh dia pake pakaian ketat dimanapun dan kapanpun kayak Mamanya.
5123Please respect copyright.PENANAZk4ddRoGFf
“Ayo, berangkat,” ajak Syifa ke gue.
5123Please respect copyright.PENANAV8x7cv3UV1
Gue mengangguk lalu gue dan Syifa berjalan ke luar rumah untuk berangkat ke kampus.
5123Please respect copyright.PENANASI41PHvLrb
***
KONTEN INI DIBERIKAN SECARA GRATIS DAN DILARANG UNTUK DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH OLEH MIRZAALI MELALUI FORUM SEMPROT DAN PENANA.
***
5123Please respect copyright.PENANAniMOhz4qKX
Di kampus, Syifa sikapnya jadi beda dari biasanya. Dia bantu gue ngerjain tugas, ngetik tugas gue di laptopnya sementara gue cuma duduk santai sambil sesekali ngasih arahan. Di kelas, Syifa juga ngasih jawabannya ke gue waktu ada kuis singkat. Pas kelas selesai dan gue mau makan siang, Syifa ngotot buat antriin makanan buat gue, "Rif, kamu mau makan apa? Aku aja yang pesenin," katanya.
5123Please respect copyright.PENANAgkiFtU2T7x
"Nasi ayam sama es teh aja," balas gue santai.
5123Please respect copyright.PENANA7n8KBrebRJ
Syifa kemudian langsung ngacir ke kantin mesenin pesenan gue.
5123Please respect copyright.PENANACvFiV1CYsg
Ngga cuma itu, pas gue mau ngambil sesuatu di mobil, Syifa buru-buru nawarin, "Rif, kunci mobilnya mana? Tak ambilin barangnya aja."
5123Please respect copyright.PENANAgQndWocvVK
Gue cuma ngangkat bahu sambil menyerahkan kuncinya. Gue nikmatin perlakuan dari Syifa yang udah lebih dari sekedar asisten pribadi, malah dia lebih mirip jadi jongosnya gue. Gue kira gue harus mensugesti Syifa berulang kali dulu biar dia bakal mau bantuin gue sampai sebanyak ini, tapi nyatanya cuma butuh satu kali sesi hypnotherapy dan dia udah jadi mirip budak begini, kurang seksnya aja yang belum.
5123Please respect copyright.PENANAvcjX4Xrz4x
Sepenting itukah sesi hypnotherapy dari gue sampai Syifa jadi berubah drastis begini?
5123Please respect copyright.PENANAcE6hFNMft8
Jam 2 siang, gue dan Syifa pulang ke rumah karena kelas udah selesai semua. Begitu mobil gue parkirin depan rumah gue, Syifa langsung nawarin diri buat bantu gue lagi.
5123Please respect copyright.PENANA99yNTDwnTo
"Rif, kamu mau tak bantu bersihin rumah? Aku bisa nyapu, ngepel, atau cuci baju juga sekalian."
5123Please respect copyright.PENANARskoj30SwD
Gue menatapnya sambil tersenyum tipis. “Kamu serius Syif mau ngebantuin aku sebanyak ini?"”
5123Please respect copyright.PENANAo7Y9Mncn2J
Syifa cuma mengangguk antusias. "Iyalah. Kan kamu udah banyak ngebantuin aku selama ini. Rasanya jadi ngga tau diri kalau aku ngga bantuin kamu balik. Kamu istirahat aja di kamar, aku bersihin rumahmu." Suaranya terdengar tulus.
5123Please respect copyright.PENANADwCCW0Ryco
"Wah, kalau udah maksa gitu, aku ngga bakal nolak Syif, hehe," jawab gue sambil masuk ke dalam rumah diikuti Syifa di belakang,
5123Please respect copyright.PENANAedRGIB9Weh
Sekitar satu setengah jam gue duduk di sofa ruang tamu ngeliatin toket dan bokongnya Syifa yang gerak-gerak bersihin rumah gue. Sesekali, gue bisa ngeliat wajahnya Syifa memerah karena malu. Dia pasti ngira gue lagi nilai tubuhnya itu dan nganggep tubuhnya itu jelek.
5123Please respect copyright.PENANAoHsRz2o1X7
"Aduhh," Syifa menjatuhkan tubuhnya bersandar di sofa, duduk samping gue ketika ia udah selesai bersihin rumah gue. "Capeknya.“
5123Please respect copyright.PENANAUg3MutcHw6
"Gapapa, itung-itung olahraga," ucap gue sambil tertawa kecil.
5123Please respect copyright.PENANAFWBa5dmxKr
Syifa ikut tertawa, "Aamiin. Semoga beneren turun berkilo-kilo."
5123Please respect copyright.PENANAKjrBMrY2c6
"Mau dihipnotis sekarang apa nanti aja, nih?" tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANAq2O3OfFaI6
"Sekarang aja," balas Syifa langsung.
5123Please respect copyright.PENANAXKn110eBdt
"Oke. Di sini aja ya, males aku jalan ke rumahmu."
5123Please respect copyright.PENANA5rSkbpvzEL
Syifa berpikir sebentar terus ngejawab, "Emm, boleh deh.“
5123Please respect copyright.PENANAO0g6ITwPJU
Gue menyeringai lebar. Dengan ini, gue jadi lebih bebas buat sugesti Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAp0GsRpkq6r
“Eh tapi bentar, aku ganti baju dulu pake tanktop,“ ucap Syifa. Ia kemudian minta gue untuk menunggu sebentar selagi ia lari ke rumahnya dan ganti baju. Beberapa saat kemudian Syifa kembali ke rumah gue memakai tanktop dan celana pendek yang ngebuat bokong sama toketnya jadi lebih gede saking ketatnya pakaian yang dipakenya itu. Apalagi pentilnya keliatan nyeplak gara-gara dia ngga pake beha.
5123Please respect copyright.PENANAlKAeCXoT6L
Gue kemudian menyuruh Syifa untuk mengambil liontin di lemari dekat tv, terus gue memulai sesi hypnotherapy hari ini.
5123Please respect copyright.PENANALtIpMo5XIN
“Nilai kamu sekarang jadi 4 dari 10,” ucap gue ke Syifa ketika pandangannya udah ngeblank.
5123Please respect copyright.PENANAdvpqb0szQF
Wajahnya Syifa langsung sumringah mendengar dia jadi lebih cantik menurut pandangan ‘objektifnya’ gue, “Beneran?”
5123Please respect copyright.PENANAwa4dOvLpwh
“Iya, beneran,” jawab gue. “Kamu tau kenapa?”
5123Please respect copyright.PENANAhT4YRCp31n
“Karena aku selalu lakuin apa yang kamu sugestiin. Aku colmek tiap hari, terus ngga nimbang berat badan. Pokoknya semuanya aku lakuin.”
5123Please respect copyright.PENANAwlAHA6pWcD
“Itu betul, tapi kamu tau apa yang paling mempengaruhi nilaimu jadi naik?”
5123Please respect copyright.PENANAeF0vyI21j5
Syifa berpikir sebentar, “Emmm, engga tau.”
5123Please respect copyright.PENANAuOpcXBGVjf
“Yang paling mempengaruhi itu pas kamu bantuin aku di kampus sama di rumah, dan pas kamu mau di hipnotis di rumahku ini.”
5123Please respect copyright.PENANAMAtGC9Bpo4
Syifa menerima perkataan gue itu tanpa membantah sama sekali. Dari semula memang semua sugesti gue ke dia buat nurunin berat badannya itu lebih mentingin dia nurut sama gue daripada olahraga atau diet. Asalkan dia nurut sama sugesti gue, dia pasti jadi lebih kurus, lebih cantik.
5123Please respect copyright.PENANAqASYlMdUBM
“Kamu tau kenapa aku seneng sesi hypnotherapynya ini jadinya di rumahku?” tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANApw4Bg6n2wR
“Karena biar kamu ngga capek jalan ke rumahku. Harusnya aku yang ke rumahmu, karena yang minta di hipnotis itu aku.”
5123Please respect copyright.PENANATmAM7FrXSk
“Betul. Kamu kan yang minta, jadi kamu harus memperlakukan aku kayak raja,” ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANAViDo6GwplH
Syifa sekali lagi ngga bantah pas gue sugesti dia buat memperlakukan gue kayak raja.
5123Please respect copyright.PENANAIVF2hZQLV5
“Kamu tadi pagi nyadar ngga Mamamu pakaiannya beda?”
5123Please respect copyright.PENANA0VfOqg8kuZ
“Iya, sadar,” jawab Syifa. “Mama pakaiannya lebih ketat sama pake rok, biasanya kan pake celana.”
5123Please respect copyright.PENANAXohKFx2k8v
“Kamu tau kenapa Mamamu pakaiannya ganti jadi begitu?”
5123Please respect copyright.PENANAFg6VSQWRgU
“Karena kamu suruh biar kamu bisa nilai tubuhnya Mamaku?” tebak Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAHMoOVNzEJh
“Nah, betul,” ucap gue. “Berarti kamu sekarang juga pake pakaian ketat terus ya, mau di luar atau di rumah. Bukan cuma pas aku mau hipnotis doang.”
5123Please respect copyright.PENANAaYDHuOEM3K
“iya.”
5123Please respect copyright.PENANAo9riykD4A0
“Ulangi kata-kataku. Kamu bakal mulai pake pakaian ketat tiap hari dimanapun dan kapanpun biar tubuhmu bisa aku nilai.”
5123Please respect copyright.PENANAYICeaKSHrm
“Aku akan mulai pake pakaian ketat tiap hari dimanapun dan kapanpun biar tubuhmu bisa kamu nilai.”
5123Please respect copyright.PENANAtESiWHL3X2
“Bagus. Tiap kali kamu nurutin sugesti dari aku kamu bakalan jadi kurus dan cantik lebih cepet.”
5123Please respect copyright.PENANA6LDXpnVRL8
“Aku bakal nurutin tiap sugesti darimu biar aku cepet jadi kurus dan cantik.”
5123Please respect copyright.PENANABLyhi1JUUR
“Menurutmu, kamu udah cukup ngebales jasaku ngehipnotis kamu dengan bantuin aku di kampus sama di rumah tadi?”
5123Please respect copyright.PENANAoBfUPkDMLR
“Emm, engga tau. Tapi kayaknya cukup, soalnya kamu keliatan seneng.”
5123Please respect copyright.PENANAUn6f7XQNhE
“Tapi apa aku minta kamu ngelakuin semua itu?”
5123Please respect copyright.PENANA785v5jMiQL
“Engga.”
5123Please respect copyright.PENANAL6HRNC27FQ
“Jadi itu bisa aja bukan cara terbaik buat bikin aku bahagia,” ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANA67V56ke3KQ
Syifa diem sebentar mencerna perkataan gue. Dia mungkin mikir wajah gue yang udah jelas keliatan seneng ketika ia bantu ngerjain tugas dan juga bersihin rumah, jadi ia agak ragu mendengar sugesti gue. Sebelum Syifa tambah ragu, gue ngomong lagi.
5123Please respect copyright.PENANAYq4IafK4Vv
"Mungkin kamu belum ngelakuin semua hal yang bisa bikin aku bener-bener bahagia. Kalau aku engga bahagia, aku bisa jadi berhenti ngehipnotis kamu. Kamu ngga mau hal itu terjadi kan?"
5123Please respect copyright.PENANAjmu4pvhFi3
"Engga mau."
5123Please respect copyright.PENANAWoOLfuEpR3
"Buat bikin aku bahagia, kamu harus lebih effort daripada ngerjain tugas sama bersihin rumahku doang kan?"
5123Please respect copyright.PENANAcrYDNrpB8K
"Iya."
5123Please respect copyright.PENANAmQnNGLmK7A
“Tapi, kalo kamu nyoba lakuin sesuatu yang aku ngga suka, nanti kamu malah bikin aku jadi marah.”
5123Please respect copyright.PENANAj58w1AT32d
Wajahnya Syifa langsung pucat mendengar hal itu.
5123Please respect copyright.PENANAe6ROiqGGUq
“Kamu harus mikirin bener-bener hal apa yang bisa bikin aku jadi bahagia, kan? Biar kamu yakin seratus persen kalau itu bisa bikin aku bahagia.”
5123Please respect copyright.PENANAsuwEDJ6v5y
“Iya.”
5123Please respect copyright.PENANAXqHecI7CKW
“Ulangi kata-kataku tadi.”
5123Please respect copyright.PENANAeliPYe9pKe
“Aku harus mikirin bener-bener hal apa yang bisa bikin kamu bahagia.”
5123Please respect copyright.PENANAuNQkXMaFZt
Gue menyeringai lebar, jantung gue sedikit berdebar. Semua sugesti tadi gue set-up biar gue bisa mensugesti Syifa sugesti yang lebih beresiko satu ini. “Ketika kamu colmek, kamu akan gunain hal itu buat mikirin apa aja yang bisa kamu lakuin buat bikin aku bahagia.”
5123Please respect copyright.PENANAYR2jU5CX43
Syifa diem cukup lama, begitu juga gue yang sengaja diem agar Syifa mendalami sugesti gue.
5123Please respect copyright.PENANAgwjEMuCq3h
Gue lalu akhirnya ngomong, “Apa yang bakal kamu pikirin pas colmek?”
5123Please respect copyright.PENANAiC3LlJkYgD
“A-aku… bakal mik-mikir….”
5123Please respect copyright.PENANAoBRUQ0Az3C
Syifa keliatan ragu-ragu.
5123Please respect copyright.PENANASpfa91FtFQ
“Kamu ngga mau aku berhenti ngehipnotis kamu kan?”
5123Please respect copyright.PENANAyW0T0pNUKh
“Engga,” jawab Syifa dengan khawatir.
5123Please respect copyright.PENANABKgozKHfYB
“Colmek itu aktivitas yang bikin kamu cepet nurunin berat badan, kan?”
5123Please respect copyright.PENANAnExH2jsvGE
“Iya, bener.”
5123Please respect copyright.PENANAUGv8f9L8IR
“Yang nyuruh buat kamu colmek tiap hari buat nurunin berat badan itu aku kan?”
5123Please respect copyright.PENANAKN1kwgXAyJ
“Iya.”
5123Please respect copyright.PENANAzbBCRogyYU
“Inget yang aku bilang tadi, kamu nilainya sekarang itu 4 gara-gara kamu udah ngelakuin semua yang aku sugestiin termasuk colmek. Aku udah berhasil sejauh ini buat bantu kamu diet, kamu ngga mau balas budi ke aku?”
5123Please respect copyright.PENANANjUMd6PKSt
“Mau…” balas Syifa pelan. Dari raut muka dan nada bicaranya ia jelas keliatan bersalah.
5123Please respect copyright.PENANAW2BOxHA7LG
“Kalau gitu, aku tanya lagi sekarang, apa yang bakal kamu pikirin waktu kamu colmek?”
5123Please respect copyright.PENANAcLcmZ9yvIz
“A-aku akan mikirin gimana cara buat kamu bahagia waktu aku colmek.”
5123Please respect copyright.PENANAYONG76CHFz
“Bagus,” ucap gue. Otaknya Syifa yang mesum itu pasti nanti lama-kelamaan bakal mikir kalau cara buat gue bahagia adalah dengan bolehin gue ngentot dia.
5123Please respect copyright.PENANAdW8mIZ4ngf
Gue kemudian mengakhiri sesi hypnotherapy kali ini,
5123Please respect copyright.PENANAasJOn1d6FB
***
5123Please respect copyright.PENANA3HlskGJRJc
Tante Ratih baru pulang ke rumah habis maghrib. Wajahnya keliatan murung, lebih murung daripada kemarin. Gue awalnya ngga menyadari ada hal yang aneh dari sikapnya Tante Ratih, karena tujuan gue memang ngehancurin egonya dia yang tinggi. Tapi pas makan malam, Tante pake daster longgar yang jelas nutupin bentuk tubuhnya.
5123Please respect copyright.PENANABjDlu8nRC4
Ada yang ngga beres.
5123Please respect copyright.PENANAo1SSL5jEAX
Sehabis makan malam, gue mutusin buat menginvestigasi kenapa Tante berani ngelanggar sugesti gue.
5123Please respect copyright.PENANA6FVIw7eMkh
“Gimana, Tante tadi di kantor? Pake baju lebih ketat jadi lebih gampang dinilai kan?”
5123Please respect copyright.PENANAXIx2MGYPaF
Tante Ratih menghela nafasnya, “Tante kayaknya besok pake baju yang biasanya aja deh, lebih longgar,” ucapnya.
5123Please respect copyright.PENANA7bYtXsJGtt
“Kenapa Tan?” tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANAqFtTEjlYsZ
“Orang-orang di kantor tambah banyak yang ngeliatin Tante. Yang laki-lakl terutama paling banyak ngeliatin tubuhnya Tante,” keluh Tante Ratih. “Tante jadi risih, malu diliatin mereka.”
5123Please respect copyright.PENANAWqBDg0unk5
“Tapi menurutku itu berguna buat penilaian tubuhnya Tante lho,” ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANA5tJ5Esa1N7
Tante tetep bergeming, “Tante tetep besok maunya pake baju biasa aja, yang lebih longgar.”
5123Please respect copyright.PENANAqX1JyNGuKf
Gue pura-pura berpikir sebentar, “Hmm… iya deh kalau Tante ngga mau,” ucap gue mengalah.
5123Please respect copyright.PENANAxOohwyAOho
Tante Ratih terlihat lega karena gue ngga memaksanya untuk tetap pake pakaian ketat.
5123Please respect copyright.PENANAuvN0KrYV40
Tante mau aku hipnotis sekarang?“ ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANAdplKlSUEuu
‘Boleh, Rif. Beneran?“ tanya Tante Ratih antusias.
5123Please respect copyright.PENANAjKq2JJdZPE
Gue mengangguk, “Tante ke teras samping rumah dulu ya. Aku bilang ke Syifa dulu biar dia ngga ganggu sesi hypnotherapynya.”
5123Please respect copyright.PENANAGTQhyxr5el
“Iya, Rif,” Tante Ratih kemudian pergi ke teras sementara gue pergi ke kamarnya Syifa buat ngasih tau dia agar ga nganggu gue
5123Please respect copyright.PENANAMxRQvwa9gB
“Syif, aku mau hipnotis Mamamu di teras samping rumah ya,” ucap gue ke Syifa. “Jangan diganggu dulu.”
5123Please respect copyright.PENANAF9obtNrFVw
“Iyaa,” balas Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAyiEvmZ0MSn
Gue bisa ngeliat ada rasa iri dalam dirinya Syifa pas Tante Ratih dapet tambahan sesi hypnotherapy. Tenang aja Syif, nanti lo juga bakal dapet sesi tambahan kok biar makin cepet jadi budak seks, ucap gue dalam hati.
5123Please respect copyright.PENANAmsGyqEq5bC
Gue kemudian pergi ke teras samping rumah dan duduk di sampingnya Tante Ratih. Gue mengeluarkan liontin dari saku celana dan mulai menghipnotis Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANARJvahZ8jkg
“Aku kemarin sama Syifa udah buat sistem penilaian Tan,” ucap gue ketika Tante Ratih udah kehipnotis. “Jadi, aku bakal nilai Syifa dari 1-10 seberapa cantiknya dia. Kalau dietnya berhasil berarti Syifa makin cantik.”
5123Please respect copyright.PENANARcpYTtim5x
Tante Ratih diam mendengarkan penjelasan gue.
5123Please respect copyright.PENANADp0T2PmSfv
“Menurut Tante, kalau Syifa nilainya 4 dari 10. Tante nilainya berapa?” tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANAbquo4DC447
“Tante nilainya 2 dari 10,” ucap Tante Ratih menilai dirinya sendiri.
5123Please respect copyright.PENANAxiuhDCd7ZT
Like mother, like daughter. Mereka berdua sama-sama yakin kalau mereka itu jelek, padahal wajah mereka cantik dan tubuh mereka semok banget. Kayaknya dna ngga sadar diri emang menurun dari Mamanya ke Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAsDbh4XGNpv
“Betul, Tante itu nilainya lebih jelek daripada Syifa,” ucap gue. “Tante tadi bilang kan mau balik pake pakaian longgar lagi?”
5123Please respect copyright.PENANAFbmR6ljmng
“Iya.”
5123Please respect copyright.PENANA5cDkKwupQP
“Kalo Tante pake pakaian longgar lagi, nanti aku bakal kesusahan buat nilai tubuhnya Tante. Kemungkinan besar nilainya Tante turun jadi 1 dari 10. Tante mau?”
5123Please respect copyright.PENANAZAFIOChFw4
“Engga..” jawab Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAjemY0AqL0b
“Bayangin kalau Tante jadi lebih jelek, lebih gendut. Bayangin nanti semua temen-temen d kantornya Tante tambah jijik sama Tante? Tante mau?”
5123Please respect copyright.PENANAnzOTHJ5FwE
“Engga mau Rif…” ucap Tante memelas.
5123Please respect copyright.PENANAtrewkbTVu4
“Sekarang aja, mereka udah nilai Tante dengan jijik kan?”
5123Please respect copyright.PENANAxaujiTFvCR
“Iya, udah.”
“Berarti sama aja mau Tante pake baju longgar atau ketat. Pandangan mereka ngga akan berubah, kan?”
5123Please respect copyright.PENANARgUFbny3n3
“Iya.”
5123Please respect copyright.PENANAKJbW5eLWZq
“Sekarang penting mana, penilaian dari aku, trainernya Tante, atau penilaian orang lain?”
5123Please respect copyright.PENANAQABNZlzM8x
“Penting penilaianmu,” jawab Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANA3yFOxtWCDr
“Kalau aku nanti menilai Tante itu cantik, berarti nanti orang lain juga bakalan nilai Tante jadi cantik karena aku yang paling tau soal tubuhnya Tante. Betul atau salah?”
5123Please respect copyright.PENANATSsRdMyWm7
“Betul.”
5123Please respect copyright.PENANAdofS7GopW2
“Nah, berarti Tante paham kan seberapa pentingnya harus pake pakaian ketat?”
5123Please respect copyright.PENANAavlXUQqcKu
“Iya, paham..” ucap Tante Ratih. Raut wajahnya masih keliatan ngga pengen pake pakaian ketat.
5123Please respect copyright.PENANA84X5r7qIuS
“Tante, inget ini. Nanti kalau aku nilai Tante itu cantik, orang lain bakal nilai Tante cantik juga. Menurut Tante apa mungkin aku bohong ke Tante?”
5123Please respect copyright.PENANAxQoKUUxvw9
“Engga sih..,” jawab Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAJuOGszGdXy
“Jadi, Tante mau kan pake pakaian ketat lagi?”
5123Please respect copyright.PENANAlPSdu1shmB
“Mau.”
5123Please respect copyright.PENANA1DmSz1c9VY
“Ulangi kata-kataku, Tante bakal pake pakaian ketat lagi karena Tante merasa ini adalah cara paling cepet buat nurunin berat badan.”
5123Please respect copyright.PENANApaFHlMSPof
“Tante bakal pake pakaian ketat lagi karena Tante merasa ini adalah cara paling cepet buat nurunin berat badan.”
5123Please respect copyright.PENANAoDYrliqdDY
“Tante bakal mikir ini adalah ide dari dirinya Tante sendiri, bukan sugesti dari aku. Tante bakal mikir Tante harus selalu pake pakaian ketat biar aku bisa nilai Tante dan Tante bakalan cepat jadi kurus dan cantik. Ulangi.”
5123Please respect copyright.PENANAmLXkKZGEQz
“Tante bakal mikir ini adalah ide dari Tante sendiri, bukan sugesti dari kamu. Tante bakal mikir Tante harus selalu pake pakaian ketat biar kamu bisa nilai Tante dan Tante bakalan cepat jadi kurus dan cantik. Ulangi.”
5123Please respect copyright.PENANAqben6paqZ9
Gue kemudian mengulang sugesti tadi sampe sepuluh kali agar sugestinya bener-bener tertanam di alam bawah sadarnya Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAmgVDmerrx0
“Jadi, Tante habis aku bangunin bakal ngapain?” tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANASH1RdFk7OV
“Tante bakal ganti baju pake pakaian ketat.”
5123Please respect copyright.PENANAOHKDFoxIYg
“Pakaian ketat kayak gimana?”
5123Please respect copyright.PENANAoC00mj8JSH
“Kaosnya Tante yang lama, pas Tante masih agak kurus sama celana pendek.”
5123Please respect copyright.PENANAOBTpfmLuvt
Gue tersenyum senang. Tante Ratih yang udah disiplin diet dan olahraga berat selama ini pasti bakal muat pake kaos lamanya meskipun ya agak ketat sih. Gue lalu membangunkan Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAHTThO3pxUz
“Tan, Tante?” gue menggoyang-goyangkan pundaknya.
5123Please respect copyright.PENANAoFcI7QvarF
“Emmm…” Tante Ratih melenguh pelan. “Udah selesai hipnotisnya Rif?”
5123Please respect copyright.PENANA9Pot2DcyLD
“Udah, Tan,” jawab gue.
5123Please respect copyright.PENANAf5lnxJiKnS
“Makasih ya, Rif,” ucap Tante Ratih. Ia kemudian bangkit dan hendak masuk ke dalam rumah.
5123Please respect copyright.PENANAklHOGcZVQA
Gue kemudian ikut masuk ke dalam rumah. Tante Ratih sendiri masuk ke dalam kamarnya sementara gue yang biasanya udah pulang ke rumah gue sendiri, kali ini masih duduk di sofa ruang tamu.
5123Please respect copyright.PENANAbkLa3tI9Kp
Beberapa saat kemudian, Tante Ratih keluar dari kamarnya menggunakan kaos ketat dan celana pendek yang buat toket sama bokongnya jadi keliatan tambah gede. Sayangnya dia masih pake beha jadi pentilnya ngga nyeplak kayak Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAyksAdLCCar
“Loh, kamu masih disini Rif? Ngga balik ke rumah?” tanya Tante Ratih heran.
5123Please respect copyright.PENANASDhnMxUU4f
“Hehe, Iya Tante. Dingin soalnya, jadi agak males. Boleh ya Tan aku di ruang tamu bentar lagi,” ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANANKabrmLWQc
“Santai aja, Rif. Nginep disini juga boleh kok,” ucap Tante Ratih sambil tertawa kecil. Ia kemudian ikut duduk di sofa, menonton tv bareng gue.
5123Please respect copyright.PENANA7P6EiA7Yzr
“Nanti pulang kok, Tan,” ucap gue sambil berpindah posisi duduk lebih dekat ke Tante Ratih.
5123Please respect copyright.PENANAzkVaF0s9qF
Tak ada penolakan.
5123Please respect copyright.PENANAKdr0rPObT8
Waktu gue sengaja melirik ke tubuhnya Tante, terumata toketnya pun tak ada penolakan. Tante pasti mikir gue lagi nilai dirinya, padahal gue juga pengen nikmatin toket brutalnya itu dari jarak dekat.
5123Please respect copyright.PENANA6s3AlIwilH
5123Please respect copyright.PENANAjRqTzn8f16
***
5123Please respect copyright.PENANAoHQOOabh4D
Keesokan harinya, Tante Ratih kembali pake kemeja dan rok ketat ketika berangkat ke kantor. Walaupun tetep dia masih pake beha sih, gue harus perlahan-laha sugesti ke dia agar copot behanya.
5123Please respect copyright.PENANAE3KliGH4uw
“Tante pake kemeja baru?” tanya gue ke Tante yang mau berangkat kerja.
5123Please respect copyright.PENANAWQhtzuJYjA
“Engga, Rif,” jawab Tante Ratih sambil mengecek isi tasnya. “Ini kemeja yang Tante biasa pake ke kantor kok, tapi Tante kecilin.”
5123Please respect copyright.PENANAE7fLoDjRIJ
“Wah, bagus Tante idenya dikecilin sendiri,” puji gue. “Lekuk tubuhnya Tante jadi keliatan lebih jelas. Jadi aku bisa liat kalau Tante sekarang mkain kurus deh.”
5123Please respect copyright.PENANA1zFqvt26W4
Tante Ratih tersenyum senang, matanya berbinar ketika gue puji,“Masa sih Rif? Kamu bohong deh pasti.”
5123Please respect copyright.PENANAuMkJbXFld4
“Engga lah, Tan,” ucap gue. “Tanya aja ke Syifa, pasti dia juga jawab kalo Tante jadi kurus.”
5123Please respect copyright.PENANA5zH4ij0mmL
“Hmm.. Iya deh Tante percaya,” ucap Tante Ratih. “Tante berangkat kerja dulu ya.”
5123Please respect copyright.PENANAwonbHHR57h
“Iya, hati-hati di jalan, Tan,” sahut gue sambil ngeliatin bokongnya yang selalu megal-megol tiap berjalan.
5123Please respect copyright.PENANAXgrFr2H0J9
Setelah itu, gue berniat manggil Syifa buat cepetan turun. Tapi sebelum gue sempet buka mulut, suara langkah kaki terdengar dari tangga. Syifa muncul.
5123Please respect copyright.PENANAHXe7EmoHgd
“Ayo, berangkat,” katanya singkat.
5123Please respect copyright.PENANAag5QaSddCt
Gue langsung bengong ngeliat Syifa. Sama kayak Mamanya, Syifa pake baju ketat juga. Dia pake kaos putih dengan outer cardigan biru muda sama jeans yang sama-sama ketat dan nunjukin toket dan bokongnya. Dan yang paling penting, dia ga pake beha. Jadi, kalo kancing cardigannya itu dibuka pasti gue bisa liat warna pentilnya.
5123Please respect copyright.PENANAH8u7dnSIwM
Wajah Syifa langsung memerah waktu ngeliat gue terus-terusan ngeliatin dia. Dia nunduk sedikit, lalu buru-buru ngomong, “A-ayo berangkat, malah bengong.”
5123Please respect copyright.PENANAnKpwgHr2Hc
Gue cuma tersenyum tipis, "Iya, iya," ucap gue.
5123Please respect copyright.PENANAn1nUfUYv0M
Di kampus, Syifa masih sama kayak kemarin dimana ia selalu bantuin gue buat ngerjain tugas gue ataupun beliin gue makanan. Bedanya Syifa kali ini lebih banyak nunduk dan wajahnya memerah terus karena dia malu tubuh montoknya itu diliatin banyak orang.
5123Please respect copyright.PENANA4tfUEThL4g
***
5123Please respect copyright.PENANA2nIOxJhXvQ
Gue memutuskan untuk ngga menambah sugesti baru di sesi hypnotherapynya Syifa dan jua Tante Ratih. Sugesti gue kali ini membutuhkan waktu agak lama. Syifa harus mikir lama buat nemuin cara terbaik buat bikin gue bahagia, dan Tante Ratih yang masih belum terbiasa pake pakaian ketat harus gue lihat efeknya dulu gimana terhadap psikisnya.
5123Please respect copyright.PENANAMcPLdC4NLE
Selama dua minggu gue amati dua calon budak seks gue ini. Gue ngeliat kalau Syifa selalu nuruti pake pakaian ketat di rumah maupun di luar rumah, walaupun dia masih selalu malu sampai wajahnya memerah tapi yang penting dia masih nurut. Sesekali gue juga bisa denger desahan pelan dari kamarnya Syifa pas gue main ke rumahnya. Praktis, gue cuma mengulang-ulang dengan santai sugesti lamanya Syifa ke dirinya lagi.
5123Please respect copyright.PENANAzPMwlMWwHR
Tante Ratih yang masih harus gue tekan berulang-ulang buat pake pakaian ketat. Tiap hari dia pasti wajahnya murung dan kadang-kadang dia bahkan masih sempet minta ke gue, dengan wajah memelasnya yang bikin gue hampir nurutin permintaan dia buat bolehin pake pakaian longgar lagi. Gue harus sampai ngancem Tante Ratih pas sesi hypnotherapynya kalau dietnya nanti bakalan gagal dan nilai dari gue ke dia turun dari 2 jadi 1/10. Hal itu bikin Tante Ratih jadi takut dan ngga punya pilihan selain nurut ke gue.
5123Please respect copyright.PENANAuweA4Kfzt0
***
KONTEN INI DILARANG DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH SECARA GRATIS OLEH MIRZAALI DI SEMPROT DAN PENANA.
***
5123Please respect copyright.PENANAEp1bVTvx1Z
Setelah dua minggu waktu pengamatan gue selesai. Gue menghipnotis Syifa lagi di rumah gue, kali ini tujuannya akan melihat perkembangan sugesti gue di alam bawah sadarnya.
5123Please respect copyright.PENANAIdazAdH8F2
“Kamu udah mikirin ide baru buat bikin aku bahagia?” tanya gue ke Syifa setelah dia gue hipnotis.
5123Please respect copyright.PENANAvUVuJy1Mbd
Semenjak gue kasih dia sugesti buat pake baju ketat dan suruh mikirin ide buat gue bikin bahagia pas dia colmek, Syifa jadi lebih sering malu sampe pipinya kemerahan waktu ngomong sama gue.
5123Please respect copyright.PENANAXsNohlaxyy
“Belum…” jawab Syifa.
5123Please respect copyright.PENANASL1bXFNTKg
“Belum ada?” tanya gue. “Belum ada sama sekali?”
5123Please respect copyright.PENANAgvyP9YlToF
“Belum ada,” Syifa mengulangi jawabannya.
5123Please respect copyright.PENANA64IrUELEA1
“Seberapa sering kamu mikirin hal itu?”
5123Please respect copyright.PENANATZUUakFM2S
“Sekali sehari, pas colmek.”
5123Please respect copyright.PENANA1CVwByNEYl
“Berapa lama kamu mikirin tentang hal itu/”
5123Please respect copyright.PENANAsOypT5gSlS
“Sampai aku orgasme.”
5123Please respect copyright.PENANAbI1JQehFjj
“Berapa lama yang kamu butuhin dari awal colmek sampai orgasme sambil mikirin gimana cara buat aku bahagia?”
5123Please respect copyright.PENANAF7zFRtjgpF
“Sepuluh, lima belas menit.”
5123Please respect copyright.PENANAMU9R9Xl30n
“Menurut kamu, kenapa sampai sekarang kamu belum dapet ide apa-apa?”
5123Please respect copyright.PENANAK5p4jAfzUI
Syifa mikir sebentar lalu jawab, “Karena aku cuma bisa mikirin hal itu lima menit doang sehari, sama… aku ngga bisa fokus mikirin gimana cara buat kamu bahagia.”
5123Please respect copyright.PENANAS9B9gyoEmq
“Kenapa kamu ngga bisa fokus?”
5123Please respect copyright.PENANA4uaGISeoRw
“Karena aku sange pas colmek. Susah buat mikirin cara bikin kamu bahagia pas aku sange.”
5123Please respect copyright.PENANA6NDH3kpN1J
“Kamu ngga ada ide apapun sama sekali?”
5123Please respect copyright.PENANAMorl5bkFH8
Syifa lagi-lagi ragu buat menjawab pertanyaan gue.
5123Please respect copyright.PENANAocX0JCCAKc
"Inget, ini itu safe space buat kamu omongin apapun yang ada di dalam pikiranmu. Apa pun yang kamu omongin di sini tujuannya cuma buat bantu kamu nurunin berat badan. Aku disini itu adalah trainer yang bantu kamu buat diet. Ulangi kata-kataku."
5123Please respect copyright.PENANAsfoZTkPt4G
“Apa pun yang dibahas di sini cuma buat bantu aku turunin berat badan. Ini itu safe space. Kamu adalah trainerku yang ada di sini buat bantu aku diet.”
5123Please respect copyright.PENANAG4oA2UE4PY
“Betul.”
5123Please respect copyright.PENANAn3uhW4kENB
Susah buat mastiin, tapi gue rasa Syifa jadi lebih santai sekarang. Gue akhirnya coba bertanya lagi.
5123Please respect copyright.PENANAHQBHkFURYH
“Jadi, kamu sebenarnya punya ide?”
5123Please respect copyright.PENANALnCM9JLr3D
“Ada,” jawab Syifa dengan enggan. “Tapi nggak ada yang bagus.”
5123Please respect copyright.PENANApCknvtSwXN
“Terkadang, ide yang jelek justru bisa bantu munculnya ide yang bagus. Coba deh ceritain ide-ide kamu.”
5123Please respect copyright.PENANAK69z6mHlzZ
“Aku…”
5123Please respect copyright.PENANAPWH8TYN8lK
Sepanjang waktu gue ngehipnotis Syifa, belum pernah gue ngerasain Syifa seragu ini buat ungkapin isi pikirannya. Tapi, entah kenapa, gue ngerasa ini pertanda yang bagus.
5123Please respect copyright.PENANAahvZbO1L8K
“Aku... Aku kepikiran buat ngenalin kamu sama salah satu temenku, kayak blind date gitu.”
5123Please respect copyright.PENANAVqYYr6Gjjy
Gue sebenernya pengen banget tau ide-ide lainnya, tapi mungkin membahas satu ide secara mendalam dulu bakal bantu bikin pertahanannya runtuh.
5123Please respect copyright.PENANAAZKgDZMKm6
“Kenapa menurut kamu itu ide yang jelek?”
5123Please respect copyright.PENANAofYDfH4zKI
"Kamu pasti ngga suka," jawab Syifa tanpa ragu. "Kamu kan lebih sering main sama temen-temen cowok, jarang main sama temen cewek circleku. Terus temen-temen cewekku pasti bakal ngerasa aneh kalau nanti blind date tapi aku ngga ngasih tau kalau itu ternyata kamu.”
5123Please respect copyright.PENANAWRYzlpm7xV
Emang bener sih, cewek di kampus yang gue kenal cuma dikit dan yang paling sering gue temuin cuma Syifa. Gue lebih sering main sama temen cowok, dan lingkup pertemanan gue sama Syifa memang beda.
5123Please respect copyright.PENANAvJZnPgKQRz
“Kenapa kamu nggak mau temen-temenmu pacaran sama aku?”
5123Please respect copyright.PENANAhjAphCJW6D
“Ribet. Kalau kamu nanti putus, aku kehilangan dua temen sekaligus. Kehilangan kamu sama temen cewekku itu. Atau malah bikin situasi jadi awkward banget.”
5123Please respect copyright.PENANAzlesPSXK7y
“Itu lebih penting daripada nurunin berat badan?”
5123Please respect copyright.PENANATnEOtkBd9T
“Nggak. Lebih penting nurunin berat badan,” jawab Syifa langsung, tanpa jeda.
5123Please respect copyright.PENANA8bGcUuTkeC
Jujur aja gue ngga pengen sih buat pacaran sama temen-temennya Syifa. Emang sih temennya dia itu beberapa ada yang cantik. Tapi tujuan utama gue tetep Syifa.
5123Please respect copyright.PENANAmAKmE0oB7l
“Jadi, mungkin ide itu nggak seburuk yang kamu pikir, kan? Maksudku, kamu perlu aku jadi bahagia supaya kamu bisa terus nurunin berat badan, kan?”
5123Please respect copyright.PENANAlpKzklnwF9
“Iya.”
5123Please respect copyright.PENANAXyVWDhD7TJ
“Worth it nggak kalau harus ngorbanin satu atau dua pertemanan demi kamu jadi kurus dan cantik?”
5123Please respect copyright.PENANAM8f5LXuOpl
“Iya, worth it.”
5123Please respect copyright.PENANAy1vbyWaDQG
“Jadi, sebenernya, itu bukan ide yang jelek, kan?”
5123Please respect copyright.PENANAWjX7KoaWxu
“…nggak.”
5123Please respect copyright.PENANAvMvZtcOZ9F
Gue jadi keinget quote yang bunyinya 'power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely'. Kontrol gue terhadap Syifa yang masih segini aja udah bikin gue mulai mabuk kekuasaan, apalagi nanti pas dia udah jadi gundik toilet pejunya gue.
5123Please respect copyright.PENANAuIliK2Jv2B
Gue tinggal ucapin satu kalimat dan Syifa bakal rela mutus hubungan sama siapapun karena gue suruh.
5123Please respect copyright.PENANAdM844PhAA3
“Ada ide lain nggak?”
5123Please respect copyright.PENANABie69KxJke
“Aku bisa, emm…emm…”
5123Please respect copyright.PENANAEpsiHifxx1
Syifa gagap, tapi bukan kayak orang yang lagi ngarang ide mendadak. Gagapnya lebih kayak dia lagi berusaha keras nembus pertahanannya sendiri buat ngungkapin apa yang ada di pikirannya.
5123Please respect copyright.PENANA8vQjrQq5Al
“…aku bisa kasih kamu tips.”
5123Please respect copyright.PENANAmRiDtxIpqN
“Tips soal apa?” tanya gue.
5123Please respect copyright.PENANAsEp50yCvsC
Dulu, Syifa pernah nyaranin soal tips fashion, meski dengan setengah malu karena dia nggak nyaman ngomong kalau dia nggak suka gaya berpakaian gue. Tapi kali ini, gue ngerasa dia ragu bukan karena alasan itu.
5123Please respect copyright.PENANAkT7CPEKzyK
“Tips soal…cewek.”
5123Please respect copyright.PENANAQav3NFgn0w
"Oh?"
5123Please respect copyright.PENANAmv1A9TtsDD
“Tips kayak gimana?”
5123Please respect copyright.PENANArU8IWhUbjY
“Tips dating. Cara PDKT. Hal-hal yang cewek suka, dan yang nggak disukain gitu.”
5123Please respect copyright.PENANAUj9TDctA7M
Gue sedikit memiringkan kepala.
5123Please respect copyright.PENANAlbNNa5TBs0
“…kenapa ini ide yang jelek?”
5123Please respect copyright.PENANABZltPw6H6n
“Karena kamu sebenernya nggak butuh itu,” Syifa akhirnya ngaku.
5123Please respect copyright.PENANA9Sb41WkJMg
“Kenapa nggak?”
5123Please respect copyright.PENANAY5ctCpRuHV
“Kamu itu ganteng. Kamu ada charmingnya juga gitu, kalau kamu lagi nggak nyebelin sih. Beberapa temenku juga pernah nanya kamu single apa ngga.”
5123Please respect copyright.PENANAy794K2pXRc
Oke, itu surprise yang buat gue seneng sih. Ternyata Syifa udah mikir kalo gue ganteng! Dan temen-temennya juga, ternyata.
5123Please respect copyright.PENANAfiQsx3DFAK
Dan charming. Nggak ada yang pernah manggil gue charming sebelumnya.
5123Please respect copyright.PENANAZR4Ork3w50
Sesaat, gue sempat tergoda buat ngelirik ulang keputusan gue soal nggak nge-date sama temen-temennya Syifa. Tapi, gue langsung nggeleng ngusir pikiran itu.
5123Please respect copyright.PENANAohncTU5vud
Ngga. gue harus tetap fokus.
5123Please respect copyright.PENANAjXI8ylpzX6
Macarin salah satu temennya Syifa emang menarik, tapi…gue udah punya rencana. Gue punya target. Dan gue nggak bakal kehilangan fokus gue dari rencan ini.
5123Please respect copyright.PENANACduFLXUvtt
"Idemu cuma itu doang?"
5123Please respect copyright.PENANAmADZeoXf66
Syifa diem ngga jawab, dan gue cuma bisa menyunggingkan senyum. Gue tau Syifa masih punya ide lain, ide yang dia ngga mau omongin ke gue.
5123Please respect copyright.PENANARsrih65fNv
“Sebagai trainermu, penting buat aku tau semua yang ada di pikiranmu. Kita harus bikin rencana bareng-bareng, dan buat itu, aku harus tau semuanya. Ngga peduli itu ide buruk, atau cuma kepikiran sebentar doang idenya. Aku harus tau kamu punya ide lain ngga?"
5123Please respect copyright.PENANA3yu6cjmOpc
“Ada,” jawab Syifa akhirnya, suaranya pelan kayak orang bisik-bisik. “Satu ide lain.”
5123Please respect copyright.PENANAROlhz6tsmh
“Ceritain ke aku apa idenya.”
5123Please respect copyright.PENANAI4uZHXq5v2
“Itu ide yang jelek,” bisiknya, pelan banget. Gue sampai harus mendekatkan telinga gue ke bibirnya.
5123Please respect copyright.PENANAaORNLl9mAf
“Kita nggak tahu itu,” gue ingetin dia. “Kamu juga mikir ide kamu yang tadi jelek, tapi ternyata bagus, kan?”
5123Please respect copyright.PENANAtJxN5Hn9lU
“Yang ini enggak. Ini beneran idenya jelek.”
5123Please respect copyright.PENANAnzMxqEJ8PB
“Tetap aja aku harus denger idenya dulu. Bisa jadi itu malah ngasih inspirasi buat ide yang bagus.”
5123Please respect copyright.PENANAl3hTHXRSux
Hening lama banget. Gue tunggu sampai akhirnya gue harus memancing dia lagi.
5123Please respect copyright.PENANAV4jszPH9bQ
“Apa idenya, Syif? Kamu harus bilang ke aku.”
5123Please respect copyright.PENANAuXl4Wb1Sel
"Aku mikir... mikir... cuma sebentar, aku mikir mungkin aku bisa... aku bisa..."
5123Please respect copyright.PENANAocSFgnPrX2
Dua kata terakhir yang Syifa ucapin itu pelan banget, sampai gue ragu sebenarnya gue cuma berkhayal atau Syifa beneran ngomong hal itu.
5123Please respect copyright.PENANAV4C64ZbLVa
"Ulangi lagi kata-katamu tadi."
5123Please respect copyright.PENANAny0O2shVIw
Syifa mengulangi lagi kata-katanya, tapi sama pelannya.
5123Please respect copyright.PENANAJVR9gsVzgx
"Syifa. Ulangi kata-katamu lebih keras. Ini perintah dari pelatihmu."
5123Please respect copyright.PENANAhFPWgFBJJV
"A-aku nyepong.. kontolmu.."
5123Please respect copyright.PENANACKHswZRiml
Gue sontak langsung berdiri dari sofa sambil mengepalkan tangan gue ke udara, kayak pemain bola yang habis cetak gol kemenangan.
5123Please respect copyright.PENANAnw4HjEQCm7
Sugesti gue berhasil membuat Syifa mikir bahwa cara terbaik buat gue bahagia adalah nyepong kontol gue.
5123Please respect copyright.PENANAUEH7kDqt2w
Jalan buat Syifa jadi budak seks gue sebentar lagi tercapai.
5123Please respect copyright.PENANAPlRUYerU4y
***
KONTEN INI GRATIS DAN DILARANG DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH OLEH MIRZAALI DI PENANA DAN FORUM SEMPROT.5123Please respect copyright.PENANAknZq646k5L
5123Please respect copyright.PENANANXmT9XxFu4
5123Please respect copyright.PENANAS2iQrzfYOp
5123Please respect copyright.PENANAvMO1PqHKjE
5123Please respect copyright.PENANAKv73AESnxD
5123Please respect copyright.PENANAb07pSxxhYe
5123Please respect copyright.PENANAX1uqQHp3YO
5123Please respect copyright.PENANAeqC2hkER7U
5123Please respect copyright.PENANAqVmwD0h2Cu
5123Please respect copyright.PENANAUZ9ZXutDY1
5123Please respect copyright.PENANArkQHEM9RtL
5123Please respect copyright.PENANAfkn9yx2kPT
5123Please respect copyright.PENANA3EGMcmsFzz
5123Please respect copyright.PENANAJm0GhlFOzm
5123Please respect copyright.PENANAuQF1XQuZKC
5123Please respect copyright.PENANAGZkbTqJ3uo
5123Please respect copyright.PENANArOriIU1EQ2
5123Please respect copyright.PENANAqszyTDPmR7
5123Please respect copyright.PENANAviCPD1c6KD
5123Please respect copyright.PENANAJLjBieeRwn