
Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.
35907Please respect copyright.PENANAgohagDoxd1
Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.
35907Please respect copyright.PENANA48aoImVlhX
Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.
35907Please respect copyright.PENANA89z65nETAU
“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.
35907Please respect copyright.PENANAndEMfcXcvb
“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.
35907Please respect copyright.PENANAwXFnlHzCcZ
“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.
35907Please respect copyright.PENANAZivhBCRwFe
35907Please respect copyright.PENANAaESR1gnPiJ
35907Please respect copyright.PENANAEtXoCQ7kgI
35907Please respect copyright.PENANA85e9oEyNwd
NAYLA
35907Please respect copyright.PENANALjjuXcXQ75
35907Please respect copyright.PENANAbIoDmEe8yS
35907Please respect copyright.PENANAfzu3x73Yqw
35907Please respect copyright.PENANAuKX5TeGAfU
PAK BENI
35907Please respect copyright.PENANA5CKgSOXSCC
Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.
35907Please respect copyright.PENANA6aMHImL2cJ
Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…
35907Please respect copyright.PENANAcZL4Zr2zcJ
Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.
35907Please respect copyright.PENANAvcI5mqPMmD
Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.
35907Please respect copyright.PENANAPxKD3KNqum
“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.
35907Please respect copyright.PENANAcaAKFziXWj
“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.
35907Please respect copyright.PENANAPtbUjGuza6
“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.
35907Please respect copyright.PENANAXmyxkPCMRE
Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.
35907Please respect copyright.PENANAgDVclAJOa2
“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.
35907Please respect copyright.PENANAKYHVwxLh0Q
“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.
35907Please respect copyright.PENANAREO1QXGVbt
Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.
35907Please respect copyright.PENANASHTOsV3G0s
“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.
35907Please respect copyright.PENANA7JynroNgST
“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.
35907Please respect copyright.PENANAFTQPc50yiX
Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.
35907Please respect copyright.PENANAQrlwkAQalD
“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.
35907Please respect copyright.PENANAVkfQze3MJ1
Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.
35907Please respect copyright.PENANAerj7yg8ieO
“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.
35907Please respect copyright.PENANAS4HCU5SGQ5
Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAX5Fobihdoq
“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.
35907Please respect copyright.PENANAK3PE4pmLxn
Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.
35907Please respect copyright.PENANAlKBIcyPNkc
“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.
35907Please respect copyright.PENANAuguEy54H2A
Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.
35907Please respect copyright.PENANAUzgGN6lp4L
“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.
35907Please respect copyright.PENANAG8PjphsrC1
“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.
35907Please respect copyright.PENANA94sstzMD6K
“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.
35907Please respect copyright.PENANA0sxeDgfz7x
“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.
35907Please respect copyright.PENANAGXbhUYHR0H
“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.
35907Please respect copyright.PENANA37nQvyQwVt
Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.
35907Please respect copyright.PENANAuzXCMnbTrE
Braaakkkkk !
35907Please respect copyright.PENANAAGhwseJmLm
“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.
35907Please respect copyright.PENANAOUFuk0HDf9
Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.
35907Please respect copyright.PENANAqViJXIs7ce
“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA1m9c5fObeF
Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!
35907Please respect copyright.PENANALOSish8KCs
“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.
35907Please respect copyright.PENANA13PFKSCIr4
Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!
35907Please respect copyright.PENANAvRoZSfZ86N
“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAvHpFXUWAVU
Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.
35907Please respect copyright.PENANASeErtoviU2
Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.
35907Please respect copyright.PENANABvbrp3PbH6
Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!
35907Please respect copyright.PENANAYzgCnWsa1D
Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.
35907Please respect copyright.PENANAgJtlIuKVwb
Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANAJkFwgaBO0H
“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAiqXygsYvhf
“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAeuwjqv4Uya
Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.
35907Please respect copyright.PENANAdWAkqRDRzB
Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.
35907Please respect copyright.PENANA1d5ZeF7xTx
35907Please respect copyright.PENANAu0Fdo2mZh3
35907Please respect copyright.PENANArpO86HbdXv
35907Please respect copyright.PENANA7hUCVYaqRY
NAYLA
35907Please respect copyright.PENANAe4eEF6TB5Y
“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.
35907Please respect copyright.PENANAULXldmlMyT
Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.
35907Please respect copyright.PENANANPRF9Jq1Ka
Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.
35907Please respect copyright.PENANAmUG2rVmTUl
Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.
35907Please respect copyright.PENANAENKEItIKpT
Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.
35907Please respect copyright.PENANAtOUdWTdiIa
Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!
35907Please respect copyright.PENANAeURpr8l1CY
Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.
35907Please respect copyright.PENANAnsuSiZxcNp
Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.
35907Please respect copyright.PENANAmTY83vpgXB
35907Please respect copyright.PENANAhqh40ZPBBQ
35907Please respect copyright.PENANALdJdol6lo8
35907Please respect copyright.PENANAnhgFxnpm37
ANDRI
35907Please respect copyright.PENANA8slsTMBMpk
“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA33lc5fpLa5
Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.
35907Please respect copyright.PENANAkwcXRAGAy2
“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.
35907Please respect copyright.PENANAZy2nPxuHpj
“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.
35907Please respect copyright.PENANA3SptkOwqYo
Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.
35907Please respect copyright.PENANAZYmog1BV0n
“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.
35907Please respect copyright.PENANA8kW2i8wSlq
“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.
35907Please respect copyright.PENANAYKPbsCULNj
“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.
35907Please respect copyright.PENANAbeZ0yM9C59
“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.
35907Please respect copyright.PENANAecGGYNqAwV
“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAGc1S4xveGh
“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.
35907Please respect copyright.PENANAZ32tgviSpS
“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANA0qK4yGh6br
“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.
35907Please respect copyright.PENANAOWBdUnCwnX
“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.
35907Please respect copyright.PENANAfaGgFNmEAn
“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAdAYBrZ5J2x
“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.
35907Please respect copyright.PENANAtPFKivKnBH
“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAwbAEB0d3D1
“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.
35907Please respect copyright.PENANAHImL3VMv8s
“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.
35907Please respect copyright.PENANAdYwZj469VH
Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?
35907Please respect copyright.PENANA4dK7LH57R8
Batin Andri senyum-senyum sendiri.
35907Please respect copyright.PENANAuEWSft7ATG
Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.
35907Please respect copyright.PENANAbCYmwq8BTF
Jangan-jangan ?
35907Please respect copyright.PENANAQ46gfoeFkk
Batin Andri tak percaya.
35907Please respect copyright.PENANAuxi3R14nxh
“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANAqHrnP33P5u
“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
35907Please respect copyright.PENANAvuGQKfXn5N
“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.
35907Please respect copyright.PENANAYlbh0dPQMz
Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.
35907Please respect copyright.PENANAv5yydX3hsc
“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.
35907Please respect copyright.PENANAHpeZJ8wPGd
“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANA16Y86a3xYi
“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.
35907Please respect copyright.PENANAqoOKo69i8C
“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.
35907Please respect copyright.PENANA7jylwZnOei
*-*-*-*
Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.
35907Please respect copyright.PENANAtNmPv6rD4N
Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.
35907Please respect copyright.PENANAuzbXO6vpg7
Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.
35907Please respect copyright.PENANAUq5sHjDXyT
“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.
35907Please respect copyright.PENANAysBM9xx1Yd
*-*-*-*
Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.
35907Please respect copyright.PENANAavNL1oV01T
Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.
35907Please respect copyright.PENANA7R35f3dzSH
“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.
35907Please respect copyright.PENANAnfZpEvzoVW
Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.
35907Please respect copyright.PENANAHhYG8OkQsd
“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.
35907Please respect copyright.PENANA6REEs0rJgU
Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.
35907Please respect copyright.PENANAhKcjy6jNSd
Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?
35907Please respect copyright.PENANAsCFbsfoLVZ
Batin Nayla penasaran.
35907Please respect copyright.PENANAV5cqxVpReY
Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.
35907Please respect copyright.PENANAGhuYxwHbYy
Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.
35907Please respect copyright.PENANA4UOkhLdT8H
“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.
35907Please respect copyright.PENANAoVqlc8SmgF
Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.
35907Please respect copyright.PENANAByVEpVOcbR
Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.
35907Please respect copyright.PENANAL9AvfiyOCV
“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.
35907Please respect copyright.PENANAdJfWYtSJN3
Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.
35907Please respect copyright.PENANAuksvRhse4p
“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.
35907Please respect copyright.PENANAy8dYKdFHJX
Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.
35907Please respect copyright.PENANA1F3jWfsqbO
*-*-*-*
Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.
35907Please respect copyright.PENANA1HRFemtCd6
“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.
35907Please respect copyright.PENANAIiHZ7OUgMb
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
35907Please respect copyright.PENANAFh9HGXs3d0
Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.
35907Please respect copyright.PENANA1OF1i73mlx
“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.
35907Please respect copyright.PENANAm0Wiz18Ew6
Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.
35907Please respect copyright.PENANADJv1eTmp0L
“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.
35907Please respect copyright.PENANAVQ4rWu98DO
Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…
35907Please respect copyright.PENANALdOqriUG7c
“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.
35907Please respect copyright.PENANAOOZd92rwhq
“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.
35907Please respect copyright.PENANACqi1rlTPdx
“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.
35907Please respect copyright.PENANA4CYzeU9hQc
Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.
35907Please respect copyright.PENANAK6KkJb1HZE
“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.
35907Please respect copyright.PENANAugrFUwgJW9
“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.
35907Please respect copyright.PENANAMTaJJA0EnE
“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.
35907Please respect copyright.PENANAKLipj2wSoq
Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.
35907Please respect copyright.PENANAaUCWidNrPB
Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !
35907Please respect copyright.PENANAdY6ln6h2Nz
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
35907Please respect copyright.PENANA4mH4z3OXa5
35907Please respect copyright.PENANAEVpEgAkFxJ
35907Please respect copyright.PENANAJk5KjdmJeU
35907Please respect copyright.PENANAyLsdj13lX4
NAYLA
35907Please respect copyright.PENANA96BUtmbEIf
35907Please respect copyright.PENANA5VxBnRQxCC
35907Please respect copyright.PENANAAUq0pnwr7n
35907Please respect copyright.PENANAkJsewnpssX
MANG LASNO
35907Please respect copyright.PENANAsu9q1kjmpK
Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.
35907Please respect copyright.PENANA3BlCZKNzvZ
Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !
35907Please respect copyright.PENANA5PR8xvnivB
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
35907Please respect copyright.PENANAdCdiFbJOUk
“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.
35907Please respect copyright.PENANAgR6mMKTFLA
“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.
35907Please respect copyright.PENANANQNobdkLyG
“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.
35907Please respect copyright.PENANAMvJ3KK9rdV
“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA97dBRtTGN3
Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !
35907Please respect copyright.PENANA9By7sIEFgn
Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANACT3FTf2959
“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.
35907Please respect copyright.PENANAeFo1FOSq0V
Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…
35907Please respect copyright.PENANAylXwwxxCiW
Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.
35907Please respect copyright.PENANAieVdIggzJy
Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAxr4rjiAAZJ
Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?
35907Please respect copyright.PENANAGEoWI632Pp
Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.
35907Please respect copyright.PENANACUHgRc7gY6
Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!
35907Please respect copyright.PENANAOaH56sR7y7
Batin mang Lasno terkejut.
35907Please respect copyright.PENANABVzUmL8ttN
“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAttQ6NYLBo2
“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.
35907Please respect copyright.PENANAIyqrm9dp60
Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.
35907Please respect copyright.PENANAKVVnAKhLDw
35907Please respect copyright.PENANA6avLEod07K
35907Please respect copyright.PENANA62mem9OGLc
35907Please respect copyright.PENANAGtFQyXJbz9
SENDOK KUAH BAKSO
35907Please respect copyright.PENANAcfi0gUIwXg
Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?
35907Please respect copyright.PENANAcmppIotM22
Batin mang Lasno penasaran.
35907Please respect copyright.PENANAfARn8i8q6F
Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.
35907Please respect copyright.PENANAAUw4pJwaD8
Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!
35907Please respect copyright.PENANAuZPO7y34LX
Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.
35907Please respect copyright.PENANAJyml5KZH01
Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.
35907Please respect copyright.PENANAbk7eGgk62e
Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…
35907Please respect copyright.PENANAqABo05Adl6
Batin mang Lasno bersemangat.
35907Please respect copyright.PENANAqbkAboOZfI
Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.
35907Please respect copyright.PENANAKWD5p3Ai2w
Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…
35907Please respect copyright.PENANAHPP5gzvexj
Batin mang Lasno penuh harap.
35907Please respect copyright.PENANAPhbnWd8KNq
Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA2Bub313Li3
Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…
35907Please respect copyright.PENANADWupHDhyOd
Batin mang Lasno tergoda.
35907Please respect copyright.PENANAHrWdI7GNbZ
Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.
35907Please respect copyright.PENANAwOGztqHcaU
Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…
35907Please respect copyright.PENANAFaW1xQsosG
Batin mang Lasno semakin mesum.
35907Please respect copyright.PENANABxSBCokLcy
Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.
35907Please respect copyright.PENANAtVza9Hlu8F
“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.
35907Please respect copyright.PENANA3Ipi0i8SLz
“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAoABSN7bJQD
“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.
35907Please respect copyright.PENANAm4gQCVm5BM
Fiyuhhhh hampir aja !
35907Please respect copyright.PENANAmdTSrOfUJU
Batin mang Lasno lega.
35907Please respect copyright.PENANA1PsudOKb6a
Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.
35907Please respect copyright.PENANAXO3QjE1XuG
Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!
35907Please respect copyright.PENANA2o6kdN2mUd
Batin Mang Lasno bernafsu.
35907Please respect copyright.PENANAdgqNvlzenm
“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.
35907Please respect copyright.PENANAmjwQP6XpQw
Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…
35907Please respect copyright.PENANAQs7tIt3ATZ
Batin mang Lasno tidak kuat lagi.
35907Please respect copyright.PENANAgkMsPxyk25
Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.
35907Please respect copyright.PENANAWzjkBqpdWZ
Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!
35907Please respect copyright.PENANAvhXvQrxl8n
Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.
35907Please respect copyright.PENANAQ7Cc4ALU9F
Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !
35907Please respect copyright.PENANAQ8y9z2xHbE
35907Please respect copyright.PENANADxP18BYWM2
35907Please respect copyright.PENANAheSNTrnUsA
35907Please respect copyright.PENANAfCgbIu9D33
NAYLA
35907Please respect copyright.PENANAO2NB3v7ELw
Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANA5roqYfEOwX
Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.
35907Please respect copyright.PENANAtjYlUtod7S
“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.
35907Please respect copyright.PENANAaCFDzQDWpl
“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
35907Please respect copyright.PENANACCiuTzCEec
“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.
35907Please respect copyright.PENANASYcZ9ead7v
“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.
35907Please respect copyright.PENANAKRBIbFmykk
Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.
35907Please respect copyright.PENANAp64FjblxlI
“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.
35907Please respect copyright.PENANAAR3qLVAieP
Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.
35907Please respect copyright.PENANAKnhCHDSJGJ
“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.
35907Please respect copyright.PENANAIwg1CcB3N6
Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.
35907Please respect copyright.PENANAwjVdReWGxM
“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.
35907Please respect copyright.PENANApXxIZatvXD
Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.
35907Please respect copyright.PENANAmnTWDtDrJg
“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.
35907Please respect copyright.PENANAZPIrKvKZon
*-*-*-*
Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.
35907Please respect copyright.PENANAPFE1snbmGR
“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.
35907Please respect copyright.PENANApORwcfQFTc
Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.
35907Please respect copyright.PENANAlFnw61zy00
Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.
35907Please respect copyright.PENANAzlTUKs0tUG
“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.
35907Please respect copyright.PENANAQerN1SfBrD
“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.
35907Please respect copyright.PENANATvZsJUJq2Y
“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.
35907Please respect copyright.PENANAmD5gRZeG0W
35907Please respect copyright.PENANAl1zvmc1RQC
35907Please respect copyright.PENANAV1KG3R5A7H
35907Please respect copyright.PENANAXrZ8iS7IKY
NAYLA
35907Please respect copyright.PENANA6SGCOo6kB2
35907Please respect copyright.PENANA5mHtz2WLOI
35907Please respect copyright.PENANAkjbvWNcrpM
35907Please respect copyright.PENANA9fC112zsmH
MANG YONO
35907Please respect copyright.PENANAjtsdtEvE7h
“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.
35907Please respect copyright.PENANADkyX2wI2xk
“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.
35907Please respect copyright.PENANAMUR9gb8NE2
“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.
35907Please respect copyright.PENANA7N4N0rj28q
“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.
35907Please respect copyright.PENANAEJEgLjlAry
“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAWk9oTIhD5j
Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…
35907Please respect copyright.PENANAji80mWUZw1
Batin mang Yono mupeng.
35907Please respect copyright.PENANAsYGNMLGaEn
“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.
35907Please respect copyright.PENANAAU08MKOiSa
“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.
35907Please respect copyright.PENANA3jXA10AEfC
“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAjpZAwdG6uP
Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.
35907Please respect copyright.PENANADUhfWfiFlJ
“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.
35907Please respect copyright.PENANAcmDrH2Cb3B
Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.
35907Please respect copyright.PENANA25o0lBYkIg
“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.
35907Please respect copyright.PENANA4WvbMRzTAA
“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.
35907Please respect copyright.PENANA3EmxnFKSEg
“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.
35907Please respect copyright.PENANABkalthpUEN
“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.
35907Please respect copyright.PENANApvqw7h2mZR
Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.
35907Please respect copyright.PENANAmWgalAGdLq
“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
35907Please respect copyright.PENANA5dZzRyZRwY
Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.
35907Please respect copyright.PENANAaBFQPJJlO0
“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.
35907Please respect copyright.PENANAgwNe60luCk
Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.
35907Please respect copyright.PENANAaLx8G7nk6I
“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.
35907Please respect copyright.PENANAKAPgzwboXx
Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.
35907Please respect copyright.PENANAu68W3yRdTz
“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.
35907Please respect copyright.PENANAjUno40vjek
Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.
35907Please respect copyright.PENANAEVp81rxVpq
“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.
35907Please respect copyright.PENANACG1jM2R7iF
“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.
35907Please respect copyright.PENANAhFA7SdN2lk
“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA7AhpZ7aqF1
“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.
35907Please respect copyright.PENANAvdcfVkXF6u
“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.
35907Please respect copyright.PENANAQM1jkx38L2
“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.
35907Please respect copyright.PENANAPRJhS3kQby
“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.
35907Please respect copyright.PENANAScUUGzNM5v
“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANAgSkXlsq8BI
“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.
35907Please respect copyright.PENANAuZovnoRk4Y
“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.
35907Please respect copyright.PENANAL4TvVClLw2
“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.
35907Please respect copyright.PENANABhlSh29g0v
Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…
35907Please respect copyright.PENANAkNPWswN5VT
Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.
35907Please respect copyright.PENANAOyxckeqahT
Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.
35907Please respect copyright.PENANAM4HCDq6AWV
Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !
35907Please respect copyright.PENANAgU7scqdX5B
Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.
35907Please respect copyright.PENANAdTNvnVEM82
“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.
35907Please respect copyright.PENANAH7YiFbBUJ9
Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.
35907Please respect copyright.PENANA97eS0bZgyf
“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAEVTuzX7UfH
“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.
35907Please respect copyright.PENANAs7tm1kH6pG
“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.
35907Please respect copyright.PENANAMYfAz946Mv
“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.
35907Please respect copyright.PENANAoiHw2H2hzE
Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.
35907Please respect copyright.PENANA2gKJRXQ1KE
“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.
35907Please respect copyright.PENANAWzGgOr6TFc
“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.
35907Please respect copyright.PENANAICTFIDo0MG
“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANASiWcyXaFfH
“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.
35907Please respect copyright.PENANAV9cEHilv5x
Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.
35907Please respect copyright.PENANAjrLVJmcSJG
“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.
35907Please respect copyright.PENANATs1ryttTp6
“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.
35907Please respect copyright.PENANAPNPJCMwYIG
“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAoYsZ8Kyymn
“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.
35907Please respect copyright.PENANA68vUupqOwq
Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.
35907Please respect copyright.PENANAt1PNqyuXjb
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.
35907Please respect copyright.PENANAKpa8XqONcO
“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.
35907Please respect copyright.PENANAHoJkLaButm
“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.
35907Please respect copyright.PENANA75s29P348E
Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.
35907Please respect copyright.PENANAqsNlTHlevT
“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.
35907Please respect copyright.PENANA6xIUh1R8gf
“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANAgTBiKG1MN3
Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.
35907Please respect copyright.PENANAc7r4HRDkLX
Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.
35907Please respect copyright.PENANAR92c77I7Di
“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.
35907Please respect copyright.PENANAuT6ucGoDod
35907Please respect copyright.PENANAKhERTDIhvV
35907Please respect copyright.PENANAVrELOkxGNJ
35907Please respect copyright.PENANAFmu28jV981
PAK URIP
35907Please respect copyright.PENANA6hklNnEoeU
35907Please respect copyright.PENANAhvBEE3mfkW
35907Please respect copyright.PENANAS4J4scvMPk
35907Please respect copyright.PENANA7aDFzEv32c
PUTRI
35907Please respect copyright.PENANATaylU9cc4f
“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.
35907Please respect copyright.PENANAAvSoVmX5iJ
Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAMoKQc9sz0u
Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.
35907Please respect copyright.PENANAz9LOQMx07b
“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.
35907Please respect copyright.PENANA4a5QWOxSQe
Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.
35907Please respect copyright.PENANAvwYZXnAFIe
“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.
35907Please respect copyright.PENANAu5RPxyFcCx
Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.
35907Please respect copyright.PENANAfjnBEPg2uy
“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.
35907Please respect copyright.PENANAVdNTQFembL
Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.
35907Please respect copyright.PENANA9WxrgmmooX
“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.
35907Please respect copyright.PENANAPqWEV1Pinr
Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.
35907Please respect copyright.PENANAdv7NL1WFHM
“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAJdXUXT4FAW
Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.
35907Please respect copyright.PENANACQJfAkePZ9
“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.
35907Please respect copyright.PENANAHVed3hRNpH
Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.
35907Please respect copyright.PENANAzco4ncdJ8s
“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.
35907Please respect copyright.PENANALMw47THYz2
Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.
35907Please respect copyright.PENANAMxR0X8aBF4
“Mmpphhh… Mmpphh”
35907Please respect copyright.PENANAhGj4KM0S6w
Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANAozu6MupAC8
Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.
35907Please respect copyright.PENANAZ745Jy8YYT
“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.
35907Please respect copyright.PENANAhqXiWpK48S
Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.
35907Please respect copyright.PENANAWxfcsqdBVh
“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.
35907Please respect copyright.PENANAyoCWNG2qdK
“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.
35907Please respect copyright.PENANAS173J61XJH
“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.
35907Please respect copyright.PENANABEY37Qgwhu
“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.
35907Please respect copyright.PENANAty1iKi4RfW
“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.
35907Please respect copyright.PENANAMByVEbzlYZ
Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.
35907Please respect copyright.PENANA54mE3dIVQk
“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.
35907Please respect copyright.PENANAy6kRXOiRwk
Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.
35907Please respect copyright.PENANA9lctnmuqUA
“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.
35907Please respect copyright.PENANAs7cOw4OTt3
“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.
35907Please respect copyright.PENANAubRcQiv7i6
“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.
35907Please respect copyright.PENANAv57bsfsgOk
Jleeebbbb !!!
35907Please respect copyright.PENANAugafh6g3qd
“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.
35907Please respect copyright.PENANAdq5s18sPrY
Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.
35907Please respect copyright.PENANAOwSIAljgHd
“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.
35907Please respect copyright.PENANAFXDj3RXesn
“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.
35907Please respect copyright.PENANAyJ7yvsyIES
Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.
35907Please respect copyright.PENANAJjkf37JHKb
“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.
35907Please respect copyright.PENANAPAczJS39oi
“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.
35907Please respect copyright.PENANAnvcMKKN0u9
“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.
35907Please respect copyright.PENANAfrY9g2cK9H
“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.
35907Please respect copyright.PENANAWW0RGi1sC0
Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.
35907Please respect copyright.PENANAAIGjY1e5Ft
“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.
35907Please respect copyright.PENANAMvXJPJxrln
“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.
35907Please respect copyright.PENANAvEVBb9BeIz
“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.
35907Please respect copyright.PENANAp044egFdNy
“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.
35907Please respect copyright.PENANA4bQUc9rPED
“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.
35907Please respect copyright.PENANAo53930tQ73
Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.
35907Please respect copyright.PENANAyhGfWISaSU
“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.
35907Please respect copyright.PENANAf4ElMPIjyh
“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.
35907Please respect copyright.PENANA6l9cZESojq
“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.
35907Please respect copyright.PENANAm1KoPZtwPq
Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.
35907Please respect copyright.PENANAPtnhORXKoy
“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.
35907Please respect copyright.PENANA05hy65WXYb
“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.
35907Please respect copyright.PENANA6kQYkIZ1PO
Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.
35907Please respect copyright.PENANASMWJ88Lx9p
“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.
35907Please respect copyright.PENANATmm7XQzryA
“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.
35907Please respect copyright.PENANAlA01mN47gG
Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.
35907Please respect copyright.PENANASxQJso4KpR
Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!
35907Please respect copyright.PENANA9JpQc7PAtg
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.
35907Please respect copyright.PENANAymzm3k6Pul
“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.
35907Please respect copyright.PENANAwn3pzFNlLj
Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !
35907Please respect copyright.PENANAcapPaAf80y
Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.
35907Please respect copyright.PENANAk9QzZZpSsO
“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.
35907Please respect copyright.PENANA1HKvbAX6eY
“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.
35907Please respect copyright.PENANAFLdvnuNY0P
“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.
35907Please respect copyright.PENANAAX0Y9PHSuf
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.
35907Please respect copyright.PENANAxjMCQMulhi
SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI
35907Please respect copyright.PENANAjbz4f7BXNj
“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.
35907Please respect copyright.PENANAienMLn0Xbt
Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.
35907Please respect copyright.PENANADAtEaLiOtb
“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.
35907Please respect copyright.PENANAEI0ja79xBw
Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.
35907Please respect copyright.PENANA8yUweTSYJU
“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.
35907Please respect copyright.PENANAiYMZuMx1Jg
KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA
35907Please respect copyright.PENANApNMRrBHe5w
“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.
35907Please respect copyright.PENANALBzeWCO0O6
“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.
35907Please respect copyright.PENANAvnHCBSNtCK
Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.
35907Please respect copyright.PENANA9avZRZc34W
Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…
35907Please respect copyright.PENANA8o6bKefODr
Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.
35907Please respect copyright.PENANAnf5W82hYeY
Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.
35907Please respect copyright.PENANA2897QJgW2U
“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.
35907Please respect copyright.PENANAEDnybd1vUa
“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.
35907Please respect copyright.PENANAGIEzvmOiPt
Cciihhh celaka !
35907Please respect copyright.PENANA9lF3fJxpc6
Batin pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAUaraH2a1Tc
“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.
35907Please respect copyright.PENANANdyUtl18hH
“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAgbeaky6zKF
“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.
35907Please respect copyright.PENANAXCveQK4hkM
Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.
35907Please respect copyright.PENANAhdzIQvKZHL
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.
35907Please respect copyright.PENANAtpuumqq0Gl
“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.
35907Please respect copyright.PENANAlOInlzYqqZ
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.
35907Please respect copyright.PENANAs5mru3pDUl
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.
35907Please respect copyright.PENANA2UuSUCq4Wn
Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !
35907Please respect copyright.PENANA2otLuF1zvR
Batin Pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAYqvVG2SNkS
“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.
35907Please respect copyright.PENANAePUXSkORUa
Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.
35907Please respect copyright.PENANAePxGXlpzWF
“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.
35907Please respect copyright.PENANA1sk3HoQtMl
“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.
35907Please respect copyright.PENANAq5lNgHDktY
Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.
35907Please respect copyright.PENANAUhcO7rOCtu
“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.
35907Please respect copyright.PENANAAqHxtxE93E
“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.
35907Please respect copyright.PENANABOXRNE7sdf
“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”
35907Please respect copyright.PENANAH4mJCnz6ot
Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!
35907Please respect copyright.PENANAvQrT1fMi5t
Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.
35907Please respect copyright.PENANAS4YEX5JmFQ
“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.
35907Please respect copyright.PENANA99FuDAWRnU
“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.
35907Please respect copyright.PENANAahqO1ACxQo
35907Please respect copyright.PENANAJAGKMgdLC8
35907Please respect copyright.PENANAkTqS4OXHcI
35907Please respect copyright.PENANA0TeCUZqPEh
35907Please respect copyright.PENANALZcd4NI4bA
“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.
35907Please respect copyright.PENANACU6SQSFxDF
“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.
35907Please respect copyright.PENANALILtIvpuj0
“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAcmiyvYNrW9
Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.
35907Please respect copyright.PENANAFvmjWFfR22
“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.
35907Please respect copyright.PENANAm2U32XArO0
Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.
35907Please respect copyright.PENANAxJo26sZ5Hx
“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.
35907Please respect copyright.PENANA1Cti4QKbR9
“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.
35907Please respect copyright.PENANAkDdu67W287
“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.
35907Please respect copyright.PENANA7MZNY3Xy7J
“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.
35907Please respect copyright.PENANA6wGea3d52N
“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.
35907Please respect copyright.PENANAVmHuH9dgfm
“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.
35907Please respect copyright.PENANAjGXtCPXTQz
“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.
35907Please respect copyright.PENANA7rE4zZVsD8
“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.
35907Please respect copyright.PENANAPxL9tMyskL
Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?
35907Please respect copyright.PENANAPo5d9f8y9B
Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.
35907Please respect copyright.PENANAkIK91F5p8J
Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.
35907Please respect copyright.PENANAEPlJJsk5uK
Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?
35907Please respect copyright.PENANAMi2XnMhAgf
Batin pak Beni memikirkan cara.
35907Please respect copyright.PENANABmI4QixrD5