
Sekarang aku yang sedang berciuman dengan Pak Jono dalam posisi duduk di atas ranjang, sedang digerayangi oleh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash.
5557Please respect copyright.PENANAHizeo7OQ1N
Tanganku diangkat oleh Pak Usman, dijilatinya mulai dari jari-jari tanganku sampai ke lenganku. Lalu di sebelah kananku, tanganku juga sedang dijilati oleh Pak Prakash.
5557Please respect copyright.PENANAY36Sa2xMk0
Rohman berada di belakangku sedang mencumbu tengkuk, rambutku dengan tangannya meremas payudaraku.
5557Please respect copyright.PENANAx6boRbLtkk
Ciumanku pada bibir Pak Jono terlepas, "Ahhh ssssh", aku mendesah dengan memejamkan mataku.
5557Please respect copyright.PENANAW8sADXI8Vn
Kembali Pak Jono menarik wajahku ke depan untuk kembali berciuman dengannya.
5557Please respect copyright.PENANAGrpSNzhRiR
"Elm, srup, srup."
5557Please respect copyright.PENANA8Nzm2god3b
Pak Jono mengulum bibir bawahku, sedangkan aku mengulum bibir atasnya. Setelah itu aku melepas pagutan pada bibir Pak Jono, Pak Jono pun demikian. Bibirku yang terbuka dijilat oleh lidah Pak Jono. Lidahnya menyusuri rongga mulutku.
5557Please respect copyright.PENANAYq2MMhpnxA
Lalu aku pun gak mau kalah, lidahku dan lidah Pak Jono kini saling menjilat satu sama lain. Kadang saling mengulum lidah, menghisapnya.
5557Please respect copyright.PENANAFnjym1kiyH
"Srup, srup, srup."
5557Please respect copyright.PENANAtHKv82f86p
Pak Usman yang mengangkat tanganku, wajahnya berada di ketiakku dihisap-hisap tanpa rasa jijik. Pak Prakash pun gak kalah, ketiak yang sebelah juga menjadi santapan Pak Prakash tanpa rasa jijik pula.
5557Please respect copyright.PENANA6LT3AEQF7v
Mendapat rangsangan seperti itu, aku gak kuasa untuk menahan orgasme. Apalagi tangan Rohman gak hanya meremas payudaraku tetapi juga menggesek-gesek bibir vaginaku dengan jarinya.
5557Please respect copyright.PENANAAYMUrr5732
Tubuhku melengkung, gelombang orgasmeku meledak. Kukepalkan tanganku, "Aaahhh aku keluar."
5557Please respect copyright.PENANAdJpgsca6Sl
Cairan cintaku mengalir seperti air mancur, dengan tubuhku yang aku rasakan semakin lemas.
5557Please respect copyright.PENANAFCTjSeDxjl
Lalu aku diposisikan tengkurap dengan pantat menungging ke atas. Karena aku sedang memejamkan mataku, aku gak tau siapa yang meremas-remas pantatku.
5557Please respect copyright.PENANALuypkPmMKl
Pantatku terasa dibuka, sampai aku merasakan ada lidah yang menyapu lubang pantatku.
5557Please respect copyright.PENANAodh1N8ovvA
"Sssshhh ahhhh" aku kembali melenguh mendapat rangsangan di anusku.
5557Please respect copyright.PENANA9cxgHSIeis
Lidah itu tanpa rasa jijik mengorek-ngorek lubang pantatku. "Ahhhhhh" kurasakan anusku dimasuki oleh jari.
5557Please respect copyright.PENANAc8q4KbDly9
Mungkin karena gak hanya sekali aku anal sex, jadi lubang analku gak seperti dulu lagi. Sekarang lubang analku gak sesempit dulu yang kata orang mirip lubang matahari.
5557Please respect copyright.PENANAaQe8yPcALd
"Ahhhh" mataku mendelik saat kurasakan penis yang penetrasi ke dalam anusku.
5557Please respect copyright.PENANAdtwtIyRVKq
"Enak banget sumpah."
5557Please respect copyright.PENANA2gEYMdbmuN
Aku mengenal suara itu, suara itu suara Pak Usman. Tubuhku yang sedang tengkurap dengan pantat menungging dimasuki penis Pak Usman dengan tempo cepat.
5557Please respect copyright.PENANAbHnLVusE3R
"Gantian woi."
5557Please respect copyright.PENANAv2c6nEtYsY
Suara itu suara Rohman, sekarang Rohman menggenjotku dengan cepat juga.
5557Please respect copyright.PENANAVqNMfcVcUY
"Plak, plak, plak" Rohman menampar pantatku tiga kali.
5557Please respect copyright.PENANASlbifQhQVP
"Aduh, sakit Man!!", Kataku mengaduh.
5557Please respect copyright.PENANADPdO6L845h
"Hehe, maaf Na. Aku gak tahan lihat pantatmu", kata Rohman.
5557Please respect copyright.PENANAlFFGoKl8J2
"Gantian!"
5557Please respect copyright.PENANAfmnzR2teWf
Kudengar itu suara Pak Jono, sekarang aku giliran dimasuki penis Pak Jono, tangan Pak Jono mengusap pantatku yang masih merasakan perih karena tamparan Rohman.
5557Please respect copyright.PENANAdveokDyk0i
"Masih sakit Na?", Tanya Pak Jono yang menggenjot anusku dengan tempo sedang.
5557Please respect copyright.PENANAL83IfmcWtn
"Masih Pak", kataku sambil menggigit bibir bawahku.
5557Please respect copyright.PENANA6UR5LNETwg
"Maafin Rohman ya Na!", Kata Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANAXdnV3aifRS
"Iya Pak, gapapa", kataku.
5557Please respect copyright.PENANAVqRqDNJSZM
Ntah kenapa aku gak sakit hati diperlakukan kasar oleh Rohman, justru aku menikmatinya.
5557Please respect copyright.PENANAj9xWTAds1F
"Sekarang giliran saya ya Mbak", kata Pak Prakash.
5557Please respect copyright.PENANA34YDc8Tn49
Tanpa ba bi bu, aku kembali dimasuki oleh penis yang berbeda sampai tubuhku mengejang. Lagi-lagi cairan orgasmeku kembali menyembur berulangkali sampai tubuhku yang lemas ambruk di atas ranjang, tengkurap.
5557Please respect copyright.PENANAjSZmer8gZP
Lalu pantatku kembali ditarik lagi sampai aku dalam posisi menungging. Anusku kembali digilir bergantian. Karena aku sudah lemas gak berdaya, aku gak tau siapa yang sedang menyetubuhiku.
5557Please respect copyright.PENANAO8zS0Px728
Tubuhku berkali-kali mengejang, berkali-kali ambruk ke bawah. Saat aku mencoba membuka mataku, dengan mengerjap-ngerjapkan mataku. Kulihat di sekitarku, aku sudah gak lagi berada di kamar.
5557Please respect copyright.PENANA2lFJm6KSMc
Kurasakan tubuhku berada di bathtub berisi air hangat penuh busa, "Udah bangun Na?"
5557Please respect copyright.PENANA45M1ZFkoau
Kutengok di belakangku, ternyata Pak Jono yang sedang menggosok punggungku. "Ya udah aku tinggal ya? Handuknya aku taruh disini!", Kata Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANAyuzzemdrUU
"Iya Pak", kataku tersenyum ke arah Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANATXz03t3G49
Setelah Pak Jono pergi, aku terpesona dengan kamar mandi Pak Jono. Aku puas-puasin mandi di dalam bathtub sampai tubuhku menggigil.
5557Please respect copyright.PENANAnxf3wxHPkE
"Na kamu gapapa kan?", Tanya Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANAGIFhH1FHF3
"Husna gapapa kok Pak!", Kataku sedikit berteriak.
5557Please respect copyright.PENANASecidYr4vo
"Oh ya udah. Ini udah Om siapin makan malam buat kamu!", Kata Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANAVJQGb92wA6
Aku berpikir, seharusnya aku manggil Pak Jono dengan panggilan Om. Lalu aku ubah panggilanku ke Pak Jono menjadi Om.
5557Please respect copyright.PENANAS3XCqNvCjT
"Iya Om, Husna udah selesai kok!", Kataku sedikit berteriak.
5557Please respect copyright.PENANAQAAiPztgcj
Selesei mandi, kubalut tubuhku dengan handuk. Lalu aku berjalan menuju kamar. Saat pintu kamar mandi kubuka, ternyata kamar mandi yang kupakai berada di dalam kamar.
5557Please respect copyright.PENANAGXvDn2y7g1
Kucari dress panjangku, gak ketemukan. "Ish dimana sih?", Kataku kesel.
5557Please respect copyright.PENANAZKaxt2YRz0
"Na, buruan turun!", Kata Om Jono berteriak.
5557Please respect copyright.PENANAyoSzxUTX4n
"Huh ya udah deh", kataku dalam hati.
5557Please respect copyright.PENANA6oYqY2K0K8
Kuputuskan untuk turun ke bawah dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun.
5557Please respect copyright.PENANAyCD7dFWBbo
"Loh kok gak make baju? Udah Om siapin kimono di kamar kan?", Kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAsjDEUTl497
"Duh, Husna gak tau dimana Om naruhnya", kataku dengan bibir manyun.
5557Please respect copyright.PENANAkE8bryVKgS
Om Prakash, Om Usman dan Rohman memandangku tanpa berkedip.
5557Please respect copyright.PENANAjp3PRHMwtq
"Emang gak dingin kayak gitu Na?", Tanya Rohman.
5557Please respect copyright.PENANAzaWJ2UJnbh
"Biarin aja deh, gini aja. Males harus naik ke lantai atas", kataku dengan bibir manyun.
5557Please respect copyright.PENANAFgZvnniR1s
"Oalah, ya udah deh. Ya udah mari makan, nanti keburu dingin", kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAfCHMOoOu5T
Kulihat ada pembantu Om Jono perempuan menatapku terus, kutatap pembantu tersebut dengan menganggukkan kepala sambil tersenyum. Pembantu itu membalasku dengan tersenyum pula, lalu undur diri.
5557Please respect copyright.PENANAPLXT2RO2Mg
Setelah makan malam selesei, kucoba hubungi kakekku. Kata Kakek, di rumah Kakek ditemani oleh Malik. Membaca chat Kakek, aku mengernyitkan dahiku.
5557Please respect copyright.PENANACS1YTNESXW
"Malik?", Kataku dengan tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANAXSvZQwEaHI
Ini yang kedua kali aku berbohong, kalau aku sedang menginap di rumah teman perempuanku. Untung saja, Kakek gak curiga. Ntah kenapa saat Kakek bilang kalau Kakek ditemani Malik, pikiranku jadi gak lepas dari memikirkan Malik. Aku menghembuskan nafas panjang, sampai tanpa sadar ada yang duduk di sampingku.
5557Please respect copyright.PENANA8tx1g2b9ob
"Kok belum dipakai kimononya?", Tanya Om Jono yang duduk di sampingku yang sedang duduk di atas ranjang.
5557Please respect copyright.PENANAfWAjJpro9l
"Oh iya sampai lupa Om, hehe", kataku sambil tertawa nyengir.
5557Please respect copyright.PENANAyRgxj3buvE
"Lagi chat sama siapa?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANABe1RkjzNGp
"Sama Kakek, Om", kataku.
5557Please respect copyright.PENANApEg8oTY0UK
"Udah ngabarin kan kalau nginep disini?", Kata Om Jono sambil mengusap rambut panjangku.
5557Please respect copyright.PENANAqz7eTwqnN9
"Udah Om", kataku tersenyum menatap Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAvLHlJ3msA2
"Anak baik", kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAvYM7Fv7A7m
"Makasih Om", kataku tersenyum malu-malu.
5557Please respect copyright.PENANAPtG8R2dbxW
"Emang gak dingin ya telanjang gitu?", Tanya Pak Jono.
5557Please respect copyright.PENANAwUfeSdSzvN
"Enak gini sih Om", kataku tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANA7BhPhC5zpm
"Nih lihat putingmu sampai tegang gini!", Kata Om Jono memencet putingku.
5557Please respect copyright.PENANAENUosWuOix
"Ahhh ssssh Om" kataku mendesah.
5557Please respect copyright.PENANAuHScZhLO0c
"Hehe, kamu gampang banget horny ya Na?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAhyoa3TnbhT
Kutatap Om Jono sambil cemberut, "Om sih make mencet putingku segala", Kataku dengan cemberut.
5557Please respect copyright.PENANAn8sK9czyrc
"Hehe, lagian Husna betah banget telanjang gini", kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA6zQJ86rpM0
"Tapi Om suka gak?", Tanyaku.
5557Please respect copyright.PENANAeM0cyUN6VM
"Suka sih suka, tapi kalau kamu sakit gimana?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAKYhQXvWO6E
"Hehe, iya juga sih Om", kataku cengengesan.
5557Please respect copyright.PENANAwKs4lzbfTb
"Mau pamer tetek sama memek ya?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANADcXGJhYebL
"Kalau iya gimana Om? Pengennya sih pamer ke Om Usman sama Om Prakash", kataku menggoda Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAqF7yrCO7U8
"Wah nakal banget", kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAUWEfzNlDgT
"Husna bisa lebih nakal daripada ini", kataku dengan membusungkan dadaku.
5557Please respect copyright.PENANA8A2yqPgJJ2
Lalu aku turun dari tangga, mencari Om Usman dan Om Prakash. Om Jono mengikutiku dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
5557Please respect copyright.PENANAYouvUQ9y5N
Sesampainya di lantai bawah, aku berjalan menuju bengkel. Ternyata di bengkel sedang banyak orang, karena merasa malu akhirnya aku mengurungkan niatku untuk ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash.
5557Please respect copyright.PENANAXDYhp0Eu37
"Hehe kenapa lari? Gak jadi?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANABywZaGOt0M
"Gak jadi Om, malu. Banyak orang ternyata", kataku tersenyum malu-malu.
5557Please respect copyright.PENANAI1xDVvR6x0
"Ya udah ikut Om aja, nonton film!", Kata Om Jono yang tiba-tiba menggendongku.
5557Please respect copyright.PENANALdQF6mrvA7
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Jono sambil mata kita saling menatap.
5557Please respect copyright.PENANASsxDrluxr5
"Ganteng juga ya si Om", kataku di dalam hati sedang terkesima.
5557Please respect copyright.PENANATI4KRRVRsp
"Hoam, ngantuk Om", kataku menguap dengan tanganku menutupi bibirku.
5557Please respect copyright.PENANAXJxkD10QYP
Om Jono memandangku dengan tersenyum sambil membelai wajahku, "Tidur aja ya Na?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA9ao4meiZyd
Hoam, lagi-lagi aku menguap, "Iya Om, Husna ngantuk banget. Maaf ya Om!", kataku sambil mengucek-ucek mataku.
5557Please respect copyright.PENANASGWNCKk3ND
Aku semakin menggelendot di dalam gendongan Om Jono, dengan wajahku aku benamkan ke lehernya. Karena wajahku sedang menempel di leher Om Jono, aku iseng menjilat leher Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAVieF5f6mEO
"Katanya ngantuk?", Tanya Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAGWbkh1K1AA
"Hehe, ngantuk sih Om", kataku sambil cengengesan.
5557Please respect copyright.PENANAa9JcUlcqY4
"Trus kenapa tuh jilat-jilat?", Tanya Om Jono sambil tersenyum, sekarang Om Jono mulai menaiki tangga menuju lantai atas.
5557Please respect copyright.PENANAt8XpmkEnnm
"Iseng aja sih, boleh gak aku jilat lagi?", kataku sambil kuangkat wajahku untuk menatap wajah Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA4whlCXpazG
"Hehe, boleh", kata Om Jono sambil tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANA3yTZuCC4MZ
"Makasih, omku Sayang", kataku sambil memeluk Om Jono lebih erat.
5557Please respect copyright.PENANAjF9XJCf1zW
Ntah kenapa pikiranku semakin gila, libidoku seakan gak kunjung padam. Keinginanku yang tadi tertunda untuk memamerkan tubuh telanjangku berganti pikiran-pikiran nakal lain yang mengambil alih. Di pikiranku sekarang, terbayang lidahku menyusuri tubuh Om Jono. Terutama putingnya, yang membuatku gregetan.
5557Please respect copyright.PENANAZmq4vVTliV
Rasa-rasanya aku ingin menjilat puting Om Jono dengan ujung lidahku. Dan sesekali aku hisap layaknya seorang anak sedang menyusu pada puting ibunya. Tetapi yang terbayang di dalam pikiranku bukan seperti itu, melainkan anggapan yang aku semai di dalam pikiranku bahwa Om Jono adalah pengganti ayahku.
5557Please respect copyright.PENANAPPPNyeebr8
Aku senang, setelah kepergian Pak Aziz, aku menemukan sesosok orang yang seumuran dengan ayahku lagi. Saat kerinduanku pada ayahku yang memuncak, aku gak ingin sekedar memeluknya sebagai tanda kerinduanku pada ayahku. Tetapi aku ingin memberikan segalanya padanya, bahkan kalau itu adalah keperawananku.
5557Please respect copyright.PENANAZ78C6s7nUX
Pikiran menyimpangku semakin liar, meski aku belum pernah bertemu dengan ayah kandungku. Yang terbersit di dalam pikiranku, have sex dengan ayah kandungku. Aku ingin menjadi pengganti ibuku Azzahra, bahkan aku rela hamil oleh benih ayahku. Membayangkan itu, vaginaku berkedut-kedut. Ingin rasanya syahwatku terlampiaskan lagi untuk malam ini.
5557Please respect copyright.PENANA5PqZ4p38rL
Gak hanya pikiran menyimpang tentang incest yang membius otakku. Rasa-rasanya aku memang suka menjadi pusat perhatian. Apalagi membuat lawan jenisku terpesona melihat kecantikanku, apalagi saat aku dalam kondisi telanjang.
5557Please respect copyright.PENANA3vjypMfmEm
Tetapi saat tadi aku punya niatan ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash, kuurungkan niatku karena perasaan maluku kembali mendominasi. Gak hanya rasa malu, di bengkel gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Aku masih terlalu malu, untuk memamerkan ketelanjanganku di depan banyak orang.
5557Please respect copyright.PENANAkkWNSw2YAa
Setelah aku direbahkan di atas ranjang oleh Om Jono, Om Jono ikut tiduran miring sambil menatap wajahku. "Jadi tidur?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
5557Please respect copyright.PENANAI5EeNFCFQ8
"Maunya sih Om", kataku dengan menatap wajah Om Jono yang berada di sampingku. Sekarang kita sama-sama saling menatap dengan tubuhku miring ke samping.
5557Please respect copyright.PENANAHpag65ZIaC
Lalu kucoba memeluk tubuh Om Jono, dengan kakiku yang melingkar di pinggang Om Jono. Tanganku pun juga memeluk tubuh Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAI6vpDqlkXb
"Om boleh jujur gak?", Tanyaku dengan tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANAevRaajYzoQ
"Boleh, mau bilang apa?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
5557Please respect copyright.PENANAkELm8vWMQ0
"Om ganteng, Hihi", kataku sambil tertawa malu-malu.
5557Please respect copyright.PENANAqvG5srOgGk
"Gombal ya, muah", kata Om Jono sambil mengecup sekilas bibirku.
5557Please respect copyright.PENANA4DfbYuF7pd
"Om telanjang dong! Kayak Husna", kataku dengan wajah cemberut.
5557Please respect copyright.PENANAAXT6IArjsJ
"Sebentar ya!", Kata Om Jono melepas pelukanku lalu berdiri.
5557Please respect copyright.PENANAFxX8JiIJQw
Sekarang aku duduk di atas ranjang sambil menatap Om Jono yang sedang menelanjangi tubuhnya. Jantungku berdetak kencang melihat satu persatu pakaian Om Jono terlepas. Lalu Om Jono yang sudah dalam kondisi telanjang bulat naik lagi ke atas ranjang duduk di sampingku.
5557Please respect copyright.PENANAwIxBaE1s4k
"Kenapa pengen pegang?", Tanya Om Jono yang memergokiku sedang melirik ke arah penisnya yang masih layu.
5557Please respect copyright.PENANACCNLScrkzF
"Yeee engga tau. Gak sengaja aja tadi ngelirik ke arah situ", kataku jual mahal.
5557Please respect copyright.PENANAmh0V3irmln
"Gapapa lihat aja, gak usah jual mahal gitu!", Kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANADtMx4UuRXX
Lalu aku menghambur untuk memeluk Om Jono, dengan tanganku melingkar di lehernya. "Cium aku Om!", Kataku tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANACkvL4g0l0C
Om Jono merebahkanku perlahan ke atas ranjang, sampai tubuh Om Jono yang awalnya berpelukan denganku menindihku. Kurasakan nafas Om Jono memburu, begitu juga aku. Gak hanya nafasku yang memburu, jantungku pun berdetak lebih kencang. Bahkan vaginaku mulai gatal sampai aku gerakkan pahaku agar menggesek-gesek vaginaku yang gatal gak tertahankan.
5557Please respect copyright.PENANATMLOicPqZN
"Muah, srup, srup, srup" Om Jono mulai mencumbu bibirku, memagut bibirku dengan hisapan, gigitan kecil dan juga lumatan di bibir bawahku.
5557Please respect copyright.PENANAmRbLLUnAkH
Gatal di vaginaku berubah menjadi panas yang merambat ke seluruh tubuhku. Kulepas pagutan Om Jono, kutatap Om Jono dengan senyuman nakal.
5557Please respect copyright.PENANALxVjFPQTUn
Tanganku sekarang berada di penis besar Om Jono yang masih layu. Kegengggam, kuremas perlahan. Nafas Om Jono semakin memburu. Kurasakan penis Om Jono sedikit demi sedikit mulai menegang.
5557Please respect copyright.PENANAztdF4BWaGz
Kukocok perlahan, "Enak Om?", Tanyaku dengan suara mendesah.
5557Please respect copyright.PENANAYYYjhYU6bp
"Ssshhhh, iya Na", kata Om Jono dengan memejamkan matanya.
5557Please respect copyright.PENANA7gTMI7LTsm
"Om terlentang ya!", Kataku memberi instruksi.
5557Please respect copyright.PENANAAWi6kF8TAg
Om Jono mengubah posisi terlentang, dengan aku yang duduk mengangkangi perut Om Jono. Sekarang aku mengocok penis Om Jono lebih cepat lagi.
5557Please respect copyright.PENANAYFDL8QyWU5
"Aahhh Husna", kata Om Jono mendesah sambil memegang pinggangku.
5557Please respect copyright.PENANAIGCvBwLAqp
Kutundukkan wajahku, dengan lidahku batang penis Om Jono aku jilati sampai basah oleh ludahku. Aku jilat, aku hisap dengan bibirku. Tubuh Om Jono makin blingsatan, "Ahhh Na", Om Jono mendesah keras.
5557Please respect copyright.PENANAQmwxTqOy3n
Pantatku ditarik oleh Om Jono ke arah wajahnya, "Eh Om!", Kataku sambil menoleh ke belakang.
5557Please respect copyright.PENANAdaDjee5ea3
"Nikmatin Sayang!", Kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA5lHQ1sd44f
Aku yang masih sungkan karena vaginaku berada di wajah Om Jono berusaha mengangkat pantatku. Om Jono menarik pantatku lagi agar vaginaku kembali menindih wajahnya.
5557Please respect copyright.PENANA3MUcnMxrde
"Om sssh ahhh", aku mendesah saat vaginaku menempel di wajah Om Jono yang brewokan.
5557Please respect copyright.PENANAc9nw9hOb0t
Dengan rakus, Om Jono menghisap vaginaku yang bersih tanpa bulu. "Srup, srup, srup."
5557Please respect copyright.PENANAaCG06OPdML
"Ahhhh, Om!", Aku mendesah dengan punggung melengkung.
5557Please respect copyright.PENANAVcyxgREOJh
Saat aku sudah mampu mengatur nafasku, aku juga ingin memberi kenikmatan pada penis Om Jono. Penis besar Om Jono, aku coba lesakkan ke dalam mulutku.
5557Please respect copyright.PENANAn2Vi5nfMTw
Agak susah memang, karena penis Om Jono terlalu gemuk, dalam hati aku bilang, "Penis orang Batak, gede juga ya, hihi."
5557Please respect copyright.PENANAAyhyJnoLrN
Setengah penis Om Jono sudah berhasil masuk ke dalam mulutku. Karena memang susah, aku paksain penis Om Jono masuk lebih dalam lagi. Kukeluar masukkan penis Om Jono perlahan.
5557Please respect copyright.PENANADsohxjA8Ou
Geli di vaginaku karena rangsangan dari lidah Om Jono, membuatku blingsatan. Kutekan vaginaku ke wajah Om Jono. Kugesek-gesekkan, kutekan ke bawah.
5557Please respect copyright.PENANAxXpD16kwad
Rangsangan yang hebat yang merangsang vaginaku, secara spontan kumasukkan penis Om Jono masuk ke dalam mulutku lebih dalam. Kukeluar masukkan lebih dalam secara perlahan.
5557Please respect copyright.PENANAPdeq9ksNk2
Glok glok glok.
5557Please respect copyright.PENANAaWAiguHqBs
Peluhku mulai membasahi tubuhku, ntah Om Jono lupa atau apa. AC di kamar ini gak dinyalakan, yang membuat kamar semakin panas. Ditambah dengan pergumulanku dengan Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA7W45CtCOpw
Jilatan dari bibir kasar Om Jono membuatku gak kuasa, karena gelombang besar orgasmeku akan datang. Pantatku semakin aku tekan ke bawah dengan vaginaku berada di mulut Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAOncv0Q3a61
Tangan Om Jono yang sedang meremas pantatku, menekan pantatku agar menekan ke bawah ke wajahnya.
5557Please respect copyright.PENANAoR1co8w10c
Kulepas kulumanku di penis Om Jono, "Plop."
5557Please respect copyright.PENANAL1743MQ4Nm
Tubuhku melengkung, dengan wajahku mendongak ke atas. Aliran deras mengalir dari dalam vaginaku, tersendat-sendat.
5557Please respect copyright.PENANABzDdqf6BXE
Saat kuangkat pinggulku, cairan yang mengalir dari dalam vaginaku kembali mengalir deras. Deras seperti air mancur membasahi wajah Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAfKJ1qxfno0
Kuatur nafasku yang memburu, lalu tubuhku ambruk ke bawah. Kurasakan pangkal pahaku, bahkan vaginaku yang baru mengeluarkan cairan cintaku sedang dihisap, dijilat oleh Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAjXWZHqBZYs
Dengan tubuh yang masih lemas, kucoba angkat tubuhku untuk kembali duduk. Lalu aku menoleh ke arah Om Jono, "Om suka?", Tanyaku dengan suara mendesah.
5557Please respect copyright.PENANAajKSv2eHEJ
Om Jono sedikit mengangkat tubuhku, lalu mengacungkan jempolnya. Dengan senyum nakal, vaginaku yang belepotan oleh cairan lubrikanku, aku gesek-gesekkan lagi ke wajah Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAwKjKxKyEYv
Om Jono, kembali menjilat, menghisap cairan cintaku yang membasahi pangkal pahaku dan vaginaku dengan rakus.
5557Please respect copyright.PENANAwtQOvQ0MF0
Mendapat rangsangan yang kembali memicu birahiku, tanganku gak tinggal diam untuk mengocok penis Om Jono dengan cepat.
5557Please respect copyright.PENANAoPaAkzrLrT
"Ah aku mau keluar Na", kata Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANAZRCxlj9S0C
Penis Om Jono aku masukkan ke dalam mulutku, memuntahkan cairan semennya ke dalam mulutku. Kuhisap sampai cairan semen Om Jono tertelan sampai gak tersisa.
5557Please respect copyright.PENANAaAlTGfnjvO
Kuletehkan penis Om Jono, sekarang aku rebah sejajar di samping Om Jono. Kutolehkan wajahku menatap wajahnya yang belepotan lubrikan vaginaku.
5557Please respect copyright.PENANA6VgOILBF1U
"Puas Om?", Tanyaku pada Om Jono.
5557Please respect copyright.PENANA4Rx5y2x86B
"Sangat puas", kata Om Jono tersenyum.
5557Please respect copyright.PENANAqTl6YxFmok
Sekarang kita kembali berpelukan sambil berciuman panas, saling melumat dan menghisap.