Ok seperti sebelumnya di sini author mau kasih preview gratis untuk Chapter POV 2.2 Cek it out!
263Please respect copyright.PENANA5vfrnj8HOP
263Please respect copyright.PENANAFDhQcRWKdG
263Please respect copyright.PENANAZsZVirK8Tq
263Please respect copyright.PENANArTYNLDizDJ
263Please respect copyright.PENANAR49ueroSO9
Ustazah Aisyah kemudian menjelaskan hal yg sangat membuat Rania penasaran itu.
Ustz Aisyah: "Buat Umi sama Abi, jima' itu bukan cuma soal kenikmatan duniawi, tapi juga merupakan bentuk komunikasi tinggkat tinggi yg membuat hubungan kami jadi tetap harmonis, untuk kebanyakan orang mungkin mereka menggunakan nafsunya untuk behubungan sex, mereka hanya mementingkan nafsunya untuk sama-sama bisa mencapai kepuasan sexual, baik itu untuk diri sendiri ataupun pasangannya. Tapi Abi sama Umi itu beda, kami berdua melakukannya dengan tetap beriman sama Allah, kami melakukannya sambil mempertahankan pemikiran bahwa jika persetubuhan yg dilakukan oleh kami ini merupakan sebuah ibadah, dan udah pasti kami melakukan itu semua dengan hati yg tulus dan perasaan cinta, baik itu rasa cinta untuk diri sendiri, untuk pasangan, dan bahkan cinta kita sama Allah, jadi itu sebabnya waktu Umi dan Abi jima', kami berdua masih tetap bisa khusyuk berdzikir karena Abi dan Umi sudah sama-sama berhasil melampaui nafsu syahwat kami, makannya yg pegang kendali saat kami jima' adalah hati, rasa cinta, dan iman kita yg tetap berpegang teguh sama Allah bukan lagi hawa nafsu yg menguasai kami. Yah biarpun sesekali Umi sama Abi ngelakuin jima' pas waktu emang lagi pengen doang, bukan lagi berniat untuk ibadah, tapi kan kita ngelakuinnya sama pasangan sah kita sendiri, jadi ya kita ngga salah...."
Rania: "tapi kan yg namanya hubungan sex bukannya cuma boleh dilakuin sama pasangan sah ya Umi? Maksudnya cuma sama suami atau istri aja gitu, sedangkan Abi sama Umi kan ngga cuma ngelakuin hal itu ke pasangan masing-masing aja, ngga usah jauh-jauh deh, selama ini kan Abi ngga cuma jima' sama Umi doang tapi sama aku juga, yg mana aku ini bukan pasangannya Abi, nah itu gimana coba?"
Ustazah Aisyah: "itu memang benar, tapi itu balik lagi ke tujuan jima'nya mba, Abi ngelakuin hubungan itu untuk apa? Cuma untuk ngelampiasin hasrat sexualnya aja kah atau bertujuan untuk kebaikan? Sekali lagi Umi kasih tau, ketika seseorang beriman sama Allah pasti segala sesuatu yg dilakuinnya bukan berdasarkan hal duniawi mbak, tapi pasti punya tujuan baik yg disertai dengan perasaan yg tulus untuk menuju kebaikan juga. Dan Umi yakin Abi selama ini ngelakuin jima' sama mbak dengan tujuan untuk ngajarin mbak dan juga ngebahagiain mba, nah itu termasuk suatu kebaikan juga kan? Dan Umi juga tau kalu selama ini Abi jima sama mba, atau bahkan sama wanita lain sekalipun, nggak pernah pakai nafsu, buktinya selama lagi jima' Abi ngga pernah kan nyentuh bagian tubuh mba yg lain? Kayak misal nyium bibir atau ngeremes dadanya mba gitu, ngga pernah kan? Itu karena Abi cuma fokus sama satu tujuan aja yaitu ini..."
ucap ustazah Aisyah sambil mengusap lembut gundukan vagina Rania dari luar selimut.
Ustz Aisyah: "Oiya, juga satu hal lagi, kalau memang pasangan sahnya masing-masing menyetujui dan ikhlas lahir batin sama hal yg dilakukan oleh pasangan mereka maka itu tetap jadi hubungan sexual yg "aman" dan nggak membawa hal buruk ke kehidupan mereka..."
Rania: "jadi maksud Umi hubungan sex pra nikah yg banyak dilakuin sama orang-orang di luar sana itu benar?"
Ustz Aisyah: "ya nggak gitu juga sayang, kan tadi Umi bilang kebanyakan orang diluar sana nggak paham dengan arti ibadah yg sesungguhnya dalam bentuk hubungan sexual, jadi masih banyak dari mereka yg melakukannya dengan nafsu syahwat mereka, bukan dengan Iman mereka, itu sebabnya banyak kasus-kasus MBA dan aborsi yg sering terjadi di luar sana, itu semua karena mereka cuma mau enaknya aja, dan bukan untuk ibadah..."
Rania: "huft, aku nggak sangka, ternyata hal yg selama ini kukira sederhana aslinya sekompleks ini, seriusan Umi sekarang kepalaku bener-bener penuh karena mikirin hal ini..." ucap Rania yg merasa dirinya kurang siap menerima begitu banyak informasi yg disampaikan oleh ibu angkatnya tersebut.
ns216.73.216.251da2