
“Iya mas..” kata David patuh.
391Please respect copyright.PENANAKKCh2zUoWQ
"Ayo sekarang kamu minta maaf di sini dan kamu juga harus berjanji tidak akan kembali lagi." pinta tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANA3uUUZnsO6E
"Sekarang?" tanya David.
391Please respect copyright.PENANAIWNGFhhmiP
"Iya sekarang, cepat." jawab tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAZpdWEAnRgo
“Baik mas..” kata David patuh.
391Please respect copyright.PENANAnH7D4Yv0NL
"Halo kakak ipar yang baru saya David adik ipar kamu maaf ya soal yang tadi karena saya tidak tahu kalau kamu adalah istri dari kakakku juga." kata David meminta maaf pada Dinda.
391Please respect copyright.PENANAZqvzBXPiTo
'Em sepertinya enak nih aku kerjain sama seperti Nike dan Nurul ah..' kata Dinda dalam hati.
391Please respect copyright.PENANAgb7sb14wGI
"Oke aku maafin, aw.. Suamiku.." kata Dinda yang berjabatan tangan dengan David.
391Please respect copyright.PENANAENSf32CY7x
"Iya sayang ada apa?" tanya tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAwqEwNYQewm
"Lihat dia sayang, dia begitu lagi." jawab Dinda.
391Please respect copyright.PENANA6nM6me7FrM
“Maksudnya?”
391Please respect copyright.PENANA2hJNZrwOww
"Tanganku sakit lagi huwa.."
391Please respect copyright.PENANASUT7w2k8oE
"David.."
391Please respect copyright.PENANA1a7En7ImUk
“Iya, kakakku kenapa?” tanya David.
391Please respect copyright.PENANAL27zusTRSP
"Apakah kamu mengulanginya?" tanya tuan Arjun Saputra juga.
391Please respect copyright.PENANA1QARvxXCXT
"Nomor kakakku, aku berjabat tangan dengannya tidak lambat, ada apa?"
391Please respect copyright.PENANADYQbjbCr93
"Apakah kamu serius dan tidak berbohong?"
391Please respect copyright.PENANA5mQ9QYToTT
“Tentu saja saudaraku, aku menjawab dengan jujur dan tidak berbohong padamu.” jawab David.
391Please respect copyright.PENANApnbT0azafV
"Dia bohong suamiku, tanganku sakit sekali Huwa.." kata Dinda.
391Please respect copyright.PENANAo54P4gzSQC
Hmm sepertinya aku di kerjain oleh kakak ipar baru ku. kata David dalam hati.
391Please respect copyright.PENANAA93xtrNT8I
“Ya sudah aku mau kembali ke paviliun saja percuma aku di sini suamiku sepertinya lebih membela adiknya dari pada aku hem..” kata Dinda kesal dan kemudian pergi meninggalkan tuan Arjun Saputra dan David di paviliun tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANA4WoWOYmu4N
'Setan kecilku kenapa kamu pergi..' kata tuan Arjun Saputra dalam hati yang menginginkan Dinda tetap tinggal di paviliun miliknya.
391Please respect copyright.PENANAbHsSiIlGiH
"Ini semua gara-gara kamu David hem.." kata tuan Arjun Saputra yang marah pada adiknya, lalu pergi meninggalkan David.
391Please respect copyright.PENANA2fLwKy6F2k
"Aku lagi yang salah, tau ah emang kakakku bucin untuk ke dua kali dengan seorang perempuan, ah membuatku memikirkan tentang percintaan lebih baik aku bertemu ibuku saja." kata David yang juga pergi dari paviliun milik kakaknya.
391Please respect copyright.PENANAu7fwVZknTL
Dinda pun pergi dan kembali ke paviliunnya sendiri, di tengah perjalanan Dinda mendengar suara desahan dari paviliun milik madunya yang lain yaitu Nurma. Kemudian Dinda pun pergi ke paviliun milik Nurma, Dinda melihat Nurma sedang melakukan sesuatu bersama dengan laki-laki lain.
391Please respect copyright.PENANA9NiJzTt1wf
Dinda yang melihat itu terkejut dan mengomel kemudian terdengar oleh laki-laki yang sedang ada di paviliun milik Nurma.
391Please respect copyright.PENANARWs2urfjpJ
"Lala.. Lala.. Lala.. Akhirnya aku bisa keluar dari paviliun itu senangnya hatiku." kata Dinda sambil bersenandung.
391Please respect copyright.PENANALkpOf0WSzp
“Ah.. Ah.. Mas..” desahan keluar dari Nurma.
391Please respect copyright.PENANA6vLWuonrXE
"Ha.. Suara apa tuh, sepertinya suara itu dari paviliun mbak Nurma coba lihat ah.." kata Dinda yang akan pergi ke paviliun milik Nurma.
391Please respect copyright.PENANA1ErwEv49Pg
"Ha.. Apa..!! Itu kan mbak Nurma. Apa yang dia lakukan dengan laki-laki itu, rasanya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini." kata Dinda melihat adegan dewasa di depan matanya dengan berjalan mundur.
391Please respect copyright.PENANAdEIMbdeLKV
Krek.. Krek.. Krek.. Ranting di injak oleh Dinda yang berjalan mundur.
391Please respect copyright.PENANAy5wKGIJyIB
“Suara apa tuh?” tanya laki-laki asing di paviliun milik Nurma.
391Please respect copyright.PENANAVpyJ2iItAP
"Tidak tau mas, tunggu saya lihat dulu ya." jawab Nurma.
391Please respect copyright.PENANAYC7QUPiMYc
"Hei.. Siapa itu?" tanya Nurma.
391Please respect copyright.PENANAhJrivDGplK
"Duh ketahuan lagi, duh Dinda ceroboh sekali sih kamu lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ini." keluh Dinda.
391Please respect copyright.PENANAbCzN8jn5ll
"Itu seperti kakak ipar sedang apa dia di sana sepertinya sedang mengalami masalah coba kesana saja deh.." kata David yang melihat Dinda di sekitar paviliun milik Nurma.
391Please respect copyright.PENANA2yDKu8xBg6
"Aw.." kata Dinda yang tergores sesuatu.
391Please respect copyright.PENANAxoBu8xUlFY
"Hai siapa di sana?" tanya Nurma lagi.
391Please respect copyright.PENANAuaYVbVgTax
"Kucing.." jawab David membekap mulut Dinda.
391Please respect copyright.PENANAKciN7MW5dZ
"Oh kucing, eh sejak kapan kucing bisa ngomong sudahlah lebih baik aku kembali ke dalam paviliun saja." kata Nurma.
391Please respect copyright.PENANAgUHkBGCAy0
"Ih lepaskan aku, hem.. kamu lagi." keluh Dinda yang di bekap mulut oleh David.
391Please respect copyright.PENANAqDul6hr4nd
"Hehe.." David hanya tertawa.
391Please respect copyright.PENANAwKWzqT4AO4
"Haduh tangan kamu luka." kata David yang melihat tangan Dinda terluka.
391Please respect copyright.PENANAqX6OXq9ncA
"Ih apaan sih jangan pegang-pegang deh atau.." kata Dinda yang coba mengancam David.
391Please respect copyright.PENANAGatZ2ktEOD
“Atau apa kakak ipar?” tanya David.
391Please respect copyright.PENANA1XhyHE5Box
"Kubilang ke suamiku lagi." jawab Dinda.
391Please respect copyright.PENANANRikSIXQLr
“Tidak, jangan kakak ipar ku mohon jangan kamu bilang pada mas Arjun lagi ya, ku mohon..” kata David memohon pada Dinda.
391Please respect copyright.PENANAuyTH372yt4
"Baik.. Asalkan kamu minggir saya mau ke paviliun ku hem.." kata Dinda yang pergi meninggalkan David.
391Please respect copyright.PENANAidLzlMEB1z
"Adik kecil itu sangat mengemaskan sekali pantas saja mas Arjun memperlakukannya berbeda dari istri ketiga bahkan dia juga bilang kalau istri barunya itu spesial." kata David yang kemudian pergi menemui ibunya.
391Please respect copyright.PENANAwMQSVacqPW
----
391Please respect copyright.PENANAKPU4NoZXYK
Jeddderrr..
391Please respect copyright.PENANAMlZZ7WLekn
Suara petir menyambar dan lampu di kediaman tuan Arjun Saputra mati, Dinda yang sangat takut gelap memutuskan untuk keluar dari paviliun.
391Please respect copyright.PENANALyaToYQoTN
Tanpa Dinda sadari bahwa saat ini Tuan Arjun Saputra sedang mengawasinya dalam keadaan perumahannya yang sangat gelap gulata itu tambah di petir yang terus saja menyambar juga turunnya hujan air yang sangat deras sekali.
391Please respect copyright.PENANAYCzDx85obJ
"Duh Daniar dimana sih aku sangat gemetar saat ini kenapa tidak ada, mana gelap, astaga petirnya." kata Dinda yang ketakutan.
391Please respect copyright.PENANA1eQWM4tQuc
'Setan kecil itu mau kemana ya?' tanya tuan Arjun Saputra dalam hati sambil terus mengawasi Dinda.
391Please respect copyright.PENANAs4RsDN8bSj
"Aduh.." Dinda menabrak seseorang yang ternyata dia adalah tuan Arjun Saputra sendiri.
391Please respect copyright.PENANA8FkADVsoRz
"Apa yang kamu lakukan di sini dan malam-malam seperti ini?" tanya tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANA5cw1nwYNBb
"S-siapa kau?" tanya Dinda juga.
391Please respect copyright.PENANAAXIGgA6jAt
"Aku ini orang yang kamu nikahi kemarin." jawab tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAJ0c9rd2Hrx
"K-kau suamiku?"
391Please respect copyright.PENANAOaV79Ey6rY
"Ya iya lah.. Cepat katakan sedang apa kau di sini sendirian?"
391Please respect copyright.PENANAhuxLRTT66m
"Saya takut dengan gelap dan juga petir om.." jawab Dinda.
391Please respect copyright.PENANAXs3q8iIOcx
"Baiklah sekarang aku antar dan aku temani kamu di paviliun kamu." kata tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAtsFoLUA9yt
"T-tapi om.." sambung Dinda.
391Please respect copyright.PENANAUWO3pwqoS5
"Sudah ayo dan tidak ada kata tapi." kata tuan Arjun Saputra yang memaksa dan menggendong Dinda menuju ke paviliun nya.
391Please respect copyright.PENANAY8w9ZwDYku
"Om.. Jangan om.. Baiklah Dinda om.." kata Dinda yang meminta untuk di lepaskan dari gendongan suaminya itu.
391Please respect copyright.PENANA7SGFl798jA
"Sudah diam.." pinta tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAy142RrMTPl
"Om.."
391Please respect copyright.PENANAqWbXPDmMYh
Sesampainya di paviliun tuan Arjun Saputra tidur di samping Dinda dengan memeluknya. Keesokan harinya Dinda terbangun dan menatap CEO Tuan Arjun Saputra dengan dingin dan tampan itu.
391Please respect copyright.PENANAjfDHlgyewE
Deg deg deg.. Jantung Dinda berdetak dengan cepat saat Dinda memandangi suaminya.
391Please respect copyright.PENANAlfAt4ZapE6
"Em sudah pagi loh kok ada om Arjun Saputra di sini, eh tapi kalau ku perhatikan dia tampan juga ya." kata Dinda yang memelihara suaminya.
391Please respect copyright.PENANAGZ3xpJBxPn
"Hoamm.."
391Please respect copyright.PENANAVnlygygOqD
'Aduh dia akan bangun dari tidurnya aku harus pura-pura tidur lagi agar si om ini tidak sadar kalau aku sudah bangun.' kata Dinda dalam hati.
391Please respect copyright.PENANAug95VBoccN
"Sudah pagi kah, kamu tidur nyenyak ya buktinya pulas di pelukanku, tapi kenapa aku merasa semakin kesini aku semakin menyukai setan kecil sepertimu yang menyebalkan juga." kata tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
391Please respect copyright.PENANAmKOGkwYT0F
'Apa..!! Si om om ini memanggil aku setan kecil enak saja masa gadis kecil, imut dan cantik seperti diriku ini di sebut setan kecil sih.. Dasar kulkas dua pintu..' kata Dinda dalam hati yang masih berpura-pura tidur.
391Please respect copyright.PENANAIFcz0K7iok
Lalu kemudian datanglah Daniar pelayan pribadi Dinda di kediaman tuan Arjun Saputra.
391Please respect copyright.PENANAAQ6yIL2Mpl
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu di ketuk oleh Daniar.
391Please respect copyright.PENANACWkOWUcjtX
"Ih siapa lagi yang datang mengganggu saja aku kan masih ingin menonton setan kecilku ini ketika dia tertidur." keluh tuan Arjun Saputra.
ns18.222.21.218da2