Satgas penelusuran aset milik negara kembali berhasil menyelamatkan aset kekayaan negara yang diselewengkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Unit khusus yang dibentuk berdasarkan instruksi Presiden beberapa waktu lalu ini, menorehkan prestasi untuk yang kesekian kali. Tentunya tidak lepas dari pengintaian yang dilakukan bekerja sama dengan jajaran kepolisian.

Selasa (31/5) dini hari kemarin, tim siaga satgas berhasil meggerebek sebuah kediaman yang dijadikan tempat penyimpanan uang tunai pecahan 100.000 (seratus ribu rupiahl) dalam jumlah besar yang tidak disertai dengan dokumen pendukung yang jelas. Tidak tanggung-tanggung, keseluruhan uang tunai tersebut diperkirakan bernilai ratusan milyar. 

Sebanyak 3 orang diamankan dalam insiden ini diantaranya berinisial (S) pengaku pemilik uang tunai tersebut, (Y) asisten pribadi dan (M-I) yang disinyalir perwira militer yang masih aktif berdinas. Sedangkan (S) sendiri mengaku merupakan purnawirawan perwira tinggi militer yang saat ini sedang mengemban tugas pengelolaan dana pensiunan militer.

Penggerebekan tersebut berawal dari laporan pemuka warga  setempat terkait adanya kegiatan bongkar muat barang di salah satu rumah dk sekitarnya. Pada saat pembongkaran, ada sedikit kesalahan yang mereka lakukan. "Pas nurunin petinya, mungkin karena berat, akhirnya jatuh, pecah, berhamburan duit keluar" ujar Suli ketua RW setempat ketika dikonfirmasi.

Arif Priyokusumo (Ketua Tim Penindakan), saat dikonfirmasi perihal tersebut belum dapat memberikan penjelasan mendalam terkait penangkapan pihak dimaksud. "Nanti biar pers rilis resmi dari pihak pimpinan selaku pemangku wilayah yang memberikan penjelasan mendalam, clue-nya untuk rekan media sekalian, penangkapan kali ini erat kaitannya dengan BK" ujarnya. 

Sebagaimana umum diketahui, BK yang dimaksud disini adalah sutradara sekaligus aktor utama raibnya dana lembaga asuransi di kalangan militer hingga triliunan rupiah. Sampai detik ini, awak media masih menunggu keterangan resmi yang akan disampaikan oleh pihak berwenang yang kabarnya akan dilaksanakan hari jumat (3/6) lusa.