Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZkSM1FBrH
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCNxNrp5eD
Keesokan harinya..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp1UGt7awt
Di rumah pak Roy
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6COfGmlDF
Di depan rumah pak Roy..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEegzSw61F
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjGTrgeLdW
Universitas Amsterdam
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0ycZFzdcV
Di mading Universitas Amsterdam..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCoGdAizwn
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvHkt05CNr
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkP5Q3C2vm
Di ruang 308..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2Kup2AQSL
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdTtP25JKy
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZDof1e7Cs
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n0YZ40nSd
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZXaRhpGJ3
"Oke.."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AUce2l596
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzXKITR4aP
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyRkzwSq45
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A2Msi3EP4
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusbChSt5gS
"Oke.."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKv2q0dHiA
Di rumah Arsya
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9QwSRskVL
Di ruang tengah..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNZ2RuneXu
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHw7j12GUi
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnVWee7kE9
"Oh begitu."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvUZ8rkLYm
"Ya.."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWk4w9YmjMD
Di ruang tamu..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuURBuA8KWq
"Assalamu'alaikum."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiW9lkXPSM
Di ruang tengah lagi..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAYPsDKtqR
"Wa'alaikumussalam."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYSk1jqEST
"Siapa ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhm1Bh2PjM
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY130NsF6L3
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9HB36Inw2
Di ruang tamu lagi..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFyVwEBJzI
"Itu dia papa ku, pah."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgCUm1bRWV
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX6RACis8W
"Iya pah, teman kuliah ku."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmP90u5pAN
Di dapur..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTPgsdh0Ij
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsAOj3enWE
Di ruang tamu lagi..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclOPZVL4je
"Oh teman kuliahmu."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvixiHgrrFF
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKFlNsNzXi
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtNJuXWa3W
"Nama saya Afgan, tuan."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2u0he5IBc
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR76RDpBbBV
"Iya, kenapa ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkzViDrUut
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWEx5tnTqS
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC6ZUsStCy
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCFwP5eERX
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogC4YCXmM3
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0ymiiH0ty
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV14sj81VSN
Di depan kamar ibu Nurmala..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMsDmidtMY
"Selesai juga akhirnya masak."
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM3X4BGal0
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxjUQgRmVz
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyajZFVLWLb
Di depan kamar Afgan..
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjb9Z5U0l3
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9U67Tu1bI7
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYrBZXOQ3K
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjcVRWQWei
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXiRR0OYDc
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhn524DKBf
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGsauWS2pw
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJJl3Jnvae
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3R3C52xap
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsvu7bMKbm
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNClkrTR20
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrlS1BI46D
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsq4lYEKkz
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDjibYoZee
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLG7hMAm32
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHPc0q9EHE
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZW3Nf1xtgk
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2phOpNLqKR
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46z3HUqpR8
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0SL8f1puc
"Iya cucuku ada apa?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSj34LmP4ss
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwBbdP4tWZ
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySOs8Qb2CJ
"Ya." Keduanya menjawab sama.
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3lMstBJmV
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfDc23hDaB
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns216.73.216.238da2
