Judul : Tak Bisa Lepas dari Tuan Muda.
Bab 2
214Please respect copyright.PENANAnWX4QZ3cQ2
“Argh!!!”Jemari Max menjambak rambutnya sendiri dengan kasar. Amarah benar-benar menyelimuti pria itu saat ini.
214Please respect copyright.PENANAR6YqbJEJzi
“Sial!” Berulang kali mengerang sambil memukul-mukul kemudi mobil. Tidak terima kekasih hati tega mengkhianati.
214Please respect copyright.PENANAY2ovZ2XjAm
“Sejak kapan kamu mengkhianatiku, Jess. Apa salahku sampai kamu tega menjebakku.” Menghempaskan kasar tubuhnya ke belakang sambil mengerang. Dada naik turun cepat karena napas yang memburu, berkejar-kejaran dengan amarah dan kecewa.
214Please respect copyright.PENANAqdQyDECb8A
Max terus berpikir, memaksa otaknya bekerja keras. Mengingat-ingat letak kesalahan apa yang diperbuat kepada Jesslyn. Otak sudah diperas sedemikian rupa, tetapi Max tidak juga menemukan kesalahannya. Selama ini merasa selalu melakukan yang terbaik untuk Jessy-nya.
214Please respect copyright.PENANAGAw1ZPTrKV
Ting! denting ponsel mengalihkan perhatian Max. Ia meraih ponsel di dalam saku. Melihat pesan masuk dari wanita yang sedang memenuhi pikirannya saat ini.
214Please respect copyright.PENANACEyLG20cKo
[Apa masih lama?]
214Please respect copyright.PENANAYdmVS5cv6b
Max terdiam, tak langsung menjawab. Haruskan pergi dan meninggalkan Jesslyn, atau datang menemui dan bersikap seolah tidak mengetahui apapun.
214Please respect copyright.PENANA6xIiWeSdMZ
[Sudah, aku kesana sekarang] Akhirnya Max memutuskan untuk datang. Biarlah untuk sementara waktu berpura-pura bodoh.
214Please respect copyright.PENANAjWAEMrWp95
[Ok, Honey]
214Please respect copyright.PENANAQLRXbdTzAd
“Ck!” Max berdecak. Panggilan yang biasa sangat disukai, kini terasa menjijikan.
214Please respect copyright.PENANAvkRap8n5qM
Gegas, Max keluar dari mobilnya. Berjalan ke perpustakaan sambil terus memikirkan apa yang harus dilakukan kepada Jesslyn. Sepanjang jalan berpikir, Max belum memiliki cara yang tepat. Tanpa terasa langkah kaki panjangnya sampai di perpustakaan.
214Please respect copyright.PENANAG419z8DZrw
Melihat kekasihnya masuk, Jesslyn melambaikan tangan.
214Please respect copyright.PENANAXp6LPHSgVc
“Ck, kamu bilang sebentar,” omel Jesslyn menutup buku yang ia baca.
214Please respect copyright.PENANAAKtPYwKXq5
Max hanya tersenyum tipis. “Kita pulang sekarang.”
214Please respect copyright.PENANAHUtj6GWG8v
“Emm.” Jesslyn mengangguk. Lekas, bangkit mengembalikan buku di rak. Meraih lengan Max dan meninggalkan perpustakan.
214Please respect copyright.PENANAnsAQaQvBb1
Jesslyn merasakan ada yang aneh dengan sikap Max yang berubah pendiam. Wajah tampan calon suaminya itu seolah memancarkan aura mencekam.
214Please respect copyright.PENANAKWbNWr54m7
“Kenapa?” tanya Jesslyn menatap lekat wajah Max.
214Please respect copyright.PENANAJlf5ICamxI
“Ya?” Max tidak mengerti apa yang Jesslyn maksud.
214Please respect copyright.PENANAPYry0EXYXB
“Wajahmu menyeramkan, apa terjadi sesuatu?” Sejak kecil Jesslyn memang sangat peka. Dia dengan mudah bisa menebak perasaan Max.
214Please respect copyright.PENANAeaJgDNbLMJ
Mulut Max terkunci, matanya tajam menatap lurus ke dalam mata Jesslyn. “Haruskah aku memberitahu melihatmu dengan Garric brengsek itu?” batin Max.
214Please respect copyright.PENANAQN7VzQDH7D
“Max, kenapa diam? apa terjadi sesuatu?” tanya Jesslyn lagi membuat Max tersadar.
214Please respect copyright.PENANAwNEHMH5VVe
Kepala menggeleng, “ah, e…. Hanya sedikit masalah. Tidak perlu khawatir.” Max tidak bisa mengelak sebab Jesslyn langsung mengetahuinya jika berbohong.
214Please respect copyright.PENANAsbZNWrLr0l
“Sedikit masalah tapi wajahmu seseram itu.”
214Please respect copyright.PENANAv5nopRMWg1
“Aku kesal masalah itu datang di waktu yang tidak tepat.”
214Please respect copyright.PENANAtLxFzJWUfb
“Tidak biasanya kamu berlebihan. Tenang lah, kita pasti bisa melewati masalah apapun.” Jesslyn menggelayut manja di lengan Max. Ia sangat yakin bisa mengatasi masalah apapun jika bersama dengan Max.
214Please respect copyright.PENANAzXy8Qen1OD
“Ya.” Max tersenyum sambil menatap sedih wajah cantik calon istrinya. Menyesali kenapa harus kekasihnya yang berkhianat. Kenapa harus berkhianat di waktu yang salah. Ribuan pertanyaan terus bermunculan. Memaksa hati dan pikiran terus bekerja
Singkatnya mereka sudah sampai di rumah Jesslyn.
“Kamu tidak turun?” tanya Jesslyn melihat Max duduk tenang. Sama sekali tidak bergeming untuk membuka seatbelt.
214Please respect copyright.PENANA8cZuWrSw7n
“Sampaikan salamku kepada mommy Sandra. Besok aku akan menemuinya sebagai menantu, bukan lagi putranya.”
214Please respect copyright.PENANA9bitbC5RLI
“Kamu percaya diri sekali. Bagaimana jika aku tidak datang besok,” celetuk Jesselyn asal. Ia hanya bercanda, namun Max menganggap serius.
214Please respect copyright.PENANATtHb0L2h6h
Menyeringai misterius, “aku akan mencari wanita lain.”
214Please respect copyright.PENANAitM8LRtTG8
“Kamu-”
Ting! Jesslyn hendak melayangkan tinju. Namun, ponsel yang berdenting mengagalnya.
214Please respect copyright.PENANAtD5FEZFWhO
Jesslyn meraih ponselnya dari dalam tas dan membaca pesan masuk itu.
214Please respect copyright.PENANAS7YP9uRl27
“Pernikahan kita sudah terdaftar di catatan sipil,”’ beritahu Jesslyn menunjukan pesan dari ayahnya.
214Please respect copyright.PENANA7ufs9AhWol
Ayah Jesslyn adalah asisten kepercayaan tuan besar Yan, Ayah Max. Sudah sejak lajang Ron, ayah Jesslyn bekerja sebagai asisten Jackson Yan. Hubungan mereka sangat dekat, bahkan lebih dekat dari kerabat. Mereka berharap hubungan kedua keluarga semakin dekat dengan ada pernikahan anak-anak mereka
214Please respect copyright.PENANA2XC57q36ue
“Ya.” max tidak terlihat senang. Lagi-lagi membuat Jesslyn merasa khawatir.
214Please respect copyright.PENANAUbWbQ20pLF
Sikap Max yang berubah pendiam, sungguh sangat mengganggu. Namun, Jesslyn tidak bertanya terus menerus, khawatir Max semakin tertekan. “Kamu hati-hati jangan banyak melamun ketika mengendara,” ucap Jesslyn berpesan sebelum keluar mobil.
214Please respect copyright.PENANAw81XStw9Rz
Jesslyn terus menatap lirih mobil Max yang menjauh. “Sebenarnya apa yang mengganggumu, Max.” Ia pun beranjak memasuki rumah sambil terus memikirkan Max.
****
Hari pernikahan tiba, ruangan super besar di dekor sedemikian rupa. Berbagai lampu kristal menggantung, bunga-bunga hampir memenuhi ruangan, lilin-lilin elektrik ditata di setiap sudut, membuat ruang besar itu terlihat mewah dan romantis. Warna putih dan silver berpadu indah.
214Please respect copyright.PENANAFERTZh1Q4C
Mempelai wanita terlihat cantik mengenakan gaun pengantin yang terbuka di bagian bahu. Bulatan di dada terlihat sebagian, terkesan seksi dan menantang. Tiara indah tersemat sempurna di kepala. Kilauan permatanya menambah kesempurnaan penampilan mempelai wanita. Meski gugup Jesslyn sudah siap mengucap janji suci bersama kekasihnya.
214Please respect copyright.PENANAE1MJ9oDakH
“Jess,” panggil wanita cantik mengenakan dress bridesmaid merah mudah. Wajah cantik wanita itu terlihat panik.
214Please respect copyright.PENANAxrLtAzKmMB
“Kenapa kamu terlihat panik, Daisy?” tanya Jesslyn kepada saudara angkat Max.
214Please respect copyright.PENANApb1qwniHgC
“Kami tidak bisa menemukan Max sejak kemarin.”
214Please respect copyright.PENANAQZyIFQArOG
"Hah?" Jesslyn sangat terkejut. "Tapi, kemarin dia mengantarku pulang."
214Please respect copyright.PENANA6sumeX8c4e
"Iya, setelah itu dia tidak pulang ke rumah atau kemana pun. Kami sudah mencarinya di mana-mana tetap tidak ketemu. Di apartemen dan di rumah teman-temannya juga tidak ada."
214Please respect copyright.PENANArSEI86IoMz
"Astaga, Daisy. Kenapa kamu baru katakan sekarang. Aku akan menghubungi nya." Jesslyn segera mencari kontak Max di ponselnya. Berulang kali menghubungi tapi tidak juga mendapatkan jawaban.
214Please respect copyright.PENANAmTHtrzXDdm
"Max ayolah, jawab teleponnya," desah Jesslyn frustasi.
214Please respect copyright.PENANABk7lk5C2UY
"Percuma, Jess. Daddy sudah menghubungi Max ribuan kali sejak semalam, tapi satupun tidak terjawab."
214Please respect copyright.PENANA7xaa0lrrgO
Jesslyn luruh, terduduk lemas di kursi. "Bagaimana ini, Daisy? Aku khawatir terjadi sesuatu dengannya. Sejak kemarin sikapnya sangat aneh."
214Please respect copyright.PENANAj1hnLx0LEP
"Jangan berpikir buruk,Jess. Max pasti baik-baik saja." Daisy membelai punggung Jesslyn untuk memenangkan.
214Please respect copyright.PENANAEiGL1w5Xd2
"Max kumohon datanglah. Aku percaya padamu, Honey. Kamu pasti tidak akan mengecewakanku" lirih Jessy dibarengi setetes bening dari mata indahnya.
Tbc.
Yuk follow
214Please respect copyright.PENANAPwfLnGUwxe
Ig @eengsriyanti
214Please respect copyright.PENANAEZrgVz7DWJ
FB eengsri yanti
ns 172.70.127.130da2