Di sebuah kamar yang terdapat di salah satu rumah yang berada di daerah ibukota.
6561Please respect copyright.PENANAt12JO7W4Oi
“Loh masih jam 8 pagi yah ? Tumben waktu berjalan lama” Kata Nayla saat masih berdandan di depan cermin riasnya.
6561Please respect copyright.PENANARqz3jj4Lqg
Akhwat cantik yang tengah bersiap-siap untuk menjalani sesi perfotoan itu terus merias wajahnya. Bibirnya yang meski bakal tertutupi cadar atau maskernya ia warnai dengan menggunakan lipstik tipis berwarna pink. Bulu matanya juga ia lentikan. Pipinya ia beri bedak agar terlihat semakin cerah. Nampak Nayla telah bersiap untuk pergi menuju studio fotonya. Tapi masalahnya sesi perfotoan baru dimulai pukul sembilan. Masih ada waktu satu jam lagi yang bisa ia gunakan untuk bersantai-santai ria.
6561Please respect copyright.PENANAL4hGiWgrfk
“Ah jangan ah… Kalau aku nyante dulu disini yang ada aku pasti bakal dipake pak Urip… Ribet kalau nanti kudu make riasan lagi… Mending aku pergi sekarang… Sekalian ngobrol sama temen-temen yang ada disana” Kata Nayla telah memutuskan.
6561Please respect copyright.PENANAqvEGxc530O
Nayla pun berdiri lalu pergi berjalan menuju lemarinya untuk mengambil jaket berwarna putih yang terlihat matching dengan outfit yang akan ia kenakan.
6561Please respect copyright.PENANAU1e2zb6H8I
Sesuai perkiraan, statusnya sebagai selebgram terkenal membuatnya terdorong untuk tampil trendy demi menginspirasi akhwat-akhwat yang telah mengikuti akun instagramnya. Sebenarnya Nayla memutuskan untuk tampil sederhana pada pagi hari ini. Ia memutuskan untuk mengenakan pakaian serba putih. Hijabnya berwarna putih, maskernya juga berwarna putih, kaus berlengan panjang yang dikenakannya juga berwarna putih, bahkan rok panjang yang menutupi kaki jenjangnya juga berwarna putih. Sedangkan jaket yang baru saja diambilnya dari almari juga berwarna putih dengan tambahan corak merah yang ada di sekitar lengannya. Simple but elegant. Itu lah konsep yang Nayla pilih sebagai outfit hariannya di hari ini.
6561Please respect copyright.PENANATQU9VJBdII
6561Please respect copyright.PENANAwPKGLCqQ3K
6561Please respect copyright.PENANAUK0k5ExzZi
6561Please respect copyright.PENANAgHJDAMm39D
6561Please respect copyright.PENANA61i5zjSnr4
NAYLA
6561Please respect copyright.PENANAoNoomWeDBt
“Yaudah deh… Yuk kita berangkat Nay” Kata Nayla berbicara sendiri.
6561Please respect copyright.PENANAOZLUX0vHCc
Setelah ia membuka pintu kamar lalu melewati ruang tamu. Terlihat pria tua berperut tambun yang sedang menyapu lantai ruangan. Nayla terkejut. Ia yang sering diperkosa oleh pria tua itu memutuskan untuk menghentikan langkah kakinya karena khawatir dirinya akan diperkosa lagi. Kebetulan pria tua itu menoleh ke arahnya. Pria tua itu tersenyum setelah melihat keindahan penampilan dari akhwat bermasker itu.
6561Please respect copyright.PENANAqblfbBipAl
6561Please respect copyright.PENANA6RJblnYm4E
6561Please respect copyright.PENANAhrf4KzDfkK
6561Please respect copyright.PENANAQLV0EVpLtQ
6561Please respect copyright.PENANAsohplOEHoN
PAK URIP
6561Please respect copyright.PENANAkIoBcGIrqI
“Hakhakhak… Cantik banget lonteku pagi ini” Kata pak Urip yang langsung mendekati majikan alimnya.
6561Please respect copyright.PENANA2FofU5dDDq
“Ehhh hehe iyya pak… Makasih” Jawab Nayla malu-malu namun juga deg-degan.
6561Please respect copyright.PENANA9DAcQPJsIB
Duuhhh kok pak Urip malah deketin sih ? Ayo dong tolong jangan rusak make-up ku… Aku males dandan lagi tau…
6561Please respect copyright.PENANAG5mSxcs0IA
Batin Nayla penuh harap.
6561Please respect copyright.PENANAG4UavPbn81
Tangan gempal pak Urip telah melingkar di pinggang ramping Nayla. Wajahnya tersenyum. Matanya menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Nayla sampai tertunduk malu. Bahkan ia sampai merinding saat tangan pak Urip itu mengusap punggungnya.
6561Please respect copyright.PENANAYfxOrgiV8O
“Jadi gemes deh… Sayang mau kerja yah ? Coba non libur hari ini… Pasti sudah saya garap dirimu berulang kali non… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil menatap wajah indah Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAEHNevFFGYs
"Ihhhh… Emangnya sawah pak pake digarap segala" jawab Nayla bercanda.
6561Please respect copyright.PENANAtvPeTSuOV9
"Hakhakhak… Lucu banget sih kamu" kata pak Urip yang tiba-tiba melepaskan dekapannya lalu pergi menjauh untuk melanjutkan pekerjaannya lagi.
6561Please respect copyright.PENANA9HXD56RN7h
“Eh” Nayla terkejut. Ia bersyukur pak Urip tidak berniat untuk menggarapnya di pagi ini. Tapi ia tetap heran. Ia pun bertanya-tanya kenapa ?
6561Please respect copyright.PENANAOvSusPM5UG
“Loh non mau kerja kan ? Yaudah buruan berangkat… Apa mau saya garap dulu nih ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla terbangun dari lamunannya.
6561Please respect copyright.PENANA9FF5NiTyrt
“Ehh enggak pak… Iyya aku mau berangkat dulu… Aku berangkat dulu yah pak… Wassalamualaikum” Ucap Nayla buru-buru pergi.
6561Please respect copyright.PENANAJs0ZMVxPh0
“Walaikumsalam… Hakhakhakk” Jawab pak Urip saat menertawakan sikap majikannya.
6561Please respect copyright.PENANAwCQdGB95Nc
“Udah jadi lonte aja masih ngucapin salam… Dasar lonte syar’i… Bisa-bisanya masih sok alim padahal kemarin minta diperkosa sama gelandangan ! Oh yah… Ngomong-ngomong hari ini pak Miftah sama Non Nayla sudah pergi… Saya harus mulai mencari nih, gelandangan yang diminta oleh lonte syar’i itu… Sebenarnya kemarin cuma bercandaan sih, tapi respon non Nayla yang malah nantangin bikin saya penasaran juga… Gimana yah ekspresi wajahnya saat digenjot gelandangan tua… Hakhakhak” Lirih pak Urip senyum-senyum sendiri. Ia pun buru-buru menyelesaikan pekerjaannya agar dirinya bisa segera hunting gelandangan untuk ia casting.
6561Please respect copyright.PENANAA8fwwsPrLq
“Lumayan kan buat koleksi rekaman pribadi” Lirihnya yang berniat untuk merekam semua kebinalan yang dilakukan oleh majikannya.
6561Please respect copyright.PENANAVSOaYiVqSi
*-*-*-*
Sementara itu Nayla,
6561Please respect copyright.PENANAjjhRdTdAoh
Motor telah melaju. Sambil duduk mengendarai motornya, Nayla fokus menatap jalanan untuk pergi ke studio rekaman. Dalam perjalanannya ia masih kepikiran ucapannya kemarin. Ia jelas-jelas menantang ucapan pak Urip yang ingin membuatnya bercinta dengan seorang gelandangan. Nayla pun tak habis pikir dengan ucapannya kemarin. Kok bisa-bisanya ia malah berucap seperti itu meski sejatinya ia tak begitu menginginkannya.
6561Please respect copyright.PENANAGXdRmwW07Q
Gelandangan ? Ihhh bayangin aja udah bikin aku merinding… Gak kebayang bau badannya… Ihhh amit-amit deh… Duhhh pusing, kenapa aku malah bilang kayak gitu yah kemarin… Bercinta dengan gelandangan kayaknya keterlaluan deh… Siapa juga yang mau bercinta sama orang yang jarang mandi bahkan gak pernah mandi berhari-hari ?
6561Please respect copyright.PENANA2YERHhAr9n
Batinnya kesal sendiri.
6561Please respect copyright.PENANAz6quSJ5u8m
Bukan masalah status kedudukan yang membuat Nayla merasa risih andai beneran bercinta dengan seorang gelandangan. Karena sejatinya kedudukan bukanlah masalah berarti. Buktinya, ia rela-rela saja saat bercinta dengan seorang pembantu rumah tangga, tukang sayur bahkan tukang sapu jalanan bertubuh kekar.
6561Please respect copyright.PENANAxQIdrgXkYw
Namun masalah kebersihan tubuhnya lah yang membuat Nayla agak risih kalau diminta bercinta dengan seorang gelandangan. Itu maklum karena Nayla lahir dari keluarga yang kaya raya. Sejak kecil ia sudah dididik untuk selalu higienis. Ia selalu diajari untuk mencuci tangannya, mandi yang bersih bahkan ia juga rajin merawat keindahan tubuhnya. Bahkan andai makanan yang ia makan jatuh ke lantai saja, ia tidak kembali memakannya namun langsung ia buang karena menurutnya makanan itu sudah tidak higienis lagi.
6561Please respect copyright.PENANABmyOpklqYB
Lalu bagaimana dengan seorang gelandangan ?
6561Please respect copyright.PENANA2CDQVuq1IF
Ia pun terpikirkan seseorang yang ia kenal. Seseorang yang telah menjadi role model seorang gelandangan di kompleks rumahnya.
6561Please respect copyright.PENANAynrSSUDFmp
“Gak kebayang deh kalau pak Urip milih pak Dikin untuk bercinta denganku… Ihhh merinding… Amit-amit deh pokoknya… Moga aja jangan… Tolongg dong jangan sampe pak Urip memintaku bercinta dengan seorang gelandangan… Mending bercinta sama pak Urip aja seharian daripada diminta bercinta dengan gelandangan selama sepuluh menit !” Ucapnya saking tidak maunya bercinta dengan seorang gelandangan.
6561Please respect copyright.PENANAm4up7ZizzZ
Memang terpelesetnya lidah lebih jauh lebih berbahaya daripada terpelesetnya kaki. Nayla telah mengalaminya. Ia yang kemarin keceplosan harus menanggung akibat yang telah diperbuat. Meski belum kejadian, ia terus berharap agar dirinya tidak dipaksa bercinta dengan seorang gelandangan, apalagi dengan pak Dikin.
6561Please respect copyright.PENANAVycvj0IuTy
“Panjang umur !” Kata Nayla yang justru melihat pak Dikin tengah duduk meminta-minta di pinggir jalanan.
6561Please respect copyright.PENANAJDNxxcM6DH
6561Please respect copyright.PENANAYnMTgCvz9D
6561Please respect copyright.PENANALzRl3ZFbPb
6561Please respect copyright.PENANATsF0iZSu2r
6561Please respect copyright.PENANA1SmeSe0bY9
PAK DIKIN
6561Please respect copyright.PENANAcbVlZeM5tn
Pak Sodikin atau yang lebih diakrab dengan nama panggilan pak Dikin. Ia merupakan pria tua berusia sekitar 60 tahunan yang terbiasa tinggal di jalanan. Ia tak memiliki rumah. Ia terus bertahan hidup hanya dengan mengandalkan pemberian dari orang baik di sekitar. Kulitnya sudah berkeriput. Janggut dan rambutnya sudah beruban. Pakaiannya lusuh. Tidak mempunyai sandal sehingga harus menyeker. Bahkan ada rumor kalau dulu ia diusir oleh anak-anaknya sehingga memaksanya untuk tinggal di jalanan.
6561Please respect copyright.PENANAdpGB9GxfVJ
Nayla jadi iba sebenarnya saat melihatnya. Apalagi wajah pak Dikin terus memelas. Tangannya terus memegangi topi berisi koin-koin recehan hasil pemberian orang-orang. Nayla yang masih menaiki motornya pun berkendara secara pelan-pelan ke arahnya. Sesaat ia berhenti di depannya. Ia lalu mengeluarkan uang sejumlah lima ribuan dari dalam dompetnya lalu menaruhnya di topi yang dipegangi pak Dikin.
6561Please respect copyright.PENANAQfztE6a9qc
“Ini untuk bapak” Kata Nayla sambil tersenyum ramah.
6561Please respect copyright.PENANAkC7bSRNOdv
“Wah banyak banget mbak… Makasih banyak… Semoga kebaikan selalu menyertai mbak” Kata pak Dikin terlihat begitu bahagia.
6561Please respect copyright.PENANAEkag4OBptF
“Makasih doanya… Aammiinn” Jawab Nayla tersenyum. Akhwat cantik itupun melanjutkan perjalanannya menuju tempat kerjanya. Namun pak Dikin yang duduk diam malah terus menatap Nayla hingga hilang dari pandangan matanya.
6561Please respect copyright.PENANA1qf7LpPPD7
“Mbaakk Naylaa !” Seru pak Dikin sambil tersenyum membayangkan wajah indahnya tadi.
6561Please respect copyright.PENANAPhB7PoeGx9
*-*-*-*
Sementara itu Nayla,
6561Please respect copyright.PENANAHDjMAZB9GX
“Hmmm kasian amat deh tadi mukanya… Apa iya yah yang dikatain orang-orang kalau pak Dikin diusir dari rumahnya sama anak kandungnya ? Jahat banget sih ! Kok ada orang yang tega ke ayahnya sendiri ?” Kata Nayla tak habis pikir.
6561Please respect copyright.PENANAjbhO4gY8G1
Seketika saat matanya melihat ke speedometer di motor matic-nya. Ia menyadari kalau jarum penunjuk sudah mendekati huruf E.
6561Please respect copyright.PENANAgD7mLVRYTf
“Duh gawat nih bensin mau habis… Hmmm harus isi bensin dulu nih” Kata Nayla yang langsung telingak-telinguk mencari pom bensin terdekat.
6561Please respect copyright.PENANAYpeBxoS5gx
Untungnya ia teringat jalan dari pom bensin yang pernah ia datangi dulu. Ia ingat kalau saat itu dirinya sampai tidak perlu membayar karena kebetulan orang yang menjaga merupakan fans beratnya. Ia pun berandai-andai semoga orang yang berjaga masih orang yang sama agar dirinya tidak perlu membayar biaya lagi.
6561Please respect copyright.PENANAqmMMFolSaU
“Hihihihi kok aku jadi pelit yah ?” Kata Nayla tertawa sendiri.
6561Please respect copyright.PENANAT15xKnF8at
Akhirnya ia menemukan pom bensin yang ia cari-cari. Kebetulan pom bensin itu sedang sepi. Bahkan tak ada satu pun kendaraan yang mengisi bensin disini.
6561Please respect copyright.PENANAKf24Fk30ic
“Wah kebetulan nih… Gak perlu antri” Kata Nayla saat memasuki pom bensin tersebut.
6561Please respect copyright.PENANAF5lBLuBKjp
Dengan penuh semangat ia menghentikan motornya di depan tempat pengisian bensin disana. Namun saat Nayla melihat wajah bapak-bapak yang menjaga. Bapak-bapak itu terlihat sedih dengan mata yang berkaca-kaca seperti baru menangis.
6561Please respect copyright.PENANAK0CYlI4LJr
“Bapaakk… Bapakk kenapa ? Ini aku Nayla” kata Nayla saat mengenali bapak pom bensin itu yang rupanya sama.
6561Please respect copyright.PENANABuHnvLe3Br
“Ehhh mbak Nayla… Duhh maaf… Hehe gapapa kok mbak… Mau isi berapa ?” Tanya bapak pom bensin itu.
6561Please respect copyright.PENANApSOTH6FSEO
“Penuh sih pak… Tapi bapak emang kenapa ? Kok kayak habis nangis” Kata Nayla yang iba sehingga penasaran ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bapak pom bensin itu. Sekilas Nayla melihat nama yang tertulis di kemeja seragamnya. Nayla pun teringat kalau bapak-bapak itu bernama Fahmi Purnomo.
6561Please respect copyright.PENANAdNizHb3G4G
6561Please respect copyright.PENANAqJ5JQeWqiE
6561Please respect copyright.PENANAUaiyMd8kEL
6561Please respect copyright.PENANAJo9BuFf8ph
6561Please respect copyright.PENANA17vaytn2yL
PAK FAHMI
6561Please respect copyright.PENANAhAEVjoGyWS
“Ini… Gak tau kenapa pom bensin di daerah ini jadi sepi… Padahal dulu ada beberapa kendaraan yang mengisi disini… Jadinya ada rumor dari atasan yang katanya akan menutup pom bensin disini” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla sedih. Pak Fahmi pun selesai mengisi tangki motor Nayla. Ia kembali menaruh selang di tempatnya. Bukannya menagih bayaran dari Nayla. Ia malah duduk sambil menutupi wajahnya karena malu gara-gara air matanya kembali turun.
6561Please respect copyright.PENANAwuK9Z4E9Cc
“Eh beneran ? Bapak yang sabar yah pak” Ucap Nayla menghampiri untuk menghibur pak Fahmi.
6561Please respect copyright.PENANAgKO1OIStCi
“Padahal saya dengan senang hati bekerja disini… Saya sedang menabung untuk biaya pernikahan saya yang akan terjadi sebentar lagi… Tapi kok makin kesini malah makin sulit yah… Padahal saya udah berusia 34 tahun… Kalau ditunda lagi otomatis akan makin telat… Emang bener cobaan menjelang pernikahan itu berat” Kata pak Fahmi curhat.
6561Please respect copyright.PENANAkktXTmU8zn
“Iya yang sabar… Itu salah satu cobaan yang harus bapak lalui… Semua orang mengalami hal yang sama kok… Bukan berarti bapak harus berkecil hati… Kalau bapak sabar pasti bapak bisa kok melalui setiap cobaan ini” kata Nayla terus menghiburnya.
6561Please respect copyright.PENANAMDQasIA8VC
“Hehe makasih yah mbak… Duh jadi malu saya… Saya yang lebih tua malah curhat ke yang lebih muda… Tapi makasih banget… Seneng rasanya bisa dihibur sama orang yang saya kagumi” Kata pak Fahmi berusaha tersenyum meski terlihat bahwa wajahnya masih kesulitan menerima takdir yang harus dihadapinya.
6561Please respect copyright.PENANAPIFFp2nyMd
“Sama-sama… Sudah tugasku sebagai manusia untuk saling mengingatkan pak… Bapak jangan sedih… Aku yakin calon istri bapak juga pasti sedang berjuang kok… Bapak juga… Jangan menyerah yah… Bapak pasti bisa… Yuk semangat lagi yuk… Bapak pasti bisa melalui semua ini” Kata Nayla menyemangatinya.
6561Please respect copyright.PENANA3Og05h673Z
“Entahlah mbak… Saya pusing… Entah kenapa saya malah pesimis belakangan ini” Katanya yang justru makin down gara-gara banyak memikirkan yang tidak perlu.
6561Please respect copyright.PENANAZEDZe9KMS9
“Paakkk jangann gitu donggg… Aku kan jadi gak tega” kata Nayla yang jadi bingung memikirkan cara untuk menyengamati orang yang pernah memberinya bensin gratis itu.
6561Please respect copyright.PENANAq0ZVpUMBwy
Seketika ia jadi terpikirkan sebuah ide. Ide yang menurutnya mungkin agak gila. Tapi ia yakin ide itu mampu untuk menyemangati kang pom bensin tersebut.
6561Please respect copyright.PENANAKJLNwuLe7P
“Paakkk… Kalau aku beri sesuatu, bapak bisa semangat lagi gak ?” Kata Nayla yang membuat pak Fahmi mengangkat kepalanya lagi.
6561Please respect copyright.PENANAdIJQR6ZRPc
“Sesuatu ? Gak usah mbak… Aku gak butuh pemberian dari mbakk… Gak perlu” Kata pak Fahmi menolak.
6561Please respect copyright.PENANA1nlUMlgzeT
“Tapi ini bukan barang pak, yang aku beri… Ini sesuatu… Sesuatu pokoknya… Aku yakin dengan ini bapak pasti bisa semangat lagi” Kata Nayla sambil berdiri lalu mengajak pak Fahmi ikut berdiri.
6561Please respect copyright.PENANAabzsKI048n
“Sesuatu ? Maksudnya ?” Tanya pak Fahmi bingung.
6561Please respect copyright.PENANAeuNPNF8CiT
“Iyyah… Sesuatu pokoknya hihihi” kata Nayla sambil tertawa lalu mendekatkan tangannya ke arah selangkangan pak Fahmi.
6561Please respect copyright.PENANAiXqIYi74FU
“Ehhh mbaakkk… Apa iniii ?” Kata Pak Fahmi terkejut.
6561Please respect copyright.PENANAuwUpntzpwS
“Anggap aja ini hadiah dari aku… Hadiah karena bapak pernah menggratiskan bensin untukku” kata Nayla tersenyum sambil menatap mata pak Fahmi dengan mesum. Tangan kirinya mendekap bahu kanan pak Fahmi. Tangan kanannya mengelus-ngelus penis pak Fahmi dari luar celananya.
6561Please respect copyright.PENANArwQ6CkNbA2
Nampak tangan kanan Nayla naik turun. Telapak tangannya naik turun mengusap-ngusap celana pak Fahmi yang membuat tonjolan itu semakin timbul. Terlihat wajah pak Fahmi mulai merem melek keenakan. Kang pom bensin berperut tambun itu mulai terengah-engah merasakan belaian tangan Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAKTLCr0Z96J
“Aaahhhhh… Mbaakkk… Aaahhhh ini enakk sekalii… Aahhhhh” desah pak Fahmi blingsatan.
6561Please respect copyright.PENANAObU8YD76sM
“Hihihihi enakk yahhh ? Nikmati belaian tangan aku paakkk… Mmppphhh kontol bapak kayaknya gede yah ? Pasti bakal beruntung calon istri bapak nih… Mmpphhh duhhh kok makin keras yahh… Boleh aku liat kontol bapak ?” Pinta Nayla meminta izin.
6561Please respect copyright.PENANA0Qa67WgbKG
“Aaahhhhh… Aaaahhhh… Boleehhh… Boleehhh banget mbaaakkk” Kata pak Fahmi yang terkejut dengan kosa-kata kotor yang dikeluarkan oleh akhwat yang ia kenal sebagai selebgram bercadar itu.
6561Please respect copyright.PENANA20m8HtsqSu
Nayla pun berjongkok di hadapan selangkangan pak Fahmi. Jemarinya dengan lihai menurunkan resleting celananya. Tangan kananya pun masuk. Jemarinya menarik keluar penis hitam itu dari balik celana dalamnya. Terlihat penis hitam itu sudah keluar. Bentuknya panjang dan agak bengkok ke samping. Ukurannya juga besar persis seperti tubuhnya yang agak gempal.
6561Please respect copyright.PENANAtpYrShdMzP
“Mmpppphhh udah keras banget nih kontol bapaakk… Aaahhhhh enakknyaaa… Uuhhh pasti bakal puas nih kalau kontol segede ini masuk ke memek aku” Desah Nayla yang membuat pak Fahmi panas dingin mendengarnya.
6561Please respect copyright.PENANAIAAZ0L9lc4
“Aaahhhh… Aaahhhh… Mbak mesum banget yah ternyata… Aahhh lembut banget belaian tangan mbaakk… Aaahhh nikmatnyaa… Aahhh kocokin terus mbaakk” desah pak Fahmi yang seketika melupakan masalah hidup yang tadi ditangisi.
6561Please respect copyright.PENANAnnd6iGPnzC
“Hihihhi tenang aja paakkk… Aku tahu kok keinginan bapak” Kata Nayla yang terus merangsang penis itu dengan lihai.
6561Please respect copyright.PENANAFceEbkL2px
Nayla yang sudah pro dalam memuasi penis orang-orang mulai melancarkan aksinya. Tangan kanannya mengocok batang penisnya dengan cepat. Dekapan tangannya juga ia perkuat. Terlihat ujung gundulnya menjadi agak kemerahan akibat aliran darahnya terhambat. Diangkatnya kepala Nayla tuk menatap wajah pria yang sebentar lagi akan menikah itu. Nayla memberikan tatapan binal. Nayla memberikan tatapan bahwa dirinya sangat haus akan penis-penis seorang pria.
6561Please respect copyright.PENANArhMOXv6YgE
Pak Fahmi sampai terkejut sekaligus terangsang hebat saat melihat betapa binalnya ekspresi wajah dari akhwat bermasker itu. Ia tak menduga bahwa di hari ini dirinya bakal dipuasi oleh selebgram favoritnya. Pak Fahmi pun ngap-ngapan. Ia bertahan sekuat tenaga agar menikmati kocokan tangannya lebih lama lagi.
6561Please respect copyright.PENANAdoXcIJaKeM
“Aaaahhhh…. Aaahhhh… Nikmat sekaliii… Aaahhh mbaakkk… Ouhhh saya mauu keluuaar… Ouhhh” Desah pak Fahmi tidak kuat lagi.
6561Please respect copyright.PENANA8r5Yf9T0dP
“Hihihihi udah mau keluar aja… Pasti pertama kalinya yah dikocokin sama seorang wanita ?” Tanya Nayla tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANAMYmgIHGr86
“Aaahhhhhh… Aaahhhh… Iyahhh bener mbaaakkk… Ini kali pertama ada wanita yang menyentuh kontol saya… Aaahhh nikmat sekalii… Aahhh kocok teruss mbaakkk” desah pak Fahmi yang semakin berkeringat.
6561Please respect copyright.PENANAA2pfBMTogw
“Hihihihi duh beruntungnya aku bisa muasin seorang perjaka… Ayo keluarin paakk… Keluaariinnn… Uhhhh jadi gemes deh pengen nyium lubang kencing bapaakkk… Mmpphhh jadi pengen jilatin juga dehhh… Ayoo keluuaar… Keluaarinn paakkk” desah Nayla sambil mengarahkan wajahnya tepat di depan lubang kencing tukang pom bensin itu.
6561Please respect copyright.PENANADWAjamNo5P
“Aaaahhhh iyaahhh… Iyaahh mbaakkk… Ouhhh nikmat bangeettt… Aahhhh mantapnyaa… Aaahhhh… Aaahhhh” desah pak Fahmi blingsatan.
6561Please respect copyright.PENANAmvlbiW5hHH
Terlihat dada pak Fahmi sudah naik turun. Wajahnya terlihat tak kuat. Penisnya juga mulai berdenyut cepat. Nayla yang sudah sangat berpengalaman menyadari kalau pak Fahmi sudah tidak kuat lagi. Namun ia sengaja mengarahkan wajahnya tepat di depan penis pak Fahmi. Ia bahkan menyentuhkan ujung gundul pak Fahmi pada masker yang ia kenakan.
6561Please respect copyright.PENANAYX2ckdCbiC
“Mmpphhhhh… Mmpphhh aroma kontol bapak enak banget dehhh… Aaahhh aroma khas lelaki… Ayo keluarin paaaakkk… Mmpphhh kontol bapak udah cenat-cenut nihhh” desah Nayla terus mengocoknya.
6561Please respect copyright.PENANA7NGIsvi3UM
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Ouhhhh saya gakk kuat… Saya gakk kuat lagiiiiii” Desah pak Fahmi yang semakin mendekati ambang batas.
6561Please respect copyright.PENANA3WqLaaZ4Ux
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Mmpphhh… Mmppphhh” desah Nayla yang terus mengeluarkan desahan menggoda tuk merangsang birahi pak Fahmi.
6561Please respect copyright.PENANAiOSSlqJbSf
Benar saja. Pak Fahmi semakin tidak kuat. Lututnya melemah. Penisnya semakin kedat-kedut saja. Apalagi kocokan tangan Nayla semakin cepat. Ia mengocoknya tanpa ampun. Ia mengocok batang penisnya hingga membuat tubuh pak Fahmi kejang-kejang dibuatnya.
6561Please respect copyright.PENANAARKvhgYIOt
“Aaahhhh… Aaahhhh… Saya gak kuat… Saya mauu kelluaar… Uhhhhh mbaakkk… Saya kelluuuaaarrrrr !!!” Jerit pak Fahmi dengan lantang saat spermanya mulai menyembur keluar.
6561Please respect copyright.PENANAKfz0d8SoOj
“Eeehhhhh !!!”
6561Please respect copyright.PENANA62G2KH2LqT
Untungnya Nayla dengan sigap menghindar hingga semprotan sperma itu hanya keluar membasahi jalanan. Nayla lega karena pakaiannya tidak ternoda oleh sperma tukang pom bensin itu. Nayla terus mengocoknya hingga titik tetes penghabisan.
6561Please respect copyright.PENANAx2ZY5uFsGp
Menyadari tangki sperma pak Fahmi sudah habis. Nayla pun berdiri sambil tersenyum menatap pak Fahmi.
6561Please respect copyright.PENANAfUNlMavibi
“Waaahhh banyak sekaliii… Kalau kena mukaku bisa gawat nanti… Hihihih” Tawa Nayla yang hanya dibalas desahan nafas oleh pak Fahmi.
6561Please respect copyright.PENANAijkfDNSGyk
“Hah… Hah… Hah… Puas sekali… Mbak hebat banget sih… Saya sampai capek banget gini” Kata pak Fahmi takjub pada cara Nayla dalam memuasi tubuhnya.
6561Please respect copyright.PENANA39AxbUuaSQ
“Hihihihi itu belum seberapa… Itu baru pake tangan… Itu belum pake mulut sama memek aku lohh” Kata Nayla yang justru menggodanya yang membuat pak Fahmi merinding gila.
6561Please respect copyright.PENANAJn38BqlG4d
“Hah… Hah… Mbak ini binal yah ternyata… Wahhh saya takjub… Saya gak mengira mbak yang saya kagumi selama ini ternyata binal juga” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla tersenyum malu.
6561Please respect copyright.PENANAczUiPdt7Az
“Hihihihi maaf sudah menghancurkan imajinasi bapak ke aku… Aku gak sepolos itu emang… Aku juga gak ada pilihan lain supaya bapak gak bersedih lagi” Kata Nayla malu-malu.
6561Please respect copyright.PENANAJJJyLhWlAi
“Hah… Hah… Gapapa mbak… Saya justru suka… Karena sebenarnya saya sering beronani sambil ngeliatin foto mbak” kata pak Fahmi yang membuat Nayla tertawa.
6561Please respect copyright.PENANAXhPlsAVE3h
“Hihihihi dasar… Kasian istrinya loh kalau bapak malah sering onani sambil ngeliatin fotoku” Kata Nayla malu-malu yang membuat pak Fahmi gemas.
6561Please respect copyright.PENANAux4EcyfOaX
“Hah… Hah… Habis mbak imut banget sihhh… Saya jadi gak mampu nahan diri… Tapi terima kasih yah… Saya jadi bisa ngelupain masalah tadi…. Saya bersyukur banget bisa dikocok mbak disini” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla semakin malu.
6561Please respect copyright.PENANA2Y22zcVRZg
“Hihihhi sama-sama… Jangan bersedih lagi yah… Nanti kapan-kapan kalau bapak sudah bisa ngelupain masalah tadi… Aku bakal beri hadiah yang lebih daripada ini” Kata Nayla yang membuat mulut pak Fahmi melongo.
6561Please respect copyright.PENANAh6MumyBLDq
“Apa itu ? Apa mbak mau ngizinin saya bercinta dengan mbak ?” Tanya pak Fahmi bersemangat.
6561Please respect copyright.PENANA3VR4ulIRS9
“Hihihhi mungkin” Jawab Nayla berkedip.
6561Please respect copyright.PENANAaS6Wtfd3A6
Pak Fahmi pun melongo tidak percaya. Ia pun bertekad untuk tidak bersedih lagi. Ia berjanji untuk tidak menangis lagi. Impiannya untuk bisa bersenggama dengan Nayla bakal terwujud kalau ia tidak bersedih lagi.
6561Please respect copyright.PENANAp7SVf4mYzY
“Jadi berapa ?” Tanya Nayla yang hendak membayar.
6561Please respect copyright.PENANAsqcj56I1Gm
“Gak usah mbak… Harusnya saya yang bayar mbak sejuta karena sudah dipuasi pake tangan mbak” Kata pak Fahmi yang masih bernafsu.
6561Please respect copyright.PENANAN7CzdFhNz0
“Hihihihi ada-ada aja… Tapi makasih yah… Oh yah, aku boleh ?” Kata Nayla yang ingin mengelap tangannya yang terkena sisa-sisa sperma.
6561Please respect copyright.PENANANEWakXOiSl
“Oh boleh… Lap aja di seragam saya mbak”
6561Please respect copyright.PENANAdPEQeLiyIN
“Hiihihi makasih… Aku pergi dulu yah…” Kata Nayla hendak pergi.
6561Please respect copyright.PENANAWhM5uXu3rl
“Iyya hati-hati yah mbak… Saya berjanji tidak akan bersedih lagi” kata pak Fahmi melambaikan tangan.
6561Please respect copyright.PENANALULgg75yYt
Nayla pun pergi menaiki motornya lagi. Ia jadi kepikiran. Kok bisa-bisanya ia kepikiran hal seperti itu yah ? Ia sendiri gak menyangka bakal mengocoki penis seorang tukang pom bensin yang sebentar lagi akan menikah. Tapi ia tersenyum. Ia mendapatkan pengalaman baru lagi. Ia puas karena bisa memuasi penis seorang pria yang bentuknya agak bengkok ke samping.
6561Please respect copyright.PENANAeDzWVQcWHx
“Dasar kamu Nay… Makin nakal aja sih… Dah ah sekarang fokus kerja… Aku gak boleh mesum lagi di tempat kerja” Kata Nayla tersenyum yang lalu bertekad untuk berhati-hati agar tidak menciptakan skandal di tempat kerjanya.
6561Please respect copyright.PENANAWsNEEEdyaK
*-*-*-*
Siang hari sekitar pukul setengah satu siang.
6561Please respect copyright.PENANAYS2ClSzluw
“Hah, akhirnya istirahat juga” Kata Nayla lega setelah berulang kali berpose mempromosikan gamis yang sedang dikenakannya.
6561Please respect copyright.PENANAWIR9pzzvcJ
“Nay, liat deh… Kamu lucu banget pake gamis ini” Kata Andri yang mendekat lalu menunjukkan hasil fotonya ke Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAyCQjhNGd5Y
“Eh mana ? Wah iya… Ternyata aku cocok yah pake gamis ini ?” Kata Nayla senang atas hasil jepretan Andri.
6561Please respect copyright.PENANAXqYKHsqfS2
“Kamu mah pake apa aja cocok Nay… Pake daster aja cantik… Orang dasarnya aja cantik” Puji Andri yang membuat Nayla tersipu.
6561Please respect copyright.PENANAdDTWvNsD6y
“Hihihihi tuh kan gombal lagi… Aku bilangin Putri nih” Kata Nayla tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANAO0L2WKNnXw
“Huh apa-apa ngelapor… Dasar !” Kata Andri cemberut.
6561Please respect copyright.PENANAyOKSb0tFML
“Hihihihi biarin wleekkkk !!” Kata Nayla mengejek meski lidahnya masih tertutupi cadarnya.
6561Please respect copyright.PENANA2mkpgCRcFg
6561Please respect copyright.PENANAHbmophqTlh
6561Please respect copyright.PENANAqlRrPkaIZJ
6561Please respect copyright.PENANAdfKdySYiKJ
6561Please respect copyright.PENANAhLfjpvJh5i
NAYLA
6561Please respect copyright.PENANAJK9P9gFEGH
Nayla yang saat itu sudah berganti pakaian dengan gamis panjang berwarna coklat serta hijab & cadar berwarna abu-abu terang tersenyum menatap Andri menggunakan matanya. Andri yang sangat mencintai Nayla pun terpana. Ia tersenyum membalas tatapan Nayla. Ia senang dirinya bisa akrab dengan akhwat bercadar yang memiliki ratusan ribu followers di instagramnya.
6561Please respect copyright.PENANA1jyPf3i8xw
6561Please respect copyright.PENANAzhE0OUbity
6561Please respect copyright.PENANABb6xfcFD8R
6561Please respect copyright.PENANAA8jenwmNdO
6561Please respect copyright.PENANALEGrJ1VpH3
ANDRI
6561Please respect copyright.PENANArgL5tLGhbs
“Ngeselin” Kata Andri membalas ejekan Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAA5ytvpYhfi
Andri sambil memperhatikan foto jepretannya berjalan menuju ruang editor. Nayla yang mulai kelaparan pun bertanya pada fotografernya itu.
6561Please respect copyright.PENANAryhAS2J4AV
“Ndri… Kamu masih sibuk yah ? Aku laper nih” Kata Nayla sambil memegangi perutnya.
6561Please respect copyright.PENANAgTp1EdCYCu
“Ohh iya Nay… Aku mau ngedit dikit-dikit… Kalau kamu mau makan duluan aja” Kata Andri sambil tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANAShVflqS1cu
“Huft yaudah deh… Aku duluan yah” Kata Nayla sambil berjalan keluar ruangan.
6561Please respect copyright.PENANA8hUYEK8eIb
Sinar mentari yang begitu terik membuat Nayla harus menutupi keningnya menggunakan lengan tangannya. Untungnya gamis yang ia kenakan terbuat dari bahan yang cukup adem. Nayla merasakan kenyaman pada gamisnya. Ia jadi tidak terlalu gerah. Ia pun berjalan hingga ke pinggir jalanan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.
6561Please respect copyright.PENANAfTTTPbDjw4
“Hmmm makan pake apa yah ? Disini sepi banget sih ? Gak ada tempat makan sama sekali” Kata Nayla kebingungan.
6561Please respect copyright.PENANABAoYHGraw3
6561Please respect copyright.PENANACinR7aKTak
6561Please respect copyright.PENANA16dBzalrdZ
6561Please respect copyright.PENANAd9KsSK7zmQ
6561Please respect copyright.PENANA0dShnoIvtR
Terlihat jalanan memang cukup sepi. Bahkan tidak ada pengendara yang lewat sama sekali. Ya mungkin sesekali ada pengendara motor yang lewat. Tapi seringnya tidak ada. Nayla pun jadi bingung. Apa yah yang harus dimakannya untuk mengisi perutnya yang keroncongan ?
6561Please respect copyright.PENANA2BlgsMsqZ6
Nayla berjalan sebentar ke arah kiri. Ia terus berjalan sambil menengok ke kanan juga ke kiri. Ia berjalan sambil memegangi perutnya. Terdengar bunyi suara dari perutnya. Nayla benar-benar keroncongan menahan laparnya.
6561Please respect copyright.PENANARtykM2FIdn
“Ehh itu kan ?” Kata Nayla saat melihat gerobak bakso lewat.
6561Please respect copyright.PENANA1zhyQrsS7v
“Mang Lasno ?” Lanjutnya saat melihat tukang bakso yang keliling kompleksnya lewat.
6561Please respect copyright.PENANA9OiW0qbiWS
“Maanggg… Maanng Lasnooo” Panggil Nayla sambil melambaikan tangannya.
6561Please respect copyright.PENANArSyyVMrx1f
6561Please respect copyright.PENANAftOMzQJqzm
6561Please respect copyright.PENANAZocABjfb9v
6561Please respect copyright.PENANA6Lt5nskPDF
6561Please respect copyright.PENANAy1xQCXnIsN
MANG LASNO
6561Please respect copyright.PENANAvfY56c0YtD
“Ehhh mbak Nayla… Mau beli bakso mbak ?” Kata Mang Lasno menawarkan.
6561Please respect copyright.PENANAP1uesSQ1rA
“Iyya mang satu porsi yah” Kata Nayla tersenyum senang saat menemukan sesuatu yang bisa dimakan.
6561Please respect copyright.PENANAVoBqeLgQ9p
“Mau dibungkus apa makan sini ?” tanya mang Lasno sambil memberi satu kursi kepada pelanggan cantiknya itu.
6561Please respect copyright.PENANAgR0szYQjgF
“Hmmmm makan sini aja deh” Kata Nayla sambil tersenyum saat duduk di kursi.
6561Please respect copyright.PENANAodlU3IO2ud
Sambil menanti bakso yang ia pesan jadi. Nayla melihat sekitar untuk menikmati pemandangan. Memang lokasi yang letaknya tak begitu jauh dari rumahnya itu juga cukup jauh dari pusat kota. Tak heran jarang sekali seseorang atau bahkan pedagang kaki lima yang lewat. Nayla yang sedang menikmati pemandangan jadi berfikir. Apa yang mang Lasno lakukan disini ? Bukan kah jaraknya cukup jauh dari rumah kalau berjalan kaki ?
6561Please respect copyright.PENANAAf1GT6atIj
“Maannggg… Maanng Lasno emang sering keliling sampai sini yah ?” Tanya Nayla penasaran.
6561Please respect copyright.PENANAC8x0bbSaed
“Iya mbak… Kadang-kadang saya keliling sampai sini sih… Tapi gak tiap hari juga… Tergantung penghasilan juga… Kalau disekitar kompleks sepi ya saya sampai keliling kesini” Kata mang Lasno tersenyum menatap akhwat bercadar itu.
6561Please respect copyright.PENANAOcfDLuAEvs
“Oalaahhh” Kata Nayla baru tahu.
6561Please respect copyright.PENANAcZjxvuIEFL
Ia pun menatap mang Lasno sambil menanti pesanannya jadi. Entah kenapa tiba-tiba ia jadi teringat tukang pom bensin yang ia kocoki tadi. Ia teringat akan rupa penis bengkok yang dimiliki oleh tukang pom bensin tadi. Seketika ia penasaran, bagaimana rupa dari penis mang Lasno yah ?
6561Please respect copyright.PENANAwJhgmWlr1q
“Hmmmmm” Lirih Nayla sambil memperhatikan celana mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAET0g7KqqdN
“Eeehhhh… Itu ?” Lirih Nayla saat tak sengaja menemukan adanya tonjolan di celana mang Lasno. Nayla pun terkejut. Apa yang membuat penis mang Lasno keras padahal dirinya sedang mengenakan pakaian yang normal-normal saja.
6561Please respect copyright.PENANAgMB0kI43nS
Hmmm ternyata pikiran mang Lasno lagi mesum yah ? Pasti lagi mikirin yang enggak-enggak tentang aku… Hihihihi…
6561Please respect copyright.PENANA3vcDcYPKGj
Batin Nayla mencoba menebak apa yang dipikirkan oleh mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAFVaw5Tfeac
Benar apa kata Nayla. Firasat seorang wanita memang bisa dipercaya. Sambil membuat satu porsi bakso yang Nayla pesan. Mang Lasno mengingat-ngingat saat-saat dirinya ketika memejuhi mangkuk bakso Nayla saat dulu, ketika Nayla memesan baksonya di halaman rumahnya.
6561Please respect copyright.PENANArH1ZWPihUt
Duhhh… Kok tiba-tiba ketemu mbak Nayla disini yah ? Hmmm kali ini mbak Nayla gak pake beha lagi gak yah ?
6561Please respect copyright.PENANAgbgCHmd3p2
Batin mang Lasno sambil sekali-kali melirik ke arah dada akhwat bercadar itu.
6561Please respect copyright.PENANACl7ItROalQ
Duuhh asyem… Mana hijabnya panjang banget lagi… Jadi ketutupan kan… Hmmm kira-kira pake beha gak yah ?
6561Please respect copyright.PENANAeqsvSh6bnk
Batin mang Lasno terus memikirkan yang enggak-enggak kepada Nayla.
6561Please respect copyright.PENANARNCETzFqOO
Saat sedang asyik-asyiknya berpikiran mesum. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara seorang akhwat yang berasal dari belakang.
6561Please respect copyright.PENANAr0CrC37FWI
“Eehhh maannggg… Ini apa ?” Tanya Nayla sambil menungging hingga wajahnya berada tepat di samping paha mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAXmadChJ1or
“Eehhh mbaakkk… Mbak ngapain ?” Kata mang Lasno saat menghadap ke arah Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAixsf0O88b2
“Hihihihi apa nih hayooo… Kok menonjol” Kata Nayla kali ini sambil menekan tonjolan itu.
6561Please respect copyright.PENANAKInt1xSqik
Sontak mang Lasno terkejut merasakan tonjolan penisnya ditunyuk-tunyuk. Penisnya terus ditekan-tekan dari luar celananya. Seketika ia merasakan adanya setruman kecil yang bersumber dari ujung gundulnya. Mang Lasno merinding. Ia tidak menduga dengan perbuatan yang dilakukan oleh akhwat bercadar itu.
6561Please respect copyright.PENANA82o5qQCwpI
“Aaahhhh… Aaahhhh mbaakk… Apa yang mbaak lakukan ?” Kata mang Lasno panik.
6561Please respect copyright.PENANAC4EkKJok9o
“Hihihi aku cuma penasaran… Hayoo pikiran mamang lagi kotor yah ? Kok kontolnya menonjol” Ucap Nayla yang lagi-lagi mengejutkan mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAHXMS40vpSL
Konn… Konntol ? Mbak Nayla bilang kontol ?
6561Please respect copyright.PENANAiscKFeJsnL
Batin mang Lasno merinding.
6561Please respect copyright.PENANAssVqOEvMbI
Ia tak pernah membayangkan kata-kata kotor itu bisa keluar dari lisan seorang akhwat bercadar. Apa lagi dengan perbuatannya sekarang yang sedang berjongkok sambil mengelus-ngelus tonjolan celananya.
6561Please respect copyright.PENANAYFrxWyBfMF
“Aaahhhhh… Aahhhh… Mbaakk ngapaaiinn… Aahhh udah mbaakk… Jangaannn… Nanti diliat orang” Kata mang Lasno yang sebenarnya menikmati tapi khawatir tindakannya itu akan ketahuan oleh warga sekitar.
6561Please respect copyright.PENANA1Q2pTt0YH5
“Aahhh yang bener udaahhh ? Mamang sebenernya ingin terus kan ? Aku tahu kok kemauan mamang… Bentar yaahhh” kata Nayla yang tiba-tiba memelorotkan resleting celana mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANATQN3GNOfxs
“Eeehhh mbaakk… Mbaakkk… Kok kontol saya dikeluarinn !!!” Kata mang Lasno semakin panik.
6561Please respect copyright.PENANAzRdqUME0My
“Hihihihi lucu banget kontol bapaakk” Kata Nayla yang menyukai bentuk fisiknya hingga langsung mendekapnya menggunakan tangan kanannya.
6561Please respect copyright.PENANA7zCgw8MbjD
“Aaaahhhh nikmat bangeett…. Uuuhhhh tangan mbak halus bangeettt… Saya sampai panas dingin lohhh” Desah Mang Lasno yng mengagumi dekapan tangan Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAbCiEO41176
“Tuh kan keenakan… Dasar mamang ah… Hihihihi” kata Nayla tersenyum sambil mulai mengocok-ngocok penis milik tukang bakso itu.
6561Please respect copyright.PENANAtMMNv7fLwA
Penis mang Lasno yang berwarna hitam mulai ditarik pelan ke belakang oleh Nayla. Lalu dengan pelan ia majukan. Lalu dengan pelan ia mundurkan lagi. Lalu dengan pelan kembali ia majukan yang membuat pemiliknya gelisah merasakan kenikmatannya.
6561Please respect copyright.PENANAikyUEVc65S
Nayla tersenyum. Genggamannya diperkuat saat mendekap batang penis tukang bakso itu. Lalu tangannya kembali mengocoknya, kali ini dengan kecepatan yang stabil. Tubuh mang Lasno sampai menggigil. Ia tidak mengira penisnya akan dikocok senikmat ini. Mata mang Lasno sampai merem melek keenakan. Penisnya yang mengeras jadi semakin membesar di dekapan tangan akhwat bercadar itu.
6561Please respect copyright.PENANAdpjv5yWQF3
“Aaaaahhhh nikmat sekaliii mbaaakk… Aaahhh nakal banget mbak berani melakukan ini ke sayaaa” desah mang Lasno yang membuat Nayla tersenyum malu.
6561Please respect copyright.PENANAtMsMqH89rg
“Hihihii salah sendiri mikirin aku yang enggak-enggak… Coba hayoo tadi habis mikirin apa ?” Tanya Nayla sambil terus mengocok penisnya.
6561Please respect copyright.PENANA1BEddafbsY
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Duluu… Mmppphh… Dulu pas terakhir mbak Nayla mesen bakso di depan rumah… Sebenarnya saya itu diem-diem sambil nyoli gara-gara mbak mesen baksonya pake mukena doang gak pake daleman” Kata mang Lasno mengaku.
6561Please respect copyright.PENANAkcjJtaVJXj
“Ohhh hihihhii… Masih inget aja… Yang kata mamang ngasih saus spesial itu yah ?” Kata Nayla terus mengocoknya.
6561Please respect copyright.PENANALqZ21AaUen
“Aaahhhh… Aaahhh bener bangett… Aahhh sebenarnyaa… Itu bukan saus spesial loh mbaakkk” desah mang Lasno semakin gelagapan menahan rangsangannya.
6561Please respect copyright.PENANAFfzQkH74FU
“Hah, bukan ? Terus ?” Tanya Nayla penasaran sambil terus mengocoknya.
6561Please respect copyright.PENANAo03jmTMUF4
“Aaahhhh… Aaahhhh… Sebenarnya itu pejuh saya… Iyaahh… Saya mejuhin kuah bakso mbak waktu itu… Maafkan saya mbaakk… Saya minta maaaf… Aaaaahhh… Waktu itu saya khilaf” Kata mang Lasno menyesal.
6561Please respect copyright.PENANA02cqceMv5a
“Ohhhh pantesan waktu itu rasanya agak aneh… Ternyata kena pejuh mamang yaahhh… Dasaarr ihhhh… Mamang nakal yahhh… Aku hukum niiihhh” Kata Nayla yang tiba-tiba mengangkat cadarnya.
6561Please respect copyright.PENANAYbfMByD1VR
“Eehh mbaakk… mbaakk mau apa ? Mbaak… Aaaaahhhhh” Jerit mang Lasno saat penisnya merasakan adanya hawa hangat serta cairan lembap yang membasahi batang penisnya.
6561Please respect copyright.PENANAYvKJ6WQIB2
“Mmppphhhhh… Gede bangeettt kontol mamanggg… Mmppphhh mulut aku hampir gak muaat…” Desah Nayla saat melahap penis besar itu.
6561Please respect copyright.PENANAyp2YvVdmkT
“Aaahhh aammpunn mbaak… Aaahhh enak bangett… Aaahhhh” desah mang Lasno kewalahan.
6561Please respect copyright.PENANAkshxFukNFN
“Mmpphhh… Mmpphh rasakann inniii… Mmppphhh rasakan sepongan aku iniii… Mmpphhh” desah Nayla sambil memaju mundurkan mulutnya.
6561Please respect copyright.PENANAAKw9Heqfs0
“Aaahhh mbaaak… Aaahhhh gilaaa… Aaahhhh mantapp bangeettt” Desah mang Lasno sampai geleng-geleng kepala.
6561Please respect copyright.PENANAMFAKbhsqav
"Berani banget yah mamang mejuhin mangkok bakso aku… Rasakann iniii… Rasakan sepongan aku ini… Mmpphhh… Mmpphhh" desah Nayla saat mengulumnya semakin cepat.
6561Please respect copyright.PENANAZFxSTzVbFA
"Aaaaahhh mbaaakkk… Aaahhh ammpunnn… Aaahhh maafkan saya mbaakk… Aaahhh nikmat banget" desah mang Lasno antara tersiksa dan menikmati.
6561Please respect copyright.PENANAWRDVxh8UGl
Siapa yang tidak menjerit ketika penisnya dijepit oleh bibir akhwat yang sangat cantik ? Siapa yang tidak mendesah ketika penisnya di lahap oleh seorang akhwat yang memiliki tubuh terindah ? Siapa juga yang tidak kewalahan ketika penisnya di sedot oleh seorang akhwat yang nafsuan ?
6561Please respect copyright.PENANA3QKUxmjqZ9
Itu lah yang dirasakan oleh mang Lasno sekarang. Berulang kali ia mengatur nafasnya agar tidak keluar duluan. Berulang kali jantungnya deg-degan karena takut ketahuan. Berulang kali ia juga ngap-ngapan saat diberi kenikmatan. Rasanya sungguh nano-nano. Ia pun bingung harus senang atau gelisah. Ia memang sangat menikmati sepongannya. Tapi ia juga was-was karena mereka melakukannya di pinggir jalanan.
6561Please respect copyright.PENANAagXVdxRrgB
“Mmppphhh… Mmppphhh… Nikmatnya kontol maammaang… Jadi mamangg pernah naruh pejuh di mangkuk aku yah maangg ? Mmpphhhh” Desah Nayla sambil terus mengulum penis tukang bakso itu yang semakin mengeras.
6561Please respect copyright.PENANAA8rLDbAgSt
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… iyaahh mbaakk… Saya pernah menaruhnyaa… Saya pernaahh aahhhhh… Maafkan saya mbaakkk” Desah Mang Lasno kewalahan saat dihukum Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAAQftRFU9B2
“Mmppphhhh… Kalau gitu aku mau minta saus spesial lagi… Cepet keluarin maangg… Aku mau minta saus spesial lagiii” Desah Nayla terus menyepong.
6561Please respect copyright.PENANAlchxDSwIMu
“Eeehhh apaaa ? Aaahhhh… Aaahhh mbak mau saus spesial lagi ?” Tanya mang Lasno terkejut.
6561Please respect copyright.PENANAu0bZtOfI0G
“Iyyaahhh… Habiss waktu itu rasanya enak sihh hihihihi” Tawa Nayla saat melepas kulumannya lalu menatap wajah mang Lasno sambil tersenyum dikala tangannya mengocok penis yang semakin basah itu.
6561Please respect copyright.PENANA4JPZMR7usZ
Mang Lasno bengong sambil menatap wajah Nayla yang kembali ingin menyepong. Nampak cadarnya diangkat hingga menutupi pandangannya. Mang Lasno jadi dapat melihat bibir dan lidah Nayla yang menjulur keluar. Ia pun melihat bagaimana ujung penisnya dijilati oleh akhwat binal itu. Ujung gundulnya lalu dilahap. Ujung gundulnya tenggelam di dalam mulut akhwat yang semakin liar itu.
6561Please respect copyright.PENANA8aeHt69PXt
“Mmmpphhh… Mmppphhhh… Ssllrrppp… Mmppphhh” desah Nayla saat menjepit ujung gundulnya saja.
6561Please respect copyright.PENANABTAo6Sk3rG
“Aaaahhhhh… Aaaahhh… Aaahhh mantep banget sedoatannya mbaakk… Aaahhhh” desah mang Lasno saat penisnya mulai disedot-sedot.
6561Please respect copyright.PENANA8XgweSLzQJ
Tidak hanya disedot. Tapi batang penisnya juga mulai dikocok. Nayla pun semakin sibuk dalam memuasi batang penis yang begitu perkasa itu. Liurnya sampai jatuh menetes. Kebinalannya membuat iler mang Lasno juga ikut menetes. Kedua tangannya mengepal kuat. Ia mencoba bertahan ditengah kuluman yang semakin nikmat.
6561Please respect copyright.PENANA1xN7rqOYZT
“Aaaaaahhhh… Aaahhh… Mbaakkk saya mauu keluaarr… Aahhh mbaakk… Saya udahh gak kuat lagiii” desah mang Lasno dengan nada yang agak bergetar.
6561Please respect copyright.PENANASiki634zcK
“Mmmppphhhh… Mmpphhh itu bagus maangg… Ayo keluarkann… Jangan lupa mangkuknya yah” Kata Nayla yang begitu bersemangat dalam mengulum penis mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANA3a6TNGA1Qg
“Aaahhhh iyaahhh… Iyaahhh… Saya udahh siaappp… Saya sudah memegangi mangkuknya mbaaakkkk” Desah mang Lasno sambil memegangi mangkuk menggunakan kedua tangannya.
6561Please respect copyright.PENANAVFN0Bhzp1d
Nampak sebuah motor lewat di belakang mereka. Untungnya gerobak baksonya menghalangi aksi mesum mereka di siang hari ini.
6561Please respect copyright.PENANAK89KbpOEMP
“Mmpphhh… Mmpphhh… Kalau gitu aku percepat yaaahhh… Akuu perkuat juga hisapan aku” desah Nayla dengan binal.
6561Please respect copyright.PENANAExbnhCeeI1
Apaaa ? Jadi ini belum cepat ? Jadi ini masih bisa diperkuat ?
6561Please respect copyright.PENANAXSSjM6c0G7
Batin mang Lasno terkejut.
6561Please respect copyright.PENANAj677z77w0b
“Uuuuhhhhhhhhhh”
6561Please respect copyright.PENANAjFK2GinChv
Saat Nayla memperkuat hisapannya dan mempercapat kocokannya. Mang Lasno langsung menjerit nikmat. Benar apa yang dikatakan oleh akhwat bercadar itu. Kali ini kuluman Nayla sudah memasuki level maksimum. Sepongannya benar-benar dahsyat yang membuat mang Lasno berteriak kuat. Tangannya sampai gemetar saat memegangi mangkuk bercap ayamnya. Wajahnya ia angkat menatap langit cerah diatas. Matanya memejam menikmati sepongan yang begitu kejam.
6561Please respect copyright.PENANA8XzgzmqpZ3
“Mmppphhh… Mmpphhh… Udahh mau kelluar belumm ?” Tanya Nayla sambil terus menyepong.
6561Please respect copyright.PENANAaHuR3at9za
“Aaaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh”
6561Please respect copyright.PENANAGynlj5jS45
Namun mang Lasno hanya mendesah. Ia tak memberikan jawaban apa-apa sehingga Nayla terus menyepong.
6561Please respect copyright.PENANAyEKxMIHE3e
“Mmppphhhh… Mmppphhh… Mmppphhh”
6561Please respect copyright.PENANAdfG8Rf1Icq
Seketika Nayla merasakan penis mang Lasno berdenyut cepat. Bahkan lidahnya mulai merasakan cairan precum yang begitu asin. Nayla sadar kalau mang Lasno sebentar lagi akan keluar. Tapi kenapa mang Lasno tidak memberi aba-apa. Kenapa ia hanya mendesah sambil menatap langit cerah diatas.
6561Please respect copyright.PENANAYHx1kvgF9Q
“Aaahhhh… Aaahhhh… Ouhhh ini diaaa… Iniii diaaa” Lirih Mang Lasno yang tak didengar oleh Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAOa2rQdQxjS
“Mmppphhh… Mmpphhh… Dah mau keluuar belum mannggg ?” Desah Nayla ditengah sepongannya.
6561Please respect copyright.PENANADtdSopU94F
“Aaahhhh… Aaahhh sebentar lagii… Uhhhhh sebentar lagggiiiiiiii ?” desah Mang Lasno dengan pelan.
6561Please respect copyright.PENANAXrzH9kalSI
“Maaaanngg… Mmpphhh… Mmpphhh” Desah Nayla terus menyepong.
6561Please respect copyright.PENANAArgxNhmpha
“Aaaahhhh ini diaa… Iniii diaa… Saya mau keluaar… Saya mauu keluuaarr… AAAAAHHHH KELLUAAARRR !!!” Desah Mang Lasno yang tiba-tiba berteriak mengejutkan Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAgC7cUQP2Tg
“Mmpphhh… Mmpphh apa ? Mmppphhhhhh” desah Nayla memejam dikala mulutnya tiba-tiba dibanjiri sperma tukang bakso itu.
6561Please respect copyright.PENANAQo8AlPCiIQ
Cccrrrooottt… Cccrrooottt… Cccrrooottt !!!
6561Please respect copyright.PENANA1hvYGV4c6e
“Aaaahhh mantapnyaaaa” Desah mang Lasno sambil memajukan pinggulnya hingga cadar yang tadi menutupi pandangan Nayla turun menutupi penisnya.
6561Please respect copyright.PENANAuKxbWkHksX
“Mmpphhh maanngg… Mmppphhhh” Desah Nayla sambil menepuk-nepuk paha mang Lasno karena ia nyaris tersedak spermanya.
6561Please respect copyright.PENANA6qO9ijCPyb
Untungnya mang Lasno peka. Ia dengan segera menarik keluar penisnya setelah menyudahi tetes terakhir spermanya.
6561Please respect copyright.PENANAD3euY8tsU2
“Uuuuhhh mantaaappp” Desah mang Lasno saat dapat melihat penis hitamnya lagi.
6561Please respect copyright.PENANAxYC2ZGgpZ6
“Mmpphh” Desah Nayla sambil menggerakan jemarinya meminta mang Lasno mendekatkan mangkuknya
6561Please respect copyright.PENANAUCgiomo26f
Setelah mangkuk itu ditaruh didepan wajah Nayla. Nayla langsung mengangkat cadarnya lalu memuntahkan sperma di mulutnya ke atas mangkuk yang sudah diisi bumbu serta segenggam mie dari bakso yang ia pesan itu.
6561Please respect copyright.PENANAwTwJbFaVjo
“Iyyuuhhhh… Asinn bangett… Saus spesialnya asin banget sihh maangg… Minta airnya dong” Kata Nayla yang langsung diambilkan sebotol air oleh mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAzdglXdd0Aa
Nayla pun menenggak botol itu dengan lahap hingga menyisakan setengahnya saja. Setelah merasa segar. Ia pun mengembalikan botol air itu lagi ke mang Lasno. Sambil tersenyum, Nayla pun menatap mang Lasno. Terlihat tukang bakso itu masih tak percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi kepadanya. Ia masih bengong. Ia hanya menatap wajah Nayla dengan tatapan kosong.
6561Please respect copyright.PENANAxgL1rfAmVK
“Maanngg… Bakso aku mana ? Laperr tauuu” Kata Nayla yang membangunkan mang Lasno dari lamunannya.
6561Please respect copyright.PENANAJWRGIpeiDn
“Eehhh iyahh mbakk… Hah… Hah… Hah” kata mang Lasno ngap-ngapan sambil menuang kuah bakso itu ke atas mangkuk yang baru dibumbui saus spesialnya.
6561Please respect copyright.PENANACjJnaokpmr
Setelah menaruh beberapa butir bakso. Ia segera memberi bakso spesial itu kepada pelanggannya.
6561Please respect copyright.PENANAzNBUZe2Wsq
“Ini mbaakkk… Hah… Hah… Hah” Kata mang Lasno yang masih kelelahan.
6561Please respect copyright.PENANAYJ1dUFKavx
“Hihihi makasih yah mangg… Akhirnya” Kata Nayla yang langsung mengaduk baksonya lalu memakannya dengan lahap.
6561Please respect copyright.PENANAkKFpcdvCEj
Mang Lasno pun diam-diam melirik. Rupanya Nayla memakannya dengan lahap. Nayla terlihat sangat menikmati baksonya. Ia pun menduga saat dulu ketika diberi saus spesial yang pertama pasti Nayla juga menyantapnya dengan lahap. Mang Lasno pun masih tidak percaya. Ia merasa beruntung setelah dipuasi oleh akhwat binal itu.
6561Please respect copyright.PENANA3UGgFQ5mjF
Luar biasa sekali dirimu mbak !
6561Please respect copyright.PENANA0Px7jZQMdj
Puji mang Lasno dalam hati.
6561Please respect copyright.PENANAGZ9FRqtpXU
“Hah… Kenyangnya… Ini gratis kan mang ?” Kata Nayla setelah menghabiskan semangkuk baksonya.
6561Please respect copyright.PENANApO12z9Mgk9
“Loh udah habis ? Iyahh… saya kasih gratis aja untuk mbak hari ini… Hah… Hah” Kata Mang Lasno ngos-ngosan.
6561Please respect copyright.PENANADnqnDFqYTj
“Hihihi kalau gitu makasih yah… Aku mau minum di studio aja… Mamang jalannya pelan-pelan yah… Takut lututnya gak kuat nanti… Hihihi” Tawa Nayla yang langsung pergi setelah menyedot sperma mang Lasno sampai habis.
6561Please respect copyright.PENANAhttBMS6B10
Hmmm waktunya kerja lagi… Puasnya hari ini bisa muasin dua kontol sekaligus… Hihihih…
6561Please respect copyright.PENANAwFrQElKQCT
Batinnya saat berjalan kembali menuju studio fotonya.
6561Please respect copyright.PENANA5uMsj4cCKo
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
6561Please respect copyright.PENANASxbeYPkpzA
“Akhirnya kita selesai juga… Gak kerasa udah mau jam setengah lima aja nih Nay” Kata Andri sambil mengalungkan kameranya saat berjalan mendekati Nayla.
6561Please respect copyright.PENANA4CH7jvysSy
“Iyya nih, Ndri… Hah, capek juga yah ternyata” Kata Nayla sambil duduk di salah satu kursi di dekat ruang ganti pakaian.
6561Please respect copyright.PENANAXYY8U1phPa
6561Please respect copyright.PENANAgmSlhAf3IT
6561Please respect copyright.PENANAuIVbdShuDa
6561Please respect copyright.PENANAciX8UYf02S
6561Please respect copyright.PENANAdhOnKT791E
NAYLA
6561Please respect copyright.PENANAem51NwBWt2
6561Please respect copyright.PENANAVrbzdH1Jgp
6561Please respect copyright.PENANAJEu10jYoKm
6561Please respect copyright.PENANAHUWdTPIutD
6561Please respect copyright.PENANA6noJg4nKGC
ANDRI
6561Please respect copyright.PENANAqzSFWa8jNy
Saat Andri duduk di depan Nayla. Akhwat bercadar yang kini masih mengenakan gamis lebar itu pun bertanya kepada fotografernya itu.
6561Please respect copyright.PENANAZEB6bnILph
“Gimana fotonya ? Dapet banyak foto bagus kan ?” Tanya Nayla penasaran.
6561Please respect copyright.PENANACVcpP0BQGs
“Pastinya Nay… Tenang aja… Mau liat ?” Tanya Andri.
6561Please respect copyright.PENANAS8S4nW6xmp
“Mana ?”
6561Please respect copyright.PENANA80dOz8HmKi
Andri pun mendekat lalu menunjukkan satu demi satu foto hasil jepretannya pada wanita yang dicintainya. Sambil menunjukkan fotonya, Andri sekali-kali memeriksa reaksi wajahnya. Terlihat Nayla berulang kali menunjukkan ekspresi wajah penuh kepuasan yang membuat Andri merasa bangga akan pekerjaannya.
6561Please respect copyright.PENANA3ystJpxTzU
“Habis ini mau kemana Nay ? Mau langsung pulang ?” Tanya Andri setelah duduk kembali di kursinya. Ia sangat menyayangkan waktu yang sudah mau selesai. Padahal ia ingin lebih lama lagi hidup bersamanya. Ia ingin menatap wajahnya bahkan hanya sekedar mengobrol dengannya.
6561Please respect copyright.PENANAogVx2uorMT
“Iyya lah Ndri… Udah sore banget nih… Aku pasti ditunggu suami aku di rumah” Kata Nayla yang merubah raut wajah Andri seketika.
6561Please respect copyright.PENANAgAijUS5sHq
Ah benar… Kamu sudah menikah !
6561Please respect copyright.PENANAxLnVp3q4BZ
Batin Andri berpura-pura tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANAGSsdrkJycw
“Kirain mau jalan-jalan dulu kayak kemarin… Kalau masih ada waktu kan, bisa kita jalan-jalan ke mall lagi” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
6561Please respect copyright.PENANAUxZWRJ3v2q
“Hihihihi kapan-kapan lagi aja yah Ndri” Jawab Nayla tersenyum namun dianggap Andri bahwa Nayla sebenarnya ingin memintanya berjalan berdua lagi. Padahal Nayla hanya menolak halus. Namun Andri malah berpikiran serius. Andri yang sudah terlanjur tergila-gila pada Nayla pun mulai bercerita. Ia bercerita mengenai tempat bagus yang membuatnya ingin mengajak Nayla bersamanya kesana. Namun Nayla tidak terlalu mendengarkan. Ia sesekali menatap hapenya untuk memeriksa pesan masuk. Sesekali ia juga menatap Andri untuk berpura-pura mendengarkan ceritanya.
6561Please respect copyright.PENANAxnWIvh9FYG
Entah kenapa Andri jadi terlalu bersemangat dalam bercerita sehingga ia mengeluarkan kata-kata yang begitu lama. Nayla pun lama-lama bosan juga. Padahal ia hanya ingin beristirahat sebentar setelah lelah berpose seharian. Lama-lama Nayla menjadi melamun. Entah kenapa lamunannya justru membawanya pada aksi mesumnya pada pria-pria beruntung yang ditemuinya sejak pagi tadi.
6561Please respect copyright.PENANAFtP5tewn6q
Kok bisa yah kontolnya pak Fahmi melengkung gitu ?
6561Please respect copyright.PENANAXuorXrQftM
Batinnya saat terbayang aksinya saat mengocoki penis tukang pom bensin itu.
6561Please respect copyright.PENANAZnQ1U6JadJ
Diam-diam jemari kanannya melingkar sambil mengira-ngira besarnya ukuran penisnya. Seketika ia juga terbayang aksinya saat mengulum penis hitam milik tukang bakso itu.
6561Please respect copyright.PENANAg1zqkpe0mU
Mmmpphhh kontolnya mang Lasno enak juga… Kok rasanya lebih gurih yah… Apa gara-gara dikasih micin ? Hihihihi
6561Please respect copyright.PENANAEpoUDxvRZ1
Batin Nayla tersenyum yang membuat Andri senang mengira Nayla tersenyum karena ceritanya.
6561Please respect copyright.PENANAIPyw74PMrF
Jemari kiri Nayla juga melingkar saat mengira-ngira ukuran penis dari tukang bakso itu. Kedua jemarinya yang masih di bawah meja itu ia dekatkan. Ia pun menunduk ke bawah untuk melihat siapa pemilik kontol terbesar diantara keduanya ?
6561Please respect copyright.PENANAoqLuc8LvWk
Mmpphhh kontolnya mang Lasno lebih gede rupanya… Sudah kuduga… Kontolnya pria-pria tua memang lebih menggoda… Aku suka…
6561Please respect copyright.PENANAoaQfJz9HpH
Batin Nayla berpikiran mesum.
6561Please respect copyright.PENANAuamSDEWno1
Seketika ia mendekatkan lingkaran jemari yang merupakan bentuk kira-kira dari ukuran penis mang Lasno ke arah vaginanya. Nayla tersenyum saat menyadari rupanya ukurannya cukup besar untuk memuaskan vaginanya. Seketika ia jadi terbayang kalau tadi ia menghukumnya menggunakan vaginanya.
6561Please respect copyright.PENANAWDX14eJ7ev
Hihihih pasti mamang bakal kewalahan banget tuh… Pake mulut aku aja udah kejang-kejang… Apalagi kalau aku goyang ?
6561Please respect copyright.PENANAi3E7zfqG3D
Batinnya jadi menginginkan menggoyang tukang bakso itu untuk menyedot saus spesialnya keluar.
6561Please respect copyright.PENANAjBpd4fw69H
Mmmpphhhh duhhh… Tuh kan jadi sangek… Gara-gara dari tadi belum dapat jatah nih… Mmppphh… Mang Lasnooo… Mamangg harus tanggung jawab… Pak Fahmi juga ! Mmpphhhh…
6561Please respect copyright.PENANAnYLr0F1NO2
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya dari luar gamisnya.
6561Please respect copyright.PENANAoaxMhKWiMG
Nayla terangsang. Ia terangsang gara-gara belum mendapatkan kepuasan dari pria-pria yang ia nodai. Ia jadi menyadari betapa pentingnya masturbasi. Ia jadi tersiksa gara-gara belum dipuasi. Ia pun terus menekan-nekan vaginanya hingga membuat lubang kenikmatannya itu semakin basah dipenuhi cairan cintanya.
6561Please respect copyright.PENANAanrzoGoUj9
Mmpphhh mamaangg… Mmpphhh… Mmmpphhh…
6561Please respect copyright.PENANAQD1aa3lh12
Nayla memejam lalu membayangkan ia menungging bertumpu pada gerobak bakso mang Lasno. Lalu dibelakangnya tukang bakso itu mendekat untuk menyetubuhi vaginanya dengan kuat. Ia mengira pasti akan seru bisa bercinta di pinggir jalanan seperti itu. Apalagi saat ada pengendara yang lewat dan dirinya terus di sikat. Membayangkan hal itu membuatnya jadi semakin bernafsu. Nayla semakin binal. Bahkan fantasinya jadi semakin liar setelah dinodai berulang kali oleh pria-pria tua yang pernah ditemuinya.
6561Please respect copyright.PENANARb3Rud9kAX
Mmmpphh maamanngg… Mmpphh… Mmmpphhhh…
6561Please respect copyright.PENANARFY6vRfVlD
Batin Nayla yang kini sudah mengangkat roknya lalu memasukan jemarinya tuk menekan-nekan biji klitorisnya.
6561Please respect copyright.PENANAtjjDAMebMv
Andri yang terus bercerita merasa heran kenapa Nayla tiba-tiba merem melek sendiri. Apakah Nayla mengantuk ? Apalagi kini Nayla terlihat memejam. Andri jadi iba sehingga ingin mendekat untuk menepuk bahunya untuk membangunkannya.
6561Please respect copyright.PENANA0hnygJ0Usj
Mmppphhhh… Mmmppphhh… Mmppphh mamangg terusss… Mmppphhh…
6561Please respect copyright.PENANAkSadqwszHW
Batin Nayla memejam sambil terus menekan-nekan biji klitorisnya.
6561Please respect copyright.PENANAmEgARaZ6hR
Saat matanya ia buka, ia menyadari Andri sedang mendekat yang membuatnya buru-buru menarik keluar tangannya dari dalam rok gamisnya. Ia lalu berdiri berpura-pura tidak melakukan apa-apa sedari tadi.
6561Please respect copyright.PENANAvh9oSfACnI
Namun Andri yang sedari tadi ingin menepuk bahunya untuk membangunkannya sudah melayangkan tangannya. Sialnya gara-gara Nayla sudah terbangun dan hendak berdiri di hadapannya membuat sasaran tangan Andri meleset hingga mengenai payudara sebelah kirinya.
6561Please respect copyright.PENANAZP1dH4CPUp
“Aaaaahhhh” Desah Nayla terkejut saat payudara sebelah kirinya ditepuk pelan.
6561Please respect copyright.PENANAPy28FtzXdB
“Eeehh maaf… Maaf Nay bukan maksud akuuu” Kata Andri panik saat tangannya baru saja menyentuh benda intim Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAGACOyOYLu5
“Eeehh apa yaanngg ?” Kata Nayla sambil memegangi payudaranya sambil menatap Andri.
6561Please respect copyright.PENANAFfm1NJNN1V
“Enggaakkk… Tadi aku ngeliat kamu merem… Aku kira kamu tertidur… Makanya aku mau nepuk bahu kamu tapi kamu malah berdiri jadinya gak sengaja malah nepuk susu eh payudara kamu Nay” Kata Andri panik mencoba menjelaskan.
6561Please respect copyright.PENANADXCeVhTixA
“Ohh yaudah mmpphhh… Maaaf aku mau ganti baju dulu… Aku mau pulang” Kata Nayla yang ingin mengganti gamisnya dengan pakaian yang tadi ia pakai saat berangkat ke sini.
6561Please respect copyright.PENANAWdPaaq80DA
“Iyya maaf yah Nay… Aku gak sengaja” Kata Andri menyesal.
6561Please respect copyright.PENANAWyTyo7rqZX
"Iyya gapapa ndri"
6561Please respect copyright.PENANALkG23r6AMh
Terlihat Nayla sudah memasuki ruang ganti pakaian. Andri jadi terdiam sambil menatap tangan kanannya. Meski ia menyesali perbuatannya ia juga bersyukur karena bisa menyentuh dada bulatnya yang rupanya begitu kenyal.
6561Please respect copyright.PENANAoxvs0iSXSA
Baru kemarin aku bisa ngeliat wajahnya… Eh sekarang aku gak sengaja megang susunya… Beruntungnya aku… Tapi moga aja Nayla gak marah gara-gara aku…
6561Please respect copyright.PENANAjrRIdjZLM3
Batinnya tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANARnfYhfzFcA
Sementara itu di dalam ruang berganti pakaian.
6561Please respect copyright.PENANA7ZCWYVMVmS
“Mmmpphhh… Mmmppphhh… Serius deh ini akuu… Mmpphh…” desah Nayla yang tersiksa gara-gara membayangkan dizinahi mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAg4CoUkxM5v
Sambil duduk di salah satu sofa panjang yang berada di ruangan. Ia mengangkat rok gamisnya lalu menurunkan celana dalamnya hingga ke lutut. Jemarinya dengan tanggap langsung mengelus-ngelus bibir vaginanya yang semakin basah itu. Tangan kirinya juga ia gunakan untuk meremas-remas dada bulatnya dari luar gamisnya. Nayla sangat terangsang. Ia sangat menikmati fantasi mesumnya.
6561Please respect copyright.PENANAOH8LPLXrRr
“Aaaahhhhh… Aaahhhh mamaannggg… Aaahhh enak bangettt kontol mamaaanngg… Terus sodok memek aku maanngg… Terus yang keraaas… Buruuaann sebelum ada motor yang lewat !!” Lirih Nayla yang masih membayangkan dirinya disodok sambil bertumpu pada gerobak mang Lasno.
6561Please respect copyright.PENANAbLpu48XtpP
“Uuuhhh pasti nikmat banget rasanyaaa… Aaahh mamanngg… Terus masukin yang daleeemm… Terus dorong pinggul mamang sampai mentokkk… Aahh yahh seperti ituuu… Ouhh nikmatnyaaa… Ouhhh nikmat banget mamaannggg !!” Lirih Nayla terus berfantasi hingga gerakan jemarinya semakin cepat.
6561Please respect copyright.PENANAIyV2ZZBGjH
Naik turun naik turun naik turuk gerakan jemari Nayla naik turun dalam mengelus-ngelus bibir vaginanya. Terkadang jemarinya mulai menyelinap masuk tuk membelah liang senggamanya itu. Jemarinya juga mengorek-ngorek dinding vaginanya hingga menambah fantasi akan kemesumannya.
6561Please respect copyright.PENANAvfEyEI9UQh
Nayla kian memejam. Wajahnya terangkat naik ke atas. Lenguhan nafasnya pun memberat mengeluarkan suara-suara yang menggoda. Gairah birahi yang semakin meledak membuatnya tak tahan lagi ingin bertelanjang.
6561Please respect copyright.PENANArki3nMfujJ
Diturunkannya resleting gamis di punggungnya. Ia lalu mengangkatnya naik melewati kepalanya lalu menaruhnya di sampingnya. Ia juga melepas behanya hingga membuatnya bertelanjang bulat menyisakan hijab, cadar serta celana dalam yang masih menyangkut di kedua lututnya. Ia pun menyandarkan punggungnya lalu mengangkangkan kakinya semakin lebar.
6561Please respect copyright.PENANAQXFCeeFO9R
“Aaaahhh mamaanngg… Aaahhh yaahhh… Terusss maangg… Sodokk memek aku… Sodok yang kenceengg… Aaaahhhh” desah Nayla semakin liar.
6561Please respect copyright.PENANA9NMAs3WQvg
Ia lalu meremas kedua payudaranya sambil memaju mundurkan pinggulnya membayangkan ia sedang menggoyang penis tukang bakso langganannya. Ia membayangkan dirinya tengah menunggangi penisnya. Ia pun meremas kedua payudaranya dengan sangat kencang sambil sesekali memelintir putingnya. Gerakan pinggulnya juga semakin cepat. Ia sangat menikmati fantasi liarnya meski dirinya masih berada di tempat kerjanya.
6561Please respect copyright.PENANAvmCQUnsIKo
“Aaahhh maamaanngg… Aaahhh maaanngggg !!” Desah Nayla semakin menikmati aksi mesumnya.
6561Please respect copyright.PENANAVieVBlI4zf
Sementara itu Andri yang penasaran kenapa Nayla gak keluar-keluar dari ruang ganti pakaian memutuskan mendekat untuk memeriksa keadaan. Ia hendak mengetuknya, namun seketika ia mendengar suara yang aneh dari dalam.
6561Please respect copyright.PENANAi8iMzzAWek
“Mmpphhh… Mmpphh terusss… Mmpphh aahh nikmat bangett”
6561Please respect copyright.PENANANaLtrYVo1f
Sontak Andri langsung mengintip. Ia mencoba melihat apa yang terjadi di dalam melalui sela-sela pintu masuk. Namun ia tak mendapati sudut yang ia inginkan. Ia lalu membuka gagang pintu itu dan rupanya tidak dikunci sama sekali. Saat matanya kembali mengintip, ia mendapati Nayla sedang telanjang sambil mengangkangkan kakinya lebar. Terlihat Nayla sedang bermasturbasi. Ia bermasturbasi dengan penuh gairah yang membuat nafsu birahi Andri bangkit.
6561Please respect copyright.PENANAgyZcclfQfi
Gilaaaa Nayla seksi banget !!!
6561Please respect copyright.PENANALy2L5Mj4Ns
Batin Andri terpana.
6561Please respect copyright.PENANAOVpODlU4VW
Reflek tangannya mengeluarkan penisnya melalui resleting celananya. Ia pun mengocok. Ia mengocok penisnya sambil menonton kebinalan Nayla secara diam-diam.
6561Please respect copyright.PENANAqlVs3ij2xL
“Aaaahhhh nikmat bangeeettt… Aaahhhh… Aaaahhhh… Gara-gara tadi aku jadi terangsang gini… Aaahhh terusss… Mmpphhh” Desah Nayla yang kembali mengelus-ngelus vaginanya.
6561Please respect copyright.PENANAuIP9hH2HMD
Gara-gara tadi ? Apa jangan-jangan aku yang membuat Nayla terangsang gini ? Pasti iya ! Gara-gara aku yang menepuk susunya langsung membuat Nayla terangsang… Apa yang sudah kulakukan ? Aku sudah membuat wanita yang kucinta tersiksa oleh birahinya !
6561Please respect copyright.PENANAVbjCNhSPr4
Batin Andri menduga.
6561Please respect copyright.PENANA7SINeQwcKr
Namun jelas dugaannya salah. Nayla sedari tadi terus membayangkan mang Lasno. Ia membayangkan pria tua itu tengah meremasi dadanya dari belakang lalu menyodok vaginanya dengan kuat. Membayangkan hal itu membuat Nayla semakin terangsang. Ia pun menikmati aksi mesumnya dengan berfantasi sebanyak mungkin.
6561Please respect copyright.PENANAJwfvU471z3
“Aaahhh mangg… Aaahhh mmpphhh… Nikmat bangeettt !” Desah Nayla semakin nikmat.
6561Please respect copyright.PENANAinvKtWxWvw
Andri yang semakin tak tahan akan kebinalan Nayla mulai mendekat. Ia diam-diam memasuki pintu masuk lalu mendekati Nayla yang masih memejam nikmat.
6561Please respect copyright.PENANAdqKrzZxjtU
“Aaaahhh… Aaaahhhhh” Desahan Nayla yang semakin nikmat membuat pikiran Andri semakin mesum.
6561Please respect copyright.PENANAHMRCCO3YJp
“Aaahhhh… Mmpphh yaahhh… Mmmpphhh” melihat Nayla dengan jarak yang semakin dekat membuat Andri jadi semakin tak kuat.
6561Please respect copyright.PENANAzhQMBErrgG
Tanpa sepengetahuan Nayla yang terlalu asyik bermasturbasi sendiri. Andri sudah berdiri tegak dihadapannya. Penisnya yang terus dikocok-kocok sedari tadi sudah berdiri tegak menghadap dada bulat Nayla yang masih diremasi oleh pemiliknya. Andri terus mengocoknya dengan kuat. Ia tak menduga bisa mengocoknya sebebas ini dihadapan wanita yang ia cintai.
6561Please respect copyright.PENANAZ9ASzJv2X1
“Aaahhhh… Aaahhh… Naayyy… Aaahhhh” Desah Andri menyebut namanya karena keceplosan.
6561Please respect copyright.PENANAGdg8I9lLdo
Sontak mata Nayla membuka sedikit. Ia pun sangat terkejut menyadari Andri sudah berada di depannya. Sontak Nayla menutupi dadanya serta vaginanya menggunakan tangan seadanya. Jantungnya berdegup kencang. Ia tak menduga sahabatnya itu diam-diam memasuki ruangan.
6561Please respect copyright.PENANAOAcnYwrwXl
“Aaahhhhhhh Ndrii… Apa yang kamu lakuin !” Teriak Nayla terkejut.
6561Please respect copyright.PENANApBw0AGvNbG
“Aaahhh… Aaahhh… Maaafin aku Naayy… Aku gak kuat gara-gara denger suaramu tadi… Aaahhh tolongg buka tanganmu… Aku mau liat susumu… Aku udah mau keluaar Naayy” Desah Andri ngap-ngapan.
6561Please respect copyright.PENANAFL2kcmrubr
Nayla tahu ini bukan kesalahan Andri yang tidak sanggup menahan nafsu birahinya. Ia yang lengah sehingga mendesah terlalu keras memaksa Andri untuk beronani dihadapan dirinya. Ia akhirnya membuka tangannya untuk menunjukkan dada bulatnya dihadapan Andri. Ia juga duduk tegak yang membuat jarak payudaranya dengan jarak penis Andri jadi semakin dekat. Nayla juga bahkan mengangkangkan kakinya lebar. Nayla pasrah. Ia pun membuang mukanya ke samping karena malu telah melakukannya di depan seseorang yang sangat ia kenal.
6561Please respect copyright.PENANASfKJpZ3ayp
“Cepattt keluarin Ndri… Tapi tolong jangan bilang siapa-siapa setelah ini !” Pinta Nayla yang khawatir akan membuat skandal ketika melakukannya di tempat kerjanya.
6561Please respect copyright.PENANAUNFubJykSA
“Aaahhh iyaahhh Nayyy… Iyaahhh… Aaahhh nikmat sekalii… Aaahhh gede sekali susumu ini Naayyy” desah Andri terus mengocok.
6561Please respect copyright.PENANAfuAlXJ53pz
Terlihat Nayla memegangi kedua susunya sendiri seoalah telah menyiapkan tempat untuk landasan sperma Andri yang sebentar lagi akan keluar. Andri pun jadi bersemangat. Tangan kanannya bergerak maju mundur dengan sangat cepat. Matanya menatap susu Nayla yang sangat nikmat. Pinggulnya juga ia majukan disaat nafsu birahinya semakin memuncak.
6561Please respect copyright.PENANAv04EBLzD8D
“Aaahhhh Naayyy… Aaahhh aku gak kuat lagii… Aku mau keluar sebentar lagiiii !!” Desah Andri semakin ngos-ngosan ditengah kepuasannya yang semakin memuncak.
6561Please respect copyright.PENANAGoV3rU4cj2
“Mmpphhh… Mmpphhhh… Iyaahh Ndriii… Cepeettt… Cepeett keluarin sebelum ada orang lain yang liaaat” Desah Nayla deg-degan melihat pintu ruangan yang masih terbuka.
6561Please respect copyright.PENANAhWycTJanu1
Andri pun bersemangat. Ia mengocok penisnya dengan sangat cepat. Ia mendekap penisnya dengan sangat kuat. Ia mencekik penisnya. Ia memuaskan fantasinya. Ia akhirnya bisa bermasturbasi di hadapan wanita yang ia cinta.
6561Please respect copyright.PENANAeCk0Rlk10Y
"Aaaahhhh… Aaahhhhh… Inniii diaaa… Inniii diaa… Terima ini Naayy… Aaahhhh kelluaaarrrr !!!” Jerit Andri sambil memajukan pinggulnya saat spermanya dengan deras tumpah membasahi dada polos Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAUBP6axUFcG
Cccrrroott… Cccrroottt… Ccccrrooottt !
6561Please respect copyright.PENANAEAI1qDQwkL
“Mmpphhhh Ndriii banyaakk bangeeettt” Jerit Nayla terkejut melihat banyaknya sperma yang keluar membasahi dadanya.
6561Please respect copyright.PENANAyszk4vRwjv
“Haaahh… Haah… Haahh… Puasnyaaa… Aahhhh sampai lemes gini aku Naayyy” Desah Andri yang langsung terduduk di lantai karena saking puasnya.
6561Please respect copyright.PENANA04B0KcufwV
Dari bawah Andri pun melihat bagaimana spermanya yang begitu banyak mengalir turun melewati dada bulat ke perut rata Nayla. Spermanya juga masih turun menuju ke paha bahkan selangkangannya. Andri masih merem melek penuh kepuasan. Ia puas. Ia puas setelah berhasil bermasturbasi dihadapan wanita yang ia cintai.
6561Please respect copyright.PENANAvBZ5OqHoEN
Nayla pun kagum akan banyak sperma yang keluar membasahi tubuhnya. Ia jadi bingung harus melakukan apa pada sperma ini ? Haruskah ia mengelapnya ? Tapi menggunakan apa ? Gamis di sebelahnya ? Tidak, itu masih milik studio rekaman. Bagaimana nanti kalau pemilik studio ini menyadari ada sperma di gamis yang baru dipakaianya tadi ?
6561Please respect copyright.PENANAHqsqlEHk4n
Seketika Nayla menatap Andri yang lemas tak berdaya di hadapannya. Ia yang tak mengira Andri berani melakukan ini langsung berdiri mendekati. Ia lalu berjongkok di hadapan Andri untuk meminta sesuatu kepadanya.
6561Please respect copyright.PENANAHYIBQ6zHBZ
“Ndri… Tolong rahasiain iniii” Kata Nayal memohon.
6561Please respect copyright.PENANAbC6aRPuFS8
“Hah… Hah… Hah… Pasti Nay… Maafin aku yang udah bikin kamu terangsang tadi… Aku gak sengaja megang susu kamu… Kamu pasti terangang gara-gara aku kan ?” Kata Andri ngos-ngosan.
6561Please respect copyright.PENANAbT8cLNBmVM
“Ehhh… Iya… Iya ndri… Iya” Kata Nayla segera mengiyakan karena tak ingin Andri mengetahui penyebab yang sebenarnya.
6561Please respect copyright.PENANAmW21TlVfaw
“Kalau gitu tolong keluar… Aku mau ganti baju terus pulang” Kata Nayla yang jadi malu-malu.
6561Please respect copyright.PENANAx5iEwb0cMZ
“Iyahh Nay… Maafin aku yah… Aku akan keluar” Kata Andri yang langsung berjalan keluar meski keseimbangannya goyah karena kakinya masih lemas.
6561Please respect copyright.PENANAqZjdjVHfui
Nayla jadi malu karena baru saja telanjang dihadapan sahabat yang sudah lama dikenalnya. Apalagi ia merasa kalau sahabatnya itu menganggap kalau dirinya itu memiliki image sebagai wanita yang alim & selalu menjaga diri. Wajah Nayla jadi memerah, Ia pun heran pada nafsunya yang begitu besar sampai-sampai tak memandang tempat untuk melampiaskannya.
6561Please respect copyright.PENANAlJNLMDofQi
“Aku mau pulang aja aahhh… Siapa tau aku bisa melampiaskannya dengan aman di rumah” Kata Nayla yang buru-buru melepaskan hijabnya juga cadar yang baru saja ia promosikan.
6561Please respect copyright.PENANAnFhrpkiKi2
Ia dengan segera mengambil pakaian yang tadi dikenakannya. Ia bahkan langsung mengenakan kaus berlengan panjangnya tanpa mengelap terlebih dahulu sperma yang ada di dadanya. Ia juga mengenakan roknya. Dalam sekejap ia sudah mengenakan pakaian yang sama seperti apa yang ia kenakan di pagi tadi.
6561Please respect copyright.PENANAXJt4licwl8
6561Please respect copyright.PENANAGDerRUAG04
6561Please respect copyright.PENANAGasIIFV8Gq
6561Please respect copyright.PENANAcODVq2h0RQ
6561Please respect copyright.PENANA8sP6gRrBmw
NAYLA
6561Please respect copyright.PENANAxg6qNglEdM
Baru saja ia keluar dari kamarnya, ia mendapati adanya pesan dari suaminya. Ia berdiri sejenak untuk membalas satu demi satu pesan dari suaminya. Nayla agak mengernyitkan dahinya lalu melihat ke atas sambil berfikir. Ia lalu tersenyum untuk membalas pesan suaminya lagi.
6561Please respect copyright.PENANAa9mu3RLBVj
“Iya mas… Nanti aku beli di jalan aja” Balas Nayla melalui pesan suara yang ia kirimkan.
6561Please respect copyright.PENANAFGLCjAvBld
“Hmmm iya juga yah daritadi aku gak masak di rumah… Beli apa yah di jalan nanti ?”
6561Please respect copyright.PENANAWLlnbNsNgy
Lirih Nayla memikirkan makanan apa yang bisa ia beli untuk makan malam nanti.
6561Please respect copyright.PENANArvoWxo6umL
*-*-*-*
“Hmmm beli apa yaahhh ?” Tanya Nayla sambil menengok ke kanan juga ke kiri dalam perjalanan pulangnya ke rumah.
6561Please respect copyright.PENANAkovq2dCaH7
Ia melajukan motornya pelan. Ia terus mencari makanan dalam perjalanannya pulang. Tapi entah kenapa ia jadi kebingungan. Ia bingung harus membeli apa. Padahal banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.
6561Please respect copyright.PENANAE0wV6nT4Zh
“Hmmm jadi bingung kan… Mas Miftah gak bilang spesifiknya apa sih… Padahal tau sendiri cewek itu sukanya pilih-pilih, huft !” Lirih Nayla kesal sendiri.
6561Please respect copyright.PENANAZOEvDuhoqB
Ia jadi teringat saat Andri menumpahkan spermanya di dadanya tadi. Meski Andri tampan dan sudah lama dikenalnya. Ia tak memiliki rasa apapun padanya. Ia lebih memilih mang Lasno yang memiliki ukuran penis jauh lebih besar daripada Andri. Jujur ukuran penis Andri biasa-biasa saja saat melihatnya tadi. Bahkan ukurannya nyaris sama dengan milik suaminya. Tapi kok bisa yah mengeluarkan sperma sebanyak tadi ? Bahkan ia masih merasakan kehangatan spermanya di dadanya. Jujur ini tak nyaman. Ia sebenarnya ingin cepat-cepat pulang agar bisa segera mandi untuk membersihkan diri. Tapi ia masih punya satu tugas yang menanti, yakni membeli jatah untuk makan malam nanti.
6561Please respect copyright.PENANA0fpnHjwCHB
“Lohhh… Lohhh… Lohhhh” kata Nayla saat melihat jalanan di sekitar.
6561Please respect copyright.PENANAQSnSsxurAQ
“Kok sebentar lagi udah mau sampe rumah… Aku kan belum beli apa-apa !” Kata Nayla panik.
6561Please respect copyright.PENANA5088QHoosE
Ia sangat mengenal jalanan yang ada di sekitarnya. Jalanan yang ia lalui sekarang merupakan jalanan yang berada di dekat rumahnya. Mungkin beberapa menit lagi dirinya akan tiba di rumah. Tapi kenapa ia masih belum beli satupun makanan untuk makan malam ?
6561Please respect copyright.PENANAVFkpjratO6
“Oh iyah” Kata Nayla saat melihat ke sudut jalan.
6561Please respect copyright.PENANALxO4AkbDth
Lokasinya yang berada di dekat perempatan membuatnya tampak menarik perhatian. Nayla pun mendekat. Ia berjalan ke arah tukang nasi goreng yang sudah sangat dikenal disekitaran kompleks rumahnya.
6561Please respect copyright.PENANAfbM2EoTt9k
6561Please respect copyright.PENANA7mzDyAVCaT
6561Please respect copyright.PENANA7T2T4MDJXr
6561Please respect copyright.PENANAhjUJB5YtYz
6561Please respect copyright.PENANAPQklrNyHma
WARUNG PAK TOMI
6561Please respect copyright.PENANAP3lds3ufxD
“Permisi pakk… Pesan nasi gorengnya dua yah” Kata Nayla yang langsung memesan setelah memarkirkan motornya.
6561Please respect copyright.PENANAoETMppm2aV
“Nasi gorengnya dua yah mbak… Ehh, mbak Nayla yah” Kata pak Tomi terkejut saat melihat wajahnya.
6561Please respect copyright.PENANAe6Slu45WpE
“Hehe iya pak” Kata Nayla malu-malu saat teringat persetubuhannya dengan pak Urip di dalam warung pak Tomi.
6561Please respect copyright.PENANAawZxecvZb7
“Apa kabarnya mbak ? Pak Urip juga sehat ?” Tanya pak Tomi yang membuat Nayla tersenyum malu.
6561Please respect copyright.PENANATqPosYF1lU
“Alhamdulillah sehat semua kok pak” Jawab Nayla sambil berdiri di samping pak Tomi.
6561Please respect copyright.PENANAz7kjNRrVd4
“Oh iya silahkan duduk dulu… Saya mau masakin dulu nasgornya” kata pak Tomi sambil mengenakan celemeknya bersiap untuk memasakan pesanan untuk pelanggannya.
6561Please respect copyright.PENANAmKH4fTqQgy
“Hehe iya pak makasih” Jawab Nayla saat duduk di salah satu kursi yang ada di dalam warung pak Tomi.
6561Please respect copyright.PENANAzQtB1voBWn
Sambil menanti, Nayla melihat keadaan di luar yang mulai gelap. Matahari mulai turun. Senja pun datang menyapa dirinya. Tak terasa hari sudah mau berakhir. Tak mengira banyak kisah yang sudah dibuatnya di hari ini. Mulai dari menodai para lelaki sampai dirinya yang sekarang ada disini. Ia jadi heran, meski sudah tiga laki-laki yang ia nodai, tapi kenapa dirinya belum mendapatkan orgasme di hari ini ? Ia diam-diam pun merenung membayangkan penis-penis yang sudah ia nodai. Ia jadi kepengin. Ia ingin melampiaskan hasratnya yang belum terlampiaskan
6561Please respect copyright.PENANAyTOfqAGrrK
“Gak nyangka saya… Udah berapa hari yah semenjak mbak ngentot di warung saya” Kata pak Tomi tiba-tiba yang mengejutkan Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAtyls93bfPm
“Eehhh itu hehe… Berapa yah ?” Kata Nayla malu-malu.
6561Please respect copyright.PENANAAeGA4WPiIj
“Bahkan beha sama celana dalam mbak yang dikasih pak Urip masih saya gantung loh disini” Kata pak Tomi sambil menunjukkannya ke Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAAXLRZprD4r
“Eehhh kok dipamerin gitu sih ?” Kata Nayla malu.
6561Please respect copyright.PENANAf2VCXFz3Xi
“Hahaha buat jimat mbak… Kebetulan yang beli jadi makin banyak… Emang bener-bener jimat keberuntungan deh itu” Kata pak Tomi yang membuat wajah Nayla memerah.
6561Please respect copyright.PENANA1UTC95r7VT
“Eh masa ?” Tanya Nayla tak percaya.
6561Please respect copyright.PENANAZv3XV7cmw9
“Iyya dari yang tua sampai yang muda bahkan dari yang jarang beli sampai yang sering beli semuanya jadi mampir kesini…. Emang bener-bener keberuntungan banget pakaian dalem mbak… Saya jadi kepikiran sama pak Urip… Kok bisa yah orang kayak dia sering ngentotin mbak… Mbak sering dientot pak Urip kan ?” Tanya pak Tomi sambil menggoreng nasinya.
6561Please respect copyright.PENANAOKDRjPPkKq
“Hehe iya pak… Sering” Jawab Nayla mengaku malu-malu.
6561Please respect copyright.PENANAOWTKdpOrqL
“Tuh kan… Beruntung banget sih pak Urip… Bisa-bisanya dia berulang kali nyelipin kontolnya ke memek mbak… Padahal mbak kan primadona di kompleks sini… Saya aja sampe diam-diam nyoliin mbak… Bahkan saat saya bercinta dengan istri saya, saya sering bayangin mbak supaya bisa sampe klimaks” Kata pak Tomi jadi berbicara vulgar gara-gara adanya Nayla disebelahnya.
6561Please respect copyright.PENANAgBdsOdhiLC
Nayla pun hanya tersenyum setelah mendengar pembicaraannya itu. Ia lalu diam sambil menatap wajah tukang nasi goreng itu dari samping. Dari pembicaraannya jelas kalau pak Tomi sangat iri pada pak Urip yang waktu itu berhasil menyetubuhinya. Ia lalu melihat-lihat bentuk tubuh pak Tomi dari samping. Tubuhnya yang gendut serta perutnya yang tambun. Nayla jadi berfikir. Kok diliat-liat posturnya mirip pak Urip yah ? Nayla pun tersenyum sendiri. Ia seketika kepikiran sesuatu.
6561Please respect copyright.PENANAYDz1ya0LQ4
Hmmmm mumpung nafsuku dari tadi belum terlampiaskan… Bisa kali yah pak Tomi yang jadi pelampiasanku… Hihihi… Gak kebayang deh pak Tomi yang nafsu banget ke aku bakal menyetubuhiku ? Pasti aku bakalan puas banget… Sekarang tinggal cari cara… Gimana yah cara buat godain dia ?
6561Please respect copyright.PENANAl3gS7bWQBY
Batin Nayla memikirkan cara.
6561Please respect copyright.PENANABDwWGxRbTK
6561Please respect copyright.PENANAnMBwF8s40B
6561Please respect copyright.PENANACIRfLIR4IE
6561Please respect copyright.PENANAtelWQUrb68
6561Please respect copyright.PENANATh4LbvDbCW
PAK TOMI
6561Please respect copyright.PENANAvxfJi68yf8
6561Please respect copyright.PENANA66khqhyYlW
6561Please respect copyright.PENANA9WpNar5NOr
6561Please respect copyright.PENANAJBqs9smaUa
6561Please respect copyright.PENANAlyLlOgmMgl
NAYLA
6561Please respect copyright.PENANAJDTcBVBBTe
Melihat nasi goreng pesanannya sudah hampir jadi. Nayla pun mulai meluncurkan aksinya untuk menodai seorang pria lagi. Sambil berjalan mendekat, ia tak mengira kalau dalam satu hari ia bakal menodai empat orang laki-laki. Ia pun berencana menjadikan pak Tomi yang keempat sekaligus tempat pelampiasan dari hasratnya yang tertunda. Nayla tersenyum malu-malu. Ia lalu memeluk tubuh gendut pak Tomi dari belakang.
6561Please respect copyright.PENANAybP0LTRJV4
“Paaakkkk… Daritadi aku perhatiin, bapak kayaknya iri sama pak Urip yah ?” Tanya Nayla dengan nada menggoda.
6561Please respect copyright.PENANAuMVPJfJKSE
“Eehhh mbaaakkk… Aanuu” Kata pak Urip kaget saat merasakan dekapan hangat dari belakang.
6561Please respect copyright.PENANAE5vGCPtOmI
“Mmpphhh aku tahu kok… Aku peka orangnya… Pasti benda ini udah kebelet pengen masuk ke memek aku yah ? Hihihihi” Kata Nayla yang mulai menurunkan tangannya untuk mengusap-ngusap penis pak Tomi dari luar celananya.
6561Please respect copyright.PENANAtvhrUmcOCF
“Ituu… Ituuu… Hah… Hah… Mbaaakkk…” desah pak Tomi sambil menengok ke belakang.
6561Please respect copyright.PENANA9tpeF08yPH
“Kok gak dijawab sih ? Ihhh nyebelin deh… Padahal kan kontol bapak udah aku berdiriin… Hihihhi nih kerasa udah keras banget lagi… Aku buka boleh ?” Kata Nayla sambil meniup telinga pak Tomi yang membuat tukang nasi goreng itu merinding dibuatnya.
6561Please respect copyright.PENANAuo1djLAUjF
“Aaaahhh… Boleehhh… Boleeehhh bangeett… Aaahh yaahhh… Aaahhh lembut banget kocokan tangan mbak” Kata pak Tomi saat penisnya mulai dikeluarkan lalu dikocoknya dari belakang.
6561Please respect copyright.PENANAA13Emk472j
“Hihihihi gede yah kontol bapaakk… Mmpphhh jadi penasaran deh… Gara-gara omongan bapak tadi saat mengingat-ngingat perbuatan pak Urip dulu… Aku jadi sangek lagi… Hayooo bapak siap tanggung jawab emang ?” Kata Nayla berbohong. Padahal mah sudah dari tadi ia bernafsu namun belum menemukan tempat pelampiasan nafsunya itu.
6561Please respect copyright.PENANAy4gJzBt4e5
“Aaaahhh… Aaahhhh… Iyahhh… Saya siaapp… Mbakkk rela saya entot emangg ?” Kata pak Tomi dengan penuh nafsu.
6561Please respect copyright.PENANAf4Cqtt9NQQ
“Hihihihi aku rela kok… Sama siapa aja aku rela… Apalagi sama tukang nasi goreng terkenal yang ada disini… Mmpphhh mana kontolnya gede lagi… Duhhh jadi gak sabar deh” Goda Nayla sambil terus mengocoknya yang membuat tukang nasi goreng itu panas dingin dibuatnya.
6561Please respect copyright.PENANA5qfKvGqVuQ
“Hah… Hah… Hah… Kalau gitu ayoo… Ayo mbakkk kita ngentot… Saya udah gak sabaran… Saya udah gak tahan ingin ngerasain jepitan memek mbaakk” Kata pak Tomi saking nafsunya yang membuat Nayla tersenyum saja.
6561Please respect copyright.PENANADbAniD7c0U
“Kalau gitu bapak bisa duduk di kursi kan ? Aku pengen goyang bapak… Aku pengen melampiaskan nafsu aku ke bapak” Bisik Nayla sambil meniup telinganya juga mengocok penisnya.
6561Please respect copyright.PENANAm0bM3dZNb9
“Aaahhhh… Aaahhhh iiyyaahh… Bisa mbakk… Bisaaa” Kata pak Tomi langsung duduk di bangku panjang yang ada di dalam warungnya.
6561Please respect copyright.PENANATaPVmUQC91
Nayla yang masih berdiri langsung membalikkan badannya ke arah tukang nasi goreng bertubuh tambun itu. Dengan tatapan yang menggoda ia langsung menurunkan celana dalamnya. Ia lalu membuangnya sembarangan sebelum berjalan mendekatinya. Nampak tukang nasi goreng itu gugup. Ia masih tak percaya dengan akhwat yang ia kira alim rupanya kini sedang berjalan mendekat untuk menyerahkan tubuhnya.
6561Please respect copyright.PENANAYDcUC0t0vD
“Paaakkkk” Kata Nayla sambil melepas kaus polo pak Tomi lalu menggelitiki puting susunya.
6561Please respect copyright.PENANALT0Br8pO3J
“Aaaahhhhh… Aaaahhhh iyaahh mbaakk… Aaahhh” desah pak Tomi geli-geli nikmat.
6561Please respect copyright.PENANAKA5UbiODHy
“Aku penasaran sama bapak” Kata Nayla tersenyum sambil terus menggelitiki puting susunya.
6561Please respect copyright.PENANAQwXKwhwXKf
“Aaahhh… Aaahhhh… Penasaran sama apa mbak ?” Tanya pak Tomi.
6561Please respect copyright.PENANAbD526rZoUh
“Hihihihi sama seberapa nafsu bapak ke aku… Coba aku mau nanya, sejak bapak ngeliat aku digenjot pak Urip… Berapa kali bapak beronani sambil bayangin aku ?” Tanya Nayla kali ini sambil memelintir puting pak Tomi. Bahkan matanya tanpa malu-malu menatap mata pak Tomi. Mata mereka bertemu. Mata mereka saling tatap dengan penuh nafsu.
6561Please respect copyright.PENANAsSluelIIwo
“Aaaahhh… Aaahhhh… Gak tau mbaakk… Hampir tiap hari… Bahkan sehari ada yang sampai dua kali… Saya nafsu banget sama mbak soalnya… Saya aja sering genjot istri saya sambil bayangin mbaakk” jawab pak Tomi yang membuat Nayla tersenyum.
6561Please respect copyright.PENANAk0EXxnRbyi
“Oh yah ? Hihihhi kalau nanti bapak genjot aku beneran gimana ? Bapak sanggup muasin aku ?” Kata Nayla sambil menurunkan salah satu tangannya tuk mengusap penis pak Tomi dari luar celananya.
6561Please respect copyright.PENANAVTZcDpWjxT
‘Aaahhhh… Aaahhhhh… Passtiiii… Pasttii mbaakkk… Saya akan menggenjotmu hingga mbak kelojotan nantinya” Kata pak Tomi sesumbar sambil menikmati usapan tangan Nayla di penis hitamnya.
6561Please respect copyright.PENANA5kc58jdQqK
“Hhihihihi yang bener ? Bapak janji ?” Tanya Nayla lagi. Bahkan tangannya sudah masuk ke dalam celananya. Ia mendekap penis itu langsung. Ia juga menekan-nekan lubang kencingnya yang membuat pak Tomi blingsatan tak karuan.
6561Please respect copyright.PENANAlXZypPpwDe
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya janji mbaaaakkk… Saya pasti bakal muasin mbaaakk… Saya akan membuat mbak mengingat genjotan saya nanti… Saya juga akan membuat mbak ketagihan kontol saya nanti” Desah pak Tomi semakin keras saat tangan Nayla mulai mengocok langsung penisnya dari dalam celananya.
6561Please respect copyright.PENANAmqwExkWcJv
“Hihihihi… Aku pegang kata-kata bapak yah… Selamat bapak lulus tes aku… Mumpung kontol bapak udah keras… Mumpung aku juga udah gak tahan pengen digenjot sama bapak… Kita mulai langsung aja yaahhh… Hhihihihi” Kata Nayla malu-malu saat menurunkan celana pak Tomi sampai ke lutut. Ia lalu menaikan roknya saat akan menunggangi penis tukang nasi goreng itu.
6561Please respect copyright.PENANAefdoTxuRoS
Terasa penis hitam itu mulai menyundul pintu masuk vaginanya. Nayla mendesah. Ia pun menatap pak Tomi dengan penuh gairah.
6561Please respect copyright.PENANAD4QEYfj2y5
“Hihihih belum masuk aja aku udah kerasa banget… Aku punya feeling kalau kontol bapak bakalan keras banget nih,” Tawa Nayla yang membuat pak Tomi semakin bergairah akan persetubuhan yang akan dialaminya sebentar lagi.
6561Please respect copyright.PENANAa7VeaLfjzX
“Aayooo mbaakk turunnn… Ayooo jepit kontol saya sekaraaanggg… Saya udah gak sabar mbaakk… Saya udah gak sabar pengen digoyaangg mbaak” Kata pak Tomi gemas karena Nayla tak kunjung menjepit penisnya.
6561Please respect copyright.PENANAcWr6xJrH0x
“Hihihihi yang sabar dong paaakk… Kontol bapak gede banget tauuu… Susah masukinnya !” Kata Nayla yang mulai menurunkan penisnya pelan-pelan.
6561Please respect copyright.PENANAFqzKS74vPa
“Cepaattt mbaakk… Aaahhh buruan… Saya gakk sabar lagi !” Kata pak Tomi terus mendesak yang membuat Nayla akhirnya mulai menurunkan tubuhnya.
6561Please respect copyright.PENANAiNa5iVdtQG
“Siaaapp yaahh paakkk… Mmppphhhhhh” Desah Nayla saat mulai merasakan tusukan dari penis tukang nasi goreng itu.
6561Please respect copyright.PENANA36MIEpw0mI
“Aaaaaaaaaahhhh yaaahhhh” Desah pak Tomi menyusul kemudian disaat penisnya mulai tenggelam di lahap vagina Nayla.
6561Please respect copyright.PENANADRIQSI2iGg
Pak Tomi sambil mendekap pinggang Nayla merasakan betapa kuatnya jepitan dari akhwat bermasker itu. Ia lalu menurunkan tangannya tuk mengangkat rok yang menghalangi pemandangan kelamin mereka berdua. Saat rok itu sudah diangkat hingga ke pinggang, akhirnya pak Tomi dapat melihat penisnya sendiri yang sudah memasuki rahim akhwat bermasker itu. Pak Tomi tersenyum, ia lalu menaikan pandangannya tuk menatap akhwat yang sedang menunggangi penisnya.
6561Please respect copyright.PENANA7kGIV1Ecqu
“Mmppphhhh kuat bangeettt kontol bapaaakkk… Aaaahhh yaahhh… Belum aku goyang aja udah kerasa bangett” Desah Nayla puas sambil memejamkan matanya.
6561Please respect copyright.PENANA7a8GW2GBkZ
“Hehe saya kan udah bilang kalau saya akan memuasi mbak… Ayo dong goyaanggg… Mbak juga penasaran sama rasanya kontol saya kan ?” kata tukang nasgor itu mupeng.
6561Please respect copyright.PENANAcSbtLMSGrT
“Aaahhhh iyahh paakkk… Aku mulai goyang yahhh…. Uuuhhhhhhh” desah Nayla saat menaikan tubuhnya lalu merasakan nikmatnya penis yang menggesek dinding vaginanya.
6561Please respect copyright.PENANAPGiYr5enZl
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh yahhh hahahaha” Tawa kang nasgor itu puas.
6561Please respect copyright.PENANAfIDTedSnMa
Saat Nayla menurunkan lagi tubuhnya. Terasa penis pak Tomi semakin ambles menuju titik terdalam rahimnya. Nayla sampai merinding. Kedua tangannya sama-sama mengepal di samping. Matanya juga memejam merasakan kenikmatan penis yang begitu menghujam.
6561Please respect copyright.PENANAaCUkSVc8K9
“Aaaahhh paaakkkkk” desah Nayla penuh kepuasan.
6561Please respect copyright.PENANAUpoey3aNs6
“Haahahah apa saya bilaannggg… Ayo goyang lagiii mbaakk… Jangan jadi pemalas… Ayo cepat goyang saya yang keras” Kata pak Tomi bernafsu.
6561Please respect copyright.PENANAw8fBJKhkW8
“Iyahhh… Iyaahh paakkk… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang mulai bergoyang naik turun.
6561Please respect copyright.PENANAvI83rnHd8q
Nayla mulai mengocok-ngocok penis pak Tomi menggunakan vaginanya. Ia merasakan betapa kuatnya penis hitam itu saat mengaduk-ngaduk vaginanya. Nayla sampai merem melek terus-terusan. Tubuhnya sampai blingsatan merasakan kenikmatan yang tak dapat dijelaskan. Tubuhnya juga kelojotan. Nafasnya ngos-ngosan. Ia terus menaik turunkan tubuhnya sambil memegangi bahu pak Tomi agar tidak terjatuh ditengah goyangannya.
6561Please respect copyright.PENANApiqNGl04QO
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nikmat sekali goyanganmu ini mbaak… Aahhh teruss… Terusss” desah pak Tomi penuh kepuasan.
6561Please respect copyright.PENANABhq51n4gxA
“Iyyah paakkk… Aahhhhh… Aaahhhh enak banget kontol bapaak… Aaahhh puasnyaa… Aahhh mantap banget paaakkkk” desah Nayla yang sudah sangat terangsang.
6561Please respect copyright.PENANAfgFtnsGbXY
Nafsunya yang tadi tertahan membuat akhwat bermasker itu melampiaskan semuanya pada tukang nasi goreng itu. Nayla terus bergerak naik turun. Pinggulnya terus berpacu tanpa pernah berhenti. Terlihat wajah pria tua itu benar-benar sangat menikmati. Pak Tomi puas. Ia tersenyum merasakan goyangan Nayla yang semakin ganas.
6561Please respect copyright.PENANAhe4PjuxFLb
“Aaaahhh yaahhh… Aaahhh paakk… Ouhhhh nikmat bangeetttt” desah Nayla sambil mengangkat kausnya hingga memperlihatkan kedua payudaranya yang begitu megah.
6561Please respect copyright.PENANAyCrI5p351w
“Waaahhh gede banget mbaaakkk… Hahahaha… Indah sekali bisa ngeliat susu segede ini mendal-mendul… Aaahhh mana mbak gak pake beha lagi… Nakal banget yaahhh… Aaahhhh” desah pak Tomi yang semakin geregetan setelah melihat payudara Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAct2TJSxg6b
“Aaaahhh habisnya aku buru-buru paaakk… Aaahhhh nikmat banggeett… Aaahhh enak banget kontol bapaakkk” Desah Nayla sambil meremasi kedua payudaranya.
6561Please respect copyright.PENANAtgulvDTnNA
Pak Tomi tertawa puas melihat kebinalan Nayla. Ia tak pernah membayangkan dirinya berkesempatan untuk menyicipi daging mentah sang akhwat. Terasa penisnya didalam semakin hangat. Terasa penisnya basah oleh cairan cinta sang akhwat. Nafas pak Tomi memberat. Ia pun jadi ingin menyusu pada dadanya yang begitu bulat.
6561Please respect copyright.PENANAiCSv6UKn8b
“Eeehhhh” kata pak Tomi menyadari sesuatu.
6561Please respect copyright.PENANA02zwSEzY2I
“Aaahhh paakk… Aaahhh” Desah Nayla sambil menaruh kedua tangannya di kanan kiri tubuhnya setelah melihat pak Tomi hendak menyusu payudaranya.
6561Please respect copyright.PENANAm8LulxXfR8
“Aaahhh.. Aaahhh… Hayooo… Mbak habis dimesumin pak Urip yah ? Kok disusunya ada bekas pejuh” Kata pak Tomi ditengah desahannya.
6561Please respect copyright.PENANAkKNSCOarps
“Aaahhh bukaannn… Bukaan paakk… Itu bukan pejuhnya pak Urip” Desah Nayla sambil menatap pak Tomi dengan penuh nafsu.
6561Please respect copyright.PENANAbLLYZ8QXjA
“Oh yah ? Aaahhh… Aaahhhh… Terus itu pejuh siapa mbak ?” Tanya pak Tomi penasaran.
6561Please respect copyright.PENANAqoge7Zb51i
“Itu pejuhnya temen akuu paakk… Tadi temen aku onani terus keluar di susu aku paaakkk” kata Nayla menjelaskan semuanya sambil terus menggoyang.
6561Please respect copyright.PENANAyChFTu0TVQ
“Oh yah ? Hahahahah… Dasar mesum… Dasar lonte binal… Ternyata tubuh mbak udah ternoda oleh siapa aja yah ?” Tanya pak Tomi tertawa.
6561Please respect copyright.PENANA7QI4cwVUoj
“Aaahhh… Aaahhh… Iyaahhh paakkkk… Tubuh aku udah gak suci lagi… Aku udah teroda… Aku ini penuh dosa paaakkk” Desah Nayla yang membuat pak Tomi semakin bergairah,
6561Please respect copyright.PENANAvXScHDN5gp
“Hahahahha tampilannya aja alim… Tapi dalemannya kotor bahkan lebih kotor dari pelacur berbayar !” Kata pak Tomi mengejek Nayla tuk melampiaskan nafsunya.
6561Please respect copyright.PENANAT3vGde7qck
“Aaaahhhh… Aaaahhh yaahhh… Aku memang seperti itu paakk… Aku ini lonteee… Akuu ini lonte alimm paakkk… Siapa aja boleh make aku pak… Asal udah cukup umur… Mmpphhh” desah Nayla yang membuat pak Tomi semakin geregetan.
6561Please respect copyright.PENANA7z0dsEB8qe
“Aaahhh… Aaahhhh kalau gitu cepat balik badan… Biar saya bisa menggenjotmu dengan keras… Saya ingin melampiaskan nafsu saya sekarang !” desah pak Tomi yang sudah tidak tahan lagi dengan godaan suara Nayla.
6561Please respect copyright.PENANAnVd6OvRNP6
“Iyahh paakkk… Uuuhhhhhhh” desah Nayla yang menancapkan penis itu sedalam-dalamnya di dalam vaginanya lalu berdiri tegak tuk membuat penis yang semakin berdiri itu terlihat semakin menggoda.
6561Please respect copyright.PENANA0OLyl4UBe7
“Mmmpphhhh aku lepas yaahh paaakkk… Rok aku menghalangi bangeettt” Desah Nayla sambil menurunkan roknya.
6561Please respect copyright.PENANAj9bl1Q8XNb
“Cepaat… Cepaatt… Saya udah gak tahan lagi mbak !” Kata pak Tomi geregetan.
6561Please respect copyright.PENANAxIKEHLyQWS
“Hihihihi dasar nafsuan banget sih bapaaakk… Pasti goyangan aku tadi enak banget yah pak ?” Tanya Nayla sambil melepas jaketnya juga.
6561Please respect copyright.PENANAHQc6OEkaij
“Iyaahhh… Bangett… Bangeett mbaakk… Ayo buruan sini !” Kata pak Tomi yang akhirnya menarik tangan Nayla hingga membuat akhwat bermasker yang kini tinggal mengenakan hijab, masker serta kaus putih yang terangkat naik itu kembali menunggangi penis hitamnya.
6561Please respect copyright.PENANAnmSl5VfGzm
“Aaaaaahhhh paaakkkk dalem bangeettt” Desah Nayla yang kembali merasakan kuatnya sodokan penis pak Tomi.
6561Please respect copyright.PENANAMsNjcqYCuC
“Hah… Hah…. Mantap banget… Mantapp bangettt bodimu ini mbaakk… Beruntungnya saya pernah menikmati tubuh seindah ini… Rasain yaahh… Heennkgghhh” Desah pak Tomi sambil mendekap pinggang Nayla lalu menggerakkan pinggulnya maju hingga akhwat bermasker itu terlempar naik sebelum kembali jatuh ke pangkuan dirinya.
6561Please respect copyright.PENANAL3BUFC55r8
“Aaaahhh paakk… Aahhh… Aaahhhh dalem bangett… Aaahhhhh” desah Nayla sambil geleng-geleng kepala.
6561Please respect copyright.PENANAu2j4xqvqMj
Pak Tomi yang mulai menggerakkan pinggulnya naik turun membuat tubuh akhwat bermasker itu terlempar naik turun diatas pangkuannya. Akibatnya saat tubuh Nayla kembali jatuh ke atas pangkuannya, vaginanya tertusuk begitu keras oleh penis tukang nasi goreng itu. Nayla mendesah penuh kepuasan merasakan tusukan yang begitu bertenaga. Sama halnya dengan Nayla, pak Tomi juga. Pak Tomi jadi semakin merasakan jepitan yang begitu kuat dari akhwat binal yang sudah setengah telanjang diatas pangkuannya.
6561Please respect copyright.PENANAnrMnYXypQn
“Aaahhhh… Aahhhh nikmat sekaliii… Aaahhh yaahhh” desah pak Tomi tersenyum saat melihat pantulan bayangan dari kaca gerobak yang ada di hadapannya. Langit yang sudah semakin gelap membuat pak Tomi dapat melihat dengan jelas pantulan bayangan mereka. Ia tersenyum penuh kepuasan melihat pantulan susu bulat Nayla. Susu bulat itu seperti sedang di dribble saja olehnya.
6561Please respect copyright.PENANAhsO3ZvUrPp
“Aaahhh paakk… Aaaaahhh nikmat sekallii… Aaahhh sodokan bapak kuat bangeett paakkk” desah Nayla semakin puas.
6561Please respect copyright.PENANAuGaTtz7D3q
“Aaahhh… Aaahhhh… Itu sudah jelas mbaakk… Rasakan kontol saya ini… Nikmati apa yang sudah saya berikan ini !” Desah pak Tomi tersenyum puas.
6561Please respect copyright.PENANAJYDOPGOg0e
Kenikmatan yang semakin terasa membuat pak Tomi berdiri sambil terus berpacu menyodok-nyodok rahim Nayla. Ia lalu memutar balik tubuhnya hingga mereka sama-sama menghadap ke arah meja di dalam warungnya.
6561Please respect copyright.PENANABfPaaV6j6e
Nayla lalu menungging. Tangannya bertumpu pada tepi meja yang ada di hadapannya. Terlihat mereka terus melakukan persetubuhan. Tubuh Nayla terdorong maju mundur. Susunya juga terus bergondal-gandul. Bahkan pak Tomi semakin menaikkan kaus Nayla hingga penampakkan kedua susunya semakin terlihat. Pak Tomi tertawa puas. Ia terus menyodokkan penisnya sambil menampar-nampar bokong mulus dari akhwat bermasker itu.
6561Please respect copyright.PENANAXynJh1iCTL
Plaaakk… Plaaakkk… Plaaakkk…
6561Please respect copyright.PENANA1ZmnxMaTk1
“Aaahhh paakkk… Aaahhh… Aaahhh yaahhh” Jerit Nayla dengan keras saat pantatnya terus ditabok akibat saking gemasnya.
6561Please respect copyright.PENANA14QVWlJ58Y
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh saya udah gak kuat lagii… Terima ini mbaaakk… Aahhh saya hampir keluaaar” Kata pak Tomi yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
6561Please respect copyright.PENANAbmR0L6FfsE
“Aaahhh terusss paakk… Yangg kuaatt… Aku juga udah mau keluuaar paakk… Aaahh nikmat sekaliii… Nikmat sekali sodokan bapak iniiii !!!” Desah Nayla dengan penuh gairah.
6561Please respect copyright.PENANAjAokbijlAI
Pak Tomi mempercepat gerakan pinggulnya. Ia juga memperkuat sodokan penisnya hingga pinggulnya semakin menubruk paha Nayla dengan keras. Bahkan terdengar suara koplokan yang amat sangat jelas. Sodokan demi sodokan yang terus ia lakukan membuatnya semakin puas. Pak Tomi tak kuat. Ia hampir mendekat puncak birahinya.
6561Please respect copyright.PENANAWxHbYpSIIi
Plokkk… Plokkk… Plokkk !!!
6561Please respect copyright.PENANAhrDKyRKIoO
“Aaaahhh… Aaahhhh… Ouhhhh yaahh… Ouhhh… Saya gakk kuat lagii… Sayaa gakk kuat lagiii” desah pak Tomi saat merasakan orgasmenya semakin dekat.
6561Please respect copyright.PENANAo0MRWE09Uq
“Aaahhh iyaahh… Iyyahhh… Akuuu jugaaa… Aaahhhh” Desah Nayla sampai merem melek merasakan kenikmatan yang pak Tomi berikan.
6561Please respect copyright.PENANAJ1ZHwZ0NeH
Nafas mereka sama-sama berat. Dada mereka sama-sama naik turun tak mampu menahan kenikmatan yang mereka rasakan. Kedua lutut mereka melemah. Mereka sama-sama sudah mendekati batas maksimal.
6561Please respect copyright.PENANAnBIi0u8C4I
“Aaaahhh… Aaahhhh iyaahhh… Rasakannn iniii… Rasakaannn kontol saya iniii… Hennkggghhh !” Desah pak Tomi saat menancapkan penisnya hingga mentok menyundul rahim akhwat bermasker itu.
6561Please respect copyright.PENANAYmOJ5SFSf5
“Aaaahhhh iyaahh paakkk… Uuuhhhhhhhhhhhhhh” desah Nayla saat tubuhnya terdorong maju ke depan.
6561Please respect copyright.PENANAihMPihgLGq
Ccrroottt… Ccrroottt… Cccrroottt !!!
6561Please respect copyright.PENANAgd6VoY7312
“Keellluuaaarrrr !!” Jerit mereka secara bersamaan.
6561Please respect copyright.PENANAGgPIPY9nXY
Mata mereka sama-sama memejam saat cairan cinta mereka bertemu di dalam kelamin Nayla. Bahkan campuran cairan cinta mereka sampai menetes keluar dari sela-sela kelamin mereka. Mereka sama-sama puas menikmati persetubuhan yang begitu panas. Nafas mereka terus ngos-ngosan. Terlihat jelas raut wajah kepuasan dari mereka berdua.
6561Please respect copyright.PENANAjdldxWXfGx
“Hah… Hah… Hah… Hah… Ouhhh yaahhhh” desah pak Tomi saat menarik penisnya keluar hingga dirinya dapat melihat lelehan spermanya yang keluar dari dalam vagina Nayla.
6561Please respect copyright.PENANALKoIa2YVUQ
“Uuuuhhhh” desah Nayla merinding mereasakan aliran sperma tukang nasi goreng itu.
6561Please respect copyright.PENANAmOjcdvd3or
Akhirnya, berakhir sudah petualangan birahi Nayla di hari ini. Mulai dari pagi saat mengocok penis tukang pom bensin, lalu mengulum penis bengkok milik tukang bakso, lalu berlanjut dengan membiarkan sahabatnya yang juga merupakan fotografer favoritnya beronani sambil menatap ketelanjangannya dan diakhiri sekarang saat menikmati sodokan tukang nasgor di daerah kompleks rumahnya.
6561Please respect copyright.PENANAQM0lz2FYqr
Kalau dalam sepakbola mencetak tiga gol masing-masing melalu kaki kanan, kaki kiri dan juga sundulan di sebut perfect hattrick. Maka Nayla kali ini telah melakukan perfect ngentot. Nayla merasa puas sekali atas orgasme yang didapatnya di sore hari ini. Bukan hanya karena hebatnya sodokan pak Tomi. Tapi karena kebinalannya dalam menggoda pria-pria beruntung yang ditemuinya di hari ini. Ia pun teringat ucapannya kemarin sore saat menyeruput penis pak Urip.
6561Please respect copyright.PENANArAjoU9Eb5o
Emang bener sih… Ngentot itu bukan cuma soal bertemunya antar kelamin… Tapi juga soal nuansa kebinalan yang sudah aku bangun saat menggoda mereka-mereka ini… Hihihihi…
6561Please respect copyright.PENANAmYOdXNZGIa
Batin Nayla memikirkan kebinalannya.
6561Please respect copyright.PENANAiC83fY2RKj
Ia pun lalu duduk di bangku panjang sambil menurunkan kausnya. Nayla terengah-engah. Tapi ia tersenyum setelah menikmati perbuatannya.
6561Please respect copyright.PENANAWEMtzS4bXU
“Hehehe maaf mbak… Nasgornya jadi dingin… Ini pesenan nasgornya udah jadi” Kata pak Tomi sambil memberikan kantung kresek berisi nasgor pesanannya.
6561Please respect copyright.PENANANPfas9wgeL
“Hah… Hah… Hah… Gapapa pak… Bapak sih kelamaan genjotnya hihihih” Kata Nayla sambil menerima kresek itu.
6561Please respect copyright.PENANAGfNa8u0NnH
“Hahahaha habis enak banget sih jepitan mbak… Kapan-kapan kita ngentot lagi boleh yah… Nanti saya kasih gratis nasgor deh… Ini nasgor yang sekarang juga saya gratisin kok” Kata pak Tomi ngarep.
6561Please respect copyright.PENANACVbTkjfUmz
“Hihihihi makasih yah pak udah digratisin… Kapan-kapan deh aku atur waktu… Aku juga ada rencana pengen ngentot rame-rame loh” Kata Nayla yang jadi semakin binal setelah terbiasa melakukan persetubuhan.
6561Please respect copyright.PENANARzfgyQEvYM
“Oh yah ? Boleh tuh nanti saya jadi konsumtor acaranya… Pokoknya soal makanan tenang… Saya bakal masakin nasi goreng buat semuanya biar ada tenaga untuk menggenjotmu rame-rame” Kata pak Tomi bernafsu.
6561Please respect copyright.PENANAlpLZ5cj23w
“Hihihihi duhhh… Jadi kebayang deh puasnya nanti… Mmpphhhh kapan yah ? Moga aja dalam waktu dekat ini yah pak… Tapi aku harus pilih-pilih dulu siapa yang pantas untuk menyetubuhi diriku” Kata Nayla bernafsu.
6561Please respect copyright.PENANAyYHI6NQm8X
“Saya pantas kan ?” Kata pak Tomi ngarep.
6561Please respect copyright.PENANAQWd9jFv0SX
“Pantes kok tenang aja… Hihihihi” Kata Nayla malu-malu yang membuat pak Tomi terlihat begitu bahagia.
6561Please respect copyright.PENANAuKlUh1TgZ5
Nayla pun membatin saat itu. Ia merenungi ucapan yang baru dikatakannya tadi.
6561Please respect copyright.PENANAstaOIoULMY
Hmmmm kok aku jadi kepikiran pengen ngentot rame-rame yah ? Gara-gara kebinalanku di hari ini… Nafsuku pada seorang lelaki jadi gak bisa ditahan lagi deh… Kalau emang terwujud aku pengen ngajak pak Urip, pak Beni, pak Tomi, mang Lasno, mang Yono terus siapa lagi yah ? Mmpphhhh bayangin semua itu terjadi bikin aku gak kuat deh… Duhh gak sabar banget bayangin mereka secara bergantian ngentotin aku…
6561Please respect copyright.PENANAI2jwUb4KdB
Batin Nayla senyum-senyum sendiri.
6561Please respect copyright.PENANAGwgJdtfqpb
Seketika ia memikirkan apa kegiatannya di hari esok. Tiba-tiba senyumannya menghilang. Ia teringat kalau besok pak Urip berambisi untuk mencari gelandangan tua untuknya.
6561Please respect copyright.PENANATv8YR9iDGZ
Astaghfirullah… Besok yah ? Moga aja pak Urip gak jadi bawain gelandangan buatku… Apalagi kalau sampe bawa pak Dikin… Ihhh amit-amit deh… Amit-amit jabang bayi pokoknya…
6561Please respect copyright.PENANAtJwhkAlfbA
Batin Nayla merinding saat teringat penampakan gelandangan tua yang baru saja ia temui di pagi tadi.
6561Please respect copyright.PENANAdfReNR1Cwp