
Sebut saja namaku Fariz, 25 tahun, sekarang telah menjadi Guru. Bodiku seperti orang Indonesia pada umumnya, dengan tinggi 170cm dan berat 65kg. Kejadian yang aku ceritakan ini terjadi 5 tahun yang lalu yang mengakibatkan aku sangat tertarik dengan wanita yang gemuk tetapi syaratnya teteknya besar.
5494Please respect copyright.PENANALDDdKgyYZZ
JILBAB MODIS KETAT (1)
5494Please respect copyright.PENANAfWOiiiUZgG
Waktu itu aku seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Solo yang tinggal di Boyolali. Karena dekat, aku tidak kost, tapi tinggal dengan orang tua. Aku mempunyai tetangga, namanya Pak Slamet, usianya 35 tahun. Aku biasa memanggilnya mas Slamet, seorang sopir truk gandeng yang mengangkut susu dari Boyolali ke Jakarta. Mas Slamet mempunyai istri yang bernama mbak Lasmi, 30 tahun, seorang ibu rumah tangga yang baik. Mbak Lasmi sangat cantik dengan kulit putih, sedikit gemuk tetapi proposional karena pantat dan teteknya sangat besar untuk ukuran… aku tidak tahu, pokoknya menantang!
5494Please respect copyright.PENANAAv5mRREKjj
Sebagai tetangga dekat, aku sering main ke rumah mbak Lasmi ketika mas Slamet ada. Aku sangat hormat kepada beliau karena aku sudah dianggap adiknya sendiri. Dan aku waktu itu tidak sedikitpun berani menghayal ngentot dengan istrinya meskipun bodi mbak Lasmi sangat menggairahkan. Dan kuakui, aku gemar sekali onani, maklum seusia itu dan aku berprinsip lebih baik onani daripada lebih dari itu.
5494Please respect copyright.PENANAQLbubxWTDn
***
5494Please respect copyright.PENANALMNb9Z9BTX
Suatu malam, karena memang belum mengantuk, aku jalan-jalan mencari teman ngobrol. Setelah muter-muter, tidak ada yang nongol. Aku berpikir, ke rumah mas Slamet saja karena beliau tidak bekerja, mungkin dapat teman ngobrol, untung-untung dapat makan minum gratis.
5494Please respect copyright.PENANAceT3hRpegn
Pada waktu sampai di samping rumah mas Slamet, aku melihat kaca nako yang belum tertutup. Aku mendekati untuk melihat apakah kaca nako itu kelupaan ditutup atau ada orang jahat yang membukanya. Dengan hati-hati kudekati, tetapi ternyata kain korden tertutup rapi. Kupikir kemarin sore pasti lupa menutup kaca nako, tetapi langsung menutup kain kordennya saja.
5494Please respect copyright.PENANAfMcFTKwbFj
JILBAB MODIS KETAT (18)
5494Please respect copyright.PENANAHq68GCrJmR
Mendadak aku mendengar suara aneh, seperti desahan seseorang. Kupasang telinga baik-baik, ternyata suara itu datang dari dalam kamar. Kudekati pelan-pelan, dan darahku berdesir, ternyata itu suara orang yang lagi bersetubuh. Nampaknya ini kamar tidur mas Slamet dan istrinya.
5494Please respect copyright.PENANAg0hfx5KPSO
Aku lebih mendekat lagi, suara dengusan nafas yang memburu dan gemerisik dari goyangan tempat tidur terdengar lebih jelas. “Ssshh… hhemm… uughh… ugghh…” terdengar suara dengusan dan suara orang seperti menahan sesuatu.
5494Please respect copyright.PENANAObJlKU0ldc
Jelas itu suara mbak Lasmi yang sedang ditindih suaminya. Terdengar pula bunyi kecepak-kecepok, nampaknya penis mas Slamet sedang mengocok liang vagina mbak Lasmi yang tembem. Aduh, darahku langsung naik ke kepala, penisku sudah berdiri keras seperti kayu. Aku betul-betul iri membayangkan mas Slamet menggumuli istrinya. Alangkah nikmatnya menyetubuhi mbak Lasmi yang cantik dan bahenol itu.
5494Please respect copyright.PENANAbGft5SgRec
“Oohh… sshh… bune, aku mau keluar! Ssshh… sshh…” terdengar suara mas Slamet yang tersengal-sengal. Suara kecepak-kecepok menjadi semakin cepat, dan kemudian berhenti. Nampaknya mas Slamet sudah ejakulasi dan pasti penisnya dibenamkan dalam-dalam ke dalam vagina mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAiYljenGuhb
JILBAB MODIS KETAT (2)
5494Please respect copyright.PENANACMxnSUO3dM
Selesailah sudah persetubuhan itu, aku pelan-pelan meninggalkan tempat itu dengan kepala berdenyut-denyut dan penis yang kemeng karena tegang dari tadi. Akhirnya aku kembali ke rumah, ingin tidur tetapi ternyata sulit. Aku coba onani, bayangan yang keluar adalah mbak Lasmi. Aku malam itu membayangkan ngentot mbak Lasmi, malam itu onaniku begitu nikmat.
5494Please respect copyright.PENANASlQpRym8sW
***
5494Please respect copyright.PENANAzR4tl9sjdf
Sejak malam itu, aku jadi sering mengendap-endap mengintip kegiatan suami-istri itu di tempat tidurnya, kalau mas slamet pas ada di rumah. Walaupun nako tidak terbuka lagi, namun suaranya masih jelas terdengar dari sela-sela kaca nako yang tidak rapat benar. Aku jadi seperti detektif yang mengamati kegiatan mereka di sore hari.
5494Please respect copyright.PENANAxGkUpyYsvq
Biasanya kalau mas Slamet tidak kerja, pukul 21.00 mereka masih melihat siaran TV, dan sesudah itu mereka mematikan lampu dan masuk ke kamar tidurnya. Aku mulai melihat situasi apakah aman untuk mengintip mereka. Apabila aman, aku akan mendekati kamar mereka. Kadang-kadang mereka hanya bercakap-cakap sebentar, terdengar bunyi gemerisik (barangkali memasang selimut), lalu sepi. Pasti mereka terus tidur, mungkin mbak Lasmi baru haid.
5494Please respect copyright.PENANAeT8PUoo66Q
JILBAB MODIS KETAT (19)
5494Please respect copyright.PENANAOlsBTirJEV
Tetapi apabila mereka masuk kamar, bercakap-cakap, terdengar ketawa-ketawa kecil mereka, jeritan lirih mbak Lasmi yang kegelian (barangkali dia digelitik, dicubit atau diremas buah dadanya oleh mas Slamet), dapat dipastikan akan diteruskan dengan persetubuhan. Dan aku pasti mendengarkan sampai selesai. Rasanya seperti kecanduan dengan suara-suara mas Slamet dan khususnya suara mbak Lasmi yang keenakan disetubuhi suaminya.
5494Please respect copyright.PENANABR7clBeN86
***
5494Please respect copyright.PENANAbaPsvEruUE
Hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Apabila aku bertemu mbak Lasmi juga biasa-biasa saja, namun tidak dapat dipungkiri, aku jadi jatuh cinta sama istri mas Slamet itu. Orangnya memang cantik, dan badannya padat berisi, sesuai dengan seleraku. Khususnya pantat dan buah dadanya yang besar dan bagus. Aku menyadari bahwa hal itu tidak akan mungkin, karena mbak Lasmi istri orang. Kalau aku berani menggoda mbak Lasmi, pasti jadi masalah besar di kampungku. Bisa-bisa aku dipukuli atau diusir dari kampungku.
5494Please respect copyright.PENANAerOonqdivR
JILBAB MODIS KETAT (3)
5494Please respect copyright.PENANAFIoBu9QLJ9
Tetapi nasib orang tidak ada yang tahu. Ternyata aku akhirnya dapat menikmati keindahan tubuh mbak Lasmi…!!!
5494Please respect copyright.PENANAkKgRo8hNSx
***
5494Please respect copyright.PENANAbGjLaKHGIB
Pada suatu hari, aku mendengar mas Slamet ditahan di Polresta Solo karena kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal, sehingga mas Slamet harus bertanggung jawab meskipun dia tidak bersalah, mungkin karena dia mengendarai kendaraan lebih besar. Sebagai tetangga dan masih bujangan, aku langsung diajak mbak Lasmi untuk menengok suaminya di Polresta Solo. Dengan ikhlas aku mengantar mbak Lasmi dengan motornya karena beliau sedang kesusahan. Dan yang penting, aku mencoba membangun hubungan yang lebih akrab dengannya.
5494Please respect copyright.PENANAqsIaUyRcDY
Hari itu aku terharu melihat mereka saling menangis meratapi nasib sial mas Slamet. Dalam perjalanan pulang, mbak Lasmi tetap sesenggukan menangis. Aku hanya bisa diam saja. Karena kacau pikirannya, mbak Lasmi membonceng seperti ketika dibonceng suaminya, tanggannya melingkar di pinggangku, otomatis teteknya yang besar menekan kuat ke pundakku, tapi tidak aku rasakan. Jujur, aku hari itu tidak terangsang karena akupun turut bersedih.
5494Please respect copyright.PENANAhAVvQplct4
***
5494Please respect copyright.PENANA5NSsHu7Gql
Dua hari aku sibuk kuliah dengan tugas yang menumpuk. Begitu tugas selesai, aku setelah pulang kuliah pingin tahu kabar mas Slamet karena kebetulan besok libur. Aku sambangi rumah mbak Lasmi. Aku ketuk pintu rumahnya.
5494Please respect copyright.PENANA0gfR6g6DVw
”Permisi, mbak Lasmi!!!” kataku.
5494Please respect copyright.PENANAgl6dgbMec4
”Ya, sebentar. Siapa ya?“ teriak mbak Lasmi, kedengaranya dari kamar mandi.
5494Please respect copyright.PENANAr13OadV0qz
”Saya Fariz, mbak!” kataku.
5494Please respect copyright.PENANAJHCMRvGAcN
”Masuk dulu, Riz!” teriak mbak Lasmi karena aku memang sudah dianggap adiknya sendiri.
5494Please respect copyright.PENANATc0ipkkpEP
Aku masuk dan duduk di meja tamu sambil membaca majalah yang ada di meja. Lagi asik membaca, mbak Lasmi menegur. ”Kebetulan, Riz…”
5494Please respect copyright.PENANAPcERTx8wRs
Aku kaget, dan lebih kaget lagi saat melihat mbak Lasmi yang berdiri di depan pintu hanya dengan menggunakan handuk besar tetapi tetap tidak bisa menutupi seluruh tubuhnya yang montok, paha dan sebagian teteknya kelihatan. Aku tertegun.
5494Please respect copyright.PENANAyrRAt9n2O7
”A-ada apa, mbak?“ jawabku gelagapan tanpa berkedip.
5494Please respect copyright.PENANAXlPeipvq0R
Mbak Lasmi hanya tersenyum, mungkin menyadari kekagetanku dan padanganku yang penuh nafsu abg. ”Maaf ngagetin, mbak ganti baju dulu aja.” katanya sambil masuk ke dalam kamarnya.
5494Please respect copyright.PENANArjmjHWS67a
JILBAB MODIS KETAT (4)
5494Please respect copyright.PENANAV6oCJRRQ6z
Aku tidak berkedip memandang pahanya. Otomatis rudalku berdiri tegak. Pintu kamar ditutup, tapi aku masih bengong memandanginya.
5494Please respect copyright.PENANAgGqtItXnON
Tak lama, mbak Lasmi keluar dari kamar. Ia kini mengenakan pakaian muslimah, baju panjang dan jilbab lebar menutupi bentuk tubuhnya yang sempurna, tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kemontokannya. Mbak Lasmi duduk di depanku sambil ngomong, “Maaf, tadi bikin kami gelagapan. Mbak nggak sadar kalau belum pakai baju, karena mbak mau ajak kamu ke rumah manager pabrik di Solo Baru. Bisa nggak? Untuk ngurus mas Slamet supaya cepat bebas.”
5494Please respect copyright.PENANAUBj6bEz4y1
”Ok, mbak. Untuk mbak Lasmi yang cantik, apapun aku siap laksanakan.” kataku tanpa berpikir panjang.
5494Please respect copyright.PENANAAtxGmgrBgB
”Oo, sekarang adikku mulai bisa ngerayu ya?” katanya sambil ketawa.
5494Please respect copyright.PENANAfRGjjuVgoS
***
5494Please respect copyright.PENANABEZKeXrCiM
Akhirnya kita berangkat ke Solo Baru. Setelah ketemu dengan managernya, hasilnya sangat memuaskan. Perusahaan akan mengurus penahanan mas Slamet, maksimal seminggu sudah selesai.
5494Please respect copyright.PENANAgP8evcZc3u
Sehabis Isya, aku bersama mbak Lasmi pulang. Hati mbak Lasmi kelihatan senang banget. Dalam perjalanan, kami ngobrol dan mbak Lasmi minta mampir di bebek goreng Wong Solountuk makan dulu, katanya. Kami berhenti di warung bebek goreng, kita cari yang lesehan.
5494Please respect copyright.PENANAtJWwLsx1TJ
“Riz, kami mau dada apa paha?” kata mbak Lasmi sambil memegang dada dan pahanya yang montok.
5494Please respect copyright.PENANAmuTTBRuqWh
“Ah, a-anu, mbak… dada, mbak!“ kataku gelagapan karena membayangkan dada mbak Lasmi yang membusung indah.
5494Please respect copyright.PENANAnkJeHxu2ea
Setelah pesanan diserahkan ke pelayan, kita ngobrol. ”Kamu itu tadi kok jawabnya gelagapan… kaya orang bingung, Riz?“ tanya mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAmsvYt28SLQ
“Maksud mbak Lasmi gimana?“ tanyaku balik.
5494Please respect copyright.PENANA3LCvFxWn2d
JILBAB MODIS KETAT (5)
5494Please respect copyright.PENANAgnNCZOt9nn
“Tadi lho, ditanya paha apa dada kok bingung?” tanya mbak Lasmi lagi.
5494Please respect copyright.PENANAmJyck9EKRj
“Gimana ya, mbak, ngomongnya? Lha tanya paha, pegang paha. Ngomong dada, pegang dada. Lha kalau jerohan, pegang apa ya, mbak?” jawabku asal-asalan
5494Please respect copyright.PENANA2W1dr57aqW
“Hahaha… kamu ada-ada saja. Gimana ya, nanti di rumah tak jelasin!“ kata mbak Lasmi memancing.
5494Please respect copyright.PENANAFjZbD573Zw
Kami mulai mengobrol, mengenai masalah Mas slamet. Katanya seminggu lagi sudah boleh pulang. Aku mulai mencoba untuk berbicara lebih dekat lagi, atau katakanlah lebih kurang ajar. Inikan kesempatan bagus sekali untuk mendekati mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANABbdSyWIHIK
“Mbak, maaf ya… ngomong-ngomong, mbak Lasmi kan sudah berkeluarga sekitar 3 tahun, kok belum diberi momongan ya?” kataku hati-hati.
5494Please respect copyright.PENANAzV16oSJLZ4
“Ya itulah, Riz. Kami kan hanya menjalani. Barangkali Tuhan belum mengizinkan.” jawab mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANANyVSJOuXPd
“Tapi, mbak, anu… itu, mbak… anuu… bikinnya jalan terus to?” godaku.
5494Please respect copyright.PENANA68gr7B0yhl
“Ooh… apa?! Oh, kalau itu sih iya, Riz.” jawab mbak Lasmi agak kikuk.
5494Please respect copyright.PENANAAQxhjHPZUV
Sebenarnya kan aku tahu, mereka setiap minggunya minimal 2 kali bersetubuh. Terbayang kembali desahan mbak Lasmi yang keenakan. Darahku semakin berdesir-desir. Aku semakin nekad saja.
5494Please respect copyright.PENANABUy1ilad41
“Tapi, kok belum berhasil juga ya, mbak?” lanjutku.
5494Please respect copyright.PENANAUN6KzTsP4D
JILBAB MODIS KETAT (6)
5494Please respect copyright.PENANAbdhz5UMebu
“Ya itulah, tapi kami tetap berusaha terus kok. Ngomong-ngomong, cewek kamu kok nggak pernah diajak pulang?” kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAnnkZ8FMh3k
“Saya nggak punya cewek, mbak. Nggak ada yang mau.“ jawabku.
5494Please respect copyright.PENANAMWZKSNjPoW
“Mosok cowok cakep gini nggak ada yang naksir, mungkin kamu jual mahal?“ kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANA5VopjiiDF3
“Eh, benar nih, mbak, aku cakep? Ah kebetulan, tolong carikan aku, mbak. Tolong carikan yang kayak mbak Lasmi ini lho,” kataku menggodanya.
5494Please respect copyright.PENANAuLoPX62JQE
“Lho, kok hanya kayak aku? Yang lain yang lebih cakep kan banyak! Aku kan sudah tua, jelek lagi.” katanya sambil ketawa.
5494Please respect copyright.PENANAc0ZO5jfDSw
“Eh, aku benar-benar tolong dicarikan istri yang kayak mbak Lasmi dong. Benar nih. Soalnya begini, mbak, tapi… eeh, nanti mbak Lasmi marah sama aku. Nggak usah aku katakan aja deh.” kubuat mbak Lasmi penasaran.
5494Please respect copyright.PENANAe2tZYcopr5
“Emangnya kenapa sih?” mbak Lasmi memandangku penuh tanda tanya.
5494Please respect copyright.PENANAww5J4VCqgi
“Tapi janji nggak marah lho…” kataku memancing.
5494Please respect copyright.PENANAJzSCTnqHbz
Dia mengangguk kecil.
5494Please respect copyright.PENANAYiuHkmmwHk
“Anu, mbak… tapi janji tidak marah lho ya?”
5494Please respect copyright.PENANAFd8BSGsVJ5
Dia mengangguk lagi.
5494Please respect copyright.PENANAWN0QbjoaMA
“Mbak Lasmi, terus terang, aku terobsesi punya istri seperti mbak. Aku benar-benar bingung dan seperti orang gila kalau memikirkan mbak Lasmi. Aku menyadari ini nggak betul. Mbak Lasmi kan istri tetanggaku yang harus aku hormati. Aduh, maaf, maaf sekali, mbak. Aku sudah kurang ajar sekali!” kataku menghiba.
5494Please respect copyright.PENANAhdsM4yw10u
Mbak Lasmi melongo, memandangiku. Sendoknya tidak terasa jatuh di piring. Bunyinya mengagetkan dia. Dia tersipu-sipu, tidak berani memandangiku lagi.
5494Please respect copyright.PENANAdfXyTvPQ3f
Sampai selesai, kami jadi berdiam-diaman. Kami lalu pulang. Dalam perjalanan pulang, aku berpikir, ini sudah telanjur basah. Katanya laki-laki harus nekad untuk menaklukkan wanita. Jadi sambil menahan nafas, kucoba memegang tangannya dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku memegang kemudi. Di luar dugaan, mbak Lasmi balas meremas tanganku. Batinku bersorak. Aku tersenyum penuh kemenangan. Tidak ada kata-kata, batin kami, perasaan kami, telah bertaut. Pikiranku melambung, melayang-layang.
5494Please respect copyright.PENANAlBSHm92o3H
Mendadak ada sepeda motor menyalib motorku. Aku kaget.
5494Please respect copyright.PENANAvLpnXoojqN
JILBAB MODIS KETAT (7)
5494Please respect copyright.PENANAi9kwCKqDcE
“Awas! hati-hati!” mbak Lasmi menjerit.
5494Please respect copyright.PENANA89Z3mxbaRy
“Aduh, nyalip kok nekad amat sih?” gerutuku.
5494Please respect copyright.PENANAL4KNobm6yf
“Makanya, kalau naik motor jangan macam-macam.” kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANA69sCMm1jrm
Kami tertawa. Kami tidak membisu lagi, kami ngomong, ngomong apa saja. Kebekuan cair sudah.
5494Please respect copyright.PENANAzn3fxCi8CU
”Besok kamu kuliah tidak, Riz?“ tanya mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAsTpmkltU6W
“Tidak, mbak. Kalaupun ke kampus, hanya cuci mata. Mau kemana, mbak? Aku siap mengantar.” jawabku penuh semangat.
5494Please respect copyright.PENANAykpM8NwDdR
“Nggak kemana-mana, cuma mbak perlu terima kasih ke kamu sehingga urusan mbak bisa ringan. Ada surprise untukmu!“ kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAip0hvYFAiA
”Nggak usah, mbak. Aku tulus membantu, mbak. Kita kan tetangga.” jawabku.
5494Please respect copyright.PENANAaxErlFLe2q
“Aku percaya itu, tapi aku pengin merayakan keberhasilan ini sehingga mas Slamet segera bebas.” sambung mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAes17MY6GXq
“Ok, mbak, trus surprisenya apa?” tanyaku kaya orang bloon.
5494Please respect copyright.PENANA923FtstFu4
“Haha.. yang namanya surprise yang nggak dikasih tahu dong.” sahut mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAZTVdVhtm7I
“Ok, mbak, asal jangan dikasih uang, aku tak mau. Terus kapan?” tanyaku berharap.
5494Please respect copyright.PENANAWVWuGu24th
“Kalau uang aku jelas tidak punya. Gini aja, setelah ini kamu pulang. Nanti jam sembilan, kamu ke rumah lewat samping. Jangan ada yang lihat, seperti biasa kamu main ke rumah. Pakai baju yang longgar, kalau perlu pakai sarung.“ jawab mbak Lasmi kaya sutradara.
5494Please respect copyright.PENANAZSJ52U7nFr
“Kok suruh pakai sarung, apa saya disuruh jadi satpam di rumah mbak?” jawabku ngaco.
5494Please respect copyright.PENANATRgZimoDsx
“Nanti tak kasih ayam spesial, kan kalau pakai sarung kekenyangan enak… kalau perlu tanpa daleman, haha…” kata mbak Lasmi semakin bikin penasaran.
5494Please respect copyright.PENANAjyfOWUT4vn
“Ok deh, mbak, bikin tambah penasaran ayamnya kayak apa?” jawabku.
5494Please respect copyright.PENANAgpg1BdIy7n
“Ayam yang tidak akan kamu lupakan selamanya!“ kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAGbk3qFWrDw
Tak terasa, kita sudah sampai di rumah. Aku antar mbak Lasmi sampai pintu masuk, lalu aku pamit pulang.
5494Please respect copyright.PENANAqfLfgG5TAX
“Tak tunggu lho, jam sembilan, lewat pintu samping.” kata mbak Lasmi sebelum turun.
5494Please respect copyright.PENANA0f2fayIiPD
JILBAB MODIS KETAT (20)
5494Please respect copyright.PENANAdPPnDLgWsF
Aku hanya mengangguk penuh tanda tanya, mbak Lasmi hanya tersenyum penuh arti.
5494Please respect copyright.PENANAdfiHL6x4VN
Sampai di rumah, bapak dan ibuku sedang lihat TV. “Gimana, Riz, mas Slamet?” tanya bapakku.
5494Please respect copyright.PENANAN93opbrCBt
“Anu, pak, bossnya yang tanggung jawab. Mungkin seminggu lagi keluar.” kataku sambil masuk kamar.
5494Please respect copyright.PENANA654HzQuJRO
Aku malah bingung mau ngapain. Nanti mau dikasih apa sama mbak Lasmi? Aku hanya bisa tiduran di kamarku. Mending mandi saja dari pada harap-harap cemas. Setelah mandi, sesuai kata mbak Lasmi, aku pakai kaos oblong dan kolor. Jam sembilan terasa begitu lama, aku akhirnya ikut nonton TV sama bapak ibu. Jam setengah sembilan, bapak ibu masuk kamar. Kelihatannya payah, mungkin karena kerja seharian. Seperempat jam kemudian, kelihatannya mereka sudah tertidur. Aku semakin bingung, waktu kok tambah lama ya.
5494Please respect copyright.PENANA6hoq13iFbZ
Jam sembilan kurang, aku masuk kamar. Kukunci semua pintu. Aku berpikir, akan kuturuti semua perintah mbak Lasmi apapun yang terjadi. Cepat kuganti kolorku dengan sarung, tanpa daleman apapun. Aku lewat jendela samping kamarku karena rumahku dengan rumah mbak Lasmi bersebelahan. Aku lihat kondisi sekitar, kelihatannya sepi. Aku berjalan ke rumah mbak Lasmi dengan hati-hati. Sampai di depan rumah mbak Lasmi, dengan ragu-ragu aku lewat pintu samping. Pintu itu masih terbuka sedikit, aku dorong pelan-pelan.
5494Please respect copyright.PENANAvx8gMiSHJV
JILBAB MODIS KETAT (8)
5494Please respect copyright.PENANALgAP332DzL
“Tutup pintunya, Riz.” perintah mbak Lasmi mengagetkanku.
5494Please respect copyright.PENANAvddXMmaNKj
“Ya, mbak.” jawabku.
5494Please respect copyright.PENANA2HQqmWbzJb
Aku masuk ke ruang tengah mengikuti mbak Lasmi, tanpa berani melihatnya sedikitpun. Setelah sampai di ruang tengah, lampu dinyalakan. Aku duduk di kursi dekat TV. Aku tidak berani ngomong apa-apa, suasana terasa kikuk. Kulihat mbak Lasmi memakai kain panjang dan kerudung dengan dandanan agak mencolok.
5494Please respect copyright.PENANAdcOfKP2ZEs
“Ayo kita rayakan keberhasilan tadi, kamu harus mengikuti perintahku.” kata mbak Lasmi. Aku mengangguk agak ragu. Mbak Lasmi menyadari itu. “Rileks aja, Riz. Tidak kusakiti kok, katanya mau ayam spesial?”
5494Please respect copyright.PENANAJJ65RWuoDW
Aku mengangguk.
5494Please respect copyright.PENANA3MnRYudAqu
“Kamu sekarang duduk, nanti hanya boleh bergerak atau berbicara ketika kutanya.” sambung mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAW82FVXSLDK
“OK, siap, boss!” jawabku mantap.
5494Please respect copyright.PENANAgTUo54XuaW
“Lha gitu itu namanya lelaki sejati,” kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAcsHkPkI4jL
Aku duduk, mbak Lasmi mengambil tali dan tanganku diikat di kursi. Aku pasrah saja. “Ok, sekarang terimalah pertunjukanku!” teriak mbak Lasmi sambil masuk ke kamarnya.
5494Please respect copyright.PENANACuHGmXreSm
Aku bingung, jantungku berdetak sangat kencang. Mungkin kalau dilihat, aku kaya orang paling bloon di dunia. Tak lama, mbak Lasmi keluar dari kamarnya, masih pakai pakaian lengkap tetapi bawa tulisan : “Ayam Special ektra HOT!!!” sambil berjalan kaya pelayan genit.
5494Please respect copyright.PENANA7fEpdQGxhD
Setelah berlenggak-lenggok, mbak Lasmi berdiri di depanku sambil berkata, “Mau ayam, Riz?”
5494Please respect copyright.PENANA5y1yG6eqjL
Aku hanya mengangguk.
5494Please respect copyright.PENANAd1sdGJt0ZX
Mbak Lasmi kemudian mundur sambil berkata, “Nikmati cakar special…!!!“ sambil menyingkap kain bawahnya. Dia masih menggunakan celana sedengkul, kakinya yang putih tanpa cacat didekatkan sambil berbicara, “Selamat menikmati!”
5494Please respect copyright.PENANAODIjtVFJly
Kakinya benar-benar putih, aku hanya bisa mengangguk-angguk pasrah.
5494Please respect copyright.PENANAAvIo2YQGa8
JILBAB MODIS KETAT (9)
5494Please respect copyright.PENANAttusnZp3MJ
“Kurang kenyang, Riz? Nikmati sajian berikutnya, kepala spesial…” kata mbak Lasmi sambil melepas kerudungnya, rambutnya yang panjang terurai. menambah kecantikannya. Dia membelai rambutnya, memperlihatkan tengkuknya yang putih sambil bergoyang mendekatiku. “Gimana, Riz, mau lagi?“ kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAwY3p4btdZM
Aku hanya menjawab, ”Ya,” dengan penuh nafsu. Terasa rudalku mulai bergerak. Aku berpikir, ini tujuannya pakai sarung…
5494Please respect copyright.PENANAnkWd3b6nFG
“Ok, Riz, karena kamu mau, jadi kukasih lagi, sayap tanpa rambut spesial.“ kata mbak Lasmi sambil membelakangiku.
5494Please respect copyright.PENANAFurK5xIKV7
Aku melihat tanpa sanggup berkedip. Dari belakang, kulihat tangan mbak Lasmi mulai melepas kancing bajunya dan melepas salah satu dari tangan kanannya sambil menengok dan menjulurkan lidah ke arahku, kemudian disusul lengan kirinya dan melemparkan bajunya begitu saja, sehingga tali branya kelihatan dan punggungnya yang putih dan mulus terlihat dengan jelas. Mbak Lasmi berjalan mundur mendekatiku semakin dekat dan hampir menabrakku.
5494Please respect copyright.PENANASKyK7W7xZT
Aku kaget, dan langsung bilang. “Awas, mbak…!!!“
5494Please respect copyright.PENANArxtObHCf72
“Takut ketabrak, ya? Apa mbak dikira truk gandeng?“ kata mbak Lasmi. “Ini, Riz, nikmati sayap tanpa rambut!” lanjutnya sambil mengangkat kedua tangannya, mendekatkan ke arah kepalaku. Aku hanya bisa memandangi dan mencium aroma tubuh mbak Lasmi yang wangi.
5494Please respect copyright.PENANA2u9wPcOVNI
“Gimana, Riz, mau yang lain atau sudah kenyang?” tanyanya.
5494Please respect copyright.PENANAyfJVS9v1TC
”Belum, mbak. Ayam seperti ini nggak bikin kenyang!” jawabku sambil menahan nafas birahi.
5494Please respect copyright.PENANAqGTtqyztHL
JILBAB MODIS KETAT (10)
5494Please respect copyright.PENANAIETBCCSsIj
“Memang tidak bikin kenyang, tapi bikin kentang.“ kata mbak Lasmi sambil menunjuk sarungku yang menonjol. Aku sedikit malu, tapi kupikir wajar saja.
5494Please respect copyright.PENANAdRLRFw7BL6
“Kalau belum, nih aku kasih paha putih dan gurih” kata mbak Lasmi sambil berjalan menjauhiku. Dengan gerakan erotis, dia melepas celana pendeknya dan melemparnya entah kemana. Mataku hanya tertuju pada pahanya yang putih dan mulus. Mbak Lasmi berjalan berlenggok-lenggok layaknya peragawati, dengan hanya memakai bra dan celana dalam saja.
5494Please respect copyright.PENANA6QRW7yw5GY
Aku tidak bisa berkedip dan berpikir, body mbak Lasmi bener-bener sintal dan bahenol. Aku pandangi dari atas sampai bawah tubuh yang mulus dan menggiurkan itu. Mbak Lasmi yang mengetahuinya berkata, “Riz, kalau ditawari paha, yang dilihat paha dong… mosok matanya kemana mana,” sindirnya halus.
5494Please respect copyright.PENANACpRzpgVbYz
“Emm, nggak bisa, mbak. Soalnya yang lain juga menggoda, besar dan mantap!” jawabku jujur, tapi aku ikuti perintah mbak Lasmi, kufokuskan pandanganku melihat pahanya yang besar, yang putih dan bersih.
5494Please respect copyright.PENANAB5DBZ9EAOz
Mbak Lasmi berjalan mendekatiku, kaki paha kanannya didekatkan ke mukaku. Setelah puas kupandangi, kemudian ganti paha kirinya yang didekatkan, sambil berkata, “Gimana, Riz, pahaku. Bagus nggak?”
5494Please respect copyright.PENANA9D45gSD7Ei
“Mantap, mbak. Aku jadi pengen menjilatnya.” jawabku penuh nafsu, ingin sekali menyentuhnya.
5494Please respect copyright.PENANAAhAaPqi2xd
JILBAB MODIS KETAT (21)
5494Please respect copyright.PENANAbWeWmQyJzg
“Sorry, Riz, belum saatnya. Nikmati dulu ini.” kata mbak Lasmi sambil menari dengan erotis. Aku hanya diam, tapi rudalku yang masih tertutup sarung sudah berdiri tegak seperti menara.
5494Please respect copyright.PENANAiyUxshYXxz
“Sekarang terimalah, dada montok rasa susu!!!” kata mbak Lasmi sambil berjalan mundur satu langkah. Tangan kirinya melingkar ke belakang untuk melepas kait behanya. Sekali tarik, lepaslah beha mungil itu. Isinya yang dari ditahan, meloncat keluar dengan indahnya, terlempar tepat ke mukaku.
5494Please respect copyright.PENANAgHJlTPvVSr
“Ini yang kau suka kan, Riz?” mbak Lasmi menggoyang-goyangkan teteknya, menampar-nampar hidung dan pipiku. Benda itu benar benar besar, juga sangat empuk. Rasanya juga hangat. Aku jadi teringat film BF yang sering aku tonton. Bentuk dan besarnya sama, tapi ini asli, tanpa silicon.
5494Please respect copyright.PENANAmmdHkcxWCC
“Riz, mau minum susu ini?” tanya mbak Lasmi sambil menyodorkan teteknya yang bulat besar ke mulutku. Benda itu terlihat belum menggantung, dengan puting sebesar ibu jari yang mengacung tegak ke depan, berwarna coklat kemerahan, benar-benar mantab.
5494Please respect copyright.PENANA0oNQEo8Agu
“Emm, m-mau, mbak.” jawabku menahan nafsu.
5494Please respect copyright.PENANAFgyjLpBt9V
“Lihatlah wadahnya dulu, gimana pendapatmu?” kata mbak Lasmi. Ia mendekatkan teteknya ke arahku. Begitu dekatnya hingga bisa kulihat urat-urat halus kehijauan yang tumbuh merata di seputar tonjolan bukitnya.
5494Please respect copyright.PENANAAnidMDYxpo
“Mantap, mbak… aku jadi pengen banget, mbak.” kataku dengan mata tak berkedip, tak ingin melewatkan pemandangan indah itu barang sedetik pun. Aku ingin menjilat atau meremasnya, tapi apa daya, tanganku terbelenggu di kursi. Kelihatannya mbak Lasmi pengin mengujiku.
5494Please respect copyright.PENANARatXbAhMYR
“Tetek mbak gede banget, branya ukuran berapa, mbak?” tanyaku.
5494Please respect copyright.PENANAtvIelYKq1Q
“Emangnya kamu mau ngasih?” jawabnya sambil mengelus-elus permukaan teteknya yang halus dan mulus.
5494Please respect copyright.PENANAfDdLQlf6RS
“Enggak, mbak, aku lebih suka isinya bra. Tapi aku pengin tahu, mbak.” jawabku.
5494Please respect copyright.PENANAhSDmPZypL7
Mbak Lasmi mengambil branya dan memperlihatkan ukurannya. Dia berlagak kaya guru, menerangkan sambil memegang tetek dan branya. “Ini lho, Riz, ukurannya 38D. Karena mbak besar, maka lingkar dadanya juga besar, 38. Sedangkan D itu menunjukkan cup atau mangkoknya. Karena tetek mbak super montok, maka pakai D. Gimana, Riz, jelas?” tanyanya.
5494Please respect copyright.PENANAlM1fDhp38Z
“Jelas, mbak. Jelas banget. Besok tak cari istri yang ukurannya kaya mbak Lasmi. Sudah cantik, bahenol lagi.” pujiku.
5494Please respect copyright.PENANAGtu05t2G7v
Mbak Lasmi tertawa. “Aku jadi tersanjung, Riz.” jawabnya dengan mimik muka bangga. Dia masih memain-mainkan teteknya, meremas-remasnya pelan sambil memilin-milin pentilnya, membuat benda itu semakin kelihatan besar dan menonjol, mungkin karena menahan nafsu juga.
5494Please respect copyright.PENANA2oVrUbacNR
“Riz, mbak mau kasih tahu semua milik mbak. Kamu orang yang kedua setelah mas Slamet. Kamu mau lihat memekku?” bisik mbak Lasmi dekat di telingaku. Suaranya parau.
5494Please respect copyright.PENANAZRxmE8ULdG
Aku mengangguk. “Please, mbak. Aku sangat pengin melihat memek mbak!” jawabku penuh harap.
5494Please respect copyright.PENANANdugKXkTAa
Mbak Lasmi mundur, kemudian mengambil kursi dan melepas satu-satunya kain penutup yang masih menempel di tubuhnya. Dia lalu mengangkang, membuka kedua kakinya lebar-lebar. Terpampanglah memeknya yang penuh dengan jembut, tapi rapi. Aku hanya bisa menelan ludah saat melihatnya, sambil berkata, “Hutannya kok lebat banget, mbak?”
5494Please respect copyright.PENANAL8npFYnRRx
“Riz, meskipun lebat, tapi memek mbak tembem. Ini yang bikin laki-laki ketagihan.” sahut mbak Lasmi sambil menyibakkan jembutnya.
5494Please respect copyright.PENANAGEf5QYAiAl
Kulihat belahan vaginanya tanpa berkedip, tampak masih sempit dan memerah. Rudalku langsung berontak ingin menerobos sarungku. Mbak Lasmi yang mengetahuinya kemudian berdiri, ia mendekatkan memeknya yang berbau sirih itu ke mukaku. Kucium aromanya yang memabukkan dengan penuh nafsu.
5494Please respect copyright.PENANA857V5r4uz7
“Gimana baunya, Riz, harum?“ tanya mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAV5d6Ps9uHz
JILBAB MODIS KETAT (11)
5494Please respect copyright.PENANAkyuV3Gcpd5
“Wangi, mbak.” jawabku. ”Tapi agak basah, mbak pipis ya?” candaku.
5494Please respect copyright.PENANAljzf5zVFQw
“Kamu bisa aja, Riz.” mbak Lasmi tertawa, membuat teteknya yang besar berguncang-guncang indah karenanya. ”Karena kamu baru pertama kali, akan mbak jelaskan.“ katanya sambil kembali mengangkang.
5494Please respect copyright.PENANAakoFOzvatO
Dia menunjuk-nunjuk memeknya, seperti guru biologi saja. ”Ini yang dinamakan memek, Riz, atau vagina kalau kata orang kota. Ini benda kenikmatan bagi para pria.” jelas mbak Lasmi sambil meraba memeknya.
5494Please respect copyright.PENANAK3j3o92tna
Aku mengangguk mengiyakan.
5494Please respect copyright.PENANAC2zDudnG71
“Yang kecil ini disebut itil, ini kelemahan wanita. Kalau disentuh atau dijilat, semua wanita akan kelabakan dibuatnya.” mbak Lasmi menunjuk bulatan mungil kemerahan sebesar biji kacang yang berada di bagian atas kemaluannya.
5494Please respect copyright.PENANA4zAEKYnZEX
”Yang bawah ini, lubang tempat sarang burung.” mbak Lasmi membuka memeknya makin lebar, menunjukkan lubangnya yang masih kelihatan sempit dan mungil. ”Baru satu burung yang bersangkar di lubangku ini.” tambahnya.
5494Please respect copyright.PENANAzP0WYkXpOo
”Punya mas Slamet ya, mbak?” tebakku.
5494Please respect copyright.PENANASOkrCzG68y
Mbak Lasmi mengangguk. ”Aku sebenarnya pengin yang lain, Riz, yang lebih besar dan lebih panjang dari punya mas Slamet. Aku pengen dipuaskan.” katanya sambil memegang itilnya dan memasukan jarinya ke lubang memeknya berkali-kali.
5494Please respect copyright.PENANAbIaPVxvmEE
“Mbak, kok jarinya basah, mbak?“ tanyaku memancing, mataku tak berkedip menatap tingkahnya.
5494Please respect copyright.PENANA2xArEF4qfj
“Iya, Riz. Mbak akui, mbak terangsang sekali sekarang, jadi memek mbak agak becek. Coba kamu cium ini.” dengan agak malu malu, mbak Lasmi mengoleskan jarinya di hidungku.
5494Please respect copyright.PENANAQooLaelRRm
Aku kaget mencium aroma surgawi itu. “M-mbak, aku pingin ngentot, mbak!” kataku tanpa bisa dicegah lagi. ”Ngentot seperti mas Slamet.” seruku penuh nafsu.
5494Please respect copyright.PENANAylJm8fG5nh
“Jangan, Riz, belum saatnya.” jawab mbak Lasmi bijaksana meskipun aku yakin dia juga menginginkannya.
5494Please respect copyright.PENANAV0n6MuJUAL
”Emang kenapa, mbak?” aku tidak terima dengan penolakannya. Sudah menggodaku seperti ini, dia malah nggak mau kuajak ngentot. Maunya apa sih?
5494Please respect copyright.PENANArRUisBJRxX
Bukannya menjawab, mbak Lasmi malah mengelus-elus tonjolan burungku dari luar sarung. “Riz, kasihan ini adikmu, dari tadi berdiri terus. Mbak pingin lihat, boleh?” pintanya.
5494Please respect copyright.PENANAlGNxLfgPJ1
Aku hanya mengangguk.
5494Please respect copyright.PENANAiwKu8nCWqD
JILBAB MODIS KETAT (12)
5494Please respect copyright.PENANAZyy0u59TkP
Dengan cepat, mbak Lasmi segera menarik sarungku. Kontolku yang sudah menegang tak karuan, langsung meloncat keluar, berdiri tegak bak tugu monas. “Ehm, gede juga kontolmu, Riz.” gumanya kagum.
5494Please respect copyright.PENANAa5py6oGJrx
”Gede mana dari punya mas Slamet, mbak?” aku bertanya.
5494Please respect copyright.PENANAObSqfp1I11
”Lebih gede punyamu. Juga lebih panjang.” dengan tangan gemetar, mbak Lasmi memegangnya. ”Lebih kaku juga. Terasa keras banget, Riz.” bisiknya parau. Matanya yang bulat tak berkedip menatap batang penisku, terlihat sangat terpesona dan mengaguminya.
5494Please respect copyright.PENANAQVkN3zxfHH
“Berarti boleh dong bersangkar di lubang mbak Lasmi?” kataku memancing.
5494Please respect copyright.PENANAVeQYSWuBDo
“Jangan, kapan-kapan aja. Nggak sekarang. Biar aku kocok aja. Mbak yakin, anak seusiamu, pasti sering onani. Bener kan?” kata mbak Lasmi sambil mulai membelai dan meremas penisku pelan.
5494Please respect copyright.PENANAUmNCChhv8r
Aku hanya bisa mengangguk dan menikmati sensasi ini. “Mbak.. mbak.. oughhh…” desisku keenakan.
5494Please respect copyright.PENANA8dUXTJFJTd
”Kalau onani, siapa yang biasanya kamu bayangkan?” tanya mbak Lasmi sambil tetap memainkan kontolku. Dia terlihat senang sekali, seperti mendapat mainan baru.
5494Please respect copyright.PENANAjSeQnGR6A0
”Mbak. Mbak Lasmi yang aku bayangkan!” gumamku terus terang. Aku tidak perlu malu-malu lagi di depannya.
5494Please respect copyright.PENANAKVfVaqHmtD
”Ah, benarkah?” dia tampak gembira mendengar jawabanku. Kocokannya menjadi semakin cepat dan nikmat.
5494Please respect copyright.PENANA2NPPs7OPlo
JILBAB MODIS KETAT (17)
5494Please respect copyright.PENANAjao8B61hUV
Aku hanya bisa bergerak-gerak menggelinjang tanpa perlawanan karena aku terikat, tidak bisa membalasnya barang sedikit pun. Padahal aku sangat ingin sekali menjamah dan membelai tubuh mulusnya itu. Terutama payudaranya, ingin aku meremas dan memijit-mijitnya dengan kedua tanganku, merasakan betapa empuk dan kenyal bulatannya. Putingnya yang menonjol kemerahan, akan kujilat dan kuhisap-hisap dengan mulutku. Ughh, tapi sayang aku tak bisa.
5494Please respect copyright.PENANAgJMzRn7EnD
“Kontol seperti ini nih yang bikin wanita ketagihan.” kata mbak Lasmi sambil mengocok batang kontolku semakin cepat.
5494Please respect copyright.PENANAv5UbKcCJeE
Aku jadi makin tak tahan. Terasa ada sesuatu yang mau meledak keluar dari dalam sana. “M-mbak, aku mau keluar.“ teriakku tertahan.
5494Please respect copyright.PENANApqd0bK2yj9
Mbak Lasmi bukannya berhenti, malah mengocok lebih cepat. Membuatku makin tak bisa menahan diri. Tak sampai tiga detik, aku pun meronta. ”M-mbak, aku keluar! ARRGHHHHH…!!!” Kurasakan sesuatu yang hangat dan nikmat menyembur kencang dari lubang kontolku. Spermaku yang kental berhamburan membasahi muka dan rambut mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANAQfm0LsQNT2
Setelah semburan itu mereda, aku pun lemas. Beban yang aku tahan dari tadi, lepas lah sudah. Tubuhku terasa lelah, tapi sangat puas. Kurasakan ada sesuatu yang basah menyentuh ujung kontolku. Dengan nafas masih terengah-engah, aku mengintipnya. Ternyata mbak Lasmi yang tengah membersihkan sisa-sisa lelehan spermaku dengan menjilatinya lembut. Aku hanya diam saja, menikmatinya.
5494Please respect copyright.PENANAAcsRNnHg4Q
Mbak Lasmi terus mengulum dan mengemutnya, menampung semua cairanku di dalam mulutnya, termasuk juga sperma yang menempel di muka dan rambutnya, lalu menelan semuanya dalam sekali teguk. Dia tidak menyadari kalau kuperhatikan.
5494Please respect copyright.PENANA3vDJnGfqAj
Setelah sadar, dengan agak malu mbak Lasmi berkata. ”Maaf, Riz, keterusan. Sperma perjaka, bagus buat obat awet muda.” terangnya.
5494Please respect copyright.PENANAw9beH0QHA8
JILBAB MODIS KETAT (15)
5494Please respect copyright.PENANAXquu4kkkrP
“Nggak jijik, mbak?“ tanyaku.
5494Please respect copyright.PENANAC8RaAns4Rd
“Justru ini yang bikin ketagihan.” jawabnya sambil tetap mengelus kontolku. Merasakan itu, kontolku yang sudah lemas, langsung berdiri kembali. Mbak Lasmi kelihatan kaget saat melihatnya. ”Ini kontol kok nggak ada matinya ya?” katanya sambil nyengir.
5494Please respect copyright.PENANAGwAcZSjOAF
Tanpa membuang waktu, dia kembali menjilatinya. Dengan tangan kanannya, mbak Lasmi mengocok batangku. Sedang tangan kirinya, sibuk mengobok-obok memeknya. Aku pingin menjamah tubuh mbak Lasmi, membantunya bermasturbasi, tapi aku masih terkekang. Akhirnya aku hanya bisa menikmati surprisenya sambil merem melek.
5494Please respect copyright.PENANANpCgWBcKIo
Tidak beberapa lama, aku kembali orgasme. Sambil menikmati sepongan mbak Lasmi, aku berteriak. ”Mbak, aku keluar! Aahhhh…!” rasanya nikmat, tapi tidak senikmat tadi. Spermaku yang muncrat juga tidak sebanyak tadi, dan kali ini agak sedikit encer.
5494Please respect copyright.PENANAB5h4H0dV2D
Dengan sengaja, mbak Lasmi mengeluarkan kontolku dari mulutnya, sehingga spermaku kembali bebas berhamburan mengenai wajah dan teteknya. Mbak Lasmi menikmati dengan meratakan spermaku ke seluruh bulatan payudaranya, sementara tangan satunya tetap mengobok-obok lubang memeknya. Aku menikmati pertunjukan itu dengan mata sayu. Badanku benar-benar lemas. Aku kelelahan.
5494Please respect copyright.PENANAKJAcNeynKY
Tidak berapa lama, mbak Lasmi berdiri di atasku. Memeknya tepat berada di atas batang kontolku. Sambil tetap menusuk memeknya dengan jari, dia merintih, ”Aahhh… aku keluar, Riz… ahh… ahh…”
5494Please respect copyright.PENANApdbSSrm6PD
Tubuhnya berguncang-guncang saat cairan kenikmatannya menyembur dengan deras, mengguyur kontolku hingga basah kuyup. Rupanya begitu hebat orgasme yang diterima oleh istri tetanggaku itu. Setelahnya, mbak Lasmi duduk di kursi di depanku sambil mengatur nafasnya.
5494Please respect copyright.PENANAC6rTKduTKN
Beberapa menit kita berdiam diri, menikmati apa yang telah kita perbuat.
5494Please respect copyright.PENANAZaD2yp6xxZ
JILBAB MODIS KETAT (16)
5494Please respect copyright.PENANAnuAYoKIXPf
“Riz, terima kasih ya, mbak bisa puas meskipun tanpa kita ngentot.” kata mbak Lasmi. Dia tersenyum manis sekali.
5494Please respect copyright.PENANApWg6cO2qUy
“Sama-sama, mbak. Ini tidak akan bisa kulupakan. Ini pengalaman paling menarik seumur hidupku.” sahutku.
5494Please respect copyright.PENANAxjd7leRoGp
“Maaf ya, kamu seperti kayak tahanan. Tapi ini supaya kita bisa control diri.” kata mbak Lasmi.
5494Please respect copyright.PENANA4LqXlJJSMm
“Nggak masalah, mbak, yang penting enak banget ayam spesialnya. Hahaha…” candaku.
5494Please respect copyright.PENANAhKM4GQj5IK
“Jangan minta yang lebih dari ini ya?” pintanya.
5494Please respect copyright.PENANAW1rTfjBDE0
Aku mengangguk. ”Iya, mbak. Gini aja sudah enak kok.”
5494Please respect copyright.PENANAcfNQwNOUOa
”Sekarang kamu pulang. Tapi jangan sekali-kali sentuh aku kalau talimu aku lepas, atau tidak ada lagi acara ayam spesial seperti ini lagi!!!” kata mbak Lasmi, mengancam.
5494Please respect copyright.PENANAulexkdXIUs
“Ok, mbak. Kutunggu pelajaran selanjutnya dari mbak.” sahutku sambil mengangguk.
5494Please respect copyright.PENANAqmnz0iWUWn
Mbak Lasmi kemudian melepas tali yang mengikatku. Karena sudah janji, lagian aku juga sudah sangat lelah, meski saat itu mbak Lasmi masih telanjang, aku tidak menyentuhnya sama sekali. Malah, dengan langkah gontai, aku segera merapikan pakaianku. “Mbak, aku pulang dulu ya.” pamitku setelah kukenakan kembali sarung dan bajuku.
5494Please respect copyright.PENANAr7BxwaioWY
“Iya, hati-hati ya, jangan sampai ada yang nglihat.” pesan mbak Lasmi di depan pintu.
5494Please respect copyright.PENANAQru8RuHFah
“Ok, mbak. Kalau perlu apa-apa, bilang ke aku ya, aku ikhlas bantu mbak. Syukur-syukur kalau dapat hadiah lagi, hahaha…“ candaku.
5494Please respect copyright.PENANAInt7u8fpMy
“Maunya,” mbak Lasmi memencet hidungku. ”Sana, aku muak lihat kamu…” sambungnya sambil mendorongku.
5494Please respect copyright.PENANAJkiky6UnVZ
“Muak? Memang kalau muak itu bisa bikin memek muntah ya?” kataku sambil ngacir meninggalkan rumah mbak Lasmi. Dengan tubuh masih bugil, istri mas Slamet melepas kepergianku.
.
Dengan hati-hati, aku masuk ke rumah lewat jendela kamarku. Kulihat jam di dinding, sudah pukul 12 malam. Berarti aku tadi main dengan mbak Lasmi hampir tiga jam. Dengan perasaan puas, aku rebahkan tubuh lelahku di kasur. Masih terbayang aroma memek mbak Lasmi, aku jatuh tertidur sampai pagi.
ns18.224.138.39da2