Pada malam itu, mereka makan bersama, Ustazah Syifa sebisa mungkin tidak menampakan kecanggungannya dengan Shafira. Shafira duduk di sebelah Alif, Syazana duduk di sebelahnya sedangkan sang kepala keluarga duduk di tengah-tengah. Mereka mengobrol ringan, saling bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan umum layaknya orang baru berkenalan, Ustazah Syifa baru saja tahu kalau ternyata Shafira berasal dari Kedah, hanya saja sejak masuk asrama dia mulai menyembunyikan logat daerahnya karena terlalu sering berinteraksi dengan penduduk kota.
4147Please respect copyright.PENANAHhJTbiqCZS
4147Please respect copyright.PENANAcNdW3EBf9J
"jadi... sudah lama Shafira kenal dengan Alif?" tanya Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAKOq38DTmcq
Shafira mengangguk, "lya ustazah, Fira sudah kenal Alif sejak semester pertama, tapi waktu itu cuma menganggap teman biasa saja" kata Shafira dengan segan, Ustazah Syifa mengangguk faham, jujur dia masih sedikit terkejut.
4147Please respect copyright.PENANAmHrZYc4iKe
4147Please respect copyright.PENANAMT26MH6fFW
"Kak Fira mau tinggal disini sampai kapan?" tanya Syazana. Meski Ustazah Syifa menganggap pertanyaan itu sedikit kurang sopan, namun sebenarnya beliau juga mau tahu, dia hanya menjelingkan matanya ke arah Syazana. Syazana mengangkat keningnya karena jelas dia tidak menyadari pertanyaan itu kurang sopan.
4147Please respect copyright.PENANAnl2uJjl31I
4147Please respect copyright.PENANAaOnbAFSmrd
"ehm mungkin sampai akhir pekan ini saja" kata Shafira.
4147Please respect copyright.PENANAbpaN4YbxLc
4147Please respect copyright.PENANAMSiWp32Fz5
4147Please respect copyright.PENANAS4pJsfzMx2
"tapi kalau kamu nyaman disini, sampai selesai libur semester pun boleh aja kan ummi?" tanya Alif.
4147Please respect copyright.PENANAdYmosbdyCN
4147Please respect copyright.PENANAt0aaJQXXDT
Kening Ustazah Syifa terangkat sedikit, "um? Ummi enggak masalah sih... bosan juga kan liat muka Syazana aja setiap hari" usik Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAscsFmDYjck
4147Please respect copyright.PENANA3X3JvDmiQ6
Mereka tertawa bersama melihat Syazana yang kesal dengan perkataan umminya.
4147Please respect copyright.PENANAbS4a28ko08
4147Please respect copyright.PENANAtpShiGtAZe
4147Please respect copyright.PENANAcN4mq9KQ4A
oOo
4147Please respect copyright.PENANA73ipWfhIw3
4147Please respect copyright.PENANA9fHGqBrZH2
4147Please respect copyright.PENANAthDF3mA1gc
Ustazah Syifa menarik nafas dalam-dalam, karena jumlah kamar mereka terbatas, jadi Shafira harus tidur bersama Syazana, Syazana sendiri yang memang mengusulkannya.Suami Ustazah Syifa sendiri sudah mendengkur halus disampingya, tubuhnya yang sedang terbaring didorong bangun, rambutnya yang terurai kini diikat ponytail, mendedahkan leher Ustazah
4147Please respect copyright.PENANA2HeuNFLyqe
Syifa yang mulus lembut. Sedangkan baju tidur yang dipakai oleh Ustazah Syifa cukup longgar namun masih dapat terliha bentuk buah dadanya bahkan terlihat sembulan puting Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANA4gn738znnx
4147Please respect copyright.PENANAlzmZOE0vQj
Ustazah Syifa melangkahkan kaki perlahan keluar kamarnya, kamar tidur Syazana sudah gelap dan senyap. Ustazah Syifa melanjutkan langkah kakinya ke kamar Alif, pintu kamar itu diketuk perlahan dan tidak lama kemudian Alif membukakan pintu kamarnya. "ummi" kata Alif dengan wajah sumringah.
4147Please respect copyright.PENANAJLPSBNaudz
4147Please respect copyright.PENANA1oYFobCsMu
Ustazah Syifa tersenyum walau masih terlihat agak canggung, kemudian masuk ke dalam kamar, membiarkan Alif yang mengunci pintu kamar itu.
4147Please respect copyright.PENANAd9psEP6OUp
4147Please respect copyright.PENANAXczUAmg1pk
Perlahan Alif menarik tangan Ustazah Syifa lalu mengecup bibir Ustazah Syifa dengan lembut namun sangat penuh dengan nafsu. Ustazah Syifa membalas ciuman itu sebentar sebelum mendorong anak lelakinya itu, Alif memandang umminya dengan ekspresi keheranan.
4147Please respect copyright.PENANAF8YDkUGIEf
4147Please respect copyright.PENANAr17MbbrB9m
"ada apa ummi?"
4147Please respect copyright.PENANA5Qg2YRiN63
4147Please respect copyright.PENANAoKQ6ekYI3S
4147Please respect copyright.PENANAVJfnXP7wYx
Ustazah Syifa mengeluh dengan perlahan. "ehm... Alif kan sekarang sudah punya pacar..." Alif menarik nafas dalam.
4147Please respect copyright.PENANAtKp1zISGUE
4147Please respect copyright.PENANA8IK3cJJU5X
"ummi sendiri kan sudah punya Abi" kata Alif sambil menghampiri Ustazah Syifa kembali, namun kali ini Ustazah Syifa menggeleng.
4147Please respect copyright.PENANAqbLaSNGdDT
"maaf Alif, ummi kurang faham dengan apa yang ummi rasakan, tapi sepertinya ummi merasa.. cemburu" kata Ustazah Syifa dengan segan.
4147Please respect copyright.PENANAfcLdLxIcTl
4147Please respect copyright.PENANAJsBFltMrgY
Wajah Ustazah Syifa terlihat merah padam, sedangkan Alif hanya tertawa kecil. "gapapa dong
ummi, Alif juga sebenarnya cemburu tau kalau ingat kisah pertemuan ummi dan Azmi yang indah, waktu Alif enggak ada Azmi bisa memuaskan ummi atau Nairn atau mungkin ada orang
4147Please respect copyright.PENANAjrVvEdhynu
...
4147Please respect copyright.PENANAoudpnEtTqt
4147Please respect copyright.PENANA4iu60Zorrw
4147Please respect copyright.PENANAxlzMLKRYjE
Ustazah Syifa menggeleng. "enggak ada orang baru kok, Azmi juga sebenarnya sedang sibuk magang, ehm... kelau Abi? Alif cemburu juga?"
4147Please respect copyright.PENANAmvpdifspac
4147Please respect copyright.PENANAl5F7TW9yCH
Alif menggeleng. "Abi kan suami ummi" Ustazah Syifa tersenyum segan.
4147Please respect copyright.PENANAJJQ9jvszDZ
4147Please respect copyright.PENANA8RJy8ou2Yq
4147Please respect copyright.PENANA0dx7gg924i
"Alif... sangat rindu dengan ummi" bisik Alif.
4147Please respect copyright.PENANABPGYfCk6qw
4147Please respect copyright.PENANA77FX4X0Noq
4147Please respect copyright.PENANAQBwpnpK0E6
Ustazah Syifa menelan air liurnya, darahnya mendera layaknya seorang anak gadis di malam pertama perkawinan. Meskipun ini bukan pertama kalinya Ustazah Syifa bersama Alif, namun jarak waktu yang memisahkan mereka selama dua bulan terasa sangat lama.
4147Please respect copyright.PENANAcUV5rBlBSW
4147Please respect copyright.PENANADdFqT0hreL
Jemari Alif perlahan memeluk pinggang umminya lalu menarik ke arah tubuhnya sehingga meraka merapat, hampir saja bibir mereka saling bertemu. "lalu, Alif dan Shafira, apa kalian sudah melakukan... ehm maksudnya ehem ehem begitu?" tanya Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAU399XwpnkW
4147Please respect copyright.PENANAN7XB6tQxb8
Sekarang giliran Alif yang tertegun dengan pertanyaan Ustazah Syifa, kemudian Alif mengangguk perlahan.
4147Please respect copyright.PENANAb0X3fBuZie
"ealah... bercadar tapi nakal juga rupanya" kata Ustazah Syifa dengan sedikit lega.
4147Please respect copyright.PENANAUwonkv3YBH
4147Please respect copyright.PENANATdZaC5bF4c
4147Please respect copyright.PENANAU8cWPP184E
"terus, apa dia sudah tahu tentang.. kita?" tanya Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAlXJAu1ujid
4147Please respect copyright.PENANAKsMbF34tQA
4147Please respect copyright.PENANAfwCQ2myMX7
Alif menggeleng. "karena itulah Alif ajak dia ke rumah, karena... Alif mau memberi tahu apa yang terjadi dengan... kita" kata Alif sambil mulai mengecup leher Ustazah Syifa yang jenjang mulus.
4147Please respect copyright.PENANA6ATM2u1QIU
4147Please respect copyright.PENANAXCDjY40blK
"eeeehmmm... apakah Alif merasa... aahh... kalau Shafira... akan menerima hal ini? Uuuuhm..." tanya Ustazah Syifa sambil merasakan nikmatnya jemari Alif yang mulai masuk ke dalam pakaian tidurnya, Alif meraba pantat Ustazah Syifa dengan geram yang memang sudah tidak memakai celana dalam.
4147Please respect copyright.PENANAlhw5RfTMxc
4147Please respect copyright.PENANAqZBwFo5HnP
Alif mendengus. "hummmph... tidak tahu, tapi Alif harap dia akan menerimanya, karena... aahh... Alif mau menikahi Shafira, ummi... ummi kan dulu yang menyuruh Alif untuk mencari calon sejak masuk kuliah kan?" dengus Alif sambil kedua tangannya mencoba melepaskan baju tidur yang sedang dipakai Ustazah Syifa, Ustazah Syifa yang tidak mau bertelanjang sendirian, mulai menanggalkan pakaian anak lelakinya itu satu per satu.
4147Please respect copyright.PENANAgmlPIlzuov
4147Please respect copyright.PENANAGopGgR2xgq
"aaahhh... Alif bilang Alif mau menikahi Shafira, ehmmm... tapi apa yang Alif lakukan seperti tidak mau melepaskan ummi aja" usik Ustazah Syifa sambil mengerang dengan remasan Alif yang sudah mencapai buah dadanya, Alif mendengus. "kalau Alif mau keduanya tak boleh emang, ummi?"
4147Please respect copyright.PENANAKX7ILRmb2a
Ustazah Syifa mengerang dengan remasan tangan Alif di buah dadanya. "aaahhh... hummph... dasar serakah..."
4147Please respect copyright.PENANAy12LgiMBpV
4147Please respect copyright.PENANAoA3Q8fhKfu
Bibir Ustazah Syifa kali ini dikecup dengan lebih agresif oleh Alif, lidah mereka berdua saling bertaut sejak sekian lama terpisah. Walaupun Alif mengetahui kalau umminya itu baru saja dirogoh oleh tetangga mereka pada petang tadi, namun Alif tidak mau peduli. Tubuh umminya perlahan dibawa ke kasur tanpa melepaskan kecupan mesra itu, sebelum akhirnya Ustazah Syifa dibaringkan diatas kasur berukuran Queen Size itu.
4147Please respect copyright.PENANAcFLcpf9YJI
4147Please respect copyright.PENANAUgKUNnxXGt
"aaahhh... Alif"
4147Please respect copyright.PENANAWu7B02p5dw
4147Please respect copyright.PENANADd4drvsEfZ
4147Please respect copyright.PENANAdDpwEOjmEg
Alif memegang kedua kaki umminya dan mengangkangkannya dengan lebar, tanpa menunggu lama, kini mulut Alif menangkap tembamnya kemaluan umminya yang sudah melahirkannya dia. Bibirnya dengan buas mengecup dan menyedot dan menghisap biji kelentit umminya di celah tembam kemaluan itu, tanpa menghiraukan bulu-bulu halus yang menghiasinya.
4147Please respect copyright.PENANACcPXQAvmeB
4147Please respect copyright.PENANAf1f1IdMmH2
"sluuuuuurp... sluuuuuuuuuurp... ummmmph..." dengusan Alif sambil melihat reaksi wajah umminya yang mengekspresikan kenikmatan dengan mulutnya yang terbuka dan tertutup.
4147Please respect copyright.PENANAXVJLCZXpn9
4147Please respect copyright.PENANAiJ2sHSphNT
Jujur Alif sangat merindukan rasa basah dan hangat kemaluan umminya itu, dijilat dan dihisap dengan rakus, membuat Ustazah Syifa melentik-lentik keenakan sambil menutup mulut, karena beliau mengingat kalau di rumah mereka ada tamu.
4147Please respect copyright.PENANAYs4QOxNSKh
4147Please respect copyright.PENANAXkm6c1qvpC
"aaaahhhhhmp... Aliiiiiiiiiiiiif... ummmmmmph..." Ustazah Syifa merengek keenakan.
4147Please respect copyright.PENANAswutStFoAS
Tangan beliau perlahan memegang kepala Alif, malah Ustazah Syifa menekankan kemaluannya ke mulut anak lelakinya itu. Terus dihisap dan diratah oleh Alif, membuat Ustazah Syifa semakin basah dan semakin birahi.
4147Please respect copyright.PENANAOWmMKVcnIE
4147Please respect copyright.PENANAXrLPjWA6UB
Alif memang berniat membuat umminya itu agar mendapatkan klimaks terlebih dahulu, disela-sela lidahnya yang bersilat pada biji kelentit umminya itu mata Alif sesekali dengan nakal melihat reaksi wajah umminya. Jelas terasa semakin basah dan semakin kuat emutan kemaluan umminya setiap kali Alif menyodokan lidahnya ke celah kemaluan Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAOQgrrRhlSc
4147Please respect copyright.PENANAlo5RBrCqUi
"sluuuuuuurp... hummmph... aahh Alif kanget banget sama... ehm memek ummi... sluuuuurp... memek Ustazah Syifa" dengus Alif.
4147Please respect copyright.PENANA2rmz8GQdBj
4147Please respect copyright.PENANAPMUIjl9JR1
Ustazah Syifa mengangguk setuju atau meminta Alif terus melanjutkan aksinya itu, memang Ustazah Syifa sebenarnya juga sangat merindukan mulut anak lelakinya itu. Ustazah Syifa memegang sprei kasur dengan erat sekali sebelum mendorong wajahnya ke wajah Alif lalu melepaskan muncratan klimaks ke mulut anak lelakinya yang masih sangat bernafsu dan menjilat penuh lahap itu.
4147Please respect copyright.PENANAvHtXVI1Upc
4147Please respect copyright.PENANAfCFn6eJNav
"aaaaaaaaahhhhhhhhh... Alif!" erang Ustazah Syifa dengan suara geram keenakan yang tertahan karena tidak ingin yang sedang tidur di rumah itu terbangun.
4147Please respect copyright.PENANAjwabDnjDlE
4147Please respect copyright.PENANAdsF89ZOIIb
Namun Alif terus-menerus menghisap sehingga klimaks Ustazah Syifa mereda dan dengan mulut dan dagu yang basah kuyup dengan air klimaks umminya itu Alif memanjat naik tubuh Ustazah Syifa dan kemudian menegcup bibir, membiarkan Ustazah Syifa menjilat dan menghisap air klimaks kemaluannya yang segar dari mulut Alif.
4147Please respect copyright.PENANALV3OUtFWhf
Tangan Ustazah Syifa mencapai batang Alif yang besar dan berurat, batang itu diremas agak rakus oleh tangan Ustazah Syifa. Jelas mereka semakin birahi dkarena kecupan lidah mereka yang kotor dengan air klimaks Ustazah Syifa. Alif sengaja membiarkan umminya yang mengarahkan kepala batangnnya ke arah lubang kemaluannya sendiri, sebelum ujung tumpul itu berada tepat di pintu masuk lubang hangat itu tiba-tiba saja Ustazah Syifa melepaskannya.
4147Please respect copyright.PENANAvCVqoirWHd
4147Please respect copyright.PENANAPB6mxCJ5MJ
"a... ada apa ummi?" tanya Alif dengan perlahan diatara kecupan mesra mereka, khawatir.
4147Please respect copyright.PENANAPRqtJVJrGr
4147Please respect copyright.PENANAc66iiHCt3r
4147Please respect copyright.PENANABCL4fDD2Sd
Ustazah Syifa hanya menggeleng. "urm... pa... pasti... lubang memek Shafira masih lebih rapat, kan?" kata Ustazah Syifa perlahan, canggung dan khawatir.
4147Please respect copyright.PENANALw1UFS1KXt
4147Please respect copyright.PENANAg3SPQ8Wslh
Alif malah tertawa kecil disamping kekhawatiran umminya, seolah respon umminya itu seperti seorang anak gadis yang cemburu, Alif meraih tangan umminya dan membawa tanga" lentik itu kembali mengurut batangnya kembali.
4147Please respect copyright.PENANA39U0e362Ko
4147Please respect copyright.PENANACLX0dsTX2q
"ummi, aahh... Alif menginginkan ummi bukan karena mau memek ummi yang rapat uuhh... Alif mau ummi karena aaaahhhh..." Alif membawa tangan umminya sambil mendorong batangnya masuk ke dalam kemaluan tembam dan basah Ustazah Syifa, Alif merasakan rindunya mulai tenggelam beriringan dengan masuknya batang kerasnya ke lubang basah Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAVGvDer8T64
4147Please respect copyright.PENANAZCiyv7vPdv
"aaahhh... ehmmmmp..."
4147Please respect copyright.PENANAcSwcHORTx6
4147Please respect copyright.PENANA8H76YeEOex
4147Please respect copyright.PENANAgvWOYQcb1n
"Al... Alif mau ummi... karena ummi itu... ummi Alif... aahh uuhh... memang memek Shafira masih rapat tapiiii... memek ummi masih yang terbaik... ehmmmph... mungkin karena
4147Please respect copyright.PENANARPN4EhenB4
memek ummi yang melahirkan Alif... ouh... kontol Alif masuk semua ke memek ummi... aahh... lihatlah!" dengus Alif sambil terus menyodok sehingga masuk semua batangnya ditelan kemaluan Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAVDvqKNLXF4
4147Please respect copyright.PENANAUlQ0TA7FcZ
"aaaahhhhh... Alif! Uuuuumppph..." dengan wajah memerah lebih dari biasanya itu Ustazah Syifa menelan air liurnya.
4147Please respect copyright.PENANArEZ1gbPlRG
4147Please respect copyright.PENANAjVMKWCFrO3
Suasana di kamar itu terasa cair, membuat Ustazah Syifa merasa sangat bahagia sekaligus birahi karena mendengar rayuan anaknya itu. Ustazah Syifa tersenyum nakal lalu menarik tangannya Alif sehingga mendarat di buah dadanya, dengan segera Alif meremas dengan geram.
4147Please respect copyright.PENANACpQ4Y0WCAn
4147Please respect copyright.PENANAIyhDBLYZb4
Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu sebelum Alif mulai mendayungkan batangnya ke depan dan ke belakang. Alif mengerti kalau umminya sudah luluh dengan rayuannya, ditandai dengan emutan kemaluan Ustazah Syifa yang membuat Alif memejamkan mata menikmatinya. Kemudian Alif mulai mempercepat sodokannya, mulai menghentak kemaluan umminya sambil tangannya meremas buah dada besar itu.
4147Please respect copyright.PENANAeuGSECuv9s
4147Please respect copyright.PENANAg5vq6Cqkpv
"aaahhh~ aaahhh~ aaahhh~ Alif nak... aaaahhhh~" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
4147Please respect copyright.PENANA5EvB7jqq4E
4147Please respect copyright.PENANADISCyQs6Bk
4147Please respect copyright.PENANAt3D4S8AxFv
Kakinya yang mengangkang menjadi terangkat-angkat karena nikmat yang dia rasakan, matanya menjadi sayu dan sesekali kenikmatan sodokan batang Alif itu membuat Ustazah Syifa mengerang nikmat yang tidak bersuara, hanya bibir yang menganga.
4147Please respect copyright.PENANAp0J99RuztK
4147Please respect copyright.PENANAL1f37iiuU9
"hemmmph... ummiiii~ aaaahhhh..." Alif mendengys sebelum mulai menciumi leher umminya.
4147Please respect copyright.PENANA70EK1JH1R0
Dikecup dan dijilat dengan rakus, salah satu tangannya yang meremas buah dada tadi berhenti dan mencapai pinggang, membuatkan tubuh mereka semakin merapat dan kemudian Alif menyodok semakin ganas layaknya anjing jantan yang sudah sangat bernafsu, menyodok secara tidak beraturan dan sangat rakus.
4147Please respect copyright.PENANA3JkY9l3WzB
4147Please respect copyright.PENANAe2pZegq599
"aaahhh~ Alif! lyaaaaah~ ouhhh~..." Ustazah Syifa terbelalak dengan keganasan nafsu Alif, namun kemaluannya justru semakin menyambut dengan emutan sambil memeluk dan mencakar punggung Alif, melepaskan geram dan birahi ke tubuh anak kandungnya.
4147Please respect copyright.PENANAS0TGFf2okQ
4147Please respect copyright.PENANAf8nEqGi2pA
"oooooooouh~~~ urnmi! Aaaaggggghhhhhh..." Alif mendengus geram sekali sebelum menarik batangnya keluar.
4147Please respect copyright.PENANAyEuS7ybXXN
4147Please respect copyright.PENANAU6i9HwNLll
Ustazah Syifa mengerang sedikit kecewa namun dia mengambil peluang yang terbuka dengan mendorong dirinya bangun dan mendorong tubuh Alif berbaring, Alif hanya tersenyum nakal dan menurut.
4147Please respect copyright.PENANANd6RLz2jPi
4147Please respect copyright.PENANA6V0WY7BjRb
Batang Alif yang keras dan berwarna merah basah dengan cairan kewanitaannya itu dipegang oleh Ustazah Syifa. Mulutnya menghisap dengan rakus sambil menggerakan kepalanya ke atas dan ke bawah. Alif dengan ikhlas mengikuti alur permainan umminya itu, walaupun sebenarnya dia lebih menginginkan lubang basah umminya lagi. Ustazah Syifa terus memainkan lidahnya di dalam mulut pada batang Alif, mata mereka saling bertatapan dan membuat nafsu birahi Alif semakin menggebu-gebu.
4147Please respect copyright.PENANAXIhNZJTo9o
4147Please respect copyright.PENANAcw7I1BpIC9
Ustazah Syifa sangat faham dengan raut wajah anak lelakinya itu, lidahnya menjilati batang besar Alif beberapa kali sebelum beliau merangkak ke depan sedikit, kemudian batang besar
4147Please respect copyright.PENANAi2c39PFB03
Alif itu diapit oleh dua buah gunung kembarnya yang montok, Alif hanya bisa mendengus dengan geram.
4147Please respect copyright.PENANAcqgAm6Gq6S
4147Please respect copyright.PENANAxLVbkyBIM8
"ummmph... apa Shafira bisa melakukan ini sayang?" tanya Ustazah Syifa dengan nakal.
4147Please respect copyright.PENANAD5zQKjHAGO
4147Please respect copyright.PENANARRWViSYvEU
4147Please respect copyright.PENANAzbFvvUSydp
Alif menggeleng. "aaahhh... dia tidak bisa senakal ummi..." Ustazah Syifa tersenyum bangga dan kemudian lanjut mengocok batang Alif semakin cepat dengan buah dadanya. Sesekali Ustazah Syifa meludahi kepala batang Alif lalu diratakan ke seluruh permukaan batang dengan buah dadanya, hal itu membuat Alif sangat bernafsu sekali.
4147Please respect copyright.PENANAroVDuPPQGb
4147Please respect copyright.PENANA1zsM481yVg
"ummmph... gimana nenen ummi enggak besar, aahh... kamu dulu menyusu lama..." usik Ustazah Syifa sambil terus menggerakan buah dadanya, Alif mendengus melihat kepala batangnya timbul dan tenggelam di celah buah dada umminya.
4147Please respect copyright.PENANAShPP78JwH5
4147Please respect copyright.PENANAQyzbOhTEHR
Kemudian Ustazah Syifa menarik batang besar Alif keluar lalu memanjat tubuh anaknya itu, karena keras dan tegaknya batang Alig Ustazah Syifa sudah tidak perlu memeganginya. Posisi sudah siap, lalu dengan mudah Ustazah Syifa mendorong celah bibir kemaluannya menelan kembali batang keras Alif, setaip milimeter batang Alif masuk ke dalam memek Ustazah Syifa yang seharusnya haram hukumnya, namun masuknya batang itu membuat beliau hilang akal dan tubuhnya melentik keenakan.
4147Please respect copyright.PENANAYeQUOGvm5i
4147Please respect copyright.PENANARXKBY9qDYb
"aaaahhhhh~~~ Alif!" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
4147Please respect copyright.PENANAvWHspJi72m
4147Please respect copyright.PENANAaIhvUiOi1I
4147Please respect copyright.PENANAUQSZZroWzx
Telapak tanganya berusaha menjaga keseimbangan dengan memegang pinggang Alif, Ustazah Syifa mulai melakukan gerakan yang membuat batang Alif keluar masuk ke dalam memeknya.
4147Please respect copyright.PENANAR2be6Q6RU2
Alif memegang daging bool Ustazah Syifa lalu diremas dengan sangat geram penuh dengan birahi, Alif mendengus keenakan ketika merasakan bibir rahim umminya dihentak-hentak kepala batangnya yang tumpul.
4147Please respect copyright.PENANAZA2DYERyw2
4147Please respect copyright.PENANAeun3XlM0wX
"aaaaahhhhhh~~~~ ummi! ummi! aahh... kangen banget Alif sama memek ummi, aaahhh... Ustazah Syifa" dengus Alif.
4147Please respect copyright.PENANAjiUUhEADN9
4147Please respect copyright.PENANAIKeO2xBu5m
"memek ummi enak ya, Alif?" goda Ustazah Syifa dengan nakal.
4147Please respect copyright.PENANAG78J2sCtBm
4147Please respect copyright.PENANAP6sc2nx2g0
4147Please respect copyright.PENANADr5NBkDU0d
"aaahhh... iya uuuhhh... Syifa! Aaahhh Syifa! Syifa! Syifaaaaaaaa! Memek kamu mantap sekali!"
4147Please respect copyright.PENANAdWfMnzpErN
4147Please respect copyright.PENANAqJ9BJchVf6
Ustazah Syifa hanya tersenyum nakal, dia tidak keberatan Alif langsung memanggil namanya tanpa menyebut ummi, Ustazah Syifa sangat menikmati sentuhan-sentuhan jemari tangan Alif yang geram di tubuhnya.
4147Please respect copyright.PENANAdCFosictOo
4147Please respect copyright.PENANAzdzBCaqi6b
Nafas Alif terdengar berat melihat lentikan tubuh Ustazah Syifa, rambut ponytail yang terayun di belakang kepala, ditambah lagi ayunan buah dada Ustazah Syifa yang berayun seirama peraduan kelamin mereka.
4147Please respect copyright.PENANANqRQ1Ow49t
4147Please respect copyright.PENANA1pY3aCWbuv
Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok!
4147Please respect copyright.PENANAXtluZXp6yr
4147Please respect copyright.PENANAedf4k7YSYU
4147Please respect copyright.PENANA1tN5rAHqzh
"aaaahhhhh! Alif!" Ustazah Syifa mengehentakan tubuhnya dengan kuat, membuat dirinya kilmaks karena batang anak lelakinya itu.
4147Please respect copyright.PENANARtWhvZLr4e
Sebisa mungkin Alif menahan klimaksnya yang juga sudah terasa semakin sampai, memek Ustazah Syifa terus mengemut batang merah Alif semaunya, sedikit menggigil Ustazah Syifa menikmati puncak kenikmatan silaturahmi kelamin itu.
4147Please respect copyright.PENANA1MEMAvUtz1
4147Please respect copyright.PENANAoixQ13VZMZ
Setelah melihat umminya menarik nafas puas, Alif mendorong tubuh Ustazah Syifa duduk berlutut diatas kasur. Alif bangun lalu kepala Ustazah Syifa dipegang, faham dengan kemauan anaknya, Ustazah Syifa membuka mulutnya lebar-lebar untuk batang merah anak lelakinya.
4147Please respect copyright.PENANA29RV19aS2S
4147Please respect copyright.PENANAHAqDXAE31t
"aaahhh... Alif mau liat ummi jalang seperti ini ya... hummmph" rambut ponytail Ustazah Syifa dipegang lalu Alif perlahan mendorong kepala batangnya dan menusukannya dalam ke mulut umminya dengan rakus.
4147Please respect copyright.PENANAMcfZLNiqw7
4147Please respect copyright.PENANAl6Z9zXwwIy
Mata Ustazah Syifa yang lembut memandang ke atas sambil terus menghisap batang anak lelakinya itu, Ustazah Syifa membiarkan Alif mengambil alih perzinahan itu.
4147Please respect copyright.PENANACKrhIa2Y34
4147Please respect copyright.PENANAKoW5O7yttl
"uhmmmph... sluuuuuurp... sluuuuurp... aaaahhhh..." Ustazah Syifa memandang dengan tatapan mata membirahikan, sengaja untuk memancing nafsu birahi Alif. Alif hanya tersenyum sambil terus memandang mata umminya, Alif tahu kalau umminya masih bisa bertahan dengan sodokan batangnya yang lebih ganas lagi.
4147Please respect copyright.PENANADxRabCJ2uI
4147Please respect copyright.PENANAVh8OShSnVc
Salah satu tangan Alif memegang ponytail dan yang satu lagi memegang pipi Ustazah Syifa, menghentak dengan cepat dan kuat.
4147Please respect copyright.PENANArYdqPiALRO
4147Please respect copyright.PENANAmD7TK58IXy
PAP!PAP!PAP! PAP!PAP!PAP! PAP!
4147Please respect copyright.PENANAFYx1Qe9ECA
"guulp! Umph! Sluuuurp! Ummmmph! Akhmmmph!"
4147Please respect copyright.PENANASF0Bj3sw7B
4147Please respect copyright.PENANAePKFHHi3uv
4147Please respect copyright.PENANAYGvQxiW1c5
"Syifa! Syifa! Aaahhh Syifa! Syifaaaaaaa!" Alif mendengus geram sekali, terasa klimaksnya sudah semakin dekat. Wajang lembut umminya ditatap penuh dengan penuhy birahi. Mata Ustazah Syifa mulai terlihat meneteskan air mata, namun jelas umminya tetap tidak mau kalah. Alif tersenyum geram sebelum akhirnya mendorong batangnya sedalam mungkin dan melepaskan muncratan dan muncrata sperma ke dalam tekak Ustazah Syifa.
4147Please respect copyright.PENANAL2ynvX5hTu
4147Please respect copyright.PENANAC2ZJq6vVXU
Croooot Croooot Croooooooot Croooot Croooooooooooot
4147Please respect copyright.PENANAA00lMJp0bp
4147Please respect copyright.PENANAVcHuz8hBnC
4147Please respect copyright.PENANARGFLkC1x62
"aaahhh... Syifaaaaaaaaaaaaaa! Mantap banget ANJING!"
4147Please respect copyright.PENANAE5fHmE8E3G
4147Please respect copyright.PENANAIBEjYUkm4Y
4147Please respect copyright.PENANAdmxFmlyBsc
"guuulp! Ummmmph... gulp!" Ustazah Syifa menelan sebanyak mungkin sperma Alif yang muncrat sebelum membiarkan sisanya meleleh ke dagu dan menetes ke buah dadanya.
4147Please respect copyright.PENANALH0UIQCfG2
4147Please respect copyright.PENANAaipy9lcNPT
Alif mendengus keenakan, merasakan mulut Ustazah Syifa menghisap dan menjilat semaunya setiap tetes air sperma anak lelakinya itu.
4147Please respect copyright.PENANANfkOaB1wqc
4147Please respect copyright.PENANALSgX07JjEa
PUAS, Ustazah Syifa menarik batang Alif keluar lalu menjilati sisi dan kepala batang anak lelakinya itu dan Alif langsung ketika mendapati umminya itu sangat bernafsu sekali dengan batangnya. Menyadari Alif menatapi kejalangannya itu, wajah Ustazah Syifa menjadi merah, lalu beliau melepaskan batang Alif.
4147Please respect copyright.PENANA0bGW3t7rO0
4147Please respect copyright.PENANAo4VUNkvOAT
"kenapa?' tanya Ustazah Syifa dengan nada segan.
4147Please respect copyright.PENANA6rqyqARwZ7
"engga apa-apa ummi"
4147Please respect copyright.PENANAaovakhE2Bh
4147Please respect copyright.PENANASZjbN91zRJ
4147Please respect copyright.PENANAAiHfIC3kVD
TOK TOK TOK
4147Please respect copyright.PENANADuKdkWUE6F
4147Please respect copyright.PENANAuVcn67QGwR
4147Please respect copyright.PENANAeWVUzQgycb
"Alif? Kamu sudah tidur?" sebuah suara memanggil dengan suara yang lembut dari luar.
4147Please respect copyright.PENANA7lRAJF4rdo
4147Please respect copyright.PENANAe1psMcSvGD
4147Please respect copyright.PENANAw2jOkcDCKP
Ustazah Syifa dan Alif saling berpandangan. "belum, sebentar ya!" sahut Alif.
4147Please respect copyright.PENANASLOMEmdZXo
4147Please respect copyright.PENANAv6vUo7SREv
4147Please respect copyright.PENANA4HwhNKpL16
Ustazah Syifa dan Alif cepat-cepat memakai kembali pakaian mereka kembali sebelum Alif membukakan pintu.
4147Please respect copyright.PENANAiqv9RZNWtq
4147Please respect copyright.PENANA860yrImYKq
Kening Shafira terangkat heran menangkat pandangan sosok Ustazah Syifa di dalam kamar Alif, tidak menyangka, Ustazah Syifa dengan tenang dan tersenyum sopan, namun Shafira sadar sudah ada yang terjadi karena kasur Alif terlihat berantakan.
4147Please respect copyright.PENANAPuxpfVlWKK
4147Please respect copyright.PENANALDHIq97lZq
"jangan berduaan di dalam kamar ya!" pesan Ustazah Syifa sebelum melangkahkan kaki keluar kamar.
4147Please respect copyright.PENANAM1PI5K0ePr
4147Please respect copyright.PENANAfpO5rEHUsr
Sempat Ustazah Syifa memandangi lekuk tubuh Shafira di balik kaos tipis itu, Shafira hanya berjilbab biasa dan tidak memakai cadar, untuk pertama kalinya beliau bisa melihat wajah Shafira, cerah, berlesung pipi, sempurna dengan mata bulat coklat.
4147Please respect copyright.PENANAeetyCbJTL9
4147Please respect copyright.PENANAuTB2hYudKF
Shafira tersenyum segan mendengar peringatan Ustazah Syifa, jujur saja andai Shafira tahu ada Ustazah Syifa di dalam dia tidak akan datang "mampir".
4147Please respect copyright.PENANAwqltexXshs
"ada apa Fira?" tanya Alif, Shafira menggeleng.
4147Please respect copyright.PENANAn48b3pdPfv
4147Please respect copyright.PENANA4SIgL0aaFm
4147Please respect copyright.PENANAJF77A0r4W0
"hanya tidak bisa tidur, aku sudah chat kamu, tapi gak dibalas"
4147Please respect copyright.PENANA3ZlblvjgaE
4147Please respect copyright.PENANAmrwJMRjRnJ
4147Please respect copyright.PENANA5E8AY4gsY2
"o... oh ta... tadi aku lagi konsultasi dengan ummi, ponsel aku lagi dicas juga" jawab Alif, Shafira mengangguk faham.
4147Please respect copyright.PENANA5xcMHql483
4147Please respect copyright.PENANAXFR8wncux6
"oh iya gapapa, tiba-tiba aku tadi mau... ehm..." Shafira menunjuk benjolan celana Alif dengan matanya dan Alif faham maksudnya. "tapi kan ummi kamu belum tidur, gapapalah, takut ketahuan..."
4147Please respect copyright.PENANAegmwC3aHA3
4147Please respect copyright.PENANA9bLEoKCHOI
Sangat ingin Alif menarik Shafira ke dalam kamarnya itu, namun betul kata Shafira, lagi pula batang kontol Alif masih basah dan lemah karena mencangkul memek umminya tadi. Alif mengangguk. "nanti saja kalau keadaan aman, kita ehem ehem ya"
4147Please respect copyright.PENANA4hiUM7NeHy
4147Please respect copyright.PENANA5XlBtDRcyj
Shafira tertawa kecil mendengar kalimat itu, mengangguk seolah menyetujui rencana Alif. Sekali lagi Shafira melihat ke arah kamar Ustazah Syifa, lalu dikecup bibir Alif sambil tangannya meremas benjolan kontol Alif yang menonjol, Alif membalas dengan meremas pantat Shafira.
4147Please respect copyright.PENANA2S329N4X5p
4147Please respect copyright.PENANAifRNOvAmkQ
"selamat malam, assalamualaykum" Shafira tersenyum manis sebelum berjalan ke kamar Syazana kembali.
4147Please respect copyright.PENANAoQNPj5dkvI
Alif tersenyum melihat Shafira, sungguh Alif sangat ingin menghalalkan gadis bercadar itu, hanya saja... Alif masih merasa bingung bagaimana cara memberi tahu Shafira tentng keluarganya dan tentang lingkungan tetangganya dan bagaimana caranya nanti agar dia bisa adil membagi "kasih sayang'' dengan umminya itu.
4147Please respect copyright.PENANAXDxs8AYFyi
4147Please respect copyright.PENANANjB4ld2x9C
oOo
4147Please respect copyright.PENANAoTbLJf8eah