Kak Adelia benar-benar seksi. Aku bahkan seperti tak mendengar celotehan si penjual sialan itu lagi. Sebagai sesama lelaki aku tahu betul ia pasti sedang menikmati pemandangan ini dengan leher tercekat.
4311Please respect copyright.PENANAkptRb2L4g3
“Uugh.. kaak, udah yah?”
4311Please respect copyright.PENANABB2rQ3YAUK
“Kalo kakak bilang udahan, adek bener mau udahan? Hihihi…” kak Adelia seperti tahu betul kalau aku sedang perang bathin.
4311Please respect copyright.PENANArCvBs8LyDC
Apalagi kini aku seperti sedang menelanjangi kakak kandungku sendiri di hadapan orang lain. Sensasi ini justru malah membangkit kan hasratku untuk terus memelototi mantel kakakku.
4311Please respect copyright.PENANA9umNwm6Rew
“Kaak..”
4311Please respect copyright.PENANAORCmGvukAz
“Apa deek?”
4311Please respect copyright.PENANAtgnhqTChmr
“Punggung kakak putih banget kaak..” tanpa sadar aku malah berceloteh sendiri dan sudah menurunkan kerah kak Adelia sampai ke punggungnya, kak Adelia benar-benar merawat tubuhnya hingga terlihat seksi seperti ini.
4311Please respect copyright.PENANA8UTbIbQ5sS
“Hihihi.. adek suka yah?”
4311Please respect copyright.PENANALMau8hmiV7
“Suka kaak..”
4311Please respect copyright.PENANAWQPDUSbxYT
“Dek, liatin deh abangnya..” perintah kak Adelia sambil menatap genit padaku untuk melihat reaksi si abang, karena jelas sudah kak Adelia memang niat membuat si abang ketar-ketir dengan pemandangan ini.
4311Please respect copyright.PENANADrorVobqbm
Saat aku melihat si abang yang sedang melongo sambil memegang pegangan gerobaknya melihat punggung putih kak Adelia, tiba-tiba aku agak dikejutkan dengan hembusan angin di kakiku seolah ada yang jatuh di bawah sana. Saat kulihat kebawah, aku melihat mantel kak Adelia sudah berada di kakinya yaitu di atas aspal. Kak Adelia menjatuhkan mantelnya!
4311Please respect copyright.PENANASL8QbOI6Cx
“Kak!”
4311Please respect copyright.PENANAyobyOjyNS9
“Aduuh.. melorot deh deek, ambilkan dong, hihi.. dingin niih..” katanya sambil ketawa cekikikan sambil tersenyum geli.
4311Please respect copyright.PENANAHsdQRmRv4W
Kakakku benar-benar gila dan nekat! Bahkan di depan bapak penjual nasi goreng kakak memperlihatkan tubuh belakangnya, yang mana kini si bapak itu tahu bahwa kak Adelia memang bugil!
4311Please respect copyright.PENANANvs1HtAikb
Sepintas kulihat si bapak penjual itu masih melongo dan melotot melihat kakakku yang bugil membelakanginya. Malahan seperti orang yang tersedak biji salak. Dari tengkuk, punggung, pantat, sampai paha dan kakinya yang jenjang dan putih bersih terlihat jelas oleh si bapak itu.
4311Please respect copyright.PENANArK5GF8YpNv
Dengan cepat aku mengambil lagi mantel itu dari bawah dan memakaikan kembali ke tubuh kakakku yang agak menggigil kedinginan dan berniat untuk segera pergi dari sini dengan menariknya, tapi kak Adelia malah mendekati si bapak itu.
4311Please respect copyright.PENANAq0gy8wxrT3
“Bang.. gak bolong kan punggungnya?”
4311Please respect copyright.PENANAiwDIUpPhvZ
“Eh, A-anu.. ngga neng, hehe.. bening..”
4311Please respect copyright.PENANAPMN3jjNo3D
“Yang bolong bukan punggungnya, tapi yang dibawah, hihihi..”
“Hah?!”
4311Please respect copyright.PENANAuLflyoGkfq
“Daag abaang..” celoteh kak Adelia langsung menghampiriku dan memegang tanganku meninggalkan si abang yang tengah terbengong-bengong seperti tak mempercayai bila ia akan benar-benar melihat seorang cewek cantik yang mau bugil di depannya.
4311Please respect copyright.PENANAkNqbJJ4fRQ
Sampai di persimpangan kami berbelok dan sudah meninggalkan tukang nasi goreng tadi. Sambil terus berjalan aku semakin tak nyaman dengan situasi yang makin memanas ini. bahkan saking panasnya sepertinya aku hampir pingsan setiap kali mendapat serangan siksaan dari kakakku yang nakal ini.
4311Please respect copyright.PENANAxDE2LHPm8A
“Kak… pulang aja deh kalau gini…” pintaku cemas takut-takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4311Please respect copyright.PENANAdOr4eXA3y0
Apalagi setelah tahu kalau kakakku tidak memakai apa-apa lagi dibaliknya.
4311Please respect copyright.PENANAduMgPuv8uY
“Hihihi… kamu ini penakut banget sih” jawab kak Adelia santai, tapi aku tahu dia tidak sesantai itu juga, dia pastinya sangat berdebar debar juga saat ini.
4311Please respect copyright.PENANAzEK7uFphbS
Terutama kejadian barusan dimana kak Adelia langsung pergi meninggalkan si penjual nasgor itu sendirian. “Udah dekat tuh ke minimarket masak pulang sekarang sih?” ujarnya lagi.
4311Please respect copyright.PENANAfAoXEGjgx8
4311Please respect copyright.PENANAuLOTSyFKrj
“Iya.. tapi pakaian kakak kayak gitu…” jawabku yang masih ragu untuk meneruskan petualangan malam ini.
4311Please respect copyright.PENANA4cSGvAnEqU
“Huuuu… seperti tadi tuuh, padahal kamu suka kan?” goda kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANAHDFhlqDsVB
Tebakannya memang tidak salah, walaupun aku begitu cemas, namun aku memang sudah konak dari tadi melihat tingkah nakal kakak kandungku ini. Kak Adelia senyum-senyum manis melihat aku yang hanya terdiam, sepertinya dia tahu isi pikiranku.
4311Please respect copyright.PENANA47wsdPdQPS
Dia lalu mulai berjalan lagi. Aku pun ternyata mengikutinya juga akhirnya. Aku harap kakakku tidak akan berbuat yang akan membuat jantungku copot.
4311Please respect copyright.PENANAgmFCIjKNAK
“Bentar dek” ujar kak Adelia menyuruh berhenti saat kami sampai di perempatan jalan yang lampu jalannya menyala terang.
4311Please respect copyright.PENANAYmHNuwcv3d
“Ada apa kak?” tanyaku heran. Dia tidak menjawab dan hanya senyum-senyum padaku. Dia berniat menggodaku! Apa yang akan diperbuatnya? Dadaku sungguh berdebar kencang.
4311Please respect copyright.PENANAaHsMYA2xGb
Kak Adelia lalu celingak-celinguk memperhatikan setiap sudut jalan. Setelah memastikan kondisi sepi dia kini malah berdiri tepat di bawah sorotan lampu jalan.
4311Please respect copyright.PENANAItKKPOW6Wc
“Dek…”
4311Please respect copyright.PENANAv54dLx9WLh
“Ya kak?”
4311Please respect copyright.PENANAgbt66KAByC
“Tangkap nih!”
4311Please respect copyright.PENANAKSZdyY8HwI
Kak Adelia melemparkan mantelnya padaku! Dia kembali bertelanjang bulat! Bugil polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya! Badanku langsung panas dingin. Kakakku benar-benar nekat! Jelas aku jadi panik bukan main dibuatnya, namun sekaligus konak berat di saat yang sama. Melihat ekspresiku yang tidak karuan ini kakakku malah tertawa cekikikan.
4311Please respect copyright.PENANAtM90KsKMI4
“Dek… fotoin kakak dong…” pintanya kemudian sambil mengulurkan hapenya padaku.
4311Please respect copyright.PENANAfioQJrzv52
Hah? Apa-apaan sih kakakku ini? Dia minta difotoin pake hapenya dengan pose bugil di tengah perempatan jalan di bawah penerangan lampu jalan! Badanku semakin lemas dibuatnya. Dia seakan-akan tidak memberiku kesempatan untuk bernafas lega dengan aksi-aksi nekatnya.
4311Please respect copyright.PENANA7jrRC20M7h
“Kak Adelia!”
4311Please respect copyright.PENANAUibXLCsaJw
“Apa? Fotoin dong dek…” pintanya lagi sambil masih mengulurkan hapenya padaku.
4311Please respect copyright.PENANA5GeKB2WFGF
“Please kak… pakai dong mantelnya…” ujarku memohon. Aku ingin dia menyudahi aksi nekatnya ini.
4311Please respect copyright.PENANANWptwIcXCe
“Gak mau sebelum kamu fotoin kakak dulu”
4311Please respect copyright.PENANAR6Z2ofSJxY
“Masa gitu sih kak!?”
4311Please respect copyright.PENANAeM6DsCcooT
“Ya udah, kalau gitu kakak telanjang terus di sini” katanya dengan gaya mengancam.
4311Please respect copyright.PENANASIqOtIWjfS
Ugh… sungguh aku dibuat gemas dengan ulahnya.
4311Please respect copyright.PENANAfxubhaR1pW
Aku pun tidak punya pilihan lain. Daripada semakin lama kami di sini ku turuti saja deh permintaannya. Aku ambil hape dari tangannya lalu menjepitnya beberapa kali. Perasaanku sungguh campur aduk antara cemas dan horni.
4311Please respect copyright.PENANAbWHfxRiBBm
Sungguh pemandangan yang tidak lazim, seorang gadis cantik dengan kondisi bertelanjang bulat di tengah jalan, sedang difotoin oleh adek laki-lakinya sendiri.
4311Please respect copyright.PENANAaha6aOnraj
Kak Adelia bergaya-gaya bak foto model professional. Sambil memotret nya, aku berkali-kali celingak-celinguk untuk memastikan kondisi tetap sepi. Sungguh nekat dan bahaya sekali! Tapi aku sungguh konak bukan main.
4311Please respect copyright.PENANAhSraMtvqaK
“Duh kak, konak berat nih…” keluhku.
“Hihihi, ya udah dek dikocok aja”
4311Please respect copyright.PENANAqMcGK5mDnt
“Gila di tempat umum gini. Yuk pulang aja yuk kak, kita ngentot di rumah” ujarku yang sudah sangat horni.
“Hihihi, maunya kamu tuh… Enak aja ngentot-ngentot. Udah dekat nih minimarketnya, yuk lanjut” katanya sambil beranjak dari bawah lampu jalan.
4311Please respect copyright.PENANAc6VqG8TWOi
“Ta..tapi dipake dulu lagi dong mantelnya kak..”
“Ogah ah, gerah nih dek…”
4311Please respect copyright.PENANAtE6rBswhI2
“Hah? Apanya yang gerah sih… Ayo donk kak, tadi udah janji lho gak bakal macem-macem”
4311Please respect copyright.PENANAZcUy63lveI
Aku sendiri tidak tahu apa aku tulus atau tidak meminta kak Adelia mengenakan mantelnya kembali, secara aksi kakakku ini sukses membuat adik kecil di balik celanaku berontak hebat.
4311Please respect copyright.PENANAPhwwjFpLcj
Tapi di sisi lain aku sungguh mencemaskan apa yang akan terjadi. Aneh memang, karena semakin aku mencemaskan kakakku, aku juga semakin horni.
4311Please respect copyright.PENANAXxJMttgBOp
“Cepetan ah kak, pakai mantelnya” pintaku lagi memaksa.
4311Please respect copyright.PENANAH4W7NZ9YUt
“Malas ah…” jawabnya enteng, bahkan sambil berlari. Gila kak Adelia!
4311Please respect copyright.PENANAhnQO9WIEUj
“Kak!”
4311Please respect copyright.PENANAUw21UwBHtA
Aku berusaha mengejarnya, tapi semakin aku mencoba mengejar, dia malah semakin cepat berlari.
4311Please respect copyright.PENANAxKHwMRM4uB
“Kak… mantelnya!” teriakku tertahan, tapi dianya malah menolehkan kepalanya ke belakang sambil memelet kan lidah dan terus berlari. Ya ampun kakakku ini!
4311Please respect copyright.PENANAHaw2qH9t4n
Hingga akhirnya kak Adelia kecapean sendiri dan berhenti. Dia mengulur kan tangan mengambil mantelnya yang ku berikan pada nya.
4311Please respect copyright.PENANAUpjD5S4oTY
“Jadi adek mau kakak pake ini lagi?” katanya sambil senyum-senyum nakal.
4311Please respect copyright.PENANAHxcH8tWyxR
“Iya kak cepetan…”
4311Please respect copyright.PENANATScSEmzgru
“Hmm…” Bukannya segera mengenakan mantelnya.
4311Please respect copyright.PENANA7ilRRAlhZ6
Kak Adelia malah tengak tengok lalu mengerling padaku. Apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh membuat aku jantungan, kak Adelia melemparkan mantelnya ke halaman rumah orang!
4311Please respect copyright.PENANAhq7Or6kvg5
“Kak!”
4311Please respect copyright.PENANA9tFCCdfVQ6
Pagar rumah orang itu cukup tinggi. Kak Adelia melemparkan mantelnya melewati pagar itu. Apalagi begitu mantelnya mendarat di dalam halaman rumah orang itu langsung terdengar anjing penjaga menggonggong keras.
4311Please respect copyright.PENANAYORjCeXYEt
Aku dan kak Adelia langsung lari dan sembunyi meskipun tahu anjing itu berada di balik pagar dan tak mungkin mengejar keluar. Aku sungguh panik, tapi kakakku ini justru ketawa kegirangan. Dia seperti puas sekali dengan aksi nekatnya yang membuat adiknya ini jantungan.
4311Please respect copyright.PENANAk8nrSpkLFW
“Aduh dek, gimana nih… Kakak gak punya pakaian” ucap kak Adelia manja pura-pura panik.
4311Please respect copyright.PENANAjRJEwT0tOx
Aku sungguh gemas sekali dibuatnya, padahal dia sendiri yang membuang mantelnya sembarangan. Aku saat ini cuma memakai kaos dan celana pendek, tidak ada dari pakaianku yang bisa ku berikan ke kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAaxkOgPfMRj
“Duh, kakak ini gimana sih!? Masak mantelnya dibuang sembarangan gitu!” protes ku padanya.
4311Please respect copyright.PENANAhtHa5xY2iU
“Maaf yah dek, gak sengaja, hihihi…” ujarnya masih dengan gaya tak bersalah.
4311Please respect copyright.PENANAfEaAs03Xvu
“Pulang aja deh kak kalau gini. Gak mungkin kan kakak ke minimarket telanjang begitu”
4311Please respect copyright.PENANAGt4J6OrcpX
“Masak pulang sekarang sih dek? Mini marketnya udah dekat banget gitu. Sekalian aja deh gak papa” jawabnya enteng. Apanya yang gak apa-apa!
4311Please respect copyright.PENANAtzu9FCbUWF
Seharusnya aku benar-benar menyeret kaka ku pulang saat ini, tapi ternyata aku penasaran juga bagaimana kakakku tetap ke mini dengan kondisi telanjang bulat, yang mana bila terjadi apa-apa tidak akan ada sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya nanti. Tapi aku justru semakin penasaran dan horni membayangkannya. Ya, aku pun setuju akhirnya untuk tetap lanjut ke mini market.
4311Please respect copyright.PENANAdZyk9y3KaC
Setelah berjalan tidak lama, kamipun akhirnya sampai di sana. Tapi tentunya kami tidak langsung masuk, karena tidak mungkin kakakku ikut masuk ke sana. Dari tempat kami berdiri dan bersembunyi di seberang jalan, aku perhatikan keadaan di sekitar minimarket tersebut.
4311Please respect copyright.PENANAG1cngTpLd6
Minimarket itu milik salah satu warga di dekat sini, bukan minimarket waralaba yang terkenal itu, tidak ada CCTV, karyawan pun hanya satu yaitu kasir, seorang mas-mas, umurnya paling baru 20-an. Suasana sepi sekali, tidak ada satupun pengunjung.
4311Please respect copyright.PENANAZXBZgo8zV0
“Kak, tunggu di sini aja yah, biar aku yang masuk ke dalam”
4311Please respect copyright.PENANAvPz4yB9SbE
“Oke adek…” jawab kak Adelia setuju sambil tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya. Aku harap dia benar-benar memegang omongannya.
4311Please respect copyright.PENANA9FWrGaYA0x
Akupun menyeberang jalan menuju ke minimarket, namun tiba-tiba… kak Adelia! Dari belakang kakakku ini berlari dengan cepat mendahuluiku menuju minimarket!
4311Please respect copyright.PENANALkKC3PBxCw
“Kakaaaak!” jeritku tertahan.
4311Please respect copyright.PENANAXCkRQ7C52t
Muke gile kakakku ini! Kak Adelia masuk ke minimarket, saat pintu terbuka ada suara bel selamat datang yang membangunkan si kasir.
4311Please respect copyright.PENANAyJxXvYOJsB
Beruntung kakakku sudah sempat berlari masuk dan menuju rak-rak dagangan. Kepalanya terlihat tapi seluruh badannya tersembunyi dari pandangan mas-mas kasir.
4311Please respect copyright.PENANAqsZs0iRtdM
“Ee.. selamat belanja mbak” sapa mas-mas itu.
4311Please respect copyright.PENANAMQK0TatJR5
Kakakku hanya melemparkan senyumnya kepada mas-mas kasir itu. Seandainya mas-mas itu tahu kalau ada gadis cantik telanjang bulat sedang belanja di mini marketnya! Jantungku berdebar-debar dahsyat. Ku yakin kakakku juga demikian.
4311Please respect copyright.PENANAu2SdPzsfeP
Aku pun menyusul kak Adelia, tapi aku berpura-pura tidak mengenal nya. Aku langsung menuju ke balik rak-rak tempat kakakku berada. Aku yang sudah tidak tahan segera mengeluarkan penisku.
4311Please respect copyright.PENANAmYbRRNooal
“Kak…”
4311Please respect copyright.PENANAlknjeBBqiT
“Apa dek?”
4311Please respect copyright.PENANANBRPh6Wtfr
“Gak tahan…”
4311Please respect copyright.PENANA6JczEaohQj
“Terus? Pengen pejuin kakak?” tanyanya senyum-senyum.
4311Please respect copyright.PENANAvihJclxjED
“I..iya kak”
4311Please respect copyright.PENANAswZjKlxrkl
“Sekarang?”
4311Please respect copyright.PENANAVWMPFqRF84
“Iya…”
4311Please respect copyright.PENANA2coeva9XC4
“Ya udah… kocok aja dulu dek, sambil liatin kakak, hihihi…” ujar kak Adelia sambil lanjut kembali memilih-milih belanjaan.
4311Please respect copyright.PENANANRtgs4HDUS
“Uugh… kak Adelia” erangku pelan mulai mengocok penisku.
4311Please respect copyright.PENANAsfFHBCKrv5
Aku beronani sambil melihat kakakku yang belanja sambil bugil. Kak Adelia sendiri bertingkah seperti orang belanja dalam kondisi normal. Dia berjalan-jalan melihat-lihat di rak bagian makanan kecil, ia kelihatan yakin sekali mas-mas kasir tidak akan beranjak dari kursi kasirnya.
4311Please respect copyright.PENANAQlpwzQcrR3
Bahkan ketika ku perhatikan mas-mas itu sudah mulai menguap lagi, tampak sekali berusaha kuat melawan kantuk, gila memang apa yang sedang aku lakukan, masak beronani di dalam mini market sih.
4311Please respect copyright.PENANAZXR3a6opvo
Tapi aku memang sudah tidak tahan melihat tubuh kakakku yang berkulit putih bersih itu, bertelanjang di depan rak di dalam mini market. Sesekali kak Adelia melirik dan tersenyum manis padaku yang sedang beronani. Bikin aku semakin gak tahan ingin muncrat. Dari tadi kakakku ini selalu bikin penisku tersiksa.
4311Please respect copyright.PENANAnWOBMYyOSC
Tapi mendadak terjadi hal yang sama sekali di luar dugaanku.
4311Please respect copyright.PENANAYx9Mu2MsVj
“Adeek.. pengen colinya lebih enak gak?”
4311Please respect copyright.PENANAXmE3CdcdeX
“Uugh.. mau donk kaak..”
4311Please respect copyright.PENANA2yn1jkArHW
“Siap yaah..”
4311Please respect copyright.PENANAHTBfYNgcyl
“Hehehe..”
4311Please respect copyright.PENANAb9XqtDDsXA
“Mas! Mas! Mau tanya donk!” kak Adelia dalam keadaan bugil malah memanggil mas penjaga kasir! Ini bunuh diri namanya!
4311Please respect copyright.PENANAqNjhlhJMQm
“Kak Adelia! Apa-apaan sih?!” sambil setengah berbisik aku melihat si penjaga kasir yang mengantuk tadi mulai berjalan mendekati kami berdua.
4311Please respect copyright.PENANALmdbpv5vt0
Mana posisiku lagi nanggung di tengah kocokan ku di samping kak Adelia. Mas penjaga kasir itu berjalan semakin mendekati kami, habis sudah kalau dia melihat kak Adelia dalam keadaan bugil.
4311Please respect copyright.PENANAj4yb4bTOlX
Ingin bersuara tapi malah tenggorokan ini tercekat rasanya, saking tegangnya sampai aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takjub melihat kenakalan dan kenekatan kakak kandungku sendiri. Ketika si penjaga hampir sampai di rak kami sedang melihat-lihat..
4311Please respect copyright.PENANAc8X9nJ1Inz
“Oh coklat XX mba? Bentar yah, saya liat dulu” si penjaga tanpa perasaan ganjil mencari-cari coklat yang dimaksud kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANArHe2BqF6iJ
Sepertinya kak Adelia sengaja membuatku tersiksa hingga menyuguh kan pemandangan di mana kak Adelia seolah sedang berhadap hadapan dengan pemuda itu tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Aku hampir tak bisa mengontrol diriku lagi untuk agak merapatkan badanku ke tubuh kakakku. Kocokan ku jadi semakin liar.
4311Please respect copyright.PENANAA8RH2HdApn
“Ada gak mas?”
“Kayaknya gak ada tuh mba”
4311Please respect copyright.PENANA6JhhSnGsTO
“Ummm.. kalau coklat YY deh..” kakakku melempar senyum semanis mungkin ke pemuda itu hingga membuatnya salah tingkah.
4311Please respect copyright.PENANAbWcUF58Ylt
Kakakku benar-benar suka menggoda orang asing, tapi melihat permintaan kak Adelia untuk mecari coklat pada pemuda itu, seperti nya kak Adelia juga tak ingin langsung dilihat oleh pemuda itu. Tapi tetap saja jantung ini mau copot rasanya.
4311Please respect copyright.PENANADOCNb9DFXF
“Gak ada juga tuh mba.. mungkin mau coklat yang lainnya mba?” tanya pemuda itu polos, tapi di telingaku bisa menjadi mesum dan cabul.
4311Please respect copyright.PENANA1Bk074RBFB
“Umm.. gak usah deh. Makasih ya mas.. lagian aku masih punya coklat batangan dari rumah kok, hihi..” sambil melirik genit kearahku kak Adelia tersenyum sayu dan genit. Apalagi ketika mengucapkan kata-kata.
4311Please respect copyright.PENANAKfUNahFrMc
“coklat batangan dari rumah”, sungguh membuat badanku panas dingin, karena aku yakin yang dia maksud adalah milikku.
4311Please respect copyright.PENANAbcF0i6SbQ4
Sekembalinya si penjaga kasir tadi ke mejanya, aku langsung menghadap kak Adelia sambil menempelkan kepala penisku ke pinggang nya, aku sudah tak tahan lagi menahan siksaan yang di lancarkan oleh kakakku yang nakal ini.
4311Please respect copyright.PENANA9SBJE1chCj
“Kaak.. uugh, gak kuat kaak..”
4311Please respect copyright.PENANACmSmBTLi22
“Hihihi.. adek suka ngga liatnya?”
4311Please respect copyright.PENANA1F0cRxUu4P
“Aahh.. kak Adelia nakal banget, semua orang mau kakak godain..”
4311Please respect copyright.PENANAxULy9RbegG
“Hihi, tapi kakak senang adek mau nemenin kakak..” sembari berucap dengan nada lirih, kak Adelia tiba-tiba duduk berlutut di depanku sambil membuka mulutnya.
4311Please respect copyright.PENANAjT0nOstuIi
“K-kak Adelia?” sambil melihat wajahnya yang cantik dengan mata sayu dan pipi merah merona aku mengarahkan otongku persis di depan mulutnya.
4311Please respect copyright.PENANALzeogQXcTN
“Coklat batangan kakak mana deek? Hihihi..”
“Hah?!”
4311Please respect copyright.PENANAgpO016QxKG
“Ayo adeek.. katanya udah gak tahan? Kotorin gih muka kakakmu ini ama peju adek..”
“Oough.. kaak..” racauku sambil terus mengocok makin cepat.
4311Please respect copyright.PENANA5JzBDaIKFe
“Lama yah dek? Nanti ketahuan loh kalo ada orang yang datang, hihihi…” tawanya cekikikan setengah meledekku.
4311Please respect copyright.PENANAGdUOtv4UFO
Seolah kak Adelia pun tahu aku agak susah keluar karena sebagian diriku dilanda rasa panik takut ketahuan. Bayangkan saja seorang kakak sedang bugil berlutut di depan adik kandungnya sendiri yang sedang coli di depan mukanya, dan kami tengah berada di mini market.
4311Please respect copyright.PENANA1EUDHbeHOQ
“Kakak gangguin aku terus ihh..”
4311Please respect copyright.PENANAUjnVPYRJFj
“Adek kelamaan ah, liat nih dek yaa..” ditengah aku sedang mengocok di depan mukanya tiba-tiba kak Adelia membuka mulutnya lebar-lebar persis di depan kontolku.
4311Please respect copyright.PENANA2CKTOP7bme
Kak Adelia memasukkan kontolku kedalam mulutnya! Baru kali ini aku menikmati hangatnya kontolku berada di dalam rongga mulut kakakku sendiri. hampir melayang rasanya, bahkan aku hampir tak bisa berdiri tegak sampai harus berpegangan pada rak yang ada di sampingku.
4311Please respect copyright.PENANAwCtxxhHWtw
Sambil masih dilanda badai kenikmatan kulihat kak Adelia memajukan kepalanya hingga batang kontol coklatku melesak makin dalam kedalam rongga mulutnya. Sungguh aku bisa merasakan tiap lekuk dan tepian di dalam rongga mulut kakakku, dan yang pasti aku semakin tak tahan lagi untuk menahan muncratan pejuku yang siap meledak.
4311Please respect copyright.PENANAY9Cf4Q3G2r
“Kaak.. adek.. mauu..”
4311Please respect copyright.PENANANPD5bIzSkS
“Fuuaah..” kak Adelia langsung menarik kepalanya hingga terlepas kontolku dari dalam mulutnya.
4311Please respect copyright.PENANAGZ0UCxPHiJ
Seketika itu juga aku yang sudah tak bisa menahan lagi langsung menyemprotkan pejuku kemuka kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAEAFQEbRIj3
CROOOT! CROOOT!
4311Please respect copyright.PENANA45Q6Ep9WEI
Sambil masih mengejang beberapa kali dengan getaran-getaran kecil dan pandangan yang agak berkunang-kunang aku melihat kakakku memejamkan matanya sambil membuka mulutnya.
4311Please respect copyright.PENANA8MsfYL7Bdr
Sungguh kak Adelia menikmati tiap siraman peju kental hangat ku yang mendarat di wajahnya yang cantik. Pengalaman pertama bagiku di mana penisku dikulum oleh kakak kandungku sendiri. Walaupun hanya satu kali kocokan, tapi benar-benar melayang bahkan hampir pingsan aku menerima perlakuan kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAUTTyE70ye8
“Udah deek?”
4311Please respect copyright.PENANAaG7pgXVnUx
“Uugh.. udah kak.. enaak”
4311Please respect copyright.PENANAlCtoGt3M78
“Gara-gara kamu kelamaan kakak jadi ngemut coklat batangan beneran kan.. huuu, dasar..” sambil manyun ini bibir imutnya kak Adelia mencubit perutku dengan gemas.
4311Please respect copyright.PENANAMGpkdn1s8M
“Auw! Sakit tau kak”
4311Please respect copyright.PENANATfvYmIZXr1
Tiba-tiba terdengar deru motor dari kejauhan dan mendekat. Oh tidak! Banyak orang berkonvoi motor mendatangi minimarket. Mereka sepertinya adalah geng anak-anak muda bermotor yang memang biasa konvoi dan mangkal di dekat sini.
4311Please respect copyright.PENANAFWWCPfNN9k
Aku panik bukan main. Kak Adelia yang sedang membersihkan wajahnya dengan bajuku pun juga tampak kebingungan. Aku harus menyembunyikan kakakku! Tapi dimana!? Para geng bermotor itu mulai memarkirkan kendaraan mereka di depan minimarket. Jelas ketegangan ini masih belum selesai…
4311Please respect copyright.PENANAV5hdR119tn
Aku benar-benar panik. Kak Adelia pun ikut panik ketika harus membersihkan pejuku yang belepotan di wajahnya. Namun setelah itu dia terlihat lebih tenang meski aku tetap bisa melihat ketegangan di wajahnya, seolah-olah aku bisa mendengar degup jantung kakakku yang memburu.
4311Please respect copyright.PENANAd7P5WT6uQa
“Kak, di rambutnya masih ada peju tuh!”
4311Please respect copyright.PENANAqUJk03ciPv
“Duh, mana mana? Kamu sih dek pejunya banyak banget…”
4311Please respect copyright.PENANAk5nWNkJaEk
Kesal banget aku dengan gaya kak Adelia yang sok santai ini. Padahal orang-orang bermotor itu sudah parkir dan mematikan kendaraan mereka. Itu berarti mereka bisa kapan saja masuk ke dalam mini market!
4311Please respect copyright.PENANAXGEfYelFuA
“Duh, Kak! Gimana niihh…?”
4311Please respect copyright.PENANAsfw0gyRKkR
“Ya gimana dong… Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya mereka bukan kriminal kok… paling cuma mau beli minum kayak kita, ga bakal ngerampok… mas kasirnya aja nyantai tuh dek”
4311Please respect copyright.PENANAEclYvP6KRy
“Bukan itu masalahnya kak!” Sanggah ku pada kak Adelia sambil melihat kondisinya yang saat ini.
4311Please respect copyright.PENANAcnfz50oH0d
“Duh, iya yah dek… kakak gak pake baju, gimana dong?” Ujarnya berlagak seperti baru tersadar kalau dia sedang bugil total.
4311Please respect copyright.PENANAcwgDZq9dZj
“Kakak sih pake dibuang segala mantelnya” ujarku yang dibalasnya dengan memelet kan lidah. Sungguh bikin aku gemas!
4311Please respect copyright.PENANAKDcpDlSVok
Sambil terus berusaha memposisikan diri dan kak Adelia agar tidak mencurigakan dari luar, aku terus memperhatikan orang-orang yang baru saja datang itu. Empat motor diparkirkan di depan, sedang yang berboncengan ada dua orang, total jumlah mereka ada enam orang.
4311Please respect copyright.PENANAjAN9642nGo
Enam orang yang mungkin akan segera masuk dan memenuhi mini market ini. Aku hanya berharap mereka takkan mengetahui ke beradaan aku dan kakakku di sini. Entah apa jadinya kalau mereka melihat gadis secantik kakakku bertelanjang di mini market.
4311Please respect copyright.PENANAzqYzdTypkD
Sebenarnya perawakan mereka biasa saja, tapi dandanan mereka yang lusuh dengan jaket kotor dan celana jeans sobek-sobek membuatku jadi tidak nyaman untuk berada di sini, apalagi bersama kakakku yang sedang tak berpakaian sedikitpun.
4311Please respect copyright.PENANAIlJlmTi8GL
Usia mereka sepertinya sedikit di atas kak Adelia, namun ada satu diantara mereka yang badannya agak sangar berbadan gempal walaupun lebih pendek dari yang lainnya, sepertinya dia yang dianggap seperti bosnya, aku menebak itu karena suaranya yang cukup keras tiap kali ia berbicara.
4311Please respect copyright.PENANAFJtI05neNZ
Mereka mulai masuk ke dalam. Aku semakin panik. Namun aku berusaha tampak wajar dan diam di sini bersama kakakku. Kulihat mereka langsung menuju ke showcase minuman yang letaknya di tepi satu sisi ruangan dan mulai memilih-milih.
4311Please respect copyright.PENANArnltVlvBfI
Aku agak lega ketika mereka mulai berhenti di sana, tapi kekhawatiranku segera menyergap kembali ketika salah satu dari mereka mulai menyusuri beberapa showcase minuman yang searah menuju tempat kami berdiri. Karena apabila mereka mencari makanan ringan, di tempat kami berdirilah daerah makan ringan berada.
4311Please respect copyright.PENANAxp4vEPgPdb
Hanya saja di rak sisi kami bersembunyi adalah makanan ringan seperti kue-kue kering dan roti, sedang makanan ringan seperti kacang-kacangan, coklat, dan sejenisnya berada di rak depan kami tempat sebelumnya penjaga kasir yang mengobrol dengan kak Adelia. Aku berharap mereka bukan mencari kue-kue kering untuk teman merokok dan minum-minum, melainkan kacang.
4311Please respect copyright.PENANAeKXC8heZJF
Aku lega dugaanku benar, karena salah seorang yang mendekat kearah kami berhenti persis di rak bagian depan kami. Sehingga aku dan kak Adelia kembali berhadap-hadapan dengan orang lain yang kuharap tak mengetahui kalau kakakku ini sedang bugil, jika tidak habislah kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANAouFxpN4tK0
Namun memang tidak perlu waktu lama untuk si orang itu sadar kalau ada cewek cantik di depan matanya. Untungnya hanya sebatas leher dan kepala kak Adelia saja yang terlihat olehnya.
4311Please respect copyright.PENANAWYSiwYUdvh
“Wuih, ada cewek cakep, bening euy… cari apa neng malem-malem?” orang itu menyapa kak Adelia sambil menggoda.
4311Please respect copyright.PENANAsuUI618FO9
Sedang kak Adelia kulihat membalas dengan senyum manis. Senyuman yang pastinya membuat pria itu makin pengen berani godain kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAUi5ojiKXBi
“Cari apa neng?” tanya orang itu lagi.
4311Please respect copyright.PENANAdkw3mmDxhq
“Cari minuman bang”
4311Please respect copyright.PENANAaf3PduH9hw
“Lho cari minum kok di situ, sini nih di rak sini minuman mah… di kulkas…” kata si abang itu sambil menunjuk kulkas yang dimaksud.
4311Please respect copyright.PENANAE76j8WKQhK
“Ooh, di sini juga ada kok bang, hi hi…”
4311Please respect copyright.PENANAATABsK1hJQ
“Ah, minuman apa di situ? Susu kaleng ya?”
4311Please respect copyright.PENANAjN4wMX30Eb
“Hi hi, susu? Emang ada yah dek di sini susu?” tanya kak Adelia sambil tersenyum genit melirik ke arahku. Aku malah jadi melirik ke buah dadanya. Duh!
4311Please respect copyright.PENANAKL6jdcRUtf
“Susu kak?” tanyaku bingung.
4311Please respect copyright.PENANAWhMD2FQxcR
“Ape? Susu kakak? Merek apaan tuh?” tanya pria itu juga bingung tapi tampak bersemangat.
4311Please respect copyright.PENANAYEO87FZFA3
“Hihi.. kok susu kakak sih dek?” ujar kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANAnMZK3vn8iu
Padahal aku sama sekali tidak bermaksud bicara tentang susu kakakku, saking paniknya aku malah tak bisa bicara apa-apa sambil melihat mereka berdua.
4311Please respect copyright.PENANADxy8ripM0P
“Bukan kemasan kaleng dong? Wuih, kemasan apaan yah neng?”
4311Please respect copyright.PENANAGLNTfqrprJ
“Umm… kemasan apa yah? Kemasan alami kali yah bang, hihi…”
4311Please respect copyright.PENANA51KYEpVTC2
Jantungku serasa mau pecah! Udah dalam posisi telanjang menegangkan begini masih nekat meladeni omongan orang itu. Terang saja orang itu semakin ingin mendekat ke arah kami. Diapun perlahan-lahan mendekat sambil cengengesan menyusuri raknya menuju tempat kami berdiri, tapi langkahnya tertahan karena dipanggil oleh temannya.
4311Please respect copyright.PENANATCSnvjksVt
“Uuugh.. kakaaak..” bisikku gemas melihat tingkah kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANAvAUz5iQREf
Makin kesini aku mulai meragukan keseharian kakakku yang dikenal sopan, baik dan terhormat. Entah kenapa malam ini kak Adelia mulai terlihat seperti tidak biasanya, lebih berani, bahkan terlalu berani dari biasanya.
4311Please respect copyright.PENANAsoVwtSC81L
Inikah yang sesungguhnya dari kakakku, atau ada sesuatu yang membuatnya seperti ini??
4311Please respect copyright.PENANAiqlANgAcWr
Beberapa orang teman lainnya yang melihat si pemuda itu ngobrol dengan kakakku malah jadi ikut mendekat. Langkahnya terdengar pelan karena mereka sembari ngobrol dan lihat-lihat makanan sepanjang yang mereka lalui.
4311Please respect copyright.PENANAIesTtFh56T
Kak Adelia menarik napas panjang dan menghelanya sambil terus pura-pura melihat makanan-makanan kecil yang dipajang. Ketegangan nampak dari wajahnya, tak jelas apakah ia ketakutan atau justru menikmatinya.
4311Please respect copyright.PENANA89BigkzYKJ
Aku sendiri semakin panik. Sebesar apapun rasa penasaranku ketika melihat kakak kandungku yang cantik ini menjadi tontonan cowok-cowok jelek tak jelas seperti mereka, aku tetap saja tak rela bila benar-benar terjadi.
4311Please respect copyright.PENANAa9ZBPrZ830
Tapi tiba-tiba aku melihat sesuatu. Ah, kenapa tidak dari tadi aku sadar? Padahal dari awal masuk tadi udah ngeliat. Aku teralihkan ketika awal masuk tadi karena kak Adelia yang menyerobot masuk mendahuluiku.
4311Please respect copyright.PENANA5k6rZ496rn
Mini market ini menjual kaos basket!
4311Please respect copyright.PENANA4FpvO8Dxri
Aku melihat kaos basket dipajang rak display terdekat dengan meja kasir. Segera dengan gerak secepat kilat aku mengambilnya, tentu dengan berusaha tidak terlihat sekumpulan geng anak motor itu, dan kembali untuk menyerahkannya kepada kak Adelia. Kakakku tanpa pikir panjang menerima kaos itu dari tanganku serta secepat kilat memakainya sambil merunduk. Ternyata kakak ketakutan juga. Dasar!
4311Please respect copyright.PENANAfBnVXOxZ7l
Kaos basket itu hanya mampu menutupi sekitar 5 cm di bawah pantat kak Adelia. Sangat mepet, dan jelas mengekspos kaki jenjang dan paha putih mulus kak Adelia kemana-mana. Belum lagi belahan leher kaos yang rendah, membuat belahan dada kakakku yang putih bening jadi terekspos.
4311Please respect copyright.PENANAKwTnvLf12V
Bahkan puting susu kak Adelia yang mengacung keras tampak tercetak, walau tidak terlalu jelas karna kaosnya hitam, tapi jika sedikit memperhatikan saja maka memang tidak bisa disembunyikan tonjolan puting itu.
4311Please respect copyright.PENANA6Mq7YgLXfZ
Ketika para pemuda itu datang, kak Adelia sudah mengenakan kaos itu. Waktunya sangat tepat sekali. Jantungku hampir copot rasanya.
4311Please respect copyright.PENANAL1IBrajVZg
“Suit-Suiiiiit! Bening broo!”
4311Please respect copyright.PENANAUEX5BioPtg
“Wuih! Pemandangan apa ini?”
4311Please respect copyright.PENANAfG9Vyc79RD
“Waduuh, gak dingin emangnya neng malam-malam pake beginian doang?”
4311Please respect copyright.PENANALMGF9M7Ho6
“Gue kira cuman di lampu merah sono noh nemuin cewek-cewek begituan, ternyata di sini ada juga.. gileee..”
4311Please respect copyright.PENANApiVpiUR34x
Mereka terus melempar godaan pada kakakku yang menurutku lebih cenderung melecehkan itu. Kak Adelia sendiri berusaha tetap tersenyum untuk menyembunyikan kegugupannya. Sedangkan aku setengah mati cemas menghadapi situasi ini.
4311Please respect copyright.PENANANFMp53rLkf
Harus cepat-cepat minggat sebelum terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Dan sepertinya kakakku juga sudah merasakan hal yang sama dengan langsung menggandeng tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu.
4311Please respect copyright.PENANACu2jMSLxzg
“Misi yah bang.. mau pulang dulu..” ucap kakakku sambil tetap menggandengku mengambil minuman kaleng asal-asalan dan bergegas menuju kasir. Kakak mulai panik nih…
4311Please respect copyright.PENANAlDkPRjs8xB
“Lho kok buru2 neng?”
4311Please respect copyright.PENANAkvqYjVlF0o
“Eh, susunya tadi mana neng?” seloroh mereka sambil masih mengikuti kami yang sedang menuju ke meja kasir.
4311Please respect copyright.PENANAxiuIzYymts
Apa mereka nggak ngerti kalo kami nggak mau diikuti? Kak Adelia juga sih, dari kondisinya saja sudah jelas sangat mengundang orang orang seperti mereka, mana tengah malam lagi.
4311Please respect copyright.PENANACfYrSXKMS0
Mas mas kasir juga yang tadinya terkantuk-kantuk jadi terbelalak melek melihat penampilan kakakku. Masalah muncul ketika hendak membayar, minuman yang dibeli kak Adelia harganya sih tidak lebih dari sepuluh ribu, tapi kaos basketnya yang sudah dikenakan itu harganya lebih dari lima puluh ribu, dan aku tidak membawa uang sebanyak itu. Keringat dinginku mulai bercucuran. Alamat gawat!
4311Please respect copyright.PENANA3iFyUhC4Nn
Tapi pada saat mas penjaga itu menghitung barang belanjaan kami, dia hanya menghitung kaleng minuman yang kak Adelia ambil saja. Padahal barang yang kami ambil ada dua, yang satu lagi adalah kaos yang kuambil tadi.
4311Please respect copyright.PENANAgKU3UC3rij
Sambil si mas penjaga menyiapkan kantong plastik untuk membungkus kaleng minuman, sesekali pandangannya mengintip kakakku. Kini aku berharap bahwa si mas mas penjaga itu memang sedang iseng melihat keseksian kakakku yang sedang mengenakan kaos seadanya itu, bukan karena curiga apakah kaos itu adalah item yang dijual di mini market ini.
4311Please respect copyright.PENANAL3KZQL683R
Tanpa sadar aku menelan ludah berkali-kali berharap semua ini akan cepat selesai, apalagi di belakang kami dan di parkiran luar mini market ini masih ada beberapa pemuda geng bermotor yang kelihatannya belum tentu kami bisa lolos semudah itu, mengingat kini sudah malam dan kak Adelia hanya mengenakan kaos yang hanya seadanya menutupi bagian vital dari tubuh kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAsjwwK9jM6Y
“Udah minumnya aja? Pulsanya nggak mbak? Ini wafernya sedang promo, beli 2 gratis 1…” Tanya si mas kasir sesuai prosedur memang harus menawarkan barang lain pada tiap pembeli.
4311Please respect copyright.PENANAU1wLBu8Q8H
“Oh ngga usah mas, minumannya aja kok..” jawab kakakku sambil melempar senyum kepada mas itu, aku yakin kakakku juga sedang menutupi tindakan nyolong kaos ini, dan tiba-tiba kak Adelia menoleh ke arahku.
4311Please respect copyright.PENANASzbLPCmqqe
“adik, besok diganti yah… kakak ngga mau dikira klepto, hihi..”
4311Please respect copyright.PENANAPaR5Uo7NvM
“I-iya kak..” Duh kakakku ini, bisa-bisanya bicara bicara seperti itu di depan mas penjaga kasir, untung dia tidak memperhatikan kami.
4311Please respect copyright.PENANAGdvuO2fF59
Padahal setengah mati aku ambilkan kaos untuk menutupi tubuhnya. Pulang nanti aku takkan memberi ampun pada kakakku ini. Kalau perlu akan aku ikat seharian supaya tidak keluar rumah.
4311Please respect copyright.PENANALmr2yS2gQ4
“Enam ribu lima ratus mbak..”
4311Please respect copyright.PENANAZ77qWDVKIR
“Oh, i-iya.. ini..” sambil menyerahkan lembaran lima puluh ribuan aku mulai berdiri tak nyaman ingin segera menggandeng kakakku keluar dari sini.
4311Please respect copyright.PENANA6wrjbGJrsZ
“Ini kembaliannya mas.. terimakasih, silakan berbelanja kembali mas..” ketika ingin menjawab ucapan dari mas itu tiba-tiba kak Adelia sudah menggandengku pergi menuju pintu kaca keluar dari toko ini.
4311Please respect copyright.PENANA0rhUNKNs55
Aku yang seharusnya panik mendadak malah terasa sangat nyaman sekali ketika digandeng olehnya. Entah kenapa aku malah menikmati kebersamaan ini bersama kakakku walau di tengah situasi yang pelik seperti ini. Aku mulai berpikir, apapun ku lalui asalkan selalu bersama dengannya.
4311Please respect copyright.PENANAhbjLRVNC6C
Sampai di parkiran depan toko itu kami berdua berpapasan dengan orang-orang yang tengah nongkrong sambil ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras. Beberapa sambil merokok dan yang lainnya sambil minum. Melihat cara mereka memandang pada kakakku aku sungguh merasa tak nyaman dibuatnya.
4311Please respect copyright.PENANAXjRIc9xpC3
“Wuih, malam-malam liat ginian?”
4311Please respect copyright.PENANAAp9146Ml9T
“Anjrit brooo.. apaan tuuh, bening poll.. hahaha!”
4311Please respect copyright.PENANAOHeREjVavL
“Busyeeet, gak dingin tuh neng bawahannya? Sini deh abang pangku biar anget, hahaha!”
4311Please respect copyright.PENANANq7flms0zP
Cibiran-cibiran mereka mulai terdengar panas di telingaku, apalagi ucapan-ucapan mereka mulai melecehkan kakakku. Aku tak boleh berbuat konyol karena aku mengkhawatirkan keselamatan kakakku juga. Apalagi kakakku juga terus menggandengku erat walau masih mencoba untuk tersenyum di hadapan mereka.
4311Please respect copyright.PENANAjfbumK9sPG
Siapa juga yang gak bakal menggoda kakakku di malam seperti ini, kakinya yang putih terpampang bebas dari paha hingga ke ujung kakinya. Belum lagi pundak hingga ke ujung lengan, aku saja yang digandengnya dan langsung bergesekan kulit saja sudah cukup bikin otongku agak mulai tak menentu nasibnya.
4311Please respect copyright.PENANACjiKLPbHlY
“Misi yah abang-abang semua.. hihi..”
4311Please respect copyright.PENANAERqIyiIh24
“Waaah.. manis nian senyumnya kakak ini.. hahaha.. kenalan dulu donk, buru-buru amat?” seloroh salah satu pemuda yang bicara sambil duduk di atas motornya dengan dandanan yang tak kalah kumalnya dari temannya yang masih di dalam toko itu.
4311Please respect copyright.PENANAk1YE59eM99
Sambil tak mempedulikan mereka, aku dan kak Adelia meninggalkan mereka walau mereka tetap memanggil-manggil tak jelas apa mau nya itu. Semakin jauh kami meninggalkan mereka entah kenapa aku bukannya semakin aman tapi malah panik.
4311Please respect copyright.PENANA5czr6H0HkF
Bagaimana kalau mereka menyusul kami? Apalagi potongan mereka adalah orang yang bakal nekat melakukan apa saja? Duh, benar benar akan terjadi kriminalisasi nih, bukan seperti yang kak Adelia perkirakan sebelumnya.
4311Please respect copyright.PENANAywUiSjt5i3
“Iih dek, serem-serem yah orangnya?”
4311Please respect copyright.PENANASLSTafIqd9
“Iya nih kak, mana jantung mau copot lagi.. gara-gara kakak sih..”
4311Please respect copyright.PENANAcNa9Sri7KS
“Hihihi, beneran jantungnya yang mau copot? Atau yang lainnya yang mau copot?” ujar kak Adelia dengan nada manjanya sambil mengerling ke arahku.
4311Please respect copyright.PENANAHX8tj14bgN
Aku dibuatnya gemas melihat tingkahnya itu, tapi bukan kak Adelia namanya kalau bukan terus langsung menggodaku dengan mengatakan..
4311Please respect copyright.PENANAiW1pG8yc77
“Tapi kalau mereka godain kakak terus ikut nyusul sampai kerumah gimana yah dek?”
“Iya, terus kakak diperkosa di dalam rumah sama mereka… kakak mau?”
“Kok adek bayanginnya kayak gitu sih? Jangan-jangan adek pengen lihat yah? Hihihi..” jawabnya balik tanya sambil menatap lekat wajahku, kak Adelia tahu betul fantasiku tentang dirinya yang biasa kujadikan bahan colian setiap harinya.
4311Please respect copyright.PENANAJGy0w1oqOf
“Ah kakak apaan sih?”
4311Please respect copyright.PENANAOG9kJFt2I2
“Terus mereka pada nginep di rumah dek, bolak-balik gantian masuk ke kamar kakak, hihihi”
4311Please respect copyright.PENANAgaKpDhhqeW
“Kak Adelia!”
4311Please respect copyright.PENANAmoSuK2NC8f
“Yeee, muka adek merah tuuh… adek ngebayangin kakak digituin sama preman-preman kayak mereka juga yah?”
4311Please respect copyright.PENANAD6DpGTHRcz
“Udah donk kak, pulang yuk!” perasaanku seperti tidak enak sambil agak menarik kak Adelia pulang sebelum hal yang ku takutkan nanti terjadi, yaitu para geng yang mungkin saja akan menyusul kami.
4311Please respect copyright.PENANAQwSi0lRYhP
“Apa perlu kakak minta antar pulang mereka nih? Hihi..”
4311Please respect copyright.PENANA6yCyd5dQDl
“Kak!”
4311Please respect copyright.PENANAFqIwykJeYf
“Apaan sih dek? Kakak becanda tau..”
4311Please respect copyright.PENANA6hllJBO9co
“Bukan itu kak.. mereka pada mau nyusul kita tuh!” aku masih menoleh kebelakang yang akhirnya pandanganku diikuti oleh kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANA7CmRYxOH8v
Aku melihat mereka mulai menghidupkan motornya masing-masing sambil menunjuk-nunjuk kearah kami. Ternyata benar mereka hendak menyusul kami berdua. Aku rasa mereka masih penasaran dengan kakakku. Kulihat di depan sudah dekat dengan tikungan tempat kami berbelok tadi saat hendak menuju mini market.
4311Please respect copyright.PENANAt6U7OJkkhf
Aku dan kak Adelia mempercepat langkah kami untuk segera berbelok dan berharap bisa segera menghindar dari geng motor itu. Sesampai nya di jalan belokan ini aku bingung lagi hendak kemana karena jalan yang akan kami susuri sampai ke belokan masuk ke gang perumahan kami nanti masih cukup panjang, tak mungkin kalau harus berlari apalagi mereka menyusul menggunakan motor.
4311Please respect copyright.PENANAipp9YO1Uml
Bahkan di sepanjang jalan ini hanya satu orang saja yang kulihat sedang berdiri dekat gerobaknya dengan lampu petromak nya yang terang menyala dari tempat kami berdiri. Ya, dia adalah si tukang penjual nasi goreng yang tadi.
4311Please respect copyright.PENANA2jr5DYNRlN
“Adek! Sini ikut kakak!” kata kak Adelia sambil menarik lenganku. Aku tak tahu apa rencananya, tapi aku coba saja mengikuti karena aku sendiri sudah kehabisan ide.
4311Please respect copyright.PENANAJGjfCEEIEp
Kak Adelia setengah menyeret ku menggandeng sepanjang jalan menuju abang nasi goreng itu. Sebenarnya aku masih agak sebal dengan si abang penjual nasgor itu, tapi dibandingkan dengan preman geng motor tadi, aku seperti tak punya pilihan. Sesampainya di dekat abang nasgor itu kak Adelia memanggilnya.
4311Please respect copyright.PENANAH4WgkBoosA
“Eh abang ketemu lagi”
4311Please respect copyright.PENANA6qIGZSoUkN
“Wah, si eneng yang putih bening, hehehe… kayaknya berjodoh kita yah? Mau kemana-kemana juga ketemu lagi..” sahutnya cengengesan sambil memandang kakakku dari ujung kepala sampai kaki berharap kakak memperlihatkan tubuh polosnya seperti tadi walau hanya bagian belakangnya saja.
4311Please respect copyright.PENANAzWGHJpE6N2
“Bajunya kok ganti neng?” tanya abang tukang nasi goreng itu heran karena tadi kak Adelia memakai mantel, bukan kaos basket ini.
4311Please respect copyright.PENANANxyQ4xpaKX
“Hihihi ceritanya panjang bang. Gini bang, sebenarnya Adelia mau minta tolong sama abang, boleh yah?”
4311Please respect copyright.PENANANHnMRKbwY4
“Hah? ehm.. minta tolong apa yah neng?”
4311Please respect copyright.PENANASvCKUw1QHi
“Itu bang, tadi Adelia diikutin sama preman-preman motor dari mini market…”
4311Please respect copyright.PENANAcTQElVEwJN
“Ooh, si neng takut yah diikutin sama mereka?”
4311Please respect copyright.PENANA3aBnuHQHxM
“Ummm… engga juga sih… Cuma lagi males aja meladeni mereka semua, hihi.. tolong yah abang..” pinta kak Adelia dengan nada centilnya yang membuat si abang mendadak seperti seorang pahlawan yang sedang dibutuhkan pertolongannya dari seorang gadis cantik.
4311Please respect copyright.PENANA4rtcNUp1gG
“Kak..” bisikku pelan di telinga kakakku.
4311Please respect copyright.PENANAqd1SGZ3PAZ
“Apa sih dek?”
4311Please respect copyright.PENANAyBu0Kre8Ve
“Yang bener nih kak minta bantuan nih orang?”
4311Please respect copyright.PENANA7XNHaVv34Y
“Kita punya pilihan apa donk dek? Mau yah kakak disusul mereka?” ujar kak Adelia.
4311Please respect copyright.PENANA8KCwqYESXe
Aku yang tak punya pilihan seperti menaruh harapan pada penjual nasi goreng itu walau aku masih tak suka padanya. Jangan-jangan dia menolong kakakku karena ada maunya.
4311Please respect copyright.PENANAz6NywOjRCm
“Si eneng yang cantik tenang aja deh, abang bakal lindungi si neng sama adiknya yah. gini deh, neng sama adek ngumpet aja di balik semak-semak tanaman itu yah.. tunggu aman baru keluar..”
4311Please respect copyright.PENANA5nWY0EVOdY
Si penjual nasgor itu memberi instruksi agar kami mengikuti perintah nya dan segera bersembunyi di balik semak-semak yang dia maksud. Cukup lebar, tapi harus berjongkok dengan sangat rendah bila kepala kami tidak ingin terlihat oleh mereka.
4311Please respect copyright.PENANAHHegkl0XYo
Sambil bersembunyi bersama kakakku, aku mengintip dengan penuh ketegangan dari sela-sela tanaman yang tidak terlalu tinggi ini, apalagi mereka memang berhenti di dekat abang nasi goreng itu sambil celingukan. Aku dengar mereka mulai ngobrol-ngobrol.
4311Please respect copyright.PENANAXkiGfjTfdi
“Yang bener nih bang gak ada cewek lewat sini?”
4311Please respect copyright.PENANAB7T7IDrZgk
“Beneran mas, gak ada yang lewat sini… apalagi cewek, malam malam, apa mas gak salah lihat?” jawab si abang dan bertanya balik berusaha meyakinkan mereka.
4311Please respect copyright.PENANARtycDQaSrD
“Ah, salah lihat bagaimana… tadi baru keluar dari toko langsung belok kesini kok..”
4311Please respect copyright.PENANAzya11KxwE1
“Wah, malam-malam ada cewek jalan-jalan, mas udah cek kakinya belum? Jangan-jangan gak napak deh..”
4311Please respect copyright.PENANAtdeDwYIXGo
“Hei, bang! Jangan macam-macam ya! Tukang nasi goreng aja belagu amat.. jangan-jangan lo ngumpet tin mereka yah?” hardik orang yang badannya kelihatan besar itu. Keadaan mulai memanas hanya demi memperebutkan kakakku.
4311Please respect copyright.PENANALGl3PVtR5r
“Waduh mas, sabar donk… lagian ngapain saya pake ngumpet tin mereka, ada juga harusnya mas-mas ini yang pada ngumpet, hehe..” aku melihat si abang nasi goreng ini berani banget ngadepi mereka. Bahkan kak Adelia pun sampai terpesona melihatnya, bukannya terpesona padaku saat aku mengambilkan kaos buat dia, huh!
4311Please respect copyright.PENANA4zUxTOXRVE
“Hah?! Maksud lo apa? Lo mau gue beri nih?!”
4311Please respect copyright.PENANAvSJaO5MKEd
“Ya ampun mas-mas ini, saya ngga takut sih.. lha wong tinggal teriak aja orang sekampung pada keluar semua.. apalagi mas mirip sekawanan pembegal motor, gak takut dibakar yah? Atau mau jadi nasi goreng? Hehe..”
4311Please respect copyright.PENANAhaI5VNkrBm
Aku baru ingat belakangan marak kawanan pembegal motor, dan warga juga sudah mulai berani karena jengah dengan tindakan sadis mereka, hanya saja geng yang ini tidak seperti kawanan pembegal motor, tapi tetap saja membuat mereka panik karena kulihat mereka mulai saling berbisik-bisik tak jelas.
4311Please respect copyright.PENANAd5cvkBohO9
“Yuk cabut! Udah malem bro!” ajak yang paling besar pada teman yang lainnya sambil terus menatap kesal pada penjual itu.
4311Please respect copyright.PENANAg81x8NYFiI
“Ati-ati ya mas, jangan bergerombol pulangnya, hehe..” ledek si abang nasi goreng itu yang berhasil mengusirnya demi melindungi kakakku.
4311Please respect copyright.PENANARynpYej4ZT
Lega aku ketika melihat mereka sudah berlalu di tikungan, dan benar mereka ternyata berpencar, sepertinya takut apabila kena razia atau disangka kawanan pembegal motor.
4311Please respect copyright.PENANAs3bciDhb7e
“Udah kabur semua tuh kak?”
4311Please respect copyright.PENANAhHQGPjdbLI
“Abang itu yang ngusir yah dek?”
4311Please respect copyright.PENANARSQ3Vveb3f
“Kayaknya sih iya kak..”
4311Please respect copyright.PENANAzNNLROjahU
“Keren yah dek, hihi..” Duh, kak Adelia malah terpesona begitu, tapi apapun itu aku hanya ingin cepat pulang membawa kakakku yang setengah bugil ini sebelum keadaan berlanjut kearah yang tidak kami inginkan.
4311Please respect copyright.PENANAIpDyTluhRM