
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
5553Please respect copyright.PENANASZKbjR3udJ
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
5553Please respect copyright.PENANATMGzkc8qIl
5553Please respect copyright.PENANAhAOtnPjfnc
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5553Please respect copyright.PENANAnJ5vMUVKq2
5553Please respect copyright.PENANAYDtzkCXbyZ
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
5553Please respect copyright.PENANAlJ7jqmLEdj
5553Please respect copyright.PENANAUtZtz037N9
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
5553Please respect copyright.PENANAUUm9Foe1pu
5553Please respect copyright.PENANA8V3qTDWEbV
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
5553Please respect copyright.PENANAKK7BONv44U
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
5553Please respect copyright.PENANAAie9azd0jh
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
5553Please respect copyright.PENANAHRQEygigZJ
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
5553Please respect copyright.PENANA9GljvqCGZ0
5553Please respect copyright.PENANAI3dFg7Tqfe
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
5553Please respect copyright.PENANAsXcilk38BR
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
5553Please respect copyright.PENANAmEPhqbeqcJ
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
5553Please respect copyright.PENANAuxFNZfbvDW
5553Please respect copyright.PENANA0StVFiaSAs
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
5553Please respect copyright.PENANAHfStiJWcmP
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
5553Please respect copyright.PENANA0T7JXJcqKb
5553Please respect copyright.PENANAzYn29L0BUy
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
5553Please respect copyright.PENANAYBlqTYMhhz
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
5553Please respect copyright.PENANAo8P4R5zhIU
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
5553Please respect copyright.PENANAiJO0G0ZKlr
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
5553Please respect copyright.PENANAPygvKiLHh4
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
5553Please respect copyright.PENANA0GBrJP9O1k
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
5553Please respect copyright.PENANAsEkxIQTaZi
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
5553Please respect copyright.PENANAY1P0Cx14MK
5553Please respect copyright.PENANArNJUWcTcCH
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
5553Please respect copyright.PENANAMqw3AO1YOf
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
5553Please respect copyright.PENANAMWtSShrjfp
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
5553Please respect copyright.PENANAQ3DeTmR49z
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
5553Please respect copyright.PENANAi5JgjT4iCS
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
5553Please respect copyright.PENANApCZ3Id4WIR
5553Please respect copyright.PENANAwAbGGiOQGb
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
5553Please respect copyright.PENANAFfjUnsP9wQ
5553Please respect copyright.PENANAoWRFh5n4XL
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
5553Please respect copyright.PENANAKN7fRb46sv
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
5553Please respect copyright.PENANAav2lacSzDj
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
5553Please respect copyright.PENANAtQWb5zFLmQ
5553Please respect copyright.PENANAgY61fOMkBs
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
5553Please respect copyright.PENANAi1umEgDp4k
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
5553Please respect copyright.PENANAkZlpvRdXc1
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
5553Please respect copyright.PENANAhoV3Fm1RXI
5553Please respect copyright.PENANAItLwjPtUs2
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
5553Please respect copyright.PENANA91lsKjTDzo
5553Please respect copyright.PENANASxd5J4NIS6
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
5553Please respect copyright.PENANAgiPQeXJY0C
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
5553Please respect copyright.PENANAS9DZMGy4Ei
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
5553Please respect copyright.PENANAe3Fyz7nW1m
5553Please respect copyright.PENANAF6G6lkj2WX
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
5553Please respect copyright.PENANAZW8DH2pfUE
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
5553Please respect copyright.PENANAGbjf68zr7M
5553Please respect copyright.PENANAHEP7a6niwc
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
5553Please respect copyright.PENANAjXChHhcNMP
5553Please respect copyright.PENANAPaSVqT6wWI
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
5553Please respect copyright.PENANAgGuWUgfQai
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
5553Please respect copyright.PENANAAFh2F6zQfV
5553Please respect copyright.PENANAqHjshVY5VB
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
5553Please respect copyright.PENANAu54jTBajIP
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
5553Please respect copyright.PENANAvwLmdeEKPe
5553Please respect copyright.PENANAVaRWrJ2NMq
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
5553Please respect copyright.PENANAJu1gy64545
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
5553Please respect copyright.PENANAL75dhPlkIe
5553Please respect copyright.PENANANrbSfbZB8M
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
5553Please respect copyright.PENANAya10qZOD1P
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5553Please respect copyright.PENANATUG4B51B8J
5553Please respect copyright.PENANACMZwtjaVXH
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
5553Please respect copyright.PENANAIE74YPAKaC
5553Please respect copyright.PENANA59W2vF2xRX
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
5553Please respect copyright.PENANAW2goZ49gLx
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
5553Please respect copyright.PENANAQKBMv6CkYG
5553Please respect copyright.PENANAdqIsd1qbyk
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
5553Please respect copyright.PENANAXTUIX5B0h1
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
5553Please respect copyright.PENANAfi0Poz3Kna
5553Please respect copyright.PENANADUd8VaKdmN
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
5553Please respect copyright.PENANA0wCpo4WzOB
5553Please respect copyright.PENANAVN56VZifro
5553Please respect copyright.PENANAVEAQOdOMIv
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
5553Please respect copyright.PENANAIcV7i4AZNE
5553Please respect copyright.PENANAeF3WCP9nPn
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
5553Please respect copyright.PENANAvYrpNS0Ddp
5553Please respect copyright.PENANAO99HkDdjpF
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
5553Please respect copyright.PENANABuwPJfNa39
5553Please respect copyright.PENANAdUoDYaD4l7
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
5553Please respect copyright.PENANAjtBPEIR4NJ
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
5553Please respect copyright.PENANAUkjMzO5H57
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
5553Please respect copyright.PENANAiyALWkpwAb
5553Please respect copyright.PENANANIn2nIwHIy
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
5553Please respect copyright.PENANA8oUsxC3O8C
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
5553Please respect copyright.PENANAyL3UZaVxFh
5553Please respect copyright.PENANAbl52pPmQL4
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
5553Please respect copyright.PENANAd76ARlC9Zv
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
5553Please respect copyright.PENANASzm6uRFA3K
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
5553Please respect copyright.PENANAGznJb7epHd
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
5553Please respect copyright.PENANAW2tJwpjfqw
5553Please respect copyright.PENANAJ0ratSeuBy
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
5553Please respect copyright.PENANAZfjymh04CO
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
5553Please respect copyright.PENANA82ErxIL5qq
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
5553Please respect copyright.PENANAyk1WYZZ0rD
5553Please respect copyright.PENANAuqRkVWuwbv
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
5553Please respect copyright.PENANAqkNUOL4AEj
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
5553Please respect copyright.PENANA8FHgXiMvnq
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
5553Please respect copyright.PENANA0OYdzWv16L
5553Please respect copyright.PENANAM5oE7fYTcx
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
5553Please respect copyright.PENANAi5WvyjQM9z
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
5553Please respect copyright.PENANADSEBi8evLv
5553Please respect copyright.PENANAyepShW7nek
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
5553Please respect copyright.PENANADIosg1ogMU
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
5553Please respect copyright.PENANA92eU9Q5oJu
5553Please respect copyright.PENANA2BpYRWXN9j
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
5553Please respect copyright.PENANAqOhDd4OZ2K
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
5553Please respect copyright.PENANACJcK8JzHOI
5553Please respect copyright.PENANASUwMvNtDWV
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
5553Please respect copyright.PENANAscykcKWYQV
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
5553Please respect copyright.PENANAjpDv7S31P6
5553Please respect copyright.PENANArxEczkmrCx
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
5553Please respect copyright.PENANAxG0Au7zuqj
5553Please respect copyright.PENANAPVFPoaSu7u
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
5553Please respect copyright.PENANAv36DmGFh1A
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
5553Please respect copyright.PENANAJ9WIh8IxBp
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
5553Please respect copyright.PENANAApDdspB3eU
5553Please respect copyright.PENANAncwXWCntlp
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
5553Please respect copyright.PENANABCDLqRMczQ
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
5553Please respect copyright.PENANA3EL06Uppga
5553Please respect copyright.PENANAvGr01C7YfY
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
5553Please respect copyright.PENANA1drZhtrcSE
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
5553Please respect copyright.PENANAqg3xRIXZzu
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
5553Please respect copyright.PENANAeTaS5juute
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
5553Please respect copyright.PENANAp0G7wMRcPB
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
5553Please respect copyright.PENANAqzGvI1GBMj
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
5553Please respect copyright.PENANAEzmZaBcGGR