
Bisnis cateringku berkembang pesat, malah lebih menguntungkan daripada sekedar jualan es teh jumbo. Padahal untuk membangun gerai aja gak sedikit uang yang aku keluarkan. Tetapi untung yang aku dapatkan hanya segitu-gitu saja.
8086Please respect copyright.PENANAFcuhIPAotk
Aku senang Malik sering membantuku, ya meski gak setiap hari dia bisa membantuku karena Malik harus sekolah. Meski Malik cenderung posesif padaku, yang setiap ketemu aku selalu ngecheck hpku, aku gak terlalu mempermasalahkan itu. Toh gara-gara aku pura-pura manut sama Malik, Malik jadi mau membantuku.
8086Please respect copyright.PENANAX9dRLrLxIO
Ya kesannya jahat banget sih, sudah mempermainkan perasaan bocah. Tapi jujur, perasaanku ke Malik dan teman-temannya hanya sekedar representasi kerinduanku pada ayahku. Karena saat aku memandang mereka, yang terngiang di pikiranku adalah cerita dari kakekku tentang ayahku. Kakek pernah bercerita tentang ayahku yang masih berumur 15 tahun, yang harus menahan siksaan hukum cambuk di Aceh sana. Setiap aku mengingatnya aku teteskan air mata, betapa jahatnya mereka.
8086Please respect copyright.PENANA3Yz48GwBqk
Padahal ayahku masih dibawah umur, tetapi mereka gak punya batasan etika untuk gak menghukum mereka yang masih di bawah umur. Aku juga mengingat almarhumah ibuku, tangisku terasa ingin meledak. Betapa menderitanya ibuku, harus menanggung beban mental yang berat. Di usianya yang belia, tentu saja fisik ibuku masih ringkih. Harus menerima cambukan demi cambukan tanpa belas kasihan. Belum lagi jahatnya masyarakat disana, yang menghakimi ibuku yang membuat ibuku mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
8086Please respect copyright.PENANApWbOmxZSdA
Gara-gara apa yang menimpa orang tuaku, caraku melihat cinta berbeda. Begitu juga dengan have sex, gak ada yang salah dengan have sex selama berdasarkan consent. Tetapi masyarakat melihat have sex atas dasar suka sama suka sebagai kejahatan, itu yang gak bisa aku terima.
8086Please respect copyright.PENANAQ9FxlnsNVP
Ah aku pusing memikirkan betapa bebalnya masyarakat, yang gak mau mengubah perspektifnya tentang moral etika dengan perspektif baru.
8086Please respect copyright.PENANARiVtQj4fFP
"PING" ada notif WA dari Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAHksFoAsGMJ
Aku senang Yusuf menghubungiku, meski beberapa hari yang lalu Malik sempat menghapus kontak Yusuf. Tetapi Malik gak tau, aku menyimpan kontak Yusuf di hpku yang satunya.
8086Please respect copyright.PENANA17tGiWzgzQ
Ntah kenapa aku senyum-senyum sendiri mendapat chat dari Yusuf. Aku jadi teringat awal-awalku deket sama murid-murid ngajiku berawal dari Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAs5b07tiZtk
"Gimana kabar kamu, Na?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANALIPblq7Umh
"Baik Suf, kamu sendiri apakabar? Udah lama ya kita gak saling chat gini", kataku dengan emot tersenyum.
8086Please respect copyright.PENANAu568IWOnl5
"Aku sibuk banget Na. Maaf ya, gara-gara aku sibuk, aku jadi jarang hubungi kamu", kata Yusuf dengan emot sedih.
8086Please respect copyright.PENANAnDpdjL9Yv3
"Yee, gapapa lagi Suf. Gak usah ngerasa bersalah gitu! Aku malah seneng kalau kamu fokus belajar", kataku dengan emot tersenyum.
8086Please respect copyright.PENANAI63DhNYxIP
"Jadi, kamu kangen sama aku gak Na?", Tanya Yusuf masih dengan emot sedih.
8086Please respect copyright.PENANAVGbxs3xSIF
"Hehe kamu lucu Suf, kangen gak ya?", Kataku dengan emot mikir.
8086Please respect copyright.PENANAAV8QH3yfwf
"Oh aku tau, aku tau. Pasti si Malik nih yang ambil start. Awas aja ntar", kata Yusuf dengan emot marah.
8086Please respect copyright.PENANAvbUqkPtO71
"Udah ah, kamu emosian gitu. Aku gak mau kalian berantem kayak dulu", kataku.
8086Please respect copyright.PENANAxa0oI2RcQ7
"Ya maaf Na. Gak maksud posesif sih, soalnya aku bukan type cowok kaya gitu", kata Yusuf dengan emot memakai kacamata hitam.
8086Please respect copyright.PENANAfipV2fVicY
"Yang bener? Gak posesif?", Kataku dengan emot ketawa sedang menutupi bibir dengan tangan.
8086Please respect copyright.PENANAxH8rAr6hoh
"Gak tau juga sih Na", kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANADRFisOXPPi
Aku tertawa terpingkal-pingkal membaca balasan chat dari Yusuf. "Ini bocah gimana sih?", Batinku.
8086Please respect copyright.PENANA3RIAQEScaM
"Gak main kesini Suf?", Tanyaku.
8086Please respect copyright.PENANAUVbFsF7ZSk
"Rencananya nanti main kesana, masih buka kan gerai es tehnya?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAg7m8GMvp66
"Masih Suf, tapi aku punya sambilan lain", kataku.
8086Please respect copyright.PENANAZuqrjTTkAh
"Apa tuh?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAaZVE3jEUVZ
"Bisnis catering aja sih, Suf. Malik beberapa kali bantuin aku, kayak nganterin aku ke pasar gitu", kataku.
8086Please respect copyright.PENANA2ftKg7Ugmi
"Wah kebangetan si Malik", kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAhqfXn95g54
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan emot tertawa.
8086Please respect copyright.PENANAsPmg3kLVcZ
"Engga, kata siapa aku cemburu", kata Yusuf mengelak.
8086Please respect copyright.PENANAqAOjkgLWnN
"Trus kenapa tuh?", Tanyaku.
8086Please respect copyright.PENANAFC9gUFYbXI
"Udah ah, lupain! Yang jelas aku nanti main kesitu", kata Yusuf lewat chat.
8086Please respect copyright.PENANA8RBUOggxEN
Aku lagi-lagi tertawa terpingkal-pingkal, karena sikap Yusuf yang sok jual mahal. Berbeda banget sama Malik, yang lebih sok cool.
8086Please respect copyright.PENANAGn6PKiN1Uc
Sebenarnya aku sedikit merasa was-was sih, takutnya saat Yusuf main ke gerai es tehku, Malik juga ikut main kesini. Yang aku takutkan kalau mereka berantem, karena di masyarakat sini gak mentolerir biang rusuh seperti pertengkaran.
8086Please respect copyright.PENANAlt2EbD7l6c
Tapi apa yang harus aku lakukan? Aku berjalan mondar-mandir bingung. Sampai-sampai aku lupa memakai hijab dan cadarku saat aku berjalan keluar rumah menuju gerai es tehku.
8086Please respect copyright.PENANAlgbUAJiTiv
"Mbak Husna?", Kata Pak RT yang tiba-tiba berhenti di depanku, menatapku tanpa berkedip.
8086Please respect copyright.PENANA8K5slMYlAN
"Oh iya Pak", kataku ramah.
8086Please respect copyright.PENANA48cDn03C5T
Sebelum angin menerpa rambutku yang panjang, aku gak sadar kalau aku sedang gak memakai hijab.
8086Please respect copyright.PENANAQ5d43xp2u8
"Ada yang aneh", pikirku.
8086Please respect copyright.PENANAJoEROkcxvX
Kupegang kepalaku, "Loh, aduh aku lupa", kataku dalam hati.
8086Please respect copyright.PENANAClVuSguDEG
Aku berlari menahan malu masuk ke dalam rumah. "Bodoh, bodoh, kenapa aku bisa lupa sih?", Tanyaku pada diri sendiri.
8086Please respect copyright.PENANAoLzvHw0SDx
Baru aku sadar kalau aku gak memakai cadar juga. "Mau ditaruh dimana mukaku?", Kataku menyesali.
8086Please respect copyright.PENANAxDD0BwDaxs
Tetapi selintas, terbersit di dalam pikiranku kalau yang aku alami normal-normal saja. Toh, ini bukan pertamakali ada laki-laki selain kakekku yang melihatku tanpa hijab dan cadar. Dan lagi, Yusuf dan teman-temannya lebih dari sekedar melihat rambut dan wajahku. Jadi kenapa aku mesti merasa bersalah?
8086Please respect copyright.PENANAC2xhkme3uv
Kuhembuskan nafas panjang, lalu aku pakai hijab dan cadar. Dengan langkah gontai, aku mulai berjalan ke luar rumah untuk kembali menjaga gerai es tehku.
8086Please respect copyright.PENANAYue7R11y0J
Saat gerbang aku buka, Pak RT masih berdiri mematung di depan rumah.
8086Please respect copyright.PENANAO1mH4eClxp
Melihat Pak RT berada di depan rumah, aku mengernyitkan dahiku. "Ih, Pak RT mau apa sih?", Tanya dalam hati.
8086Please respect copyright.PENANAXjGZ6603hf
Tiba-tiba perasaan risih menyeruak begitu saja, muncul perasaan gak nyaman karena kehadiran Pak RT.
8086Please respect copyright.PENANAllFEzAa12O
"Ada yang bisa saya bantu Pak?", Kataku mencoba menegur Pak RT lebih dulu.
8086Please respect copyright.PENANAgQJNuLsjYJ
Pak RT hanya tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya. "Iya Mbak, sebenarnya saya kemari mau pesan nasi kotak Mbak buat 100 hari kematian ibu saya", kata Pak RT malu-malu.
8086Please respect copyright.PENANAuugujjZ25K
"Oalah, mari Pak masuk ke dalam!", kataku merasa bersalah karena sudah salah sangka.
8086Please respect copyright.PENANAvOO6y8RphB
"Disini aja Mbak, gak enak", kata Pak RT cengengesan
8086Please respect copyright.PENANAb1DXZGkA4I
Sebenarnya aku kesel, Pak RT gak mau masuk ke dalam rumah. Padahal aku sudah berusaha ramah pada tamuku. Lalu aku sedikit memaklumi karena pandanganku atas kesopanan dengan Pak RT berbeda. Mungkin Pak RT masih memegang pandangan kolot kalau laki-laki ajnabi gak bisa bebas bertamu ke rumah perempuan yang gak didampingi mahramnya.
8086Please respect copyright.PENANAwWUOetRHTk
Pak RT mencoba menghormatiku, karena aku akhwat bercadar. Ya bisa aku maklumi, tetapi aku gak sepenuhnya nyaman dengan sikap seperti itu. Aku jadi merasa kalau aku gak lebih seperti obyek seksual, karena untuk berinteraksi dengan lawan jenis saja harus ditemani mahramku untuk mencegah pikiran kotor laki-laki.
8086Please respect copyright.PENANAdwRHXTupsJ
Menurutku sekarang, kalau pun terjadi yang gak diinginkan itu bukan salah perempuannya tetapi salah laki-laki yang gak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya.
8086Please respect copyright.PENANAjmzQbTJkR8
Meski dalam keadaan terpaksa, aku tetap merespon Pak RT dengan ramah. Beliau memesan 30 kotak nasi, untuk hajatan besok.
8086Please respect copyright.PENANAIxi5RzciaU
"Ya sudah, saya mohon pamit ya Mbak. Assalamualaikum", kata Pak RT.
8086Please respect copyright.PENANAHLo7hfxNro
"Wa'alaikum salam", kataku menjawab salam Pak RT dengan ramah.
8086Please respect copyright.PENANAGWr6UjMR2v
Setelah Pak RT pergi, aku jadi teringat Yusuf mau main kesini. Terbersit pikiran untuk meminta Yusuf membantuku, sekedar membelikan kotak nasi saja.
8086Please respect copyright.PENANAEjkkGPztH2
Jahat sih sebenernya, kesannya aku memanfaatkan Yusuf saja. Tapi bukannya Yusuf pernah mendapatkan lebih dariku? Jadi gak salah, sedikit memanfaatkan Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAHXbMCe7lmi
Ah tau ah..
8086Please respect copyright.PENANAbSQavH8dzu
Sekarang aku sedang duduk di dalam gerai es tehku, sambil membuka-buka akun medsosku.
8086Please respect copyright.PENANAHwhFK1Da5n
"Muah" pipiku yang tertutup cadar tiba-tiba ada yang cium.
8086Please respect copyright.PENANAmfuvn4QACp
"Apa sih!", Kataku kaget.
8086Please respect copyright.PENANApVOWu1W2d6
"Haha, kaget ya?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAqUSQ18IVqB
Mataku melotot menatap Yusuf, "Yah ceweknya marah, gak asyik ah", kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAUvPLtQUu97
"Kamu sih ngagetin aku aja", kataku tersenyum.
8086Please respect copyright.PENANA5ETNvsJiIY
"Ada yang bisa aku bantu?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAeIjCg4xLsU
Aku menatap Yusuf dengan bertanya-tanya, kok dia tau ya kalau aku mau minta tolong sama dia?
8086Please respect copyright.PENANAnRtrG0sgeL
"Kenapa lihatnya kayak gitu? Aku ganteng ya? Hehe", tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAt2qYc1jwX5
"Yeee ge'er banget", kataku dengan muka manyun.
8086Please respect copyright.PENANA85yrU1xLoF
"Pake jual mahal lagi, hehe. Aku kangen Na sama kamu", kata Yusuf sambil mendekati aku, lalu duduk di sampingku.
8086Please respect copyright.PENANAzitbD8ryh5
Kutatap Yusuf yang berada di sampingku, dengan menoleh menatap Yusuf, "Kangen ya? Sini peluk!", Kataku.
8086Please respect copyright.PENANAdM4Ad3AgcA
Yusuf memelukku dengan erat, sambil mencium pipiku yang tertutup cadar.
8086Please respect copyright.PENANA6HRdkBRit3
"Hehe, udah, udah! Basah kan cadarku kena ludah kamu", kataku sambil mendorong tubuh Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAchx605oKf6
"Lha katanya suruh meluk?", Tanya Yusuf dengan wajah kecewanya.
8086Please respect copyright.PENANAJoYDwxQmNv
"Ya tapi gak nyosor gitu juga kali", kataku kesel.
8086Please respect copyright.PENANAP2Cinwmoza
"Haha, emang soang apa nyosor?", Kata Yusuf terpingkal-pingkal.
8086Please respect copyright.PENANAqWNe5fAUpU
"Gak lucu", kataku ngambek.
8086Please respect copyright.PENANAW2YkeihHkx
"Hih gemesin deh!!", Kata Yusuf sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
8086Please respect copyright.PENANAZfB47b2rr4
Lalu Yusuf kembali duduk di sampingku, memelukku. Pelukan Yusuf sangat hangat, yang membuat hatiku terhanyut. Karena rasa nyaman yang kurasakan, kusandarkan kepalaku pada dada bidang Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAEilnKRZJAp
Hujan pun turun rintik-rintik, suasana pun berubah. Kuresapi momen saat ini, agar hujan mengabadikannya dalam kenangan.
8086Please respect copyright.PENANAmxWj8MbTdE
Udara yang awalnya panas menjadi dingin, dengan hujan yang turun semakin deras.
8086Please respect copyright.PENANAFHkBOSZdq7
"Dingin ya Na?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAg8zhfr6HG0
Kudongakkan wajahku, untuk menatap wajah Yusuf. Yusuf pun menunduk menatapku dengan tersenyum. Hatiku menjadi hangat, dengan jantung berdegup kencang kutatap wajah Yusuf yang tampan sedang tersenyum menatapku.
8086Please respect copyright.PENANAQHKxg0Oqgq
Yusuf mendekatkan wajahnya semakin dekat menatap wajahku, nafas kita pun beradu sampai jantungku berdesir. Rasanya aku ingin Yusuf merengkuhku lebih hangat lagi.
8086Please respect copyright.PENANAcXSO8Dvmib
Saat wajah Yusuf semakin mendekat, kututup mataku. "Muah".
8086Please respect copyright.PENANABMlUFZDpLl
Yusuf mengecup bibirku yang tertutup cadar, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf agar kembali menunduk.
8086Please respect copyright.PENANAoPzhVwXwcC
"Muah."
8086Please respect copyright.PENANAw0PpqB6PXY
Kita kembali berciuman hangat, dengan mataku terpejam menikmati desiran-desiran yang membuatku melayang.
8086Please respect copyright.PENANAGbIbxy0zwI
Perlahan Yusuf merebahkanku, lalu Yusuf menindihku. Dengan nafas memburu kutatap Yusuf dengan tersenyum. Dengan senyuman manisnya, Yusuf menawan hatiku.
8086Please respect copyright.PENANAD30YcBZYn0
Kepegang tangan Yusuf, lalu aku letakkan di atas dadaku yang masih tertutup hijab, dress panjang dan pakaian dalamku. Yusuf tersenyum dengan tangannya mulai meremas dadaku dengan lembut.
8086Please respect copyright.PENANARIL7dCDtdB
Kupejamkan mataku, menikmati setiap sentuhan lembut Yusuf. "Aaahh ssssh."
8086Please respect copyright.PENANAg8ASBXJ8Za
Kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf, Yusuf pun mulai menunduk untuk mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
8086Please respect copyright.PENANAJis17dk0NY
Ciuman Yusuf hanya sebatas kecupan. Saat Yusuf menarik wajahnya untuk menatapku, aku bilang "Buka aja, Suf cadarku!", Kataku pada Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAsgboQS8XUH
Dengan tersenyum, Yusuf mulai melepas cadar bandanaku. "Gak berubah", kata Yusuf tersenyum sambil menatap wajahku.
8086Please respect copyright.PENANAZp58YjYCsI
"Apanya yang gak berubah?", Tanyaku dengan tersenyum.
8086Please respect copyright.PENANAEITRCe05B2
Yusuf membelai pipiku dengan lembut, kupejamkan mataku menikmati sensasi yang aku rasakan.
8086Please respect copyright.PENANAvvlahgwddN
"Tetap cantik", kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAPasqUwL7dK
Kubuka mataku, dengan senyum merekah di bibirku. Aku menyukai pujian Yusuf, "Cium aku lagi, Suf!", Kataku.
8086Please respect copyright.PENANAEjvNMv5vuY
"Muah" Yusuf mulai mencium bibirku lagi, sekarang bibir kita bertemu tanpa dibatasi oleh cadar.
8086Please respect copyright.PENANAFVK4Y2FflW
Bibir Yusuf gak sekedar mengecup, tetapi mulai melumat bibirku. Lumatan Yusuf di bibirku membuatku melayang. Kupegang kepala belakang Yusuf, menekannya ke bawah agar ciuman Yusuf gak berhenti menciumku.
8086Please respect copyright.PENANAdfhnHUUMiI
"Remas, Suf!", Kataku pada Yusuf sambil meletakkan tangannya di atas dadaku.
8086Please respect copyright.PENANA1ypbpGM8dG
Yusuf mulai meremasnya perlahan, kulepas pagutan Yusuf pada bibirku, aku pun mendesah keras, "Ahhh sssh", dengan mendongakkan wajahku sambil mataku terpejam.
8086Please respect copyright.PENANAdiyZkRw7qn
Hijabku pun disibakkan oleh Yusuf, menampakkan tonjolan dadaku yang gak begitu besar.
8086Please respect copyright.PENANAdpHvQEPMMh
"Kamu suka?", Tanyaku pada Yusuf yang memandang ke arah dadaku.
8086Please respect copyright.PENANATMjbiYmzLJ
"Buka aja Suf!", Kataku dengan tersenyum.
8086Please respect copyright.PENANAgj7HgU4RpP
Dengan tangan bergetar Yusuf melepas kancing dress panjangku yang berada di depan. Perlahan, dress panjangku mulai tersingkap dimulai dari leher, pundak, dadaku yang masih tertutup BH dan lenganku.
8086Please respect copyright.PENANAZP8B46zA2k
Wajah Yusuf menunduk, mencium leherku.
8086Please respect copyright.PENANAvBugD39OFl
"Ahhh Suf", aku mendesah sambil mendongakkan wajahku.
8086Please respect copyright.PENANAh0obpO1exb
Ciuman Yusuf turun ke pangkal payudaraku, dengan sedikit mengendus-endus, menjilat dan menghisap.
8086Please respect copyright.PENANAXhqyw08vpY
Perlahan dress panjangku semakin tersingkap, menampakkan tubuh bagian atasku yang hampir telanjang.
8086Please respect copyright.PENANA0Og8g1cwqu
"Kamu suka?", Tanyaku dengan suara bergetar.
8086Please respect copyright.PENANAwNG7eNztPM
"Suka banget, Na", kata Yusuf yang menatapku tanpa berkedip.
8086Please respect copyright.PENANAJGf3VT7QmI
Saat Yusuf kesulitan melepas kaitan BHku, aku tersenyum. "Sini biar aku bantu!", kataku pada Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAHL2BnszNEf
Dengan sedikit mengangkat tubuhku, kulepas kaitan BHku. Setelah kaitan BHku terlepas, cup BHku masih aku biarkan menutup payudaraku.
8086Please respect copyright.PENANA0Xpn38VZwI
"Aku gak tahan Na", kata Yusuf sambil menyingkirkan cup BHku yang menutup payudaraku.
8086Please respect copyright.PENANAimfwIWtHIE
Dengan beringas, Yusuf mengendus-endus payudaraku yang tanpa penutup apa pun. Mengendus, meremas dengan kasar.
8086Please respect copyright.PENANA8wuq5m9Vq3
Mendapat rangsangan seperti itu, syahwatku memuncak. Aku mendesah-desah gak karuan, dengan mendongakkan wajahku.
8086Please respect copyright.PENANAuDC4ue7bst
"Sssh Suf, ahhh" aku mendesah gak terkendali.
8086Please respect copyright.PENANAVgu4V5BCit
Remasan pada payudaraku membuat vaginaku mulai basah. Rasanya gatal yang aku rasakan menyeruak sampai ke dalam. Kusentuh vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku.
8086Please respect copyright.PENANAs5YDaNfymO
Saat tanganku sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku. Yusuf menyingkirkan tanganku, "Jangan Na! Aku gak mau selaput dara kamu robek", kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAsfLMn3pwuz
"Gatel Suf, kumohon perawanin aku Suf!", Kataku merengek.
8086Please respect copyright.PENANA38I3o557lr
Tanpa berkata apa-apa, Yusuf menyingkap dress panjangku sampai ke pinggang. Lalu Yusuf membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar. Yusuf menunduk ke arah selangkanganku, menjilati vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
8086Please respect copyright.PENANAylNA68QAoJ
"Aaahh ssshh, Suf, Ahhhh", kataku mendesah gak karuan sambil memegang kepala Yusuf yang berada di selangkanganku.
8086Please respect copyright.PENANAsdeiqS9jCn
Yusuf gak hanya menghisap-hisap vaginaku yang masih tertutup celana dalam tetapi juga menjilatinya. Kupegang erat kepala Yusuf, seakan aku gak mau Yusuf berhenti menghisap vaginaku.
8086Please respect copyright.PENANATbajXGeQn8
Sentuhan lidah kasar Yusuf di bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalam, membuat tubuhku menegang. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, yang membuat putingku mengeras, mengacung tinggi.
8086Please respect copyright.PENANALtMpCcMdrn
Desahan dari bibirku gak bisa aku tahan, aku sudah gak peduli andai saja ada orang yang memergoki. Tersamarkan oleh hujan semakin deras, gak henti-hentinya aku mendesah gak karuan.
8086Please respect copyright.PENANAnjnfPbKdFT
Aku benar-benar menikmatinya, rasanya begitu nikmat sama seperti saat Yusuf menjilati vaginaku di bawah air terjun.
8086Please respect copyright.PENANAXGuhYpF6R2
Celana dalamku ditarik oleh Yusuf dengan kasar, dengan sekali tarik celana dalamku yang tipis robek. Sekarang terpampang vaginaku dengan bulu yang mulai lebat menghiasi selangkanganku.
8086Please respect copyright.PENANAIE8EqYCmck
Aku gak menolak perlakuan kasar Yusuf, karena aku juga menikmatinya. Yusuf kembali menunduk, menghisap kemaluanku tanpa rasa jijik.
8086Please respect copyright.PENANAwm2jo47vn7
"Sssh Suf, ahhh" aku lagi-lagi tersentak-sentak, sampai punggungku melengkung merasakan sensasi dari jilatan kasar Yusuf yang merangsang labiaku.
8086Please respect copyright.PENANAdhoNVvoive
Kugigit bibirku, dengan tangan aku kepalkan. "Suf, aku keluar!!", Kataku sedikit berteriak.
8086Please respect copyright.PENANALiRcfG2cyg
Gelombang besar seakan keluar dari dalam, kukepalkan tanganku sampai tubuhku mengejang-ngejang dengan hebat.
8086Please respect copyright.PENANAtD9PNGtUIM
"Ahhh, sshhh" tubuhku bergetar hebat sampai cairan cintaku berkali-kali menyembur tersendat-sendat seperti air mancur.
8086Please respect copyright.PENANA3fptG0looL
"Enak Na?", Tanya Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAMLZQZJH1jn
Aku hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Kutatap Yusuf dengan tatapan nanar, sedang membersihkan vaginaku. Lalu Yusuf berdiri untuk melepas celana dan celana dalamnya. Terlihat penis Yusuf yang besar seperti layaknya keturunan Eropa yang lain menjulang tinggi. Dengan nafas memburu, aku hanya bisa pasrah karena tubuhku masih lemas paska orgasme tadi.
8086Please respect copyright.PENANAeTS1zmy1E0
Yusuf mengangkat kakiku sampai aku benar-benar mengangkang, dengan satu hentakkan penis Yusuf kembali masuk ke lubang analku.
8086Please respect copyright.PENANAuiG9qdzrHR
Mataku langsung mendelik, mendapat penetrasi dari Yusuf. Karena penis Yusuf abnormal, aku merasa sedikit perih di dinding anusku. Meski gak sesakit awal-awal aku merasakan anal sex untuk pertamakalinya.
8086Please respect copyright.PENANAIsNXfkozW7
"Ahhh ssssh Suf, pelan-pelan!", Kataku dengan air mata yang tiba-tiba menetes ke pipiku.
8086Please respect copyright.PENANACnRVRpMQW5
"Tahan ya Sayang!", Kata Yusuf.
8086Please respect copyright.PENANAfjIp1tW9Wk
Yusuf menggenjot anusku lebih kencang lagi, sampai perih dan perasaan nikmat bercampur jadi satu.
8086Please respect copyright.PENANA4Kq9G89MwY