Nouha Sofea380Please respect copyright.PENANAIWrU1aTWbi
380Please respect copyright.PENANAYk4CEzX6wX
Dia selalu ada di situ—di meja yang sama, di sudut kafe tempat aku sering menghabiskan waktu selepas kerja. Dengan sebuah buku tebal di tangannya, dia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Tapi setiap kali aku memandang ke arahnya, hati ini seperti berhenti berdetak sejenak.380Please respect copyright.PENANAbTaCYB2nGY
380Please respect copyright.PENANAI1xUWKNDwb
Aku tak tahu namanya, apalagi punya keberanian untuk menyapanya. Namun, kehadirannya membuat hariku terasa lebih berwarna. Setiap tegukan kopi di kafe itu seakan menjadi lebih manis hanya karena dia ada di sana.380Please respect copyright.PENANACxSRneUbFV
380Please respect copyright.PENANAWjz9ptmPeN
Hingga pada suatu hari, dia berdiri meninggalkan mejanya seperti biasa. Tapi kali ini berbeda. Dia meninggalkan sesuatu di atas meja—secarik nota kecil. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku menatap ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis sebelum melangkah pergi.380Please respect copyright.PENANA3ILVzM230o
380Please respect copyright.PENANA457axl9C5o
Dengan jantung yang berdegup kencang, aku membuka nota itu. Tulisan tangan di atasnya berbunyi380Please respect copyright.PENANAN3dScx84eC
"Saya perasan awak selalu di sini. Bila nak kongsi meja dan kopi?"380Please respect copyright.PENANAG85sOJU1ZJ
380Please respect copyright.PENANAcrksDWdqFs
Hari itu aku mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang keberanian, tapi juga tentang waktu yang tepat.380Please respect copyright.PENANAgBL1DwpL4B
___