Aku mendorong Kyai Subkhi dengan tanganku, lalu menutup payudaraku yang terbuka dengan kedua tanganku. Kyai Subkhi tampak terkejut dengan responku yang tak biasa, ia lepas peci kupluk berwarna merah yang ia kenakan, sambil menggaruk rambut putihnya yang beruban karena usia.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUjCISF1Ot
"Maafin Abi Dek Farah, apa terlalu berlebihan," ucap Kyai Subkhi meminta maaf.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0TsNsuO7D
Dari ekspresinya, aku tahu kalau Kyai Subkhi terlihat kecewa padaku. Dari bawah aku bisa melihat gundukan tebal yang mencuat dari balik sarung batik yang ia kenakan.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiSeJT9IGi
"Maafin Farah Abi, Farah emang gak bisa kalau sekarang, tapi kalo cuma nyepong ... Insyaallah Farah bisa, Bi," kataku untuk meredakan sedikit kekecewaan suamiku.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv5wpQZyWA
Kyai Subkhi berseri, ia turunkan sarung sekaligus celana dalamnya, dan melepaskan penis besar itu dari segelnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bEHTu8EDs
"Dek Farah ini, binal juga ya.... Abi baru tahu kalau Dek Farah hobi nyepong," canda Kyai Subkhi.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF8DiVqZkf
Aku tersenyum simpul, kudekatkan kepalaku ke penis besar berurat dengan kepala jamur berwarna kemerahan itu. Baun khasnya sangat menyengat, namun justru itu membuatku semakin sange.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly1MhuGYqb
"Ahhh! Dek Farah..."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusWQU5EAFs
Kyai Subkhi mengeram terpejam, saat aku mulai mencium dan menjilati kepala jamur kemerahan miliknya. Kusapukan lidahku naik turun di penis perkasa itu, dan sesekali aku kulum ujungnya yang bergetar.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOOuLAtMGe
"Hmmm... Dek Farah makin jago, hmm... Ahh... Enak banget Dek Farah...."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmITIrObw9
Kukulum penis besar itu, dan kunaik-turunkan kepalaku sambil mengelitiki ujung penisnya dengan lidahku. Jembutnya yang lebat dan berbau itu entah kenapa membuatku semakin sange untuk menggerakkan kepalaku naik turun sampai membuatnya berkontraksi.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERZxQ625qO
"Ohhh.... Dek Farah... Ah... Abi mau croot! Hmmm...."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nSjrGzf3l
Satu semburan kuat peju Kyai Subkhi memenuhi kerongkonganku, Kyai Subkhi yang tanpa sadar menggerakkan penisnya semakin dalam membuatku kesulitan bernapas.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPJnzuZqyh
"Ahhh.... Enak banget Dek Farah.... Abi puas...." pujinya setelah aku menarik keluar penisnya dari mulutku yang berlendir dan basah karena campuran liur dan pejunya yang kental.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou2a7FtqO6
Dahiku basah oleh keringat, hijab hitam yang kukenakan juga ikut basah dan berbau karena sedikit cipratan peju dari Kyai Subkhi. Kuseka sisa peki di mulutku menggunakan tisu, lalu kubersihkan penis suamiku yang besar itu dengan tisu lain sampai bersih tak ternoda.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomLnIvtPR8
"Abi mau makan?" tawarku padanya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiV6Zc48nyA
"Iya Dek Farah, abis ngecrot Abi jadi lapar. Oh iya, sekalian bangunin Jefri ... Kita makan bersama," kata Kyai Subkhi sambil merogoh sakunya untuk mengeluarkan bukusan rokok yang ia punya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmTQAMpOdR
Setelahnya aku pergi ke kamar Jefri untuk membangunkannya, Jefri awalnya keheranan dengan aku yang tiba-tiba sudah ada di rumah, namun segera pergi mencuci muka sementara aku merapikan kasurnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xHEjTJE9D
"Jeff, kamu jangan bilang-bilang ya, kalau semalem Umi pergi sama Abi."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfcBqCZWM8
"Emang kenapa Mi?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39ewPaoajA
"Gak papa, takutnya Abi kamu marah Umi keluar sendirian. Kamu gak mau kan kalau Umi kena marah Abi."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJrat7Q1PN
"Hmm... Iya Mi, Jefri gak akan bilang."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0cbMUW0pG
Setelah mencuci muka, dan memberikan pesan untuk Jefri, kami berdua pun kembali ke ruang tamu. Sementara aku menyiapkan makan, kulihat Jefri yang tengah bercanda dengan ayahnya di ruang tamu dengan penuh keceriaan.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NyMNthIlB
*****
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArOB0a3R5e
Aku berhasil melalui hari itu tanpa membuat Kyai Subkhi curiga, setelah sehari menginap di rumahku ... Kyai Subkhi memutuskan untuk kembali ke rumah istri mudanya. Sangat disayangkan seharian itu aku tak bisa merasakan gagahnya penis besarnya, dan hanya merasakan belaian dan remasannya saja di tubuhku yang ternoda. Sebelum ia kembali, ia sempat menciumku dengan mesra sambil meremasi kedua pantat besar di depan pintu.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7WNuuVsG6
"Kalian baik-baik ya, Abi bakalan ke sini lagi minggu depan."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFT4PU5CHX
"Yah, Abi kenapa gak seterusnya aja tinggal di sini, Bi!?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFgEpkOJhV
"Ah, Abi ada urusan Jeff, Abi harus ngurus pesantren dan sekolahan. Gini aja deh, ntar kalau Abi kembali ... Jefri bakalan Abi kasih oleh-oleh. Jefri mau minta apa?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7oco8cZlw
Jefri kegirangan karena janji Kyai Subkhi, setelah mengetahui barang yang Jefri mau Kyai Subkhi pergi meninggalkan kami mengendarai mobil putihnya. Tak lupa sebelum pergi, kami berdua salim dengannya, dan memintanya untuk berhati-hati dalam berkendara.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNxBpDg4B4
Aku menghela napas lega setelah dua hari yang melelahkan itu, aku sangat lelah baik fisik maupun mental, dan hari itu aku memilih untuk izin dari TPQ untuk beristirahat menenangkan diri di rumah. Aku tidur selama seharian, namun terbangun saat sore hari begitu aku bermimpi buruk tentang perkosaan yang aku alami.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5AUOyFYar
Aku menggigil di atas tempat tidurku dengan perasaan cemas, saat aku merogoh ke selangkanganku aku terkejut melihatnya basah oleh lendir.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8pjI7WOIn
"Maafkan aku ya Allah, aku istri yang durhaka," gumamku sambil meringkuk memeluk lututku.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnv98NixXi
Brak!
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWgmT0Zx6M
Saat aku tengah meringkuk, tiba-tiba Jefri datang ke kamarku dengan terburu-buru membawa kabar kalau Gus Akira datang untuk berkunjung. Aku buru-buru mencuci wajahku, mengenakan hijabku, dan merapikan dasterku yang kusut karena seharian tiduran di kasur.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KOmNIsTXV
Kusambut Gus Akira dengan pakaianku yang seadanya, saat aku membuka pintu mataku langsung mati saat aku tahu kalau Gus Akira ternyata datang bersama Pak David.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyokogHqc5H
"Assalamualaikum Budhe," sapa Gus Akira.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYk9CubY7g
Aku tak menjawab masih terpaku pada sosok Pak David yang ada di samping Gus Akira.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozZ91sdpJD
"Assalamualaikum Ustadzah Farah," tambah Pak David sambil menyiratkan sebuah senyum padaku.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJXaD2q8Vu
"Wa-waalaikum salam..." kataku terbata-bata.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM1XxKrbEC
"Boleh mampir gak Budhe? Maaf ganggu."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ3ujxLgu7
"Ah... Ah. Iya silahkan, silahkan masuk."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpTGyzVGDg
Kupersilahkan dua pria yang sudah pernah menggagahiku itu masuk ke dalam rumahku. Saat mereka masuk Jefri langsung menyambut Gus Akira dengan penuh kegembiraan.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqix38W4KJc
Aku menjamu mereka berdua dengan perasaan canggung, kuhidangkan jus jeruk pada mereka berdua, karena itu merupakan minuman kesukaan Gus Akira.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH0v7GaOan
"Ustadzah Farah udah sehat kan? Katanya Ustadzah Farah lagi sakit," kata Pak David memulai obrolan.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VSv13jDpx
"Ah iya sudah agak lebih mendingan, makasih udah khawatir," balasku canggung.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohmbXPxFaa
"Jeff, mau jus jeruk gak?" tawar Gus Akira pada Jefri yang sibuk bermain HP di sampingku.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZL5fp6UczN
"Gak papa nih Mas?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fYutLuLtm
"Iya, minum aja, lagian Jusmu juga udah habis kan."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0NObdAVqU
"Makasih, Mas!"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8FCApAXIi
Jefri langsung menengguk jus jeruk itu tanpa curiga, sesaat setelah Jefri menengguk habis jus jeruk itu—tiba-tiba ia merasa ngantuk.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSv2HZFuwAk
"Hooaahh... Hmmm... Jefri ngantuk, Mi. Jefri ke kamar dulu ya..."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ6EhuGsMn
"Eh, Jefri. Gak biasanya...."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblcUEQAKFI
"Hooaahh!"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPjDoL18XP
Jefri langsung pergi tanpa membalas ucapanku, meninggalkanku sendiri bersama dua laki-laki buas yang siap menerkamku kapan saja ini.
ns216.73.216.227da2
