x
Selepas makan malam di MCD, Gus Akira mengantar kami pulang menaiki mobilnya—kali ini, Jefri yang duduk di depan sementara aku duduk di kursi belakang atas permintaan Jefri. Kudengar keduanya saling bicara tentang game online HP yang biasa Jefri mainkan, terdengar pula Jefri yang menyombongkan ranknya yang tinggi pada Gus Akira dengan bangga.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqBOEPNQkr
"Wah, Jefri ternyata jago ya. Kalo gitu bisa gendong Mas gak naik ke Grandmaster?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BqG0acMH8
"Soal itu sih gampang! Tenang aja Mas, serahin Ama Jefri! Jefri jago main Jinx!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmWYa95Uum
"Wih! Mantep tuh! Kalo gitu Mas yang jadi roamingnya ya... Mas user Donghuang."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELbw20e7b5
"Siap Mas Akira! Ntar jangan langsung pulang ya. Kita mabar bareng! Boleh kan Umi!?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbv8QvWI1t
Aku menggeleng pelan, "Gak boleh! Kamu besok harus sekolah ... Anak kecil jangan keseringan begadang!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZjlhqoXJg
"Yah, bolehlah Umi! Jefri janji gak sampai malam kok! Plis Umi! Sekali-kali dong...."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEJgHODAAB
"Kamu gak mau dengerin kata Umi, Jefri!?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BmJ1WS91I
Aku sedikit kesal, namun langsung ditenangkan oleh Gus Akira.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY66SDw8mmG
"Udah-udah Budhe, maaf kalo ngerepotin Budhe."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEg1E57bFy
"Eh, maaf Ra. Tapi aku cuma khawatir Jefri bangunnya kesiangan aja."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2myvzxLeex
Gus Akira tersenyum pahit, dan mulai fokus menyetir sampai ke rumah kami. Saat sampai Jefri masih merengek padaku untuk mengizinkannya mabar dengan Gus Akira, karena rengekan Jefri yang keras dan menganggu akhirnya kuizinkan dia untuk mabar dengan Gus Akira hanya sampai jam 9 malam.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrV1krKUY2P
Jefri langsung bersemangat, ia cepat-cepat berganti pakaian dan mengambil HP-nya dan login game favoritnya. Lalu selebihnya, ia mengajak Gus Akira ke kamarnya, dan mulai Mabar dengan suara keras di kamarnya.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jFhHDmPtx
Kusiapkan teh dan camilan kecil untuk mereka berdua, setelah berganti pakaian yang agak lebih longgar dari sebelumnya. Dengan mengenakan sebuah hijab berwarna abu-abu, aku menghidangkan teh dan camilan malam pada kedua anak laki-laki yang matanya fokus pada HP itu.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFqrKtstSw
"Gak usah repot-repot Budhe..."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwOVULhbGL
"Gak papa, Ra. Itung-itung balas Budi buat tadi."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVhJ4PGdoi
Aku tersenyum simpul, dan langsung dijawab dengan sipuan di wajah Gus Akira.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuPTzlsm3u
"Terima kasih, Budhe."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXrOrMuFTQ
Selanjutnya aku pun turun ke lantai bawah untuk menonton sinetron kesukaanku sambil menunggu mereka berdua selesai. Lama aku menonton TV sampai tak kusadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiXTQGn61I
Kutoleh ke arah kamar Jefri yang mulai senyap, dan saat aku hendak berjalan ke sana ... Gus Akira keluar dengan wajah lelah, dan mata memerah karena berjam-jam menatap layar HP.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJq4o8vilHH
"Maaf Budhe, bisa aku pinjam kamar mandi sebentar. Aku belum mandi dari tadi."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF65pjledj9
Aku mempersilahkan, " Oh, silahkan Ra. Ini udah terlalu malam. Apa gak sebaiknya kamu nginep aja di sini, Ra."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp7CvTtyKN
"Bolehkah, Budhe? Kalo gitu makasih ya. Oh iya ada baju ganti gak Budhe? Aku gak bawa baju ganti soalnya."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqMwlJAC88
"Ada. Tapi punya Kyai Subkhi, ukurannya mungkin rada kebesaran ... Gak papa kan?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rpUq9qIed
"Iya gak papa, lagian aku sama Bapak ukurannya sama."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5rGUEtz0y
Aku cepat-cepat menuju kamarku, dan mengambil baju ganti untuk Gus Akira. Di rumah yang hanya ada kami bertiga itu, Gus Akira mandi dengan tergesa-gesa karena udara yang dingin. Saat aku datang kebetulan Gus Akira baru keluar dari kamar mandi, dan aku pun langsung berteriak.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqO0Ru7armz
"KYAAAAA!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsTSsJq2Cy
Aku cepat-cepat menutup mataku saat melihat penis Gus Akira yang menggantung di antara kedua pahanya. Penis itu terlihat begitu sehat dengan hutan lebat yang tumbuh mengelilinginya, ditambah dua buah zakar yang mengembang jatuh ke bawah.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1LEw1AJMd
"Ahhh, maaf Budhe! Maaf!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL497lBPYi
Cepat-cepat Gus Akira meraih baju ganti yang aku berikan, dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzw3qw9dN7
"Maaf Ya Ra, Budhe pergi dulu."
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPq41lDoqXI
Cepat-cepat aku keluar kamar mandi dengan langkah terburu, wajahku memerah karena malu membayangkan penuh Gus Akira yang gagah mirip seperti suamiku.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7CqYMpby7
'Ya Allah, apa sih yang aku pikirkan! Kenapa penis Gus Akira itu gede banget. Apa karena ini nurun dari bapaknya!? Kalau gitu harusnya, suatu saat nanti penis Jefri akan sebesar itu. Astaghfirullah! Apa sih yang aku pikirkan.'
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAaqpML7mS
Kubuang jauh-jauh pikiran kotor itu, dan masuk ke kamarku untuk tidur. Namun sekali lagi aku tak bisa tidur, memekku terlalu gatal untuk bermasturbasi yang sudah menjadi kebiasaanku selama ini.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZBBnkX3bX
"Ya Allah, kenapa sih harus saat ini," gumamku seraya mulai merogoh daerah sensitifku dengan tanganku sendiri.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFigzEycdB
Jembutku yang kucukur menggesek telapak tanganku yang mulai naik turun menggesek memekku. Rasanya benar-benar nikmat sampai membuat tubuhku membusung ke atas, jariku mulai keluar masuk liang kewanitaanku. Aku tak bisa untuk tak menahan suaraku, dan mendesah dengan suara tertahan.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqYPlkhTxJ
"Ahhhh! Oughhh! Hmmm! Aku keluaarrr! Ahhh!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ugiiO4UFy
Aku mengeram panjang, celana dalam dan celana tidurku basah oleh lendirku sendiri. Aku tersenggal-sengal dengan perasaan puas di atas ranjang sambil senyam-senyum sendiri.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcZAp34gJe
Saat aku menoleh kulihat pintu kamarku ternyata masih terbuka, dan Gus Akira yang hanya memakai atasan kemeja putih melototiku dengan kontolnya yang berdiri tegak.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhnZLxO6Wi
"Ra-ra. Ini gak seperti yang kau—"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tD6BeyWzb
ucapanku terhenti saat Gus Akira mulai berjalan masuk ke kamarku.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd5ryM7pYs
"Ra! Ra! Tidak! Ra!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡox2okjPFml
Sebelum aku sempat berteriak, Gus Akira dengan sigap membekap mulutku, dan mulai menindih tubuhku dengan tubuhnya yang tegap.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqf3jeoicff
"Astaghfirullah hal azim, Budhe. Ternyata Budhe itu wanita kayak gitu, hobi colmek ternyata," bisik Gus Akira ke telingaku.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpKU6EeL05
"Tidak! Ra! Jangan! Ahhh! Gak Ra! Istighfar Ra!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvBd5jGkX0
"Mana bisa Budhe, Budhe itu terlalu seksi buat aku jadi gak tahan lagi. Budhe, malam ini boleh aku muasan Budhe?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDrRCdoG2B
"Tidak! Aaah! Raaa!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXINl7tNzwX
Kedua tangan Gus Akira mulai menjamah kedua payudara besarku, tangan itu meremas dan memelintir putingku dari luar pakai hingga membuatku mendesah.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PNvzyUIvy
"Gak! Jangan Ra! Istighfar Ra! Gak boleh Ra! Ahhh!" rontaku.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Vlwl6SQbo
"Gak boleh-boleh! Toh puting Budhe juga tegang kan!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0LQeMLhjY
"Tidak! Ahhh! Raaaaa!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MwyYB7zKy
Aku membuka mulutku lebar-lebar saat kurasakan tangan kiri Gus Akira mulai menjamah selangkanganku yang basah. Ia dengan kasar menggesek bagian itu hingga membuatku gila sambil tangan kanannya memainkan payudara besar yang sangat kubanggakan itu.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbsfn6eoBO
"Ahhhhh! Raaa! Jangan! Aaaa ahhh!"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnJxuIxqKF
"Shhttt! Diam jangan keras-keras Budhe. Budhe gak mau kan kalau Jefri sampai bangun?"
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvhXZIttTQ
Aku terus berusaha berontak, namun tenagaku kalah oleh Gus Akira yang mulai dengan kasar merobek pakaianku hingga menyembullah kedua payudara G-Cupku yang tak tertutup oleh BH.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVrKTBtrf1
Dengan rakus Gus Akira melumat kedua payudaraku yang seputih susu, kanan kiri sampai membuat putingku benar-benar keras. Aku dilucuti olehnya sampai telanjang bulat, lalu tubuhku yang sintal ini ia tindih dengan tubuhnya yang berisi dan penuh yang mengkilap di bawah karena pre-cum.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4EJAgJaEK
"Aku masukin ya, Budhe." kata Gus Akira seraya memegang senjata saktinya itu dan bersiap untuk menyarangkannya dalam tubuhku.
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskPqBML6xH
