“Petualang,kemarilah!Mendekatlah padaku!Aku akan membantumu mencapai tujuanmu.”,suara lirih menarik perhatian Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveQf6Fcd1j
Luz yang penasaran menuju ke arah sumber suara tersebut.Suara kelelawar di malam hari terdengar seiring Luz mendekati sumber suara tersebut,hawa yang mencekam menambah suasana horor di wilayah tersebut,Luz yang ketakutan tetap tidak mundur dan terus berjalan maju.Dia berpikir mungkin suara itu berasal dari Kesatria Agung yang dicarinya selama ini.Setelah berjalan selama lima belas menit,Luz melihat lambang dua pedang yang saling disilangkan di atas perisai.Lambang itu terukir di sebuah batu besar tepat di bawah bulan purnama.Tiba-tiba terdengar suara misterius yang sama dari dekat batu itu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDiu89cpPd
“Petualang!Kamu telah melewati rasa takutmu dan datang kesini.Keberanianmu itu layak dipuji.Tapi,kamu yang sekarang masih belum layak untuk menemuiku.Datanglah kembali ketika kamu sudah layak!”,lambang itu menghilang setelahnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A3G3URZlJ
Luz lalu terbangun karena wajahnya terpapar sinar matahari.Dia mencoba memikirkan apa yang tadi dimimpikannya.Dia merasa kalau tujuannya sudah semakin dekat setelah mimpi itu.Kesatria Agung itu nyata,itulah apa yang dipikirkannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1XU4IdipO
“Tadi itu pasti bukan mimpi biasa,itu pasti sebuah petunjuk.”,Luz lalu keluar dari tendanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDWx6wNgTU
Sudah tiga bulan sejak Luz datang ke desa.Dia mencari petunjuk tentang keberadaan Kesatria Agung sejak datang.Ketika pertama kali datang,dia langsung pergi ke rumah kepala desa setelah menanyakan letaknya.Rumah kepala desa letaknya berada di tengah desa dekat dengan air mancur.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRiI8FPpvi
“Tidak salah lagi,ini rumahnya.”,Luz melihat rumah besar yang bentuknya seperti istana.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCv26B3aVA
“Selamat datang,Tuan.Ada urusan apa Tuan datang kesini?”,seorang pelayan keluar dari pagar rumah tersebut setelah mengetahui keberadaan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepobnG3CZd
“Aku datang untuk menemui kepala desa,aku pendatang disini,sehingga banyak yang ingin kutanyakan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nq773giUc
“Maaf,sekarang kepala desa sedang tidak ada di rumah.Nanti akan saya sampaikan tentang kedatangan Tuan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwSHKpOkCb
“Tidak masalah.Aku akan menunggu disini.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieqxXvXa37
“Maaf,Tuan.Sebaiknya Tuan kembali terlebih dahulu.Saya pasti akan menyampaikannya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZacFZDluds
“Aku sudah melakukan perjalanan jauh sampai kesini.Mana mungkin aku kembali?!’
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LSmf4HuFd
“Ada apa ini ribut ribut?”,seorang pria tua berjanggut panjang tiba-tiba datang saat mereka berdebat.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrNFbMA22w
“Tuanku,ada pendatang baru dari luar ingin menemui anda.”,pelayan itu meletakkan tangan kanannya di dadanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzEvKozYFI
“Siapa namamu,pendatang?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuFtusoyVc
“Aku Luz,dari kota Raiz.Aku memiliki keperluan sehingga datang kemari.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLVzkL2rPA
“Masuklah,sudah lama sekali kami tidak kedatangan pengunjung.”,kepala desa itupun mengajak Luz masuk.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeacjS3qLXg
Mereka bertiga memasuki rumah tersebut.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNciviqoft
“Silahkan lepaskan sepatu anda disini!”,kata pelayan itu sambil menunjukkan rak sepatu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchebLODOAq
Luz meletakkan sepatunya dan dituntun masuk ke ruang tamu.Kepala desa lalu menyusul ke ruang tamu setelah mengganti pakaiannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9cSupteEq
“Duduklah!”,kepala desa itu duduk di bangku seberang meja tempat Luz berdiri.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXKcMEbcCB
“Ah,iya.Terima Kasih.kata Luz sambil memundurkan kursi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnO77jvSvP
“Jadi pendatang,ada urusan apa kamu ingin menemuiku?”,tanya kepala desa yang sedang menuang teh ke cawannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SehUY1d6C
“Aku datang ingin menemui Kesatria Agung yang legendaris itu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NZBD6bBlF
“Kesatria Agung?!”,kepala desa itu mengerutkan dahinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvbwkpLyH3
“Lebih baik kamu segera kembali.”,lanjut kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbxF9K021L
“Aku sudah datang jauh jauh kesini,mana mungkin aku kembali?”,Luz meninggikan suaranya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLofFqhRBAa
“Bukan itu maksudku,tapi bahkan kami yang ada di desa ini tidak pernah bertemu dengannya.”,ucap kepala desa sambil meminum teh.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX19BtiBrqF
“Banyak pengunjung yang datang sebelum kamu yang memiliki niat yang sama.Tetapi hasilnya nihil,tidak ada yang pernah menemuinya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1yTjxLveI
“Aku percaya bisa menemuinya,bisa beritahu aku sesuatu tentang Kesatria Agung?Aku akan mencarinya sendiri.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Jk3tY1F0f
“Memangnya kenapa kamu ingin menemuinya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvZdEThgwJ
“Aku ingin mendapat pelajaran darinya,atau singkatnya aku ingin jadi muridnya”,tegas Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAQUBHm2lg
“Kalau tujuanmu untuk berguru,banyak master diluar sini untuk mengajarimu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGq07GLlIQ
“Tidak,terima kasih.Aku memiliki tujuan besar yang hanya Kesatria Agung yang mampu membantuku mencapainya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiAAYmnqet
“Ah,baiklah.Aku tidak tau apakah ini nyata tapi legenda mengatakan Kesatria Agung tinggal di hutan sebelah timur desa,tapi tidak sampai keluar gunung.Perawakannya tinggi,matanya biru,dan membawa dua pedang dilapisi Eliks dalam jumlah yang sangat besar.Dia memakai baju besi yang hanya menutupi bagian tubuhnya.Konon katanya dia bisa memanggil seseorang melalui mimpi.,jelas kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNjTiu2BiO
“Apakah benar tidak ada seorangpun yang pernah menemuinya?”,tanya Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfe6TxwXrf
“Dulu sekali ada yang pernah menemuinya,tapi tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan tersebut.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX8hqFuXH3
“Setelah ini apa yang akan kamu lakukan,pengunjung?”,tanya kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmNmyVObEo
“Aku akan datang ke tempat itu dan menunggu disana.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZ9AAsJu9Z
Luz yang telah bangun itu segera keluar dari tenda yang dia bawa dari kamp.Dia bersiap untuk pergi ke desa.Setelah menyelesaikan sarapannya dia memakai sepatu dan pakaiannya untuk pergi bekerja.Selama tiga bulan ini,Luz bekerja sebagai bartender untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxjfQtSFtK
“Aku merasakan firasat bagus soal ini.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5Omi7uA5n
Luz lalu pergi berjalan menuju ladang.Dia masih memikirkan tentang mimpinya semalam.Dia berpikir bahwa jalannya sudah benar dan tujuannya akan segera tercapai dalam waktu dekat.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XkH8gkWWx
“Luz!”,tiba-tiba ada laki-laki seumuran Luz memanggil namanya sambil melambaikan tangan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUBFcIoneo
“Serka?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZhqCJZiNt
“Kamu lama sekali.Bos sedang menunggumu dari tadi.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIs5t9xQXV
“Maaf,tadi aku kesiangan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtxGLGpg7n
Serka adalah teman kerja Luz di bar.Dia jugalah yang mengajak Luz untuk bekerja bersamanya ketika Luz berjalan-jalan di sekitar desa.Luz mengikuti ajakannya karena dia butuh pekerjaan untuk bertahan hidup.Dia adalah teman pertama Luz di desa ini.Sama sepertinya,Serka juga seorang pendatang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KS37xCRJ7
“Tidak seperti biasanya kamu telat.”,kata Serka sambil mengelap cawan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1R7t5H9pF4
“Tadi aku mendapat mimpi yang sangat bagus.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yQ3uxb5Dw
“Mimpi seperti apa?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxG19xnExZ
“Aku bermimpi mendengar suara Kesatria Agung.”,kata Luz sambil menyapu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlc3OiosLR
“Kesatria Agung?!Kamu serius?”,Serka terkejut mendengar ucapan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF4Y2tYwb5
“Iya,tapi aku hanya mendengar suaranya,tidak pernah melihat sosoknya.”,jelas Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRBTmjhugq
“Kelihatannya kalian sedang asik mengobrol,bisa tunda pembicaran kalian sampai jam kerja berakhir?”,Tiba-tiba bos kafe itu menyela pembicaraan mereka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGfoyfctqk
“Maaf,bos.”,mereka berduapun melanjutkan pekerjaan mereka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVMfhCJq2d
“Luz,nanti malam boleh aku berkunjung ke tempatmu?”,bisik Serka setelah melihat bos pergi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RAZKGHuQQ
“Boleh saja,memang ada apa?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxZxGQVVdw
“Aku ingin menanyakanmu soal Kesatria Agung.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMjRRdUcx9
Setelah sore hari kafe itupun tutup.Luz dan Serka sedang membereskan barang-barang mereka dan bersiap untuk pulang.Mereka lalu mengunci kafe itu dan mengucapkan sampai jumpa kepada bos.Luz melihat Serka dan bertanya-tanya kenapa dia tertarik dengan Kesatria Agung.Dia merasa kalau Serka datang ke desa ini hanya untuk mencari kedamaian.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFXlgqVvCi
“Luz,tunggu sebentar!Aku ingin membeli sesuatu di toko itu terlebih dahulu.”,kata Serka sambil menunjuk toko roti.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDH9eoQida
“Aku tunggu disini ya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmvX4FnFyF
Serka lalu kembali sambil membawa belanjaan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYJswg7kkR
“Ayo,kita kembali!”,ajak Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXLU7iLNy4
Mereka berdua akhirnya sampai ke tenda Luz.Mereka duduk diluar sambil melihat matahari sore hari yang hampir tertutup gunung.Serka lalu mengeluarkan belanjaannya dan memberikan Luz roti panjang yang bentuknya Baguette berlapis coklat ditaburi kacang yang ia beli tadi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcqMIJWuYa
“Ini,makanlah!”,Serka mengulurkan rotinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1QMfOyJnY
“Ah,iya.Terima kasih.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarOCt4y8TA
“Luz,soal mimpimu tadi,benarkah kamu bertemu dengan Kesatria Agung?”,Serka melihat mata Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCV5rXdkeU
“Aku tidak melihatnya,hanya mendengar suaranya.”,kata Luz sambil menelan makanannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfc5xCp11r
“Dimana kamu mendengarnya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtiDFiP4oi
“Aku mendengar suaranya ditebing yang terukir lambang dua pedang yang disilangkan diatas perisai.Lambang itu hilang seiring dengan suara itu.”,jelas Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Rysg9U66R
“Dua pedang diatas perisai?Aku dengar itu tanda keberadaan Kesatria Agung.Aku yang sudah empat tahun tinggal disini tidak pernah melihatnya secara langsung.”,kata Serka sambil menggaruk rambutnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8R3AO8uc5
“Ngomong-ngomong aku penasaran soal ini.Serka,kenapa kamu datang ke desa ini?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVFoYBgFog
“Semua orang yang datang kesini hanya ada satu tujuan,yaitu untuk menemui Kesatria Agung.Termasuk aku.Memangnya ada alasan lain?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgRfNamZJu
“Ah,tidak.Kukira kamu hanya datang untuk mendapat kedamaian.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzk5MhEbT3
“Memangnya kamu datang kesini untuk mendapat kedamaian?”,Serka bertanya kembali.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEguYPBgAtA
“Aku datang dengan alasan yang sama denganmu.Memangnya apa alasanmu ingin menemui Kesatria Agung?”,kata Luz setelah menyelesaikan makannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ0AuGJDpZ
“Aku datang untuk menjadi muridnya.Aku ingin menjadi lebih kuat agar bisa melindungi diriku dan keluargaku.Dengan ilmu yang diberikannya,aku ingin membuat dunia ini tidak patuh lagi kepada kekuatan.”,tegas Serka,
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6zUv3yRjJ
“Tujuanku juga mirip denganmu.Jadi aku juga sedikit paham tentang keadaanmu.Semoga kita berhasil menemuinya.”,Luz tersenyum.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1nTd37IWp
“Bagaimana kalau besok kita tanyakan kepada kepala desa tentang mimpi yang kamu alami?Siapa tau dia bisa membantu.”,usul Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPztQEA6pf
“Boleh saja.Aku juga penasaran.”,Luz pun menyetujuinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyEbAZ0dje
Luz lalu membawakan minuman,mereka menikmati sore hari sambil mengobrol tentang masa kecil mereka.Mereka terlihat bahagia berbicara satu sama lain,sampai tidak sadar kalau matahari sudah terbenam.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqj47afHhe
“Sudah malam,ya?Tidak terasa waktu berjalan secepat ini.Sudah waktunya aku pulang.”,Serka mengemasi barang-barangnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2GtjfWRSX
“Menginaplah saja disini!”,ajak Luz
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1H9cCoGAt
“Apa aku tidak merepotkan?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVI2yvqFrNN
“Sama sekali tidak.Aku juga terkadang takut tidur ditengah hutan sendirian.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGop5N0gm8
Keesokan paginya mereka bersiap-siap untuk pergi bekerja.Setelah menyelesaikan sarapan mereka berangkat.Mereka berencana untuk menemui kepala desa setelah selesai bekerja sore nanti.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQDcSU28dI
“Luz,jangan lupa nanti kita pergi”,bisik Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6BVTiieVA
“Jelas aku tidak lupa.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWWFYjXmMj
Saat jam kerja mereka selesai,mereka berjalan ke arah barat menuju rumah kepala desa.Sambil menikmati matahari sore hari,mereka berbincang-bincang sebentar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeNEUXztfX
“Luz,kamu pernah pergi ke rumah kepala desa,kan?”,tanya Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQD7PRffQR
“Iya,dulu saat aku pertama datang kesini.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡev65jEFB7a
“Dia orang seperti apa?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESn9p5ky3o
“Dia orang tua berjanggut berumur sekitar tujuh puluh tahun.Dia orang yang sangat ramah dan dia jugalah yang memberiku informasi tentang Kesatria Agung.”,jelas Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHQDtjMrSe
“Kamu pernah berpikir kalau dia menyembunyikan sesuatu tentang Kesatria Agung?”,Serka mengutarakan kecurigaannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmw5v9Xq1q
“Kenapa dia ingin menyembunyikan hal seperti itu?”,Luz heran dengan perkataan Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuticHlhsV
“Entahlah,aku merasa kalau semua penguasa senang menyembunyikan sesuatu demi keuntungannya.Itu hanya firasatku,aku tidak punya bukti.Hahaha.”,kata Serka yang ternyata sedang bercanda.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTbZUURcd0
“Kamu ini,tidak baik menuduh orang tanpa bukti.Selain itu,dia jugalah yang memberiku petunjuk soal Kesatria Agung,tidak mungkin dia mencoba menyembunyikannya.”,Luz terdengar gusar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7XjtNKUWN
“Habisnya aku tidak tau dia orang seperti apa.Wajar saja kan aku curiga.”,Serka menggaruk punggungnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLeTu6BR7I
Mereka akhirnya sampai di depan rumah kepala desa.Luz membunyikan lonceng didepan pagar rumah.Lalu,seorang pelayan yang dulu menyambut Luz datang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtzTx56Wx8
“Selamat datang,para pengunjung.Ada yang bisa saya bantu?”,kata pelayan itu sambil membuka gerbang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9K2itucQm
“Ah,maaf.Kita bertemu lagi.Tapi kami ingin menanyakan sesuatu kepada kepala desa.”jawab Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8XMtFKRlO
“Kepala desa sedang menghadiri pertemuan petinggi di balai desa.Dia akan kembali nanti malam.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRDpz0phv6
“Jadi begitu ya.Maaf mengganggu.”,kata Serka sambil mengajak Luz pergi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ08qAl0B7W
“Pertemuan petinggi,ya?Sudah lama sekali sejak terakhir kali pertemuan itu diadakan.”,Kata Serka setelah berjalan agak jauh dari rumah kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv8wRSSz4c
“Memangnya acara seperti apa itu?”,tanya Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRB0P4PC0s
“Benar juga.Kamu baru tinggal disini selama tiga bulan.Wajar kamu tidak tau.”,Serka melanjutkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkrRebGmsp
“Pertemuan itu terakhir diadakan tiga tahun yang lalu.Pertemuan itu hanya diadakan untuk mendiskusikan masalah yang sangat besar yang akan mempengaruhi desa.Yang ikut pertemuan hanya kepala desa dan para orang tua yang pengalamannya sudah banyak.Pertemuan terakhir membahas soal banyaknya penyusup yang mencoba masuk ke desa ini untuk menjarah setelah perang besar.”,jelas Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlf6LkuhnA
“Kenapa para penyusup itu ingin menjarah desa ini?”,tanya Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgKUzJBUrS
“Bukan hanya desa ini,tetapi banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik ditempat lain.Kamu pasti juga pernah merasakan akibat pasca perang besar,kan?”,Serka melanjutkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dXmUiE0vV
“Kehidupan pasca perang membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal,sehingga mereka mencari rumah baru.Tetapi,ada sebagian dari mereka yang lebih memilih menjadi perampok dan pencuri.Ketika mereka tau tentang kemakmuran dari desa ini,mereka berlomba-lomba untuk menjarah seisi desa.”,ungkap Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtnNzEi5bl
“Mereka gagal melakukannya,apa karena keamanan desa ini sangat kuat?”,tanya Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROHgHE6Fzp
“Kalau alasannya hanya dari kekuatan pasukan desa ini menurutku kurang tepat.Aku sudah menilai kemampuan tempur desa ini,dan hasilnya sangat kurang.Penduduk disini jarang terlibat perkelahian sehingga membuat kemampuan mereka tidak berkembang.Mereka hanya bisa memanfaatkan Eliks untuk kehidupan sehari hari seperti untuk memasak dan menyimpan makanan.Kalau menurutmu,karena apa Luz?”,Serka balik bertanya kepada Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSUgILe0n9
“Kalau menurutku,karena kondisi geografis desa ini yang ditutupi gunung dan hutan,mungkin?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CCq432CEk
“Benar,jalan masuk desa ini hanya satu.Kebanyakan dari mereka menyerah sebelum menemukan jalannya.Bahkan kalau ada yang menemukannya pasti langsung diserang sebelum menyentuh desa.”,jelas Serka
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwUcaAcaws
“Bukannya tadi kamu bilang kalau penduduk desa tidak terlalu kuat?”,Luz bertanya dengan heran.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JeflqhMZV
“Memang,tapi tetap saja penyusup yang sedikit itu akan kalah jika berhadapan dengan satu desa,walaupun lemah.Kuantitas mengalahkan kualitas.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZuiqwj7Un
“Bagaimana dengan mereka yang ingin menetap disini?Apa mereka juga diusir?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLdTn4GRlL
“Hanya sebagian yang diperbolehkan masuk,karena desa ini sebenarnya tidak terlalu luas.Sekarang kebijakan desa juga sudah berubah,sudah tidak seketat dulu.Oleh karena itu kamu bisa masuk kesini.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbtKy7vE7E
“Begitu,ya?Ngomong-ngomong kamu mau melakukan apa sekarang?Kita tidak bisa menemui kepala desa sampai nanti malam,loh.”,tanya Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCul8VuDvS2
“Entahlah,mungkin kita temui besok saja,aku akan pulang.Kalau kamu sendiri?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZUa9KZGvQ
“Aku akan pergi ke pasar untuk membeli bahan pangan.Kamu pulanglah duluan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviXo6Wt1i9
“Kalau begitu,sampai jumpa besok.”,lalu Serka berjalan pulang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGYYgCjRIb
Setelah berpisah dengan Serka,Luz berjalan ke pasar yang letaknya dekat dengan pusat desa.Dia penasaran dengan masalah apa yang sedang terjadi di desa ini.Mengingat ini desa yang damai,sulit dipercaya kalau ada yang masalah besar disini.Luz lalu masuk ke dalam pasar dan menuju pedagang sayur di dekat pintu masuk.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6edMA0IzvG
“Bu,berapa harga satu ikat bayam ini?”,tanya Luz sambil menunjukkan seikat bayam.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDw5WG9hw8
“Harganya dua plata.”,jawab penjual sayur itu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUshSClrZ3
“Aku ambil lima ikat dan tiga wortel,berapa totalnya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF01OrRHq5p
“Satu wortel harganya satu plata,jadi totalnya tiga belas plata”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvZhoz2y4P
“Ini uangnya.”,Luz memberikan uangnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY97wFi2ib
“Ini barangnya,terima kasih.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdtSmhME8t
Setelah membeli sayur,Luz pergi menuju ke toko perabotan untuk membeli tempat penyimpanan makanan seperti kulkas untuk mengawetkan bahan makanannya.Ketika berada dalam perjalanan,Luz tidak sengaja mendengarkan sekumpulan penduduk sedang membicarakan sesuatu tentang masalah yang dialami desa ini.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVIOx1muuT
“Sekarang tinggal pergi ke toko perabotan,seharusnya berada di sekitar sini.”,saat berjalan,tiba-tiba Luz berhenti karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0cG6Mlwpg
“Kamu tau tentang apa yang mereka bicarakan pada pertemuan petinggi?”,seorang lelaki yang rambutnya diikat bertanya pada sekumpulan temannya di dekat Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTtSEJHb8G
“Tidak,memangnya masalah apa yang sedang mereka bahas?”,ucap temannya yang memakai sorban.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLevsuGeW2K
“Aku juga penasaran,tidak biasanya ini terjadi.”,pemuda bergelang perak menimpali.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3UfYw68Kc
“Aku dengar mereka membicarakan tentang ramalan Kesatria Agung.”,ucap lelaki yang rambutnya diikat tadi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyvVxcZzqv
“Ramalan Kesatria Agung?Aku harus mendengarnya.”,Luz berbisik dalam hatinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBpmUSyFPH
“Yang benar?Jadi dimana mereka menemukannya?”,tanya pemuda yang memakai sorban.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp82cD4sv2
“Seorang petani menemukannya di hutan sebelah timur saat sedang membajak sawah.”,jawab lelaki berambut panjang tersebut.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtB6sLS0X6A
“Kalau benar seperti itu,maka sesuatu yang buruk pasti terjadi tidak lama lagi,kita harus bersiap.”,ucap pemuda bergelang perak.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEyF1oGM8W
“Pasti ada sesuatu yang tidak beres disini,aku harus segera menemui Serka.”,Luz lalu bergegas menuju penginapan tempat Serka tinggal.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS63A8xTdPk
Sesampainya di penginapan,Luz mengetuk pintu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvKZ0pnsYd
“Serka,buka pintunya!Aku punya hal penting.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BJPTlPIk7
“Luz?Ada apa?Wajahmu kelihatan panik.”,Serka membuka pintu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2jmfban5z
“Aku punya hal penting yang harus kita bicarakan.”,kata Luz sambil mengusap keringatnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp1jcL8qEB
“Duduklah dulu sebentar,aku akan mengambilkan air.”,ucap Serka sambil pergi ke dapur.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vGtydhmSq
“Ah,iya.Maaf mengganggu.”,Luz duduk di ruang tamu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCr8PiLiBn
“Ini minumlah!”,Serka datang sambil membawa segelas air.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjobETGhiM
“Terima kasih.”,Luz mengambil gelasnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhOrtWychn
“Ada hal apa yang ingin kamu sampaikan?Bukannya tadi kamu bilang mau pergi ke pasar.”,tanya Serka sambil duduk di seberang Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4hqPH2fgq
“Aku mendengar sekelompok pemuda membicarakan tentang ramalan Kesatria Agung.Apa kamu tau sesuatu tentang itu?”,Luz mengatakan dengan serius.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0Q6L5hmUq
“Ramalan Kesatria Agung?!”,Serka terkejut mendengar perkataan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kQCQ4M9sK
“Kamu tau sesuatu?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDkEDtE2Kd
“Aku hanya pernah mendengar sedikit tentang hal ini,ramalan itu seperti sebuah penanda,jika suatu saat muncul lambang misterius di sekitar desa,maka akan ada kejadian buruk yang akan terjadi di dunia ini.”,Serka terlihat khawatir.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpsq2mivsL
“Lambang itu seperti yang ada dalam mimpiku,kan?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtDxpOcJna
“Benar,dua pedang diatas perisai.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4h2RQBKOfB
“Kapan terakhir kali itu muncul?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvUtc6aY4s
“Entahlah,mungkin saja sebelum Perang Besar.Aku masih belum datang kesini saat itu terjadi.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1M1VWQNIj
“Hei,Serka.Menurutmu apa yang harus kita lakukan sekarang?”,Luz menatap mata Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJy8zWaz8TA
“Apa yang akan kita lakukan?Maksudmu?”,Serka bingung dengan pertanyaan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D5h6XHUqH
“Bukan,Bukan apa-apa.Pokoknya kita harus melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan mulai sekarang.Kehidupan seperti ini tidak akan berlangsung selamanya,kan?”,Luz mengatakan itu sambil berjalan keluar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKG8D11EQw
“Aku sama sekali tidak tau maksudmu.Apapun yang terjadi,jangan lakukan semuanya seorang diri.Kita rekan satu perjuangan,kan?”,Serka berkata sambil menyusul Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqz8A5NQMd
“Iya,aku tau.Sampai jumpa besok.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVDN5TeF4V
Hari menjelang malam ketika Luz meninggalkan penginapan.Dia masih terbayang-bayang dengan apa yang dikatakan Serka.Dia takut kalau sesuatu yang buruk seperti Perang Besar terjadi lagi.Mengingat dia masih lemah dan tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikannya,setidaknya untuk sekarang.Ketika berada di dekat tenda,Luz berdiri menghadap kota asalnya,berharap agar apapun yang terjadi dia akan selalu mengingat tujuan awalnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqqKSicvdR
“Semoga apa saja hal buruk yang akan terjadi,aku bisa melaluinya.”,Luz lalu memejamkan matanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdBt99XdD9
Keesokan harinya,Luz terbangun dan bersiap pergi bekerja seperti biasanya.Ketika ia sampai di dekat kafe,ia melihat banyak penduduk berjalan menuju pusat desa,kelihatannya mereka pergi menuju ke rumah kepala desa.Luz yang penasaran juga mengikuti mereka.Sesampainya disana,dia melihat kepala desa dikerumuni penduduk.Banyak warga yang mempertanyakan tentang peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XPtrWF7aE
“Benarkah ramalan itu sudah datang lagi?!”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ccShPOhAn
“Apakah kejadian seperti Perang Besar akan muncul kembali?!”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUayakoHj9F
“Yang benar saja?!Ramalan terakhir muncul sepuluh tahun yang lalu,mana mungkin datang secepat ini”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi2dopT8jd
“Apakah desa ini juga terdampak?!Kalau benar harus kemana lagi kami pergi?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzd3qpSCgB
“Tidak adakah yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOUeLi5bIL
Kepala desa yang berada di sekitar mereka hanya terdiam dan tidak menjawab apapun.Dia juga tidak tau akan seperti apa kedepannya.Bencana berikutnya mungkin saja lebih berbahaya dari Perang Besar itu sendiri.Tidak ada yang bisa memastikan keselamatan desa ini dalam waktu lama.Semuanya hanya menunggu bom waktu yang akan meledak tidak lama lagi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcKI6cG8UO
Perang Besar itu sendiri merupakan perang dengan jumlah korban paling banyak dalam seribu tahun terakhir.Jutaan manusia menjadi korban kekejaman perang ini.Perang yang menentukan siapa yang akan menguasai dunia ini,tetapi tidak ada satu pihakpun yang memenangkannya.Mereka mundur dan menunggu waktu yang tepat untuk babak kedua.Kondisi geopolitik antara Kerajaan dan Kekaisaran masih jauh dari kata stabil.Mungkinkah yang dimaksud ramalan itu adalah Perang Besar Fase Kedua?Kalau benar mungkin saja akan memusnahkan semua manusia di bumi ini.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcLdlcjHby
Luz lalu pergi ke kafe setelahnya.Sepanjang hari dia termenung,tidak seperti biasanya yang selalu ceria.Serka yang melihat hal itu langsung menanyai Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFt53JCsHq
“Luz,ada masalah?”,Serka menghampiri Luz yang sedang duduk.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb69uq66eV
“Tidak ada”,sahut Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOCI0BbmYs
“Kamu kepikiran soal yang kemarin,kan?”,Serka lalu duduk disebelah Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcv6K5AjFVr
“Tidak ada masalah,kok.Ayo kita kembali bekerja!”,Luz lalu berdiri mengajak Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbQNb6Io6A
“Mana mungkin tidak ada masalah?Aku sudah mengenalmu baik walaupun baru sebentar.Kamu tidak bersemangat seperti biasanya.Kenapa tidak menceritakannya padaku?”,Serka menarik tangan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE8cuIqcib
“Akhir-akhir ini banyak yang mengganggu pikiranku.Aku khawatir kalau-kalau bencana yang dimaksud itu kelanjutan dari Perang Besar.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrSNpFjoAz
“Bukankah perang itu sudah berakhir lima tahun lalu?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJPq5md9Zh
“Perang itu tidak pernah dinyatakan berakhir.Tidak ada satupun dari kedua belah pihak yang menyerah,mereka hanya memundurkan pasukannya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNJWZOF0Du
“Masalah pasti akan terjadi,entah dalam waktu dekat maupun lambat.Tidak ada yang bisa mencegahnya.Yang bisa kita lakukan hanya menghadapinya sebisa kita.Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal seperti itu sekarang.”,kata Serka yang sedang menenangkan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BXEryRpGw
“Terima kasih.Itu sedikit menenangkan hatiku.Perasaanku sedang kacau sekarang.”,Luz menunjukkan wajah muram.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEFiDGHVEM
“Kalian berdua,aku sebentar lagi ada urusan dengan petani kopi dari luar desa.Kafe ini akan kututup,kalian boleh pulang.”,kata Bos sambil menyisir rambut.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RupRJu6nG
“Memang ada urusan apa,Bos?”,tanya Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5OK7hVVcU
“Untuk mengambil stok sekaligus untuk menenangkan diri,keramaian diluar membuatku pusing.”,kata Bos sambil berjalan keluar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2M7pfOAKK
“Oh,baiklah.Kami akan mengunci pintu.Bersenang-senanglah.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupavZQ2Ttw
“Sekarang apa yang akan kita lakukan?”,tanya Luz setelah melihat bos pergi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0awH4xvQx
“Benar juga ya.Ayo kita lihat jika keadaan di rumah kepala desa sudah kondusif atau belum.”,ajak Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuqTCm7Cqd
“Ide bagus.Sekaligus untuk mengumpulkan informasi.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nVEl1Bxn1
Setelah mengunci pintu kafe,mereka pergi menuju rumah kepala desa.Sudah sekitar enam jam sejak keributan terjadi.Melihat dari kejauhan masih tampak banyak orang yang berkumpul di sana walaupun tidak sebanyak tadi pagi.Para penduduk sepertinya sedang berdiskusi satu sama lain,mengingat keadaan tidak seberisik sebelumnya.Luz dan Serka melihat kepala desa yang sedang duduk sendirian di luar rumah.Mereka segera menghampiri kepala desa itu yang sedang terdiam dengan tatapan kosong.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDUcho9jTd
“Permisi,kepala desa.Apa anda baik-baik saja?”,Luz menghampiri kepala desa tersebut.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJfgy3Os3e
“Ah,pendatang.Tidak apa-apa.Apa yang kalian lakukan kesini?”,kepala desa yang tadi melamun merespon pertanyaan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JvZhLRY7g
“Kami ingin menanyakan sesuatu tentang mimpi yang kualami.”,jawab Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7dgG8wLkE
“Mimpi seperti apa?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wG2HQL6EN
“Mimpi tentang Kesatria Agung?Apa anda tau sesuatu tentang maksudnya?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzqmZLMWHW
“Pendatang,bisa jelaskan lebih detail tentang mimpimu?Ayo kita bicarakan saja didalam.”,kata Kepala desa dengan raut wajah serius sambil membuka gerbang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAXiyytYo8
Luz dan Serka lalu masuk ke rumah kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDX4Sm5ivV
“Sekarang pendatang.Bisa kamu ceritakan tentang mimpimu tadi?Kapan kamu memimpikan hal itu?”,kepala desa menatap ke arah Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtdkbTHsiw
“Baru-baru ini.Aku tiba-tiba memimpikannya ketika sedang tidur di hutan yang anda katakan dulu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiaDeKUae3
“Apa kamu melihat wujudnya di dalam mimpi itu?”
“Tidak,atau lebih tepatnya belum.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRWeXIezNB
“Belum?Apa maksudmu?”,Kepala desa kebingungan dengan perkataan Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQgFmTgdW0
“Kesatria itu mengatakan padaku kalau aku yang sekarang masih belum pantas menemuinya.Aku sendiri masih tidak terlalu paham dengan perkataannya.”,jelas Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOXPqZjwH9
“Apa kamu yakin kalau itu adalah Kesatria Agung?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5kKLt8Xc9
“Aku melihat lambang dua pedang di atas sebuah perisai.Jadi aku yakin kalau itu adalah Kesatria Agung.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAQqwedJqL
“Apa lambang itu terukir di sebuah batu?”,kata kepala desa dengan memastikan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdkeOCZnk5
“Iya,bagaimana bisa anda tau?”,Luz terkejut mendengar perkataan kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ95YyYejy
“Ikutlah denganku!Aku akan mengajak kalian melihatnya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuyDcYXiNq
“Tunggu dulu,anda ingin mengajak kami melihat lambangnya?”,Serka tiba-tiba menyela.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmti8LULkU
“Benar.Mungkin saja kita bisa mendapat petunjuk.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9YKR2r7Xx
Merekapun bersiap-siap untuk berangkat.Kepala desa mengajak mereka melewati pintu belakang agar tidak memancing perhatian banyak orang.Mereka berjalan ke hutan bagian timur tempat lambang itu ditemukan.Tempat itu berada sekitar empat ratus meter dari tenda Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi2UlAkmvi
“Tidak ada apa-apa disini.”,kata Serka sambil mengamati sekitar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa7XpEfo6b
“Itu karena ilusi yang kubuat agar orang-orang tidak datang kesini.”,sahut kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCi35IB03mg
“Kenapa kalian menyembunyikan hal ini?”,tanya Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6MG5zDesC
“Kami tidak ingin penduduk desa menjadi panik dengan bencana yang akan timbul kedepannya.Tapi kelihatannya usaha kami sia-sia.”
“Tabir Ilusi:Terlihatlah.”,kepala desa merapal jurusnya sambil menutupi mata kirinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhUbIs6LjN
Ketika selesai merapal jurusnya,kepala desa membuka mata kanannya yang berubah menjadi biru.Ilusi itupun terangkat seperti kain dan masuk ke dalam mata kanan kepala desa.Setelah menyelesaikan ritualnya,mereka berjalan mendekati batu tersebut
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMeO7YutFo
“Batu ini yang kamu lihat dalam mimpimu?”,tanya kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY891MJHKk1
“Tidak salah lagi,ini sama persis seperti yang ada dalam mimpiku.”,kata Luz sambil melihat batu tersebut.
Ketika ia ingin menanyai kepala desa,dia melihat sesuatu yang janggal.Semua yang ada di sekitarnya tidak ada yang bergerak.Kepala desa dan Serka diam mematung,angin tidak bertiup,hingga burung-burung yang terbang dilangit diam ditempatnya.Seperti waktu yang berhenti.Tiba-tiba lambang di batu tersebut berubah menjadi portal.Dari dalam portal tersebut,muncul kait yang keluar lalu menarik Luz kedalam.Luz mencoba untuk melawan,tapi dia kalah kuat sehingga dia tersedot masuk kedalamnya.Ketika masuk kedalam portal itu,dia melihat aliran-aliran waktu dalam sejarah berada di depan matanya,seperti memasuki,mesin waktu.Ketika dia sedang melihat-lihat ke sekitar,dia akhirnya turun ke satu garis waktu.Waktu saat konflik pertama antara Kerajaan dan Kekaisaran terjadi,sekitar seribu tahun yang lalu.Dia mendengar percakapan dari beberapa petinggi kerajaan di masa lalu.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtwP7d5Rmq
“Yang Mulia,Kekaisaran telah menolak pakta kita tentang batas wilayah yang telah engkau sarankan.”,Ucap pria berzirah yang merupakan utusan dari kerajaan sambil berlutut di hadapan Raja.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOSwgdEsBZ
“Keterlaluan!Apa yang mereka katakan?!”,Sang Raja memukul singgasananya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrdRtSWM0y
“Mereka berkata kalau pakta yang engkau sarankan itu merugikan Kekaisaran,mereka mengatakan bahwa engkau hanya ingin mendapat pengaruh dari kota-kota di sekitaran Gurun Medio.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvOr9puWj6
“Bukankah pakta yang kusarankan itu benar benar adil?Kedua wilayah mendapatkan bagian sama besar.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eifg8LuOx
“Benar,tetapi mereka menganggap bahwa bagian timur dari Gurun memiliki sumber daya yang lebih melimpah dari bagian barat.Mereka menuntut untuk menjadikannya daerah netral agar tidak dikuasai oleh pihak manapun.Mereka juga mengancam akan mencabut perjanjian damai yang telah kita bentuk sebelumnya kalau kita bersikeras untuk membagi wilayah tersebut.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7jJpBH9gW
“Ini penghinaan!Yang Mulia,perintahkan kami untuk membinasakan Kekaisaran!”,Pria yang merupakan kanan tangan Raja berdiri dengan nada marah.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaD4UmNuXx
“Melepaskan daerah yang sudah kita kuasai sejak dulu?Lelucon macam apa ini?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxaNTHs7MB
“Mereka benar-benar menganggap remeh kekuatan militer kerajaan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN4chYmdvQ
“Kita akan tunjukkan apa yang kami bisa lakukan!”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vJRaP6JzB
“Diamlah!Kembalilah ketempat kalian!”,Sang Raja memerintahkan semua petingginya untuk kembali duduk.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcieDvIom5d
“Aku ingin mencegah konflik yang akan terjadi kedepannya.Jadi,sebisa mungkin aku ingin bernegoisasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.”,Sang Raja melanjutkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQggGR6J2Q
“Utusan,katakan kepada mereka aku ingin berunding langsung dengan Kaisar.Mungkin saja kami bisa mencapai kesepakatan.”,Perintah Raja.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifnu5snjV1
“Baik,Yang Mulia.Akan saya laksanakan perintah yang engkau titahkan.”,Utusan itupun lalu pergi menuju kekaisaran.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoIcRpKO2J
“Jadi ini awal mula konflik yang terjadi kedepannya,aku ingin melihat jalannya diskusi.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWALqN3jKRf
Luz lalu dibawa ke tengah-tengah diskusi antara Raja dan Kaisar.Mereka didampingi dua pengawal dengan ruangan yang tertutup rapat,sehingga tidak ada yang bisa mendengarnya dari luar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9Fa6AzIeL
“Temanku,Kaisar dari Oeste.Terima kasih telah menerima ajakanku untuk berunding.”,Sang Raja memulai pembicaraan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2e8kM0Il3
“Tidak masalah,lagi pula aku juga ingin meluruskan kesalahpahaman kita.”,jawab Kaisar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8FAzHuiuM
“Mengenai masalah yang engkau sampaikan bisa ceritakan lebih detail?Agar kita bisa mencari cara untuk mencapai kesepakatan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSIYioIRO8
“Tentu saja,pakta yang engkau usulkan kebanyakan merugikan untuk kami.Pertama,wilayah yang di dapat Kerajaan jauh lebih kaya sumber daya daripada kami,engkau pasti sudah paham soal ini,kan?”,Sang Raja mengangguk mendengar perkataan Kaisar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3ATZPSntR
“Oleh karena itu,kami menuntut agar daerah-daerah disekitar Gurun Medio agar dijadikan wilayah netral,agar keseimbangan terjadi antara kedua wilayah.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI05dMuftPK
“Daerah timur dari Gurun Medio sudah kami kuasai dari dulu,tidak mungkin kami melepaskannya begitu saja.”,jawab Raja.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ROXuPq2lT
“Jika engkau tetap mempertahankan wilayah itu,pasti akan benar-benar menguntungkan Kerajaan.Kami tidak bisa memastikan kalau keadaan akan selalu seperti ini.Bagaimana kalau suatu saat kalian menyerang kami terlebih dahulu?Yang kami inginkan adalah keseimbangan.”,jelas Kaisar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6WIGvW5GN
“Pasti akan ada banyak pemberontakan kalau aku menyetujui hal itu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAi7RWyefs
“Sama halnya disini,kalau aku menyetujui pakta yang engkau usulkan pasti akan banyak pemberontakan.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnizr3cfkB
Suasana di ruangan itu seketika menjadi hening.Raja dan Kaisar sama sama termenung tidak bisa memastikan kesepakatan yang mereka buat.Sebuah Kesepakatan yang akan menentukan nasib dunia kedepannya.Pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang disetujui ,konflik antara kedua belah pihakpun terus memanas.Rasa tidak percaya antara Kerajaan dan Kekaisaran menyebabkan perang yang terus berlanjut seperti siklus sampai sekarang.Benar-benar akhir yang tidak menyenangkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpGAwhlwQm
“Kalau saat itu kedua belah pihak bisa saling bersatu,akankah semua kejadian buruk ini terjadi?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKni3f3olW
Setelah melihat kejadian dari masa lalu,Luz kembali ke tempat dia semula berada.Dia menceritakan pengalaman yang baru saja terjadi pada Serka dan kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJSoqVoZix
“Akhirnya aku kembali.”,kata Luz yang mengamati kondisi di sekitarnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPQqymsNxg
“Apa maksudmu,Luz?”,Serka bingung dengan apa yang Luz katakan,begitu juga dengan kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf2pAGU1Dn
“Pengunjung,apakah kamu mendapat sedikit petunjuk?”,tanya kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpGay49f9u
“Iya.”,Luz mengangguk.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPcg57QB5P
“Bisa ceritakan kepada kami apa yang kamu lihat?”,kepala desa menatap mata Luz seperti elang.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BFvNwf1tS
“Aku melihat awal mula dari konflik yang berkepanjangan ini,seribu tahun yang lalu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9p4mNj246
“Begitu,ya.Mungkin kamulah orangnya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFAGuZxWlg
“Apa maksudnya itu?”,Luz tidak memahami sedikitpun apa yang kepala desa itu katakan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8atnIZsIgX
“Tidak ada apa-apa.Selain itu mungkin sudah waktunya bagimu untuk bertemu dengan “mereka”.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uUEpR1hUe
“Mereka?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAOpgRTu5L
“Kelompok yang mengetahui sejarah dunia.”,ucap kepala desa dengan nada serius.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFhVEAS6oT
“Kenapa aku harus menemui mereka?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuEZRL4c9w
“Mereka satu-satunya orang yang kutau yang mengetahui detail yang terperinci tentang Kesatria Agung.Kalau kamu adalah orangnya,kamu pasti akan menemuinya.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVBWIlCGwd
“Kenapa anda tidak memberitahuku sejak awal?”,Luz sedikit kesal.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHpdCE4yUE
“Karena itu percuma,hanya orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Kesatria Agung yang dapat menemuinya.Aku baru memberitahumu tentang hal itu setelah aku yakin kalau kamu itu salah satunya.”,jawab kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWIBFW82S6
“Apa aku yang pertama?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyOyoFN1W5
“Iya,kamu yang pertama.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnOfqG8uXR
“Sekarang,apa yang akan kamu lakukan,pengunjung?”,kepala desa melanjutkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusPFu9YV3v
“Dimana aku dapat menemui mereka?”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoGXgDyk1C
“Kamu yakin?Perjalanan ini pasti sangat berat.”,kepala desa memastikan tekad Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDuApamVuc
“Aku yakin.Aku sudah memilih jalan tanpa jalan kembali.”,kata Luz yang telah membulatkan tekadnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKODUSGB36f
“Kalau begitu persiapkan dirimu besok.Aku akan memberitahumu letaknya.”,kata kepala desa kemudian meninggalkan Luz dan Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9NkVKQ6sN
“Tunggu,Luz.Kamu baru saja datang kesini,kamu yakin akan pergi secepat itu?”,tanya Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWJQo0AmyY
“Ya,aku akan pergi.Maaf,ya.Sepertinya kita tidak akan berjumpa dalam waktu dekat.”,Luz tersenyum.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡape47iVW74
“Aku yakin kamu pasti akan mencapai tujuanmu,berjuanglah!”,Luz menenangkan Serka.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJUC1gfodP
“Luz…”,Serka tidak melanjutkan kata-katanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLb4dnVCICj
“Hari sudah menjelang malam.Aku harus bersiap-siap untuk besok.Aku harus segera pulang.Kamu juga harus segera pulang,Serka.”,Luz lalu pergi menuju ke tendanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFiO47i0VS
Keesokan harinya Luz yang sudah bersiap,pergi ke pintu keluar desa.Sebelum pergi,dia berpamitan dengan penduduk Desa Korazon yang selama ini telah ramah terhadapnya.Disana dia langsung menemui kepala desa untuk mendapatkan informasi sebelum pergi.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnuVn6lLFc
“Ini peta yang akan menuntunmu untuk menemui mereka.”,kepala desa menyerahkan gulungan itu kepada Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpGZpj7JGZ
“Terima kasih.Apa ada petunjuk lain?Seperti karakteristik mereka?”,kata Luz sambil memasukkan peta itu ke dalam tasnya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpW7TiNVcB
“Mereka memakai jubah yang panjangnya menutupi ujung kepala sampai kaki,dibelakangnya ada simbol Kesatria Agung.Mereka sangat keras wataknya,tunjukkan keteguhan hatimu jika menjumpai mereka.Kalau tidak,kamu akan termakan oleh perkataan mereka.”,jelas kepala desa.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CtjEhq3xO
“Baiklah,saran anda benar-benar membantu.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpMpOf5jdc
“Aku harap berhasil.Berjuanglah,pendatang!Bukan,berjuanglah Luz!”,kepala desa memanggil nama Luz untuk pertama kalinya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5pQsclVO0
“Pastinya.Selamat tinggal,kepala desa.Selamat tinggal,Desa Korazon.”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYMeSvYOT8
Luz berjalan ke arah timur desa seperti yang ditunjukkan kepala desa.Dia tidak menjumpai Serka saat datang ke penginapannya.Dia agak menyayangkan Serka,teman baiknya tidak berpamitan dengannya saat perpisahan.Tetapi dia tidak mempermasalahkannya,dia harus fokus dengan apa yang ada didepannya sekarang.Pertarungan baru saja dimulai.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBApePij6m9
“Anak itu,dia bahkan tidak berpamitan saat aku pergi.”,Luz tersenyum.
“Siapa yang bilang aku harus berpamitan denganmu?”,suara yang familiar terdengar dari belakang Luz.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuL3twKGwy
“Serka?Aku kira kamu tidak ingin berpamitan denganku.”,wajah Luz terlihat bersinar.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6u7ZItycw
“Memang tidak.Karena aku akan ikut.”,Serka membawa barang bawaannya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoQTFGPoqi
“Serius?Ini akan jadi perjalanan yang berat.Kamu yakin kamu sanggup?”,Luz memastikan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3pQIrX2Uo
“Jangan remehkan aku.Aku sudah berpetualang jauh sebelum kamu datang kesini.”,ucap Serka dengan nada sombong.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcYiPPsGbA
“Selain itu,aku juga ingin menemui Kesatria Agung.Karena itu,aku memutuskan ikut.”,Serka melanjutkan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vHjHUh8dV
“Kalau begitu tolong kerjasamanya,rekan seperjuangan.”,Mereka berdua berjabat tangan.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSnpS2GEkr
Perjalanan Luz dan Serka pun dimulai.Berjalan melewati hutan dan gunung yang mengelilingi Desa Korazon hingga sampai di keluar.Padang gurun yang sudah lama tidak mereka lihat membangkitkan nostalgia.Perjalanan yang mereka tuju berada di arah timur laut Kota Raiz,tempat yang dikenal dengan kota para kriminal yang paling jahat diseluruh penjuru negeri,Kota Malvado.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DgwhzZgrc
Sementara itu di suatu ruang rahasia yang hanya diterangi lilin.Terlihat beberapa orang yang kelihatannya suatu kelompok rahasia yang sedang berdiskusi.Hawa-hawa kejahatan benar-benar terasa mengelilingi mereka.Mata merah yang mereka pancarkan seperti tatapan iblis.Ketika datang di hadapan mereka orang bertopeng yang nampaknya pemimpin mereka,mereka berlutut di hadapannya dengan menundukkan kepala.Dia duduk dengan kaki disilangkan serta tangan yang menyangga kepalanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nS0COzSks
“Aku merasakan aura yang sangat kuat dari arah desa itu,sesuatu yang menarik pasti akan terjadi.”,wajahnya menyeringai jahat.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9si7DIRCdb
“Arma,berdirilah!”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9PrUwF1Xe
Orang yang membawa tas penuh senjata itu berdiri sambil menekuk tangan kanannya di dadanya.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH8jpQ1VhT
“Awasi kota para mafia!Jika ada sesuatu yang menarik perhatianmu,bawa dia kemari!”
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1YMWiQtUe
“Sesuai perintahmu.”,lelaki itu pergi tanpa jejak.
78Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyOiQG5SrQ
