
Namaku Sari.1487Please respect copyright.PENANAs7Zg0PtFW1
Aku tak tahu pasti hari lahirku—tak ada foto bayi, tak ada buku kenangan. Yang1487Please respect copyright.PENANAZO3frjEBG5
aku tahu, aku anak yatim piatu. Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat aku1487Please respect copyright.PENANAsNCIOCyB4g
masih terlalu kecil untuk mengingat wajah mereka. Kehilangan itu bukan hanya1487Please respect copyright.PENANAF3XD6keV1r
menyisakan sunyi, tapi juga menggantungkan hidupku pada kakek1487Please respect copyright.PENANArIbtGjsI4k
dan nenekku dari pihak ibu.
Mereka1487Please respect copyright.PENANAPhzKCyiusM
menyambutku dalam keheningan rumah bilik bambu di pinggir desa. Rumah itu bukan1487Please respect copyright.PENANABYD1ywiLV8
sekadar sederhana; ia lebih layak disebut gubuk. Dindingnya dari anyaman bambu yang1487Please respect copyright.PENANAFCno0tl41M
sudah banyak berlubang. Angin bebas menerobos, menyentuh tulang-tulang kami1487Please respect copyright.PENANAgXBIi6V8pb
setiap malam. Atap dari daun rumbia itu sudah lapuk, sebagian ditambal dengan1487Please respect copyright.PENANAYpAj62nM83
plastik bekas dan karung goni. Hujan bukan lagi tamu ia semacam kerabat lama1487Please respect copyright.PENANAlW9an1nQEm
yang selalu datang tanpa permisi dan membuat kami basah tanpa ampun.
Kakek dan1487Please respect copyright.PENANAgJRVd94VN6
nenek sudah terlalu renta untuk bekerja. Kakek yang dulu petani kini hanya1487Please respect copyright.PENANAmS2LdUqOZP
duduk di depan rumah, menatap langit sore dengan mata yang kosong tapi tetap1487Please respect copyright.PENANAL9hfxapwON
penuh kasih. Nenek, meski tubuhnya membungkuk dan tangannya gemetar, masih1487Please respect copyright.PENANAfqZMYaPROC
berusaha menganyam tikar dari daun pandan untuk dijual ke pasar, meski hanya1487Please respect copyright.PENANAqnhVT5vs17
laku dua ribu rupiah. Untuk makan, kami bergantung pada kayu bakar yang dijual1487Please respect copyright.PENANAhBj0doOLm0
kakek, dan sesekali belas kasih tetangga yang mengantar lauk sederhana sayur1487Please respect copyright.PENANA1Mdt9341qC
bening, tahu goreng, atau sekadar sambal dan nasi hangat.
Aku tak1487Please respect copyright.PENANAwWRtToEPDH
pernah merasa kekurangan cinta.
Waktu itu1487Please respect copyright.PENANAb9u4Qd2Pev
aku berusia sembilan tahun. Tubuhku kurus, tapi bagian dada sudah mulai tumbuh1487Please respect copyright.PENANAmlNhEBNSvJ
kata nenekku aku keturuan dari ibuku yg sekeluarga wanitanya berdada besar1487Please respect copyright.PENANAdQj9agJqPH
semua,rambutku ikal berantakan, kulitku gelap karena matahari, dan jari-jariku1487Please respect copyright.PENANAk8FExoUkFx
kapalan karena sering membantu nenek mencuci atau menimba air dari sumur yang1487Please respect copyright.PENANAFSgQsBwcIY
dalam.
Anak-anak1487Please respect copyright.PENANAj7V5b0IuxX
tetangga mulai bersekolah. Mereka berjalan pagi-pagi dengan seragam1487Please respect copyright.PENANARpkmgQc4rn
putih-merah, wajah bersih dan senyum cerah. Aku hanya bisa melihat dari1487Please respect copyright.PENANAmxtg2bfFTJ
kejauhan, sambil membawa ember air ke dapur.
“Mak, aku1487Please respect copyright.PENANAewqBA3WI6s
mau sekolah,” kataku suatu malam. Nenek berhenti mengunyah nasi, memandangku1487Please respect copyright.PENANALaIXY0Rpbb
lama. Matanya basah.
“Sekolah itu1487Please respect copyright.PENANAR9bjku5Aft
gratis, Nak. Tapi seragam, buku, sepatu? Kakekmu bahkan tak sanggup beli beras1487Please respect copyright.PENANAuNBk76N68U
tanpa utang di warung.”
Aku1487Please respect copyright.PENANAOZhW2dt2Fp
mengangguk pelan. Aku mengerti, tapi tak bisa menahan hati kecilku yang kecewa.1487Please respect copyright.PENANAEaja1UJX1s
Aku ingin belajar. Aku ingin bisa menulis namaku, ingin membaca cerita di buku,1487Please respect copyright.PENANAbaL0dp5Cxn
ingin tahu dunia di luar dinding bambu ini.
Sampai suatu1487Please respect copyright.PENANAOTjyLN6Q6r
hari, datang kabar dari seorang saudara jauh Wak Amir, kakak dari almarhum1487Please respect copyright.PENANANP6SBXHGKZ
ayahku. Ia dikenal sebagai peternak bebek sukses di desa seberang. Konon1487Please respect copyright.PENANAL0DjC4zxdT
bebeknya hampir seribu ekor.
Rumahnya1487Please respect copyright.PENANA4ZxdcAQf7h
besar, tanahnya luas. Bersama istrinya, Wak Indun, ia datang ke rumah kami1487Please respect copyright.PENANAxN8wtDygEV
dengan satu tawaran: mereka ingin mengadopsiku.
“Anak1487Please respect copyright.PENANAKxb4Ak0SUV
perempuan kan belum punya, Sar,” kata Wak Indun sambil membelai kepalaku. “Kamu1487Please respect copyright.PENANAFkvhye3o81
bisa bantu-bantu di dapur, jaga rumah. Nanti sekolah juga bisa kita urus.”
Nenek1487Please respect copyright.PENANA9jRy1vxWeW
terdiam. Kakek memegang lututnya, menatap tanah. Aku tak tahu harus senang atau1487Please respect copyright.PENANAhTwWh2HXLx
takut. Rumah yang besar? Makan teratur? Sekolah? Tapi juga harus meninggalkan1487Please respect copyright.PENANA4L4fUVWi3z
kakek dan nenek? Bagaimana jika mereka sakit? Bagaimana jika aku tidak1487Please respect copyright.PENANAoNGQfDtQTQ
diterima?
Namun1487Please respect copyright.PENANAazAdzt8SJs
akhirnya, mereka melepas kepergianku stelah wak Amir memberikan Amplop tebal1487Please respect copyright.PENANAUG1S5JplLY
yang tak aku tahu apa isinya.
Dengan tas1487Please respect copyright.PENANAE508OEtyk9
kain berisi dua stel pakaian lusuh dan sepasang sandal jepit, aku berangkat ke1487Please respect copyright.PENANAKetKDrHDm4
rumah Wak Amir.
Rumah itu1487Please respect copyright.PENANAWx4kbupxk4
benar besar. Dinding tembok, lantai keramik. Ada kulkas, televisi, bahkan1487Please respect copyright.PENANAmtURSKRPft
sepeda motor. Aku terkesima. Tapi semua itu tidak membuatku merasa nyaman.1487Please respect copyright.PENANAaZOa0uF7HQ
Malam pertamaku, aku tidur di kamar yang sama dengan kelima anak lelaki Wak Amir1487Please respect copyright.PENANAjf9pSqxK5B
semuanya masih sekolah, tapi usia mereka tak jauh dariku. Yang tertua, Mas Adi,1487Please respect copyright.PENANArpB2VzJUTC
15 tahun dan duduk di kelas dua SMP.
Kamar itu1487Please respect copyright.PENANA8f0UjhU967
sempit, hanya ada dua kasur tipis. Kami tidur berdempetan, laki-laki dan aku1487Please respect copyright.PENANAmTJGJ083ts
satu-satunya perempuan. Malu, bingung, tapi tak berani protes. Aku cuma tamu di1487Please respect copyright.PENANAOsUCNqpFOC
rumah ini.
Pagi-pagi,1487Please respect copyright.PENANA2yPnCbXtmi
rumah sudah sibuk. Bebek-bebek ribut di kandang. Mereka tidak digembala oleh1487Please respect copyright.PENANA7HmqKIRMbv
orang dewasa, tapi oleh anak-anak itu bergiliran bolos sekolah untuk menggiring1487Please respect copyright.PENANAyno3qVdmUd
bebek ke sawah-sawah kosong yang habis panen. Aku ikut. Aku tak tahu harus apa,1487Please respect copyright.PENANAzH1duNM9eS
jadi aku hanya ikut berjalan sambil membawa ember kecil untuk mengambil air1487Please respect copyright.PENANAuLnJlvzSo7
atau membersihkan lumpur.
Siang hari1487Please respect copyright.PENANALxz5Y7WgEN
di sawah panasnya luar biasa. Tapi mereka semua terlihat biasa saja. Saat bebek1487Please respect copyright.PENANAr2OagUmAU7
mulai menyebar mencari makan, anak-anak itu berlarian ke sungai.
“Sari, ikut1487Please respect copyright.PENANASfrG8vN8fT
mandi!” seru Mas Adi sambil sudah membuka bajunya.
Aku ragu.1487Please respect copyright.PENANAtyghDbYz0X
Tapi mereka telanjang semua bukan karena tidak sopan, tapi karena memang belum1487Please respect copyright.PENANAgsLcP0MMkr
cukup besar dan kebiasaan anak2 kampung memang begitu. Aku hanya ikut-ikutan. Dan1487Please respect copyright.PENANAlQX34dso1R
setelah membuka smua pakaianku akupun turun ke sungai.
Sungainya1487Please respect copyright.PENANApqEY2fM6bA
lebar dan tampak tenang. Aku belum bisa berenang, tapi penasaran.
Aku1487Please respect copyright.PENANAaPAkVjaUfL
menyebur… dan salah langkah.
Kakiku tak1487Please respect copyright.PENANAHQPB3MjfPR
menyentuh dasar, dan aku panik. Air menelanku, dingin dan berat. Aku mencoba1487Please respect copyright.PENANAXd5Ljb8A1q
berteriak, tapi air masuk ke mulutku. Dunia mendadak senyap. Aku merasa seperti1487Please respect copyright.PENANAIC1SDDlsO4
ditarik ke dasar bumi.
Lalu,1487Please respect copyright.PENANAjsbBYt4Inm
tiba-tiba ada yang memeluku . Pelukan hangat membawaku ke atas. Nafasku1487Please respect copyright.PENANA2etC0iaef5
kembali, meski tersengal. Mas Adi menarikku ke tepi berpegangan pada sebuah1487Please respect copyright.PENANAZsyVRLF35Q
batu besar, lalu memegang bahuku.
“Kenapa1487Please respect copyright.PENANASzrY2qEqV3
nyebur kalau nggak bisa berenang?” katanya pelan.
Aku1487Please respect copyright.PENANAmIV8cXaNUu
menangis. Bukan karena takut, tapi karena malu. Aku ingin terlihat kuat, tapi1487Please respect copyright.PENANAD2vPpKBqYT
malah hampir tenggelam.
“Lain kali,1487Please respect copyright.PENANAGGiI7FCfts
bilang dulu. Nggak usah malu,” lanjut Mas Adi
Selama1487Please respect copyright.PENANAWkQjroXJzm
penyelamatan itu aku merasa ada sesuatu yang menempel di pantatku. Rasanya seperti1487Please respect copyright.PENANALCdej7GebP
kayu tapi gak terasa sakit bahkan terasa lembut di belahan pantatku saat Mas Adi1487Please respect copyright.PENANAEdOHTamZ5i
memelukku erat daei belaMas.
Makin lama1487Please respect copyright.PENANAitja9mDwKP
terasa mengeras saat menggesek-gesek belahan1487Please respect copyright.PENANAiO57D8VSrX
pantatku.
Aku penasaran1487Please respect copyright.PENANAuSXeKZLea3
aku takut itu ikan atau apa? Maka aku mencoba pegang sesuatu yang menggesek gesek belahan Pantatku.1487Please respect copyright.PENANAMIAj5m8SAa
Mas Adi1487Please respect copyright.PENANAIDsBXufRu7
sempat melarangku,takut terbawa arus katanya tapi kemudian dia membalik1487Please respect copyright.PENANAF5CYltvibI
posisiku jadi menghadap padanya dan menggendongku perlahan ke tempat yang1487Please respect copyright.PENANAj9loQivQOx
alirannya airnya tenang.
saat kami sudah dibagian yang dalamnya seleher1487Please respect copyright.PENANAAiCEVoXzje
dan alirannya tenang Mas Adi menyuruhku melakukan gerakan maju mundur sambil aku1487Please respect copyright.PENANAgllBbVCrEF
di suruh menggenggam tonjolan yang dsri tadi menggesek pantatku dan kini berada1487Please respect copyright.PENANA8x3hsShsJG
di bagian bawah perutku, akupun menurutinya dan saat aku meremasnya dan hendak1487Please respect copyright.PENANAG5SIulx3Nd
menariknya benda itu seperti lengket aku coba turunkan dan tarik lagi tapi gak1487Please respect copyright.PENANAvzCR58GZeS
bisa
“ Mas ini1487Please respect copyright.PENANAScdl1IYWEy
apa kok keras anget tapi gk bisa ku cabut” tanyaku keheranan dan saat aku lihat1487Please respect copyright.PENANAob1OGgsXu1
Tampang Mas Adi seperti nikmat. Tidak lama kemudian dia agak mengerang dan tiba21487Please respect copyright.PENANApSrHAaeJ1H
terasa ada keluar cairan kayak ingus keluar dari dalam air. Benda yg ku remas1487Please respect copyright.PENANAUWYlq3FdBt
tadi terasa mengecil akupun heran dan1487Please respect copyright.PENANAY2yBwZa6NP
bertanya lagi
“ Mas ini1487Please respect copyright.PENANAigzwcOFljX
apaan sih? Kok jadi kecil ?” Mas Adi hanya tersenyum dan berkata makasih uda1487Please respect copyright.PENANAI7wSBK6kHM
bikin enak, senang rasanya punya adik cewek penurutkayak aku, lalu di elusnya1487Please respect copyright.PENANA8nB1rayE3H
kepalaku membuatku merasa senang merasa di sayangj teramat sangat.
Adik-adik Mas1487Please respect copyright.PENANABLXG4gZdbP
Adi kemudian mendahului naik dan kembali berpakaian untuk mengurus bebek.
Setelah sungai sepi kami naik ke darat. Berdua1487Please respect copyright.PENANAtk0fzI2lGq
tetap telanjang dan aku tak sengaja melihat ke arah selangMasan Mas Adi kulihat penisnya ngaceng.
“ Mas itunya1487Please respect copyright.PENANAcREzuV51tb
kok berdiri gt ? Apa nggk sakit ? “ tanyaku polos
Dia malah meminta aku mendekat dan berkata.
Bersambung..
CEk fullnya di
https://victie.com/novels/belajar_menikmati_sejak_dini
ns216.73.216.146da2