Wajah Pemimpin Klan Jiang Hai berubah, dan dia tiba-tiba berdiri: "Siapa sebenarnya yang datang? Bicaralah dengan cepat!"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbt20p8Esa
Pelayan itu berkata dengan ngeri: "Tetua Agung, Pemimpin Klan, orang itu mengaku dari Akademi Lingjian…"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBuo6SE7We
Wah!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8mi2Z2MEq
Jiang Hai menepuk meja kayu rosewood dan berteriak: "Mengapa kamu tidak mengatakannya lebih awal?"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjnnJdY4ZI
Dia menatap Jiang He dengan jengkel, wajahnya sangat jelek, sudut mulutnya berkedut tanpa henti, dan lapisan keringat dingin telah muncul di dahinya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8qT1LS9CC
Akademi Lingjian adalah kekuatan yang tidak mampu mereka ganggu, dan mereka tidak akan berani lalai bahkan jika mereka memiliki keberanian seratus kali lebih banyak.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZorRmQOfR
"Jiang He, keluhan putramu dengan Jiang Tian bisa dibicarakan nanti. Sekarang, cepat ikuti aku untuk menyambut tamu dari Akademi Lingjian!" Jiang Hai menegur dan melangkah keluar dari aula dewan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTLo83g8YN
Jiang He menelan ludah, wajahnya sangat jelek, tetapi dia tidak punya pilihan selain mengikuti Jiang Hai untuk menyambut mereka.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVIq5TVDH8
Jika mereka tamu biasa, mereka bisa duduk santai dan menunggu, sambil membiarkan para pelayan menyambut mereka di dalam rumah besar.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXNuF5zl9g
Namun, orang-orang dari Akademi Lingjian tidak boleh diabaikan sedikit pun. Begitu mereka membuat pihak lain marah, keluarga Jiang tidak akan sanggup menanggung akibatnya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWNlwZeSue
Paman Buyut mengembuskan napas pengap, dan alisnya yang berkerut erat sedikit mengendur, tetapi suasana hatinya tetap berat.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqv9KtyYxK
Meskipun rencana Jiang He terhenti sementara, dia tidak akan menyerah dan nasib Jiang Tian masih tergantung pada seutas benang!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI25RMxMwI8
Tak lama kemudian, sebuah kereta binatang emas yang mewah melaju ke Jiang Mansion dan berhenti di depan aula dewan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwaT4BZzkM
Pintunya terbuka, dan dua wanita berpakaian jubah brokat awan putih Akademi Lingjian perlahan berjalan keluar, melangkah ke tanah Jiang Mansion.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKktwySAJD
Kedua wanita itu tinggi dan sangat cantik, memancarkan temperamen yang anggun dan mulia dari ujung kepala sampai ujung kaki.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoxNANJNaM
Kedua wanita itu masing-masing mempunyai kelebihannya sendiri, mata mereka yang rupawan dan alis mereka yang ramping seakan-akan mengandung cahaya ilahi yang menakjubkan, dan bibir mereka yang manis serta hidung mereka yang mancung memperlihatkan lekuk tubuh yang sempurna, seolah-olah diukir oleh orang-orang abadi, membuat orang-orang tak henti-hentinya mengaguminya!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdahbHV2Pgn
Melihat kedua wanita bagaikan peri itu, anggota keluarga Jiang merasa gembira, secara sadar berdiri di kedua sisi, membentuk tim untuk menyambut mereka.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMasVlfaarT
Jiang Hai dan Jiang He menelan ludah mereka dalam diam, mendatangi kereta binatang, dan memasang sikap yang sangat saleh dan penuh hormat.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWzIUEUUok
“Jiang Hai, kepala keluarga Jiang, dan Jiang He, Tetua Agung, menyambut kedua utusan itu!”
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMS4rUsz0D
"Hmph! Kupikir Kota Tianbao sudah cukup rusak, tapi aku tidak menyangka Rumah Jiang akan lebih bobrok lagi. Kalau aku tahu ini, aku seharusnya tidak ikut denganmu sebelumnya! Su Wan, aku terlalu malas untuk berurusan dengan mereka, kau bisa mengurusnya sendiri." Wanita di sebelah kiri dengan tubuh agak gemuk mengangkat alisnya dengan bangga, dengan ekspresi meremehkan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWVUlYYotj
"Hehe, oke Luo Lan, aku sudah bilang padamu sejak lama bahwa jika kamu tinggal di Akademi Pedang Roh untuk waktu yang lama, kamu harus keluar dan melihat lebih banyak. Menurutku, Kota Tianbao adalah tempat orang-orang yang luar biasa dan tempat yang spiritual."
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ528W3t8XfI
Su Wan tersenyum manis, mengangguk perlahan, dan membungkuk sedikit kepada Jiang Hai dan Jiang He.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLAmcfnIkb
"Pemimpin Klan Jiang, Tetua Agung, kami adalah utusan perekrutan Akademi Lingjian. Nama saya Su Wan, dan ini Luo Lan."
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07rUtRoaeV
Mendengarkan suara merdu Su Wan, Jiang Hai dan Jiang He merasa sangat senang, dan diam-diam membenci jika istri mereka secantik itu, betapa bahagianya hal itu!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrVDvLpYh2
"Ahem, kedua utusan itu datang dari jauh dan telah bekerja keras sepanjang perjalanan, silakan masuk ke aula untuk minum teh dan beristirahat!" Setelah sedikit kehilangan kesadaran, Jiang Hai buru-buru mengundang keduanya ke aula dewan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlLST5XxNm
Paman tidak pergi, dan ketika melihat utusan itu, ia berdiri untuk menyambut mereka. Setelah memberi salam singkat, tuan rumah dan tamu duduk terpisah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4od4DVkYY
Luo Lan yang arogan terus memandangi perabotan di sekitarnya, tatapannya penuh dengan kecerewetan dan penghinaan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHA5nZv3Zq
Aula dewan ini, yang dianggap megah di mata keluarga Jiang, penuh dengan kumuh di matanya, dan dia tidak ingin tinggal sebentar pun.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdrhemDJdi
Su Wan selalu memiliki senyum damai di wajahnya, memperlihatkan temperamen tenang yang menyatu dengan adat istiadat setempat.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xelrBw2NE
"Menurutku Ketua Klan Jiang dan Tetua Agung sangat aneh. Mengapa kita datang ke sini lebih dulu?"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7P3XH9fKA4
"Jangan berani, jangan berani! Merupakan suatu kehormatan bagi keluarga Jiang bahwa utusan itu telah datang. Kami sangat senang melakukannya. Kami tidak akan pernah berani berspekulasi!" Jiang Hai tampak serius dan melambaikan tangannya berulang kali.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy99YKTPn1
Dia memang sangat aneh mengapa utusan akademi datang lebih dulu, tetapi dia takut menyinggung pihak lain, jadi dia tidak berani mengatakannya sama sekali.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdC0PKPvYh
Su Wan tersenyum santai, seolah dia memahami pikiran dan kekhawatiran pihak lain.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5wcZwAyyo
"Hehe! Kalian berdua tidak perlu bersikap seperti ini. Kami dari Akademi Lingjian bukanlah orang berwajah biru dan bertaring, juga bukan monster pemakan manusia. Katakan saja apa yang ingin kalian katakan. Tidak perlu khawatir."
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmuGM1IxdC
“Uhuk… Utusan itu serius!” Mata Jiang Hai dan Jiang He berkedut, memperlihatkan senyum canggung.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbydGhwLhJ9
Meskipun Su Wan mengatakannya dengan jelas, semakin jelas, semakin mereka tidak berani bersikap terlalu santai.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmxOc9IYXV
Aura dirinya dan Luo Lan sama-sama kuat dan tak tertandingi. Di balik penampilan bak malaikat dan sosok anggun, ada kekuatan yang mengerikan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjigYQYZIKQ
Menghadapi orang kuat seperti ini, semua orang akan berhati-hati.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPAfBuhotF
"Kalau begitu, aku akan mengutarakan dengan jujur! Aku datang ke sini lebih awal, pertama, untuk memeriksa persiapan kota-kota di sekitar, dan kedua, ada masalah kecil yang ingin aku sampaikan kepada Ketua Klan dan Tetua Agung." Su Wan menggelengkan kepalanya dan tersenyum, menjelaskan maksudnya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EY9Rne36u
"Jangan berani, jangan berani! Utusan Su, silakan pesan apa saja. Kami akan melakukan apa yang Kamu katakan!" kata Jiang Hai dengan ekspresi takut.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjPZqmL9jN
"Ya, masalah utusan adalah masalah kami. Selama Kamu mengucapkan kata, kami pasti akan memuaskan Kamu!" Jiang He mencengkeram dadanya dan berkata dengan keras.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQdUp9QrHP
Jiang Long dan Jiang Yuan akan berpartisipasi dalam seleksi rekrutmen ini. Demi masa depan putra mereka, mereka tidak sabar mempertaruhkan nyawa mereka untuk menjilat utusan itu dan meninggalkan kesan yang baik pada pihak lain.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrV8IhuCdD
"Apakah di rumahmu ada seorang pemuda bernama Jiang Tian?" Su Wan perlahan membuka mulutnya, dan cahaya aneh melintas di matanya yang indah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75bQ0FIoVI
"Hmph, meninggalkan akademi lebih awal dan bertindak misterius, ternyata untuk masalah ini!" Luo Lan sedikit mengernyit saat mendengar ini, dan jejaknya melintas di matanya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9JWB8emQ5
“Jiang Tian?” Mendengar ini, ekspresi Jiang Hai dan Jiang He tiba-tiba berubah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS2nkBvi8P
Terutama Jiang He, jantungnya menegangkan tanpa alasan!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNf2EkRwry
Dia tidak dapat memahami maksud Su Wan, dan mengerutkan kening sejenak, ekspresinya menjadi sangat rumit.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbZtEWayBW
“Ada apa?” Su Wan melihat keraguan keduanya, mengangkat sedikit pencerahan, dan tersenyum santai.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92y7mQAIFp
Jiang Hai memutar kelopak matanya dan tersenyum meminta maaf pada Su Wan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQQHyFfLFd
"Ahem, akhir-akhir ini aku hanya berlatih dan mengabaikan urusan keluarga. Tetua Agung lebih tahu masalahnya, jadi biarlah dia yang menjawab."
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakIPstRfyF
Jika tidak yakin akan niat Su Wan, Jiang Hai mengambil alih dan melemparkan kentang panas ini ke tangan Jiang He.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjD51ejirx
“Dasar rubah tua!” Mata Jiang He berkedut, merasa sangat kesal, tetapi dia tidak berani mengabaikannya di bawah datangnya Su Wan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBEzLzfgs2
Sambil sedikit mengernyit, dia berkata dengan hati-hati: "Klan kita memang memiliki seseorang bernama Jiang Tian, aku ingin tahu bagaimana Utusan Su tahu tentang orang ini?"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1XMk5vvpW
"Wah, senang sekali ada orang ini. Aku ingin melihat bagaimana penampilan dalam seleksi rekrutmen." Su Wan mengangguk puas, dan senyuman misterius muncul di sudut mulutnya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4frj9w7Mj
Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Jiang He, tetapi katanya tampak cukup bermakna.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWZYoRc5mH
Kata-kata ini membuat semua orang di keluarga Jiang merasa aneh dan bahkan sedikit bingung.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRXgX1cBK2
Mata Paman Buyut terbuka tajam, dan cahaya aneh berkelebat di matanya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBzAgOsGjm
Bagi Jiang Tian, ini tentu saja merupakan kabar baik yang tidak terduga!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDzuiwpF0K
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6QP14pdKW
