Sekarang Nisa pun mulai memakai ponsel barunya, rasa kangen akan Putri kecilnya dan Suami serta orang tuanya mulai terobati dengan hanya melihat Photo photo yang ada di Facebooknya. Nisa juga sekarang bisa Video Call dengan orang tuanya di kampung dan juga Putri kecilnya dengan menghubungi dan minta bantuan dari tetangganya di kampung yang punya Ponsel Android. Tetapi terhadap Suaminya tentu saja belum bisa, karna Suaminya sendiri belum bisa beli Ponsel, Suaminya hanya bisa menghubungi Nisa dengan meminjam Ponsel teman kerjanya, yang juga adalah paman dari Nisa.
261Please respect copyright.PENANA1tl9YYqQiW
Suatu malam seperti biasa, Nisa menonton Sinetron kesukaannya sambil sesekali sibuk dengan Ponselnya melihat status satus di Facebook. Tiba tiba Johan pun menghampiri dan ini untuk kedua kalinya Pak Johan duduk disitu, di Sofa yang dekat dengan posisi Nisa menonton. Rasa canggung kembali menghampiri Nisa, rasa canggung karna berduaan dengan yang bukan Muhrimnya.
261Please respect copyright.PENANALZlm6lHBj7
"Gimana Neng, Ponselnya sudah bisa di pakai?
261Please respect copyright.PENANAEQ6xuc204u
"Hehehe.. udah Pak"
261Please respect copyright.PENANAZoSEUZiFEa
"Ohh... kayaknya lagi main Facebook ya"
261Please respect copyright.PENANAPIWDe8xMid
"Hehehe... iya Pak, lihat lihat Photo keluarga sama Anak"
261Please respect copyright.PENANAPNwr2FEfRr
"Ohhh... iya iya, pasti kangen ya Neng"
261Please respect copyright.PENANAObumpRQcb8
"Iya Pak"
261Please respect copyright.PENANAEPFCxVVG05
Setiap Nisa membalas obrolan Majikannya itu, Nisa tak berani menatap, dan justru lebih banyak nunduk.
261Please respect copyright.PENANA7xGveohCfd
"Mau di bin Teh Pak?
261Please respect copyright.PENANAjexv5v3ZvC
"Boleh deh Neng"
261Please respect copyright.PENANAN6JP7PLKWO
Saat Nisa sudah membuatkan teh tersebut dan akan meletakknya di meja dekat Pak Johan bereda, tiba tiba jemari Pak Johan menyentuh gelas itu sebelum diletakkan di atas meja, hal itu pun otomatis jemari mereka jadi bersentuhan.
261Please respect copyright.PENANA1oair4hqPC
"Ehh... maaf Neng"
261Please respect copyright.PENANAJ4SedmbtyN
"Iya Pak"
261Please respect copyright.PENANAdaP6rorVo8
Pikiran Nisa semakin kacau, kacau karna setuhan tangan dari Majikannya yang di dalam hatinya adalah kafir, kafir yang baik.
261Please respect copyright.PENANAEMJO5znRRa
"Oh iya Neng, apa nama Facebook kamu?
261Please respect copyright.PENANATUsxnFEOeL
"Buat apa Pak?
261Please respect copyright.PENANA9P1lUPU99H
"Ya gak apa apa kan, Bapak juga solanya punya Facebook juga"
261Please respect copyright.PENANAhmfv05nQ9p
Dengan berat hati, Nisa pun memberitahu nama Akun Facebooknya. Pak Johan lalu mencarinya di Facebooknya, tapi Johan sulit menemukannya, karna nama yang sama cukup banyak, dan dari sekian yang dia lihat tak ada yang memakai photo profil pembantunya itu.
261Please respect copyright.PENANAOsYzSBX3tx
"Kok gak ketemu ya Neng"
261Please respect copyright.PENANAO3vkipEqSo
"Hehe.. yang phothonya tulisan Arab Pak"
261Please respect copyright.PENANASZk2LI8c4A
"Ohh.... pantasan gak ketemu"
261Please respect copyright.PENANA2OCEUimrqJ
Akhirnya Facebook pembantunya itupun di lihat oleh Johan, yang pertama, Johan langsung ke Galeri Photo yang ada disana, disana Johan pun melihat banyak Photo, bahkan ada Photo bertiga yang Johan yakini itu adalah Suami dari Nisa bersama seorang bocah kecil perempuan. Johan pun fokus dengan itu, terutama terhadap Photo pembantunya itu yang juga lumayan banyak. Kemudian Johan langsung meminta pertemanan, saat bersamaan Ponsel Nisa pun berbunyi.Nisa melihat ada permintaan pertemanan di Facebooknya, Nisa pun melihatnya, dan tak tau kalau itu adalah Majikannya, sebab Photo Profil Facebook itu juga bukanlah Photo orang, tetapi Photo tulisan berbentuk Salib dan dengan bahasa yang tak di mengerti Nisa.
261Please respect copyright.PENANAWciyk2tN6X
Photo profil Facebook Johan memang bukanlah Photonya, mrlainkan sebuah tulisan berbahasa Ibrani dengan bentuk Salib.
261Please respect copyright.PENANAvSn16bxZEZ
"Kok gak di terima Neng?
261Please respect copyright.PENANAbgu2lRX3jL
"Hehehe... itu Facebook Bapak ya?
261Please respect copyright.PENANAWXnnDFRdYt
"Iya"
261Please respect copyright.PENANAUpNwvYpDvg
"Gak tau Pak, soalnya gak ada Photonya"
261Please respect copyright.PENANAVfpEbF2jZJ
"Ya sama seperti Neng Nisa kan? (Ucap Johan dengan senyum)
261Please respect copyright.PENANAgV8q1RJtcL
Permintaan pertemanan itu akhirnya di terima oleh Nisa, tentu dengan berat hati dia menerima itu, sebab hanya satu itulah sekarang teman Facebook Nisa yang berbeda keyakinan dengannya, apalagi hal itu sangat menonjol dengan gambar Salibnya. Tak terasa, Sinetron pun selesai, akhirnya Nisa pamit untuk tidur, demikian juga dengan Johan, dia pergi ke kamarnya. Sesungguhnya kedua tidak langsung tidur, Johan masih sibuk melihat Photo photo di Facebook pembantunya itu, mengagumi kecantikan dari Pembantunya itu. Disisi lain, Nisa juga sama, dia penasaran dengan Facebok dari Majikannya tersebut, di lihatnya satus terakhir dari majikannya itu, stasus dengan Pohoto berdiri di mimbar dan pastilah itu di Gereja. Nisa pun mulai membuka photo galeri disana, dilihatnya banyak Photo kebersamaan keluarga dari Majikannya itu, di lihatnya photo bersama dari Majikannya dengan Istrinya dan anak anaknya, dalam pikiran Nisa, Photo itu pastilah photo saat Ibu Majikannya masih sehat. Mata Nisa pun kemudian terpokus pada salah satu Photo disana, Photo di pantai, dimana di Photo itu terlihat Pak Johan dan Istrinya bergandengan tanngan di Pantai, Photo itu menampilkan Majikannya hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada. Nisa melihat tubuh kekar dari majikannya itu, melihat bulu bulu yang ada di dada majikannya tersebut dan juga memakai kalung Salib.
261Please respect copyright.PENANA9M0yvzczBT
Tiba tiba WA Nisa pun berbunyi, dan itu ternyata WA dari majikannya sendiri.
261Please respect copyright.PENANAmgjDvA2QuX
"Nis, dah tidur belum? Atau lagi lihat lihat Facebook Bapak? Bapak juga lagi lihat lihat Facebook kamu"
261Please respect copyright.PENANAeTZexDagng
Bulu roma Nisa pun berdiri membaca itu, Nisa memang tak harus membuka pesan itu untuk mengetahui isinya, cukup menarik layar hpnya kebawah, Nisa bisa membacanya.
261Please respect copyright.PENANAKujRXVCIZg
"Ihh.... apan sih, kok bisa tau sih" (dalam hati Nisa)
261Please respect copyright.PENANAtk62lhHkR9
Nisa tentu tak membalas pesan tersebut, akhirnya Nisa pun tertidur.
261Please respect copyright.PENANAchhE1LvxVF
Hari hari pun berlalu, kedekatan Majikannya itu dengannya semakin intens, hampi setiap malam Johan ikut bergabung menonton dengan Nisa, bukan hanya itu, tapi setuhan sentuhan jemari mereka pun semakin sering, hal itu memang hanya terjadi saat Nisa membawakan minuman untuk majikannya, yang etah dengan sengaja Pak Johan selalu mengambilnya dari jemari Nisa sebelum meletakkannya di atas meja.
261Please respect copyright.PENANAOHdXYao52x
Suatu malam di malam jumat, dua hari sebelum Nisa genap sebulan bekerja di rumah itu, dua hari sebelum dia akan menerima gaji pertamanya, hasil dari keringatnya. Kembali Pak Johan ikut menonton di ruang tengah, sebenarnya tentu bukan untuk menonton TV tujuan Pak Johan ke sana, sebab kalaupun ingin menonton TV, di ruang utamanya juga ada televisi yang ukurannya jauh lebih besar dari yang ada di ruang tengah.
261Please respect copyright.PENANAcismxuf9Pv
Sambil menemani Pembantunya itu menonton Sinetron, sesekali Johan pun mengajak Nisa mengobrol, mengobrol banyak hal, bahkan obrolan mereka pun sudah mulai ke hal hal dewasa.
261Please respect copyright.PENANAmerJGESWzS
"Nis, Suami kamu sudah berapa lama gak pulang?
261Please respect copyright.PENANAcgcxJONW73
"Hemm, ya sudah sebulan lebih Pak, kan Nisa disini saja sudah hampir sebulan"
261Please respect copyright.PENANAdPoEpIaRrD
"Iya iya, di Sumatra kan?
261Please respect copyright.PENANA2bEQMQLC3j
"Iya Pak, ikut Paman kerja bangunan"
261Please respect copyright.PENANA8vdmA3NtBB
"Ohh, berarti bukan membangun satu rumah ya?
261Please respect copyright.PENANAP88xuzxcD1
"Bukan Pak, tapi Perumahan"
261Please respect copyright.PENANAHsA762E3vT
"Ohh... lama dong itu"
261Please respect copyright.PENANAPRL1dXEzw1
"Iya sih Pak, biasanya 2 bulan sekali balik"
261Please respect copyright.PENANALxKHBVZKux
"Wah... lama gak kangen kangenan dong ya Nis"
261Please respect copyright.PENANAXp9rnFjNPd
"Hehehe... maksutnya Pak"
261Please respect copyright.PENANAts5rp7txNX
"Ya namanya Suami Istri pasti kangenlah Nis, apalagikan kalian masih muda"
261Please respect copyright.PENANAoLX9hDfVeE
Nisa pun tersipu malu dengan senyum manisnya, tentu saja Nisa paham arah dari yang dikatakan oleh Majikannya itu.
261Please respect copyright.PENANAyXfEFzBxw7
"Oh iya Nis, ini kan malam jumat, Bapak pernah dengar deh kalau gak salah istilah Sunnah Rosul, itu apa sih maksutnya?
261Please respect copyright.PENANAU8rSLhn30d
Tentu saja Nisa kaget mendengar itu dari mulut Pak Johan, dan tak mungkin Nisa menjelaskannya ke Majikannya itu, walau dalam hati Nisa sendiri menduga kalau Majikannya itu benar benar tak paham akan arti Sunnah Rosul tersebut, sebah dia adalah Nasrani.
261Please respect copyright.PENANAGErEJXeJIF
"Kenapa Nis? Kok kayak kaget, emang apa sih Sunnah Rosuul itu? Kenapa harus malam Jumat kayak malam ini?
261Please respect copyright.PENANA5RMmFephrG
"Anu Pak, Nisa gak tau, belum tau semua soal Agama Nisa" (ucap Nisa berbohong)
261Please respect copyright.PENANAhYG84Jyerj
Sesungguhnya Johan pun paham akan maksut dari itu, jangan kan sekelas Pak Johan yang sudah setengah abad, anak kecil pun tau walaupun bukan beragama islam, tentu saja hal itu tau karna terbiasa mendengarnya dari orang orang Muslim.
261Please respect copyright.PENANAkhuhW7etAh
Akhirnya hari demi hari rasa canggung Nisa pun mulai berkurang saat bersama Majikannya itu, bahkan Nisa mulai mengagumi Majikannya tersebut, mengagumi tubuh atletis dan berbulu Pak Johan yang di lihatnya di Facebook, tentu saja hanya seba mengaguminya sebagai kaum hawa, bukan untuk menyentuhnya, apalagi memilikinya. Bahkan Nisa sendiri mulai membanding bandingkan dengan Suaminya yang bertubuh pendek, yang hanya lebih tinggi 5 sentian darinya, membandingkan Suaminya yang Kurus dengan tubuh tinggi kekar milik majikannya walau sudah berusia 50 tahunan. Memang Johan di usianya sekarang ini tetaplah rajin berolah raga, di rumahnya ada Tredmil dan juga alat angkat beban yang katanya itu kepunyaan Putra Sulungnya yang di Papua. Panggilan panggilan yang hanya menyebut Nama Nisa dari majikannya itu pun sudah semakin terbiasa baginya, tak canggung lagi dengan hal itu.
261Please respect copyright.PENANAQlonBp1Lun
261Please respect copyright.PENANAzRDe7Um593
261Please respect copyright.PENANALkTxAvRHNN
261Please respect copyright.PENANAb28Wjw9bT4