Kedekatan antara Majikan dan Pembantu itu pun semakin intens, tetapi masih sebatas itu. Suatu malam di ruang tengah rumah tersebut, Johan kembali hadir disana, ikut menikmati Sinetron yang tak pernah dulewatkan oleh Nisa.
244Please respect copyright.PENANASCe9n1Jf9j
"Nis, boleh Bapak nanya sesuatu?
244Please respect copyright.PENANA81nJweHEFo
"Iya Pak, apa ya?
244Please respect copyright.PENANACsmtQp8bvs
"Dek Nisa kan masih muda, masih 18 tahunan ya? Dulu nikah umur berapa Dek?
244Please respect copyright.PENANAoeBxH411UB
"Umur 14 Pak"
244Please respect copyright.PENANAOa8ao6dQB0
"14 tahun? Emang bisa Nikah umur segitu?
244Please respect copyright.PENANA7uuPs44zQR
"Ya bisa Pak, di kampung Nisa banyak kok yang Nikah umur segitu"
244Please respect copyright.PENANA9CubipFaMb
"Gitu ya?
244Please respect copyright.PENANAp4mVKenQE4
"Iya Pak, jadi kan Nikahnya sebatas ada Wali saja Pak, gak ke KUA, trus nanti kalau umur sudah 18 an ke atas, baru Nikah lagi"
244Please respect copyright.PENANA8YU9EAeWCE
"Maksutnya Nis?
244Please respect copyright.PENANAMhWwkobSUI
"Ya Nikah untuk punya surat Nikah Pak, kayak Nikah Massal itu loh Pak"
244Please respect copyright.PENANA4o9TzCHV7o
"Ohh.... gitu? Jadi berarti Adek belum punya buku Nikah dong?
244Please respect copyright.PENANAEGLVFBRsUU
"Sudah Pak, 5 bulan yang lalu, Nisa kan sudah 18, bentar lagi 19 tahun Pak"
244Please respect copyright.PENANA2TVQ63ESjc
Dalam pikiran Johan pun berkata. Pantasan kadang ada di berita acara Nikah Massal, ternyata itu untuk Pernikahan biar sah secara hukum Negara, enak juga ternyata jadi Islam soal ginian.
244Please respect copyright.PENANA5pUjAn5ATg
Johan kemudian memancing Nisa dengan sebuah pertanyaan
244Please respect copyright.PENANA0kXEwTasJ6
"Nis, pernah gak bermimpi sesuatu yang aneh selama di sini?
244Please respect copyright.PENANA0qYqmK7iBb
Nisa pun terdiam sejenak, wajahnya memerah, lalu dia menjawab Majikannya itu
244Please respect copyright.PENANAwYKQv0y8dX
"Maksutnya Pak?
244Please respect copyright.PENANAnqBMoxVigh
"Ya mimpi gitu, mimpi indah, kalau Bapak jujur mengakui ke Dek Nisa, Bapak sudah 2 kali mimpiin Adek"
244Please respect copyright.PENANA6MtcRu9fGL
Nisa semakin tersudut dan wajahnya semakin memerah, Nisa hanya terdiam dan mengingat kalau dia sendiri juga sama, sudah 2 kali bermimpi sesuatu yang tak layak bersama Majikannya itu.
244Please respect copyright.PENANA3eQ6CIQFFB
"Kok diam Nis? Gak apa apa kan sebatas bermimpi, itu kan tampa kesadaran kita saat tertidur"
244Please respect copyright.PENANAJEiCDGpVCh
"Hehe... iya Pak"
244Please respect copyright.PENANAGSGbCdaLSj
"Dek Nisa, Bapak boleh gak duduk dekat kamu, megang jemari kamu?
244Please respect copyright.PENANAv1ZIOwJK1F
"tapi Pak?
244Please respect copyright.PENANA9QG2C1H5qM
"Boleh ya Dek, cuman sebatas itu saja, Bapak benaran sangat merasa nyaman dekat Adek"
244Please respect copyright.PENANADfsKbulRm4
"Tapi Nisa takut Pak"
244Please respect copyright.PENANAIIY0mYkqQR
"Takut apa? Ya anggap aja sebagai kedekatan Ayah dengan Putrunya, seperti yang Dek Nisa pernah bilang kalau berharap Bapak seperti Ayah"
244Please respect copyright.PENANACPo8xIubXz
Nisa pun terdiam, matanya hanya tertuju ke layar televisi, tapi Fokusnya tentu saja sudah terpecah. Akhirnya Johan pun duduk di karpet bersama Nisa, Johan bersandar ke Sofa, kemudian salah satu tangan Johan seakan memeluk dari belakang, jemari Johan pun menyatu dengan jemari tangan Nisa du bagian kiri.
244Please respect copyright.PENANANDpGCAyM4Q
"Gak udah takut Dek Nisa, anggap saja seperti seorang Ayah yang dekat dengan Putrinya"
244Please respect copyright.PENANAil04neRFnD
Saat itu juga, Johan menarik kepala Nisa agar bersandar di dada bidangnya yang masih tertutup kaos putih tipis.
244Please respect copyright.PENANAHYLYdG6auC
Entah bagaimana, Nisa bagaikan terhipnotis, dia tak mampu menolaknya, tubuhnya seakan telah dikendalikan oleh sesuatu, walau sesungguhnya hatinya menolak hal tersebut.
244Please respect copyright.PENANAxN4iC3Cc3m
"Dek Nisa, Bapak akui ini sebenarnya salah, tapi jujur, Bapak merasa sangat nyaman di dekat mu seperti sekarang ini"
244Please respect copyright.PENANADgWlQs2j9s
"Pak, Nisa takut Pak, kita bukan muhrim, apalagi Bapak beda iman dengan Nisa"
244Please respect copyright.PENANAxPifdt6edG
"Iya Dek Nisa, entah kenapa, justru karna dengan pakaian tertutup mu ini, dengan hijab panjang mu ini malah membuat Bapak jadi semakin ingin dekat dengan Adek"
244Please respect copyright.PENANAuA4V9pnyRK
Johan kemudian mencari obrolan lain agar membuat pembantu cantiknya itu nyaman.
244Please respect copyright.PENANA0UjzEnMgFv
"Oh iya Nis, Bapak kan sudah lihat lihat semua photo di Facebook mu, Photo Suami mu juga dan anak mu, Bapak juga lihat di status status mu, sepertinya ada kebencian ya terhadap yang beda agama dengan Adek"
244Please respect copyright.PENANAHEUJCyIQ8X
Johan memang melihat status status lama di Facebook Pembantunya itu akan ceramah ceramah yang radikal, yang sangat menganjurkan kebencian terutama terhadap agama yang di yakini oleh Johan.
244Please respect copyright.PENANANGPaK7BOcO
"Gak kok Pak" (ucap Nisa seakan takut karna ternyata Majikannya itu sudah menelusuri semua yang ada di Facebook miliknya)
244Please respect copyright.PENANAOOrGeopz7f
"Gak apa apa Dek Nisa, Bapak gak kecewa dan gak marah soal itu, itu kan hak Dek Nisa, apa Suami mu juga sama seperti itu?
244Please respect copyright.PENANAyWY9GWsdbU
"Iya Pak"
244Please respect copyright.PENANAmhcEceADyM
"Ohh... emang sebenci apa Suami mu terhadap Non muslim?
244Please respect copyright.PENANA2AbeXV9UfB
"Ya macam macam Pak, Najis lah, kafir, ya banyak lah"
244Please respect copyright.PENANAxlQFTqhOyf
"Oh gitu, tapi suami mu tau kalau Dek Nisa kerja sama orang Non muslim?
244Please respect copyright.PENANAgI0yuMsq4m
"Engga Pak, gak tau, Teh Darmi juga sih sudah Nisa bilangin agar jangan dikasih tau kesiapapun kalau Nisa kerja sama orang Nasrani"
244Please respect copyright.PENANAqQ4Yx2c8M9
"Hemm.... gitu ya, ngomong ngomong emang kapan ulang tahun Adek"
244Please respect copyright.PENANA7sMXcK0QAO
"Ya sebentar lagi Pak, 2 hari lagi"
244Please respect copyright.PENANAqcx63lQT1g
"Dua hari lagi? Kamis dong?
244Please respect copyright.PENANALs8VBdoo0k
"Iya Pak"
244Please respect copyright.PENANAQFBqP2asVq
"Kalau gitu kita rayain ya Dek"
244Please respect copyright.PENANANkrmyaY4cl
"Maksutnya Pak?
244Please respect copyright.PENANATkeS1v5Bxb
"Ya kita rayain, itu kan hari spesial buat Dek Nisa, ya sebatas potong kue gitu"
244Please respect copyright.PENANAW3benxpXS3
"Gak usah Pak, hehehe..."
244Please respect copyright.PENANAeNr7z5rULv
"Kenapa?
244Please respect copyright.PENANAaaJkLtd1zv
"Nisa belum pernah Pak rayain ulang tahun"
244Please respect copyright.PENANAxYitciOWiE
"Masa? Ya kalau gitu ya bagus dong biar pernah"
244Please respect copyright.PENANAgi6YrppEGR
Nisa pun tersenyum kecil, Nisa merasakan kenyamanan, kehangatan dengan posisi kepalanya yang berada di bagian dada Majikannya. Di sisi lain, torpedo milik Johan sendiri sudah mendongkrak paksa celana dalam yang dia kenakan, tapi berhubung Johan juga memakai kain sarung, jadi tak terlalu menonjol.
244Please respect copyright.PENANA4Fwx5qfsI2
Akhirnya sinetron itu pun berakhir.
244Please respect copyright.PENANAbvLvfVSyCy
"Pak, Nisa mau tidur duluannya, dah selesai sinetronnya"
244Please respect copyright.PENANAVX6QHp3CJJ
"Oh iya Dek, boleh Bapak kecup kening mu?
244Please respect copyright.PENANAMGsClgdHjr
Nisa tak menjawab, dia tak mengiyakan dan juga menolaknya. Johan pun mengecup kening dari pembantunya itu, dan saat lengannya bergeser, tampa segaja lengan Johan bergesekan dengan buah dada milik Nisa yang di tutupi baju muslimahnya dan hijab syar'i nya.
244Please respect copyright.PENANAEXyfsNcomC
Akhirnya Nisa pergi kekamarnya dan wajahnya menunduk, memerah. Nisa tentu merasakan getaran batin akan hal itu, akan ciuman di keningnya dan sentuhan entah sengaja atau tidak dari lengan Majikannya itu terhadap buah dadanya yang padat yang terisi ASI miliknya yang memang masih terproduksi.
244Please respect copyright.PENANALUj3IBQbK6
Di dalam kamarnya sambil berbaring, Nisa mencoba melawan rasa nyaman, rasa rindu akan sentuhan dari Pria yang sudah lama tak dia rasakan karna keberadaan Suaminya yang di luar pulau. Sekarang hal itu justru Nisa dapatkan dari Majikannya sendiri, dari yang bukan Muhrimnya, dari seorang yang selalu tertanam di hatinya adalah seorang Kafir. Bahkan rasa nyaman itu seakan melebihi dari apa yang didapatnya dari Suaminya sendiri.
244Please respect copyright.PENANAiMEsblM4jW
Disisi lain, Johan pun melakukan aktivitas oleh raga lima jarinya, olah raga yang sebenarnya Johan tak sukai! Tapi berhubung pusakanya harus di jinakkan, maka hal itu pun terpaksa Johan lakukan. Johan sendiri juga sudah tak sabar menantikan hari ulang tahun dari pembantunya itu, dan baginya saat itu juga Johan harus memiliki tubuh mungil dari pembantunya tersebut. Sambil memaju mundurkan jemarinya di batang perkasanya, pikiran Johan juga bekerja mencari cara agar hal itu bisa terwujud.
ns216.73.216.238da2