×

Penana
US
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗!
campaign 催更 0
檢舉這個故事
Mengejar mama
0
0
0
324
0


swap_vert


Namaku Toni umur 12 tahun, 155 cm, aku masih duduk di bangku kelas 1 SMP, semuanya biasa aja, hari2 kujalani sebagai anak 12 tahun pada umumnya, sekolah, main game, mengerjakan PR, tugas sekolah dan kegiatan lain seperti biasanya, sampai dimana hari itu aku mempunyai kebiasaan nonton film bokep dan mengintip mamaku saat dia mandi, bodynya aduhai montok, tiap lekukannya sangat indah, payudara montok dan masih terlihat kencang dan menggoda, apalagi pantatnya yang bulat dan juga kencang, itu semua wajar karena mama rajin berolahraga dirumah maupun senam aerobik bersama grup senam yang iya ikuti setiap hari minggu ditambah kulitnya yang putih mulus bening ga ada noda sedikitpun, nama mamaku Hani umurnya 35 tahun, sudah 5 tahun menjanda karena papaku selingkuh, ya papa emang lelaki paling tolol sedunia, udah dapet barang bagus malah cari yang lain. Setelah bercerai mama membuka usaha toko/warung sembako yang menyediakan berbagai macam kebutuhan harian, meja dan kursi juga tersedia buat nongkrong dan sampai sekarang warungnya ramai dikunjungi dan tentu saja banyak bapak2 disekitar rumah kami yang mampir untuk ngopi sekalian cuci mata karena yang punya warung adalah seorang janda cantik yang bodynya bikin birahi, sehari-hari mama menggunakan kaos lengan pendek dan celana jeans ketat yang membuat kaki dan pantatnya terbentuk dengan indah, ditambah sifat ramah dan baiknya membuat siapa saja betah berlama-lama nongkrong diwarung mama.

Jam 18:00 waktunya warung sembako mama tutup, kubantu beresin meja dan kursi yang ada diluar, mama tersenyum hangat saat aku membantunya, "makasih ya Ton udah bantuin mama, sekarang mama mau istirahat dulu" kata mama sambil masuk kamar dan rebahan tanpa menutup pintu, kulihat mama sudah mengganti celana jeansnya dengan legging pendek ketat, posisinya tengkurap sehingga pantat montoknya terlihat sangat menggoda, aku terpaku sejenak dan kontolku mengeras maksimal, namun aku sadar wanita seksi itu adalah mamaku, kutuntaskan birahiku dikamar mandi sambil sekalian mandi, kubayangkan tubuh indah mama kugenjot sekencangnya sampai akhirnya aku tumpahkan spermaku ke dinding kamar mandi "oohhh...mama..." Desahku saat mencapai klimaks, setelah selesai mandi aku ke kamarku dan pake kaos dan celana pendek. Jam 18:30 mama sedang masak didapur bisa kucium harumnya ayam goreng, karena baunya sangat enak aku langsung menuju dapur, ternyata bukan cuma ayam goreng buatan mama aja yang enak, tapi mama juga terlihat menggoda dengan legging pendek ketat yang membuat pantatnya bergoyang saat sedang memasak, aku duduk dimeja makan sambil memandang pantat mama tanpa ia sadari, beberapa saat mama menoleh kebelakang, agak kaget dia saat melihatku yang tiba-tiba hadir sedang duduk dan memandanginya, tapi akhirnya dia senyum "eh...Toni sejak kapan kamu disitu? Kata mama, "baru aja kok ma, abis aroma ayam gorengnya enak banget" kataku sambil tersenyum, "yaudah kita makan bareng yuk, jangan lupa sayurnya juga dimakan ya biar seimbang" katanya sambil menghidangkan ayam goreng dan beberapa sayuran mentah seperti selada, wortel, timun, dan tak lupa sambal, kami langsung menyantap makan malam bersama, sesekali kulihat belahan dada montok mama disela sela makan. Setelah selesai makan aku membereskan piring dan langsung mencucinya, ini kulakukan karena kasian pada mama yang seharian melayani pelanggan diwarung. Kira2 1 jam setelah makan mama melanjutkan rutinitasnya yaitu olahraga malam di halaman belakang rumah, aku juga sesekali menemani mama berolahraga, saat ini mama melakukan beberapa gerakan yang menambah keseksiannya yaitu skuat, gerakan naik turun agak nungging pas turun, pantat bulatnya begitu tercetak jelas terbelah menjadi 2 bongkahan yang membuatku sangat ingin meremasnya. "Toni jangan liat aja, mending gabung sini sama mama" ajak mama padaku yang cuma melongo memandangi pantatnya, "oh i...iya ma" kataku gugup sambil mendekat dan mulai meniru gerakan skuat yang mama lakukan, "latihan kayak gini buat apa sih ma?" Tanyaku sambil ngos-ngosan, "ini fungsinya buat melatih kaki dan pantat juga"jawab mama sambil mengakhiri skuatnya, kami terduduk dilantai nafas kami ngos-ngosan, "oh gitu ya ma.." kataku, "kamu kenapa tanya terus ton? Mama kan udah kasih tau kamu dari dulu tentang semua gerakan yang mama lakuin, dasar kamu ini Haha" kata mama sambil ketawa "udah ah ma aku cape, kakiku sakit ni aku mau main game aja" kataku sambil berjalan masuk rumah, padahal sebenarnya aku takut ketahuan kalo kontolku keras dari tadi, kulihat lewat jendela mama berganti gerakan, dia nungging dan kakinya menendang ke belakang secara bergantian, kuelus2 kontolku sambil mengintip mama yang sedang asik berolahraga dengan legging pendek ketat dan tanktop, badannya juga terlihat lebih berkeringat dari sebelumnya, beberapa saat kulihat saja dan aku segera menuju ruang tengah untuk bermain game untuk mengalihkan pikiranku agar ga tegang Mulu...ga lama mama menghampiriku dengan tanktop dan legging pendek ketat yang basah karena keringat, "toni lagi main game ya? "Tanya mama, "i ya ma" kutelan ludahku saat memandang mama yang begitu menggairahkan, dia duduk dibawah bersandar ke sofa bagian bawah, kakinya selonjoran merapat, kulihat belahan memeknya sungguh indah, kontol ku seketika mengeras melihat gundukan yang terbelah itu "pijitin mama ton, bisa ga?" Kata mama padaku tanpa menoleh, dia cuma menepuk pundaknya.."tanpa disuruh 2x aku langsung memijat pundak mama, aku duduk di sofa sementara mama tetap dibawah tepat didepanku, bisa kulihat payudaranya yang montok saat memijatnya, "kok latihan kaki tapi pegelnya pundak ma?" Tanyaku berharap mama menyuruhku memijat kakinya, "soalnya pundak mama udah pegel dari siang, banyak pelanggan tadi sampe kerepotan, apalagi pas pagi dan sore" kata mama sambil menggeliat saat kupijat. "Oohh... banyak yang nongkrong ya ma tiap sore, bapak2 semua lagi kebanyakan hahaha" kataku sambil tertawa, "iya sebenernya mama risih juga, mereka suka gombalin mama tapi mama ga terlalu nanggepin juga, mama cuma senyum2 aja biar mereka betah, masa iya harus jutek sama pelanggan.." kata mama sambil agak kesal...."iya aku juga suka denger gombalan bapak2 itu hahah" kataku sambil menertawakan mama...dan lanjut memijatpundak dan lehernya "Mmhhh sshhh...enak juga pijatan kamu ton" kata mama yang mulai mendesah dan kontolku semakin keras "masa sih ma?, ini pertama kali mama minta pijat, biasanya abis olahraga mama nonton TV aja trus mandi" kataku sambil mengelus lembut lehernya, "lagi pengen aja sih..uhhh...sshh, udah cukup ton mama mau mandi sekarang" katanya sambil bangkit, pantatnya tepat didepan wajahku saat dia berdiri, aku menelan ludah saat memelototinya, mama berbalik kemudian mencium pipiku "mmuach...makasih ya Ton" katanya dan lanjut pergi ke kamar mandi, sungguh indah malam ini, dapat mengelus pundak dan leher, melihat pantatnya tepat didepan wajahku, dicium, sekarang tinggal ngintip mama yang sedang mandi deh...tak lama kudengar guyuran air lalu aku mengendap ngendap menuju kamar mandi, alangkah beruntungnya hari ini pintu kamar mandi sedikit terbuka, ga seperti biasanya cuma ngintip dari lobang kecil yang kubuat, ga kusiasiakan kesempatan langka ini, kuintip mama yang sedang mandi, terlihat jelas tubuhnya yang montok walaupun cuma bagian belakangnya saja, mama lagi menyabuni tubuhnya sambil jongkok, tak tahan melihat pemandangan ini aku langsung mengelus dan mengocok kontol, "mmhhh ma..." Desahku pelan.. beberapa saat kemudian mama berdiri dan membilas tubuhnya, dan saat itu keberuntungan menghampiriku lagi, tiba2 ada benda yang jatuh entah apa itu aku ga memperhatikannya, karena mama membungkuk untuk mengambil benda itu dan tentu saja aku bisa melihat dengan jelas lobang pantat dan memek mama saat itu, agak lama juga mama nungging, spontan kukocok kontol yang udah sekeras batu ini dengan cepat sambil kubayangkan ngedoggy mama hingga akhirnya muncrat spermaku ke pintu..."mmhhh...." Aku menahan eranganku saat klimaks karena takut ketahuan, setelah itu aku langsung pergi ke kamarku tanpa membersihkan sperma yang menempel pada pintu kamar mandi, dikamar aku langsung merebahkan diri sambil membayangkan lobang pantat dan memek mama saat nungging, "ini crot terenak yang pernah kurasakan selama ini" kataku dengan nafas yang masih ngos ngosan, beberapa menit kemudian aku tertidur.

Keesokan paginya jam 05:30 mama membangunkanku dan akupun bangun, kulihat mama duduk ditepi kasur "bangun Ton udah pagi ni" kata mamaku sambil mengusap kepalaku "aah mama pagi banget sih banguninnya" kataku sambil menggeliatkan tubuhku, "ayo jangan manja, tuh tititnya udah bangun duluan, masa kalah sama titit sendiri sih ton haha" mama menertawakanku sambil melihat kontolku yang tegang dipagi hari, aku segera bangkit dan duduk sambil menutupi tonjolan dicelanaku "i...iya ma...aku bangun ni" kataku sambil duduk disampingnya, saat itu mama memakai tanktop putih tanpa BH karena putingnya tercetak dengan jelas, celana pendek sepaha yang mengekspos paha mulusnya juga sangat menggoda hingga membuatku menelan ludah melihatnya, "kamu ini kaya pertama kali liat mama aja" kata mama sambil senyum lalu memelukku, kurasakan nyamannya pelukan mama, payudaranya sangat empuk, kupeluk erat-erat tubuh indahnya.."udah ton cukup...mmhhh.." kata mama sambil mendorong tubuhku "maaf ma.." kataku... "Gpp kok ton, mama tau kamu suka ngintip mama tiap mama mandi".. katanya sambil tersenyum hangat, aku panik, takut dan malu sekali ternyata selama ini mama tau kelakuanku, aku hanya terdiam sambil menundukkan kepala... Mama mendekat "semalam puas kan liat mama nungging?" Kata mama berbisik..."enak kan ngocok sambil nontonin mamamu mandi?" Lanjutnya..."sampe lupa bersihin, belepotan tuh pintu kamar mandi semalem kena sperma kamu ton hihi" tambahnya lagi... Makin malu dan takut sekali kalo sampe diusir dari rumah..."ma...maafin aku ma...aku ngaku salah ma" kataku pelan....mama terdiam sejenak..."ya udah mama maafin kok, itu wajar saja sayang, kamu kan udah remaja, udah mulai penasaran sama lawan jenis dan pasti gara-gara pergaulan diluar juga atau mungkin...." Mama terdiam sejenak dan membuatku bertanya "mungkin apa ma? Kataku "kamu nonton porno?" Kata mama..."a...aa..aku ga sering ma...cu...cuma sesekali aja..." Kataku gugup, "jangan keseringan ya dan jangan ngintip mama lagi, jangan nakal lagi"kata mama dengan tersenyum penuh kasih sayang, aku beruntung bisa punya mama sebaik ini... "I..iya ma aku ga akan nakal lagi, aku janji"...kataku, "bagus, tapi maksud mama kamu ga perlu ngintip mama kalo mau liat mama telanjang, tinggal bilang aja kok sayang hehe" katanya sambil tersenyum dan membuka tanktopnya dihadapanku, aku terkejut sekaligus senang bisa melihat payudara montok mama sedekat ini dan yang luar biasa lagi mama menunjukannya padaku dengan sukarela, kunikmati pemandangan langka ini, payudaranya bulat besar dan kencang, putingnya yang keras  berwarna coklat muda sungguh membuatku ingin meremas dan menghisapnya..."ga boleh sentuh ya" kata mama sambil menggigit bibir bawahnya dan meremas payudaranya sendiri...aku terus menikmati pemandangan indah itu..."kasian tuh tititnya sayang" kata mama menggodaku...kulepas aja celanaku tanpa ragu2 dan tanpa malu2 lagi, terbelalak mata mama melihat kontolku yang cukup besar untuk anak 12 tahun, panjang 16cm ..."aahh...kok...gede sih ton?"... Kata mama yang kaget melihat kontolku, "iya ma, boleh ngocok sambil liat susumu kan ma?" Kataku yang mulai mengocok tanpa malu2..."ya kocok aja sayang sampe keluar aahhh sshhh" kata mama sambil terus meremas payudaranya sendiri....aku kocok perlahan sambil menikmati pemandangan indah didepanku, posisi mama duduk mengahadapku dan aku sekarang berdiri, jarak kami mungkin kurang dari 1 meter... kukocok kontol lku makin cepat..."aahh aahhh mama..teh .Hani...Hani sayang aahhh teh hani" desahku memanggil namanya seperti bagaimana orang lain memanggil mamaku sehari-hari "teh hani" itulah sebutannya...mama mulai mengelus memeknya yang masih memakai legging..."udah dulu ngocoknya sayang..."kata mama sambil mendekatkan wajahnya ke kontolku dan meludahi kontolku..."aahh ma..." Kurasakan air liurnya hangat dan lanjut kukocok kontolku dengan lebih lancar dan cepat..."enak kan kalo udah diludahin mama hehe" kata mama sambil menggigit bibir bawahnya lalu kembali ke posisinya semula, kini tangan mama masuk ke leggingnya dan mengocok memeknya..."aahhh ton... sayang enak banget kan liat mama sambil ngocok?".. tanya mama, "aahh iya ma....mama juga suka kan liat anakmu lagi ngocok?" Kataku sambil menambah kecepatan pada kocokanku..."aahhh iya sayang cepet keluarin pejumu sayang mama mau liat kamu crot...". Kata mama sambil mengocok memeknya, aku mendekat saat merasa akan crot... kini jarak kami  cuma 1 langkah, kukocok makin cepat dan...."aahhh teh hani....sayang aku mau..." Crot...crot...crot... Spermaku muncrat ke tubuh mamaku, dada perut dan selangkangannya kusemprott dengan spermaku...."aaahhh banyak banget sayang...aaahh aahhh aku juga sayang..aahhh" desahan mama saat klimaks, kulihat tubuhnya bergetar dan mengejang lalu terbaring dikasurku, leggingnya basah kuyup karena cairan memeknya dan ada sedikit spermaku, akupun membaringkan diri disamping mama..."ma ini bukan mimpi kan?" Tanyaku..."aahh bukan ton, ini nyata...tapi ini ga akan kita ulangi lagi, kecuali nilai ujian semester kamu memuaskan, minimal 3 besar " kata mama... "Baiklah aku akan belajar dengan giat" kataku, " nah gitu dong yang semangat, mama bolehin sentuh deh, plus mandi bareng hehe" kata mama dengan senyum menggoda, "beneran ma?, tidur juga bareng kan ma kalo aku berhasil 3 besar?" Tanyaku kegirangan..."oke deal ya !" Mama bangkit dan mengulurkan tangannya dan kusambut dengan dengan baik kesepakatan ini. Mulai hari ini aku dan mama kembali seperti semula dan ga pernah bahas tentang apa yang terjadi pagi ini, aku fokus belajar dengan serius untuk mendapatkan hadiah dari mama, ujian tinggal 3 bulan lagi, aku memanfaatkan waktuku sebaik mungkin agar bisa masuk 3 besar.

Bersambung...
favorite
coins
0 喜歡
率先喜歡這期作品!
swap_vert

X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態! Close