×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
campaign Request update 0
Manusia Unfaedah
G
0
0
0
817
1

swap_vert

Hello. Ini tulisan pertama gue, saya, aku, gw, ane, atau apapun kata ganti yang nantinya bakal dipake buat merepresentasikan sesosok manusia bertubuh sederhana dengan lekukan alakadarnya yang ditumbuhi oleh sejumput bulu-bulu halus bak angsa di perkebunan milik keluarga Kertarajasa di film Sherina dahulu kala. Daripada berisikan cerita dengan pesan-pesan bermoral, menambah wawasan dan meringankan beban kehidupan, mungkin tulisan-tulisan gue ini cenderung akan berisi kisah-kisan pilu penuh suka duka yang gue sendiri alami dikehidupan sehari-hari. Dan gue janji, mostly, hampir 90% adalah kisah nyata dan 20% sisanya akan gue tambahkan mecin-mecin kehidupan agar lebih nikmat dan membuat kalian candu. Gue gak janji akan menghadirkan cerita-cerita motivasional yang bisa meningkatkan semangat kerja kalian di hari senin tanggal 27 tiap akhir bulan nya agar dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk sekedar jalan-jalan dan mencari spot manjha untuk dijadikan background demi feed Instagram yang menggemaskan sanubari followers kalian. Cerita-cerita yang gue tulis mungkin akan sedikit membuka mata batin kalian tentang bagaimana menghadapi kehidupan, bahwasanya kita tidak harus selalu berpikiran positif terhadap segala sesuatu karena kalau kalian selalu berpikiran positif termasuk kalau kalian itu positif mengidap penyakit Giantinus Kutikulariosis Endemis aka kulit badak aka dalam bahasa sundanya disebut rorombeheun mutlaq, tentu akan mengkerdilkan kepercayaan diri kalian. So, berpikiran negatif itu juga perlu. Ingat, ada siang ada malam, ada hitam ada putih, ada mie ayam ada bakso malang, ada Meriam Belina ada Reisa Hetapi, ada Panji Manusia Millenium ada Saras 008, yang tidak ada di dunia ini hanya huruf N kalau kalian dulu berusaha mengumpulkan huruf hingga membentuk kata Y-O-S-A-N. Jika ada yang menemukannya, segera setorkan ke perusahaan tersebut karena gue yakin hadiah Sepedanya udah menjadi uap karena menyublim kelamaan dipanggang di atas bara api. Masih gak habis pikir masa kecil kita disia-siakan oleh hal semacam itu. Kalau gue mengambil jurusan Hukum saat kuliah kemarin, mungkin gue akan muncul ala ala seorang Prosekutor dengan berbondong-bondong memboyong barang bukti untuk mengutuk perusahaan tersebut dan mengembalikan kepolosan anak mungil nan suci dan lengkap dengan jutaan liter air liur yang kami habiskan untuk menghisap permen karet sialaan itu.

Lupakan tentang permen karet itu karena semakin kita dewasa ternyata semakin banyak permasalahan hidup yang lebih pelik dimana membuat kita merasa ingin berkata "Tuhan, dari sekian juta sperma dari Papah aku yang gagah itu, mengapa harus aku yang menembus dinding ovum yang bersemayam dalam dinding rahim Mamah aku? jika aku tau dunia sekejam -nyebrang jalan di Sarinah aja harus terbirit-birit agar segera sampai ke ujung jalan dan kenapa itu jalan lega banget gue sampe lelah- mungkin aku akan mengurungkan niat untuk mendayung ekor gemulai ku menuju rahim itu. aku akan bermanuver dan memilih untuk berakhir dalam tissue saja, bersama calon saudara-saudara ku yang mengering dan hanyut di dalam kloset, atau tercampakan di dalam tong sampah bersama bungkus kwaci dan kacang atom Garuda". Menjadi dewasa ternyata menuntut kita untuk dapat terus menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bergerilya dalam kehidupan, untuk memupuk kita menjadi insan yang lebih cendekiawan dan dermawan. Tapi ingat, kita tidak selalu diwajibkan menjadi baik, karena yang wajib itu cuma simpanan di buku tabungan jaman SD yang berwarna merah muda, hijau tosca, dan biru dongker yang sampai sekarang gue masih ngga paham apa bedanya simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. yang gue tau cuma istri simpanan yang pernah dilabrak kemudian dia bilang "i will call your Daddy now". Biarkanlah pengetahuan-pengetahuan itu bersemayam dengan kenangan-kenangan masa kecil lainnya yang indah. Sekarang, mari kita bahas tentang permasalahan-permasalahan yang sering kita hadapi sebagai orang dewasa, agar kita tidak merasa sendiri, setidaknya kita tahu bahwa ada beberapa orang yang bernasib sama atau bahkan lebih buruk sehingga ada bahan untuk kita bersyukur dan nyukurin orang lain. Let's begin!!!

(to be continued)

favorite
coins
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X