×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
campaign Request update 0
Naughty Destiny
R
0
0
1
688
0

swap_vert

NAUGHTY DESTINY


Karya : Alexia Dea Ariyanti

Prolog


Disini kita akan kenalan dengan para tokoh dalam cerita “Naughty Destiny”. Cerita ini bergenre comedi romantis. Ceritanya penuh intrik dan aksi lucu dari para tokohnya.

1.Yuki Nahiko

Gadis SMA berdarah indo-jepang ini adalah gadis yang ceria, tidak mudah menyerah, ceroboh, dan pintar. Dia biasa dipanggil Yuki. Ayahnya seorang keturunan Jepang dan membuka restoran masakan Jepang di Indonesia. Ayah Yuki sangat menyayanginya karena Yuki adalah anak satu-satunya. Ibu Yuki bekerja membantu Ayah Yuki di restorannya.Yuki sangat pintar dalam bermain tenis, sejak umur 10 thn dia sudah mempelajari tenis. Sebenarnya Yuki ini sangat cerdas tapi otaknya lebih sering digunakan untuk menghayal sesuatu yang aneh.Dia punya sahabat bernama Chris,gadis berdarah Inggris-Indo.Mereka besahabat sejak masih SMP.Yuki sangat tergila-gila dengan Andrew,kakak seniornya di club tenis.Tapi dia tak pernah mengungkapkan perasaannya karena Andrew berpacaran dengan Angel musuh bebuyutan Yuki.Sebenarnya dulu mereka besahabat tapi semua itu kandas karena Angel merasa takut tersaingi oleh Yuki.

2.Steven Wijaya

Cowok yang satu ini udah dari kandungan cinta banget dengan namanya musik.Semua alat musik bisa dimainin tanpa terkecuali.Steven adalah cowok yang punya tingkat kepedean di atas rata-rata.Dia selalu mengagap dirinya adalah titisan dewa yang udah dari sananya terlahir ganteng.Steven dulunya playboy abis,semua cewek satu sekolah hampir semua dipacarin sama dia.Tapi semenjak kuliah dia kena karma dan dapat julukan Jomblo Setia.Hahahahahha,,,sebenarnya dia kesal dengan julukan itu,ya apa boleh buat emang nasib sekarang gak ada yang mau ma dia.Namun gitu sifat pedenya t lo gak pernah berubah.Steven itu anak pertama dari dua bersaudara.adiknya bernama Silla,gak ada dikamus mereka kata “akur”.Kalau ketemu adanya berantem dan ujung-ujungnya Silla nangis dan ngadu deh sama orang tuanaya.Ayah Steven juga punya bisnis restoran yang udah sukses sampai luar negri.Sedangkan Ibu Steven orangnya hobi banget fotografer.Apa aja di foto sama dia.

3.Andrew Ramadani

Wahhhh...Kalau ini sih cowok paling populer se-SMA .Wajahnya tu rada-rada oriental gitu padahal sebenarnya dia itu asli keturunan Jawa.Andrew adalah cowok yang mudah akrab,baik,cool dan cukup bijak.Semua cewek pasti klepek-klepek saat dia lewat.Dia juga atlit tenis sama seperti Yuki.Sebenarnya dia tu udah suka dari dulu sama Yuki tapi dia gak bisa milih Yuki karena dia udah di jodohin sama Angel.

4.Angel Sasmito

Gadis ini bertolak belakang dengan Yuki.Dia lebih pediam,jutek dan punya sifat iri hati.Apa lagi kalau lihat Yuki lebih baik dari pada dia.Saat dia tahu akan dijodohin sama Andrew dia seneng banget dan itu artinya dia menang satu langkah dari Yuki yang ia tahu suka dengan Andrew.Angel adalah pemain biola handal dan udah terkenal banget dan ia pernah dapat juara di ajang internasional.Dulu dia sayang sama Yuki tapi rasa irinya yang membuat ia benci Yuki

5.Chris

Dia sahabat Yuki sekarang.Awalnya sih dia susah buat dapet temen karena dia gak bisa bahasa indonesia.Tapi dia malah ketemu Yuki yang ternyata fasih Bahasa Inggris dan mengajarinya bahasa Indonesia,sehingga sekarang ia sudah lancar dan gak bingung lagi.Chris ini lebih sering ngasih saran sama Yuki.Awalnya dia suka sama Steven namun saat tahu kalau dulunya Steven playboy dia ngundurin diri,,Hahahahaha






***





Pagi yang cukup cerah dengan mentari yang bersinar memasuki sela-sela jendela kamar Yuki.Gadis yang masih duduk di kelas 3 SMA ini masih tertidur dikasurnya.Tiba-tiba alarm berbunyi dan mengagetkan Yuki yang masih terbuai dengan mimpi indahnya bersama Andrew.Dengan ogah-ogahan Yuki bangun dan berangkat ke sekolah.

Sesampai di gerbang sekolah Yuki menatap langit dan bicara dalam hati bahwa hari ini dia bisa ngeliatin Andrew yang ganteng abis,Tanpa Yuki sadari pak satpam heran dengan tingkah Yuki yang senyum-senyum sendiri.Tiba-tiba Chris datang dan mengagetkan Yuki dari khayalan tingkat dewanya.

“Hei,Yuki.”teriak Chris.

“Haahahahhahaha....pasti kamu lagi bayangin kak Andrew ya,,ciee”

“Hmmm tahu aja.jadi malu.”sambil nyenggol Chris.

Akhirnya mereka masuk ke kelas.Dan mereka dikagetkan dengan pemandangan yang gak enak yaitu Andrew tiba-tiba memeluk Angel yang menangis.Yuki sangat syok,sebenarnya dia tahu kalau Angel dan Andrew itu jadian.Tapi dia gak nyangka pagi-pagi udah liat pemandangan yang gak enak ini.Angel yang tahu kehadiran Yuki langsung tersenyum menang.Dia puas bisa lihat Yuki cemburu.Karena gak  kuat dengan pandangan itu Yuki pun pergi dan diikuti dengan Chris di belakang.

“Yuki...Yuki...”teriak Chris sambil berlari mengejar Yuki.

Akhirnya Yuki berhenti di atap sekolah.Dia menghapus air matanya dan mengingat semua kenangannya dulu bersama Angel.Dulu mereka suka sekali bermain bersama,saling curhat bahkan tidur bersama di rumah Yuki.Semua kenangan itu sangat indah.

“Aku gak nyangka Angel bisa sejahat ini,sebenarnya apa sih mau dia?”

Chris pun mendekati Yuki dan memegang bahunya untuk menghibur.

“Udahlah Angel,lupain Andrew ,,Sekarang kita fokus aja buat masuk universitas.”

Mendengar kata-kata Chris,Yuki bersemangat lagi.

“Benar,Chris.Aku harus semangat dan aku gak akan pernah menyerah Cuma gara-gara Andrew.”

“Nah gitu donk,,,itu baru Yuki yang aku kenal.Yuk kita ke kelas.”

Kegiatan belajar mengajar pun selesai dan Yuki pun pulang dengan sedikit rasa yang masih jengkel dengan pemandangan tadi.Yuki mengayuh sepeda nya dengan kencang dan terus memikirkan Andrew.Ditengah perjalanan Yuki mengurangi kecepatannya karena banyak genangan air.Dan tiba-tiba ada sebuah mobil melintas dengan kencang sehingga genangan air di jalan mengenai Yuki yang melintas.Yuki sangat kaget karena dari ujung rambut sampai ujung kaki basah semua.Seketika mobil itu berhenti.Merasa gak terima Yuki mendatangi pemilik mobil itu.

“Hei...Keluar ...”teriaknya.

Pemilik mobil itu pun keluar dengan aura yang sok keren dan mengambil kacamata berwarna hitam yang ada di saku bajunya dan memakainya.Tapi sayangnya Yuki tidakk terpesona sama sekali,dia memasang ekspresi tak senang.

“Hei,apa kamu tidak punya mata,Apa tidak bisa mengendarai mobil.Lihat aku basah kuyup seperti ini.”Semua unek-unek Yuki pun keluar seketika.

Orang yang dari tadi dimarahin abis-abisan sama Yuki hanya tenang.Ia menurunkan kacamatanya dan melirik kearah Yuki.

“Apa kau terluka?Seperti tidak..Baiklah aku pergi”sambil berbalik dan melambaikan tangan.

Karena kesal atas tanggapan orang itu.Yuki mendekati mobil orang itu dan membantingkan sepedanya kearah mobil dan membuat mobil itu lecet.

“Upsss..Apa yang terjadi?Sepertinya mobilmu lecet.Kulihat kau baik-baik saja.Aku pergi.”Yuki tertawa sinis dan mengayuh sepedanyanya pergi dan melambaikan tangannya.Tanda sebuah kemenangan.

Sedari tadi pemilik mobil itu yang tak lain seorangcowok yang sepertinya seorang mahasiswa masih kaget dengan apa yang di alaminya.Dia merasa kesal melihat mobilnya yang lecet karena perbuatan Yuki.

Sesampai dirumah Yuki membersihkan tubuhnya yang tadi basah.Stelah selesai ia membantingkan tubuhnya dikasur dan melampiaskan kemarahannya dengan mengucek-ucek boneka beruang kesayangannya.

“Kenapa aku sangat sial hari ini.Kenapa juga Kak Andrew meluk si nenek sihir itu.Dan kenapa aku harus ketemu pria brengsek itu yang membuat kesialanku hari ini lengkap.”Yuki marah-marah sendiri mengingat semua yang terjadi padanya hari ini.Tiba-tiba mama Yuki memanggilnya.

“Yuki....Yuki...”teriak mama.

“Iya,ma.”jawab Yuki.

Yuki pun membuka pintu dengan ogah-ogahan.

“Ada apa,ma?”tanya Yuki.

“Sayang,ayo kita ke restoran.Papa mu membuat menu baru,kamu harus mencicipinya.”kata mama yang sangat excited.

“Ahhhh...mama.Aku gak tertarik.”kata Yuki lemas.

“Yuki,kamu kenapa?Apa kamu sakit?Gak kayak biasanya kamu kayak gini.Biasanya kalau papa buat menu baru kamu yang paling semangat.”

“Gak kok,ma.Cuma aku lagi males aja.”

“Mama,gak mau dengar alasan apapun.Kamu harus ikut.Sekarang kamu siap-siap.Mama tunggu.Oke sayang,,,”kata mama memaksa.

Akhirnya Yuki menyerah dan ikut mama ke restoran papanya.Restoran papa Yuki sangat besar .Banyak pelanggan yang sudah langganan disana.Rata-rata para pelanggan adalah turis asing terutama turis dari Jepang yang rindu dengan makanan Jepang,selebihnya orang kantoran yang singgah untuk breakfast ataupun makan siang.Yuki pun masuk ke restoran dengan wajah yang masih lesu.Papa Yuki melihat anak satu-satunya langsung excited menyambutnya.

“Yuki-san..”panggil papa dengan panggilan khas Jepangnya.

“Papa,membuat menu baru coba kamu cicipi.Ini pasti enak dan papa yakin kamu sangat suka.”

“Iya sayang..Mama juga yakin kamu pasti kaget dengan rasanya.

Yuki pun mengambil sumpit dan mengapit sumpit itu di sela-sela jari kanannya dan mengambil hidangan yang telah disiapkan papanya.Lalu Yuki memasukkannya kedalam mulut dan mengunyahnya.Wajah Yuki yang sebelumnya muram berubah ceria setelah makan.

“Hmmm..pa,ini enak sekali.Aku ingin mrnghabiskannya”kata Yuki yang sangat excited dengan masakan papa.Tanpa disadari Yuki sekejap lupa dengan masalahnya hari ini.

“Papa,sudah duga itu.Oh ya papa akan mengundang sahabat papa untuk makan malam .Ia sangat ingin makan menu baru yang papa buat.Papa harap kamu ikut ya.”

“Benar itu Yuki.Mama dengar sahabat papa kamu itu punya seorang putra,mungkin saja kamu bisa berjodoh dengan dia.”

“Mama ini bicara apa sih.Pa,bagaimana ya kabar oma,aku udah kangen.Kaan kita bisa libura ke Jepang?”tanya Yuki.

“Hmmm..Papa juga kangen.Tapi akhir-akhir ini papa sangat sibuk.Apalagi papa baru mempromosikan menu baru.Mungkin jika ada waktu luang kita akan mengunjungi omamu di Jepang.”

“Mama,juga sudah lama tidak ke Jepang.Suamiku,kita harus segera kesana ya.”kata mama sambil memeluk lengan papa dan memasang wajah memelas.

Melihat tingka kedua orang tuanya,Yuki sangat senang.Ia pu gak ketinggalan dan memeluk lengan papa juga.Akhirnya papa memeluk mereka berdua dengan sayang.

“Baiklah,Papa akan cari waktu luang agar kita bisa ke Jepang.”

“Horeeeee.....”teriak Mama dan Yuki dengan semangat.

Hari ini adalah hari minggu.Sekolah libur hari ini.Tapi tidak begitu dengan Yuki.Ia masih harus ikut latian di club tenis.Yuki pun pergi ke lapangan tenis yang berada di sekolahnya.Ia mengeluarkan raket tenis yang ia simpan didalam tas berwarna merah muda.Dan ia pun bersiap berlatih dengan menggunakan mesin pelempar bola.Dengan semangat Yuki memukul bola itu sambil mengeluarkan umpatannya yang sangat membenci Angel.

“Dasar nenek sihir.Kau tidak punya perasaan,Mana mungkin kau dulu adalah sahabatku.Aku pasti sudah buta.Kau....kau...memang tidak tau berterimakasihhh,,,”teriak Yuki dengan penuh semangat sambil memukul bola tenis.

Tanpa disadari ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi.Orang itu tersenyum melihat tingkah konyol yang Yuki lakukan.Ternyata dia adalah Andrew.Akhirnya ia menghampiri Yuki.

“Yuki.”panggilnya

Mendengar ada suara yang memanggailnya Yuki kaget dan spontan melihat kebelakang.Ia sanagt terpesona melihat tatapan dari Andrew.Sampai Ia lupa akan permainannya.Mesin pelempar bola masih berjalan,bola itu pun terlempar dan mengenai kepala Yuki hingga dia terjatuh.Melihat itu Andrew sedikit tertawa dan kaget lalu ia mematikan mesinnya.Ia menghampiri Yuki yang kesakitan dan mengulurkan tangannya.Yuki kaget dengan apa yang dilakukan Andrew padanya.Ia pun menerima bantuan Andrew dan tangan mereka saling berpegangan.Andrew memmbantu Yuki untuk berdiri dan menanyakan keadaanya.

“Kau tidak apa-apa?Pasti itu sakit.”tanya Andrew khawatir.

“hehehe...aku baik-baik saja kok.Hanya sedikit pusing.”jawab Yuki sedikit malu-malu.

Mereka pun melanjutkan obrolan di taman dekat lapangan.Mereka duduk berdua disana,tapi jarak mereka duduk cukup jauh karena Yuki takut kalau ada yang melihat mereka terlalu dekat.Keadaan sangat canggung,keduanya hanya terdiam dengan pikiran masing-masing.

“YaTuhan,apa yang harus aku lakukan sekarang?Kak Andrew ada disampingku sekarang.Dia sangat tampan.Hidungnnya sangat mancung.Alisnya indah.Tuhan,bagaimana ini?Aku sangat menyukainya.”Yuki bicara dalam hati

Akhirnya Andrew memulai perbincangan.

“Bagaimana,sekolahmu Yuki?”tanya Andrew basa-basi.

“Ahhhh,,ya tidak terlalu buruk.Kuliah kakak bagaimana?Tumben kakak ke club tenis?Apa disana tidak ada club tenis?”tanya Yuki penasaran.

“Kuliahku baik.Aku hanya merindukan club tenis di SMA ini dan aku tadi bertemu dengan Angel untuk mengantarkan biolanya yang ketinggalan.”jawab Andrew.

“Oh begitu ya.”sedikit kecewa karena Andrew menyebut nama Angel.

“Selalu saja Angel yang disebut.Nenek sihir tak punya perasaan itu.Menyebalkan.”(dalam hati)

“Apa kau sedang marah dengan seseorang? Kudengar dari tadi kau bermain tenis sambil mengumpat?”tanya Andrew sambil sedikt tertawa mengingat tingkah konyok Yuki tadi.

Yuki kaget mendengar pertanyaan itu.ia bingung harus bilang apa.Tidak mungkin ia mengatakan kepada Andrew kalau sedari tadi ia mengumpat habis-habisan pacarnya.

“Aaaaa....a...anu....tidak kok,kak.Aku hanya sedang sedikit kesal dengan seseorang.”jawab Yuki dengan terbata-bata.

“Kalau boleh tahu siapa orang itu”

“Aduhhh,,apa yang harus aku lakukan.Kenapa sih kak Andrew menanyakannya.Aku harus jawab apa.Apa aku melarikan diri saja.Tidak..tidak...pasti kak Andrew akan curiga.Bagaimana ini?”(dalam hati)

“Yuki...yuki....”panggil Andrew kang melihat kalau Yuki melamun.

“Ahh,,iya kak”.sadar dari lamunan.

Sebelum Yuki menjawab tiba-tiba ada seorang pria dengan pakaian seperti anak band memakai kaca mata berwarna hitam melihat kearah Yuki.Ia pun memanggilnya.

“Hey,,kau yang disana.”memanggil Yuki dengan mengacungkan jari telunjuknya.

Andrew melihat pria itu dan heran.Ia baru pertama kali melihat orang itu.Yuki yang sedari tadi belum sadar kalau ada seorang pria yang memanggilnya,melihat Andrew yang seperti melihat sesuatu.Lalu Yuki mengikutui arah pandangan Andrew.Betapa kagetnya  Yuki melihat sosok yang sudah tak asing lagi dimatanya.Saking kagetnya Yuki memelototkan matanya dan membuka mulutnya tak percaya dengan apa yang dia saksikan.

“Beginikah caramu memperlakukan sesorang pria?Pergi dengan pria lain.”kata pria itu dengan santai.

Mendengar itu Yuki sangat kaget.Dia bingung kenapa pria ini bisa ada disekolahnya.

“Yuki,apa kau mengenalnya?”tanya Andrew.

Yuki masih shock dengan apa yang dia lihat.Hingga ia tidak mendengar pertanyaan Andrew.

“Yuki...Yuki...”panggil andrew sambil memegang bahunya.

“Ah iya kak...Aku tidak kenal dengan orang ini.”jawab Yuki yang masih dalam keadaan yang sangat kaget.

Laul pria itu memanggil nama Yuki.Dan membuat Andrew dan Yuki semakin kaget.Terutama Yuki yang tak mampu untuk bicara saking shocknya.

“Hey Yuki...Yuki Nahiko.”panggil pria itu.

“Darimana dia tahu namaku?”(dalam hati)

Melihat Yuki yang hanya diam.Pria itu menjadi kesal.ia pun menghampiri Yuki yang masih duduk bersama Andrew.

“Ikut aku.”menarik tangan Yuki dan mengajak untuk pergi.

Yuki merasa bingung dan dia tidak mau mengikuti pria itu.Lalu Andrew menarik tangan pria itu untuk melepas Yuki.

“Siapa kau?Apa kau mengenalnya? mengapa kau menarik tangannya?”tanya Andrew.

“Ahhhh.,,bisakah kau menanyakan satu pertanyaan saja.Kau ini serakah sekali.Lepaskan,ini bukan urusanmu.”jawab pria itu dengan ketus.

“Tidak bisa..Kau jawab pertanyaan ku dulu.Siapa kau?”

“Lalu kau siapa?”tanya pria itu balik.

“Aku....aku.....”Andrew bingung harus jawab apa.

Yuki sangat menunggu andrew menjawab pertanyaan pria itu.Tapi tiba-tiba ada seseorang yang meraih tangan Andrew yang tak lain adalah Angel.

“Lepaskan.”kata Angel dengan juteknya.Andrew tak bisa berbuat apa-apa.

“Tak seharusnya kau ikut campur dengan urusan Yuki.Kau bukan siapa-siapa.Apa kau tau itu?”kata Angel dengan tajam sambil melirik kearah Yuki.

“Bukan begitu,Angel.Aku hanya ingin menolongnya dari pria misterius ini.”jawab Andrew yang bingung.

“Kenapa kau harus menolongnya?Andrew hentikan.Bukankah kau pernah bilang kalau dia hanya anak kecil yang ceroboh dan konyol sehingga kau tak menyukainya.”jelas Angel mencoba memanas-manasi keadaan.

“Berhenti.Aku tak pernah bilang begitu.”

“Ahhh,,,kau lupa ya.”

Yuki sangat kecewa mendengar semua itu.Ternyata selama ini Andrew menganggapnya wanita konyol dan tak menyukainya.Ia hampir saja menangis.Pria itu melihat kearah Yuki yang tampak sedih melihat kejadian itu.Sepertinya ia tahu apa yang Yuki alami.Yuki hendak pergi meninggalkan Andrew dan Angel,tapi langkahnya tertahan karena Steven masih menggengam tangannya.

“Oh ya,Siapa kau?Aku baru melihatmu?tidak mungkin kau pacarnya.”tanya Angel pada pria itu.

“Aku Steven Wijaya,pacar Yuki Nahiko.”jawab pria itu dengan semangat dan mengulurkan tangannya kearah Angel.Semuanya kaget dengan jawaban itu.Terutama Yuki yang sangat shock dan melihat kearah pria itu tak percaya.Angel menerima uluran tangan Steven dengan wajah yang masih tampak kaget.

“Apa yang kau bicarakan?Kapan kita,,,,”tanya Yuki yang marah dengan apa yang dikatakan Steven.Tapi ucapannya langsung dibungkam oleh Steven.

“Sayang,sebaiknya kita jangan bicara disini.Ayo kita pergi.”Steven berkata sambil tersenyum dengan tangan yang masih membungkam mulut Yuki dan menariknya pergi.Yuki berusaha melepaskan namun dia tidak bisa.Akhirnya mereka berdua meninggalkan kedua orang yang masih bingung dengan kejadian yang mereka lihat.

“Apa?Tidak mungkin dia pacar Yuki.Tidak masuk akal.”celetuk Angel meremehkan.

“Aku juga belum percaya.”kata Andrew yang masih heran

“Kenapa?Apa kau kecewa?”tanya Angel sinis.

“Tidak.Kenapa kau tadi berbohong didepan Yuki?Apa sebegitu bencinya dirimu terhadapnya?”

“Apa itu masalah?Apa kau menyukainya?”

“Apa yang kau bicarakan?Dulu kau tidak seperti ini.Aku menyukaimu.Tapi tampaknya kau telah beruabah dengan rasa benci itu.”

“Berhentilah mengatakan hal itu.Ini semua karena Yuki bukan salahku.Kau menjadi dingin karenanya kan?Kau menyukainya,jangan berbohong lagi.Kau tau dengan tingkahmu seperti ini aku semakin membenci Yuki.”kata Angel yang meninggikan suaranya dan menangis.

“Kau tidak tau apa-apa tentang hatiku.Kau tau aku tidak bisa melihat wanita menangis.Jangan lakukan ini lagi aku mohon.Berhentilah iri padanya.”kata Andrew lembut dan memeluk Angel.Tapi tatapan Andrew sangat dingin saat itu.Dia sepertinya memikirkan orang lain.Namun Angel tak melihat tatapan itu.Angel melepas pelukan Andrew.

“Aku..tidak akan melakunya.Kau tau itu.Aku yang memulai mana mungkin aku yang harus mengakhiri.Kau tahu itu kan.”menatap Andrew dengan tajam dan pergi meninggalkannya.Melihat itu Andrew hanya diam dan ekspresinya dingin.

Steven masih menarik Yuki pergi.Yuki tidak tahan dan melepaskan genggaman Steven.Ia sangat marah dengan apa yang dilakukan Steven.

“Lepaskan aku.Apa yang kau lakukan?Siapa kau berani-beraninya kau mengatakan hal itu.Pacar?Sejak kapan aku jadi pacarmu.”teriak Yuki sambil menendang kaki Steven.

“Hey,,kenapa kau menendangku?”tanya Steven yang kesakitan.

“Kau masih berani bertanya.Kau ini benar menyebalkan.Jangan-jangan kau ini pria mesum.Benar-benar,kau takkan bisa melalukannya padaku.”Yuki memukul Steven dengan segala umpatannya.Akhirnya Steven tidak tahan dang memegang kedua tangan Yuki.Namun Yuki sangat cerdik,ia malah menendang kaki Steven hingga ia berteriak.Membuat Yuki takut dan diam.

“Hey,,berhentilah.”teriak Steven.

“Aku hanya ingin membantumu.Sepertinya kau menyukai orang itu tadi tapi cintamu ditolakkan.Wajar itu terjadi kau tidak punya hal yang bisa dibanggakan sebagai wanita.Lihat badanmu kecil seperti anak SD.Sedangkan wanita tadi sangat seksi.Aku kasihan padamu.Seharusnya kau berterima kasih.”jelas Steven.Mendengar itu Yuki semakin memanas.

“Kau..tutup mulutmu itu.Kau tidak tau apa-apa jangan ikut campur dan berhentilah mengataiku anak SD.”kata Yuki dengan meninggikan suaranya.

“Bukan hanya badanmu yang seperti anak SD tapi kelakuanmu itu sangat kekanakkan.”ejek Steven.

“Cukup..aku tak mau mendengarnya.Dasar pria mesum.”Yuki pergi dengan kesal namun langkah nya terhenti dengan perkataan Steven.

“Baiklah pergilah.Tapi jangan harap dompetmu kembali.”kata Steven dengan senang.Dan menunjukkan dompet milik Yuki di tanganya.

Mendengar itu Yuki sangat kaget kenapa dompetnya bisa ada ditangan Steven.Ia berbalik dan heran dompetnya sekarang bisa ada ditangan Steven.

“Bagaimana mungkin,,,Ahhh,,,ternyata kau bukan saja seorang pria mesum tapi kau juga seorang pencuri.”kata Yuki menebak.

“Hey..Dengar aku bukan pria mesum dan bukan pencuri.”bantah Steven.

“Sudahlah mengaku saja.Semua terbukti.Kau mengikutiku sampai ke sekolah dan mengatakan kau adalah pacar ku,lalu kau mencuri dompetku.Benar-benar kau ini tidak tau diri.”

“Astaga..kalau kau bukan wanita aku sudah menghajarmu.”beentak Steven.

“Ya Tuhan..setelah jadi pria mesum dan pencuri,kau juga melakukan kekerasan.Hmmm,,,apa mungkin kau seorang gangster?Tidak..tidak,,Ahhh,,apa kau seorang bandar Narkoba?ckckckckc...”analisa Yuki.

“Hey ,,kau ni kebanyakan nonton film ya..Pria seganteng dan sekeren diriku ini mana mungkin orang yang kau sebutkan tadi.”Steven mencoba menahan emosinya.

“Lalu bagaimana dompetku ada ditanganmu kalau kau tidak mencurinya.”

“Hey,,anak SD yang bodoh.Kau begitu ceroboh mengejekku dan menggores mobilku hingga dompetmu jatuh.Ahhh,,,benar kata wanita tadi kau ini ceroboh dan tak berguna.”

“Baiklah kalau begitu kembalikan dompetku.”kata Yuki seraya berusaha mengambil dompet yang ada ditangan Steven.Namun ia menghalangi Yuki untuk mengambilnya.Dia tertawa melihat tingkah Yuki yang lucu dan konyol.

“Hmmm..maumu apa?cepat kembalikan.”Yuki ngos-ngosan karena lelah tidak bisa mengambil dompetnya.

“Tidak semudah itu kau bisa mengambilnya.”

“Kau ini.Cepat kembalikan atau aku akan teriak dan memanggil satpam.”bentak Yuki

“Coba saja lakukan.Maka aku akan menciummu.Mungkin mereka malah menyangka kita benar-benar berhubungan..”meremehkan Yuki.

“Baiklah sekarang apa maumu?”tanya Yuki yang menyerah terhadap Steven.

“Kau harus ganti rugi karena mobilku yang tergores karena ulahmu itu.”

“Baiklah berapa yang kau mau?”

“10 juta.”

“Apaaa?”Yuki sangat kaget mendengar angka sebesar itu.

“Hey,,kau mau memerasku.Aku masih anak sekolah,aku tak punya uang sebanyak itu.Lagian itu hanya goresan biasa.Kau harus ganti rugi juga karena membuatku basah kuyup waktu itu.”

“Itu urusanmu.Kau kira mobilku itu mobil sembarangan.Kau tau aku baru membelinya.Dan kau hanya basah saat itu .Kau tak terluka jadi buat apa aku harus ganti rugi.”

“Kau ini.”teriak Yuki yang siap-siap akan menendang.

“Apa?Kau mau menendangku?Baiklah tendanglah maka biaya ganti rugimu akan bertambah banyak.”

Akhirnya Yuki menyerah.Ia bingung harus melalukan apa.Ia pun membayangkan hal-hal yang harus ia lakukan.

“Bagaimana ini.Pria mesum ini,benar-benar meyebalkan.Jika aku minta uang pada Papa.Aku pasti langsung diomelin..Ahhh...apa aku harus melakukan itu?Tidak...tidakkk..Yuki kau masih punya harga diri dan kau masih punya masa depan.Kau tak boleh melakukannya dengan sibrengsek ini.”(dalam hati)

Tanpa sadar ia memukul-mukul kepala.

“Tidak,,,tidak,,itu tidak boleh.”teriak Yuki dan reflek menutup dadanya dengan kedua tangannya.Melihat itu Steven langsung bisa menebak isi kepala Yuki.Ia tertawa dengan tingkah Yuki yang super konyol.

“Hahahahahahah...jangan bilang kau mau membayarnya dengan tubuh anak SD mu itu,,Hah,,lucu sekali.”

“Tidak..siapa yang mau melakukaknya.”bantah Yuki

“Tapi kalau kau mengingikannya,,Tak masalah,kau mau dimana?di hotel?Oh jangan-jangan kau sudah punya tempatnya.”ejek Steven.

“Kau berhenti mempermainkanku.Aku akan melakukan apapun untuk membayar utangku.Tapi aku juga tidak mau melakukan hal itu.Aku masih punya masa depan.”jawab Yuki sambil menunduk.

Melihat itu Steven merasa tak enak.Ia juga merasa kasihan pada Yuki.Dia tak tega melakukan itu pada gadis polos seperti Yuki.

“Baiklah..Lagian siapa juga yang mau melakukannya.Aku ini pria baik-baik dan tak tega melihat wanita sepertimu bersedih.Aku punya cara lain agar kau bisa membayarnya.”

“Caranya?”tanya Yuki yang mulai excited.

“Karena kau anak sekolah.Aku memutuskan kau jadi tukang bersih-bersih di apartemenku.Sepulang sekolah kau harus standby.Kau harus mencuci baju,memasak dan  bersih-bersih disana selama seminggu.”

“Hehhh..mana bisa seperti itu.Aku tidak setuju.”tolak Yuki.

“Oce akan kutambah lagi kalau begitu.”

“Ahhhhh,,,tidak,,baiklah akan ku lakukan.”Yuki menyetujuinya.

Lalu Steven pun mengembalikan dompet Yuki dan pergi.Yuki pulang dengan wajah yang sangat lesu.Ia mengingat kejadian tadi dan merasa sangat kesal.

3

“Apa salah ku? mengapa aku harus bertemu pria gila itu? Dan kak Andrew aku kecewa padanya.”(dalam hati)

“Yuki sayang.” sapa mama.

“Aku sedang tidak mood, ma.”

“Kamu kenapa? Bagaimana ini?Di kamar ada Chris yang menunggumu dari tadi.”

“Benarkah? Baiklah aku ke kamar.”

“Oce sayang, mama buatkan camilan untuk kalian berdua.”

Yuki pun membuka pintu kamarnya. Ia disambut dengan sapaan dan lambaian tangan Chris. Namun Yuki sama sekali tak membalas sapaan itu. Chris heran dengan tingkah Yuki yang tidak seperti biasanya.

“Yuki, kau kenapa? Tak seperti biasanya kau seperti ini. Biasanya kau sangat semangat.”tanya Chris yang khawatir.

“Ceritanya panjang Chris.”

“Coba ceritakan padaku.”

Yuki pun menceritakan semuanya pada Chris dari awal ia bertemu dengan Steven hingga ia harus jadi pembantu dirumah Steven selama seminggu.

“Jadi begitu ceritanya. Apa pria itu keren? Tampan?”

“Kau ini,,tentu saja tidak. Bagi ku pria terampan itu kak Andrew. Dia itu hanya pria brengsek dan mesum. Dia menyebalkan,aku membencinya.”kata Yuki dengan ketus.

“Hey, mana boleh kau membenci seperti itu. Dia kan sudah menolongmu saat berhadapan dengan nenek sihir bernama Angel itu.”

“Hah? terimakasih untuk apa?Atas pengakuannya menjadi pacarku..Itu takkan pernah terjadi.”

“Yuki ku ingatkan,Kaau jangan terlalu membencinya seperti itu.Bisa saja kau suatu hari menyukainya.Aku pernah dengar pepatah seperti ini People minds change.You may hate that person today.But.You may like that person tomorrow.Kau tau artinya kan.”Chris menjelaskan.

“Jangan menakutiku seperti itu.Itu takkan mungkin terjadi padaku.Hatiku hanya milik kak Andrew seorang.”tegas Yuki.

“Ya itu terserah padamu.Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.Semua bisa saja terjadi.”

“Cukup aku tak mau dengar lagi.”

“Baiklah,Aku takkan membicarakannya lagi.Hmmm,,aku inin cepat-cepat masuk universitas dan bertemu pria tampan disana.”

“Aku juga,,Aku berharap bisa satu universitas dengan Kak Andrew.”

“Kayak gak ada pria lagi.Berhentilah memikirkannya.Di universitas masih banyak pria tapan yang lebiah baik darinya.Buka wawasanmu itu,percuma kau punya IQ yang bagus kalau kau seperti ini.”

“Aku tak peduli apa yang kau katakan.Cinta dan jiwaku hanya untuk kak Andrew seorang.”

“Hey,,sadarlah disampingnya ada si nenek sihir itu.”

“Ahhh..benar katamu.hmm mengapa ia harus jadian dengan kak Andrew.Aku masih tak terima.”

“Percuma kau marah-marah.Itu takkan mengubah apapun.”

“Issss,,,kau ini.”

Tiba-tiba mama masuk dan membawakan cemilan untuk mereka.

“Sayang,,,Chris,,ini mama bawakan cemilan untuk kalian berdua”

“Wahh keliatannya ini enak tante.Ini apa namanya”tanya Chris.

“Namanya tempura,masakan Jepang.Ini adalah cemilan kesukaannya Yuki.”

“Apa aku boleh mencicipinya,tante.”

“Tentu saja boleh.Yuki kau juga harus makan ya,,”

“Ya,Ma.”jawab Yuki dengan semangat dan memakan tempuranya.Chris pun pulang dan berpamitan dengan orangtua Yuki dan Yuki sendiri.Karena waktu sudah malam dan Mamanya sudah menunggunya dirumah.Setelah Chris pulang  Yuki kembali masuk ke kamar.Ia berbaring di kasurnya dan memainkan boneka beruangnya sambil mengingat kejadian tadi dan perkataan Chris.Yuki pun berbicara sendiri pada beruang kecilnya yang diberi nama Natsuki.

“Hey,Natsuki.Aku yakin apa yang dikatakan oleh Chris itu tak mungkin terjadi.Ya benar..Hanya kak Andrew yang ada dihatiku bukan si brengsek itu.Jadi aku tak perlu khawatir.Benarkan?”

Yuki pun tertidur sambil memeluk boneka kesayangannya.Dilain tempat ternyata Steven belum tertidur.Dia masih mengingat kejadian yang menimpanya.Dia tersenyum mengingat semua tingkah dan perkatan Yuki yang lucu dan konyol.

“Gadis itu.Pria mesum?”Steven kembali tersenyum  mengingat julukan yang diberikan oleh Yuki.Biasanya di kampus ia terkenal dengan julukan jomblonya.

Hari sudah pagi.Cuaca hari ini cukup cerah.Yuki sudah ada didepan cermin.Wajahnya tampak kebingungan.Sepertiya dia memikirkan sesuatu.

“Tidak mungkin.kenapa dia muncul di mimpiku.”tanya Yuki heran.

Ternyata tadi malam Yuki bermimpi.Bukan memimpikan Andrew tapi malah memimpikan Steven.Disebuah pesta Yuki datang dengan memakai gaun berwarna hitam,ia tampak sangat cantik.Ia tersenyum melihat Andrew disana.Ia pun menghampiri Andrew.Andrew pun mengulurkan tangannya dan berharap Yuki meraihnya.Tapi saat akan mau  melangkah sedikit lagi,lagi-lagi langkah Yuki terhenti.Ada sebuah tangan yang menggengam tangannya erat.Ia melihat ke belakang.Ternyata itu Steven.Ia menarik Yuki ke pelukannya lalu mencium Yuki didepan semua orang termasuk Andrew disana menyaksikan adegan itu.Lalu Yuki pun terbangun dari mimpinya dengan wajah yang begitu shock.

“hahaha,benar itu hanya sebuah mimpi.Tidak mungkin.”mencoba menenangkan diri.

Yuki pun berangkat ke sekolah.Hari ini ada rapat pemilihan panitia untuk acara promnight perpisahan sekolah.Yuki sangat murung.Karena di acara ini harus membawa pasangan masing-masing.Yuki tak punya pasangan,jika Ia mengajak kak Andrew gak mungkin.Ia pasti pergi bersama Angel.Yuki masih melamun dengan pikirannya yang kacau.Dan akhirnya ibu guru pun menegur Yuki.

“Yuki apa kamu mendengar penjelasan ibu?”

Yuki hanya diam.

“Yuki..Yuki,,”teriak guru itu hingga Yuki sadar dari lamunannya.

“Ahhh iya bu..sampai mana tadi.”

Mendengar reaksi itu semua murid menertawakan Yuki.Termasuk Angel disana yang tampak senang dengan kejadian itu.

“Maaf,bu”

“Hmmm..ya sudah..ayo kita lanjutkan rapat ini.Dan kamu Yuki kalau kamu melamun lagi.Ibu akan benar-benar mengeluarkan kamu dari ruangan ini.”

“Iya bu.”

Melihat itu Chris jadi heran dengan tingkah laku Yuki.Chris tahu kalau Yuki hobi ngayal tapi kalau lagi serius dia gak pernah kayak gitu.Chris menatap sahabatnya itu,seperti ia tahu kalau Yuki ada masalah.Rapat pun usai,Yuki terpilih sebgai panitia dekorasi bersama Chris,sedangkan Angel dia menjadi pemain biola dalam acara tersebut.

“Hmmm,,selamat bekeja,ya.Aku dengar tim dekorasi itu susah,karena tempatnya sangat luas,semoga saja bisa selesai tepat waktu.”ejek Angel dan pergi meninggalkanYuki dan Chris.Yuki merasa kesal dengan perkataan Angel yang menghinanya.Chris yang juga satu tim dengan Yuki juga tak terima.

“Hm,,,Nenek sihir  itu,aku ingin sekali menghajarnya.”celetuk Chris.

“Dia memang tidak tau diri.Menyebalkan.”omel Yuki.

Chris pun mengalihkan pembicaraan.Ia menanyakan keadaan Yuki yang sedari tadi kelihatan aneh.

“Eh Yuki kau kenapa?Gak kayak biasanya kamu di tegur guru.”

“Aku takut,sama kata-kata kamu kemarin Chris.”

“Ahhhh,,,jangan-jangan kamu benaran suka sama pria itu?”

“Bukan itu.”

“Terus apa?”

“Ahhh udahlah gak usah dibahas.”Yuki pun meninggalkan Chris yang masih penasaran.

“Dia aneh.”

Lonceng pun berbunyi dan semua siswa berhamburan pulang.Yuki mengayuhkan sepedanya,tiba-tiba ia kaget.Melihat Steven sudah berdiri dipagar sekolah dengan kacamata dan mobil mewahnya.Semua orang melihtanya heran.Ia tersenyum melihat Yuki.Yuki tak membalas senyuman itu,Ia hanya menatap Steven dengan wajah yang sedikit panik.Semua orang yang ada disana langsung melirik kearah Yuki.Steven melambaikan tangannya dan memanggil Yuki seperti pacarnya.

“Sayang,Aku disini..Hey Yuki Nahiko.”teriak Steven sambil terus melambaikan tangandan tersenyum.

Semua orang kaget dengan panggilan Yuki termasuk Andrew yang berdiri tidak jauh dari tempat kejadian.Ia terlihat tidak suka dan ternyata Angel memperhatikan Andrew dari kejauhan.Sepertinya ia sangat kesal dan pergi.Mendengar panggilan itu Yuki sangat malu.Ia memalingkan wajahnya.Semua mata saat ini tertuju padanya.Akhirnya ia memutuskan untuk mengayuh sepedanya sekencang-kencangnya meninggalkan tempat itu.Dan saat melewati Steven ia melirik sedikit dan memasang wajah kesal.Steven bingung karena di tinggal oleh Yuki.Ia pun masuk ke mobil dan mengejar Yuki.Disepanjang perjalanan Yuki hanya ngomel gak karuan.Sampai-sampai orang heran melihatnya.

“Pria mesum itu,,benar-benar..Kenapa ia membuat hidup gak tenang.Aku sangat malu.Pasti mereka berpikir yang ane-aneh.Dan kak Andrew bagaimana?”terus mengoceh.Ia pun berteriak dengan kencang.

“Bagamana ini?”

Tiba-tiba ada mobil yang menghalanginya,karena Yuki gak siap dan kaget.Sepedanya pun oleng dan jatuh menabrak pembatas jalan.Kakinya terluka dan ia terus mengomel sambil menangis.

“Apa lagi sekarang.Kenapa kesialan ku tak berhenti.Semua ini karena pria mesum itu.”teriak Yuki

“Kau membicarakan ku?”muncul suara seseorang yang sedari tadi di umpat oleh Yuki.Yuki melihat kebelakang lalu ia memalingkan wajahnya.Ia benci dengan orang yang ia lihat yang ternyata adalah Steven.

“Hey kau tidak apa-apa?”tanya Steven khawatir.

“Kau senangkan melihatku seperti ini.Kau sengaja kan membuat ku malu dan jatuh.Aku benci padamu.”sambil terus menangis.

“Itu salahmu kenapa sepanjang jalan kau hanya mengejek ku dan tidak memperhatikan jalan.”bantah Steven.

Bukannya diam Yuki semakin kuat menangis .Steven bingung harus apa,orang-orang melihatnya dan menyangka Steven membuatnya menangis.

“Kau jangan menangis.”mencoba menghentikan tangisan Yuki.Tapi Yuki tetap menangis.Steven pun duduk disamping Yuki dan melihat luka dikakinya.Ia merasa tak enak.

“Ayo bangun.Aku obati lukamu.”bujuk Steven

“Tidak mau.”tolak Yuki.

“Hey,kau membuatku malu.Lihat orang-orang memperhatikan kita.”sedikit membentak.

“Kau pria mesum yang jahat.”Yuki menangis semakin jadi.

Steven pun menyerah membujuk Yuki.Ia pun memutuskan untuk menggendong Yuki.Yuki sangat kaget dan berusaha melepaskan diri.

“Hey lepaska aku mau dibawak kemana?Kau mau menculikku.Aku akan teriak.”ancam Yuki

“Diamlah.Sekarang kau harus bayar utangmu padaku.”jawab Steven dan membuat Yuki bungkam.Ia memasukkan Yuki ke mobilnya.Disepanjang jalan Yuki merasa gugup,ia mulai membayangkan hal-hal aneh.

“Jangan-jangan  ia akan menjualku,tidak atau mungkin ia akan membawaku kehotel.”pikir Yuki.Karena khayalan itu ia pun tanpa sadar berteriak dan mengagetkan Steven.

“Tidakkkkkkk....”

“Kau kenapa?buang pikiran kotormu itu.Aku hanya mengajakmu ke apartemenku untuk membersihkan lukamu itu dan menyuruhmu membersihkan rumahku.”

“Oh jadi begitu,,,hehehe..”merasa malu .

“Sepedamu aman aku menyuruh orang untuk membawanya ke bengkel.”

“Terima kasih.”ucap Yuki senang.

“Aku tak sebaik itu.Hutangmu aku tambah jadi 2 minggu.”

“Hey...kau yang membuatku terjatuh.”bela Yuki.

“Haahah..aku hanya bercanda.”tawa Steven.

Apartemen Steven cukup jauh hingga Yuki pun tertidur.Setelah sampai Steven memarkirkan mobilnya,ia terdiam sejenak.Ia melihat ke arah Yuki yang masih memejamkan matanya.Steven tak berhenti memandanginya.Ia memandang mata,hidung dan bibir Yuki.Akhirnya Yuki terbangun dan Steven tampak kaget.Ia langsung berpaling agar Yuki tidak tau kalau ia dari tadi menatapnya.

“Hmmm..kita sudah sampai.Ayo turun.”kata Steven sedikit gugup.

“Baiklah.”

Sesampai di depan pintu apartemen,Steven memasukan kata sandi dan membuka pintunya.

“Ayo masuk,Dan duduklah disana.Aku ambil obat untuk lukamu itu.”

Yuki pun duduk di sofa.Ia sangat excited melihat apartemen yang cukup besar dan indah.

“Pasti ia anak oarang kaya tinggal di sini.”

Yang namanya Yuki mana bisa diam.Karena kekaguman nya terhadap ruangan-ruangan di apartemen itu,ia berjalan dan melihat-lihat.Yuki sampai disebuah ruangan yang tertutup rapat.Ia penasaran dengan isi ruangan itu.Ia pun memberanikan diri untuk membukanya.Setelah terbuka,Yuki kaget karena isinya adalah alat musik yang sangat banyak.Dari gitar,piano,drum,pokoknya semua jenis alat musik ada.

“Apa dia memainkan semua alat musik ini?”

“Iya.”jawab Steven yang mengagetkan Yuki.

“Ahh,,sejak kapan kau ada disitu?”

“Apa aku harus menjawabnya ini rumahku.Lalu kau kenapa ada disini masuk tanpa izin pemilik rumah?”

“Hmm,,maaf”Yuki menunduk dan merasa bersalah.

“Sudahlah,,duduklah disitu,biar ku obati lukamu.”

Yuki pun duduk di sebuah sofa yang ada di ruangan itu.Steven asyik membersihkan luka sedangkan Yuki hanya diam dan pandangannya tertuju pada alat-alat musik itu.Steven jadi heran kenapa Yuki tidak kesakitan.

“Apa kau tidak kesakitan?”tanya Steven yang penasaran.

“Tidak.”jawab Yuki singkat.

“Tidak?”masih heran.

“Iya tidak.”

“Tadi dijalan kau menangis sekuat itu hingga membuat orang-orang memperhatikkan ku.”

“Oh itu...Aku menangis bukan karena luka tapi karena kau.”

“Aku?”

“Iya,kau..Kau sudah membuat ku malu disekolah.”

“Kenapa mesti malu?Kalau aku pacaran dengan mu kenapa?”tanya Steven.

“Iss...kau ini,,,Aku tak enak dengan Kak Andrew.”jelas Yuki.

“Berhentilah memikirkannya.Dia sudah punya wanita lain.Kau terlau naif,bodoh.”ejek Steven

“Aku yakin kak Andrew punya perasaan padaku.Dia dan Angel hanya dijodohkan.Sebelum bersama Angel aku selalu disampingnnya dan berlatih tenis bersama.Bahkan dia menolongku.”membela diri.

“Kau ini bodoh atau apa.Apa pernah iya mengatakan aku menyukaimu?”

“Tidak.”mula down.

“Apa pernah ia membelamu didepan wanita itu?”

“Tidak”tampak sedih.

“Apa pernah walau sekali ia mengajakmu kencan?”

“Tidak.”semakin sedih.

“Ya jadi kesimpulanya.Dia tidak suka padamu.”mencoba menyimpulkan.

“Tidak.Aku percaya dia menyukaiku.Hanya dia tak mampu menunjukkan perasaannya.Kau tak tau apa-apa.”merasa yakin.

Steven tersenyum mendengar keyakinan Yuki.Ia merasa baru pertama kali melihatwanita yang begitu bersemangat seperti Yuki.

“Benar ini tidak sakit?”Steven mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Aku sudah bilang tidak.Aku terlalu sering terjatuh waktu berlatih tenis dulu.Jadi sekarang aku sudah kebal jika terjatuh.”kata Yuki dengan bangga.

“Baiklah selesai.”Steven selesai mengobati luka Yuki.

“Terima kasih.”kata Yuki.

“Jangan terlalu cepat mengucapkan terima kasih.Banyak pekerjaan yang harus kau kerjakan.Ikut aku.”ajak Steven.

“Kita mau kemana?”tanya Yuki gugup.

“Kau ini bodoh.Tentu saja membersihkan rumah ku.Kau tidak boleh pulang sebelum semua beres.”omelnya.

“Hey kau kejam sekali.”bentak Yuki.

“Aku tidak peduli kau mau mengatakan aku apa.Sekarang bangunlah dan mulai membersihkan.”

“Baiklah.”Yuki tak bisa membantah karena ia harus membayar hutang.Steven duduk di depan TV sambil membaca koran.Yuki mulai membersihkan apartemen Steven yang besar,ia sangat lelah.Namun Steven sama sekali tidak peduli dan terus mengomelinya.

“Hey,pemalas.Baru seperti itu saja kau lelah.Itu disana debunya masih tebal.”

Yuki hanya menatap Steven dengan sinis.

“Apa?kau tidak suka?Baiklah pergi dan bawa uang 10 jt.Jika tak mau kerja.”Steven membalas tatapan sinis Yuki.Mendengar perkataan Steven,Yuki hanya bisa menghela nafas panjang untuk menahan emosinya yang hampir meledak saat itu.

“Baiklah aku sudah selesai.Sekarang aku boleh pulangkan?”tanya Yuki yang senang karena semua sudah beres.

“Tunggu.Siapa yang mengizinkanmu pulang?Masih satu pekerjaan lagi yang belum beres.”

“Apa.”tanya Yuki sambil membayangkan pekerjaan apa yang belum ia selesaikan.Ia berpikir pekerjaan yang belum selesai adalah Steven ingin tidur bersamanya.Jadi spontan Yuki menutuo dadanya dengan kedua tangannya dengan tatapan shock.

Melihat itu Steven hanya bisa tertawa.

“Masakan untukku sebuah makanan.”kata Steven yang masih geli melihat tingkah Yuki.

“Ahhhhh...hmmmm...I....yaa...Ba..baiklah..”kata Yuki yang gugup karena malu bahwa pikirannya salah.Ia pun langsung berlari ke dapur.Steven tak berhenti tersenyum melihat emua kekonyolan Yuki.

Di dapur Yuki tampak bingung harus masak apa.Namun papanya punya restoran dan ahli dalam hal memasak tapi Yuki tak pernah memegang pisau seumur hidupnya.Ini pertama kali ia memasak.Ia mulai memotong sayuran dengan gaya  yang lucu seperti orang yang sedang memegang pedang.Semua berantakan dalam sekejap karena Yuki.Ia semakin bingung apa yang harus ia lakukan.Steven yang masih asyik membaca koran sudah tak sabar iangin makan karena ia sangat lapar.Ia pun ke dapur menemui Yuki disana.

“Hey lama sekali kau masak.”Steven belum sadar dengan keadaan dapurnya.Setelah ia melihat secara seksama ia sangat kaget.

“Astaga.Kau memasak atau sedang karate disini.Kenapa semua berantakan?Jangan-jangan kau tidak bisa memasak?”tebak Steven.

“Maaf.”Yuki merasa bersalah.Tiba-tiba perut Yuki bunyi.Dan Steven mendengarnya dan menghela nafas.

“Apa kau belum makan?”

“Belum,kau menyeretku kesini.Bagaimana aku bisa makan?”

“Baiklah,biar aku yang masak.”merasa bersalah karena membuat Yuki kelaparan.

“Apa kau bisa masak?”tanya yuki penasaran.

“Tentu papa ku adalah pengusaha dibidang makanan.Restorannya sudah banyak yang buka cabang di luar negri.Jadi aku sudah di latih dari kecil.”

“Papa ku juga buka restoran masakan Jepang yang enak.cabang nya sudah ada di Singapura dan di Jepang juga.”

“Tapi percuma.Kau tidak bisa memasak.Bagaimana kalau kita menikah nanti?”ejek Steven.

“Kauuu..siapa yang mau menikah dengan mu.Pria mesum sepertimu.”bentak Yuki.

Steven hanya tersenyum karena bentakan Yuki itu,Ia pun mulai memasak.Yuki sangat kagum pada ke ahlian Steven memasak.Ia sangat excited melihatnya sampai-sampi ia membuka mulutnya saking kagum pada Steven.Steven yang melihatnya terus tersenyum.Akhirnya masakannya jadi.Mareka makan di meja makan yang juga sudah ditata oleh Steven.

“Wahhhhhhh..keren sekali.Aku tak menyangka kau sehebat itu dalam memasak.”masih terheran-heran melihat masakan Steven yang begitu cantik.

“Kau dari mana saja.Kenapa baru menyadarinya.Kau tau sebuah legenda tentang Dewa yang punya kekuatan hingga mampu memikat para Dewi.Nah,Aku percaya bahwa aku ini salah satu titisan dewa yang terlahir tampan dengan sejuta kemampuan yang bisa memikat para gadis termasuk dirimu.”kata Steven bangga pada dirinya.

Yuki mendengar ocehan Steven hanya bisa heran dan meremehkannya.

“Tahayul macam apa itu.Aku menyesal memuji mu tadi.”

“Kau lihat saja nanti,kau akan terpikat oleh ketampananku.”

“Lebih baik tutup mulutmu dan makan.Sebelum selera makanku hilang karenamu.”

“Hahaha..baiklah.”tawa Steven.

Setelah selesai makan Yuki diantar oleh Steven karena jarak apartemen dan rumah Yuki sangat jauh.Apa lagi sepeda Yuki masih di bengkel dan ia tidak membawa uang sepeser pun.Stelah sampai didepan pintu rumah.Yuki turun dari mobil dan masuk ke rumah.

“Astaga...apa yang ku lakukan..?”omel Yuki.

Yuki masih tidak percaya bahwa ia terlibat dengan seorang pria aneh yang baru ia kenal.Bahkan selama ini ia belum pernah seakrab itu dengan Kak Andrew.Ternyata bukan hanya Yuki yang merasa tak percaya tapi juga Steven.

“Wanita itu menarik juga.”gumam Steven sambil masih menyupir mobilnya.

Malam pun tiba Yuki berdandan dengan cantik.Ia memakai mini dress tanpa lengan berwarna hitam.Rambutnya ia ikat setengah terurai.Dan memakai sepatu berwarna krim.Kaki nya masih tertutup perban karena tadi siang ia terjatuh.Iya hari ini ada acara peluncuran menu baru di restoran papa.Papa mengundang sahabatnya untuk bertemu dengan Yuki.

“Yuki...ayo cepat...kita harus segera kesana.Papamu pasti sudah menunggu di restoran”teriak Mama.

“Iya Ma.”sahut Yuki

Yuki pun keluar dari kamarnya lalu menuju ke ruang tamu tempat Mama berada.Ternyata Mama sudah menunggu dari tadi.Akhirnya mereka pun berangkat dengan taksi menuju restoran Papa.Sesampai disana restoran sudah sangat ramai.Banyak teman-teman bisnis papa yang datang.

“Ma,papa dimana sih?”tanya Yuki yang dari tadi sibuk mencari keberadaan papanya.

“Nah itu dia papamu.Ayo kita kesana!”ajak mama.

Yuki dan Mama pergi menemui papa yang sedang asyik mengobrol dengan rekan bisnisnya.Papa pun menyadari bahwa istri dan anaknya sudah datang.Ia pun mengenalkan keluarganya dengan teman bisnisnya itu.

“Oh,Yuki-san kau sudah datang.Perkenalkan ini istri dan anakku.”kata papa dengan exited.

“Salam kenal saya istri Nahiko dan ini anak saya.Yuki,ucapkan salam.”kata mama dengan manis.

“Saya Yuki Nahiko.”kata Yuki sambil menunduk.

Yuki pun mengangkat kepalanya dan meliat ke arah teman bisnis papa.Betapa terkejutnya Yuki bahwa dihadapannya ada seorang pria yang tak asing lagi.Siap lagi kalau bukan Steven.Spontan Yuki teriak.

“Kauuuuu...”teriaknya

Semua yang orang yang ada disana terkejut dengan teriakan Yuki.Dan menatapnya dengan pandangan aneh.Sadar semua mata tertuju padanya Yuki pun duduk di meja itu dengan rasa yang masih shock.

“Oh...kau yang namanya Yuki Nahiko ya,,,ternyata kau lebuh cantik dari pada yang di foto.”kata mama Steven dengan antusias.

“Cantik dari mana?tubuh seperti anak SD gitu.”kata Steven dengan enteng.

Mendengar itu Yuki menatap Yuki dengan sinis.

“Apaa?kenapa menatapku?”kata Steven santai.

“Steven,jaga ucapanmu.Itu tidak sopan.”tegur Mama Steven.

“Ahhh,,sepertinya kalian sudah saling kenal.”sela Papa Steven untuk mencairkan suasana yang sedikit panas.

“Yuki apa kau sudah kenal dengan Steven?”tanya Papa.

“A....aku....”ucapan Yuki terpotong oleh Steven.

“Kami sedang pacaran.”jawab Steven dengan wajah yang mengejek.

Yuki melirik kearah Steven,sedari tadi ia menahan emosinya.Dan sekarang sudah tak bisa ditahan lagi.

“Kauuuu,,,,sejak kapan kita pacaran?Berhenti bercanda.”teriak Yuki yang membuat semua anggota keluarga terkejut.

“Yuki kamu kenapa?Apa salah nya kamu pacaran dengan Steven.Mama tahu kamu malu.”Mama mencoba menahan kemarahan Yuki.

“Oh sepertinya mereka ingin waktu berdua.Bagaimana kita ngobrol soal bisnis ditempat lain.”kata Mama Steven yang excited dengan hubungan Yuki dan Steven.Ia pun memaksa semuanya untuk pindah dan meninggalkan Yuki dan Steven berdua.

Yuki hanya diam dan masih marah dengan perkataan Steven yang begitu enteng menyebutnya sebagai pacarnya.Steven menatap Yuki yang masih marah dan menahan tawanya .Yuki melihat Steven dengan tatapan tidak suka dan ia pun berdiri meninggalkan Steven.Saat akan berdiri meninggalkan Steven,Yuki pun terpeleset dan nyaris terjatuh.Untung dengan sigap Steven menolong Yuki dan memeluknya agar tak jatuh.Semua mata melihat semua kejadian tersebut termasuk keluarga Yuki dan Steven.Mama Steven yang hobi memotret gak ketinggalan mengabadikan moment romantis ini.Steven menatap Yuki sangat dalam.Yuki pun akhirnya melepas pelukkan Steven.Mata Yuki berkaca-kaca,ia sedih karena Steven seperti mempermainkannya.

4

Tak terasa waktu sudah berjalan begitu lama setelah kejadian yang terjadi di restoran.Tak disangka Yuki sudah lulus dan masuk ke universitas.Ia masuk ke universitas yang sama dengan pujaan nya.Siapa lagi kalau bukan kak Andrew.Membayangkannya saja sudah membuat hati Yuki melayang.Ternyata Chris juga satu universitas dengan Yuki.Dua sahabat ini memang gak terpisahkan.Yuki mengambil jurusan ahli sejarah khusus di penelitian tentang benda-benda purbakala.Sedangkan Chris dia masuk jurusan sastra.Walau beda jurusan tapi mereka tetap bersama.Yuki dan Chris sampai di gerbang universitas.Mereka berdua begitu exited termasuk Yuki yang paling heboh.

“Ommo..Ini surgaku,....luar biasa..Kak andrew i’m coming!!”teriak Yuki sambil menari-nari.Tanpa sadar banyak orang yang memperhatikan tingkahnya.Chris pun menyadarkan Yuki.

“Hey,,Yuki...lihat banyak orang yang melihatmu.”sambil menarik Yuki yang mulai bertingkah seperti orang gila.

“Astaga aku baru sadar.Aku terlalu senang karena bisa satu universitas dengan kak Andrew.”

“Ahh kau ini.Aku juga senang karena bisa bertemu dengan Steven.Aku sangat merindukannya.”kata Chris sambil membayangkan Steven yang akan meciumnya.

“Yaaaa,,,,,”teriak Yuki

“Yuki,,kenapa kau berteriak...kau menghapus bayanganku.Tadi Steven hampir menciumku.”

Yuki menarik nafas dalam-dalam.

“Aku sudah bilang jangan menyebut si brengsek itu.”sambil memejamkan mata dan menahan amarahnya.

“Apa yang salah?Dia tampan dan anak band.Dan aku dengar dia juga orang kaya.”

Yuki kehabisan kata-kata.Ia mengingat kembali kejadian 6 bulan lalu saat pesta di restoran Ayahnya.

FLASHBACK

Saat Yuki melepas pelukan Steven dan meninggalkannya.Steven menarik tangan Yuki dan menciumnya di depan banyak orang yang ada disana.Semua orang kaget dengan itu.Yuki berusaha melepas ciuman Steven tapi Steven semakin erat memeluk dan mencium Yuki.Setelah begitu lama Steven melepas Yuki.Yuki tak mampu berkata-kata lagi,tangannya bergetar karena ciuman itu.

“Apa yang kau lakukan?”tanya Yuki yang masih shock.

Sebelum Steven menjawab ada seorang wanita yang menghampiri Steven dan menamparnya.

“Dasar pria brengsek.Berapa wanita yang kau kencani?teriak wanita itu dan meninggalkan Yuki dan Steven yang membisu.

Yuki tertawa sinis.

“Dasar brengsek.”maki Yuki dan meninggalkan Steven.

Kembali ke waktu sekarang.Yuki mengingat kejadian itu dan merasa kesal.

“Hey,Chris berhentilah memikirkannya.Dia itu tak pantas untukmu.Kau tau semua wanita SMA kita pernah dikencaninya.Dia itu playboy akut.”

“Benarkah?mengapa aku tidak tau?”tanya Chris yang heran.

“Karna kau terlalu bodoh.Ayo masuk.Kita tidak boleh telat karena ini adalah ospek.”ajak Yuki.

Mereka pun masuk dan berpisah karena jurusan mereka berbeda.

“Sampai jumpa Chris.Nanti kita mampir ke restoran ya..”

“Oce.”kata Chris sambil melambaikan tangan.

Yuki pun berjalan menuju lokasi ospek.Ia sudah lengkap memakai artribut ospek.Dari rambut yang dikepang 10,memakai kalung bawang,permen dan kardus yang bertuliskan namanya serta memakai kaos kaki warna-warni.

“Hey anak baru cepat baris dan jongkok disana”bentak seorang senior pada Yuki.Yuki pun menurut saja.

“Semua yang ada disini.Kalian adalah mahasiswa baru disini dan saya selaku senior kalian berharap kalian semua mengikuti peraturan yang ada.Apa kalian paham?”kata seorang senior.

“Pahamm..”teriak semua mahasiswa baru.

“Apa kalian belum sarapan,,,Hah?mana suara kalian,,Sudah paham.”teriak senior itu dengan semangat yang membara dan membuat Yuki merinding ketakutan melihatnya.Kemudian senior itu menunjuk Yuki.Ia semakin ketakutan.

“Kau yang disana,,mana suaramu?”tanya senior dengan wajah seram.

“Aku pahammmmmmmm...”teriak Yuki dengan kencang hingga mengagetkan semua orang.Ia takut kalau ia bakal kena marah lagi.

“Bagusss...itu baru mahasiswa.”puji senior itu.

Yuki ternganga mendengar respon senior itu.Tiba-tiba ada suara yang tak asing lagi ditelinganya.

“Hey..bisa tidak kau itu pelan-pelan saja.”kata pria itu

“Hahahaha,,,aku hanya terlalu bersemangat.”jawab senior.

“Kau ini merepotkan.”

Yuki pun melihat pria itu dan ia sangat kaget kalau itu adalah Steven.Langsung saja Yuki menyembunyikan wajahnya.

“Astaga kenapa aku betemu si brengsek ini.”(dalam hati)

Tiba-tiba Steven memanggil Yuki.Yuki semakin tidak tenang karena harus bertemu lagi denagn Steven.

“Kau yang disana kemari.”

Dengan wajah tertunduk Yuki maju kearah Steven.

“Tegakkan dagumu itu.Apa senior ini menakutimu?”tanya Steven

“Ahhhh,,,tidak mungkin dia takut.”sela senior.

“Tutup mulutmu.Aku bertanya pada gadis ini.”

Yuki hanya diam dan terus tertunduk.Karena tak sabaran Steven mengangkat dagu Yuki.Betapa kagetnya Steven kalau itu adalah Yuki.Yuki menatap Steven dengan sinis.

“Kau..ternyata takdir itu benar ada.Sudah lama tak betemu.Yuki Nahiko.”sapa Steven dengan manis.

Yuki hanya diam dan menatap Steven dengan kesalnya.

“Wahh,,,kau kenal dia,,bukankah kau ini jomblo sejati dikampus ini.Tak kusangka kau mengenal gadis ini.”kata senior memecah keheningan.

“Diam kau.”bentak Steven hingga senior itu akhirnya bungkam.

“Apa kau jomblo?bukanya kau ini.....”Steven langsung membungkam mulut Yuki dan membawa Yuki pergi.

“Hehhh...mau kau bawa kemana gadis itu?”teriak senior.

“Maaf dia pacar ku.Jadi biarkan dia ikut dengan ku.”sambil melambikan tangan dan masih membungkam Yuki yang sedari tadi tampak kesal dengan ucapan Steven.

“Mereka berdua aneh sekali.”gumam senior.

Steven membawa Yuki ketaman kampus.Yuki benar-benar tak tahan lagi dan melepas tangan Steven yang membungkam mulutnya.

“Apa mau mu?Kenapa kau terus saja membuat hidupku tak tenang?”bentak Yuki yang tak mampu menahan emosinya.

Steven mendekati Yuki dan akan menggenggam tangannya namun ditepis begitu saja oleh Yuki.

“Maafkan aku.”kata Steven dengan lembut.Sontak Yuki kaget dengan apa yang di ucapkan Steven.Steven pun berjalan dan duduk di bangku taman,ia memandang kelangit dan menghela nafas.Yuki pun terus memandang Steven yang bertingkah aneh.

“Aku tau kau marah padaku karena aku pernah menciummu.Itu pasti ciuman pertama makanya kau sekaget itu.”kata Steven sambil tersenyum.Akhirnya Yuki duduk disamping Steven dan membuang rasa kesalnya.

“Kau aneh.”

“Maafkan aku soal itu.Sebenarnya aku tak merencanakan hal itu untuk mempermalukanmu.Entah mengapa aku bisa melakukan itu.Sejujurnya saat itu aku juga kaget.”jelas Steven.

“Kau tau bukan hanya ciuman itu yang membuat ku marah.Tapi sikapmu yang suka mempermainkan para gadis.Kau tau ada gadis yang menamparmu saat itu.Nah itu yang membuat ku marah.”ungkap Yuki.

“Oh ya aku belum cerita padamu.Aku ini terlahir dari titisan dewa makanya banya gadis yang suka padaku.”

“Heyy ini bukan saat nya kau memuji diri sendiri.Aku mau muntah mendengarnya.”bentak Yuki yang kesal dengan Steven yang suka memuji diri sendiri.

“Kau dengarkan aku dulu.Waktu aku SMA banyak gadis yang menyukaiku.Kau tau aku dulu adalah vokalis band terkenal disekolah.Nah karena itu mereka menyukaiku.Mereka selalu mengatakan menyukaiku,bahkan ada yang menangis karena terlalu ingin berkencan dengan ku.Makanya aku memutuskan untuk mengencani mereka paling tidak sekali agar mereka senang dan tidak sedih lagi.Aku paling tidak bisa melihat seorang gadis menangis di depan ku.”cerita Steven panjang lebar agar Yuki mengerti mengapa ia sering dibilang playboy.Yuki pun teringat saat dia terjatuh dari sepeda dan menangis.Steven terlihat sangat khawatir dan langsung menggendongnya.

“Ah..aku tidak percaya padamu.Kaukan pria mesum wekkk...”ejek Yuki sembari meninggalkan Steven dan kembali ke acara ospek.

“Ckk..gadis itu,benar-benar.”gumam Steven.

Setelah selesai ospek yang sangat melelahkan Yuki pergi mencari Chris di kampus,tapi orang yang dicari gak ketemu.Ia menyusuri tangga dan tiba-tiba ia terpeleset karena lantai yang baru dipel.Tanpa disadari ada tangan yang menarik tangan Yuki dan mendekapnya sehingga ia tidak terjatuh.Yuki sangat kaget dan ia mendongak melihat orang itu dan betapa terkejutnya ia ternyata itu adalah Kak Andrew.Yuki merasa canggung dan melepas pelukan Andrew.

“Astaga...apa yang barusan terjadi?Kak Andrew memelukku..Ini bukan mimpikan...Ya Tuhan pelukannya sangat hangat..Ampuni aku Tuhan karena memeluk pacar orang.”(ucapnya dalam hati).

Sedari tadi Yuki menatap Andrew tanpa berkedip.Ia sanagt terpesona dengan ketampanan Andrew sampe akhirnya Andrew menyadarkannya.

“Yuki...Yuki....”

“Ahhh,,,Kak Andrew..”yang tampak sadar dari lamunannya.

“Kamu tidak apa-apa,Yuki?”tanya Andrew dengan khawatir.

“Ahhhh,,,aku baik-baik aja kok,Kak..Aku pergi dulu..”Yuki berlari sambil menahan rasa gugupnya.

Setelah jauh dari Kak Andrew, Yuki mengekspresikan kegembiraannya dengan menari-nari seperti orang gila. Banyak orang yang menyaksikan tingkah Yuki tersebut, hingga akhirnya Chris menyadarkan Yuki dari kegilaannya itu.

“Ya...Yuki...Apa yang kau lakukan?”

“Chris,,, aku sangat senang tadi Kak Andrew memelukku...pelukannya sangat hangat”

“Apa? Yang benar?” tanya Chris dengan ekspresi kaget.

“Kau kira q berbohong. Ahhh..sungguh mempesona.”

Saat Yuki sudah di rumah ia masih membayangkan kejadian saat di kampus tadi, tentang Kak Andrew yang memeluknya. Ia sangat bahagia hingga bertingkah konyol di kamar. Kemudian kekonyolannya tersebut terhenti saat ia mengingat percakapannya dengan Steven.

“Ah kenapa q tiba-tiba memikirkan pria mesum itu? Ahhhh yang penting tadi kak Andrew memelukku”

Tiba-tiba HP Yuki berbunyi. Yuki pun segera mengankat telpon tersebut.

“ Halo dengan Yuki disini” sapa Yuki.

“Halo gadisku”

Mendengar suara itu Yuki sangat kaget. Sepertinya suara itu tidak asing di telinga Yuki.

“Siapa ini” tanya Yuki

“Masa kau lupa dengan suara pacarmu sendiri.”

Menyadari itu adalah suara Steven, Yuki pun sontak berteriak”

“Yaaaaa....Ka...kauu...kenapa bisa menelponku? Kau dapat nomorku dari siapa?”teriak Yuki

“Kau tak perlu tahu aku dapat nomormu dari siapa yang penting akubisa menelponmu. Jangan lupa simpan nomorku ya...”

Dengan kesal Yuki pun menutup pembicaraannya dengan Steven.

“Aishhhh, kenapa pria ini tiba2 menelponku? Dari mana juga ia mendapatkan nomorku? Benar-benar menyebalkan” umpat Yuki. Ia pun memberi nama nomor itu dengan “Pria mesum”

Dilain sisi Steven kaget karena tiba-tiba telponnya dimatikan oleh Yuki. Bukannya kesal Steven hanya tersenyum dan bergumam.

“Gadis ini imut sekali..”

Dan nomor Yuki diberi nama oleh Steven dengan nama “Gadis Imut”.

Tak sampe disitu ternyata Steven mengirim pesan pada Yuki.

“Kau masih punya utang denganku. Jangan lupa membayarnya.

Yuki pun membuka HP nya dan membaca pesan itu. Hal itu membuat Yuki sangat marah.

“Ahhhh... apa mau pria ini?”

Yuki membalas pesen itu dengan ogah-ogahan.

“Baiklah. Apa mau mu?

“Bersihkan apartemenku seminggu sekali dalam 2 bulan” balas Steven

“Apaaa?? Kenapa harus 2 bulan? Bukannya dulu Cuma 2 minggu.”

“Kurasa itu tidak efektif jadi seminggu sekali setiap hari sabtu”

“Aissshhh kau memang menyebalkan”

“Kau sangat manis.. Besok kan sabtu jadi datanglah ke apartemenku. Kau tidak lupa kan?

“Dasar Brengsek..”tutup Yuki.

Yuki pun terjatuh di tempat tidurnya dengan lemas karena membayangkan ia haru bekerja di apartemen Steven lagi. Pagi pun tiba, ternyata Yuki tidak bisa tidur semalam. Mata panda menghiasi wajahnya.

“Aku benar-benar akan membunuh pria itu” umpat Yuki

Di pagi itu Andrew sibuk mempersiapkan raket untuk bermain tenis. Setiap sabtu memang dihabiskan Andrew untuk bermain tenis. Ia kemudian teringat saat ia tak sengaja memeluk Yuki. Tanpa sadar ia tersenyum. Dan tanpa Andrew sadari Angel memperhatikan hal itu dan tampak kesal. Di tempat lain Yuki mempersiapkan perlengkapan untuk bersih-bersih di apartemen Steven. Ia juga membawa bekal agar tidak repot-repot memasak disana. Ibu yang melihat itu tampak heran.

“Yuki, kau mau kemana? Kenapa membawa barang sangat banyak?

“Ahhh ada perkumpulan dikampus, Ma” bohong Yuki.

“Bukannya hari ini libur ya?”tanya Mama

“Ini kegiatan di kampus, Ma. Ahhh seperti ekstrakulikuler waktu SMA.” Jawab Yuki meyakinkan

“Ohhh...begitu... oh ya Yuki nnanti malam jangan lupa ke restoran papa. Kau ini tidak pernah membantu.”

“Oke, Ma. Yuku berangkat. Bye.”

Setelah keluar rumah Yuki tampak lega karena berhasil meyakinkan mama. Yuki pun mengayuh sepeda yang selalu ia pakai dari masih SMA menuju apartemen Steven. Akhirnya Yuki sampai juga dan memarkirkan sepedanya. Hp Yuki pun berbunyi ternyata itu adalah pesan dari Steven yang menyuruhnya untuk cepat datang.

“Ahhh benar-benar tidak sabaran”

Yuki pun tiba di depan pintu apartemen Steven dan menekan bel. Steven pun membuka pintu dan memberikan senyuman manisnya untuk Yuki. Namun Yuki gak memperdulikannya dan langsung nyelonong masuk ke dalam.

“Wahhh... sudah lama kau tidak kesini” kata Steven dengan semangat.

“Tidak usah basi-basi. Aku harus membersihkan yang mana?

“Hmmmm...yang mana ya? Semuanya...Ahh q ada di kamar ku... Kalau ada perlu masuk saja”

Steven pun meninggalkan Yuki yang tampak kesal dengan tindakan Steven tadi.

“Menyebalkan. Awasss saja... aku akan membunuhnya.”

Yuki pun mulai membersihkan apartemen Steven dari menyapu, mengepel, mencuci baju, semuanya dilakukan Yuki kecuali memasak. Tanpa sadar saat Yuki membersihkan meja ruang tamu, ia tertidur karena tadi malah ia tidak bisa tidur. Steven yang di dalam kamar ternyata sibuk mengerjakan sesuatu. Steven pun keluar untuk mengambil minum. Saat keluar ia di kagetkan dengan Yuki yang tertidur pulas di meja ruang tamu. Steven menghampirinya dan menatapnya. Steven mengelus kepala Yuki dengan lembut agar ia tak terbangun dan bergumam.

“Hmmm... manisnya.”

Steven terus memandang Yuki sampai akhirnya Yuki terbangun dari tidurnya. Ia kaget karena Steven sedang menatapnya.

“Apa yang kau lihat?”tanya Yuki heran

Dengan gugup, Steven mengalihkan pembicaraan itu

“Yaaa....ke...ke..napa kau malah tidur? Bu..bu..kankah harus bersih-bersih?”

“Aku sudah membersihkan semuanya.Lagian aku hanya tidur sebentar.”

Dengan gugup Steven mengusap meja dengan tangannya.

“Li...li..hat ini masih kotor...Kau becanda?”

Mendengar omelan Steven membuat Yuki sangat kesal. Keributan mereka terhenti karena tiba-tiba pintu apartemen Steven dan terbuka. Ternyata mama dan adik perempuan Steven berkunjung ke apartemen. Yuki dan Steven sangat kaget dengan kunjungan tersebut.

“Ma...ma” panggli Steven dengan kaget.

“Ommooo...kenapa ada Yuki disini? Ahhh jangan-jangan kalian berduaa......”

“Tidak....tante salah paham...kami tidak melakukan apa-apa...percayalah...”potong Yuki.

“Ahhhh...begitukah?”tatap mama Steven dengan curiga.

“Ten...tentu...Ahhh,,baiklah aku pulang sekarang. Aku lupa nanti malam ada acara di restoran papa.. Permisi tante.”

Yuki pun segera berlari keluar dari apartemen itu.

“Waahhhh nyaris saja...untung aku berhasil keluar...huhhhh leganya”

Dilain sisi Steven harus menjelaskan kepada mama apa yang terjadi sebenarnya.

“Luar biasa..Kakak emang kekanak-kanakkan” komentar Silla adik Steven.

“Diamm kau” bentak Steven

“Mama setuju kok dengan cara itu. Mama tahu kamu ingin lebih dekat dengan Yuki kan?Ahhh.. manisnya”

“Wahhh,,, luar biasa ibu dan anak sama-sama sudah gila” sindir Silla

Sedangkan Steven merasa diatas angin karena mama mendukungnya. Di sebuah restoran tampak Andrew dan Angel duduk berdua menikmati hidangan makan malam. Suasana tampak kaku dan dingin antara keduanya.


Bersambung....

swap_vert

X