Terkenal dengan kemampuan mereka mengeraskan kulit menjadi batu, Kaum Asthona dinobatkan sebagai bangsa paling disegani di Pulau Trame.
Tak terhitung seberapa sering Asthonian—sebutan bagi orang Asthona—mempertahankan pulau dari berbagai serangan. Semua berhasil ditaklukkan berkat kekuatan serta bakat alami mereka dalam bertarung. Untuk mengapresiasi pengabdian Asthonian terhadap kerajaan, raja pun mendirikan arena pertarungan atas nama Kaum Asthona, tempat mereka bisa mengasah teknik dan berlatih.
Apa yang tak diduga nantinya adalah kedatangan orang asing dari luar pulau yang menantang para petarung terbaik Asthona supaya melawannya. Seorang Asthonian, jelas, tetapi kulitnya tidak mengeras menjadi batu.
Melainkan berlian.