Before I love you part 1

         seorang anak lelaki tampak berlari tergesa gesa,,,baju seragam nya yg kotor dan rambutnya yg berantakan membuatnya terlihat seperti orang gila,,,,

dan dari kejauhan tampak beberapa anak lain sedang megejarnya,,,

"jangan lari kamu anak sialan,,tangkap dia"sahut mereka

tapi ia tak ingin berhenti dan terus berlari,,,dan ketika mereka menangkapnya,,mereka langsung menghajarnya habis habisan,,,salah satu dari mereka menginjak kaca matanya sampai hancur,,,

        itulah yg Richo alami selama ini,,ia selalu di bully di sekolah nya,,,hanya karna ia jelek dan berpenampilan norak,,,kedua orang tuanya tak bisa berbuat apa apa lagi,

setiap mereka melapor ke kepala sekolah,,hanya janji janji yg ia berikan,tapi tak pernah mereka tepati

        sudah sering ia berganti ganti sekolah,,,dan akhirnya ia pindah sekolah untuk yg terakir kalinya,,,

di rumah,,,

"jika di sekolah ini kamu masih saja di bully,,,ibu sudah nggak tw harus berbuat apa lagi padamu"ujar ibunya

"ibu tenang saja,,aku akan bertahan disini bu,,aku juga nggak mw bikin ibu dan ayah susah"sahut richo

ia bersaliman dengan ibunya dan berangkat ke sekolah,,,,

      hari pertamanya benar benar kacau,,bukan hanya di bully habis habis an ia pun di palak hampir tiap hari,,,ia selalu merebus telur dari rumah dan memakanya ketika jam istirahat,,karna uangnya sudah disita oleh mereka,,,

        hari itu,hujan turun sangat lebat,,,seperti biasa ia di bully anak anak lain,,,ia lari ke belakang sekolah untuk menghindari mereka,,,badan nya basah kuyup karna tak memakai payung,,,tiba tiba seorang wanita cantik memberikan sebuah payung padanya,,,

"ini untukmu"sahut gadiz dengan tersenyum,,,

richo tak mengucapkan sepatah kata pun,,ia melihat wanita itu pergi menyusul teman temanya

"ngapain kamu peduli sama tu cupu diz"tanya temanya

"kita kan kelebihan payung,,nggak papa lah saling membantu"sahutnya

mereka pun pergi meninggalkan richo sendiri,,,,,

     sejak saat itu gadiz sering membantu richo,,,ketika ia dikejar kejar oleh geng bayu dan teman temanya,,,,gadiz menarik tanganya untuk bersembunyi di ruang music

"ssstttt jangan berisik,,nanti mereka denger"ujar gadiz sambil menutup mulut richo

       sejak saat itu richo mulai menyukai gadiz,,,mereka sering bertemu diam diam di ruang musik,,,tapi apa lah daya saat itu gadis sedang berpacaran dengan teman sekelasnya,,,bagi richo gadiz adalah wanita yg tak pernah bisa ia gapai,,,ia cantik,pintar,kaya dan semuanya,,,jadi richo hanya diam diam saja menyukainya,,,dan tak pernah mengungkapkan perasaanya kepada siapapun,,,

         sampai suatu hari terkuaklah bahwa richo menyukai gadiz,,,seluruh sekolah pun tak menyetujuinya,,,pacar gadis saat itu membully nya habis habisan,,,

"apa kamu nggak punya kaca di rumah,,cowok jelek kayak kamu,,nggak pantes ngdapetin gadiz,,jangan ngimpi kamu"ia pun pergi setelah menghajarnya habis habisan,,,

      gadiz yg mendengar kejadian itu tak tw harus bersikap apa,,,ia tak ingin semua orang membenci richo,,,sejak saat itu.gadiz mulai menjauhi richo,,richo tampak sangat kecewa,,,

suatu hari setelah kelulusan sekolah,,,

gadiz sengaja menemui richo,,,

"ric"ujar gadiz menyapa

richo pun kaget,,

"iya diz ada apa"sahutnya

"selamat ya atas kelulusanmu dan mendapat nilai terbaik"ujar gadiz sambil memberikan sebuah tas

"iya kamu juga,,ini apa"tanya richo

"nanti aja kalau sampai rumah baru kamu buka ya"pinta gadiz

"oh yaudah"sahut richo

mereka tampak diam sesaat,,,

"kalau gitu aku pamit ya,,semoga kita bisa ketemu lagi"ujar gadiz

"hemm iya"richo pun mengangguk dan melihat gadiz pergi

"tunggu diz"ujar richo menghentikanya

"ia kenapa"sahut gadiz seraya berbalik

"ehmmm kamu jaga diri baik baik ya"ujarnya malu malu dan tak tau harus berkata apa lagi

gadiz pun tersenyum menatapnya

"iya kamu juga,,daaaa"sahut gadiz dan berlalu pergi

richo hanya menatapnya dari kejahuan,,perasaanya seperti tidak akan bertemu lagi denganya untuk waktu yg sangat lama,,

        di dalam kamarnya ia membuka tas yg diberikan gadiz tadi,,,,sebuah sapu tangan,jam tangan dan sebuah surat didalamnya,,,ia pun membacanya,,,

"sebelumnya aku mw minta maaf sama kamu,karna aku,kamu terus terusan di bully,,aku menjauhimu bukan karna membencimu,,

tapi karna tak ingin kamu terluka karena aku lagi,,bagiku kamu adalah teman yg baik,,aku suka saat kebersamaan kita dulu,,kuharap kamu memaafkanku,,dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi,,dan melanjutkan kebersamaan kita seperti dulu,,,"dari gadiz teman terbaikmu

        richo merasa terharu membacanya,,,sampai kapanpun ia tak akan pernah melupakan gadiz sebagai cinta pertamanya,,,

        beberapa bulan kemudian,,,Richo merubah penampilanya,,ia sudah tak memakai kaca mata culunya,,dan rambutnya sudah dipotong rapi,ia pun belajar beladiri

kini ia berkuliah di sebuah universitas,,,saat itu ia mencari kabar tentang gadiz,,,ia penasaran dimana gadiz berkuliah sekarang,,,

tapi apa yg ia dengar sangat memprihatinkan,,,

      ia mendengar bahwa keluarga gadiz mengalami kebangkrutan,,ayahnya dituduh melakukan korupsi milyaran rupiah,,,sejak saat itu ayahnya di penjara,,,dan keluarga gadiz tidak diterima dimanapun,,,orang selalu menggunjing mereka kemana mana,,,sampai ibunya pun tidak tahan,,,gadiz adalah putri mereka satu satunya,,,dan ia pun harus menerima getahnya,,,kemanapun ia berada ia selalu di cap anak koruptor oleh masyarakat sekitarnya,,,

       ibunya memutuskan untuk pulang ke desa tempat kelahiranya,,,dan membuat gadiz tidak bisa melanjutkan kuliahnya lagi,,, 

      di desa gadiz sempat mengajar anak anak kecil disana,,,tanpa menerima upah sepeserpun ia melakukanya,,,tapi ibu dari anak anak itu sering memberikan uang atau makanan ke ibunya gadiz,,,

suatu hari di rumah,,,

"nak,,ibu berfikir sudah setahun kita disini,dan ayahmu sebentar lagi akan dibebaskan,bagaimana kalau kamu melanjutkan kuliahmu nak"ujar ibunya

gadiz sempat kaget,,,

"kok ibu tiba tiba ngmong gitu,,gadiz udah merasa senang kok disini bu,gadiz nggak menuntut lebih"sahut nya

"tapi diz,kamu akan susah mencari pekerjaan nanti,kalau kamu terus terusan disini,ibu dan ayah bisa menjaga diri kok,,kamu nggak perlu kwatir"ujar ibunya

"tapi bu"sahut gadiz menolak

ibunya mengambil buku rekening dan memberikanya ke gadiz,,,

"ini adalah tabungan ibu selama ini,,kamu bisa memakainya untuk biaya kuliah kamu diz"ujar ibunya

"ibuuuu"sahut gadis menangis dan memeluk ibunya,,,,

       akhirnya gadiz menuruti permintaan ibunya dan melanjutkan kuliah lagi,,,ia meninggalkan ibunya di desa dan pergi ke kota,,,,

      sudah setahun lamanya,,,ia harap kabar tentang ayahnya pun sudah reda,,,gadiz menyewa rumah kost yg lumayan dekat dari tempat kuliahnya,,,ia memutuskan merubah penampilanya menjadi cewek jelek,,,ia berharap tidak ada yg tau tentang masa lalunya,,,

       suatu hari di kampus,,,kini richo sudah menginjak semester ke 2,,,ia menjadi cowok terpavorit di kampusnya,,,ia juga pernah berpacaran dengan jessica cew terpopuler di kampusnya,,,

      walau mereka sudah pisah,richo masih menjalin hubungan yg baik dengan jessica lantaran ke dua orang tua mereka sudah saling kenal,,,tapi bagi richo hatinya sudah tertutup untuk jessica karna pernah berselingkuh di belakangnya,,,,

di kantin kampus,,,,

"oh ya kawan kawan,,,besok kita ada mainan baru lo"ujar jessica

"kenapa emang jess"tanya ahmad

"kalian nggak tw ya,besok kan ada mahasiswa baru"ujar jessica

"wahh iya ya,,aku lupa,,horee besok mw liat ahh seberapa cantik junior junior kita"ujar ahmad

"kamu tu mad cewek mulu di otak kamu"ujar rara 

jessica mendekati richo

"besok kamu juga datang kan"pinta jessica

"kamu kan tw aku jarang ikut kegiatan mos,,kalian aja yg urus"ujar richo

           keesokan harinya,,,,mos diadakan,,,tampak gadiz dan yg lainya mengikuti kegiatan itu,,,acara itu dipimpin kevin sebagai ketua  osis dan ahmad sebagai wakil ketua osis sementra karna menggantikan richo,,,

ahmad mulai mengabsen mereka satu persatu,,,dan mereka berdiri untuk memperlihatkan wajahnya,,,saat ahmad memanggil nama gadiz,,,ia sempat terkejut,,,karna wajahnya mirip dengan wanita yg di cari richo selama ini,,,

      ahmad adalah teman richo sedari kecil,,hal sekecil apapun dia pasti menceritakanya,,,termasuk tentang gadiz,,,

selesai mengabsen,,kevin menyuruh para junior itu untuk meminta tanda tangan para seniornya,,,apa pun yg disuruh seniornya mereka harus melakukannya agar mendapatkan tanda tangan sebanyak mungkin,,,akhirnya mereka pun berpencar,,

         Richo sedang berada di ruang musik,,,ia sedang memainkan gitar kesukaanya,,,tiba tiba ahmad datang mengejutkanya,,

"apa an sih mad,,bikin kaget aja"ujar richo marah

"keluar aku bilang,,,ada yg harus kamu liat"sahut ahmad

"emangnya apa an"tanya richo

"udah deh ikut aku,pokoknya kamu nggak bakalan nyesell"ujar ahmad sambil menarik tangan richo

         mereka duduk di sebuah bangku taman,,,tiba tiba gadiz dan teman temanya datang menghampiri mereka,,,richo tampak tak percaya,wanita yg ia cari selama ini,,ternyata datang sendiri menghampirinya,,ia mengenal wajah gadiz,,,tapi gadiz tampak tak mengenali richo,,,lantaran richo sudah merubah penampilanya,,

"boleh kami minta tanda tangan kaka"pinta gadiz dan teman temanya,,

"eittss tidak segampang itu,,kalau kalian bisa bikin teman disampingku ini tertawa,,kalian akan dapat tanda tangan kami berdua"ujar ahmad

"apa an sih mad"sahut richo tak menyetujuinya

"udah kamu diam aja napa"ujar ahmad

       satu persatu dari mereka mencoba membuat richo tertawa,,,tapi semuanya tk berhasil,,,lalu terakir giliranya gadiz,,,

"kaka kaka,,kaka ganteng dehh,,minta tanda tangannya dong"pinta gadiz dengan suara seperti anak kecil yg manja,,,

spontan saja richo dan ahmad langsung tertawa terpingkal pingkal,,,

"yeeee aku berhasil"kata gadis di sahuti teman temanya,,,

"nggak nyangka,,kamu tu lucu juga,,,pantes aja si,,,"ahmad tak sempat meneruskan omonganya karna richo menutup mulutnya,,,

"udah udah kalian boleh pergi sekarang"ujar richo

mereka pun pergi berhamburan

"apa an sih ric,kenapa kamu nggak ngmong aja,,kamu tu richo yg dia kenal dulu"ujar ahmad sambil melepaskan tangan richo

"nggak segampang itulah,,butuh waktu,,lagipula aku takut kalau dia terkejut nanti,,ngliat aku udah berubah kayak gini"sahut richo

"ya iyalah kaget,,secara kamu sekarang kan udah ganteng,,,mana mungkin dia bisa nolak kamu"ujar ahmad lagi

richo hanya diam dan memikirkan sesuatu

"tapi ric,kok dia beda dari yg kamu ceritain,,katamu dia cantik dan sexy"tanya ahmad

"entahlah,,kurasa ia punya alasan kenapa merubah penampilanya"sahut richo

      semua mahasiswa kembali ke aula,dan kevin sedang memberikan pengarahan,,,

jessica tw richo ada disana juga,,,ia pun mendatanginya,,ia memeluk richo dari belakang,,,

"apa an nih,lepas aku bilang"ujar richo membentak

jessica pun melepaskan pelukanya

"kukira kamu kesini karna kangen sama aku"ujarnya

"jangan berlebihan,,udah sana urusin pekerjaan kamu"pinta richo

jessica pun pergi meninggalkanya,,,

       tampak dari kejauhan beberapa orang berbicara,,,,

"namaku tiwi,,namamu siapa"tanya nya

"namaku gadiz"jawabnya

"liat deh ketua osis kita ganteng banget ya"tanya tiwi

gadiz hanya menggangguk,,,,

"tau nggak,,namanya kak kevin,,dia cow terpopuler no 1 di kampus ini"ujar tiwi menjelaskan

"oh gitu"sahut gadiz

"dan kalau yg itu,,yg pakai kemeja putih,,dia pavorit aku,,namanya kak richo dan dia cowok terpopuler no 2 di kampus ini"ujar tiwi

mendengar ucapan tiwi,,gadiz langsung menatap richo dan mengamati wajahnya,,,

"astafiruloh ternyata dia"ujar gadiz kaget

"kenapa diz,,kamu kenal ya"tanya tiwi

"nggak kok,,aku nggak kenal"sahut gadiz

"tapi sayang,,denger denger kak richo lagi pacaran sama jessica,tuh yg cantik itu,,kalau diliat liat mereka emang serasi sih"ujar tiwi

gadiz hanya diam saja dan tak menyahut,,,,

        sesampainya di rumah,,ia duduk di depan meja riasnya,,,dan melepaskan kaca matanya,,,ia tak menyangka akan bertemu richo lagi,,,dan di situasi seperti ini,,,

ia mengingat bahwa richo sudah berbeda,,ia tak culun seperti dulu lagi,,,kini ia tampan dan menjadi idaman para wanita,,ia melihat wajahnya di cermin,,,

"sepertinya tuhan sedang mempermainkan kita,,,kenapa hidupku bisa bertukar balik denganya,,ini sungguh lucu sekali"gumamnya