×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Kisah Kemarin
G
190
1
2
675
0

swap_vert

Dikala sunyi sudah mulai menghampiriku, ku sendiri tak tahu apa yang hendak dilakukan;                                                            mau menulis, namun tak ada kata-kata yang mau dirangkaikan; mau membaca, namun ku tak bosan melihat buku dengan begini banyak halamannya; mau bernyanyi, namun jari jemariku tak sanggup memetik dan memainkan kunci gitar; yang tersisa hanyalah bisa membayangkan seseorang yang jauh diseberang samudra sana. Yang keriting rambutnya. Yang hitam kulitnya. Yang manis senyumnya. Dan ku hanya bisa bertanya dalam hati "dimanakah dirimu?" dan sesekali ingin ku berteriak.

Sesekali terlihat senyuman manis yang terlintas dibibirku, karena dikala itu, ku mulai membayangkan peristiwa-peristiwa yang telah kami lalui lewat "medsos ( media sosial)"; canda tawa yang dapat menghabiskan waktu dengan saling olok-olokan, pada pertengkaran karena perbedaan pendapat, dan pada sebuah persahabatan yang erat yang membuat kami saling membantu dan membangun relasi dalam menjalankan hidup kami.

Ke-sunyi-an itu, sesekali sirna ketika mendengar panggilan masuk di handphone, yang ternyata adalah si dia yang berambut keriting tapi manis.                                                         Dikala itu, hati begitu senang dan segera menjawab panggilan dan langsung melemparkan pertanyaan "kemana sajakah engkau dari tadi?", dan si dia yang berkulit hitam manis itu hanya menjawab "dihatimu".

swap_vert

X