×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Kita orang asing yang hidup bersama
G
0
0
0
112
0

swap_vert

Aku adalah lelaki sederhana dengan kehidupan serba pas.aku mempunyai 2 anak perempuan,itu yang ada bersamaku skarang ini.

Aku terlahir dari orang tua yang kurang mampu,hidup ala kadarnya,makan hanya nasi dan garam,hampir tiap hari itu yang aku makan saat kecil.singkat cerita,karna orang tua ku yang tidak mampu membiayai aku lg,akhirnya aku harus pergi ke panti asuhan,mengenaskan memang tp mao gimana lg,demi pendidikanku.aku rela pergi dari kampung halamanku.

Akupun akhirnya tinggal di panti asuhan.hari demi hari aku hidup dalam kebimbangan.aku hanya menjalankan hidupku sesuai dengan nasib yang ku terima.

Aku pertama bertemu dengan istriku saat ini,pada saat aku berkumpul dengan teman yang ada di dekat panti asuhan.aku sebenarnya enggan berkumpul-kumpul,akan tetapi temanku memaksa aku untuk ikut.saat berkumpul aku hanya diam di sudut rumah temanku,sambil memandangi pepohonan yg ada di taman rumah temanku,sambil berharap acara ini akan cepat berakhir.

Pada saat acaranya selesai tiba-tiba temanku meminta agar menemani dia mengantar teman wanitanya,apa boleh buat karna aku tak bisa mengabaikan ajakan temanku,akupun ikut mengantarnya.setelah selesai mengantar teman wanita tersejut kami pun pulang,sesampai di panti asuhan tiba2 temanku berkata bahwa dia suka dengan wanita yg dia antar tadi,dia bertanya kepadaku,bgaimana wajah wanita yang kami antar tadi,akupun menjawab"aku ga tau karna ga perhatiin wajahnya".karna aku tipekal ga akan berteman dengan wanita.

Hari demi hari berlalu,temanku slalu menelpon wanita itu setiap malam,dan yang lebih aneh dia selalu menyuruh aku untuk menemaninya saat menelpon.

Sampai pada saat aku di tanya,apakah aku suka dengan wanita itu,akupun menjawab,aku ga tertarik dengan wanita yang sedang dia dekati.aku ga tau apa maksud dia bertanya seperti itu.sampai suatu malam,dia memberikan uang untuk aku menelpon wanita itu,akupun bertanya,untuk apa aku harus menelpon wanita itu,dan yang membuat aku kaget adalah saat dia menjelaskan kepadaku bahwa wanita yang swdang dia dekati ternyata menyukai ku,aku ga tau harus bicara apa kedia,aku menolak untuk menelponnya lagi,karna akan menyakiti perasaannya,tp dia memohon padaku untuk terus menelpon wanita itu.

Apa yang harus aku lakukan,pada saat itu muncul ide di kepalaku,aku akan balas dendam pada wanita itu karna telah menyakiti perasaan temanku.

Hari demi hari telah aku lewati,tidak lewat satu haripun tanpa menelpon wanita itu,sampai toba saat dia mengungkapkan perasaannya padaku,akupun menerimanya karna ada alesan lain.

Aku berharap suatu saat aku akan meninggalkan dia dan membuatnya sakit hati,

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X