×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
  • Writer
    Devina
    Devina
    Hello everyone, before you read my stories, don't forget to follow my Penana account. Thank you #anime lovers
    Suatu hari nanti, saya ingin sekali menjadi penulis. Tapi mungkin itu akan sulit sekarang karena biaya yang dikeluarkan untuk mencetak buku lumayan harganya. Jadi jika salah satu dari kalian adalah seorang penerbit, tolong kabari saya.
    See more
Kakak Datang!
G
878
0
0
775
0

swap_vert

“Dinda, ayo cepat! Sebentar lagi kakakmu akan datang “ kata Mbak Rita si asisten rumah tangga sambil mengetok-ketok pintu kamar Dinda.

“Iyah-iyah tunggu” Kata Dinda sambil keluar dari kamar nya menggunakan gaun kesukaannya.

Hari ini adalah hari yang besar bagi Dinda, karena hari ini Kak Rafif, kakaknya Dinda akan pulang ke rumah. Kedua orang tua mereka sudah meninggal sejak Dinda masih bayi. Sejak saat itu lah mereka berdua tinggal di rumah kakek. Oleh sebab itu Dinda dan Kak Rafif menjadi sangat dekat. Dinda sangat sedih saat kakaknya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi nya di New York. Dinda takut Kak Rafif tidak akan pulang dan malah memutuskan untuk tinggal di New York. Tapi untung nya Kak Rafif tidak akan melakukan sesuatu sekejam itu, ia sangat sayang adiknya dan tidak tega meninggalkan adiknya untuk selamanya. Karena itu, hari ini adalah hari yang besar bagi Dinda.Karena Dinda sudah dua tahun tidak bertemu kakak nya. Dinda sudah menunggu — nunggu hari besar ini selama beberapa minggu.

Tidak lama kemudian mobil Kak Rafif datang, Dinda dan kakek sudah menunggu di luar. Melihat Kak Raffif yang keluar dari mobil Dinda langsung berlari menuju kakaknya, dan di peluk erat-erat kakaknya itu.

“Hai Dinda, kamu sudah besar yah!” kata Kak Rafif sambil ikut memeluk adiknya yang tercinta.

 ”Wah kamu cantik sekali menggunakan gaun berwarna Pink itu, sangat sosok sekali dengan mu.”Kata Kak Raffif sambi mengelus-ngelus rambut adiknya.

“Oh yah! Kakak punya sesuatu untuk mu loh” Kata Kak Rafif sambil melepas pelukan nya dan segera mengambil semua hadiahnya yang ia beli di New York 

“Wah banyak sekali hadiahnya, tapi apakah tidak apa-apa membeli sebanya ini. ” Kata Dinda “Iyah gak apa-apa kok, tidak perlu khawatir.”

 “Kalau begitu terima kasih banya kakak.” Kata Dinda sambil memeluk kak Rafif.

“Iyah sama-sama.” Kata Kak Rafif. 

“Wah apa yah isi nya?” Kata Dinda sambil mengoyang-goyangkan salah satu hadiah dari Kak Rafif. 

“Ayo-ayo, buka nya di dalam rumah. Pasti kakak mu lelah setelah bepergian jauh. Mbak Rita sudah menyiap kan teh dan biskuit untuk di makan.” Kata kakek

“Ayo Dinda kita masuk dulu yuk! Mbak Rita bisa tolong saya membawakan semua hadiah- hadiah ini ke dalam rumah!” 

“Baik, akan saya bantu.” kata Mbak Rita. Dinda, Kak Rafif, dan kakek masuk ke rumah dan menuju ruang tamu. Mereka bertiga pun berbincang -bincang sambil meminum teh dan biskuit nya. Tak terasa hari pun sudah sore.

“Yah ampun sudah sore ternyata,ayo Dinda mandi dulu nanti kakek siapakan air panasnya. Rafif juga mandi yah,nanti setelah itu tolong bantu kakek menyiap kan makan malam.” Kata Kakek sambil membereskan gelas dan piring yang ada di meja.

“Baik kek!” Kata Dinda dan Kak Rafif bersamaan.

Setelah Dinda dan Kak Rafif selesai mandi mereka berdua langsung pergi ke dapur untuk membantu kakek membuat makan malam. “Makan apa kek kita malam ini?” Kata  Dinda penasaran 

“Malam ini kita akan makan rendang dan sop bakso kesukaan Kak Rafif.”kata kakek menjelaskan.

“Wah rendang buatan kakek yah,sudah lama aku tidak memakannya,pasti enak.” Kata Kak Rafif yang sudah tidak sabar

“Rendang nya sebentar lagi sudah matang kok,sementara itu bisakah Rafif membawakan panci itu ke meja makan!” Kata kakek sambil menunjuk panci berisi sop bakso dan Dinda kamu tolong siapa kan piring dan gelasnya yah!.”

“Baik kek.” Kata Dinda dan Kak Rafif 

Beberapa menit kemudian Rendangnya pun sudah matang . Tanpa berfikir lama Kak Rafif, dan Dinda segera mengambil piring yang berisi nasi .“Sinih aku ambilkan untuk Kakak.” Kata Dinda sambil meletakkan rendang nya di piring Kak Rafif.

“Terima kasih,selamat makan.”kata Kak Rafif sambil menyuapkan sendok berisi nasi dan rendang ke mulutnya.

“Emmm.. enak banget kek,udah lama aku gak makan rendang buatan kakek.” Kata Kak Rafif yang dari tadi terlihat sangat menikmati makananya.

“Syukurlah,makan yang banya yah.” Kata kakek yang senang melihat kedua cucunya makan dengan lahap. Dinda sangat senang bisa makan bersama kakak dan kakeknya lagi sama seperti dulu. Selain makananya enak Dinda juga juga menikmati kebersamaan dengan keluarganya yang sudah 2 tahun tidak merasakanya

  Setelah makan malam Dinda pergi ke kamar kakaknya. Ia mengetuk pintu kamar tersebut dan masuk “Kakak boleh gak aku tidur di sini bareng kakak?” Kata Dinda dengan wajahnya yang memgemaskan itu sambil mambawa bantal nya. Kak Rafif yang tadinya sedang mebereskan barang-baranya ,berhenti dan berkata kepada Dinda “Iyah, boleh.” sambil mengendong nya naik ke atas kasur. Kak Rafif tidak begitu keberatan, karena Dinda itu masih berumur 10 tahun.

“Kakak, kakak kapan selesai kuliah nya ? Aku gak mau di tinggal lagi sama kakak sampai dua tahun.” Kata Dinda sambil meremas bantalnya.

“Maaf yah kakak sudah meninggalkan kamu sampai dua tahun lamanya. Tapi kakak janji tahun depan kakak tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi. Karena tahu depan kakak sudah lulus dan akan kembali tinggal di Indonesia sama Dinda dan kakek.” Sambil mengeluh- ngelus rambut adiknya. “Ini untuk mu,maaf baru aku memberikannya. Aku benar-benar lupa ,hehehe..“ kata Kak Rafif Sambil menyerahkan kotak merah tersebut.

“Wah apa ini?” Sambil membuka kotak merah itu.

“Wah indah sekali kalung nya. Terima kasih banyak kakak, aku janji akan menyimpan nya dengan baik.” Sambil memeluk kakaknya.

“Iya sama-sama. Ayo sekarang kita tidur,. Karena… besok kita akan pergi ke kebun binatang!”

“Yeiiii besok kita ke kebun binatang.” Kata Dinda sambil melompat-lompat di atas kasur dengan gembira.TAMAT



 



favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X