×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
  • Writer
    Devina
    Devina
    Hello everyone, before you read my stories, don't forget to follow my Penana account. Thank you #anime lovers
    Suatu hari nanti, saya ingin sekali menjadi penulis. Tapi mungkin itu akan sulit sekarang karena biaya yang dikeluarkan untuk mencetak buku lumayan harganya. Jadi jika salah satu dari kalian adalah seorang penerbit, tolong kabari saya.
    See more
Room 308
G
1.2K
0
0
446
0

swap_vert

Room 308

Prolog:

3 tahun yang lalu ekskul  PMR adalah salah satu ekskul yang sangat populer di SMP Jaya Purna.Tapi pada suatu hari kejadian mengerikan menimpa salah satu murid PMR,yaitu murid kelas satu bernama Aurelia Azkia. Diceritakan bahwa Aurel menghilang selama 4 hari setelah pulang dari ekskul dan keesokan harinya ditemukan tidak bernyawa di ruang PMR. Tidak ada satu orang pu yang tahu apa penyebab kejadian itu. Tapi karena kejadian yang sangat mengerikan itu banyak hal mistis yang terjadi di ruangan 308 yaitu ruangn PMR yang lama. Mulai dari pintu yang suka tertutup sendiri hingga penampakan sosok-sosok menyeramkan terjadi. Sampai akhirnya ruangan latihan PMR di pindahkan ke gedung baru,dan jauh dari ruang PMR yang lama. Tapi itu tidak menutupi fakta bahwa banya murid yang keluar dari ekskul PMR karena takut kejadian itu terulang lagi. Eksul PMR menjadi sedikit peminatnya dan semakin sedikit juga pesertanya.


Chapter 1:Pertemuan

 “Kringgggg…..!”Bunyi bel berbunyi,menandakan waktu pulang.Azka segera membereskan mejanya dan bersiap-siap pulang.

“Baiklah anak-anak kita akhiri pelajaran sejarah kita hari ini,jangan lupa mengerjakan latihan di buku paket halaman 43!”Kata Bu Rossa,guru sejarah kelas 89.

“Baik bu…” kata anak-anak serentak 

“Baiklah kalian semua boleh pulang,hati-hati di jalan yah.”Kata Bu Rossa sambil meninggalkan kelas.

“Eh,Azka ayo kita pulang bareng.”Kata Zidan sahabat baik Azka

“Kamu pulang aja duluan,aku masih ada ekskul”Kata Azka sambil mengendong tas nya.

“Ihhh,ekskul PMR yah? Kamu udah dengar belom cerita tentang Aurel,gadis yang hilang selama 4 hari dan saat ditemukan ia ada di ruangan PMR dan sudah tidak bernyawa.” Kata Zidan yang mencoba menakut-nakuti Azka.

“Udah kok,dan aku gak perduli. Lagi pula kejadiannya udah 3 tahun yang lalu dan bukan kejadiannya di ruangan PMR yang lama bukan yang sekarang. Udah ah gak guna ngomong sama kamu,nanti aku malah telat lagi.”kata Azka sambil meninggalkan temannya dikelas.

“Dasar keras kepala,dibilangin gak mau. Kalau beneran terjadi jangan salahin aku yah.”kata Zidan


 Azka adalah anak yang tidak percaya adanya makhluk halus dan sebagainya. Jadi kejadian yang menimpa Aurel 3 tahun yang lalu hanyalah sebatas cerita gosip saja bagi Azka.

“Permisi”Kata Azka sambil membuka pintu ruangan PMR.

“Eh,Azka sudah datang. Silahkan masuk.”Kata Pak Adit,guru ekskul PMR.

“Oh yah pak berapa banya anak kelas satu yang mendaftar tahun ini.”Kata Azka sambil meletakkan tasnya di kursi kosong.

“Hhh…,gak ada sama sekali”Kata Pak Adit meghela nafas

“Hah! Masa gak ada Pak,kemarin sudah lumayan banyak. Sama sekarang malah gak ada sama sekali? kalau tahun depan masih begini ekskul PMR bisa bubar dong pak?”Kata Azka yang tidak terima dengan kenyataan ini.

“Oh,baik pak.” Kata Azka sambil mengambil buku absen barunya dari Pak Adit. “Terima kasih yah,nanti kalau yang lain datang tolong bilangin, Bapak ada urusan sebentar . Nanti kalian tolong bersihin ruang PMR nya yah.” Kata Pak Adit sambil meninggalkan ruangan kelas PMR. 

“Baik pak.”Tanpa berfikir panjang Azka segera mengambil pulpen dan ditulisnya nama murid-murid di buku absen barunya. Setelah selesai,Azka melihat jam di dinding dan ia terkejud ini sudah jam 2:45 .

 “Ya ampun sudah jam segini,yang lain pada kemana? Apa mereka pada bolos,terus ini gimana kelasnya? Hah,yasudah lah,aku beresin aja sendiri.” Kata Azka sambil menghela nafas. 


 Karena tidak ada pilihan lain,Azka pun segera mencari sapu di gudang dekat ruangan PMR untuk membersihkan ruang PMR,tapi ternyata tidak ada. Lalu ia mencoba mencarinya di sekitara lorong sekolahnya, tapi ia tidak juga menemukannya. Akhirnya Azka memutuskan untuk pergi ke ruangan 308 yaitu ruang kelas PMR yang lama dan sekarang menjadi gudang. Kerena Azka yakin ia pernah melihat sapu di ruangan tersebut saat sedang di bersihkan .Saat sampai di depan ruang 308 , Azka terkejud karena ruangan nya tidak terkunci. Tanpa perpikir panjang Azka pun segera masuk kedalam dan mencari sapu dan pengki. Ruangan tersebut sangat berantakan dan penuh dengan debu. Terdapat sebuah jendela besar yang di tutupi oleh tirai tebal,membuat ruangannya menjadi gelap. Azka mencoba mencari sakelar untuk menyalakan lampunya. 

“Nahkan terang,oh itu dia sapunya.” Kata Azka menunjuk sebuah lemari tua yang didalamnya ada sebuah sapu.


 Tiba-tiba”Brukkk..!” Bunyi buku terjatuh. Azka yang sedang sibuk mengambil sapu di lemari,terkejud dan menengok ke belakang menuju sumber suara.

“Ohhh,ternyata cume buku. Bikin kaged aja.” Kata Azka sambil mengambil buku yang terjatuh. Tiba-tiba sebuah foto terjatuh dari dalam buku tersebut. Azka mengambil foto tersebut dan melihat gambar yang terdapat di foto tersebut.

“Aurelia Azkia? Kaya pernah dengan,dimana yah?” Kata Azka sambil mencoba mengigat-ngigat nama tersebut.” Clekk !” Bunyi lampu mati. Ruangan pun menjadi gelap. Tiba-tiba “Brukkk!” Diikuti suara pintu tertutup dengan keras seperti di banting. Azka terkejud dan mulai panik, Azka memcoba membuka pintu,tapi tidak bisa karena terkunci. Tiba-tiba Azka merasa kakinya digenggam oleh sebuah seseorang. Tapi ternyata bukan lah seseorang melainkan sebuah mahluk. Mahluk itu dilumuri oleh darah,matanya hitam dan rambutnya terurai panjang .Azka panik,ketakutan dan tubuhnya tidak bisa bergerak. Ia mencoba meninta tolong dengan cara megetuk-ngetuk pintu tapi tidak ada orang yang mendengarnya. Tidak terasa keringat dingin mulai bercucuran dari tubuhnya.


 Lama-lama karena terus di di pegang kakinya,seimbangan Azka menjadi berkurang dan Azka pun terjatuh. Mahluk itu segera naik ke tubuh Azka yang terjatuh dan mencekik leher Azka.

“To..l..ong..!” Kata Azka yang mencoba memberontak dari mahluk itu.

Tiba-tibat terdengar suara kunci pintu terbuka“Ceklek!” Azka yang mendegar suara tersebut mengeluarkan seluruh tenaganya dan mendorong mahluk tersebut menjauh darinya. Awalnya memang susah,karena tubuh Azka tidak bisa dikendalikan karena saking shoknya dan saking ketakutannya .Tapi akhirnya Azka pun berhasil mendorong mahluk tersebut ke arah tembok. Dengan kesempatan itu,Azka segera bangkit dan berlari ke arah pintu. Ia berusaha menahan pintunya dari luar supaya mahluk itu tidak keluar.

“ Brek,bruk,brek.”Suara pintu di didobrak dari dalam. Azka berusaha keras agar mahluk tersebut tidak keluar. Tapi tiba-tiba tubuh Azka menjadi berat dan lemas,pandangannya menjadi suram dan akhirnya ia tidak bisa menahan pintunya lagi.” Dubrak..!”suara pintu terbuka,Azka terlempar dan menabrak tembok,tubuh nya sudah tidak bisa bergerak lagi dan hampir Azka kehilangan kesadarannya . Disisi lain mahluk tersebut berhasil keluar dan tampak marah. Mahluk itu berjalan menuju Azka dengan membawa pisau dan bersiap-siap untuk menusuk Azka. Tapi tiba-tiba terdengar suara yang begitu nyaring dari arah tangga dan munculah sebuah sosok yang menyerupai manusia. Sosok itu muncul dari arah tangga,dan membawa hawa dingin dan angker. Tapi tidak di sangka kedatangan sosok manusia tersebut membuat mahluk yang berlumuran darah itu tiba-tiba saja menghilang. 


 Sosok itu mengenaka baju seragam sekolah SMP yang sama persis dengan Azka. Kulitnya tampak sangat pucat dan rambutnya hitam pendek. Azka sangat terkejud dengan apa yang ia lihat.

“Gadis yang ada di dalam foto,Aurelia Azkia.”kata Azka didalam hati.

Sosok itu melihat kearah Azka dengan pandangan yang menyeramkan. Azka yang menyadari itu segera berusaha bangkit dan lari menuju ke lantai dua mengunakan tangga lain yang ada di ujuk lorong. Tapi sayangnya ia malah terjatuh di tengah-tengah lorong dan pingsan. Apakah yang akan terjadi dengan Azka? 

Bersambung

 

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X