Tak ada niat tuk melihat dia..

Terlintas, khayalan apalagi memilikinya 

Bertemu diantara teman ke teman, Klise seperti novel romansa picisan 

Tapi ketika melihat dia di memberi tempat duduknya kepada wanita yang lebih tua, sedikit tersenyum saya melihat itu adalah pemandangan yang sangat jarang saya lihat 

Mungkin karena saya terlalu lama bertapa diantara lingkungan egois dan wanita tua - tua (termasuk saya sendiri) 

Saya melihatnya di kantin nongkrong bareng temen 1 jurusan kelas pagi dulu. Malu - malu tapi tak ada yang tau isi hati saya, mereka hanya merasa aneh melihat saya 

Aprilia kataku kepadanya, dia menjawab Gito 

Saya yakin dia merasa aneh, karena saya yang meminta berkenalan terlebih dahulu 

Waktu berlalu, kami makin sering bertemu tidak di sengaja hingga pertemuan sengaja yang kubuat 

Kami semakin dekat, dan dia mengajakku berkencan 

2 tahun kami berkencan, dia pintar, tidak tampan 

Tapi kharismatik menurutku 

Dia selalu mengatakan kamu harus ada selalu untukku, jangan buat aku cemburu, jangan duakan aku, jangan berteman dengan temanmu laki - laki lagi 🤧 Kamu adalah 1/4 hidupku

Sebulan setelah dia mengatakan itu saya melihat dia berjalan bergandengan tangan dengan wanita lain 

Tak lama saya SMS dia, sayang, kamu selingkuh di depan mataku, kamu mau mengatakan dia adalah sepupumu, maaf kita putus cinta 

Salam untuk wanita disebelah mu, katakan kepadanya terimakasih sudah memungut sampahku, tolong bantu buang ke tong sampah 😎