×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Masaku
234
0
0
150
0

swap_vert

Dulu ketika aku masih SMP (SLTP) dan adekku masih SD. Dan itu adalah masa saya untuk matipun tak ada waktu dan rasa. 

Ibuku pergi karena tidak tahan dengan ayahku pemabuk, penjudi dan penyuka PSK. Mungkin yang menambah parah lagi adalah ketika ibuku tidak bisa memberikan uang yang di minta ayahku, ayahku akan marah - marah, melempar semua barang, memaki dan memukul. 

Ibu pergi membawa adekku yang pelung kecil. 

Abang pergi karena tidak tahan dengan keadaan keluarga kami. 

Adekku yang lain diberi kepada keluarga lain karena kami tidak mampu memberi makan banyak orang di rumah. 

Jadi yang tinggal di rumah itu hanya ayahku, aku dan seorang adekku.

Ayahku masih sama dengan segala penyakitnya, tidak berubah walaupun keluarganya meninggalkan nya. 

Suatu waktu subuh aku terbangun karena mendengar suara ayahku. Dan ternyata dia ada depan rumah di tinggalkan temannya karena mabuk. Dengan kekuatan seoarang anak remaja aku menyeret ayahku dari depan rumah hingga ke kamar mandi. Dia dalam keadaan mabuk penuh dengan muntah dan BAB mencret. 

Aku hanya bisa menagis diantara subuh yang dingin dan menakutkan sambil membersihkan semua masalah yang disebabkannya. 

Tapi saat itu sungguh, aku masih sangat mengingat kejadian itu. Aku menangis dan tak mengingat dan memanggil ibuku. 

Hanya berkata dalam hati, Tuhan masih liat sayalah? Saya tidur dalam keadaan belum dari siang? Dan sekarang engkau membuatku menahan ini lagi? Sebegitu percayanya engkau bahwa aku kuat? Dan saya hanya berkata itu, dan terus menangis hingga tertidur.

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X