×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Karena tak miliki
442
0
0
82
0

Amarah telah menguasai jiwaku 

Tahukah yang kurasa 

Jika tak bisa pahami hidupku 

Tolong jangan perkeruh riaknya 

Aku tak minta untuk di maklumi 

Aku tak minta untuk di maafkan 

Aku tak minta untuk di kasihani 

Aku tak minta Doa-mu 

Saudariku berkata.. tolong pahamilah situasinya 

Berilah maklum 

Bukan karena kita tak tau dia siapa dari dulu 

Mulutku terkunci 

Dada ku sesak 

Sudah kutahan air mata agar tak tampakkan dirinya  

Tapi semakin sesak dada ini 

Lelahku menjelaskan 

Penatku memikirkan pandangan 

Tapi rasa ketidak Adilan tetap berteriak jua 

Jika orang lain berkata aku adalah 

Pelacur tua tak laku 

Takkan ku hiraukan 

Jika dia adalah orang yang ku kenal takkan kudengar 

Tapi dia adalah orang yang memberiku kehidupan 

Orang yang harusnya berkata 

Anakku.. lelahkah dirimu 

Apa kabarmu 

Adakah yang ingin kau dengarkan dariku 

Atau adakah yang ingin kau katakan padaku 

Anakku.. kita telah sama - sama menjadi wanita tua 

Kita akan ada dimasa kita kembali menjadi orang yang kekanak kanakan 

Mari kita jalani hidup ini dan menjadi diri sendiri 

Karena kita terlalu lama menahannya jauh di dalam hati 

Tak bisakah seperti itu 

Kenapa kau hanya memaki ku 

Tahukah kau apa yang kurasakan untuk bertahan di rantau ini 

Kuterima segala makian karena aku orang kampung 

Ku lewati perang di antara sarjana 

Hanya dengan senjata SMA yang tak tau komputer dan bahasa Inggris 

2x makan sehari adalah hal yang membahagiakan 

Rebahkan raga di lantai kayu beralaskan plastik 

Suara ratapan kayu ku anggap lagu penghantar tidurku 

Tak berani mulut ini berkata, Tuhan... Aku kesakitan 

Kuhilangkan bayangan kelam di hatiku agar tak menampak air mata di wajahku 

Kutahan semua dan berkata pada batinku 

Lebih dari ini telah di lalui 

Menderita sedikit lagi tak apalah 

Jangan harapkan tangan saudara atau orang lain untukmu 

Beri tangan yang terbaik 

Sembunyikan tanganmu yang terluka 

Bertahun - tahun ku lalui 

Puluhan tahun kau tak tampakkan dirimu 

Bersembunyi kau atas nama terluka 

Kau tinggalkan aku dan yang lainnya atas nama sakit yang dalam 

Kau adalah orang dewasa pada masa itu 

Dan kami hanyalah anak - anak yang tak tahu apa yang harus di perbuat 

Aku yang tertua 

Dan aku menahan tubuh kecilku di antara saudaraku 

Menutup telinga saudaraku dengan tangan kecilku 

Di antara pukulan yang kau hujankan padaku 

Diantara makian yang kau siram di hidupku yang kecil 

Sekian tahun itu terkubur di hati 

Sekarang kau hujani lagi 

Sungguh jauh surga itu untukku 

Aku tak minta surga 

Ku mohon berikan aku katian yang senyap 

Saudariku memiliki suaminya untuk berlindung dari makianmu 

Karena aku tak memilikinya 

Kau semakin memakiku karena berkat tak ada padaku 

Tak ku sesali tak kumiliki seseorang di sampingku 

Iba hatiku.. karena dia ku bawa hanya untuk menahan air mata yang telah menjadi laut di hidupku 

Cukup aku 







favorite
0 likes
Be the first to like this issue!

X