×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Menulis untuk Mengingat
R
527
0
1
941
0

swap_vert

"Huuuuuuhh" Hela nafasku yang seakan ingin membuang segala pikiran yang terbersit di malam hari ini.

7 tahun lebih lamanya, aku  masih terbayang-bayang oleh sekelibat cerita lalu dengannya. Logika ku berkata ini semua tidaklah benar, namun naluri hati kecil masih saja bergejolak seolah-olah menyampaikan bahwa "you are still love him".

Aku selalu bertanya apa yang membuat aku tidak bisa melupakannya? apa?

***Old Time

"Lu putus lagi?"tanya dia padaku yang sedang dibelakangnya.

"Hmmm". Anggukku sambil menunduk dan memegangi kepala.

Kemudian dia pindah ke sebelahku, yang padahal tadinya ada sahabatku Puja.

"Syuuutt". Seolah ia memberi kode pada Puja agar ia mau pindah ke depan, Puja pun mengikuti perintahnya.

"Udahlah, cowok kayak gitu mah gak pantes dipertahanin, masa dikit-dikit minta putus" Ucapnya sambil merangkulku.

"Apaan sih lu" jawabku seraya melepaskan rangkulannya

"Dasar cewek, kalau udah cinta sama seseorang susah banget dinasehatinnya, padahal cowoknya gak bener. Udah jangan sedih terus princess peseeekk..."Cibirnya sambil mencubit hidungku, yang kenyataanya memang pesek.

"Aahhhh adiii, sakittt tau"Jawabku, sambil memegang hidung yang kayaknya merah deh.

"Lebih sakit mana, dibanding lu diputusin gitu aja?"Tanyanya sambil meledek.

"Tau ahh"Ucapku dengan nada jutek

"Yaudahdeh maaf yaa, udah dong sedihnya"Rayunya sambil mengelus-elus rambutku, sementara aku masih tetap membelakanginya.

(Improv)

Momen di perjalanan ketika kami sedang mengikuti acara Study Tour ke Yogyakarta di Sekolah. Acara dimana menjadi penyebab aku diputuskan oleh Anton. Dimana teman-teman yang lain merasa havefun tetapi tidak denganku. Namun seiring lamanya perjalanan, kesedihanku mulai mereda. Karena banyaknya kekokonyolan dan candaan didalam bus yang membuatku terbawa suanana.

"Mil, lu mau didengerin gua nyanyi gaa?"Tanya Adi sambil memegangi gitar kesayangannya

"Tinggal nyanyi aja" Jawabku dengan nada yang masih jutek.

~Jreeeeng~

Sepanjang jalan kenangan

Kita kan selalu bergandengan tangan

Sepanjang jalan kenangan ku peluk dirimu mesra

Hujan yang rintik-rintik di awal bulan itu

Menambah nikmatnya malam syahdu

~~~~

"Proookk-prookkk-proook" Semua tepuk tangan ketika Adi mengakhiri lagunya.

"Cieeeee, kiww"Cibir salah satu teman Adi padaku. Pipi aku pun memerah.

(Improv)

Tidak terasa perjalanan sudah mulai hampir sampai, semua bersiap-siap untuk segera turun. Seseorang sedang mengambil tas yang disimpan di penyimpanan yang tepat berada diatasku, sementara aku sedang mengambil Handphoneku yang terjatuh ke bawah bangku. Seketika itu "Sreeeppp" tangan Adi tiba tiba berada diatas kepalaku dengan memegangi Tas seseorang tadi.

"Lu hati-hati dong kalo ambil barang, itu dibawah ada orang"Ucap adi dengan nada agak tinggi pada orang itu.

"Iya-iya sorry di"Jawab orang tersebut sambil merebut tasnya yang sedang dipegang Adi

Sementara aku tercengang melihat Adi dengan posisi masih sedang mengambil HP dibawah 

"Lu gapapa"Tanya Adi

"Gapapa, makasih yaa"Jawabku dengan agak gugup

"Biasa aja kali, gausah gugup kayak gitu. Gue kan emang selalu jadi pahlawan"Dengan gaya so coolnya dia berkata seperti

"PD banget sihh"

"Cieee-Cieee" cibir teman-teman yang bersebrangan bangku denganku

____

"Okee anak-anak, kita sudah sampai di tempat Penginapan, Hari ini kita istirahat dulu baru besok kita mulai start menjelajahi Kota Yogyakarta ini. Untuk pembagiaan kamar itu sudah di urutkan yaa, saya sudah tempel daftarnya di Lobby dan tolong perwakilan satu orang untuk mengambil kunci di Resepsionis disitu juga nanti ada tim kita."

BERSAMBUNG


swap_vert

X