×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
kenapa proses ku lama
G
3.2K
0
0
885
0

swap_vert


    Dunia itu jahat, dunia itu terlalu sadis buat gadis yang serba kekurangan seperti ku, selalu dipaksa mengalah, dipaksa selalu harus memahami kesalahan orang lain dan aku seperti jangan berbuat salah, kejam sekali bukan hahaha

  aira safira iya itu nama ku, aku lahir dikeluarga cukup terpandang di kalangan masyarakat, kadang hidup dikalangan yang terpandang itu ada bahagia dan ada susahnya, jauh dari yang dibayangkan, aku memiliki 3 orang bersaudara dan aku juga lahir sendiri prempuan dikeluarga ku , sibungsu yang serba kekurangan memiliki drama didalam hidup nya, tidak pernah beruntung dalam hal apapun 

hidup yang selalu kesepian, selalu mencari kebahagiaan di luar, jarang pulang, jarang berbicara, sulit bersosialisasi, takut akan kegagalan yang akan datang, anak-anak yang selalu menjadi kesulitan bagi keluarga, anak yang selalu mengeluarkan air mata ketika datang malam. Anak yang selalu meminta kepada tuhan untuk selalu diambil agar tidak merasakan pedih di dunia, dikepala saya selalu berpikir tentang kegagaalan yang akan terus menerus dikembangkan bukan setengah hidup untuk menanggi pendapatan

“kamu mau jadi apa?” perkatakan yang sering didegarkan diteliga ku perkatakan yang selalu membuat ku takut pada dunia, takut pada kegagalan, kutipan yang selalu menyahkan diriku sendiri, selalu bertanya aku seburuk itu kah? Aku seberantakan itukah? Aku setidak berguna itu kah? Apakah ayah ibu malu punya aku? Apa abang malu punya adik seperti ku? , mengapa selalu meuntut ku untuk seberba bisa serba menjadi orang lain, sehingga kalian lupa bahwa adik prempuan kalian kehilangan jati diri sendiri

“Kenapa allah tidak bertanggung jawab terhadapku padahal aku tidak sadar itu” tanggis aira didalam bayangan kamar nya

Tanggis aira menjadi inspirasi semua yang ada dikepalanya, masalah yang terus menerus datang dan enggan pergi dari hidup nya tapi itu lah tujuan hidup bukan, didunia hanya tempat persinggahan dan tempat kita diuji, tapi menggapa yang lain dibiarkan bahagia sedangkan ia tidak bahagia pun yang ia rasa kan hanya sesaat tak bertahan lama, tampa ia sadari ia pun terbangun dengan mata yang semambab

--

“kring, kringg, krringg” alaram aira pun menandakan aira harus bagun dan bersiap untuk bersiap untukk

Mendegar alaram ia pun terjaga sambil memengang hp miliknya 

“ astaga aku telat'' ucap aira sambil memelakkan pandangan dan bersiap mandi dan bersiap untuk sekolah

“makannya kalau udah tau sekolah ngapain malin hp sampai larut malam” sindir ibu aira

“lihat tu si lia rajin bangun pagi, pintar dapat peringkat pertama gak kek kamu aira” sindir ibu aira lagi

Degg hati aira seperti ditusuk mendegar perkatakan ibunya, aira memanaskan sekakan air mata yang ada kelopak mata yang indah itu akan terjatuh dari tampa pemandangan, tapi aira masih menahan aira akan kesekolah dan tidak ingin dilihat seperti orang yang selesai menanggis tampa mengiraukan perkataaan ibunya Aira ia segara kesekolah kebetulan di sekolah dari tempat tinggal aira tidak jauh

--

“ airaaa ku'' panggil nadia sambil menggoda aira

“apaan si lu jangan ganggu gw deh” usir aira ke nadia sinis

“tengsi amat lu neng, bye” jawab nadia sambil pergi menjauh dari aira

Nadia mustika putri adalah sahabat aira meraka berteman dari SMP walaupun sahabat mereka juga sering sekali tidak menerima hal kecil, tidak sependapat tapi hanya sementar tidak sampai satu jam mereka sudah berbaikan lagi.

--

Pelajaran jam pertama pun dimulai hari ini pelajaran bahasa indonesia, yang diajar oleh buk eva

“assalammulaikum” sapa buk eva sambil memasuki kelas Xlll ipa A 

“waalaikumsallam bukk” sahut murit serentak

Seperti runititas sehari berdoa langsung ibu membuka absen tepat dimana nama aira dipanggil

“ aira kamu kenapa masih pagi sudah cemberut” tanya buk eva sambil berhenti absennya

“gapapa buk” jawab aira dengan senyum yang sedikit terpaksa

“ aira ibuk gak tau masalah kamu apa dirumah atau dimana saja, tapi kalau emang kamu ada masalah jangan terlalu dibawak kesekolah ya taku nya menggu belajar kamu” sehut buk eva dengan sedikit nasehat yang diberikan ke aira

“baik buk terima kasih” jawab aira, kemudia buk eva pun langsung menlanjutkan absen dan tidak terasa pelajaran jam pertama pun dan jam terkahir selesai.

Tingg tingg tingg bel menandakan sekolah tempat aira pulang

“ nad gw pulang ke rumah lo dulu ya” ucap aira dengan sedikit pelan dan muka sedikit dibuat seolah-olah

“kenapa lo, ada masalah lagi” jawab nadia sdikit ngegas

“seperti biasa” jawab aira sambil menganding tangan nadia ke parkiran motor

--

Nadia sosok anak yang selalu membuat aira iri kenapa? Anak yang selalu dimaja yang bertolak belakang pada diri nya, anak yang selalu apa saja dituruti kemaunnya sayang nya nadia jika bicara sediikit meninggi, adik beradik yang selalu bercanda dan jika aira kerumah nadia pasti dibuat iri

--

Tampa aira sadari ia telah sampai dirumah nadia yang lumayan luas dan sedikit menggah

“ra bentar ya aku parkir motor bentar” ucap nadia ke aira yang menuruni motor nadia

"oke nad" sahut aira

“ ra ayo masuk” ucap nadia lagi dari belakag aira yang sambil mengagumi tangan nya

Aira pun menggikuti langkah nadia yang menuju pintu

“asssamulaikum” ucap aira dan nadia barengan

“waalaikumsallam” ucap ibu nadia sambil menoleh

“ anak ibu sudah pulang, eh ada aira juga” ucap ibu nadia sambil menjabah tangangan yang disalaim oleh nadia dan aira

“heheh iyya buk, gapapa kan bu saya main kesini” tanya aira dengan sedikit ketawa kecil

“gapapa dong ra, ibu senag kok, tapi kamu gak pulang dulu” tanya ibunya nadia

“ enggak buk, dirumah lagi kosong bu” jawab aira sambil berbaring sambil memandangi nadia ddengan kode nya

“ yauda kalau gtu, nad bersih bersih terus ajak aira makan gih” suruh ibu ke nadia

“baik mamiku” ucap nadia sambil mencium pipi ibunya

Aira hanya tersenyum melihat kelakuan nadia dalam hati nya hanya bisa berkata ' kenapa aku gak bisa seakrap itu sama ibu, kenapa ibu terlalu jauh buat aku' guman aira dalam hati

“ra ayok” ajak nadia sambil menarik tangan aira

Setelah bersih bersih mereka pun menuju ruang makan rumah nadia, nadia dan aira pun langsung makan, sambil makan mereka berbicara kecil dengan ibunya nadia, setelah makan jangan lupa aira cuci piringnya dan aira sebagai bentuk terima kasih dan sungkan, kemudian setelah makan dan beres- beres mereka pun menuju kamar nadia

--

“lu kenapa ra” tanya nadia yang sudah berada dikamar nya

“biasa lah nad darii dulu lu juga tau kan, nyokap gw bandingin sama gw sama sepupu gw” jawab aira dengan kosong

“ kenapa ya nad proses hidup gw lama kali, lihat si lia enak kali muncul hidup nya punya banyak perestasi, gak nakal kek gw, pintar sedangkan gw apa?'' tambah aira yang masih dengan rasa kosong

“udah nad, mungkin emang proses lu lama tapi tetang aja allah gak tidur mungkin kalau proses lu udah sampai titik nya, lu akan menikmati kok” jawab nadia sambil mencairkan suasana yang hampir saja menjatuhkan air mata aira.

Dengan dukungan yang cukup lega aira untuk merawat sahabatnya yang telah sedikit membuat hati tenang

“makasih nad” ucap aira

Mereka terus berjalan, siapwa,tampa sadari jam pun sudah menunjukan bahwa hari sudah sore

“mati gw nad, udah sakit lagi, pasti ibu gw udah marah besar nad” ucap aira sambil panik

“mampus lu ra” jawab nadia dengan sedikit ketawa menggoda sahabatnya yang kepanikan

“awas lu ee, cepat nad antar gw pulang” suhut aira sambil menarik tangan nadia

Aira dan nadia pun keluar dari kamar sambil berpamitan dengan ibunya nadia, tak jelang lama mereka pun sampai ke rumah aira, nadia pun langsung pulan dan tampa mampir

--

“darimana jam segini baru pualang” tanya ibu aira, disambut juga dengan suka abang nya yang sinis

Perlu diketahui bahwa abang aira tidak pernah berbicara aira enta apa penyeyap nya aira pun tidak mengerti, selalu ditatap dengan keluarga yang berbeda dengan kagum abang nya ke lia yang selalu ramah, aira selalu berpikir bahwa abang menjahui nya karna memiliki adik yang ada berperstasi yang tidak pernah menjadi apa yang diinginkan oleh orang tua nya, apakah alasan itu logis diterima oleh aira, ia juga tidak harus dilahirkan kembali serba kekurangan dan jika itu untuk melatih aira suapaya kuat dan mandiri dan menjadikan paa yang diinginkan itu bukan cara yang tepat untuk seorang aira yang aiira hanya bisa menerima pendapat nasehat hanya dengan pendapat seperti itu.

“dari rumah nadia” jawab aira yang lamgsung meju kamar

Iya nampak tidak sopan seorang aira, tapi sekali tahu hanyalah keras seorang aira untuk melingdungi hati dari pahit nya kerass nya didikan yang ia dapatkan

--

Pukul sudah menunjukan magrib aira langsung melakukan shalat, setiap habis shalat gadis itu selalu bertanya kepada pembuat mengapa ia lahirkan jika tidak diinginkan, apa tujuan ia hidup mengapa jika ia sudah berusaha semaksimal mungkin tidak pernah dilihat oleh keluarga nya tentang usaha

Mengapa keluarganya hanya melihat tentang kurangnnya saja entah lah aira hanya bisa pasrah terhap diri nya, dia mengucapkan sambiil menggis dihadapan penciptanya

--

Jam makan pun ia hanya sendiri ia jarang bergabung untuk makan malam dengan keluarganya karna apa yang ia tau kelaurga nya hanya membulli nya saja tentang kegagalan yang ia dapat kan

Mungkin saat ini proses ku terlalu lama tapi suatu saat pasti akan terbayarkan gerutu aira dalam hati

Jangan sangka bahwa aira egois dalam hati nya ia juga ingin membahagiakan kedua orang tua nya dan membuktikan kekelauga nya bahwa ia bisa bahwa ia berhasil 

Membuat kedua orang tua nya tersenyum bangga meski, entah kapan pun itu

Akhir

Pesan: keluarga tetap lah kelaurga sejahat apapaun mereka tetap keluarga, mereka yang akan mernagkul dan memluk mu saat kamu dalam keadaan terpuruh disaat semua orang menjauh, jangan marah jika orang tua mu mendidik mu akan amat keras tidak ada seorang ibu yang membiarkan anak nya terlantar , ibu tetap ibu, seburuk apapun kalian ia tidak akan membirkan kamu sendiri mungkin hanya saja didikan yang ia berikan terlalu keras dan tidak sesuai ekspektasi kalian, tunjuk kan kamu bisa meski proses kamu lebih lambat dari yang lain jangan menyerah dan tetap semangat, jika kamu gagal dan air mata mu terjatuh usap ah dan mulai lah dengan yang baru ebih baik gagal dalam berusaha dari gagal tidak ada usaha

Cerita ini hanya fiksi

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X