Hujan turun lebat sekali pada tengah hari itu, suara air hujan yang gemericik menambah suasana basah di luar sana. Sesekali suara guntur berdentum setelah kilatan cahaya yang hanya sekelip mata namun cukup membuat hati tergetar kaget. Ustazah Syifa segera bangun dari kursinya dan menutupi jedela ruangan kerjanya dengan cepat.
10155Please respect copyright.PENANAC27vsJng5e
10155Please respect copyright.PENANApW3jvlhpXx
Sambil duduk dengan nyaman di kursi kerjanya, Ustazah Syifa duduk dengan nyaman sambil menghela nafas dalam-dalam. Remot AC dicapainya dan segera mematikan pendingin
10155Please respect copyright.PENANA2XkAWtwrh1
ruangan itu. Faktanya meskipun selalu mengenakan pakaian yang selalu menutupi auratnya, dengan jilbab yang lebar dan gamis yang selalu menutupi lekukan payudara dan pantatnya itu, bahkan setelah mengenakan celana inner tetap saja Ustazah Syifa masih merasakan kedinginan.
10155Please respect copyright.PENANAScJvHma3lO
10155Please respect copyright.PENANAwUAcGccagY
Kertas hasil ujian siswanya baru saja selesai diperiksa oleh Ustazah Syifa, kemudian Ustazah Syifa memasukan nilai mahasiswanya itu ke dalam sistem kampus secara online. Ustazah Syifa menghela nafas perlahan, beliau mulai merasakan rasa lapar.
10155Please respect copyright.PENANAR8j68VaC1W
10155Please respect copyright.PENANAApRVoCsAaX
Disaat hujan lebat seperti ini, seandainya mau ke cafepun pasti malah akan basah kuyup, terpaksalah beliau menunggu hujan reda sedikit. Satu per satu nilai mahasiswanya dimasukan ke dalam sistem universitas itu, sebelum kini giliran seorang mahasiswa yang beliau kenali.
10155Please respect copyright.PENANA7p7Kgj8Wx4
10155Please respect copyright.PENANAjSKBxEI1ql
"Azmi..." ucap lidahnya perlahan, tubuhnya disandarkan ke kursi.
10155Please respect copyright.PENANA5D31pnoB7x
10155Please respect copyright.PENANAxccoFXKebP
10155Please respect copyright.PENANAkSoMcrohZb
Sudah 3 minggu lamanya Azmi melaksanakan magang di sebuah studio seni terapan di kota, pekerjaannya yang hampir setiap hari membuat Azmi sering kerja overtime karena kebetulan saat itu sedang banyak pelanggan. Karena itu juga hampir 3 minggu juga Ustazah Syifa tidak mendapatkan belaian kasih dari Azmi, mahasiswa yang selalu memuaskannya itu. Kalau juga Azmi pulang pastilah Bella yang lebih banyak mengambil waktunya, mereka pasti akan sering "meluangkan waktu" bersama mereka.
10155Please respect copyright.PENANAGJgNex84J7
10155Please respect copyright.PENANAQqxmukMgxK
Begitu juga dengan anak lelaki Ustazah Syifa yang sudah kembali ke universitasnya, tidak seperti Azmi, universitas dimana Alif belajar cukup jauh. Oleh karena itu sekarang sudah hampir 2 bulan lamanya Ustazah Syifa tidak bertemu dengan anak lelaki kesayangannya itu.
10155Please respect copyright.PENANASdPQn0XwxO
Ustazah Syifa teringat masa-masa manis bersama Alif, seakan dirinya kembali merasakan bulan madu lagi. Hampir setiap hari, setiap saat lubang kemaluan dan mulutnya akan selalu disumpal oleh salah satu atau bahkan kedua batang mereka itu, namun sekarang sudah hampir 2 bulan lamanya Ustazah Syifa hanya mendapatkan nafkah bathin dari suaminya saja.
10155Please respect copyright.PENANAKpMAlVCSbw
10155Please respect copyright.PENANAPlvcYr5DKh
Setelah kesadarannya kembali dari imajinasi liar tersebut, Ustazah Syifa menelan air liurnya, dari yang tadinya hanya meraskan akan makanan, namun setelah melihat kertas milik Azmi itu kini beliau juga merasakan rasa lapar akan "benda lain".
10155Please respect copyright.PENANAok2D21WlCM
10155Please respect copyright.PENANA8OWIfCYQMy
Ustazah Syifa, beliau tidaklah seperti perempuan lain, meskipun memang sudah terjerumus dalam kubangan perzinahan dengan Azmi dan incest dengan anak lelakinya sendiri, namun beliau tidak mudah menerima kehadiran lelaki muda lain untuk merasakan kehangatan tubuhnya, berbeda dengan Datin Nora yang bahkan saat hujan lebat itu terjadi, dia sedang menenggelamkan batang muda yang lain lagi ke dalam kemaluannya.
10155Please respect copyright.PENANAJJjvqjQ1BO
10155Please respect copyright.PENANAmrcSYLfhAS
Ustazah Syifa tahu kalau Rama anaknya Datin Kayla mau melakukan hal itu lagi bersamanya, namun tetap saja Ustazah Syifa tidak merasa nyaman dengan lelaki india itu, beliau sendiri kurang yakin dengan apa alasan yang tepatnya.
10155Please respect copyright.PENANAXtf3SuBTKL
10155Please respect copyright.PENANAx953ieoQFR
Tok Tok Tok. "Assalamulaykum, ustazah?"
10155Please respect copyright.PENANAfy1eSUn077
10155Please respect copyright.PENANAgiEZHxidUJ
10155Please respect copyright.PENANAy1spoCSqHR
Terdengar sebuah sura dari luar, membuat Ustazah Syifa tertegun dari lamunannya, lalu Ustazah Syifa memeriksa pakainnya agar tidak ada lekukan yang terlihat dari bagian tubuhnya.
10155Please respect copyright.PENANAJFTJur3jQm
"silakan masuk, pintu tidak dikunci" jawab Ustazah Syifa cukup sampai di dengar dari pintu luar.
10155Please respect copyright.PENANAvvOEg2Z1W2
10155Please respect copyright.PENANAIWuw3mbqIf
Pintu dibuka dan terlihatlah sosok pelajar lelaki yang melangkah masuk dengan senyuman sopan. Ustazah Syifa kurang pasti dengan namanya, namun beliau yakin kalau anak muda itu salah satu dari mahasiswanya. Maklumlah, Ustazah Syifa mengajar banyak mata kuliah jadi beliau tidak bisa mengingat semua anak didiknya itu.
10155Please respect copyright.PENANATmNZ1NGIeJ
10155Please respect copyright.PENANALxg1tKiGxA
"asssalamualaykum Ustazah Syifa, maaf apakah saya mengganggu?" tanya anak muda itu, Ustazah Syifa sempai melihat nama di nametag yang menggantung di leher anak lelaki itu, Emil namanya.
10155Please respect copyright.PENANA5WZsYnqgEF
10155Please respect copyright.PENANAlY2WZUAmh0
"waalaykumussalam, tidak apa-apa, Emil kan?" tanya Ustazah Syifa memastikan.
10155Please respect copyright.PENANAMYTFktUNO4
10155Please respect copyright.PENANAexYBRh7N1q
10155Please respect copyright.PENANABlpXDFYJ2t
Emil mengangguk. "hem, saya tidak menyangka Ustazah Syifa tau nama saya"
10155Please respect copyright.PENANA1wT5KlbkUB
10155Please respect copyright.PENANAhuYOfaQ5Cu
10155Please respect copyright.PENANAtQuKCzp5Fh
Ustazah Syifa tertawa kecil. "memang saya lupa, tapi itu kan kamu pake nametag"
10155Please respect copyright.PENANA3rKebgcy9K
10155Please respect copyright.PENANAWIIdvjrq7H
10155Please respect copyright.PENANA6IPr2yOiNu
Emil tersenyum segan, Ustazah Syifa melihat ke arah pelajarnya itu, meyakinkan ingatannya kalau Emil adalah salah satu anak didiknya di semester 2 atau semester 4. Dia lebih muda dari Alif dan Azmi. Emil berpenampilan rapi sekali, dengan potongan rambut yang formal dan pakaian yang sopan, bahkan awalnya Ustazah Syifa menyangka kalau dia adalah seorang dosen, dari penampilan awal tersebut Emil terlihat seperti "anak baik".
10155Please respect copyright.PENANAPbaxH2BAoV
"ada yang bisa saya bantu, Emil? Bukannya kelas kamu sudah selesai ya?" tanya Ustazah Syif".
10155Please respect copyright.PENANAzFFAuoadL8
10155Please respect copyright.PENANAkwNB7gTtld
Emil mengangguk. "betul, sebenarnya saya mau bertanya tentang kelas Ustazah Syifa di semester pendek ini, Ustazah Syifa mengajar Subjek Islamic WorldView kan?" Ustazah Syifa mengangguk namun kembali melihat mockup semester depan yang diberikan kepada setiap dosen itu.
10155Please respect copyright.PENANA11T6pNppLZ
10155Please respect copyright.PENANAS4Tm35MRe3
"oh iya betul, kenapa ya?"
10155Please respect copyright.PENANAEbjXojjmu9
10155Please respect copyright.PENANAcv0fYHW0iD
10155Please respect copyright.PENANA832tbhCJul
Emil menarik nafas dalam-dalam. "jadi seperti ini ustazah, saya mau registrasi kuliah masuk ke kelas Ustazah Syifa, tapi setelah saya lihat kelasnya sudah penuh... jadi, saya ingin bertanya apa kira-kira ustazah bisa memasukan seorang lagi kesana?" kening Ustazah Syifa terangkat sedikit mendengar apa yang dikatakan oleh Emil.
10155Please respect copyright.PENANAILxfhuQ1SO
10155Please respect copyright.PENANA8x0acCbLMX
"aduh gimana ya? Kalau kelas ustaz atau ustazah lain kamu sudah periksa?"
10155Please respect copyright.PENANA4xQKlHwNP5
10155Please respect copyright.PENANAEkoHiuoIe9
10155Please respect copyright.PENANA9hQLp7fBSc
Emil menggeleng. "sebenarnya ini karena saya sangat suka cara ustazah mengajar, karena itu saya berharap, ehm... saya bisa ikut ke kelas ustazah..." katanya dengan nada jujur.
10155Please respect copyright.PENANADqmlofnlHp
10155Please respect copyright.PENANAonrJwpV5eP
Ustazah Syifa tersenyum sedikit bangga. "jadi begini Emil, seandainyapun saya mau melakukan itu, saya tidak bisa karena bukan saya yang membuat sistem ini..."
10155Please respect copyright.PENANAKoyPRlTBqR
10155Please respect copyright.PENANA0Nud3kv9c8
Emil terlihat kecewa dengan apa yang Ustazah Syifa katakan namun dia mengangguk faham. Ustazah Syifa menarik nafas dalam. "begini saya Emil, kamu registrasi saja dulu dengan kelas
10155Please respect copyright.PENANA98s2t6zS2v
ustaz atau ustazah lain, takutnya kamu nanti kehabisan slot di sistem, tapi kamu cobalah selalu eek di sistem kelas saya, kadang ada mahasiswa yang drop di menit-menit akhir"
10155Please respect copyright.PENANAcsdym16aVy
10155Please respect copyright.PENANArz8mL84G4P
Wajah Emil terlihat sedikit lega dengan harapan yang diberikan oleh Ustazah Syifa itu. "baik ustazah, terima kasih banyak" ucap Emil.
10155Please respect copyright.PENANAkRgFWe2XNv
10155Please respect copyright.PENANAwcvz4vhu8V
Ustazah Syifa tersenyum mengangguk, Emil perlahan bangun, kemudian memberi salam sekali lagi sebelum keluar dari ruangan Ustazah Syifa.
10155Please respect copyright.PENANAFwMMKvAbMd
10155Please respect copyright.PENANAD8xUsFBLcZ
Ustazah Syifa tersenyum menggeleng dengan gelagat anak didiknya itu,hujan masih deras di luar tapi kalau mau memaksakan ke cafr sudah bisa, pikirnya. Lalu tubuhnya dibawa berdiri sambil mengambil tas dan ponselnya. Tiba-tiba saja ponsel itu bergetar dengan nama Azmi yang muncul di layar.
10155Please respect copyright.PENANAGK915TfPcE
10155Please respect copyright.PENANAzA6f2O2viA
"Assalamualaykum, iya Azmi?" Ustazah Syifa memberikan salam terlebih dahulu.
10155Please respect copyright.PENANAK231sZ4LPv
10155Please respect copyright.PENANAogjxu7c2KF
10155Please respect copyright.PENANAGlcnOgNtBN
"Waalaykumussalam Ustazah Syifa, maaf saya mengganggu"
10155Please respect copyright.PENANA7EDQuQ1H1f
10155Please respect copyright.PENANAFXGt37mDXz
10155Please respect copyright.PENANAzNXkQlEaml
"tidak Azmi, saya sedang free malah"
10155Please respect copyright.PENANAeC5IvH9sIL
10155Please respect copyright.PENANABEQ2BnAO5Q
10155Please respect copyright.PENANAnB6Uyb5lqP
"oh begitu, syukur alhamdulillah kalau begitu, saya mau bertanya apa Ustazah Syifa sore ini? Setelah pulang dari universitas?" tanya Azmi.
10155Please respect copyright.PENANASPvcwnCJ6n
10155Please respect copyright.PENANAzwoeXMXUYn
Ustazah Syifa menggigit bibir bawahnya karena dengan cepat otaknya memprediksi apa yang terjadi. "ehm... saya... saya memang free saja Azmi"
10155Please respect copyright.PENANAmQLNykmHo3
"baiklah, saya minta maaf karena akhir-akhir ini saya jarang mengabari, saya sibuk sekali disini... kita bertemu di tempat rahasia bisa? jam 6?"
10155Please respect copyright.PENANA26xp1V9U9T
10155Please respect copyright.PENANAv9pse1odxK
Ustazah Syifa cukup tertegun dengan cara bicara Azmi yang berubah sekarang, nada suaranya seperti lebih berkharisma. "oh... iya baik" jawab Ustazah Syifa dengan spontan karena sebelumnya dia terdiam mendengar suara Azmi.
10155Please respect copyright.PENANAOF9DdRCgzF
10155Please respect copyright.PENANA1b57oB38K1
Disaat itulah Ustazah Syifa tidak mengerti apa yang terjadi pada hatinya, masih ada rasa iman yang memberikannya banyak nasihat agar segera menyudahi hubungan gelap ini dengan Azmi, namun sisi lain hatinnya justru merasakan gelora, merasakan gemberi karena akan berjumpa dengan pemuda yang gagah yang bisa memuaskan gurun kering nafsunya. Mereka mengobrol sedikit banyak sebelum akhirnya mereka menyudahi panggilan itu, Ustazah Syifa tersenyum-senyum sendiri namun beberapa saat ponselnya bergetar lagi.
10155Please respect copyright.PENANAAKccCRfOZW
10155Please respect copyright.PENANAAXu3VfzfuU
Tidak seperti biasanya, Azmi melupakan mengatakan sesuatu yang bisa dia katakan. Namun Ustazah Syifa tidak mempermasalahkannya karena kini senyumnya lebih lebar karena terlihat nama anak lelakinya terlihat di layar, Alif.
10155Please respect copyright.PENANAgCgC5HTYm5
10155Please respect copyright.PENANAYhOATnWSu4
"iya, Assalamualaykum Alif, sehat anak ummi disana?" tanya Ustazah Syifa mendahului.
10155Please respect copyright.PENANA0a919KhBor
10155Please respect copyright.PENANAPtmB1Xwp5j
10155Please respect copyright.PENANAMfTOiaRRfZ
"Waalaykumussalam, Alhamdulillah sehat ummiku sayang, ummi gimana?"
10155Please respect copyright.PENANAQicUsp01HT
10155Please respect copyright.PENANAAOvfEYcIFy
10155Please respect copyright.PENANAH1y31kyaBX
"Alhamdulillah urnmi sehat juga, kapan kamu pulang nak?"
10155Please respect copyright.PENANAKWoQsPpHmV
"karena itulah Alif nelpon ummi, Alif mau memberi tahu kalau Alif akan pulang sore ini, mungkin sampai sana agak malam lah" kata Alif.
10155Please respect copyright.PENANAtYRpOAxMA4
10155Please respect copyright.PENANAm1RPK0xYoR
"oh begitu, kenapa tiba-tiba?" tanya Ustazah Syifa antara tertohok dan terkejut.
10155Please respect copyright.PENANAfpsiaWIGKP
10155Please respect copyright.PENANACBPDjvhQX7
10155Please respect copyright.PENANAqT5X0apvs3
"sebenarnya minggu depan Alif sudah cuti, cuti seminggu, tapi dari hari besok banyak dosen yang tidak bisa hadir, jadi ada kemungkinan kelas di-cancel, paling cuma diganti dengan tugas saja" jelas Alif, Ustazah Syifa mengangguk faham.
10155Please respect copyright.PENANAx5NGrchuax
10155Please respect copyright.PENANABkbl034ejY
"baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan bawa motornya"
10155Please respect copyright.PENANA0DxjD3V9XZ
10155Please respect copyright.PENANAj63grnNQ8l
10155Please respect copyright.PENANAYZMD3REILn
"Alif mau pulang naik bis sebentar lagi ummi"
10155Please respect copyright.PENANAWzyi9Gi59d
10155Please respect copyright.PENANAh1AVL2ZrUd
10155Please respect copyright.PENANAr0G9UrjczY
"kenapa? Motornya rusak ya?" tanya Ustazah Syifa khawatir.
10155Please respect copyright.PENANA9TdkEMNqon
10155Please respect copyright.PENANAyhMPxez7mI
10155Please respect copyright.PENANAWc6SXIMasJ
"engga apa-apa kok, ehm... sebenarnya Alif mau mengajak teman, boleh kan?" tanya Alif. Ustazah Syifa menarik nafas lega.
10155Please respect copyright.PENANAFovD2AIz3N
10155Please respect copyright.PENANAXTUhnqyy7s
"iya tentu boleh nak, nanti kasih tau kalau sudah di terminal bis, biar abi yang jemput"
10155Please respect copyright.PENANAzVgPAHig2n
10155Please respect copyright.PENANAPJ9ZKpGSHN
10155Please respect copyright.PENANA7Ftp1zahy8
"baik ummi, tapi mungkin nanti kami naik grab aja"
10155Please respect copyright.PENANAiGMrHjYm8P
10155Please respect copyright.PENANA2SOnc5Pnj8
10155Please respect copyright.PENANAV7tu05VrSs
"baiklah, terserah kamu aja, tapi hati-hati ya"
10155Please respect copyright.PENANASoQL7tEZ9R
Mereka terus mengobrol sebelum akhirnya Alif undur diri, Ustazah Syifa tersenyum lebih lebar lagi, meskipun sedikit heran mengapa Alif mengajak temannya, fantasi nakal Ustazah Syifa mulai liar, apa mungkin Alif akan menyuguhkan dirinya kepada temannya nanti? Ustazah Syifa cepat menggelengkan kepalanya, dia tidak mau ide liar itu terus mengembang di pikirannya, Ustazah Syifa mengabaikan kemaluannya yang bedenyut-denyut.
ns216.73.216.227da2