Irony - Konflik internal dan perasaan yang bertentangan | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

0

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

coins

打賞

催更

分享

檢舉

#1

Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

griffin cuirass

Apr 24, 2025

99

1 分鐘

x

gua di sini,

bercakap dengan diri sendiri di tengah sunyi,

nggak ngerti mana yang bener

inilah yang gua mau,

atau inilah yang gua takutkan.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXzaDWARF1

di satu sisi, gua pengen teriak,

“gue capek pura-pura baik-baik aja!”

tapi di sisi lain, gua takut suara itu malah bikin semuanya runtuh.

ketika gua nyaris buka kata,

mulut gua tiba-tiba kaku,

dan gua kembali nahan.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrJR8vcRKo

gua pengen dekat,

tapi gua juga pengen mundur.

gua pengen dia ngerti gua sepenuhnya,

tapi gua juga takut dia kabur kalau tahu semua sisi gelap gua.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoutSK2G3Dd

ini persis kayak ironis

hati gua penuh gairah buat jujur,

tapi pikiran gua penuh alasan buat tetap diam.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJHKPoB1Po

kalau gua bilang apa yang gua rasain,

apakah gua akan lebih bebas?

atau justru makin terjerat?

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzVC7hpmL8

setiap detik gua dipaksa milih

antara rasa lega atau rasa menyesal.

gue berdansa di antara keduanya,

tanpa tahu mana langkah yang benar.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47IHX7A3V0

tapi mungkin…

konflik ini juga bagian dari proses.

gua belajar bahwa jujur kadang berarti menanggung resiko,

dan diam kadang berarti melindungi luka.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXl01t0o3C

di ujungnya, gua harus temuin jawaban sendiri

apakah gua siap menghadapi apa pun setelah kata-kata itu terucap,

atau gua rela terus hidup dengan semua “mungkin” yang menggantung.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKrC0rfT9S

gue belum tahu jawabannya,

tapi gua di sini berani nulisnya, walau masih bingung.

103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07zqwCvBOV

ns216.73.216.94da2

0

coins

0 喜歡提出編輯建議

率先喜歡這期作品！

Irony

書籤!

催更 0

目錄

#1 Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

#2 Hidup itu apa?

#3 Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

#4 Waktu terus berlalu dengan kejam

#5 Cukup tertawa dan selesai?

#6 Arah hidup terlalu kabur untuk dilihat

#7 Harapan dan realita