
Malam itu Musik jazz mengalun pelan dari pojok ballroom.1012Please respect copyright.PENANAQhgHw9qBom
Tamu-tamu berlalu-lalang, berbasa-basi dengan senyum sopan dan gelas anggur1012Please respect copyright.PENANAjByDcizGUJ
yang hampir tak tersentuh. Lilian berdiri anggun di samping Andi, bibirnya1012Please respect copyright.PENANAIWmT07xAqz
melengkung tipis, senyum yang sudah terlalu sering ia latih.
"Sayang, aku ke kamar mandi dulu sebentar ya,"1012Please respect copyright.PENANAhQ5eXK7d3x
bisiknya pelan.
Andi mengangguk tanpa menoleh, sibuk berbicara dengan1012Please respect copyright.PENANASSHak2Dfw5
seorang pria tambun berjas abu-abu. Lilian melangkah pelan, menyusuri lorong1012Please respect copyright.PENANANKBeEX7Vrf
yang remang. Tapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara—pelan, tapi jelas.1012Please respect copyright.PENANAv5qaU49XA0
Pintu balkon kecil di ujung lorong itu sedikit terbuka.
"...akhirnya kita makin dekat sama tujuannya, Ma. Semua1012Please respect copyright.PENANAAvr4NgP4WF
saham pabrik ayah Lilian udah mulai dikunci atas nama Andi, tinggal satu-dua1012Please respect copyright.PENANAjilR1VafBq
langkah lagi."
Itu suara Monic, adik Andi.
Lilian diam. Ia bersandar perlahan ke dinding, mendengarkan.
"Dan yang paling lucu," lanjut Monic, suaranya1012Please respect copyright.PENANAvW4vyzyH17
setengah berbisik tapi penuh kemenangan, "keluarga Lilian nggak sadar sama1012Please respect copyright.PENANArQwqVFKhb1
sekali. Mereka pikir mereka yang nolongin kita. Padahal ya, kita yang1012Please respect copyright.PENANA32YfNJya9s
pelan-pelan ngerampas semuanya."
Suara Ibu Andi menimpali, dingin dan penuh perhitungan.
"Lilian cuma jalan masuk.keluarga Pram hancur Ayahnya1012Please respect copyright.PENANAsqRnMRyOwr
terlalu percaya, terlalu yakin kita keluarga baik-baik. Padahal dari dulu niat1012Please respect copyright.PENANA7gnDASGCIg
kita jelas. Dan sekarang, semuanya hampir selesai. Satu dua tahun lagi... kita1012Please respect copyright.PENANA2E6eCUxBRu
yg terkaya di indo."
Monic tertawa kecil.
"Lilian sih terlalu sibuk jadi sosialita. Nggak tahu1012Please respect copyright.PENANAmrtYpn31nG
kalau suaminya itu... ya suami yang kita bentuk. Bukan cinta. Cuma1012Please respect copyright.PENANAEoNXJ3kd9D
strategi."
"Dan jangan lupa," ujar Ibu Andi lagi, "kalau1012Please respect copyright.PENANAeTmDfKZMnk
semua ini berhasil, bukan cuma kita yang aman. Kita yang menguasai. Lilian dan1012Please respect copyright.PENANAS44x8ojZbF
keluarganya? Mereka tinggal tunggu waktu bangkrut."
Lilian merasa jantungnya berhenti berdetak sejenak.1012Please respect copyright.PENANAq72iRVZgn8
Tangannya mengepal di balik lipatan gaunnya. Wajah yang biasanya lembut itu1012Please respect copyright.PENANAVESq4yp251
kini kaku—seolah retak dari dalam.
Monic: "Eh, Ma... itu Lilian nggak curiga kan ya? Aku1012Please respect copyright.PENANAhbDZMhQZs1
kadang suka deg-degan lho."
Ibu Andi: "Curiga dari mana? Dia percaya banget sama1012Please respect copyright.PENANA8gycvLskE2
Andi. Lagi pula, Lilian terlalu sibuk pamer gaya hidup, nggak bakal sempat1012Please respect copyright.PENANA1mkhLJQuku
mikirin dokumen-dokumen itu."
Monic: "Haha iya sih. Tapi sumpah ya, makin ke sini aku1012Please respect copyright.PENANA4KNmeipDMn
makin nggak nyangka. Kita beneran hampir pegang semua aset keluarga1012Please respect copyright.PENANAKmQO385jU3
mereka."
Ibu Andi: "Makanya Mama bilang, jangan bawa perasaan.1012Please respect copyright.PENANAi7cbU3fq02
Ini semua soal strategi. Kalau udah di tangan semua, mereka mau ngomel juga1012Please respect copyright.PENANAyMF4cWV0Tb
udah terlambat."
Monic: "Kasihan juga sih... tapi ya, siapa suruh1012Please respect copyright.PENANAw8g3CtCokG
terlalu percaya."
Ibu Andi: "Kita nggak nyuruh mereka percaya. Mereka1012Please respect copyright.PENANAyrAjCfEn9h
sendiri yang kasih semuanya. Kita tinggal ambil."
Monic: "Dan Andi juga pinter sih... bisa tahan-tahan1012Please respect copyright.PENANA8dztzx1qE8
rasa jijik nikah sama Lilian. ."
Ibu Andi: "Dia ngerti prioritas. Dan sekarang hasilnya1012Please respect copyright.PENANAkADDyfkjQO
jelas. Kita yang kendalikan semuanya."
Monic: "Kapan kita bisa mulai lepasin aset mereka1012Please respect copyright.PENANA85q7eH7D2r
satu-satu?"
Ibu Andi: "Pelan-pelan aja. Tunggu semua nama atas Andi1012Please respect copyright.PENANAvC0tbI5sYt
dulu. Abis itu bebas."
Monic: "Wah... gila sih. Kita bener-bener menang,1012Please respect copyright.PENANAbWWM7Vw7d3
Ma."
Ibu Andi: "Dan mereka? Tinggal nonton aja semua diambil1012Please respect copyright.PENANADAwYOX9xs2
dari tangan mereka."
Andi: "Sayang, kamu kemana aja? Tadi aku1012Please respect copyright.PENANAZltVDGqxUL
cari-cari."
Lilian: "Toilet. Kenapa?"
Andi: "Nggak. Cuma kangen aja. Kamu nggak pegang1012Please respect copyright.PENANAOQG1dkzheM
minuman?"
Lilian: "Udah ambil."
Andi melirik gelas di tangan Lilian. Lalu tersenyum tipis,1012Please respect copyright.PENANA96ma9BDJYe
mendekat, menyentuh pinggangnya pelan.
Andi: "Yang itu terlalu manis. Nih, aku ambilin yang1012Please respect copyright.PENANAa0SYmsNCQ2
kamu suka."
Lilian: "Oh ya? Kamu masih inget?"
Andi: "Tentu. Aku hafal semua tentang kamu."
Andi mengambil satu gelas wine dari nampan pelayan,1012Please respect copyright.PENANA86pufgqKBt
menggantikan minuman Lilian dengan gerakan yang mulus.
Andi: "Coba yang ini. Katanya edisi khusus."
Lilian: menatap gelasnya sejenak, lalu tersenyum kecil.1012Please respect copyright.PENANAVNmeyPr3xZ
"Terima kasih, Mas."
Ia menyesap pelan. Andi tersenyum puas, lalu menggandeng1012Please respect copyright.PENANAGnG5dPmNHp
lengannya dengan mesra.
Andi: "Udah malam. Yuk, pulang. Kamu keliatan1012Please respect copyright.PENANANZhQuosD02
capek."
Lilian: "Iya. Aku juga pengen istirahat."
Lilian tak tahu kalo andi telang menambah kan sesuatu ke1012Please respect copyright.PENANAg7cnMnKx4j
dalam minumannya
Dalam hatinya, hanya satu kalimat yang terngiang:
"Kita lihat... malam ini akan ku balas pelecehanmu1012Please respect copyright.PENANAWEDz3hNuTq
padaku lilian."
Suasana di dalam mobil senyap. Hanya suara mesin dan1012Please respect copyright.PENANAILXxiHP5JD
lampu-lampu jalan yang bergerak cepat di luar kaca. Lilian menyandarkan kepala1012Please respect copyright.PENANAv5oGAeTPCu
ke jok, matanya setengah terpejam.
Lilian: "Kok... panas ya di mobil..."
Andi: "AC-nya udah nyala, Sayang. Mungkin kamu1012Please respect copyright.PENANA014deG01MU
kecapekan."
Lilian: menyentuh pelipisnya "Kepalaku... agak1012Please respect copyright.PENANAjdTDRkSgiJ
berat."
Andi meliriknya dari balik setir, senyum tipis muncul di1012Please respect copyright.PENANAeohbjxmZF2
wajahnya.
Andi: "Tenang aja. Sebentar lagi kita sampai. Kamu bisa1012Please respect copyright.PENANAbZPQfj9nwH
istirahat."
Lilian menggigit bibirnya pelan. Ada rasa aneh menjalar dari1012Please respect copyright.PENANAbOtJlxk3TR
dadanya ke perut. Nafasnya mulai tak teratur. Tubuhnya lemas, tapi pikirannya1012Please respect copyright.PENANA1r6SpjfRSg
justru seperti terbakar.
Perlahan di ketiknya pesan pada asistennya
“ ke rumah sekaramg, lacak dari hp gw “
Pesan singkat tapi penuh makna
Sementara itu Pram yang sedang jalan naik motor bututnya1012Please respect copyright.PENANAYMb0dAw1Qx
hendak pulang ke kosannya
Tapi belum sampai simpang berikutnya...
BRAAKK!
Sebuah SUV hitam memotong laju motornya. Pram jatuh1012Please respect copyright.PENANACGhPXmNBVJ
terguling. Sebelum bisa bangkit, dua pria berbadan besar sudah menarik1012Please respect copyright.PENANAn444AVLuvt
kerahnya.
Gogon: "Hidup lu emang sial, Pram. Bos udah bilang, lo1012Please respect copyright.PENANAihfZhKkwU9
jangan deket-deket Bu Lilian lagi."
Pram: "Anjing, lu siapa?! Lepasin!"
Gogon menghantam perut Pram. Nafasnya tercekat.
Gogon: "Banyak bacot. Bawa ke mobil. Langsung pat Bos."
Pram ditarik masuk ke mobil hitam. Tangannya diborgol.1012Please respect copyright.PENANAHESkUdvkx1
Matanya masih menatap ke luar jendela—mencari, berharap bisa lolos. Tapi malam1012Please respect copyright.PENANAqTowde0cUQ
ini... semuanya terkunci.
Pintu kamar Rumah mewah itu terbuka. Lilian digandeng Andi1012Please respect copyright.PENANAjelC0BqhQV
masuk, tubuhnya makin lemas. Obat itu bekerja—membuat pikirannya melayang1012Please respect copyright.PENANA25Ut7X8WS9
antara sadar dan tidak. Nafasnya berat, tubuhnya panas, tapi jiwanya dingin.
Andi: "kamu istirahat aja dulu ya aku mau keluar1012Please respect copyright.PENANAtWmjpFbZXp
sebentar ada urusan bisnis"
Lilian (berbisik lemah): "Kamu... ..."
Andi mencium kening Lilian perlahan, lalu menekan bahunya ke1012Please respect copyright.PENANAQp3Oylo0gA
kasur. Tangannya mengelus wajah istrinya seperti mengelus barang yang baru1012Please respect copyright.PENANAoFtzNVRvkQ
dibeli.
Andi: "kamu tenang aja malam ini semuanya akan beda"
Sebelum melangkah keluar kamar
Andi berdiri di depan cermin, merapikan dasinya. Wajahnya1012Please respect copyright.PENANAdWeSTJaJXp
tenang. Terlalu tenang.
Andi: (ke ponsel) "Gogon, gue keluar sekarang. Pastikan1012Please respect copyright.PENANAvlI6ZJBl6O
semua beres. Jangan tinggalin jejak. ?"
Gogon (dari ponsel): "Udah. Pram lagi babak belur, tapi1012Please respect copyright.PENANAFLLEGuoqHp
belum mati. Nanti tinggal luar-biasain aja. Aman deh boss."
Andi: "Bagus. Biar polisi nemuin Lilian dalam kondisi hancur, dan1012Please respect copyright.PENANATIdKPUjji9
Pram di situ. Kasus selesai. Warisan juga selesai."
Andi tersenyum puas. Menutup pintu. Meninggalkan neraka yang1012Please respect copyright.PENANAkonT80OEME
akan ia ciptakan dengan tangan orang lain.
Setelah Andi keluar, Gogon dan dua anak buahnya masuk ke1012Please respect copyright.PENANAyJfM5AC3Nz
kamar Lilian. Lilian masih di tempat tidur, gaunnya setengah terbuka, matanya1012Please respect copyright.PENANAQDTgYvZ8rP
setengah sadar, tubuhnya gemetar.
Lilian (lemah, panik): "Jangan... jangan sentuh1012Please respect copyright.PENANA23ZEURP4tF
aku..."
Gogon: " Bu. Kamu tenang aja malam ini akan kami buat1012Please respect copyright.PENANAo0k83rqfe3
ibu melayang ke surga hehehehje"
Dua anak buahnya langsung menahan tangan dan kaki Lilian.1012Please respect copyright.PENANAumsaNkCD1S
Gogon merangkak ke atas ranjang. Napasnya berat, matanya liar.
Lilian: "TIDAAK!!"
Baju lilian di tarik paksa hingga sobek2
Menyisakan bh dan cd saja
Lalu mereka berebut meremas menjamah menjilatin sekujur1012Please respect copyright.PENANAEEpkCNaWFv
tubuh lilian yang benis mulus twrawat.
Lalu gogon membuka celananya memperlihatkan batang gede nya
Namun saat dia membuka cd lialian tiba2
BRAAAKKK!!!
Pintu kamar meledak.1012Please respect copyright.PENANAZnY302Tz3J
Pram muncul, wajahnya babak belur, sebelah matanya lebam hitam, darah mengalir1012Please respect copyright.PENANAkLpUV9AZVj
dari pelipis. Borgolnya sudah lepas. Bajunya sobek penuh luka. Tapi langkahnya1012Please respect copyright.PENANAQaaJ6Kgsfs
mantap.
Pram: "GOGON!!! LEPASIN DIA!!!"
Gogon refleks bangkit—
—tapi tinju Pram sudah menghantam dagunya. Gogon terlempar1012Please respect copyright.PENANAoJNuGYIo0H
ke dinding. Anak buahnya menyerbu Pram, tapi Pram menendang lutut yang satu1012Please respect copyright.PENANARoSgidzF4V
hingga tertekuk aneh, lalu menghantam tengkuk satunya dengan siku keras.
Pisau melayang ke tangan Gogon. Dia bangkit dan menyerang—
Lilian: "PRAM!! PISAU!!"
SERRTT!!!
Pisau itu menyayat pipi Pram dalam dan panjang. Darah1012Please respect copyright.PENANAQ9dG9uPlMq
menyembur liar. Tapi Pram menggertakkan gigi, mencengkeram tangan Gogon dan1012Please respect copyright.PENANAvhLnHqPNRe
membanting tubuh besar itu ke meja kaca—
BRAK!!
Kaca pecah. Gogon berdarah dan terpincang, lalu dsri belakang pram sebuah pisau menancap1012Please respect copyright.PENANAQxDSdEb7Nk
di punggungnya dengan gerakan cepat pram berbalim menghajar pria tersebut hungga1012Please respect copyright.PENANAAjWVaLk31X
terpelanting.
Saat mereka bangkit hendak menyerang Pram lagi tiba21012Please respect copyright.PENANAuM1PQUAWHK
terdengar suara mobil dari luar
Gogon: "CABUT!!! SEKARANG!!!"
Suasana sunyi mendadak. Pram terjatuh tergeltak di tengah1012Please respect copyright.PENANAXi2QraWGOk
kamar. Darah menetes dari dagu. Dan pisau masih tertancap di punggungnya,Napas1012Please respect copyright.PENANA3i3DabnkY2
berat. Wajahnya sobek rusak.
Lilian (terisak, pelan): "Kamu... knaoa bisa disini ..."
Pram: (tersenyum getir) "Aku... janji nggak bakal1012Please respect copyright.PENANAaQlJNeQpu2
biarin kamu sendiri..."
Lilian bangkit dan memeluknya. Tangannya gemetar menyentuh1012Please respect copyright.PENANAxxfBPnXgy0
wajah Pram yang penuh luka.
Lilian: "Kamu knapa bisa datang. Pran.. pram......"
Liliat menangis sambil mengguncang tubuh pram
Pram: "........"
Lilian: (memandangnya dalam-dalam) "PRAM. Kamu harus1012Please respect copyright.PENANAQYYOE05CwM
bertahan kamu harus bertahan.
Kamu udah... selamatin aku."
Pram matanya tertutup pipinya sobek membuatnya tak bisa1012Please respect copyright.PENANALUQKWh0ElA
berkata cuma bergetar menahan sakit di1012Please respect copyright.PENANAMlWK1cKDZb
tubuhnya—dan juga di hatinya.
Lilian (pelan, tegas ke ponsel): "Tina, dmn kamu ?1012Please respect copyright.PENANAKhht3d2wDZ
Knapa blm sampai ?. Bawa koper medis kecil. Kita gak punya waktu."
Beberapa jam yg lalu saat lioian masi d mobil ternyata dia mengirim1012Please respect copyright.PENANAzXAP8vE4DH
pesan pada Tina—asistennya
Tina terlihat datang1012Please respect copyright.PENANAfQv8NVlGDJ
terburu-buru. Matanya melebar melihat keadaan.
Tina: "Tuhan... Bu, ini—"
Lilian: "Jangan tanya. Dengar baik-baik. Bawa pram1012Please respect copyright.PENANAhztfjVQ2iA
secepatnya ke RS tapi pastikan tidak ada seorangpun yg bertanya da sampai tahu1012Please respect copyright.PENANA9uodXtyz7h
memgerti ."
Tina: (nunduk, cepat-cepat): "Siap, Bu. Tapi... ibu...?"
Lilian: "Aku ke Rs yg lain Pakai akses lift pribadi.1012Please respect copyright.PENANAHdx2PV2VSI
Kamu urus sisanya. Anggap ini nggak pernah terjadi."
Tina di bantu rekannya kangsung memapah tubuh Pram ke mobil1012Please respect copyright.PENANAWXOCG3OTaK
pribadi tanpa pelat resmi. Lalu di susul lilian dengan mobil lainnya dengan di1012Please respect copyright.PENANAPTV4N4Ogl0
temani 2 pengawal yg datang bersama Tina tadi.
Sepanjang perjalanan ke rumah sakit.1012Please respect copyright.PENANA3Cd9dZHL9r
1012Please respect copyright.PENANABApFmdkZdh
Lilian (pelan): “Tahan ya... Pram... kamu nggak boleh mati1012Please respect copyright.PENANAwGZIXoc2LU
di aku.....”