x
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cG1LjTmnk
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0k9huGmYR
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFdDHWeRwL
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3b9B8L02Z
"Beneran?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6KrVvmkAl
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jHGFAL0bN
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkcaVwopBO
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5S4kEC3TY
"Bagaimana dengan perayaannya?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgb13kJ7aT
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8vcjbFz5Q
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixEPmdXUIL
*****
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UntnKfFv4
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWUiBIvBnd
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzouGLffgz
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdU18mor0J
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNDa57zPC4
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXfvPs5CP1
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDuFIRXS6Q
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZpGcSf2V8
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGtAsTbyz2
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnHKBcWFMj
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbKDApNiZv
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0dP2H3sfb
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57fmkPMjIq
*****
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCkS5KFGVI
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5G76D0KvuQ
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAPifv3vTd
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPSvdIfcld
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6VyrEcYgJ
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y819eNBsq
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Diey0RRpS
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn62jELYXLZ
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeaBNKqKNv
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG4EQlpGsl
"Benarkah itu Yoshine?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUkAB7Cpef
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZpAIIk2y0
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3Z6i5yUcG
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWxmxKe0qS
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjEkShMqPx
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6OzNP951v
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZRYjQ6iAV
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVvJFx8h0T
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZ4jlRKaME
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3svFoX1lL
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakW8XIl3gv
"Ma-Maaf, Pak."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUEeiu9lMR
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjXJ8r8WnF
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LaQ9sS6UW
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbB9CbIdgX
"Ahh.... Hmmm...."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyG1Okzh28O
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN1mYLExF4
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fv2NKx2Up
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJubrMo8sG
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMHXW6y4sH
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qUNBuM7KZ
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMNeWYH1wI
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkxGHjxyqA
"Tolong ya..."
3012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lDTSuGdkg
