Nayla Istri Pak Miftah - #22

Tookkk… Tookk… Tokkkk…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3Z1OKYilg

“Nooonnnn… Hakhakhak… Ayo buka pintunya… Saya sudah gak tahan pengen ngentot non lagi niihh… Hakhakhak” Pak Urip terkekeh-kekeh sambil menggedor-gedor pintu kamar majikannya. Akhirnya setelah sekian lama kehilangan kesempatan untuk ‘memakai’ lonte pemuasnya, hari ini, pria tua rendahan itu berkesempatan lagi untuk mengambil jatah yang sudah lama tidak ia pakai.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RN9qWQxpx

“Noonnn… Ayo buka pintunya… Hakhakhak, jangan malu-malu gitu dong non !” Kata pak Urip terus memaksa majikannya untuk keluar dari dalam kamar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxi8MJRSjv

“Duhh… Gimana nih ? Kan, gara-gara nunda-nunda waktu gak berangkat bareng mas Miftah, akhirnya aku kejebak disini… Mana pak Urip kayaknya udah nafsu banget lagi” Lirih Nayla yang terus duduk di tepi ranjangnya sambil menatap pintu kamarnya yang terus berbunyi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZIuDCX23C

Akhwat cantik yang sudah mandi dan memakan jatah sarapannya itu sudah bersiap untuk pergi dari rumahnya ini. Ia sudah berniat untuk menemui ustadz Burhan untuk berkonsultasi mengenai masalah penyimpangan seksualnya ini. Setelah tercerahkan oleh penjelasan dokter Mitha kemarin, ia ingin mendengarkan pendapat ustadz Burhan dari sisi spiritual. Ia berharap bisa mendapatkan solusi setelah mendengarkan pendapat dari ustadz yang sudah berusia lanjut itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYATsjbDjDm

“Hmmm pertama, gimana yah caranya biar aku bisa keluar dari sini ?” Lirih Nayla berfikir.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxGm3WeOW9

Matanya melihat sekitar ditengah suara gedoran pintu dari luar. Satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah kabur melalui jendela kamar. Tapi jendela itu cukup tinggi, sedangkan ia saat ini tengah mengenakan gamis longgar yang tentunya akan membuatnya kesulitan untuk memanjat keluar melalui jendela kamar. Apalagi di luar ada tanaman-tanaman hias yang membuat Nayla sendiri takut apabila rok gamisnya bakalan sobek terkena duri tajam dari tangkai tanaman hiasnya yang tertanam disana.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEfXN7zsrY

“Tapi gak ada cara lain nih !” Lirih Nayla terus memaksa otaknya untuk mencari ide agar dirinya bisa keluar dari situasi yang mencekam ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJceFcFVOn

“Noonnn… Ayooo keluaar… Apa mau saya dobrak nih ?” Teriak pak Urip dari luar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMWBrEajl6

“Duuhh tuh kan, pak Urip udah sange berat… Bisa gawat kalau aku dipake pak Urip lagi pagi ini… Bisa-bisa niatku tuk menemui ustadz Burhan bakal ketunda gara-gara ditahan sama pak Urip selama seharian… Aku gak boleh ketangkep… Aku harus pergi dari rumah ini sekarang !” Lirih Nayla sesumbar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHprIe6OqJ

Akhirnya, ia melepas semua gamis yang melekat di tubuhnya. Ia terpaksa melakukannya agar bisa keluar melalui jalur sempit melalui jendela kamarnya ini. Ia sudah telanjang bulat menyisakan hijab, beha beserta celana dalamnya saja. Lekas ia menuju almari untuk mengambil tanktop ketatnya. Kemudian tanpa jeda ia mengambil celana panjang berwarna hitam yang berukuran longgar sehingga tidak membentuk kaki jenjangnya. Ia kemudian mengambil jaket tebal yang tak sengaja ia ambil ditengah situasi yang mendesak ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnpc738YtO

Buru-buru Nayla mengenakan ketiga-tiganya. Nayla menggelengkan kepalanya, ia tak percaya kalau dirinya harus mengenakan pakaian seperti ini saat hendak menemui seorang ustadz yang biasa mengisi ceramah di sekitar kompleks perumahannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hhRcTm9rJ

“Maaf ustadz kalau pakaianku gak sopan… Daripada gamisku rusak kan ? Dah lah, aku harus cepet-cepet keluar !” Kata Nayla yang akhirnya meninggalkan gamisnya yang tergeletak di lantai begitu saja. Pintu almarinya juga masih terbuka. Ia membuka jendela kamar lalu keluar menyusuri jalan sempit yang berada diantara rumahnya serta pagar tinggi yang dihiasi tanaman-tanaman hias yang berada di dalam pot itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrMNNq8Nf3

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFBfhH1KxB

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyzNIhSNgf

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqnd6y8gEl

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekZBQCHpmW

“Aaww… Awww… Aawww”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuj0bH1Us0M

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgbJZivghX

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzjYG1jb1c

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDc0XVp8PM

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexnZBYimEU

Karena terburu-buru, tak sengaja kakinya tergores tangkai bunga mawar serta pohon kaktus yang sengaja ia taruh di sisi rumahnya. Tapi kabar baiknya, ia bisa tiba di halaman depan rumahnya tanpa sepengetahuan pembantunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjsP1Ljbsz

Dari luar, ia dapat melihat pak Urip yang masih terus menggedor pintu kamarnya. Bahkan pria tua berperut tambun itu sudah mulai mendobrak pintu kamarnya yang membuat jantung Nayla deg-degan ingin segera pergi dari rumah yang terkutuk ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOrJc7lLBm

“Duhh ayoo masukk buruann… Masuukkkk!” Kata Nayla yang kesulitan menancapkan kunci motornya ke dalam lubang kunci yang ada di motor matic-nya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9BRyzRbJz

Jedeerrr !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix11bB9SAR

Terdengar suara keras saat pak Urip sudah berhasil mendobrak masuk pintu kamar majikannya. Nayla menaikkan pandangannya. Matanya membuka menyadari kekuatan pak Urip saat itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lv0mJlKPv

“Lohhh nonnn… Nonnn mana ?” Kata pak Urip panik menyadari majikannya tidak ada di kamarnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhGtc8b91S

Pembantu tambun itu mengambil gamis majikannya yang berserakan. Ia melihat ke arah almari pakaian lalu matanya teralihkan pada jendela kamar yang terbuka.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBVmI8kNUn

“Siaaalll !” Kata pak Urip menyadari kalau majikannya berhasil kabur dari kejarannya di pagi ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzq1eId5xv

Brrmmm… Brrmmmmmm !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qWPy7AqsD

Terdengar mesin motor menyala. Wajah pak Urip menoleh, menyadari kalau itu suara mesin motor majikannya membuat pak Urip segera berlari menuju teras depan untuk menangkap bidadari pemuasnya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UUXvUDccC

Oh, sekarang non pengen main kejar-kejaran lagi yah ? Sepertinya saya salah mengira kalau non itu udah tunduk ke saya !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6xaFJrRLB

Batin pak Urip yang sesumbar akan memberikan pelajaran padanya andai bisa menangkapnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62zZImA7hg

Sialnya saat pak Urip sudah mendekati pintu keluar, terlihat akhwat cantik itu sudah menggerakkan motornya lalu berbalik arah menuju pintu gerbang rumahnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBml3lufaz9

“Noooonnnn !!!” Teriak pak Urip memanggilnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGr0qMaEBDO

Namun akhwat bercadar itu tidak bergeming sama sekali. Akhwat itu terus melajukan motornya tanpa berpaling yang membuat pembantu bejat itu kesal sampai menendang pintu depan rumah majikannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChZd4BbYxs

Braaaakkkk !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7Wmlchbi4

“Aahhhh sakitt… Awww… Aawww jannccookkk !” Jerit pak Urip sambil memegangi kakinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzDrBNzby1

Ia semakin kesal. Sudah berhari-hari dirinya tidak merasakan sempitnya vagina majikannya. Ditambah hari ini dirinya sadar kalau majikannya itu sudah mulai sulit untuk ia kendalikan lagi. Ia terus mengelus-ngelus kuku kaki busuknya. Ia kesal. Ia pun sesumbar di dalam hati.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYLwnmkY3e

Gitu yah cara main non sekarang ? Oke ! Liat aja besok kalau non ketangkep ! Saya pastikan kontol saya bakal terus ngaceng buat ngehukum non seharian !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqNbJiLv19

Batinnya sambil mengelus-ngelus penisnya sambil menatap gerbang depan dengan penuh amarah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQoDZhE6ln

*-*-*-*

Sementara itu di jalan,

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5WW2XAStH

“Huft syukurlah gak kena amuk pak Urip !” Lirih Nayla sambil mengelusi dadanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sxFqVxywP

Akhwat cantik itu terus melajukan motornya dengan pelan. Wajahnya melihat sekitar untuk menikmati pemandangan. Meski demikian, ada rasa tak tenang di dadanya saat dirinya menyadari kalau ia lupa mengenakan helm saat ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5Ijepr4lw

“Gara-gara buru-buru tadi… Moga aja aku gak ditilang sama pak Polisi” Lirihnya penuh harap.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFtIjrkKNJ

Ditengah perjalanan, ia kepikiran mengenai ucapan dokter Mitha kemarin. Ia tak menyangka kalau dirinya sudah terjangkit kelainan seksual seperti ini. Ia juga tak menyangka kalau ada kelainan yang membuatnya lebih menyukai pria-pria tua ketimbang pria-pria seumuran yang bahkan jauh lebih tampan. Seketika ia jadi kepikiran sesuatu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv4XXAgw41

“Apa gara-gara itu yah kemarin aku gak puas saat disetubuhi mas Miftah ?”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A4RHRjwfM

Ia ingat betul kalau cara Miftah kemarin dalam memuasinya, sudah ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Bahkan ia sudah terangsang saat suaminya itu melakukan pemanasan. Tapi ketika mulai eksekusinya itu lah yang membuatnya merasa kecewa pada permainan suaminya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR791mYnJMg

“Apa jangan-jangan dek Kayla juga punya kelainan kayak aku yah ? Ini keturunan bukan sih ?” Lirih Nayla yang lupa menanyakan hal itu pada dokter Mitha kemarin.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBTvDcqsy3

“Moga aja enggak… Cukup aku aja deh… Moga aja dek Kayla enggak kayak aku” Lirih Nayla penuh harap.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIFyJL6iE6

Ditengah perjalanan, saat Nayla hampir tiba di rumah ustadznya, lagi-lagi ia teringat sesuatu yang bahkan membuatnya ragu untuk mendatangi ustadznya sekarang. Ia bahkan sampai menepikan motornya untuk berhenti. Ia masih ingat betul apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu berjalan-jalan dengannya di taman waktu itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUKXcFq7K5

“Bukannya waktu itu dek Kayla ngeliat adanya tonjolan dibalik sarung yang ustadz Burhan pakai yah ?”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDvmpEXZFp

Gleeegggg !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4Oy18ACwa

Nayla menenggak ludah. Ia jadi kepikiran kalau ustadz Burhan jangan-jangan bernafsu kepadanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDJzCsIz5H

“Ah gak mungkin deh… Beliau itu ustadz loh bukan pak Urip… Tapi kok, ngebayangin pak Ustadz nafsu bikin aku ikut nafsu yah ? Tuh kan, kelainan seksualku kambuh lagi… Apa namanya kemarin ? Geronte… Grontipilia ? Ah itu deh pokoknya… Moga aja enggak… Moga aja aku bisa nahan diri pas ketemu pak ustadz nanti” Lirih Nayla yang kembali melajukan motornya meski dibenaknya kini, ia malah kepikiran dirinya bakal digenjot oleh ustadz yang sudah berkeriput serta berjanggut tebal itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tV11vBBgD

“Moga aja enggak lah yah” Kata Nayla penuh harap.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv6n5Cfpif

*-*-*-*

Setibanya ia di depan pintu rumah ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVjzlDSnP3

Tookkk… Tokkk… Tookkk…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPA8V1uCqu

“Assalamulaikum” Sapa Nayla dengan sopan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSMj0zOQou

Sambil menanti ustadz Burhan membukakan pintu untuknya. Nayla melihat sekitar untuk memindai rumah yang ustadz itu tempati. Rumahnya cukup besar. Bahkan rumahnya itu bertingkat dua yang mana terdapat balkon untuk bersantai di lantai atas. Di depan terdapat taman bunga yang sepertinya biasa dirawat oleh istri dari ustadz sepuh itu. Nayla merasa lega, setidaknya kalau di rumah ustadznya ada banyak orang, maka peluang dirinya untuk melakukan sesuatu yang ada di pikiran kotornya bakal mengecil.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AgsNx5AuU

“Huft syukurlah, moga aja aku gak nakal lagi… Tapi kok . . .”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0g8rJJoAQ

Belum sempat ia melanjutkan kata-katanya. Ia mendengar suara pintu rumah terbuka. Terlihat seorang pria tua berjanggut tebal dengan perut maju itu keluar dari dalam pintu rumahnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIL5DZ4xqe

“Walaikumsalam… Ukhty pasti ukhty Nayla yah ?” Tanya ustadz itu malu-malu saat tak sengaja melihat penampilan cantiknya. Terlihat Nayla berdiri dengan anggun sambil meliak-liukkan tubuhnya. Tatapannya yang menggoda membuat ustadz itu menenggak ludah lalu buru-buru menurunkan pandangannya agar tidak semakin terfitnah oleh kecantikan tamunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUR95KhOP9

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGouJ1Pk86K

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxpCHHEuXy

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUYItktTMW

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIegzVs8vMV

NAYLA

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQ40PudJuK

“Iya ustadz… Aku Nayla” Jawab Nayla dengan ramah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbrO03YYRS

Terlihat ustadz itu masih mengenakan kemeja koko dengan sarung bermotif kotak-kotak yang menjadi outfit paginya. Peci berwarna putih menutupi keseluruhan rambutnya yang sudah berubah menjadi uban semua. Janggutnya yang tebal juga sudah memutih semua. Tampak keriput di seluruh kulitnya. Anehnya, melihat hal itu justru membuat pikiran Nayla kemana-mana.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSyRkH9Zsi

Astaghfirullah aku… Jangan dong !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZyD2CmZca

Batin Nayla sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQJ8ss5Egj

“Silahkan masuk Ukh… Pintunya saya buka aja yah biar gak terjadi fitnah” Kata pak Ustadz dengan sopan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmBYmOCm0f

“Iya ustadz… Gapapa” jawab Nayla yang akhirnya masuk ke dalam rumah ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG0f32CVlh

Sesampainya di ruang tamu, Nayla langsung disuguhi air minum mineral yang sudah dikemas dalam bentuk gelas lengkap dengan sedotan yang memudahkan akhwat bercadar seperti Nayla untuk meminumnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyHu7aN6He

“Ini silahkan diminum ukh…” Kata pak Ustadz dengan sopan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6KRwpSbjT

“Hehe, iya ustadz makasih” ucap Nayla menerimanya. Nayla pun membiarkannya karena belum merasa haus.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8x5fRzB3o

Nayla melihat sekitar. Ruang tamu yang tertata rapih. Aquarium berisi ikan hias yang terpasang di sebelah tivi sebesar 18 inch. Bantal-bantal yang tersusun rapih disetiap sofa yang ia duduki. Nayla langsung tahu, kalau ustadz Burhan merupakan ustadz yang kaya raya. Seketika ia jadi penasaran, dengan siapa ia tinggal di rumah sebesar ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMuyhuKVJ5

“Ustadz tinggal sama siapa aja disini ?” Tanya Nayla berbasa-basi terlebih dahulu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6wXDFGUAb

“Saya tinggal dengan keluarga saya ukh… Saya tinggal dengan istri dan ketiga anak-anak saya… Oh yah, ada satu pembantu juga yang mengurusi rumah ini ketika saya mengajar”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbRV6syUq0

“Mengajar ? Mengajar dimana yah ustadz kalau boleh tau ?”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVUg2jATu7

“Kebetulan, saya kan punya pondok pesantren di dekat sini… Kebetulan saya yang jadi kiyainya… Istri saya, kedua anak tertua saya… Semuanya mengajar di pondok pesantren yang saya asuh… Sedangkan anak bungsu saya masih jadi santriwati, doakan ini tahun terakhirnya, semoga bisa lulus dan menjadi ustadzah yang berguna bagi bangsa dan agama” Kata ustadz Burhan yang membuat Nayla segan seketika.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAPDvvKB75

Wahh ternyata ustadz Burhan juga merupakan pak Kiyai… Eh bentar-bentar… Jadi, sekarang pak ustadz lagi sendirian dong sama aku disini ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vKRCvuwib

Batin Nayla yang membuat akhwat cantik itu menenggak ludah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6sUtFR6Y5

“Oalah, jadi dari pagi tadi, ustadz sendirian aja dong di rumah… Pembantu pak ustadz kemana ?” Tanya Nayla yang tidak menemukan adanya tanda-tanda kehadiran pembantu ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q3qD4swvX

“Hahaha iya nih saya sendirian, seharusnya sekarang saya lagi ngajar di pondok pesantren… Tapi karena ukhty udah buat janji makanya saya meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah ukhty hehe… Kalau pak Amin tadi, katanya sih mau keluar sebentar buat beli sarapan… Biasanya kalau kami semua mengajar di pondok pesantren ya pak Amin ini yang mengurusi rumah” jawab ustadz Burhan yang terus menjaga pandangannya agar tidak terfitnah oleh kecantikan tamu istimewanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbtI676zxn

“Oh begitu hehe… Mmmm aku boleh mulai cerita gak, pak ustadz ?” tanya Nayla setelah merasa cukup berbasa-basinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP9Y9CUG5R

“Oh yah silahkan… Saya akan berusaha mendengarkan ukh” Jawab pak ustadz sambil terus menatap lantai rumahnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0ghuXU6jt

“Hmmm baik ustadz… Aku mulai darimana yah ?” Kata Nayla mendadak ragu. Ia jadi merasa kok kayak kurang sopan kalau dirinya menceritakan hal seperti ini kepada seorang ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren. Ia pun terus berfikir agar bisa menggunakan bahasa yang pantas agar bisa berbicara sopan dengan beliau.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPs6643n2o

“Silahkan dari awal juga gapapa biar saya bisa makin paham dimana inti masalahnya, ukh” Kata pak ustadz dengan penuh percaya diri.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejgk6Z5xHG

“Hmm iya ustadz, jadi gini… Sebenarnya aku ini kecanduan” Ucap Nayla yang akhirnya berbicara apa adanya karena kesulitan untuk menemukan kata yang pas.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UBJnaM8kJ

“Kecanduan ? Maksudnya ?” Tanya pak ustadz saking penasarannya hingga tak sengaja melirik tuk menatap wajah cantik Nayla.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZb79gfA6z

Wahh cantik banget… Ukhty ini bener-bener selera saya semenjak pertama kali bertemu !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rubBbm5Fc

Batin pak ustadz sambil mengelus-ngelus penisnya tanpa sadar. Namun ustadz itu berusaha bertahan dengan mengendalikan pikirannya. Tangannya juga ia tarik agar tidak menyentuh pentungan sensitifnya. Namun penisnya yang sudah terlanjur terangsang mulai berdiri secara sembunyi-sembunyi dari balik sarung yang ustadz itu kenakan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIUscoLxIN

“Hehe aku kecanduan ngentot pak ustadz”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDLkhRysS0

Bagaikan tersambar petir di siang bolong. Mata pak Ustadz itu melebar mendengar sesuatu yang tak ia duga sebelumnya. Refleks matanya menatap tubuh indah Nayla dari atas ke bawah. Ia memperhatikan tatapan mata akhwat itu yang sendu. Lalu turun menuju jaket modern yang dikenakan olehnya itu. lalu tatapannya kembali turun menuju celana longgar yang dikenakannya itu. Perpaduan antara pakaian syar’i dan agak kebarat-baratan itu semakin menambah nafsu seksual yang ia tahan selama ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi8am0JRFp

Bayangannya seketika berselancar membayangkan maksud dari ucapannya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnn6EMscsl

Ngentot ? Oh paling bareng suaminya kan ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHT1p5Ik8e

Batin pak ustadz mencoba berpikiran positif.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoracZxxR37

“Makk… Maksudnya ? Saya gak paham dengan apa yang ukhty ucapkan hehe” Kata pak Ustadz berusaha menjaga wibawanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNSzRHrYJD

“Hehe aku sebenernya kecanduan bercinta pak ustadz… Suami aku gak pernah bisa memuasi nafsu aku” Jawab Nayla malu-malu yang lagi-lagi membuat pak ustadz berfikir.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3I1gBo82P

Suaminya gak mampu memuasi, tapi kok kecanduan ? Bentar-bentar… Jadi, dengan siapa ukhty ini melampiaskan rasa candunya ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIpmVXnZMP

“Teruss ? Gimana yah ? Saya… ” Jawab pak ustadz tertawa kecil karena kebingungan dengan maksud yang ukthty cantik itu hendak utarakan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuDWwKYbRE

“Selama ini, aku sering banget berzina pak ustadz dengan pria-pria tua di luar sana… Aku ingin berhenti tapi aku gak bisa… Aku udah kecanduan… Tiap kali pengen berhenti, suami aku malah gak sanggup memuasiku… Akhirnya aku jadi kangen sama kontol-kontol mereka yang pernah memasuki rahimku deh” Jawab Nayla blak-blakan yang membuat nafsu pak ustadz kelabakan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9jheviCyc

Gleeeggg !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLxclLPvGg

“Jaddd… Jadiii… Ukhti Nayla udah pernah . . . .” Kata pak Ustadz tak menduga.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm5dGehJ0P

“Hehe sebenarnya iya pak ustadz… Udah banyak bapak-bapak tua yang pernah make aku pak” Jawab Nayla malu-malu yang membuat ustadz itu kian bernafsu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK0Ma0svCu

Kata ‘make’ yang ia dengarkan membuat pria tua yang berusia sekitar enam puluh tahunan itu semakin bernafsu. Sejujurnya, semenjak pertama kali bertemu dengan Nayla di taman waktu itu. Ia diam-diam memendam nafsu kepadanya, yang membuat penisnya sampai berdiri tegak dibalik sarung yang ia kenakan. Akhwat muda bercadar seperti Nayla merupakan fetishnya. Membayangkan kalau akhwat seperti Nayla sudah pernah bercinta dengan siapa saja membuat pikiran ustadz itu kemana-mana.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4HjL7LEtg

Alhasil penis yang sedari tadi ia tahan agar tidak berdiri malah semakin tegak berdiri. Bahkan terlihat jelas tonjolan dari balik sarung saat ustadz sange itu kebetulan tidak mengenakan celana dalam. Pikiran ustadz itu semakin kemana-mana saat menatap mata sendu itu. Itulah puncak fetishnya, menatap mata indah itu ketika bercinta adalah sesuatu yang paling membuatnya terangsang. Nafsu pak ustadz bertambah. Namun ia teringat dirinya yang merupakan ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren yang ia asuh.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6aHeVFN3H

Meski nafsu telah menggebu, ia berusaha menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsunya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ccVcJFxU4

Cobaan apalagi ini ? Pagi-pagi udah kena cobaan yang menggoda iman !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8uDo5xllF

Batin pak Ustadz gelisah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaN1ZaA06id

“Jadi begitu ustadz… Hmmm aku minta saran ustadz… Aku harus gimana ? Aku bingung, aku ingin tobat tapi aku gak sanggup menahan nafsu karena suami aku gak sanggup memuasiku… Aku ingin berzina tapi aku tahu itu merupakan dosa, ustadz” Lirih Nayla yang masih belum sadar kalau ustadz sepuh itu sedari tadi terus menikmati keindahan yang ada pada dirinya melalui kedua bola matanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4047Lf9IpX

Pak ustadz mengatur nafasnya. Ia memperbaiki posisi duduknya lalu berusaha menyembunyikan pentungannya yang semakin tegak berdiri dibalik sarungnya. Berulang kali ia menumpuk-numpuk tonjolan itu dengan kain sarungnya. Meski sebagian kakinya jadi terlihat. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri dari cobaan yang sangat menggoda iman ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcDxkRnP9O

“Fiyuh… Jadi gini ukhty… Hidup itu pilihan… Mau ukhty memilih bertahan atau bermaksiat itu pilihan ukhty… Gak ada yang salah 'kalau secara logika'… Tapi ukhty juga harus tahu, apa konsekuensi dari pilihan yang ukhty ambil itu” Kata pak ustadz sambil terus berusaha menahan nafsunya. Tangannya sedari tadi menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran, namun semua itu sia-sia tiap kali matanya melirik mata sendu milik akhwat pemancing nafsu itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSc0dU09Mg

“Kalau ukhty memilih bertahan maka ukhty akan mendapat pahala karena itu merupakan bagian dari jihad melawan hawa nafsu… Kalau ukhty memilih maksiat maka konsekuensinya ya dosa… Jadi saya biarkan kedewasaan ukhty untuk memilih satu dari dua pilihan tersebut” kata pak Ustadz melanjutkan nasehatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunpjdczF1S

Duhhh kok saya malah makin nafsu gini yah ? Astaghfirullah… Astaghfirullah… Astaghfirullah…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLDUOVaSI7

Berulang kali pak ustadz beristighfar di dalam hati sambil menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran lagi. Ia benar-benar mempraktekan apa yang diucapkannya. Meski ia tahu kalau bermaksiat itu enak, tapi sebagai seorang kiyai, ia akan berjihad terlebih dahulu meski akhwat yang menjadi fetishnya itu terus mengeruhkan pikirannya meski akhwat itu tidak melakukan apa-apa.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCKRO4ss2m

“Hmm begitu yah ustadz” Jawab Nayla berfikir. Namun saat tengah merenung itu, pandangannya teralihkan pada tonjolan yang sedang ditekan-tekan oleh ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46ddR7AW33

Loh, astaghfirullah… Pak ustadz ? Ngaceng ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj46V75nCg

Batin Nayla yang baru menyadarinya. Matanya pun melirik wajah dari pria sepuh itu. Terlihat jelas kalau birahi telah menguasainya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu di taman itu. Diam-diam ustadz Burhan bernafsu padanya. Alih-alih menjawab pertanyaan dari ustadz sepuh tadi. Nalurinya sebagai seorang pendosa yang gemar menggoda pria-pria tua, mendorongnya untuk menggoda ustadz yang tengah berjihad itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZkt0yZi0R

“Hmmm kalau aku memilih maksiat aja gimana ustadz ?” Tanya Nayla dengan lembut menggunakan nada yang sangat menggoda kaum adam.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDkyGEyTIC

“Hah ? Maksudnya ?” tanya pak ustadz sambil melirik akhwat cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNRv9RiWQu

Seketika mata mereka bertemu, Dari situlah ustadz Burhan sadar kalau tamunya itu sudah menyadari akan adanya tonjolan dibalik sarung yang ia kenakan saat itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMKdeToS6m

“Hayooo… Kontol pak ustadz lagi ngaceng yah ? Kok bisa ? Mikirin siapa sih ?” Tanya Nayla dengan nada menggoda yang membuat ustadz sepuh itu sampai merinding dibuatnya. Apalagi mata Nayla dengan jelas menyatakan ketertarikannya padanya. Pak Ustadz berusaha mengendalikan pikirannya. Ia sadar, kalau akhwat cantik itu saat ini tengah memggodanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuI178kosBU

“Eng… Enggakk… Enggak kok ukh… Enggak hehehe… Iya” Jawab pak ustadz mencoba bersikap biasa saja.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowTaqCLosw

Duh matanya genit banget sih… Paling gak kuat saya kalau ada akhwat genit yang mainin matanya kayak gitu…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLXb3nWA0r

Batin pak ustadz terangsang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9glKWUvEi4

“Hihihi masa sih ? Itu apa hayoo ? Pasti ustadz lagi mikir jorok yah ? Hayoo mikirin siapa ? Aku yah ?” tanya Nayla sambil tersenyum yang terlihat jelas di kedua matanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuxrckkdKV

Ustadz itu sampai kejang-kejang dibuatnya saat digoda oleh keindahan mata bidadarinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIgXqFrqOQ

Nayla tiba-tiba menurunkan resleting jaketnya. Sebuah tanktop ketat berwarna putih yang menonjolkan dada bulatnya terpampang jelas dihadapan wajahnya. Mata ustadz yang telah tergoda itu melebar ketika melihat betapa besarnya gunung kembar yang melekat di dada sang akhwat cantik tersebut.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm8wgm7tpz

Subhanallah… Eh, astaghfirullah, gede banget !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF33ZzCww07

Batin pak ustadz yang nyaris menjatuhkan air liurnya akibat terpesona pada kemegahan dada sang akhwat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQIxiFISSq

"Hah," desah Nayla sambil mengipas-ngipasi dadanya hingga mata pak ustadz tertuju pada benda bulat itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsisiDmkTB

"Hah… Hah… Hah… Ukh, ukhty mau apa ? Naikin lagi ukh, naikin resletingnya" kata pak ustadz panik.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMgr4vS7Rx

"Hihihi kenapa ustadz ? Aku kegerahan disini… Gak liat keringet aku yah ustadz ?" Jawab Nayla sambil tersenyum.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QfEqKZcM6

Lagi-lagi, senyum indah yang ditunjukkan melalui kedua bola matanya itu menggoda iman seorang kiyai. Kiyai itu nyaris sesak nafas karena tak kuat melihat keindahan yang sedang dipamerkan akhwat binal itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69Q49v8ZxZ

Huft panas banget sih… Gara-gara jaket tebel yang aku pake ini deh, aku jadi kegerahan kayak gini… Hihihi kenapa juga aku malah ngegoda pak ustadz… Hmmm gara-gara pikiran mesumku di jalan aku jadi kayak gini nih… Mana ekspresinya pak Kiyai kayak gitu lagi… Bikin aku greget pengen nyerahin tubuh aku aja… Hihihi…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iah6UD4zB

Batin Nayla tersenyum saat menatap wajah kiyainya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDgiUgbRD8

Seketika Nayla terpikirkan sebuah ide untuk melanjutkan godaannya pada ustadznya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2liRMXSiKB

"Ehh, ukh… Ukhty… Ukhty… Ukhty ngapain ?" Teriak pak ustadz saat melihat Nayla berdiri lalu menungging membelakangi sambil menurunkan celana yang dikenakannya saat itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9EFpMcXPZ

Pak ustadz menyeret bokongnya mundur. Ia sudah berada di tepi bagian pinggir sofa lalu menutupi matanya sebisanya meski dalam hati ia sangat ingin melihatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXxOVjmtzA

"Astaghfirullah ukh… Ukh sadar ukh… Ukhty kenapa ?" Teriak pak ustadz yang semakin kewalahan dengan godaan tamunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC3MJxVy4k

"Hihihihi gapapa ustadz… Aku cuma kegerahan aja… Apa aku gak boleh buka baju ?" Tanya Nayla yang kembali duduk, bersandar pada sandaran sofa yang empuk itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjnZW7GPc7

"Boleh ukh… Tapi kan ada saya… Ini juga di rumah saya… Kalau ukhty kayak gini kan, astaghfirullah !" Jerit pak ustadz kaget saat melihat Nayla sudah melepaskan celana dalamnya lalu menaikkan kedua kakinya ke atas sofa. Nayla melebarkan kakinya. Dari sudut pak ustadz, terlihat jelas kalau kiyai sepuh itu dapat melihat betapa pinknya warna dari serabi lempit yang sudah siap untuk menjepit.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MjYZalxiO

"Hihihi… Ustadz mau masukin ? Kontol ustadz udah ngaceng banget tuh !" Tawa Nayla sambil melebarkan vaginanya agar ustadz itu dapat melihat keindahan kelaminnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeV0uvwLHS

"Astaghfirullah ukh… Sadar ukh… Ini dosa… Ukhty kenapa, tadi gak kayak gini loh" kata pak ustadz yang terus beristighfar meski tangannya terus saja mengelusi tonjolan penisnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgGFK7YLUl

"Hihihi kan pak ustadz sendiri yang nyuruh aku milih… Ini pilihan aku loh… Lagian apa ustadz gak mau ? Aku yakin kontol pak ustadz udah gemes banget tuh pengen dijepit memek aku… Mmpphh pasti bakal nikmat banget deh rasanya kontol pak ustadz" goda Nayla yang semakin binal saat melihat tonjolan itu semakin membesar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIGYLcIEsA

"Enggak… Saya gak pernah bilang seperti itu… Tolong pergi ukh… Jangan kayak gini… Saya gak mau berbuat dosa di rumah ini !" Ucap pak ustadz yang justru membuat Nayla tertantang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6ihSx76MY

Nafsunya pada pria-pria tua semakin membesar. Nayla pun bangkit dari sofanya tuk mendekati korban selanjutnya. Akhwat yang hanya tinggal mengenakan hijab, cadar, tanktop ketat berwarna putih serta kaus kaki yang membungkus sebagian kakinya itu kian mendekati ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkNsqe3rHw

Dalam sekejap Nayla sudah duduk di sebelah ustadznya. Tangannya yang gemas mengelus-ngelus puncak dari tonjolan indah yang kian menjulang tinggi itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZYPeB273H

"Aaaaa ukhty… Pergi, jangan kesini !" Jerit pak ustadz menyadari Nayla sudah ada di sebelahnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8AS3yEMgb

Namun saat jemari Nayla mulai mengelusi ujung gundulnya. Tubuh pak ustadz yang awalnya tegang mendadak mulai tenang saat kenikmatan yang ia rasakan mulai terasa.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNm9lvJUvB

"Aaaahhhh… Aaahhh ukhty… Aaahhhh" desah pak Ustadz yang membuat Nayla tersenyum manis.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2kfNxfagt

"Hihihi tuh kan, enak kan pak ustadz ? Ustadz jangan panik… Ustadz jangan takut… Aku gak ngejahatin pak ustadz kok… Sebaliknya, aku malah baik karena bakal membuat ustadz mengerang keenakan" lirih Nayla sambil menatap matanya ketika tangannya terus mengelus-ngelus sarung berwarna biru itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTMPivrR74

"Aaahhh… Aaahhh… Tapii ukh… Tapiii.. aaahhh" desah pak ustadz yang semakin tenang bahkan tidak berteriak-teriak lagi seperti tadi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes2VNEuzmT

"Hihihi pak ustadz tenang yah… Tenaanngg… Ustadz bakal keenakan kok… Mmppphh, aku buka yah sarungnya… Aku udah gemes pengen mbetot kontol pak ustadz" kata Nayla sambil menarik sarung ustadznya lalu membelai penis yang rupanya sangat besar itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRSncD7qwA

"Aaaahhh ukh… Aaahhhh enak banget… Aaahhh… Aaaahhhh" desah pak ustadz sampai merem melek yang membuat Nayla tersenyum di sebelahnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4tTeETeYK

Mata pak ustadz melirik kemudian bertemu dengan mata yang membuat fetishnya kian bangkit. Rasanya jadi semakin enak. Belaian lembut dari akhwat binal itu membuatnya semakin tenang saat menikmati servis dari tangan mulusnya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVya8D2AnQ9

Nayla mencengkram kuat penis yang ukurannya hampir 3/4 dari lengannya itu. Tangan Nayla bergerak naik turun. Jemarinya mengusap batang penis itu naik turun. Matanya dengan penuh nafsu menatap wajah pejantannya itu. Suaranya yang lembut juga desahannya yang menggoda, membuat iman kiyai pondok pesantren itu semakin menipis saja.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAoDBPXrLg

"Aaahhh ukh… Aahhhh… Aaahhh enak bangettt… Ouhhh yahh… Aaaahhh" desah pak Ustadz hingga jemari kirinya meremas sofa di sebelahnya sedangkan jemari kanannya meremas paha mulus Nayla tuk menjelaskan kenikmatan yang ia dapatkan sekarang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cBxeVdc8Q

"Hihihi enak banget yah pak ustadz ? Udah makin gede nih kontolnya, kita lanjut yah ?" Tanya Nayla yang membuat ustadz yang sudah terangsang hebat itu gagal paham.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpxGgEjgaT

"Lanjut ? Hah… Hah… Hah" desah ustadz Burhan ngos-ngosan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxrSqIeSli

Seketika Nayla yang sudah tidak mengenakan apa-apa lagi di sisi bawah tubuhnya mulai menaiki pangkuan ustadznya. Mata pak ustadz membuka lebar, matanya terpesona pada tatapan menggoda dari akhwat binal itu. Saat penisnya yang sudah menegak keras itu menyentuh sesuatu yang empuk lagi lembap di sisi bawah tubuh Nayla. Mata pak ustadz langsung memejam merasakan keenakan yang tidak terkira.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNE2yKEB4B

"Mmmppphhh"

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQF9HwjbY19

Rupanya ujung gundulnya sudah tiba di pintu masuk vagina Nayla. Nayla yang sudah berpengalaman dalam memuasi pria-pria tua tidak langsung memasukkannya, melainkan ia gesek-gesekkan terlebih dahulu ujung gundulnya secara maju mundur tuk membuat penis pemuasnya itu semakin keras dan perkasa.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV18EAbLSaq

"Aaahhhh… Aaahhhh ustadz… Aahhh gimana ? Mmpphh kontol ustadz makin keras nih, mana gede banget lagi, hihihi" desah Nayla menggoda.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJX83QG5eR

"Aaahhh… Aaahhh enak banget ukh… Aaaahh enak banget… Mmpphh" desah pak ustadz sambil menatapi tonjolan indah di dada penggodanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Kkdwy7ASA

"Hihihi ini belum seberapa… Kita mulai yah… Uuuhhhh" desah Nayla saat tubuhnya mulai ia benamkan ke pangkuan ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YZIVLhR90

"Aaaaahhhhhh ukkkhhhhh… Mmmpphhh nikmat sekaliii… Aaahhh yaahh… Aaaahhh nikmat banget ukh rasanya" jerit pak ustadz sambil mengepalkan kedua tangannya lalu memejamkan kedua matanya. Terasa jepitan yang amat kuat lagi lembap itu mencekik penisnya. Penisnya itu semakin tenggelam. Penisnya itu terhisap semakin dalam.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCTiZQDtvb

"Aaahhh pak ustadz… Mmmpphh kontol ustadz udah keras banget… Aku jadi geregetan ih… Aku pengen goyang… Aaahhh… Aahhh… Aaahhh enak banget ustadz" desah Nayla yang mulai memaju mundurkan pinggulnya diatas pangkuan ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqO0VIFtodv

"Aaahhh… Aaahhh… Aahhh ukhty… Aaahhh enakk bangettt… Aahhh yahhh… Ouhhhh enak banget rasanya ukh" desah pak ustadz yang baru pertama kalinya dilayani oleh seorang wanita.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31yUaRJTqH

Istrinya yang sudah tua tak pernah sekalipun melayaninya bahkan saat masih muda dulu. Istrinya itu memang seorang wanita yang polos. Melihat penis saja, itu baru terjadi di malam pertama mereka. Selama mereka menikah, selalu dirinya yang berusaha sedangkan istrinya hanya berbaring pasrah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIOtRUVdP0

Nah sekarang, ada akhwat cantik yang kebetulan merupakan fetishnya dengan suka rela menyerahkan tubuhnya bahkan melayaninya dengan sepenuh hati. Ustadz Burhan tak bisa menolak. Ia pun menikmati setiap goyangan yang akhwat cantik itu berikan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9tRRzOA2o

"Aaahhhhh… Aaahhh ukhty… Aaahh nikmat sekali… Aaahhh yaahh… Aaahhh" desah pak ustadz yang tak kuasa lagi tuk menahan kenikmatan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcE77i4Dzs

Tangannya yang sedari tadi ia bebaskan kini mulai bergerak tuk mendekap pinggang mulusnya. Matanya terfokus pada tanktop ketat yang memperlihatkan pusar mulusnya. Pandangannya pun naik tuk menatap dada bulatnya. Meski masih tertutupi tanktopnya, pergerakan mendal-mendul yang dihasilkan oleh susu bulat itu sudah cukup untuk merangsang nafsu birahinya. Apalagi saat pandangannya kembali ia naikan hingga mata mereka bertemu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJzZ0Tksa3

Ini lah puncak dari fetish yang ia idam-idamkan sejak lama. Goyangan akhwat binal itu jadi semakin nikmat saat dirinya menatap mata indahnya. Ustadz Burhan pun menunjukkan ekspresi penuh nafsunya. Nayla membalas dengan menunjukkan tatapan kepasrahannya. Pinggul Nayla bergoyang cepat. Ia juga menikmati keperkasaan penis yang sedari tadi menggesek-gesek dinding vaginanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKbTktwd5m

"Aaahhh… Aaahhh… Aaaahhh" desah mereka saat mata mereka bertemu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuumb2Y1zc

Nayla yang sudah benar-benar terangsang dengan nekat mengangkat tanktop ketatnya. Ia juga melepas cup branya hingga susu bulatnya terlihat sempurna.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflGu6cUwbp

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIAMqjyKzO

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEKeIfhlCn

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAKoc8g4eF

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybv5m5nwfB

"Subhanallah !!!" Sebut pak ustadz karena saking takjubnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3Q7ciT7Rh

"Aaahhh… Aaahhh… Gimana ustadz susu aku ? Pak ustadz suka ?" Desah Nayla ditengah goyangannya yang maju mundur.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdQJ2yIots

"Aaahhh… Aaahhh… Suka banget ukh… Istri saya susunya kecil… Baru kali ini saya disodori susu semegah ini" ucap pak ustadz saking kagumnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmhLbFmnJy

"Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu ustadz boleh cicipi nih… Mmmpphh ini buat ustadz… Ayo hisap ustadz" desah Nayla yang mulai menaik turunkan tubuhnya sambil memegangi kedua susunya lalu disodorkannya ke wajah dari ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx1MISkZk7

"Aahhh… Aahhh baiik ukh… Saya akannn mmpphhh" desah pak ustadz yang langsung menghisap pentilnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYvAYIPwFa

"Aaaahh ustadz… Aaahhh terusss… Ayo hisap terus… Mmmpphh jilat juga pak jangan lupa… Aahhh yah… Aaahhh ustadz !!!" Jerit Nayla menggelinjang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBfFdurvJg

Ustadz yang sudah terkontaminasi oleh racun birahi itu terus menikmati sodoran susu bulatnya. Lidahnya keluar memutar-mutari puting berwarna pink itu. Lidahnya kemudian menjilat-jilatnya. Puting itu lalu dicelupi ke dalam mulutnya. Rasanya sungguh nikmat. Ia terus menikmati dosa perzinahannya meski ia sendiri tahu, kalau perbuatannya itu salah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxH2xMPop6

"Aaaahhh ustadz… Aaahhhh… Aahhh yahhhh" desah Nayla semakin keras.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei8mWuZQUw

Puas menjilati, pak ustadz kembali melepas jilatannya tuk menikmati pemandangan indah dari tubuh sang akhwat. Nampak akhwat itu naik turun diatas pinggulnya. Pergerakan susunya sangat indah. Susu bulat yang menggantung itu meloncat-loncat dihadapan wajahnya. Ustadz Burhan menggelinjang. Ia benar-benar menikmatinya sebelum setitik keimanannya kembali muncul untuk menahannya agar tidak terjatuh lebih dalam lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaSXi1kzc9

Ingat anak-anakmu yang sedang menuntut ilmu, Burhan !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnDVOXA9bb

Seketika suara hati itu nyaris menyadarkannya. Namun desahan demi desahan yang Nayla keluarkan, diikuti oleh pergerakan liuk tubuhnya yang sungguh mengagumkan, membuat pria tua yang sudah sepuh itu semakin kebingungan. Di lain sisi ia menikmati tapi di lain sisi ia mengutuk keras perbuatannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH9ZghStrS

"Aaahhh… Aaahhh… Aku buka aja yah kemejanya ustadz… Mmpphhh ustadz pasti kegerahan yah" kata Nayla sambil terus mengocok-ngocok penis ustadznya menggunakan vaginanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxHRynnf7F

Dalam sekejap perut tambun itu mulai terlihat. Kulitnya yang sudah berkeriput itu juga mulai terlihat. Hal itu justru menambah nafsu dari bidadari cantik itu. Goyangan Nayla semakin cepat. Hantaman pinggulnya semakin kuat. Jepitan vaginanya semakin nikmat. Mereka benar-benar sudah tunduk pada nafsu yang semakin menguasai tubuh mereka berdua.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnZiYw72Na

"Aaahhh ukhty… Aaahh… Aaaahhh" desah pak ustadz yang menyadari kalau pintu rumah sedaritadi terus terbuka. Nayla pun membaca pergerakan wajah pria tua itu. Nayla pun tersenyum dibalik cadarnya. Ia dengan peka memahami maksud dari pemuas nafsunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuRwLyUwtH

"Aaahhh… Aaahhh… Pindah yuk ustadz… Kita ke dalem biar makin bebas" desah Nayla yang masih menaik turunkan tubuhnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNtVxZBSzJ

"Aaahhh… Aaahhh… Boleh ukh… Aaaaaahhh" desah ustadz Burhan yang semakin berat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnnXAOFRXv

"Oke ustadz… Mmppphhh dalem bangettt" jerit Nayla saat menjatuhkan tubuhnya sedalam-dalamnya. Lalu ia berdiri hingga kelamin mereka terlepas. Nampak penis ustadz itu sudah semakin basah. Terdapat lendir yang membuat penis itu semakin licin saat dipegangnya. Namun Nayla dengan binal malah mendekapnya lalu bertanya kepadanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLHI2K6b0p

"Kamar ustadz dimana ?" Tanya Nayla tersenyum.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRmn1pl5Mr

"Mmpphhh… Disana ukh… Uhhhhhh… Jangan ditarik-tarik ukh… Nanti copot… Uuuhhh" desah ustadz Burhan kewalahan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpWz3HcsrW

"Hihihi gak akan lepas kok… Yuk" goda Nayla sambil mengedipkan mata yang membuat ustadz Burhan semakin terpesona pada kebinalan serta kecantikannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw5SsJXncy

Dengan penuh semangat, Nayla menarik penis ustadz Burhan saat berjalan menuju kamar pribadinya. Bisa-bisanya ada akhwat sebinal itu saat bertamu ke rumah seorang kiyai. Tapi itulah Nayla, nafsunya yang semakin menggelora bahkan telah mengalahkan akal sehatnya yang ingin bertobat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJOVfwiWVt

Nayla hanya cekikikan saja saat mendapatkan mangsa barunya. Mereka pun tiba di dalam kamar tidur yang biasa ditempat oleh ustadz Burhan bersama sang istri.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7VxLkRQ90

"Hihihi yuk kita lanjut ustadz… Aku udah gak sabar deh pengen ngerasain sodokan ustadz" kata Nayla sambil tersenyum mesum menatap tubuh tambun ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUvINPG6pe

"Hah… Hah… Hah… Iyya ukh… Hah" kata pak ustadz ngos-ngosan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpmGpJnmOC

Terlihat Nayla dengan penuh semangat menelanjangi tubuhnya. Tanktop ketatnya telah ia angkat. Behanya juga sudah ia lepas menampilkan tubuh mulusnya yang semakin terlihat jelas dihadapan mata kiyai ponpes itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMFpkQrHpk

Astaghfirullah… Maafin abi… Maafin abi, umi… Maafin abi, nak… Abi udah berzina… Abi udah kejebak… Abi gak bisa berhenti melakukannya…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7tG3sk2X9

Batin pak ustadz.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OKR2qQkkp

Terlihat Nayla sedang berdiri membelakanginya menampakkan punggung mulusnya. Seketika pak ustadz mendengar bisikan dari hatinya kembali.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVWuQux8iJ

Ayo… Cepet kabur… Mumpung lonte itu sudah memunggungimu… Cepat keluar, Burhan… Lapor orang lain kalau ada lonte binal yang telah memaksamu melakukan hal ini !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGsVb6PXoN

Ustadz sepuh itu bahkan sudah memegangi gagang pintu kamarnya. Akal sehatnya perlahan mulai kembali yang menyuruhnya untuk pergi dari perzinahan ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwFJfWHXIU

Ayo buka pintunya… Minta tolong ke orang-orang !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElgpFAFUyP

"Ustaaddzzz !!!" Panggil Nayla dengan manja.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BPPrF49Pn

Ustadz Burhan yang tadinya ingin pergi seketika menoleh tuk menjawab panggilan akhwat binal tersebut. Betapa terkejutnya ia saat melihat Nayla sudah menungging memamerkan pinggul indahnya yang membuat nafsu ustadz Burhan kembali berkuasa mengalahkan akal sehatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMMJeGD6Qf

Astaghfirullah, cobaan apalagi ini ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1Hmh9UQud

Batin pak ustadz menggelengkan kepala.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Bn4WT3rRo

"Ayo sini ustadz… Sodok aku… Hujami memekku… Aku udah gak sabar pengen dikontolin ustadz lagi loh" Goda Nayla sambil menggeal-geolkan bokongnya yang membuat penis ustadz itu mengangguk-ngangguk dihadapannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7OuSdIknN

Gawaattt… Saya mulai nafsu lagi… Bahayaa… Kakiku mulai bergerak sendiri… Kenapa saya malah kesana ? Itu tempatnya maksiat, Burhan ! Sadar… Lebih baik keluar dari tempat ini !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNf9KXLy6c

Batin pak ustadz yang justru mendekati Nayla karena tak tahan akan bokong mulusnya. Dalam perjalanannya, ia melepaskan kemeja kokonya. Ia juga melepas peci yang masih melekat di kepalanya. Terakhir, ia meloloskan sarung itu yang membuatnya benar-benar telanjang bulat saat mendekati akhwat penggodanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilQ35San1s

"Hihihi iya kesini… Ayo ustadz… Aku udah pegel nih… Ayo sodok aku !" Rengek Nayla semakin bernafsu saat melihat ketelanjangan pria tua itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWexL69rsV

Sekuat apapun iman seseorang, ketika Nayla yang cantik jelita sudah menggoda maka tidak ada satupun orang yang mampu bertahan. Pak ustadz yang sudah tak kuat lagi mulai mengambil posisi di belakang Nayla. Kedua tangannya memegangi pinggul rampingnya lalu ujung gundulnya bersiap-siap untuk menyodok rahim kenikmatan itu lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFacw6Vdrzb

"Hihihi ayoo ustadz… Mmpphh sodok aku" goda Nayla dengan nada mendesah.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jjlJ3yYWR

"Hah… Hah… Iyya ukhty… Saya akan melakukannya… Sekali saja… Sekali ini saja… Hennkgghhh !!!" Jerit pak Ustadz saat menghentakkan pinggulnya hingga menembus titik terdalam dari rahim Nayla.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoINSeyaBZ

"Aaaaaahhhhh ustaaaaddzzz" jerit Nayla memejam saat tubuhnya terdorong maju ke depan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85Q6yuNt8j

“Uuuhhh mantapnyaaaa” Jerit pak ustadz yang juga memejam merasakan kenikmatan yang lebih daripada saat digoyang tadi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqlnLAOycn

“Hah… Hah… Eh, ustadz ? Tunggu bentar… Jangan langsung digenjot… Aku belum siap… Aku aaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaahhhh” Jerit Nayla saat pinggul pak ustadz mulai bergerak.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2QTDX9Hv8

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” Hanya itu yang keluar dari mulut ustadz itu. Jujur, meski ia sangat menyukainya. Namun rasa bersalahnya karena telah bermaksiat di dalam kamarnya membuat ia tak begitu menikmatinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaUKdB4f51

Tatapannya kosong. Pikirannya terbayang sang istri dan anaknya yang tengah berjuang membagikan ilmu di pondok pesantren. Tapi dirinya disini ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWj0iYMti3

“Aaaahhhhh… Aaahhh ustaadzzz… Aahhh terusss… Aahhh iyaahhh yang kencang” desah Nayla yang mulai menikmati goyangannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbN6dYhh0b

Apa yang sudah saya lakukan ? Apa yang sudah saya lakukan ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkCaznBnt8

Batin pak ustadz menyesal.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIOWlQomVy

Namun tetap saja pinggulnya terus bergoyang. Nalurinya sebagai seorang lelaki membuatnya tak bisa menyia-nyiakan rezeki yang sudah diberikan ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzP5s8Y1c2

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaaahhhhhh” desah pak ustadz bimbang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgwdcVIJcx

Berulang kali wajahnya ia geleng-gelengkan. Berulang kali matanya memejam menikmati tiap hujaman yang ia lakukan. Dirinya sungguh bimbang. Antara kenikmatan atau harga diri. Ia tak bisa memilih. Harga dirinya telah rusak oleh godaan akhwat lonte ini. Ia juga sudah terlanjur jatuh pada kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia pun menurunkan pandangannya, nampak bokong montok yang membuat ustadz yang juga ayah dari tiga anak itu gemas dibuatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTF502166B

Plaaakkk… Plaaakkk… Plaaaakkkk !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitaQd4Ugb5

“Aaahhh ustaaddzz… Aahhh sakiittt… Aaahhh iyaahhhh” Jerit Nayla yang justru membangkitkan nafsu ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI8uCsiXKH

Aaahhh bagaimana ini ? Apa yang harus saya lakukan ? Lanjut saja ? Nikmati apa yang sudah ukhty ini berikan ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwvEhKWevU

Batin ustadz Burhan berfikir.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKuZCJK1Wt

Apa kamu bodoh yah ? Pikirkan keluargamu ! Tega sekali kamu memilih dia yang jelas-jelas sudah menjadi bekas pria-pria tua di jalanan !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIQmbGnK0e

Ucap hatinya yang membuat ustadz Burhan tersadarkan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hNH9a97Tr

Aaahhhh… Aaahhhh tapi ini enak sekali… Saya gak bisa berhenti… Pinggul saya terus bergerak menikmati jepitannyaaa !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBtn3uQB2c

Batin pak ustadz mengelak.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dDziUG302

Jelas enak ! Namanya maksiat apa yang gak enak ! Inget katamu tadi ! Inget konsekuensi dari semua ini ! Apa kamu mau membuat skandal terbesar yang memberitakan seorang ustadz berzina dengan seorang akhwat yang sudah menjadi istri orang padahal ustadz tersebut juga pengasuh dari pondok pesantren besar di ibu kota ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ahGbZ18iE

Hati kecil ustadz Burhan terus berusaha tuk menyadarkan pikirannya. Saat ia mendengar ucapan hati itu, ia kembali tersadar. Namun jepitan yang semakin terasa membuat ustadz itu malah mempercepat hujamannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6Q5tXGXfk

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh ukhtyy… Aaaahhhh” Jerit pak ustadz yang kesulitan keluar dari jeratan maksiat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdMJQf3vNq

“Aaahhh iyahhh ustadzz… Ouhhh seperti ituu… Yahhh lebih keras… Lebih keras lagi ustaaddzz !” Jerit Nayla sambil mencengkram kuat sprei ranjang tidur ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJPnx93ZmV

“Aaaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Iyaahhh ukh… Iyaahhhh” Jerit pak ustadz yang kembali tergoda.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHPWHLD5J8

Terlihat dari samping susu gantung itu semakin cepat bergoyang seiring hentakan pinggul pak ustadz yang semakin kuat. Jeritan-jeritan yang Nayla keluarkan juga semakin keras. Suara desahannya bahkan mulai memenuhi ruangan. Pekikan-pekikan nafsu juga dikeluarkan oleh ustadz yang tersesat itu. Jemari pak ustadz kembali memegangi pinggang mulusnya. Matanya memejam agar dirinya semakin merasakan jepitannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17ojl0AO1G

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Saya mau keluuaar… Saya mauu keluuaarrr !” Desah pak ustadz yang sudah tidak kuat lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc7ka3FuZ0

“Aaahhhh… Aaahhh tungguuu… Tungguu ustadz… Aku belum mau keluarr… Tolong tahan lebih lama lagi !” Jerit Nayla yang masih belum puas dengan persetubuhan yang menurutnya masih sebentar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBTng12WCv

“Aaaahhh tapiii… Aaahhh… Aaahhh saya mau kelluaar… Saya harus mengeluarkannyaaaa !” Jerit pak ustadz tidak tahan lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUygKIhDfGg

Mau dikeluarin ? Yakin ? Kamu akan menumpahkan spermamu di rahim akhwat ini ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdynx8R1Ci

Hati pak ustadz kembali berbicara.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzuD39fVig

Yaaa… Saya gak kuat… Setidaknya saya harus segera mengakhiri semua ini dengan cara menumpahkan sperma saya di rahimnya !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKC272tccv8

Batin pak ustadz menjawab.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYqDLf7UyA

Oh yah ? Bagaimana kalau spermamu menjadi janin di rahim akhwat ini ? Apa kamu gak mikir dengan semua konsekuensi dari semua ini ? Bagaimana kalau janin itu menjadi bayi perempuan ? Bagaimana kalau sudah besar salah satu anakmu jatuh cinta pada janin itu ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQNHlUzGwg

Hati pak ustadz kembali menasehati.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HLw8sk16C

Kalau gitu saya akan menumpahkannya di wajahnya… Saya gak peduli… Pokoknya saya harus menumpahkannya saat ini… Maafkan abi, nak, umi… Abi udah ternoda… Abi gak kuat… Tolong jangan benci abi… Abi sayang kalian !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBM37MEe2HR

Batin pak Ustadz yang mempercepat sodokannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuKGHvkJxM

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh ukhttyyyyy !!!!” Jerit pak ustadz semakin keras saat menghujami rahimnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02L7EmeQCs

Plookkk… Plokkkk… Plokkk !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPN8O7YM7P

“Aaahhh iyaahhh… Aaahhh enak banget ustadzzz… Aaahh teruss… Aahhh tapi jangan dikeluarin dulu !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVp98EPRVU

Namun nafsu ustadz Burhan sudah tidak dapat ia atur. Nafsunya telah menggema. Hasrat birahinya sudah tak mampu untuk ia tahan-tahan lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0Pk1TBJoH

“Aaahhhh ukhti…. Aaahhh rasakaaann inii… Aaahhh… Aaahhhh… Hennkghhhh !” desah pak ustadz saat menahan nafasnya lalu mendorongkan pinggulnya sekuat-kuatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFR0E6ZHFN

“Aaaahhhh ustaaaddzzz”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQevcFTtir2

Tubuh Nayla terdorong maju. Tubuhnya sampai jatuh diatas ranjang empuk itu. Nayla pun berbaring dalam keadaan tengkurap. Wajahnya agak miring. Saat itulah ustadz Burhan menarik keluar penisnya lalu buru-buru mengarahkan penisnya menuju wajah dari akhwat cantik itu, tepatnya ke sekitar mata yang menjadi fetishnya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZtGphfwfi

“Aaaaahhh rasakaaann iniii… Kelluuaaarrr !!!”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKbuIFtPiG

“Mmpphhhhhh”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyx3fHUUBsa

Cccrrrooottt… Cccrrroottt… Ccrroottt !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDOXBVwnp6

Sperma pak ustadz dengan deras mengenai kelopak mata serta sebagian cadar dari akhwat cantik itu. Untungnya Nayla lebih dulu memejam sehingga tak ada sperma yang mengenai bola matanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueO5CfSHZV

Terlihat ustadz itu begitu puas hingga membuat tubuhnya sesekali mengejang merasakan sensasinya menyetubuhi seorang akhwat muda yang merupakan fetish seksualnya. Terlihat mulut ustadz itu membuka lebar. Tubuh telanjangnya dengan bebas berhasil menaklukan tubuh mulus tamu istimewanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWNwU6V5Ie

"Hah… Hah… Hah" desah pak ustadz ngos-ngosan setelah menumpahkan tetes terakhirnya di wajah tamunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp09l49fD0u

Namun, bukan rasa bahagia yang ia dapat. Melainkan rasa penyesalan setelah akal sehatnya kembali benar-benar menguasai pikirannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcdpXqFLaP

Apa yang sudah saya lakukan ? Astaghfirullah… Umi, nak… Maafin abi… Abi udaaahhh….

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwd6In493WQ

Batin ustadz itu yang begitu menyesalinya hingga bola matanya berkaca-kaca dipenuhi oleh air matanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAau8pb9RPD

“Aaahhh enakk banget ustadzz… Tapi kok ustadz tega ninggalin aku sih… Aku kan belum . . . “ Nayla terhenti saat melihat mata ustadz itu yang tiba-tiba berkaca-kaca.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTc9n7NEuJ

“Keluuar ! Tollongg kelluaar ! Cepat !!” Lirih pak ustadz berharap akhwat cantik itu segera pergi dari pandangannya ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AEOckABNs

Rasa penyesalan benar-benar menguasai dadanya. Rasanya hati jadi sesak. Kenikmatan yang ia dapatkan sesaat hilang begitu saja saat nafsunya kembali dikudeta oleh akal sehatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjOFklLCSZ

“Ustadz ? Ustadz kenapa ? Ustadzz” Kata Nayla mencoba bangkit lalu menyentuh paha keriput ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lDDOlBjWM

“Gak usah kayak gitu… Keluar cepat… KEELLUUAARRR !!!” bentak pak ustadz yang membuat Nayla tersentak.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoXAVHgxlq

Tubuh telanjang Nayla bahkan sampai didorong-dorong hingga akhwat yang sudah telanjang itu terpaksa keluar dari dalam kamar ustadznya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXElOSksvD

“Ustadzz tungguu… Aku belum dapeet… Akuuuu . . . .

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUZKYdHWXI

Cekleeekkk…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusyQlJsa9m

Pintu telah terkunci dari dalam. Nayla yang masih belum mendapatkan orgasme dengan tega diusir dari dalam kamar oleh ustadz yang masih menangis itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqAPRcjjAh

“Ihhhh nyebelin… Kenapa sih ustadz itu ? Kok malah nangis, padahal abis dikasih enak-enak” Lirih Nayla heran.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dCItIbynE

Baru kali ini ia menemukan pria tua yang seperti ustadz ini. Namun nafsunya yang masih belum terlampiaskan membuatnya tak sempat untuk memikirkan alasan kenapa ustadz Burhan sampai melakukan hal itu kepadanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFMdTBCy2Z

“Aaaaaahhh… Aaahhh… Mmphhhh… Tega banget sih ustadzz… Aku ditinggal ginii… Aaahhhh… Aaaahhh” Desah Nayla saat menyandarkan tubuhnya pada dinding lalu jemarinya mengusap-ngusapi vaginanya yang terbuka sambil membayangkan kenikmatannya saat dinodai ustadz tadi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO6ipET6CX

“Uuuhhh ustaaddzz… Uuhhhh… Mmpphhhhh” desahnya sambil terus berimajinasi ketika tangannya dengan liar mengobel-ngobel kemaluannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK46CgFqIFL

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desahnya hingga pinggulnya bergoyang tak kuasa menahan rangsangan jemarinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxkcL0aX3T

Namun sekuat apapun ia berusaha, sedalam apapun ia memasukan jemarinya, rasanya masih belum cukup kalau bukan penis pak ustadz yang memasuki rahimnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk942pAqWDT

“Huh, gimana dong ? Ah iya… Aku punya ide” Lirih Nayla saat kepikiran ide untuk merasakan penis ustadz itu lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5jiGZyMgB

Tookkk… Tokkk… Tokkk…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqoNVy5fQV

“Ustaaddzz” Panggil Nayla dengan lembut.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqYtSywLsq

“PERRGIII… Jangan goda saya lagiii !” teriak ustadz itu dari dalam.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH3m5YcSIS

“Tapi ustaadzz… Baju aku kan masih di dalam… Masa ustadz nyuruh aku pergi telanjang sih ? Entar kata orang gimana kok ada akhwat telanjang yang keluar dari rumah ustadz” Kata Nayla berusaha memancing ustadz itu keluar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKC3kR41KG

Ustadz itu pun jadi berfikir. Sambil menyeka air matanya ditengah penyesalannya, ia kembali membuka mulutnya untuk membalas ucapan akhwat cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOP7Rl66Qn

“Tapi janji setelah ini ukhty bakalan pergi ?” Tanya ustadz itu meminta kepastian.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g3v0Mgyyu

“Heem ustadz… Lagian aku udah puas kok ngerasain sodokan pak ustadz” Jawab Nayla yang justru membuat ustadz itu kembali teringat saat merasakan nikmatnya jepitan akhwat binal itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWvLuP6yv2

Astaghfirullah… Kok keinget lagi… Jangan lagi, tolong !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1etMKaBeT

Batin pak ustadz berharap tidak tergoda lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg60fBvEsN9

Tapi, meski ia menyesali perbuatannya. Ia juga benar-benar terpuaskan oleh goyangan serta godaan yang akhwat itu berikan. Ia yang masih bertelanjang bulat secara berhati-hati memunguti pakaian yang akhwat tadi tinggalkan. Ia pun menenggak ludah untuk bersiap menghadapi godaan yang mungkin bakal merusak keimanannya lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcAzYOuxDX

Cekleeekkk !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PunfqETj2

Kunci telah terbuka. Perlahan demi perlahan pintu kamar itu mulai membuka menampakkan wujud dari bidadari yang telah memuaskannya tadi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIS1Holrlw

Pandangan pak ustadz yang sedang menunduk mulai melihat kaki jenjang dari akhwat mulus itu. Tak sadar pandangannya ia naikkan, paha mulusnya yang tadi ia elus-elus juga mulai terlihat dari pandangannya itu. Saat ia menaikkan pandangannya lagi, lekuk pinggangnya yang menyerupai gitar spanyol mulai terlihat di pandangan ustadz itu. Mata ustadz itu melebar. Tubuhnya membeku di tempat. Penisnya yang sudah lembek perlahan mulai mengeras apalagi saat mata ustadz itu tiba di gunung kembar yang menggantung di dada akhwat penggoda itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UOpBgDCS1

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYEayBWeo5

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlY1hmtINAc

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5z6pTleq9

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWPFAKYrX5

Subhanallah… Betapa indahnya bentuk ciptaanmu ini !

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNhblZENKM

Batin pak ustadz tanpa sadar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmfGwbVHZC

“Hihihihihi” Seketika tawa yang tak asing terdengar di telinga ustadz itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX9pGJraim

Ustadz Burhan yang lengah gara-gara tergoda oleh susu kembar Nayla, membuat akhwat cantik itu mendorong pintu kamarnya hingga dirinya bisa memasuki kamar itu lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtJF0QXcfy

“Aaaaaaahhhhh”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7E2tLZSDLv

Dengan sigap, Nayla mendekap penis yang mulai mengeras itu lagi. Sedangkan tangan satunya memilin puting ustadz itu yang membuat nafsunya dengan cepat kembali bangkit gara-gara rangsangan yang begitu terampil darinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCQQ61Blsh

“Hihihihi ustadz tadi kenapa ? Ustadz jangan sedih dong… Aku kan jadi ikut sedih” Goda Nayla sambil menatap wajahnya yang membuat mata mereka kembali bertemu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFDZLV17LP

Lagi, tatapan nakal itu membuat nafsu pak ustadz bangkit lagi. Rasa kecewanya gara-gara mengkhianati keluarganya tadi seolah hilang gara-gara godaan yang ada di depan matanya ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMicH4eFU0Z

Sambil terus mengocok penisnya, Nayla mendorong tubuh pak ustadz hingga terbaring diatas ranjang tidurnya ini. menyadari kalau penis itu sudah menegak secara maksimal lagi membuat Nayla berkeinginan untuk menungganginya lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuufPRYUsOX

Mata pak ustadz bergetar saat melihat akhwat yang sudah telanjang bulat itu berdiri menaiki ranjang tidurnya. Terlihat akhwat itu bergerak ke arah penisnya. Menyadari kalau dirinya akan digoyang lagi membuat ustadz itu dengan pasrah memohon agar tidak dinodai lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXydrfUMOjQ

“Ukh tolong jangannn… Tolong sudahi semua ini… Saya gak mau mengkhianati keluarga saya lagi ukh” Pinta pak ustadz dengan penuh kepasrahan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUowV4Byw3p

“Tenang ustadz… Setelah ini aku janji selesai kok… Itu kalau ustadz bisa bikin aku keluar yah… Hihihihih” tawa Nayla yang membuat pak ustadz ketakutan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6p9Zyequ2

Apalagi saat tubuh indah itu kembali menunggangi penis yang kembali liar ini. Nayla dengan gemas tak sabar ingin menjinakkannya lagi. Ia dengan penuh tekad akan membuat penis itu kembali lemas dengan cara membuatnya muntah kembali.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPqexJzprt

“Uuhhhhhh ustaaadzzz”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZc3suDJTz

“Aaaahhh ukhtyyyy !”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnCN0U7tcA

Jerit mereka secara bersamaan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxMNgdK8ZK

Dengan posisi cowgirl membelakangi. Nayla langsung menaik turunkan tubuhnya sambil menikmati tiap gesekan yang merangsang vaginanya. Gerakan yang mulanya perlahan itu lama-lama semakin cepat gara-gara rasa gatal yang semakin mendera vaginanya. Nayla menggunakan penis yang semakin keras itu untuk menggaruk-garuk vaginanya. Gerakannya semakin cepat. Susunya jadi ikut bergoyang hebat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbx8W91BeD

“Aaaahhh ustaadz… Aahhhh enak bangeett… Aahhh ustaadzz… Aahhh yaahhhh” desah Nayla yang begitu menikmatinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiz6ySoP71

“Ouhhhh ukh… Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhhh yaahhhhh” Desah pak ustadz yang mau tak mau harus melayani nafsu besarnya lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uk0vJct1C

Meski ini merupakan ronde keduanya dalam memuasi akhwat penggodanya. Rasanya masih sama. Rasanya sama-sama enak seperti saat pertama kali ia melakukannya di awal tadi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOncYdRn0K

“Aaahhhh… Aaahhh enakk bangeeett… Aahhh kontol ustadz bikin aku sangek aja sihhh… Aaahh teruss ustaadzz… Aahhhh iyaahhh” desah Nayla yang terus menaik turunkan tubuhnya sambil meremasi kedua payudaranya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4bSUOMHze

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh binal bangeettt !” Ungkap pak Ustadz yang takjub melihat kebinalan Nayla dari belakang saat sedang meremasi susunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDwPdzoTkP

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ustadz baru tahu ? Atau pura-pura gak tahu ? Hihihihih… Aaahhh aku suka banget deh sama kontol ustadz… Kapan-kapan kalau aku main kesini lagi boleh ?” Tanya Nayla sambil terus menaik turunkan tubuhnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtd1qDeh2q

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ituuu… ituuu…” Bibir pak ustadz bergetar. Lidahnya kelu. Ia kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang mudah itu. Ia sebenarnya ingin tapi ia tidak mau mengkhianati keluarganya lagi. Seketika pak ustadz memahami apa yang Nayla bicarakan tadi. Jadi seperti ini maksudnya ? Ia sendiri merasa kesulitan untuk menolak kemaksiatan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01LYi5pVp1

“Hihihi kalau pak ustadz gak jawab, aku anggap boleh yah, berarti” Jawab Nayla dengan seenaknya sendiri.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTK26IDvNO

Saat sedang asyik-asyiknya bergoyang sambil meremas susunya dengan kencang. Tiba-tiba muncullah seseorang dengan tubuh kekar yang membawa sesuatu di kantung kreseknya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRs9mEI3BK

“Ustadz, ini sarapannya sudah siyaap” Pria itu berhenti saat tiba di depan pintu kamar majikannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQjDID5rZw

Tubuhnya membeku. Matanya diam. Lidahnya bahkan kelu saat melihat seorang akhwat bercadar yang sudah bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta stockingnya itu tengah menunggangi penis majikannya yang sudah bertelanjang bulat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRhmYJis5w

Kantung kresek yang tadi dipegangnya pun jatuh ke lantai. Ia benar-benar terkejut melihat majikannya yang ia anggap alim itu sedang berzina dengan seorang akhwat cantik yang wajahnya tidak asing.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuir5xaIajp

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVJ5muqxAu

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSenj3wcgjM

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70ldhVLqYa

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXutS1u2d9f

PAK AMIN

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkqkud3sR9

“Paakkk Aminn… Ini tidak seperti yang anda bayangkan… Tolongg jangan lihat… Tolongg jangan lapor ke umi dan yang lainnya” Kata ustadz itu panik.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQN2OEJYCgN

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTN7nrOGaF

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHRes0B6Sd

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OHbnXt0aI

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOcIQERPkD

NAYLA

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbPUGKI8cH

Meski akhwat cantik itu terkejut, tubuhnya tetap naik turun merangsang penis itu. Jemari kanan Nayla menutupi mulutnya dari luar cadarnya. Ia pun memperhatikan wajah dari pria tua berkulit gelap itu. Terlihat jelas kalau pria itu juga bernafsu saat melihat ketelanjangan tubuhnya. Alih-alih panik, Nayla dengan binal justru menggoda pria yang baru memergokinya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90kPnWlUyn

“Mmmpphhh bapak pasti pak amin yah ?” Tanya Nayla yang terus bergoyang kali ini sambil kembali meremasi susunya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn8fG9neKO

“Iyya betulll… Mbak ini… Jangan-jangan, mbak ini mbak Nayla yah ?” Tanya pak Amin yang membuat Nayla terkejut saat mendengarnya. Bahkan ustadz tambun yang tengah kewalahan itu juga terkejut menyadari pembantunya tahu nama akhwat yang sedang memperkosanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QzV6TRNuD

“Lohhh ? Kok bapak tahu ? Mmpphhh… Bapak tau aku darimana ?” Tanya Nayla sambil terus menggoyang penis pak ustadz.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yXiG9KYBg

“Jadi bener ? Mbak ini selebgram favorit saya loh… Gak nyangka kita bisa bertemu disini… Dan mbak kok . . . .” Tanya pak Amin sambil mendekat lalu kebingungan melihat idolanya masih saja menaiki penis majikannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopYepAvrXf

Selebgram ? Pantes aja ukhty ini cantik banget… Aahhh gawat, saya jadi makin nafsu nih..

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdzHwk1xO1

Batin pak ustadz yang baru sadar kalau ia tengah disetubuhi oleh seorang selebgram cantik.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqzzBLjTeC

“Hihihhihi ceritanya panjang… Aku susah jelasinnya pak… Mmppphh bapak ngefans aku yah ?” Tanya Nayla sambil menatap mata pak Amin yang membuat pria kekar itu gugup dibuatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rrHZIdae7

“Iyahh… Betul saya ngefans mbak banget… Saya bahkan tergila-gila dengan kecantikan mbak” Kata pak Amin itu yang diam-diam semakin bernafsu melihat keindahan tubuh idolanya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnGSYFNs8G

“Hihihihi kalau gitu… Bapak mau ikut gabung ? Nanti aku kasih kesempatan buat muasin memek aku ?” Kata Nayla yang tiba-tiba menaikkan tubuhnya lalu melepas penis pak ustadz dari vaginanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD07mnei2eN

“Aaahhh ukhhhhh” Jerit pak Ustadz dibawah sana.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhL1FTlYpS3

Nayla bukan orang yang sejahat itu, setelah menarik lepas penis ustadznya, ia pun membiarkan penis keriput itu masuk ke dalam anusnya yang membuat ustadz sepuh itu blingsatan merasakan jepitannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdldYECP5qZ

“Aaaahhhh ukhhh sempit bangeettt” Jerit pak ustadz yang baru pertama kali ini merasakan persetubuhan dari belakang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1NyavpcI0

“Hhihihihi mmpphhh… Kontol bapak sih kegedean” Goda Nayla sambil melirik ke belakang tuk melihat reaksi yang menurutnya lucu itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbF9sR3eyK

“Ayo sekarang giliran bapak… Tapi bapak buka semua bajunya yah… Hihihihi” Kata Nayla yang semakin mengangkang membiarkan lubang vaginanya yang menganggur itu semakin terbuka lebar.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvK9gY33oKM

“Aaahhh siapp mbakk… Siaaapp” Kata pak Amin yang langsung menelanjangi tubuhnya lalu ikut bergabung untuk memuasi idolanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ5taUNxGm

“Uuuuhhhhhhhh paaakkkk kontol bapak ternyata gede juga yaaahh… Aaahhh pelaannnn… Memek aku sampai gak muat tauuuu !” Goda Nayla yang membuat pak Amin tersenyum senang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7xMyPK8Sc

“Hehehe ini masih belum ngaceng maksimal loh… Gak nyangka, mimpi apa saya semalam bisa ikut gabung memuasi mbak” Kata pak Amin yang begitu bahagia setelah menancapkan penisnya ke dalam rahim idolanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxVowq0MUt

“Aahh masa ? Uhhh gak kebayang betapa gedenya kontol bapaakkk… Ayoo paakk… Ayo genjot aku… Masing-masing dari kalian harus goyang yah… Aku akan berusaha bertahan sekuat tenaga” Kata Nayla sambil membimbing tangan pak ustadz agar memegangi pinggulnya agar tidak jatuh saat disetubuhi dalam posisi yang sulit ini. Kedua tangan Nayla lalu bertumpu pada perut ustadznya. Ia pasrah. Ia sudah siap untuk dinikmati baik dari depan ataupun lewat belakang oleh kedua lelaki tua itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWtnQv4B0b

“Aaahhh siapp mbakk…. Siaaappp… Uuuhhhh” Desah pak Amin yang mulai meluncurkan goyangan pertamanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01k7mStNMh

“Aaaahhh iyyahhh ukhh… Saya uuhhhhhh” desah pak Ustadz yang malu-malu menuruti hawa nafsunya setelah diberi lubang sempit berupa anus akhwat cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCEzADcJTx

“Aaahh iyaahh paakk… Aahhh pelaannn… Ouhhh paakkk… Ouhhhh” desah Nayla yang sudah lama tak di-sandwich lagi dalam posisi seperti ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzidKp5jaT5

Pinggul kedua pria tua itu berpacu yang membuat tubuh akhwat cantik itu terdorong maju mundur. Dari atas pak Amin tampak bahagia melihat mata binal idolanya yang kewalahan menahan tusukan penisnya juga tusukan penis majikannya. Apalagi wajahnya itu telah dipenuhi oleh sperma seseorang yang entah milik siapa. Saat pak Amin memperhatikan goyangan susu bulat itu, pak Amin jadi semakin bersemangat. Hal itu membuat pak Amin kian bernafsu. Pinggulnya semakin cepat bergoyang yang membuat akhwat penggoda itu semakin kewalahan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjG5Sqa3DPJ

“Aaahhh paakkk… Aaahhh pelaann… Aahhhh kontol bapak makin gakk muaaattt” Jerit Nayla merasakan tusukan penis pak Amin.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36fs6o3W2B

Sedangkan pak ustadz di bawah, merasakan himpitan dari anus akhwat itu yang membuatnya hanya bisa geleng-geleng kepala menahan kepuasannya. Jemarinya pun bergerak mengelusi pinggang rampingnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iLSOmTrnj

Makin kesini, tubuh Nayla semakin mendekati perut tambun ustadznya. Nampak tangan pak ustadz tak kuat menahan beban berat Nayla yang tengah dikeroyok dari depan & juga belakang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgp5ZJMgW5

“Aaahh ustaadzz… Aahhhh kontol pak ustadz kok juga makin keras aja sih… Padahal tadi kan udah keluar… Aahhh duburku jadi ngilu gini… Aku khawatir deh besok jadi susah BAB” Desah Nayla yang membuat ustadz itu justru semakin bernafsu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilzjusSa1i

“Aaahhhh… Aaahhh… Saya gak peduli… Pelacur sepertimu memang harus dihukum karena sudah berani merusak kesucian rumah ini !” Kata pak Ustadz yang masih menyimpan dendam karena sudah dinodai olehnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWqheh4jVj

“Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu hukum aku ustaadzz… Hukum aku seberat-beratnya” Desah Nayla yang justru menantang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PXB1lP6JR

“Aaahhhh… Aaahhhh… Gak nyangka kalau mbak ternyata sebinal ini yah… Saya boleh ikut ngehukum gak ? Godaan mbak bikin saya gemes jadi pengen ngehukum mbak juga” Desah pak Amin bernafsu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YuhoJm7S1

“Aaahhh boleh paakkk… Boleeehhh… Hukum aku sampai muncrat kemana-mana paaakk… Ayooo sodok lagi… Sodok lebih kuat laggiiiii… Aku pasrah paakk… Ayo hukum akuuu Aaaaahhhhhhhh” Jerit Nayla saat kedua penis itu secara kompak keluar masuk merangsang kedua lubang kenikmatannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXHV37bnZd

Keluar masuk, keluar masuk, keluar masuk. Kedua penis itu secara bersamaan keluar masuk di dalam lubang kenikmatan akhwat itu. Pak ustadz yang kedapatan anus sempitnya dengan penuh nafsu menghujaminya tanpa ampun. Giginya sampai gemertak. Cengkramannya semakin diperkuat. Matanya dengan binar menatap punggung mulus itu dikala hujamannya semakin cepat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQadJt39Bo

“Aaahhhh ustaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhhhhh”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmksuCyI04

Sedangkan pak Amin yang baru bergabung juga melampiaskan semua nafsunya pada rahim akhwat cantik itu. Terlebih ini merupakan idolanya, ia masih tak percaya. Akhwat yang biasa ia pandangi melalui layar hapenya, kini sedang ia gagahi dengan beringas, dengan sebegitu buas. Ia benar-benar gemas hingga mempercepat pinggulnya sampai merasa puas.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SLSdEAdBv

"Aaahhh mbaakkk… Aaaahh nikmat banget… Aaahhh rasakan inii… Aaaahhh"

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YvqygEw6e

"Aaahhh iyyah pakk terusss… Ayoo terus genjot aku… Genjot yang kuat supaya aku makin teriak paaakk… Aaaaaaahhhh"

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHrQN55W0k

Pak Amin menatap wajah cantik itu. Mulutnya terengah-engah. Hampir sepuluh menit ia berpacu dengan cepat tanpa pernah berhenti sama sekali.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj22cBM9r9

“Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Saya mau keluaar… Ouhh yaahhh… Ouuhhhhh” Desah pak Amin yang kelepasan gara-gara terlampau nafsu saat menyetubuhinya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1zbuPG6rS

“Aaaahhh keluarin aja paakk… Keluuariinnnn” Desah Nayla yang juga semakin bergairah saat dinikmati oleh kedua pria tua sekaligus.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoiQkvSCh0

“Aaahhh siapp mbaakk… Siaaappp… Ouuhhh nikmatnyaaa… Aaahh yahhh… Aahhh rasakaann inniii… Uuuhhhhhh” desah pak Amin yang buru-buru mencabut penisnya lalu mengarahkannya dengan cepat ke arah susu bulat Nayla yang masih bergoyang gara-gara tusukan majikannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoDCP7bhgV

“Aaahhhh kelluuaaarrrr” desah pak Amin sambil terus mengocok penisnya membiarkan spermanya dengan deras tumpah mengenai susu gede idolanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZug3mS2cn

“Aaahh paakk… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla kagum saat payudaranya terasa hangat terkena sperma pak Amin yang begitu banyak. Namun tusukan penuh nafsu dari pak ustadz membuatnya kesulitan untuk diam menahan sodokannya. Ia terus mendesah, nampaknya pak ustadz tengah bersiap untuk membalas dendam setelah dinodai oleh akhwat cantik ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJArABosm1

“Aaaaahhhhhh…. Aaahhhhh… Ini kah yang ukhty inginkan… Sodokan seperti ini kan yang ukhty inginkan ?” Desah pak Ustadz sambil terus menyodok anusnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPPifszCrF

“Aaahhh iyaahhh ustaaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhh” Desah Nayla sambil memejam saat susu bulatnya terus bergoyang. Sperma pak Amin yang ada di susunya sampai tumpah mengenai sprei ranjang pak ustadz gara-gara pergerakannya yang kencang terkena sodokan di anusnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK08mTnMZiU

“Kalau begitu terima iniiii… Rasakaann iniiii… Dasar lonte murahan… Berani-beraninya lonte seperti ukhty menggoda saya ?! Pasti ukhty sengaja datang kesini untuk menzinahi saya kan ?” Tanya pak ustadz dengan tegas disaat pinggulnya terus menyodoki lubang anusnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1ajoIbxyf

“Aaahhh niat awalku gak gitu kok ustadz… Aahhhh,… Aahhh…. Tapi gara-gara ngeliat tonjolan ustadz jadi bikin aku tergodaaa… Aahhh pokoknya kayak gitu ustaadzz.. . Teruss uhh… Terusss” Desah Nayla yang membuat siapapun merinding saat mendengarnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAlbAmXBI9

Pak Amin saja yang sudah mendapatkan orgasmenya sampai ikut merinding. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk merekam persetubuhan mereka yang semakin lama semakin panas.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv82IYhsFkL

“Aaaahhh dasar pembohong ! Saya gak percayaaa… Pokoknya siap-siap aja… Saya akan membalas dendam untuk membalas perbuaran ukhty… Uuuhhhh” desah pak Ustadz saat mementokkan penisnya hingga ke titik terdalam lubang duburnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEiACXNQIj

“Aaaaahhhh ustaaaaddzzz” Nayla sampai lemas. Ia pun ambruk diatas perut tambun ustadz sepuh itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiyM9bSqDI

Pak ustadz langsung menarik lepas penisnya. Ia pun memposisikan tubuh Nayla agar berbaring diatas ranjangnya. Ia dengan sigap berlutut dihadapan selangkangan Nayla yang terbuka. Ia langsung bersiap untuk menghukumnya. Penisnya yang sudah basah terkena cairan anus akhwat itu bersiap-siap untuk masuk ke dalam rahim dari bidadari penggoda ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOuTEBUts1

Jleeebbbb !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgS3oGpSTGd

“Aaaaahhhhhhhhh” Jerit mereka dengan sangat nikmat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIB4SZ022iP

“Waaahhhh… Hebat… Mantep sekali persetubuhan mereka !” Lirih pak Amin kagum.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zoa1VXyQk

Ustadz Burhan dengan penuh nafsu langsung menghukum akhwat cantik itu dengan hujaman demi hujaman yang menusuk rahim itu hingga titik terdalam. Terlihat wajah Nayla kelojotan menahan sensasi tusukan dari ustadz sepuh ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmxLNenHF9

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyKIogYnKf

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC677xvn69N

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa8z715YHF

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3lMAjltt1

Tampak wajah ustadz Burhan kesetanan. Matanya melotot, ia dengan beringas menatap goyangan susu Nayla yang begitu sedap dipandangan mata. Hujamannya pun diperkeras. Desahan Nayla semakin keras. Susu bulat Nayla ikut mengeras yang membuat jemari pak ustadz gemas ingin meremas.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTkPo7rkVY

Namun sayang, sperma pak Amin yang sudah menodai susu bulat itu membuat ustadz Burhan mengurungkan niatnya untuk memainkannya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E6BtKSdyg

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Rasakaannn iniiiii… Rasakaannn iniiii” Desah pak Ustadz dengan penuh kuasa.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpUhE1T5sA

“Aaaahhh ustaadzzz… Aaahhhhh… Aaaahhhh” Jerit Nayla dengan keras.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRglj3tsGEy

“Gara-gara ukhty saya harus menanggung dosa zina ini… Dasar ukhty murahan… Dasar lonte rendahaannn… Kurang ajar kamu yaaahh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Desah pak ustadz karena saking kesalnya pada akhwat yang sudah menggodanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwqNbCexgh

“Aaaahhhh… Aku emang lonte paaakkk… Aaahhh aku emang seperti ituuu… Aahhh makanya hukum aku paakk… Hukumm akuuu dengan kenikmatan yang ustadz berikan” Desah Nayla yang jadi teringat persetubuhannya dengan pak Dikin.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRru6bf4fpQ

Meski dirinya kali ini dimaki berulang kali. Namun kali ini, ia tidak menyesal. Ia justru menikmati kebinalannya yang nampaknya sudah masuk ke dalam darah dagingnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaZvhMDvw2

“Aaaahhh dasaaarrr lonte siaalaaannn… Aahhhh… Aaahhh astaghfirulaahhh… Saya sampai berkata kasar gara-gara ukhty ini… Terima iniii… Terima hukuman saya iniiii !”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDv1yVejsG

“Aaahhh iyaahh paakk… Aaahhh ampuunnn… Ampunnn… Aahhh sodokan ustaadzz kuat bangeettt !”

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5mRfW42Ac

Tangan pak Ustadz kemudian memegangi tangan Nayla. Pak ustadz menarik kedua tangannya. Ia lalu menyilangkan tangan Nayla hingga membuat susu bulatnya seperti dijepit oleh lengan mulusnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLftEJkUb69

Tangan kanan pak ustadz mendekap tangan kiri Nayla begitu juga sebaliknya. Mata pak ustadz menatap tajam wajah Nayla begitu juga sebaliknya. Nayla dengan binal menatap wajah tua itu. Mata mereka saling pandang. Nafsu mereka saling membakar. Gairah birahi mereka saling merangsang yang membuat kedua insan itu sama-sama tak mampu untuk menahan diri lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09X1mraLSa

“Aaahhhh ustaaddzz… Aaahhhhh aku mau keluaaar… Akuu mau keluaaar” Desah Nayla yang akhirnya akan mendapatkan orgasmenya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j81i2fooo

“Aaahhh sayaa jugaaa… Aaahhhh rasakaannn ini… Rasaaakaaannn !” Jerit pak ustadz yang membuat sodokannya semakin kuat.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChqB4jWXBC

Plookk… Plokkk… Plokkk !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeG0wwoOvl

“Aaahhh iyaahhhh… Iyahhhh… Iyaahhhh” Jerit Nayla tak kuasa menahan diri lagi.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmyciNJ3Ac

Nafas mereka bertemu. Nafsu mereka sama-sama tak mampu mereka bendung. Tatapan mata mereka sama-sama panas. Gejolak birahi telah menguasai diri. Hanya orgasme lah yang mampu menghentikan kegilaan mereka sekarang ini.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPEM4tKHvA

“Aaaahhh ukhhtyyy… Ukhtyyy… Saya hampiirr keluaaar” desah pak ustadz sambil terus menatap mata Nayla yang merupakan fetishnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9V3wdHOjVg

“Aaahh aku jugaaa… Aku jugaaaa” jerit Nayla semakin keras sambil memandangi kulit keriput pemuasnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmsXE9P6j7

Pak Amin sebagai kameramen langsung bersiap mengambil posisi untuk merekam momen langka ini. Tepat saat pak ustadz menancapkan penisnya sedalam-dalamnya, pak Amin langsung merekam ekspresi wajah mereka yang jelas-jelas mengatakan kalau mereka itu sudah berada di ambang batas.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdFk85yATz

“Aaaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit mereka bersamaan.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbl3qurbMj

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !!!

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsNK4lF6ws

Pak ustadz langsung ambruk setelah memenuhi rahim Nayla menggunakan spermanya. Nafasnya terengah-engah. Dadanya terasa sesak. Lututnya sampai lemas setelah menghukum akhwat yang sudah berulangkali menggodanya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC0RRt5GEy

Nayla pun sama, jelas terlihat di ekspresi wajahnya kalau dirinya benar-benar puas setelah menggoda ustadznya. Ia lalu tersenyum membayangkan dirinya yang sampai menggoda seorang kiyai pondok pesantren. Tubuhnya pun lemas. Kedua tangannya ia rentangkan di kanan kiri tubuhnya. Matanya memejam. Ia tak peduli dengan banyaknya sperma yang memenuhi rahimnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwH3ODGOsk

Akhirnyaaa… Puas banget… Hah… Hah… Hah…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IGPVNgLDl

Batin Nayla tersenyum senang.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdHj2lPSPR

Hidup itu pilihan yah, ustadz ? Aku sudah memutuskan… Aku bakal jadi lonte aja… Aku bakal jadi pemuas nafsu aja… Aku tau konsekuensinya kok… Aku gak mau tobat dulu karena aku gak mau tersiksa gara-gara nafsuku yang gak terlampiaskan… Ngomong-ngomong, aku jadi gak enak deh sama pak Urip yang aku hindari belakangan ini, bukannya ngasih jatah, aku malah ngehindar buat nyari pria tua lain… Jadi kasian deh sama pak Urip… Hihihihi…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnepDWH6BKK

Batin Nayla senyum-senyum sendiri.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaqmhDL0zq

Hah… Hah… Hah… Astaghfirullah… Lagi-lagi keluar… Saya bahkan keluar di rahimnya… Gimana ini ?

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJT0lXTDtO

Batin pak ustadz sepuh itu saat mendapatkan kembali akal sehatnya.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfjyhepahE

Pak Ustadz pun bangkit lalu menatap wajah cantik itu. Wajah yang sudah bersimpuh sperma itu tersenyum. Rasa benci yang tadi dirasakannya seketika berubah jadi rasa nafsu yang membuatnya jadi ingin mengeluarkan spermanya lagi di rahim sempitnya itu. Tapi sayang, penisnya sudah lemas. Cadangan spermanya juga sudah habis. Ia pun hanya terengah-engah sambil menatap wajah cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHELsrhk1Pg

Dasar ukhty penggoda… Bisa-bisanya wanita secantik dirimu menjadi lonte pemuas nafsu pria-pria tua di jalanan… Alih-alih gitu, mending jadi istri kedua saya aja…

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKHdntiwHd

Batinnya saat terpana menatap wajah cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4LW3jOCXs

Ustadz itu jadi semakin gemas saat Nayla dengan malu-malu membuang muka saat menghindari tatapan matanya. Hatinya luluh. Ia tak lagi membencinya. Ia tak lagi menyesalinya. Alih-alih marah, ia malah jadi nafsu pada kebinalan akhwat cantik itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjv6gBoiW3h

"Gimana ? Ustadz puas ?" Tanya Nayla yang membangunkan lamunan ustadz sepuh itu. Apalagi terlihat jelas kalau dirinya tengah tersenyum manis melalui kedua matanya yang membuat ustadznya itu ikut tersenyum.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6XVMyVypB

"Saya puas banget, ukh" jawab ustadz Burhan ikut yang membuat akhwat cantik itu malu-malu saat menatap pejantannya itu.

22295Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUlRdoLMMx

ns216.73.216.238da2

#22

註冊

登入

介面語言:

故事語言: